مسند أحمد ٨٤٧٤: حَدَّثَنَا عَارِمٌ قَالَ حَدَّثَنَا مُعْتَمِرٌ قَالَ وَحَدَّثَنِي أَبِي عَنْ بَرَكَةَ عَنْ بَشِيرِ بْنِ نَهِيكٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَرْفَعُ يَدَيْهِ فِي الدُّعَاءِ حَتَّى أَرَى بَيَاضَ إِبْطَيْهِ قَالَ أَبِي وَهُوَ أَبُو الْمُعْتَمِرِ لَا أَظُنُّهُ إِلَّا فِي الِاسْتِسْقَاءِ
Musnad Ahmad 8474: Telah menceritakan kepada kami ['Arim] berkata: telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir] berkata: dan [bapakku] telah menceritakan kepadaku dari [Barakah] dari [Basyir bin Nahik] dari [Abu Hurairah] berkata: "Adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bila berdoa mengangkat tangannya, sampai-sampai aku melihat putihnya kedua ketiak beliau." Bapakku Abu Al Mu'tamir berkata: "Aku mengira bahwa itu dalam shalat istisqa`."
Grade
مسند أحمد ٨٤٧٥: حَدَّثَنَا عَارِمٌ قَالَ حَدَّثَنَا مُعْتَمِرُ بْنُ سُلَيْمَانَ قَالَ قَالَ أَبِي حَدَّثَنَا نُعَيْمُ بْنُ أَبِي هِنْدٍ عَنْ أَبِي حَازِمٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ أَبُو جَهْلٍ هَلْ يُعَفِّرُ مُحَمَّدٌ وَجْهَهُ بَيْنَ أَظْهُرِكُمْ قَالَ فَقِيلَ نَعَمْ فَقَالَ وَاللَّاتِ وَالْعُزَّى يَمِينًا يَحْلِفُ بِهَا لَئِنْ رَأَيْتُهُ يَفْعَلُ ذَلِكَ لَأَطَأَنَّ عَلَى رَقَبَتِهِ أَوْ لَأُعَفِّرَنَّ وَجْهَهُ فِي التُّرَابِ قَالَ فَأَتَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يُصَلِّي زَعَمَ لَيَطَأُ عَلَى رَقَبَتِهِ قَالَ فَمَا فَجَأَهُمْ مِنْهُ إِلَّا وَهُوَ يَنْكُصُ عَلَى عَقِبَيْهِ وَيَتَّقِي بِيَدَيْهِ قَالَ قَالُوا لَهُ مَا لَكَ قَالَ إِنَّ بَيْنِي وَبَيْنَهُ لَخَنْدَقًا مِنْ نَارٍ وَهَؤُلَاءِ أَجْنِحَةٌ قَالَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَوْ دَنَا مِنِّي لَخَطَفَتْهُ الْمَلَائِكَةُ عُضْوًا عُضْوًا قَالَ فَأُنْزِلَ لَا أَدْرِي فِي حَدِيثِ أَبِي هُرَيْرَةَ أَوْ شَيْءٍ بَلَغَهُ { إِنَّ الْإِنْسَانَ لَيَطْغَى أَنَّ رَآهُ اسْتَغْنَى } { أَرَأَيْتَ الَّذِي يَنْهَى عَبْدًا إِذَا صَلَّى أَرَأَيْتَ إِنْ كَانَ عَلَى الْهُدَى أَوْ أَمَرَ بِالتَّقْوَى أَرَأَيْتَ إِنْ كَذَّبَ وَتَوَلَّى } يَعْنِي أَبَا جَهْلٍ { أَلَمْ يَعْلَمْ بِأَنَّ اللَّهَ يَرَى كَلَّا لَئِنْ لَمْ يَنْتَهِ لَنَسْفَعًا بِالنَّاصِيَةِ نَاصِيَةٍ كَاذِبَةٍ خَاطِئَةٍ فَلْيَدْعُ نَادِيَهُ } قَالَ يَدْعُو قَوْمَهُ { سَنَدْعُ الزَّبَانِيَةَ } قَالَ يَعْنِي الْمَلَائِكَةَ { كَلَّا لَا تُطِعْهُ وَاسْجُدْ وَاقْتَرِبْ }
Musnad Ahmad 8475: Telah menceritakan kepada kami ['Arim] berkata: telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir bin Sulaiman] berkata: [bapakku] berkata: telah menceritakan kepada kami [Nu'aim bin Abu Hind] dari [Abu Hazim] dari [Abu Hurairah] berkata: Abu Jahal berkata: "Apakah Muhammad pernah menaburi wajahnya dengan debu di depan kalian?" Abu Hurairah berkata: Maka dikatakan kepadanya: "Iya, pernah, " Abu Jahal berkata: "Demi Lata dan 'Uzza, -bersumpah dengan keduanya, - Jika aku melihat dia melakukan itu pasti aku akan menginjak lehernya atau aku akan menaburkan debu ke wajahnya." Abu Hurairah berkata: "Lalu ia mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang sedang shalat, dia menyangka bahwa dia bisa menginjak leher beliau, " Abu Hurairah berkata: "maka tidak ada yang membuat mereka terperangah kecuali tingkah Abu Jahal yang berbalik lari kebalakang dengan menutupkan kedua tangannya kewajahnya, " Abu Hurairah berkata: "orang-orangpun bertanya kepadanya: 'Ada apa denganmu wahai Abu Jahal? ' Abu Jahal menjawab: 'Sesungguhnya aku melihat antara diriku dengannya ada sebuah parit dari api dan pasukan bersayap, '" Abu Hurairah berkata: "Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kalau saja dia mendekat kepadaku niscaya malaikat akan menyambarnya sepotong demi sepotong dari tubuhnya, " 'Arim berkata: "Hingga akhirnya turun ayat, -aku tidak tahu apakah masih dalam hadits Abu Hurairah atau sesuatu yang sampai kepadanya-: "Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas, Karena dia melihat dirinya serba cukup, Bagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang. Seorang hamba ketika mengerjakan shalat. Bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu berada di atas kebenaran. Atau dia menyuruh bertakwa (kepada Allah). Bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu mendustakan dan berpaling?" Yakni Abu Jahal."Tidakkah dia mengetahui bahwa Sesungguhnya Allah melihat segala perbuatannya?. Ketahuilah, sungguh jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya kami tarik ubun-ubunnya. (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka. Maka Biarlah dia memanggil golongannya (untuk menolongnya) ". Abu Hurairah berkata: "Yaitu menyeru kaumnya."Kelak kami akan memanggil malaikat Zabaniyah." Abu Hurairah berkata: Yakni Malaikat."Sekali-kali jangan, janganlah kamu patuh kepadanya: dan sujudlah dan dekatkanlah (dirimu kepada Tuhan)."
Grade
مسند أحمد ٨٤٧٧: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الصَّبَّاحِ قَالَ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ يَعْنِي ابْنَ زَكَرِيَّا عَنْ سُهَيْلٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَعُودَ أَرْضُ الْعَرَبِ مُرُوجًا وَأَنْهَارًا وَحَتَّى يَسِيرَ الرَّاكِبُ بَيْنَ الْعِرَاقِ وَمَكَّةَ لَا يَخَافُ إِلَّا ضَلَالَ الطَّرِيقِ وَحَتَّى يَكْثُرَ الْهَرْجُ قَالُوا وَمَا الْهَرْجُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ الْقَتْلُ
Musnad Ahmad 8477: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ash Shabbah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Isma'il] -yaitu Ibnu Zakaria- dari [Suhail] dari [bapaknya] dari [Abu Hurairah], dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak akan terjadi hari kiamat hingga bumi arab kembali subur dan mengalirkan air, seorang pengendara yang berjalan antara Irak dan Makkah tidak takut dari apapun selain tersesat, dan banyak terjadinya Al Haraj, " para sahabat berkata: "Apa itu Al Haraj wahai Rasulullah?" beliau bersabda: "Pembunuhan."
Grade
مسند أحمد ٨٤٨٤: حَدَّثَنَا حُسَيْنُ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ حَدَّثَنَا خَلَفٌ يَعْنِي ابْنَ خَلِيفَةَ عَنْ يَزِيدَ بْنِ كَيْسَانَ عَنْ أَبِي حَازِمٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ كُنَّا عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمًا فَسَمِعْنَا وَجْبَةً فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَدْرُونَ مَا هَذَا قُلْنَا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ هَذَا حَجَرٌ أُرْسِلَ فِي جَهَنَّمَ مُنْذُ سَبْعِينَ خَرِيفًا فَالْآنَ انْتَهَى إِلَى قَعْرِهَا
Musnad Ahmad 8484: Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Khalaf] -yaitu Ibnu Khalifah- dari [Yazid bin Kaisan] dari [Abu Hazim] dari [Abu Hurairah] berkata: Pada suatu hari ketika kami sedang berada bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, kami mendengar suara benda yang jatuh hingga Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apakah kalian tahu suara apa ini?" mereka menjawab: "Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui, " maka beliau bersabda: "Ini adalah batu yang lemparkan ke jahannam sejak tujuh puluh tahun lalu dan sekarang baru sampai ke dasarnya."
Grade
مسند أحمد ٨٤٩١: حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ أَخْبَرَنِي الْعَلَاءُ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْإِيمَانُ يَمَانٍ وَالْكُفْرُ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالسَّكِينَةُ فِي أَهْلِ الْغَنَمِ وَالْفَخْرُ وَالرِّيَاءُ فِي الْفَدَّادِينَ وَالْخَيْلُ وَالْوَبَرُ
Musnad Ahmad 8491: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman] telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah mengabarkan kepadaku [Al 'Ala`] dari [bapaknya] dari [Abu Hurairah] berkata: Bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Iman datang dari Yaman, kekafiran dari arah timur, ketenangan dari para pengembala kambing, sombong dan riya` dari orang-orang yang berperangai keras para pengembala kuda dan unta."
Grade
مسند أحمد ٨٤٩٣: حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ أَنْبَأَنَا إِسْمَاعِيلُ أَخْبَرَنِي الْعَلَاءُ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ بَادِرُوا فِتَنًا كَقِطَعِ اللَّيْلِ الْمُظْلِمِ يُصْبِحُ الرَّجُلُ مُؤْمِنًا وَيُمْسِي كَافِرًا وَيُمْسِي مُؤْمِنًا وَيُصْبِحُ كَافِرًا يَبِيعُ دِينَهُ بِعَرَضٍ مِنْ الدُّنْيَا
Musnad Ahmad 8493: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman] telah memberitakan kepada kami [Isma'il] telah mengabarkan kepadaku [Al 'Ala`] dari [bapaknya] dari [Abu Hurairah] berkata: Bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bersegeralah beramal sebelum datangnya fitnah seperti sepenggalan malam yang gelap gulita, seorang laki-laki diwaktu pagi mukmin dan diwaktu sore telah kafir, dan diwaktu sore beriman dan pagi menjadi kafir, ia menjual agamanya dengan kesenangan dunia."
Grade
مسند أحمد ٨٤٩٤: حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ أَخْبَرَنِي الْعَلَاءُ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أبي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ بَادِرُوا بِالْأَعْمَالِ سِتًّا طُلُوعَ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا وَالدَّجَّالَ وَالدُّخَانَ وَالدَّابَّةَ أَوْ خَاصَّةَ أَحَدِكُمْ أَوْ أَمْرَ الْعَامَّةِ
Musnad Ahmad 8494: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman] telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah mengabarkan kepadaku [Al 'Ala`] dari [bapaknya] dari [Abu Hurairah] berkata: Bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bersegeralah beramal sebelum datangnya enam perkara: terbitnya matahari dari tempat terbenamnya, munculnya Dajjal, munculnya asap, munculnya binatang melata, kematian salah seorang kalian dan kehancuran total."
Grade
مسند أحمد ٨٤٩٥: حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ أَنْبَأَنَا إِسْمَاعِيلُ أَخْبَرَنِي الْعَلَاءُ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ مِنْ مَغْرِبِهَا فَإِذَا طَلَعَتْ آمَنَ النَّاسُ حِينَئِذٍ أَجْمَعُونَ وَيَوْمَئِذٍ { لَا يَنْفَعُ نَفْسًا إِيمَانُهَا لَمْ تَكُنْ آمَنَتْ مِنْ قَبْلُ أَوْ كَسَبَتْ فِي إِيمَانِهَا خَيْرًا }
Musnad Ahmad 8495: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman] telah memberitakan kepada kami [Isma'il] telah mengabarkan kepadaku [Al 'Ala`] dari [bapaknya] dari [Abu Hurairah] berkata: Bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak akan datang hari kiamat sehingga matahari terbit dari barat, jika matahari terbit manusia pada waktu itu akan beriman semuanya, dan itu ketika "tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang kepada dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya"."
Grade
مسند أحمد ٨٤٩٩: حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ أَنْبَأَنَا إِسْمَاعِيلُ أَخْبَرَنِي الْعَلَاءُ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ صَلَّى عَلَيَّ وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرًا
Musnad Ahmad 8499: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman] telah memberitakan kepada kami [Isma'il] telah mengabarkan kepadaku [Al 'Ala`] dari [bapaknya] dari [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa bershalawat kepadaku satu kali maka Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali."
Grade
مسند أحمد ٨٥٠٣: حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ أَنْبَأَنَا إِسْمَاعِيلُ أَخْبَرَنِي عَمْرٌو عَنْ سَعِيدٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قُلْتُ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَسْعَدُ النَّاسِ بِشَفَاعَتِكَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَقَدْ ظَنَنْتُ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ أَلَّا يَسْأَلَنِي عَنْ هَذَا الْحَدِيثِ أَحَدٌ أَوَّلَ مِنْكَ لِمَا رَأَيْتُ مِنْ حِرْصِكَ عَلَى الْحَدِيثِ أَسْعَدُ النَّاسِ بِشَفَاعَتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ خَالِصَةً مِنْ قِبَلِ نَفْسِهِ
Musnad Ahmad 8503: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman] telah memberitakan kepada kami [Isma'il] telah mengabarkan kepadaku ['Amru] dari [Sa'id] dari [Abu Hurairah] berkata: Aku bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam: "Siapakah orang yang paling berbahagia dengan syafa'atmu pada hari kiamat?" maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Wahai Abu Hurairah, sungguh aku telah mengira bahwa tidak ada orang yang bertanya tentang hal ini lebih awal dari kamu, karena aku tahu kegigihan kamu dalam mendapatkan hadits, maka orang yang paling berbahagia dengan syafa'atku pada hari kiamat adalah orang yang mengucapkan LAA ILAAHA ILLAALLAH murni dari hatinya."
Grade