Hadits Tentang Ilmu

Musnad Ahmad #6664

مسند أحمد ٦٦٦٤: حَدَّثَنَا رَوْحٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ أَخْبَرَنِي حُصَيْنٌ سَمِعْتُ مُجَاهِدًا يُحَدِّثُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِكُلِّ عَمَلٍ شِرَّةٌ وَلِكُلِّ شِرَّةٍ فَتْرَةٌ فَمَنْ كَانَتْ فَتْرَتُهُ إِلَى سُنَّتِي فَقَدْ أَفْلَحَ وَمَنْ كَانَتْ إِلَى غَيْرِ ذَلِكَ فَقَدْ هَلَكَ

Musnad Ahmad 6664: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah mengkhabarkan kepadaku [Hushain] dia berkata: aku mendengar [Mujahid] menceritakan dari [Abdullah bin 'Amru], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Sesungguhnya setiap amalan itu ada waktu semangatnya, dan setiap masa semangat ada masa jenuhnya, maka barangsiapa semangatnya cenderung kepada sunahku dia beruntung, dan barangsiapa masa jenuhnya cenderung kepada selain itu maka ia celaka."

Grade

Musnad Ahmad #6665

مسند أحمد ٦٦٦٥: حَدَّثَنَا رَوْحٌ حَدَّثَنَا حَاتِمُ بْنُ أَبِي صَغِيرَةَ حَدَّثَنَا أَبُو بَلْجٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ مَيْمُونٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ كُفِّرَتْ ذُنُوبُهُ وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ

Musnad Ahmad 6665: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Hatim bin Abi Shaghirah] telah menceritakan kepada kami [Abu Balj] dari [Amru bin maimun] dari [Abdullah bin 'Amru] dia berkata: aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "barangsiapa mengucapkan: LAA ILAAHA ILLAH WALLAHU AKBAR WAL HAMDULILLAH WA SUBHANALLAH WALAA HAULA WALAA QUWWATA ILLA BILLAH (Tidak ada Ilah yang hak kecuali Allah, Allah maha Besar, segala puji bagi Allah, Maha suci Allah, tidak daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah) maka akan diampuni dosa-dosanya meskipun sebanyak buih dai lautan."

Grade

Shahih Bukhari #6675

صحيح البخاري ٦٦٧٥: حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ حَفْصَةَ عَنْ أُمِّ عَطِيَّةَ قَالَتْ بَايَعْنَا النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَرَأَ عَلَيْنَا { أَنْ لَا يُشْرِكْنَ بِاللَّهِ شَيْئًا } وَنَهَانَا عَنْ النِّيَاحَةِ فَقَبَضَتْ امْرَأَةٌ مِنَّا يَدَهَا فَقَالَتْ فُلَانَةُ أَسْعَدَتْنِي وَأَنَا أُرِيدُ أَنْ أَجْزِيَهَا فَلَمْ يَقُلْ شَيْئًا فَذَهَبَتْ ثُمَّ رَجَعَتْ فَمَا وَفَتْ امْرَأَةٌ إِلَّا أُمُّ سُلَيْمٍ وَأُمُّ الْعَلَاءِ وَابْنَةُ أَبِي سَبْرَةَ امْرَأَةُ مُعَاذٍ أَوْ ابْنَةُ أَبِي سَبْرَةَ وَامْرَأَةُ مُعَاذٍ

Shahih Bukhari 6675: Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] telah menceritakan kepada kami [Abdul Warits] dari [Ayyub] dari [Hafshah] dari [Ummu 'Athiyyah] mengatakan, kami berbaiat kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, lantas beliau membacakan ayat: 'Untuk tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun….' sampai akhir(QS. Almumtahanah 12), dan beliau melarang kami dari niyahah (meratap, menjerit-jerit atau menapuk pipi ketika kematian). Kemudian ada seseorang yang mencabut tangannya dari kami dan mengatakan: 'wanita fulanah telah membahagiakanku dan aku ingin membalasnya, ' namun Nabi tidak mengucapkan apa-apa, lantas si wanita itu terus ngeloyor dan kembali lagi, sehingga tak ada yang memenuhi janji setianya (baiat) selain Ummu Sulaim, Ummul 'Ala, anak perempuan Abu Sabrah yang ia adalah isteri Mu'adz atau anak perempuan Abu Sabrah, dan isteri Mu'adz.

Shahih Bukhari #6677

صحيح البخاري ٦٦٧٧: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ بِلَالٍ عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ سَمِعْتُ الْقَاسِمَ بْنَ مُحَمَّدٍ قَالَ قَالَتْ عَائِشَةُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا وَارَأْسَاهْ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاكِ لَوْ كَانَ وَأَنَا حَيٌّ فَأَسْتَغْفِرُ لَكِ وَأَدْعُو لَكِ فَقَالَتْ عَائِشَةُ وَا ثُكْلِيَاهْ وَاللَّهِ إِنِّي لَأَظُنُّكَ تُحِبُّ مَوْتِي وَلَوْ كَانَ ذَاكَ لَظَلَلْتَ آخِرَ يَوْمِكَ مُعَرِّسًا بِبَعْضِ أَزْوَاجِكَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَلْ أَنَا وَارَأْسَاهْ لَقَدْ هَمَمْتُ أَوْ أَرَدْتُ أَنْ أُرْسِلَ إِلَى أَبِي بَكْرٍ وَابْنِهِ فَأَعْهَدَ أَنْ يَقُولَ الْقَائِلُونَ أَوْ يَتَمَنَّى الْمُتَمَنُّونَ ثُمَّ قُلْتُ يَأْبَى اللَّهُ وَيَدْفَعُ الْمُؤْمِنُونَ أَوْ يَدْفَعُ اللَّهُ وَيَأْبَى الْمُؤْمِنُونَ

Shahih Bukhari 6677: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Yahya] telah mengabarkan kepada kami [Sulaiman bin Bilal] dari [Yahya binSa'id] aku mendengar [Al Qasim bin Muhammad] mengatakan, [Aisyah] radliallahu 'anha mengeluh: "Aduh (sakitnya) kepalaku!" Lantas Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berujar: "Kalaulah aku masih hidup, niscaya aku memintakan ampun untukmu dan mendoakan bagimu!" Lantas Aisyah mengatakan: 'Duhai malangnya, demi Allah, aku berprasangka engkau menyukai kematianku, kalaulah demikian, lebih baik akhir-akhir harimu menjadi pengantin di rumah salah satu isterimu.' Lantas Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyahut: "Bahkan aku, aduh sakitnya kepalaku! Saya berkeinginan sekali untuk mengutus utusan kepada Abu Bakar dan anaknya dan mewasiatkan (kekhilafahan kepadanya), (karena aku tidak suka) orang-orang berkata (khilafah untukku atau untuk fulan) atau (karena khawatir) orang-orang mengangan-angankannya, kemudian aku katakan: 'Allah enggan (kekhilafahan untuk selain Abu Bakar), dan orang-orang mukmin menolak (selain dia), " atau dengan redaksi: "Allah menolak (selain dia) dan orang-orang mukmin enggan (kekhilafahan untuk selain Abu Bakar)."

Musnad Ahmad #6678

مسند أحمد ٦٦٧٨: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ بَكْرٍ يَعْنِي السَّهْمِيَّ حَدَّثَنَا حَاتِمٌ عَنْ أَبِي بَلْجٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ مَيْمُونٍ أَنَّهُ أَخْبَرَهُ أَنَّهُ سَمِعَ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرٍو يُحَدِّثُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا عَلَى الْأَرْضِ رَجُلٌ يَقُولُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ إِلَّا كَفَّرَتْ عَنْهُ مِنْ ذُنُوبِهِ وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ

Musnad Ahmad 6678: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Bakr yaitu As Sahmi] telah menceritakan kepada kami [Hatim] dari [Abu Balj] dari ['Amru bin Maimun] bahwa ia telah mengabarkan kepadanya, bahwa ia mendengar [Abdullah bin 'Amru] menceritakan dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, beliau bersabda: "Tidaklah seorang lai-laki di bumi ini yang mengucapkan: LAA ILAAHA ILLAH WAALLAHU AKBAR WAL HAMDULILLAH WA SUBHAANAALLAH WALAA HAULA WALAA QUWWATA ILLA BILLAH (Tidak ada Ilah yang hak kecuali Allah, Allah maha Besar, segala puji bagi Allah, Maha suci Allah, tidak daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah) kecuali dengannya Allah akan menghapuskan dosa-dosanya meskipun sebanyak buih dilaut."

Grade

Musnad Ahmad #6681

مسند أحمد ٦٦٨١: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ حَدَّثَنَا أَبُو بِشْرٍ عَنْ يُوسُفَ بْنِ مَاهَكٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ تَخَلَّفَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَفْرَةٍ سَافَرْنَاهَا فَأَدْرَكَنَا وَقَدْ أَرْهَقَتْنَا صَلَاةُ الْعَصْرِ وَنَحْنُ نَتَوَضَّأُ فَجَعَلْنَا نَمْسَحُ عَلَى أَرْجُلِنَا فَنَادَى بِأَعْلَى صَوْتِهِ وَيْلٌ لِلْأَعْقَابِ مِنْ النَّارِ مَرَّتَيْنِ أَوْ ثَلَاثًا

Musnad Ahmad 6681: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Abu Awanah] telah menceritakan kepada kami [Abu Bisyr] dari [Yusuf bin Mahak] dari [Abdullah bin 'Amru] dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam tertinggal oleh kami dalam sebuah safar yang kami laksanakan, kemudian beliau bisa menyusul kami sedang kewajiban shalat `Asar telah datang membebani kami. Maka mulailah kami basuh kaki kami, lalu beliau menyeru dengan suara yang sangat keras: "Sesungguhnya tumit yang tidak terbasuh air wudlu akan terkena api neraka" Hal itu dilakukan sebanyak dua atau tiga kali.

Grade

Musnad Ahmad #6683

مسند أحمد ٦٦٨٣: حَدَّثَنَا سُرَيْجٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْمُؤَمَّلِ عَنْ عَطَاءِ بْنِ أَبِي رَبَاحٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْتِي الرُّكْنُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْظَمَ مِنْ أَبِي قُبَيْسٍ لَهُ لِسَانٌ وَشَفَتَانِ

Musnad Ahmad 6683: Telah menceritakan kepada kami [Suraij] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Al Mu`ammal] dari ['Atho` bin Abi Rabbah] dari [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] dia berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Pada hari kiamat nanti akan datang rukun (sudut ka'bah) lebih besar daripada Abu Qubais, ia mempunyai satu lisan dan dua bibir."

Grade

Musnad Ahmad #6686

مسند أحمد ٦٦٨٦: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ إِسْحَاقَ أَخْبَرَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ هُبَيْرَةَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ جُبَيْرٍ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ يَقُولُ خَرَجَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمًا كَالْمُوَدِّعِ فَقَالَ أَنَا مُحَمَّدٌ النَّبِيُّ الْأُمِّيُّ أَنَا مُحَمَّدٌ النَّبِيُّ الْأُمِّيُّ ثَلَاثًا وَلَا نَبِيَّ بَعْدِي أُوتِيتُ فَوَاتِحَ الْكَلِمِ وَجَوَامِعَهُ وَخَوَاتِمَهُ وَعَلِمْتُ كَمْ خَزَنَةُ النَّارِ وَحَمَلَةُ الْعَرْشِ وَتُجُوِّزَ بِي وَعُوفِيتُ وَعُوفِيَتْ أُمَّتِي فَاسْمَعُوا وَأَطِيعُوا مَا دُمْتُ فِيكُمْ فَإِذَا ذُهِبَ بِي فَعَلَيْكُمْ بِكِتَابِ اللَّهِ أَحِلُّوا حَلَالَهُ وَحَرِّمُوا حَرَامَهُ

Musnad Ahmad 6686: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ishaq] telah mengkhabarkan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Abdullah bin Hubairah] dari [Abdurrahman bin Jubair], dia berkata: aku mendengar [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] berkata: suatu hari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam pernah keluar menemui kami dan berpesan laiknya orang yang hendak berpisah: "Aku adalah Muhammad, seorang Nabi yang ummi (buta huruf). Aku adalah Muhammad, seorang Nabi yang ummi (buta huruf)." Beliau mengucapkannya hingga tiga kali. Lalu melanjutkannya: "Dan tidak ada Nabi sesudahku. Telah diberikan kepadaku pembuka kalam, kalam yang jami` (yang simpel tapi mengandung arti yang luas), dan juga penutupnya. Aku juga mengetahui jumlah malaikat yang menjaga neraka dan yang membawa 'Arsy. Telah dihapuskan dariku dosaku dan aku telah diampuni begitupun juga dengan umatku oleh karenanya dengarkanlah dan ta'atlah selama aku masih berada di tengah-tengah kalian. Dan jika aku telah diambil (meninggal dunia) maka hendaklah kalian berpegang teguh kepada Kitabullah (Al Qur'an), halalkanlah apa yang telah dihalalkan di dalamnya, dan haramkanlah apa yang telah diharamkan di dalamnya."

Grade

Musnad Ahmad #6687

مسند أحمد ٦٦٨٧: حَدَّثَنَا حُسَيْنُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ إِسْمَاعِيلَ وَعَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي السَّفَرِ عَنِ الشَّعْبِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ الْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ وَالْمُهَاجِرُ مَنْ هَجَرَ مَا نَهَى اللَّهُ عَنْهُ

Musnad Ahmad 6687: Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Isma'il] dan [Abdullah bin Abi As Safar] dari [Asy Sya'bi] dari [Abdullah bin 'Amru] dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, bahwa beliau bersabda: "Seorang muslim adalah bila kaum muslimin selamat dari kejahatan lisan dan tangannya, dan seorang muhajir adalah orang yang meninggalkan apa-apa yang telah larang oleh Allah."

Grade

Musnad Ahmad #6688

مسند أحمد ٦٦٨٨: حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا زَكَرِيَّا عَنِ الشَّعْبِيِّ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرٍو يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ وَالْمُهَاجِرُ مَنْ هَجَرَ مَا نَهَى اللَّهُ عَنْهُ

Musnad Ahmad 6688: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nu'aim] telah menceritakan kepada kami [Zakaria] dari [Asy Sya'bi] dia berkata: aku mendengar [Abdullah bin 'Amru] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Seorang muslim adalah bila kaum muslimin selamat dari kejahatan lisan dan tangannya, dan seorang muhajir adalah orang yang meninggalkan apa-apa yang telah larang oleh Allah."

Grade