صحيح البخاري ٦٠٥٥: حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُوسَى عَنْ عُثْمَانَ بْنِ الْأَسْوَدِ عَنْ ابْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ عَنْ عَائِشَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ نُوقِشَ الْحِسَابَ عُذِّبَ قَالَتْ قُلْتُ أَلَيْسَ يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى { فَسَوْفَ يُحَاسَبُ حِسَابًا يَسِيرًا } قَالَ ذَلِكِ الْعَرْضُ حَدَّثَنِي عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ عُثْمَانَ بْنِ الْأَسْوَدِ سَمِعْتُ ابْنَ أَبِي مُلَيْكَةَ قَالَ سَمِعْتُ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَهُ وَتَابَعَهُ ابْنُ جُرَيْجٍ وَمُحَمَّدُ بْنُ سُلَيْمٍ وَأَيُّوبُ وَصَالِحُ بْنُ رُسْتُمٍ عَنْ ابْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ عَنْ عَائِشَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Shahih Bukhari 6055: Telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Musa] dari [Utsman bin Al Aswad] dari [Ibnu Abi Mulaikah] dari ['Aisyah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Barangsiapa yang hisabnya dituntut (dinampakkan), maka ia disiksa." Kata Aisyah, saya bertanya: Bukankah Allah ta'ala berfirman 'Maka ia dihisab dengan hisab yang mudah? (QS. Al Insyiqaq 8), Nabi menjawab: "ayat itu maksudnya hanyalah 'ardh (hari ketika amal diperlihatkan) ". Telah menceritakan kepadaku ['Amru bin 'Ali] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari ['Utsman bin Al Aswad], aku mendengar [Ibnu Abi Mulaikah] mengatakan: aku mendengar ['Aisyah] radliallahu 'anha mengatakan, aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda semisal hadits diatas. Dan hadits ini diperkuat oleh [Ibnu Juraij], [Muhammad bin Sulaim], [Ayyub] dan [Shalih bin rustum] dari [Ibnu Abi Mulaikah] dari ['Aisyah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.
صحيح البخاري ٦٠٥٦: حَدَّثَنِي إِسْحَاقُ بْنُ مَنْصُورٍ حَدَّثَنَا رَوْحُ بْنُ عُبَادَةَ حَدَّثَنَا حَاتِمُ بْنُ أَبِي صَغِيرَةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي مُلَيْكَةَ حَدَّثَنِي الْقَاسِمُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَتْنِي عَائِشَةُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَيْسَ أَحَدٌ يُحَاسَبُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِلَّا هَلَكَ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَلَيْسَ قَدْ قَالَ اللَّهُ تَعَالَى { فَأَمَّا مَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ بِيَمِينِهِ فَسَوْفَ يُحَاسَبُ حِسَابًا يَسِيرًا } فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّمَا ذَلِكِ الْعَرْضُ وَلَيْسَ أَحَدٌ يُنَاقَشُ الْحِسَابَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِلَّا عُذِّبَ
Shahih Bukhari 6056: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Manshur] telah menceritakan kepada kami [Rauh bin 'Ubadah] telah menceritakan kepada kami [Hatim bin Abi Shaghirah] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Abi Mulaikah] telah menceritakan kepadaku [Al Qasim bin Muhammad] telah menceritakan kepadaku ['Aisyah], bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak seorang pun yang di (paparkan) hisabnya melainkan akan celaka." Maka saya bertanya: 'Wahai Rasulullah, Bukankah Allah berfirman: 'barangsiapa yang diberi kitabnya dari sebelah kanan, maka ia menghadapi hisab yang mudah? (QS. Al Insyiqaq 7-8) Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Yang dimaksudkan ayat itu adalah saat amal diperlihatkan, dan tidaklah seseorang hisabnya diperdebatkan, melainkan ia akan disiksa."
مسند أحمد ٦٠٥٦: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ سَمِعْتُ ابْنَ عُمَرَ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ جَرَّ إِزَارَهُ مِنْ الْخُيَلَاءِ لَمْ يَنْظُرْ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلَيْهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ قَالَ زَيْدٌ وَكَانَ ابْنُ عُمَرَ يُحَدِّثُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَآهُ وَعَلَيْهِ إِزَارٌ يَتَقَعْقَعُ يَعْنِي جَدِيدًا فَقَالَ مَنْ هَذَا فَقُلْتُ أَنَا عَبْدُ اللَّهِ فَقَالَ إِنْ كُنْتَ عَبْدَ اللَّهِ فَارْفَعْ إِزَارَكَ قَالَ فَرَفَعْتُهُ قَالَ زِدْ قَالَ فَرَفَعْتُهُ حَتَّى بَلَغَ نِصْفَ السَّاقِ قَالَ ثُمَّ الْتَفَتَ إِلَى أَبِي بَكْرٍ فَقَالَ مَنْ جَرَّ ثَوْبَهُ مِنْ الْخُيَلَاءِ لَمْ يَنْظُرْ اللَّهُ إِلَيْهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ إِنَّهُ يَسْتَرْخِي إِزَارِي أَحْيَانًا فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَسْتَ مِنْهُمْ
Musnad Ahmad 6056: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Zaid bin Aslam] saya mendengar [Ibnu Umar] berkata: "Siapa yang menjulurkan kainnya melebihi mata kaki karena sombong, Allah tidak melihatnya pada hari kiamat." Telah berkata Zaid, Ibnu Umar menceritakan kisah, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah melihatnya memakai kain baru dan terdengar suara gemerisik kainnya. Kontan beliau berkata: "Siapakah ini?" Ibnu Umar menjawab, "Saya Abdullah bin Umar." Beliau berkata: "Jika kamu benar-benar Abdullah bin Umar, angkatlah kainmu." Ibnu Umar berkata: "Saya pun mengangkatnya." Beliau berkata: "Tambah (angkat lagi)." Ibnu Umar berkata: "Saya pun mengangkatnya lagi hingga pertengahan betis." Kemudian dia menoleh kepada Abu Bakar dan berkata: "Barangsiapa yang menjulurkan kainnya karena sombong, Allah tidak melihatnya kelak pada hari kiamat." Lalu Abu Bakar berkata: ", kainku terkadang merosot." Maka Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Kamu tidaklah termasuk dari mereka."
Grade
صحيح البخاري ٦٠٥٩: حَدَّثَنَا عِمْرَانُ بْنُ مَيْسَرَةَ حَدَّثَنَا ابْنُ فُضَيْلٍ حَدَّثَنَا حُصَيْنٌ ح قَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ و حَدَّثَنِي أَسِيدُ بْنُ زَيْدٍ حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ عَنْ حُصَيْنٍ قَالَ كُنْتُ عِنْدَ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ فَقَالَ حَدَّثَنِي ابْنُ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عُرِضَتْ عَلَيَّ الْأُمَمُ فَأَخَذَ النَّبِيُّ يَمُرُّ مَعَهُ الْأُمَّةُ وَالنَّبِيُّ يَمُرُّ مَعَهُ النَّفَرُ وَالنَّبِيُّ يَمُرُّ مَعَهُ الْعَشَرَةُ وَالنَّبِيُّ يَمُرُّ مَعَهُ الْخَمْسَةُ وَالنَّبِيُّ يَمُرُّ وَحْدَهُ فَنَظَرْتُ فَإِذَا سَوَادٌ كَثِيرٌ قُلْتُ يَا جِبْرِيلُ هَؤُلَاءِ أُمَّتِي قَالَ لَا وَلَكِنْ انْظُرْ إِلَى الْأُفُقِ فَنَظَرْتُ فَإِذَا سَوَادٌ كَثِيرٌ قَالَ هَؤُلَاءِ أُمَّتُكَ وَهَؤُلَاءِ سَبْعُونَ أَلْفًا قُدَّامَهُمْ لَا حِسَابَ عَلَيْهِمْ وَلَا عَذَابَ قُلْتُ وَلِمَ قَالَ كَانُوا لَا يَكْتَوُونَ وَلَا يَسْتَرْقُونَ وَلَا يَتَطَيَّرُونَ وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ فَقَامَ إِلَيْهِ عُكَّاشَةُ بْنُ مِحْصَنٍ فَقَالَ ادْعُ اللَّهَ أَنْ يَجْعَلَنِي مِنْهُمْ قَالَ اللَّهُمَّ اجْعَلْهُ مِنْهُمْ ثُمَّ قَامَ إِلَيْهِ رَجُلٌ آخَرُ قَالَ ادْعُ اللَّهَ أَنْ يَجْعَلَنِي مِنْهُمْ قَالَ سَبَقَكَ بِهَا عُكَّاشَةُ
Shahih Bukhari 6059: Telah menceritakan kepada kami ['Imran bin Maisarah] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Fudhail] telah menceritakan kepada kami [Hushain] -lewat jalur periwayatan lain, - Abu Abdullah mengatakan: dan telah menceritakan kepadaku [Asid bin Zaid] telah menceritakan kepada kami [Husyaim] dari [Hushain] mengatakan, pernah aku di sisi [Sa'id bin Jubair], selanjutnya ia katakan, [Ibnu 'Abbas] telah menceritakan kepadaku dengan mengatakan, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Beberapa umat diperlihatkan kepadaku, maka aku melihat ada seorang Nabi lewat bersama umatnya, kemudian lewatlah seorang Nabi bersama beberapa orang, kemudian lewatlah seorang Nabi bersama sepuluh orang, dan Nabi bersama lima orang, dan seorang Nabi yang berjalan sendirian. Tiba-tiba aku melihat ada rombongan besar, maka saya tanyakan kepada Jibril: 'Apakah mereka umatku? ' 'bukan, namun lihatlah ufuk, ' jawab Jibril. Aku melihat, tiba-tiba ada serombongan besar. Kata Jibril: 'Itulah umatmu, dan itu ada tujuh puluh ribu orang mula-mula yang masuk surga dengan tanpa hisab dan tanpa siksa.' Saya bertanya: 'Mengapa mereka bisa seperti itu? ' Jibril menjawab: 'Karena mereka tidak minta di obati (dengan cara) kay (ditempel besi panas), tidak minta diruqyah dan tidak meramal nasib dengan burung, dan kepada rabb-Nya mereka bertawakkal." 'Ukkasyah bin Mihshan berdiri seraya berujar: "doakanlah aku, agar Allah menjadikan diriku diantara mereka!" Nabi berdoa: "Ya Allah, jadikanlah dia supaya diantara mereka!" Lantas laki-laki lainnya berdiri dan berujar: "Jadikanlah aku diantara mereka!" Nabi menjawab: "kamu sudah didahului 'Ukkasyah."
مسند أحمد ٦٠٥٩: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَالِمٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُحَدِّثُ قَالَ بَيْنَا أَنَا نَائِمٌ رَأَيْتُنِي أُتِيتُ بِقَدَحِ لَبَنٍ فَشَرِبْتُ مِنْهُ حَتَّى إِنِّي أَرَى الرِّيَّ يَخْرُجُ مِنْ أَظْفَارِي ثُمَّ أَعْطَيْتُ فَضْلِي عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ فَقَالُوا فَمَا أَوَّلْتَ ذَلِكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ الْعِلْمُ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ صَالِحٍ قَالَ ابْنُ شِهَابٍ حَدَّثَنِي حَمْزَةُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ فَذَكَرَهُ
Musnad Ahmad 6059: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Zuhri] dari [Salim] dari [bapaknya], dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam menceritakan seraya bersabda: "Ketika saya tidur, Saya melihat diriku diberi segelas susu lalu saya meminumnya hingga saya melihat sesuatu yang indah keluar dari kuku-kukuku. Kemudian sisa minumku kuberikan kepada Umar bin Khathab." Para sahabat bertanya, "Apa yang tuan takwilkan dari mimpi itu wahai Rasulullah!" beliau bersabda: "Ilmu." Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] dari [bapakku], dari [Shalih] telah berkata [Ibnu Syihab] telah menceritakan kepadaku [Hamzah bin Abdillah bin Umar] lalu ia menyebutkannya.
Grade
مسند أحمد ٦٠٦٨: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي بَكْرٍ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أُمَيَّةَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّهُ قَالَ لِابْنِ عُمَرَ نَجِدُ صَلَاةَ الْخَوْفِ وَصَلَاةَ الْحَضَرِ فِي الْقُرْآنِ وَلَا نَجِدُ صَلَاةَ الْمُسَافِرِ فَقَالَ ابْنُ عُمَرَ بَعَثَ اللَّهُ نَبِيَّهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَنَحْنُ أَجْفَى النَّاسِ فَنَصْنَعُ كَمَا صَنَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Musnad Ahmad 6068: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Zuhri] dari [Abdullah bin Abi Bakar bin Abdirrahman] dari [Umayyah bin Abdillah] bahwa dia berkata kepada Ibnu Umar, "Kami mendapati shalat khauf dan shalat Hadlar di dalam Al Qur`an sementara kami tidak mendapatkan shalat musafir." Maka Ibnu Umar pun berkata: "Allah mengutus Nabi-Nya Shallallahu'alaihi wasallam sementara kita adalah manusia yang paling tidak tahu apa-apa. Maka (seharusnyalah) kita berbuat sebagaimana yang diperbuat oleh Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam."
Grade
مسند أحمد ٦٠٨٣: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ سَمِعْتُ نَافِعًا يَقُولُ إِنَّ ابْنَ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُقِمْ أَحَدُكُمْ أَخَاهُ مِنْ مَجْلِسِهِ ثُمَّ يَخْلُفُهُ فِيهِ فَقُلْتُ أَنَا لَهُ يَعْنِي ابْنَ جُرَيْجٍ فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ قَالَ فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ وَغَيْرِهِ
Musnad Ahmad 6083: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] saya mendengar [Nafi'] berkata: bahwa [Ibnu Umar] berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Jangan salah seorang dari kalian menyuruh saudaranya berdiri dari tempat duduknya, kemudian dijadikan tempat duduknya." Saya bertanya kepadanya, yakni Ibnu Juraij, "Maksudnya hari Jum'at?" dia menjawab, "Baik hari jum'at, maupun lainnya."
Grade
مسند أحمد ٦٠٨٤: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ وَابْنُ بَكْرٍ قَالَا أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ حَدَّثَنِي سُلَيْمَانُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا نَافِعٌ أَنَّ ابْنَ عُمَرَ كَانَ يَقُولُ مَنْ صَلَّى بِاللَّيْلِ فَلْيَجْعَلْ آخِرَ صَلَاتِهِ وِتْرًا فَإِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَ بِذَلِكَ فَإِذَا كَانَ الْفَجْرُ فَقَدْ ذَهَبَتْ كُلُّ صَلَاةِ اللَّيْلِ وَالْوَتْرُ فَإِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَوْتِرُوا قَبْلَ الْفَجْرِ
Musnad Ahmad 6084: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] dan [Ibnu Bakar] keduanya berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] telah menceritakan kepadaku [Sulaiman bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Nafi'] bahwa [Ibnu Umar] berkata: "Barangsiapa shalat malam hari, akhirilah dengan witir, karena Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan hal itu. Dan jika fajar tiba, seluruh shalat malam dan shalat witir pergi, karenanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Shalat witirlah kalian sebelum fajar.'"
Grade
مسند أحمد ٦٠٨٥: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ وَابْنُ بَكْرٍ قَالَا أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ قَالَ أَخْبَرَنِي نَافِعٌ أَنَّ ابْنَ عُمَرَ كَانَ يَقُولُ مَنْ صَلَّى مِنْ اللَّيْلِ فَلْيَجْعَلْ آخِرَ صَلَاتِهِ وِتْرًا قَبْلَ الصُّبْحِ كَذَلِكَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْمُرُهُمْ
Musnad Ahmad 6085: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] dan [Ibnu Bakar] keduanya berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] dia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] [Ibnu Umar] berkata: "Barangsiapa yang shalat malam hari, akhirilah dengan witir sebelum subuh. Seperti itulah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan mereka."
Grade
مسند أحمد ٦١٠٠: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي مُوسَى بْنُ عُقْبَةَ عَنْ نَافِعٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّهُ حَدَّثَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَ بِزَكَاةِ الْفِطْرِ أَنْ تُؤَدَّى قَبْلَ خُرُوجِ النَّاسِ إِلَى الْمُصَلَّى وَقَالَ مَرَّةً إِلَى الصَّلَاةِ
Musnad Ahmad 6100: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] telah mengabarkan kepadaku [Musa bin Uqbah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] bahwa dia menceritakan, Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam memerintahkan agar Zakat Fithri dikeluarkan sebelum orang-orang berangkat ke tempat shalat. Dan sesekali dia berkata: "Sebelum menuju shalat."
Grade