سنن ابن ماجه ٣٤٥٤: حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ وَرَاشِدُ بْنُ سَعِيدٍ الرَّمْلِيُّ قَالَا حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ حَسَّانَ حَدَّثَنَا أَنَسُ بْنُ سِيرِينَ أَنَّهُ سَمِعَ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ شِفَاءُ عِرْقِ النَّسَا أَلْيَةُ شَاةٍ أَعْرَابِيَّةٍ تُذَابُ ثُمَّ تُجَزَّأُ ثَلَاثَةَ أَجْزَاءٍ ثُمَّ يُشْرَبُ عَلَى الرِّيقِ فِي كُلِّ يَوْمٍ جُزْءٌ
Sunan Ibnu Majah 3454: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin 'Ammar] dan [Rasyid bin Sa'id Ar Ramli] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Hassan] telah menceritakan kepada kami [Anas bin Sirin] bahwa dia mendengar [Anas bin Malik] berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Obat penyakit encok adalah buntut (ekor) kambing kampung betina yang di keringkan, kemudian di bagi menjadi tiga bagian, lalu di minum dengan air bersih satu bagian setiap harinya."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن ابن ماجه ٣٤٥٥: حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ وَمُحَمَّدُ بْنُ الصَّبَّاحِ قَالَا حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ أَبِي حَازِمٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ السَّاعِدِيِّ قَالَ جُرِحَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ أُحُدٍ وَكُسِرَتْ رَبَاعِيَتُهُ وَهُشِمَتْ الْبَيْضَةُ عَلَى رَأْسِهِ فَكَانَتْ فَاطِمَةُ تَغْسِلُ الدَّمَ عَنْهُ وَعَلِيٌّ يَسْكِبُ عَلَيْهِ الْمَاءَ بِالْمِجَنِّ فَلَمَّا رَأَتْ فَاطِمَةُ أَنَّ الْمَاءَ لَا يَزِيدُ الدَّمَ إِلَّا كَثْرَةً أَخَذَتْ قِطْعَةَ حَصِيرٍ فَأَحْرَقَتْهَا حَتَّى إِذَا صَارَ رَمَادًا أَلْزَمَتْهُ الْجُرْحَ فَاسْتَمْسَكَ الدَّمُ
Sunan Ibnu Majah 3455: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin 'Ammar] dan [Muhammad bin Ash Shabah] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Abu Hazim] dari [Ayahnya] dari [Sahl bin Sa'd As Sa'idi] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam terluka pada waktu Perang Uhud hingga gigi depannya pecah, dan topi besinya pun pecah. Saat itu Fatimah mencuci darah yang keluar sementara Ali menuangkan air dengan menggunakan perisai. Ketika Fatimah melihat bahwa air tidak dapat mengurangi keluarnya darah bahkan (hanya membuatnya) kian deras, maka ia segera mengambil sobekan tikar dan membakarnya, ketika telah menjadi abu ia menempelkannya pada luka tersebut, dan darah pun berhenti."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن الترمذي ٣٤٥٦: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ حُمَيْدٍ الرَّازِيُّ حَدَّثَنَا الْفَضْلُ بْنُ مُوسَى عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَرَّ بِشَجَرَةٍ يَابِسَةِ الْوَرَقِ فَضَرَبَهَا بِعَصَاهُ فَتَنَاثَرَ الْوَرَقُ فَقَالَ إِنَّ الْحَمْدُ لِلَّهِ وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ لَتُسَاقِطُ مِنْ ذُنُوبِ الْعَبْدِ كَمَا تَسَاقَطَ وَرَقُ هَذِهِ الشَّجَرَةِ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ وَلَا نَعْرِفُ لِلْأَعْمَشِ سَمَاعًا مِنْ أَنَسٍ إِلَّا أَنَّهُ قَدْ رَآهُ وَنَظَرَ إِلَيْهِ
Sunan Tirmidzi 3456: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Humaid Ar Razi] telah menceritakan kepada kami [Al Fadhl bin Musa] dari [Al A'masy] dari [Anas] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah melewati sebuah pohon yang kering daunnya, kemudian beliau memukul menggunakan tongkatnya sehingga daunya bertebaran dan beliau mengucapkan: Sesungguhnya bacaan "INNAL HAMDA LILLAAHI WA LAA ILAAHA ILLALLAHU WALLAAHU AKBAR 'segala puli bagi Allah, dan tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, Allah Maha Besar', bacaan tersebut menggugurkan dosa-dosa seorang hamba sebagaimana daun-daun pohon ini berguguran." Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits gharib, dan kami tidak mengetahui Al A'masy mendengarnya dari Anas hanya saja ia telah melihatnya.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,
سنن ابن ماجه ٣٤٥٦: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي فُدَيْكٍ عَنْ عَبْدِ الْمُهَيْمِنِ بْنِ عَبَّاسِ بْنِ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ السَّاعِدِيِّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ إِنِّي لَأَعْرِفُ يَوْمَ أُحُدٍ مَنْ جَرَحَ وَجْهَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَنْ كَانَ يُرْقِئُ الْكَلْمَ مِنْ وَجْهِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَيُدَاوِيهِ وَمَنْ يَحْمِلُ الْمَاءَ فِي الْمِجَنِّ وَبِمَا دُووِيَ بِهِ الْكَلْمُ حَتَّى رَقَأَ قَالَ أَمَّا مَنْ كَانَ يَحْمِلُ الْمَاءَ فِي الْمِجَنِّ فَعَلِيٌّ وَأَمَّا مَنْ كَانَ يُدَاوِي الْكَلْمَ فَفَاطِمَةُ أَحْرَقَتْ لَهُ حِينَ لَمْ يَرْقَأْ قِطْعَةَ حَصِيرٍ خَلَقٍ فَوَضَعَتْ رَمَادَهُ عَلَيْهِ فَرَقَأَ الْكَلْمُ
Sunan Ibnu Majah 3456: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Fudaik] dari [Abdul Muhaimin bin 'Abbas bin Sahl bin Sa'd As Sa'idi] dari [Ayahnya] dari [Kakeknya] dia berkata: "Sungguh saya mengetahui kejadian para waktu Perang Uhud, siapa yang melukai wajah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan siapa yang membuat darah pada luka di wajah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berhenti dan yang mengobatinya, serta siapa pula yang membawa air dengan menggunakan perisai dan dengan apa lukanya di obati hingga berhenti mengalirkan darah." Sahl melanjutkan, "Adapun orang yang membawa air di dalam perisai adalah Ali dan yang mengobati lukanya adalah Fatimah. Dia membakar potongan tikar usang ketika (melihat) darahnya tidak juga berhenti mengalir, lalu meletakkan abunya pada luka tersebut, setelah itu lukanya pun mengering."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن ابن ماجه ٣٤٥٧: حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ وَرَاشِدُ بْنُ سَعِيدٍ الرَّمْلِيُّ قَالَا حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ حَدَّثَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ تَطَبَّبَ وَلَمْ يُعْلَمْ مِنْهُ طِبٌّ قَبْلَ ذَلِكَ فَهُوَ ضَامِنٌ
Sunan Ibnu Majah 3457: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin 'Ammar] dan [Rasyid bin Sa'id Ar Ramli] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [Ayahnya] dari [Kakeknya], Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa mengobati sedangkan ia tidak tahu mengenai pengobatan, maka dia harus bertanggung jawab."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,
سنن الترمذي ٣٤٥٨: حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَاصِمِ بْنِ أَبِي النَّجُودِ عَنْ زِرِّ بْنِ حُبَيْشٍ قَالَ أَتَيْتُ صَفْوَانَ بْنَ عَسَّالٍ الْمُرَادِيَّ أَسْأَلُهُ عَنْ الْمَسْحِ عَلَى الْخُفَّيْنِ فَقَالَ مَا جَاءَ بِكَ يَا زِرُّ فَقُلْتُ ابْتِغَاءَ الْعِلْمِ فَقَالَ إِنَّ الْمَلَائِكَةَ لَتَضَعُ أَجْنِحَتَهَا لِطَالِبِ الْعِلْمِ رِضًا بِمَا يَطْلُبُ فَقُلْتُ إِنَّهُ حَكَّ فِي صَدْرِي الْمَسْحُ عَلَى الْخُفَّيْنِ بَعْدَ الْغَائِطِ وَالْبَوْلِ وَكُنْتَ امْرَأً مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَجِئْتُ أَسْأَلُكَ هَلْ سَمِعْتَهُ يَذْكُرُ فِي ذَلِكَ شَيْئًا قَالَ نَعَمْ كَانَ يَأْمُرُنَا إِذَا كُنَّا سَفَرًا أَوْ مُسَافِرِينَ أَنْ لَا نَنْزِعَ خِفَافَنَا ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ وَلَيَالِيهِنَّ إِلَّا مِنْ جَنَابَةٍ لَكِنْ مِنْ غَائِطٍ وَبَوْلٍ وَنَوْمٍ فَقُلْتُ هَلْ سَمِعْتَهُ يَذْكُرُ فِي الْهَوَى شَيْئًا قَالَ نَعَمْ كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَفَرٍ فَبَيْنَا نَحْنُ عِنْدَهُ إِذْ نَادَاهُ أَعْرَابِيٌّ بِصَوْتٍ لَهُ جَهْوَرِيٍّ يَا مُحَمَّدُ فَأَجَابَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوًا مِنْ صَوْتِهِ هَاؤُمُ فَقُلْنَا لَهُ وَيْحَكَ اغْضُضْ مِنْ صَوْتِكَ فَإِنَّكَ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَدْ نُهِيتَ عَنْ هَذَا فَقَالَ وَاللَّهِ لَا أَغْضُضُ قَالَ الْأَعْرَابِيُّ الْمَرْءُ يُحِبُّ الْقَوْمَ وَلَمَّا يَلْحَقْ بِهِمْ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَرْءُ مَعَ مَنْ أَحَبَّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَمَا زَالَ يُحَدِّثُنَا حَتَّى ذَكَرَ بَابًا مِنْ قِبَلِ الْمَغْرِبِ مَسِيرَةُ سَبْعِينَ عَامًا عَرْضُهُ أَوْ يَسِيرُ الرَّاكِبُ فِي عَرْضِهِ أَرْبَعِينَ أَوْ سَبْعِينَ عَامًا قَالَ سُفْيَانُ قِبَلَ الشَّامِ خَلَقَهُ اللَّهُ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ مَفْتُوحًا يَعْنِي لِلتَّوْبَةِ لَا يُغْلَقُ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ مِنْهُ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ
Sunan Tirmidzi 3458: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Umar] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari ['Ashim bin Abu An Najud] dari [Zirr bin Hubaisy] ia berkata: aku datang kepada [Shafwan bin 'Assal Al Muradi] bertanya kepadanya mengenai mengusap sepatu. Kemudian ia berkata: apa yang engkau bawa wahai Zirr? Aku berkata: keinginan mendapat ilmu. Kemudian ia berkata: sesungguhnya Malaikat meletakkan sayapnya untuk penuntut ilmu karena ridha terhadap ilmu yang ia tuntut. Kemudian aku katakan: sesungguhnya terbetik di hatiku masalah mengusap sepatu setelah buang air besar dan air kecil, sementara engkau adalah seorang sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, maka aku datang bertanya kepadamu, apakah engkau pernah mendengar beliau menyebutkan sesuatu mengenai hal tersebut? Ia berkata: ya. Beliau memerintahkan kami apabila sedang bersafar agar tidak melepaskan sepatu kami selama tiga hari tiga malam kecuali karena junub, akan tetapi karena buang air besar dan buang air kecil serta tidur. Aku katakan: apakah engkau mendengar beliau menyebutkan sesuatu mengenai hawa nafsu? Ia berkata: ya. Kami pernah bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dalam suatu perjalanan, disaat kami berada di sisinya tiba-tiba terdapat seorang badui memanggil dengan suara keras: wahai Muhammad! Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjawabnya seperti suaranya: "Ada apa?" kemudian kami katakan kepadanya: celaka engkau, pelankan suaramu! Sesungguhnya engkau di sisi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, dan engkau telah dilarang untuk melakukan hal ini. Orang badui tersebut berkata: Bagaimana nasib seseorang mencintai sebuah kaum, namun ia belum berjumpa dengan mereka. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Seseorang akan bersama dengan orang yang dicintainya pada Hari Kiamat." Ia terus bercerita kepada kami hingga ia menyebutkan sebuah pintu di sebelah barat yang jaraknya sejauh perjalanan tujuh puluh tahun, Atau jika ditempuh seorang pengendara memerlukan waktu selama empat puluh atau tujuh puluh tahun. Sufyan berkata: pintu tersebut berada ke arah Syam, Allah menciptakannya pada hari menciptakan langit dan bumi, pintu tersebut dalam keadaan terbuka untuk taubat dan tidak ditutup hingga matahari terbit dari barat. Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan shahih.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,
سنن ابن ماجه ٣٤٥٨: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَبْدِ الْوَهَّابِ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِسْحَقَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَيْمُونٍ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ زَيْدِ بْنِ أَرْقَمَ قَالَ نَعَتَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ ذَاتِ الْجَنْبِ وَرْسًا وَقُسْطًا وَزَيْتًا يُلَدُّ بِهِ
Sunan Ibnu Majah 3458: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Abdul Wahab] telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Ishaq] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Maimun] telah menceritakan kepadaku [Ayahku] dari [Zaid bin Arqam] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyebutkan wars (sejenis tumbuhan), qusth (kayu hindi) dan minyak zaitun bahwa itu semua dapat mencegah penyakit lambung."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,
سنن الترمذي ٣٤٥٩: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدَةَ الضَّبِّيُّ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ عَاصِمٍ عَنْ زِرِّ بْنِ حُبَيْشٍ قَالَ أَتَيْتُ صَفْوَانَ بْنَ عَسَّالٍ الْمُرَادِيَّ فَقَالَ مَا جَاءَ بِكَ قُلْتُ ابْتِغَاءَ الْعِلْمِ قَالَ بَلَغَنِي أَنَّ الْمَلَائِكَةَ تَضَعُ أَجْنِحَتَهَا لِطَالِبِ الْعِلْمِ رِضًا بِمَا يَفْعَلُ قَالَ قُلْتُ لَهُ إِنَّهُ حَاكَ أَوْ حَكَّ فِي نَفْسِي شَيْءٌ مِنْ الْمَسْحِ عَلَى الْخُفَّيْنِ فَهَلْ حَفِظْتَ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيهِ شَيْئًا قَالَ نَعَمْ كُنَّا إِذَا كُنَّا فِي سَفَرٍ أَوْ مُسَافِرِينَ أُمِرْنَا أَنْ لَا نَخْلَعَ خِفَافَنَا ثَلَاثًا إِلَّا مِنْ جَنَابَةٍ وَلَكِنْ مِنْ غَائِطٍ وَبَوْلٍ وَنَوْمٍ قَالَ فَقُلْتُ فَهَلْ حَفِظْتَ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْهَوَى شَيْئًا قَالَ نَعَمْ كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي بَعْضِ أَسْفَارِهِ فَنَادَاهُ رَجُلٌ كَانَ فِي آخِرِ الْقَوْمِ بِصَوْتٍ جَهْوَرِيٍّ أَعْرَابِيٌّ جِلْفٌ جَافٍ فَقَالَ يَا مُحَمَّدُ يَا مُحَمَّدُ فَقَالَ لَهُ الْقَوْمُ مَهْ إِنَّكَ قَدْ نُهِيتَ عَنْ هَذَا فَأَجَابَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوًا مِنْ صَوْتِهِ هَاؤُمُ فَقَالَ الرَّجُلُ يُحِبُّ الْقَوْمَ وَلَمَّا يَلْحَقْ بِهِمْ قَالَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَرْءُ مَعَ مَنْ أَحَبَّ قَالَ زِرٌّ فَمَا بَرِحَ يُحَدِّثُنِي حَتَّى حَدَّثَنِي أَنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ جَعَلَ بِالْمَغْرِبِ بَابًا عَرْضُهُ مَسِيرَةُ سَبْعِينَ عَامًا لِلتَّوْبَةِ لَا يُغْلَقُ مَا لَمْ تَطْلُعْ الشَّمْسُ مِنْ قِبَلِهِ وَذَلِكَ قَوْلُ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ { يَوْمَ يَأْتِي بَعْضُ آيَاتِ رَبِّكَ لَا يَنْفَعُ نَفْسًا إِيمَانُهَا } الْآيَةَ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ
Sunan Tirmidzi 3459: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin 'Abdah Adh Dhabbi] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari ['Ashim] dari [Zirr bin Hubaisy] ia berkata: aku datang kepada [Shafwan bin 'Assal Al Muradi] kemudian ia berkata: apa yang engkau bawa? Aku katakan: keinginan mendapatkan ilmu. Ia berkata: telah sampai kepadaku bahwa malaikat meletakkan sayapnya untuk penuntut ilmu karena ridha kepada apa yang ia lakukan. Zirr bin Hubaisy berkata: aku katakan kepadanya: sesungguhnya telah terbetik dalam hatiku sesuatu mengenai masalah mengusap sepatu, apakah engkau menghafal sesuatu dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengenai hal tersebut? Ia berkata: ya, dahulu apabila kami dalam sebuah perjalanan maka kami diperintahkan untuk tidak melepas sepatu kami kecuali karena junub, akan tetapi karena buang air besar dan buang air kecil serta tidur. Zirr berkata: aku katakan: apakah engkau menghafal sesuatu dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengenai hawa nafsu? Ia berkata: ya, kami pernah bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dalam sebagian perjalanan beliau, kemudian terdapat seorang laki-laki yang berada paling belakang memanggil beliau dengan suara keras. Ia berkata: wahai Muhammad, wahai Muhammad. Kemudian orang-orang berkata: diam. Sesungguhnya engkau telah dilarang dari hal ini. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab seperti suaranya: "Apa?" kemudian orang tersebut berkata: seseorang mencintai sebuah kaum, dan belum berjumpa dengan mereka. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Seseorang akan bersama dengan orang yang dicintainya." Zirr berkata: ia terus bercerita hingga menceritakan kepadaku bahwa Allah 'azza wajalla menciptakan di Maghrib sebuah pintu yang lebarnya sejauh perjalanan tujuh puluh tahun untuk bertaubat, dan tidak ditutup selama matahari belum terbit dari barat, yang demikian itu sebagaimana firman Allah 'azza wajalla: "Pada hari datangnya ayat dari Tuhanmu, tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang kepada dirinya sendiri." (QS. Al-an'am 158), Abu Isa bekata: hadits ini adalah hadits hasan shahih.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,
سنن النسائي ٣٤٥٩: أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ أَنْبَأَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ قَالَ أَنْبَأَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ قَالَ أَخْبَرَنِي دَاوُدُ بْنُ أَبِي عَاصِمٍ أَنَّ أَبَا سَلَمَةَ بْنَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَخْبَرَهُ قَالَ بَيْنَمَا أَنَا وَأَبُو هُرَيْرَةَ عِنْدَ ابْنِ عَبَّاسٍ إِذْ جَاءَتْهُ امْرَأَةٌ فَقَالَتْ تُوُفِّيَ عَنْهَا زَوْجُهَا وَهِيَ حَامِلٌ فَوَلَدَتْ لِأَدْنَى مِنْ أَرْبَعَةِ أَشْهُرٍ مِنْ يَوْمِ مَاتَ فَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ آخِرُ الْأَجَلَيْنِ فَقَالَ أَبُو سَلَمَةَ أَخْبَرَنِي رَجُلٌ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ سُبَيْعَةَ الْأَسْلَمِيَّةَ جَاءَتْ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ تُوُفِّيَ عَنْهَا زَوْجُهَا وَهِيَ حَامِلٌ فَوَلَدَتْ لِأَدْنَى مِنْ أَرْبَعَةِ أَشْهُرٍ فَأَمَرَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ تَتَزَوَّجَ قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ وَأَنَا أَشْهَدُ عَلَى ذَلِكَ
Sunan Nasa'i 3459: Telah mengabarkan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] berkata: telah memberitakan kepada kami [Abdurrazaq] berkata: telah memberitakan kepada kami [Ibnu Juraij] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Daud bin Abu 'Ashim] bahwa [Abu Salamah bin Abdurrahman] mengabarkan kepadanya, ia berkata: "Ketika aku dan [Abu Hurairah] bersama Ibnu Abbas, lalu ia didatangi oleh seorang wanita yang ditinggal mati suaminya, lalu empat bulan kemudian ia melahirkan. Ibnu Abbas lalu berkata: "Akhir dari dua masa 'iddah." Lalu Abu Salamah berkata: "Seorang sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam telah mengabarkan kepadaku, bahwa Subai'ah Al Aslamiyah pernah menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata: "Seorang wanita telah ditinggal suaminya dalam keadaan hamil, kemudian kurang dari empat bulan ia melahirkan?" Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian memerintahkan kepadanya untuk menikah." Abu Hurairah berkata: "Aku bersaksi atas hal tersebut."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن ابن ماجه ٣٤٥٩: حَدَّثَنَا أَبُو طَاهِرٍ أَحْمَدُ بْنُ عَمْرِو بْنِ السَّرْحِ الْمِصْرِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ أَنْبَأَنَا يُونُسُ وَابْنُ سَمْعَانَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ عَنْ أُمِّ قَيْسٍ بِنْتِ مِحْصَنٍ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْكُمْ بِالْعُودِ الْهِنْدِيِّ يَعْنِي بِهِ الْكُسْتَ فَإِنَّ فِيهِ سَبْعَةَ أَشْفِيَةٍ مِنْهَا ذَاتُ الْجَنْبِ قَالَ ابْنُ سَمْعَانَ فِي الْحَدِيثِ فَإِنَّ فِيهِ شِفَاءً مِنْ سَبْعَةِ أَدْوَاءٍ مِنْهَا ذَاتُ الْجَنْبِ
Sunan Ibnu Majah 3459: Telah menceritakan kepada kami [Abu Thahir Ahmad bin 'Amru As Sarh Al Mishri] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Wahb] telah memberitakan kepada kami [Yunus] dan [Ibnu Sam'an] dari [Ibnu Syihab] dari ['Ubaidullah bin Abdullah bin 'Utbah] dari [Ummu Qais binti Mihshan] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Gunakanlah dahan kayu India (Al Kust) karena sesungguhnya ia terdapat tujuh macam penyembuh, di antaranya adalah sakit lambung." Ibnu Sam'an menyebutkan dalam haditsnya, "Karena sesungguhnya padanya terdapat obat dari tujuh macam jenis penyakit, di antaranya adalah sakit lambung."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,