مسند أحمد ١٣٢١: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ سِمَاكِ بْنِ حَرْبٍ عَنْ مُوسَى بْنِ طَلْحَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا يَسْتُرُ الْمُصَلِّيَ قَالَ مِثْلُ آخِرَةِ الرَّحْلِ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ إِسْرَائِيلَ عَنْ سِمَاكِ بْنِ حَرْبٍ عَنْ مُوسَى بْنِ طَلْحَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَهُ
Musnad Ahmad 1321: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Sufyan] dari [Simak bin Harb] dari [Musa bin Thalhah] dari [Bapaknya] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya tentang apa yang dapat menjadi satir/pembatas bagi orang yang shalat. Beliau menjawab: "Seperti kayu yang digunakan untuk bersandar oleh penunggang unta." Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Israil] dari [Simak bin Harb] dari [Musa bin Thalhah] dari [Bapaknya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seperti hadits di atas.
Grade
سنن الدارمي ١٣٢٢: أَخْبَرَنَا أَبُو عَاصِمٍ عَنْ عَبْدِ الْحَمِيدِ بْنِ جَعْفَرٍ حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ عَمْرِو بْنِ عَطَاءٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا حُمَيْدٍ السَّاعِدِيَّ فِي عَشَرَةٍ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَحَدُهُمْ أَبُو قَتَادَةَ قَالَ أَنَا أَعْلَمُكُمْ بِصَلَاةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالُوا لِمَ فَمَا كُنْتَ أَكْثَرَنَا لَهُ تَبَعَةً وَلَا أَقْدَمَنَا لَهُ صُحْبَةً قَالَ بَلَى قَالُوا فَاعْرِضْ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قَامَ إِلَى الصَّلَاةِ رَفَعَ يَدَيْهِ حَتَّى يُحَاذِيَ بِهِمَا مَنْكِبَيْهِ ثُمَّ كَبَّرَ حَتَّى يَقَرَّ كُلُّ عَظْمٍ فِي مَوْضِعِهِ ثُمَّ يَقْرَأُ ثُمَّ يُكَبِّرُ وَيَرْفَعُ يَدَيْهِ حَتَّى يُحَاذِيَ بِهِمَا مَنْكِبَيْهِ ثُمَّ يَرْكَعُ وَيَضَعُ رَاحَتَيْهِ عَلَى رُكْبَتَيْهِ حَتَّى يَرْجِعَ كُلُّ عَظْمٍ إِلَى مَوْضِعِهِ وَلَا يُصَوِّبُ رَأْسَهُ وَلَا يُقْنِعُ ثُمَّ يَرْفَعُ رَأْسَهُ فَيَقُولُ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ ثُمَّ يَرْفَعُ يَدَيْهِ حَتَّى يُحَاذِيَ بِهِمَا مَنْكِبَيْهِ يَظُنُّ أَبُو عَاصِمٍ أَنَّهُ قَالَ حَتَّى يَرْجِعَ كُلُّ عَظْمٍ إِلَى مَوْضِعِهِ مُعْتَدِلًا ثُمَّ يَقُولُ اللَّهُ أَكْبَرُ ثُمَّ يَهْوِي إِلَى الْأَرْضِ فَيُجَافِي يَدَيْهِ عَنْ جَنْبَيْهِ ثُمَّ يَسْجُدُ ثُمَّ يَرْفَعُ رَأْسَهُ فَيَثْنِي رِجْلَهُ الْيُسْرَى فَيَقْعُدُ عَلَيْهَا وَيَفْتَحُ أَصَابِعَ رِجْلَيْهِ إِذَا سَجَدَ ثُمَّ يَعُودُ فَيَسْجُدُ ثُمَّ يَرْفَعُ رَأْسَهُ فَيَقُولُ اللَّهُ أَكْبَرُ وَيَثْنِي رِجْلَهُ الْيُسْرَى فَيَقْعُدُ عَلَيْهَا مُعْتَدِلًا حَتَّى يَرْجِعَ كُلُّ عَظْمٍ إِلَى مَوْضِعِهِ مُعْتَدِلًا ثُمَّ يَقُومُ فَيَصْنَعُ فِي الرَّكْعَةِ الْأُخْرَى مِثْلَ ذَلِكَ فَإِذَا قَامَ مِنْ السَّجْدَتَيْنِ كَبَّرَ وَرَفَعَ يَدَيْهِ حَتَّى يُحَاذِيَ بِهِمَا مَنْكِبَيْهِ كَمَا فَعَلَ عِنْدَ افْتِتَاحِ الصَّلَاةِ ثُمَّ يَصْنَعُ مِثْلَ ذَلِكَ فِي بَقِيَّةِ صَلَاتِهِ حَتَّى إِذَا كَانَتْ السَّجْدَةُ أَوْ الْقَعْدَةُ الَّتِي يَكُونُ فِيهَا التَّسْلِيمُ أَخَّرَ رِجْلَهُ الْيُسْرَى وَجَلَسَ مُتَوَرِّكًا عَلَى شِقِّهِ الْأَيْسَرِ قَالَ قَالُوا صَدَقْتَ هَكَذَا كَانَتْ صَلَاةُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Sunan Darimi 1322: Telah mengabarkan kepada kami [Abu 'Ashim] dari [Abdul Hamid bin Ja'far] telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin 'Amru bin 'Atha`] ia berkata; saya mendengar [Abu Humaid As Sa'idi] di antara sepuluh orang para sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, yang salah seorang di antara mereka adalah Abu Qatadah, berkata: "Aku adalah orang yang paling mengetahui shalat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Kemudian mereka berkata: "Kenapa bisa? Padahal engkau bukanlah orang yang lebih banyak mengikuti beliau, dan bukan orang yang paling lama menyertai Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di antara kami?" Ia mengatakan, "Benar." Mereka berkata: "Jelaskan! " Abu Humaid lalu berkata: "Jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdiri untuk melakukan shalat, beliau mengangkat kedua tangannya hingga sejajar kedua pundaknya, kemudian takbir hingga setiap tulang menempati tempatnya, lalu membaca surat. Kemudian takbir dan mengangkat kedua tangannya hingga sejajar kedua pundak, kemudian rukuk dan meletakkan kedua telapak tangannya di atas kedua lutut hingga setiap tulang kembali ke tempatnya, beliau tidak menundukkan kepala dan tidak menengadahkan. Kemudian mengangkat kepalanya seraya mengucapkan: 'SAMI'ALLAAHU LIMAN HAMIDAHU (Semoga Allah mendengar orang yang memuji-Nya).' Kemudian mengangkat kedua tangannya hingga sejajar kedua pundaknya." Menurut Abu 'Ashim Abu Humaid berkata: "Hingga setiap tulang kembali kepada tempatnya dalam keadaan lurus, kemudian beliau mengucapkan: 'Allaahu akbar (Allah Maha Besar).' Kemudian turun ke lantai dan merenggangkan kedua tangannya dari kedua sisi badannya, kemudian bersujud, kemudian mengangkat kepalanya. Kemudian beliau membengkokkan kaki kirinya dan duduk di atasnya seraya membuka jari-jari kedua kakinya apabila sujud, kemudian kembali dan sujud, kemudian mengangkat kepalanya sambil mengaucapkan: 'ALLAAHU AKBAR dan membengkokkan kaki kiri dan duduk di atasnya dengan lurus hingga setiap tulang kembali kepada tempatnya secara seimbang. Kemudian beliau berdiri dan melakukan rakaat yang lain seperti itu pula. Apabila berdiri dari dua sujud, beliau takbir dan mengangkat kedua tangannya hingga sejajar kedua pundak sebagaimana beliau melakukan di saat permulaan shalat. Kemudian melakukan seperti itu pada sisa shalatnya hingga pada saat sujud atau duduk yang padanya terdapat salam, beliau memundurkan kaki kirinya dan duduk dalam keadaan tawarruk (posisi duduk dengan meletakkan kedua pantat di atas lantai) miring ke sisi kiri." Perawi berkata: "Orang-orang berkata: "Engkau benar demikianlah shalat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam."
Grade
مسند أحمد ١٣٢٢: حَدَّثَنَا بَهْزٌ وَعَفَّانُ قَالَا حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ سِمَاكٍ عَنْ مُوسَى بْنِ طَلْحَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ مَرَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى قَوْمٍ فِي رُءُوسِ النَّخْلِ فَقَالَ مَا يَصْنَعُ هَؤُلَاءِ قَالُوا يُلَقِّحُونَهُ يَجْعَلُونَ الذَّكَرَ فِي الْأُنْثَى قَالَ مَا أَظُنُّ ذَلِكَ يُغْنِي شَيْئًا فَأُخْبِرُوا بِذَلِكَ فَتَرَكُوهُ فَأُخْبِرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنْ كَانَ يَنْفَعُهُمْ فَلْيَصْنَعُوهُ فَإِنِّي إِنَّمَا ظَنَنْتُ ظَنًّا فَلَا تُؤَاخِذُونِي بِالظَّنِّ وَلَكِنْ إِذَا أَخْبَرْتُكُمْ عَنْ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ بِشَيْءٍ فَخُذُوهُ فَإِنِّي لَنْ أَكْذِبَ عَلَى اللَّهِ شَيْئًا
Musnad Ahmad 1322: Telah menceritakan kepada kami [Bahz] dan ['Affan] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Awanah] dari [Simak] dari [Musa bin Thalhah] dari [bapaknya] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melewati suatu kaum yang sedang berada diatas pohon kurma, kemudian beliau bertanya: "Apa yang sedang mereka lakukan?" mereka menjawab: "Mereka sedang mengawinkan kurma jantan dengan kurma betina." Beliau berkata: "Aku mengira hal itu tidak bermanfaat." Kemudian mereka diberitahu ucapan Nabi tersebut dan mereka pun meninggalkannya. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mendapat berita (tentang kegagalan panen mereka karena tidak dikawinkan), maka beliau berkata: "Jika hal itu memberi manfaat, maka lakukanlah! hanyasannya aku cuma mengira dengan perkiraan, maka jangan kalian salahkan aku karena perkiraan ini, namun jika aku beritakan sesuatu yang datang dari Allah 'azza wa jalla, maka ambillah! Karena aku sekali-kali tidak mungkin sedikitpun berdusta kepada Allah."
Grade
موطأ مالك ١٣٢٢: و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ ابْنِ شِهَابٍ أَنَّ مَرْوَانَ بْنَ الْحَكَمِ أُتِيَ بِإِنْسَانٍ قَدْ اخْتَلَسَ مَتَاعًا فَأَرَادَ قَطْعَ يَدِهِ فَأَرْسَلَ إِلَى زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ يَسْأَلُهُ عَنْ ذَلِكَ فَقَالَ زَيْدُ بْنُ ثَابِتٍ لَيْسَ فِي الْخُلْسَةِ قَطْعٌ
Muwatha' Malik 1322: Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Ibnu Syihab] bahwa Seorang pencopet dibawa ke hadapan Marwan bin Al Hakam, sehingga Marwan berkeinginan untuk memotong tangannya. Namun kemudian dia mengirim surat kepada Zaid bin Tsabit menanyakan hal itu, maka [Zaid bin Tsabit] menjawab: "Tidak ada potong tangan dalam hal pencopetan."
مسند أحمد ١٣٢٣: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بِشْرٍ حَدَّثَنَا مُجَمِّعُ بْنُ يَحْيَى الْأَنْصَارِيُّ حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ مَوْهَبٍ عَنْ مُوسَى بْنِ طَلْحَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ كَيْفَ الصَّلَاةُ عَلَيْكَ قَالَ قُلْ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
Musnad Ahmad 1323: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bisyr] telah menceritakan kepada kami [Mujamma' bin Yahya Al Anshari] telah menceritakan kepada kami ['Utsman bin Mauhab] dari [Musa bin Thalhah] dari [bapaknya] berkata: Aku bertanya: "Wahai Rasulullah, bagaimana cara bershalawat kepadamu?" beliau menjawab: "Bacalah: ALLAHUMMA SHALLI 'ALA MUHAMMADIN WA 'ALA `ALI MUHAMMAD, KAMA SHALLAITA 'ALA IBRAHIM INNAKA HAMIIDUN MAJIID WA BAARIK 'ALA MUHAMMAD WA 'ALA `ALI MUHAMMAD, KAMA BARAKTA 'ALA `ALI IBRAHIIM INNAKA HAMIIDUN MAJIID (Ya Allah berikanlah salam kesejahteraan kepada Muhammad dan kepada Keluarga Muhammad sebagaimana Engkau berikan salam kesejahteraan kepada Ibrahim sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia, dan berikanlah keberkahan kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah berikan keberkahan kepada keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia."
Grade
سنن النسائي ١٣٢٦: أَخْبَرَنَا الْحَسَنُ بْنُ إِسْمَعِيلَ الْمُجَالِدِيُّ قَالَ أَنْبَأَنَا هُشَيْمٌ قَالَ أَنْبَأَنَا الْمُغِيرَةُ وَذَكَرَ آخَرَ ح وَأَنْبَأَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ قَالَ أَنْبَأَنَا غَيْرُ وَاحِدٍ مِنْهُمْ الْمُغِيرَةُ عَنْ الشَّعْبِيِّ عَنْ وَرَّادٍ كَاتِب الْمُغِيرَةِ أَنَّ مُعَاوِيَةَ كَتَبَ إِلَى الْمُغِيرَةِ أَنْ اكْتُبْ إِلَيَّ بِحَدِيثٍ سَمِعْتَهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَكَتَبَ إِلَيْهِ الْمُغِيرَةُ إِنِّي سَمِعْتُهُ يَقُولُ عِنْدَ انْصِرَافِهِ مِنْ الصَّلَاةِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ
Sunan Nasa'i 1326: Telah mengabarkan kepada kami [Al Hasan bin Isma'il Al Mujalidi] dia berkata: telah memberitakan kepada kami [Husyaim] dia berkata: telah memberitakan kepada kami [Al Mughirah] dan yang lain menyebutkan dari jalur lainnya, telah memberitakan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Husyaim] dia berkata: telah memberitakan kepada kami tidak hanya satu orang salah satunya adalah [Al Mughirah] dari [Asy Sya'bi] dari [Warrad] -juru tulis Al Mughirah- bahwasanya Mu'awiyah menulis surat kepada Al Mughirah untuk menuliskan kepadanya hadits yang dia dengar dari Rasulullah shallallahu 'alahi wa sallam, maka [Al Mughirah] menulis: "Aku mendengar Rasulullah ketika selesai shalat, mengucapkan: 'Tiada Dzat yang berhak disembah selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya. Dia yang mempunyai kekuasaan dan segala pujian. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Sebanyak tiga kali.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,
موطأ مالك ١٣٢٦: و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ ابْنِ شِهَابٍ أَنَّهُ سُئِلَ عَنْ حَدِّ الْعَبْدِ فِي الْخَمْرِ فَقَالَ بَلَغَنِي أَنَّ عَلَيْهِ نِصْفَ حَدِّ الْحُرِّ فِي الْخَمْرِ وَأَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ وَعُثْمَانَ بْنَ عَفَّانَ وَعَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ قَدْ جَلَدُوا عَبِيدَهُمْ نِصْفَ حَدِّ الْحُرِّ فِي الْخَمْرِ
Muwatha' Malik 1326: Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Ibnu Syihab] bahwa ia pernah ditanya tentang hukuman bagi seorang budak yang minum khamer. Dia menjawab: "Telah sampai kepadaku bahwa hukuman bagi budak adalah setengah dari hukuman orang yang merdeka. [Umar bin Khattab] dan [utsman bin Affan] serta [Abdullah bin Umar] mendera budak-budak mereka setengah dari hukuman orang merdeka dalam masalah minum khamer."
مسند أحمد ١٣٢٧: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنِي طَلْحَةُ بْنُ يَحْيَى بْنِ طَلْحَةَ عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ طَلْحَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ شَدَّادٍ أَنَّ نَفَرًا مِنْ بَنِي عُذْرَةَ ثَلَاثَةً أَتَوْا النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَسْلَمُوا قَالَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ يَكْفِنِيهِمْ قَالَ طَلْحَةُ أَنَا قَالَ فَكَانُوا عِنْدَ طَلْحَةَ فَبَعَثَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعْثًا فَخَرَجَ أَحَدُهُمْ فَاسْتُشْهِدَ قَالَ ثُمَّ بَعَثَ بَعْثًا فَخَرَجَ فِيهِمْ آخَرُ فَاسْتُشْهِدَ قَالَ ثُمَّ مَاتَ الثَّالِثُ عَلَى فِرَاشِهِ قَالَ طَلْحَةُ فَرَأَيْتُ هَؤُلَاءِ الثَّلَاثَةَ الَّذِينَ كَانُوا عِنْدِي فِي الْجَنَّةِ فَرَأَيْتُ الْمَيِّتَ عَلَى فِرَاشِهِ أَمَامَهُمْ وَرَأَيْتُ الَّذِي اسْتُشْهِدَ أَخِيرًا يَلِيهِ وَرَأَيْتُ الَّذِي اسْتُشْهِدَ أَوَّلَهُمْ آخِرَهُمْ قَالَ فَدَخَلَنِي مِنْ ذَلِكَ قَالَ فَأَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرْتُ ذَلِكَ لَهُ قَالَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَا أَنْكَرْتَ مِنْ ذَلِكَ لَيْسَ أَحَدٌ أَفْضَلَ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ مُؤْمِنٍ يُعَمَّرُ فِي الْإِسْلَامِ لِتَسْبِيحِهِ وَتَكْبِيرِهِ وَتَهْلِيلِهِ
Musnad Ahmad 1327: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepadaku [Thalhah bin Yahya bin Thalhah] dari [Ibrahim bin Muhammad bin Thalhah] dari [Abdullah bin Syaddad] bahwa Beberapa orang dari Bani 'Udzrah -yaitu sekitar tiga orang- menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu mereka masuk Islam. Abdullah bin Syaddad berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya: "Siapa yang akan menanggung biaya hidup mereka?" Thalhah menjawab: "Saya." Maka mereka menetap di (tempat) Thalhah. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengutus satu pasukan, salah seorang dari mereka ikut keluar bersama mereka dan mati syahid. Kemudian beliau mengutus satu pasukan lagi dan yang lainnya ada yang ikut berangkat dan mati syahid juga, sedang orang yang ketiga meninggal di atas tempat tidurnya. Thalhah berkata: "Saya bermimpi bahwa mereka bertiga yang menetap (ditempat) ku berada di surga. Saya melihat bahwa yang meninggal di atas tempat tidurnya berada di paling depan mereka, sedangkan orang yang mati syahid paling akhir di belakangnya, dan saya melihat orang yang mati syahid pertama kali berada di paling terakhir dari mereka bertiga. Hal itu menggangguku, kemudian saya menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan menyampaikan hal itu. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apa yang kamu ingkari dari hal itu? tidak ada seorangpun yang lebih utama di sisi Allah daripada seorang mukmin yang dipanjangkan umurnya dalam keadaan Islam karena bacaan tasbihnya, takbirnya dan tahlilnya."
Grade
مسند أحمد ١٣٢٩: حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا بَكْرُ بْنُ مُضَرَ عَنِ ابْنِ الْهَادِ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ طَلْحَةَ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ أَنَّ رَجُلَيْنِ قَدِمَا عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكَانَ إِسْلَامُهُمَا جَمِيعًا وَكَانَ أَحَدُهُمَا أَشَدَّ اجْتِهَادًا مِنْ صَاحِبِهِ فَغَزَا الْمُجْتَهِدُ مِنْهُمَا فَاسْتُشْهِدَ ثُمَّ مَكَثَ الْآخَرُ بَعْدَهُ سَنَةً ثُمَّ تُوُفِّيَ قَالَ طَلْحَةُ فَرَأَيْتُ فِيمَا يَرَى النَّائِمُ كَأَنِّي عِنْدَ بَابِ الْجَنَّةِ إِذَا أَنَا بِهِمَا وَقَدْ خَرَجَ خَارِجٌ مِنْ الْجَنَّةِ فَأَذِنَ لِلَّذِي تُوُفِّيَ الْآخِرَ مِنْهُمَا ثُمَّ خَرَجَ فَأَذِنَ لِلَّذِي اسْتُشْهِدَ ثُمَّ رَجَعَا إِلَيَّ فَقَالَا لِي ارْجِعْ فَإِنَّهُ لَمْ يَأْنِ لَكَ بَعْدُ فَأَصْبَحَ طَلْحَةُ يُحَدِّثُ بِهِ النَّاسَ فَعَجِبُوا لِذَلِكَ فَبَلَغَ ذَلِكَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ مِنْ أَيِّ ذَلِكَ تَعْجَبُونَ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ هَذَا كَانَ أَشَدَّ اجْتِهَادًا ثُمَّ اسْتُشْهِدَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَدَخَلَ هَذَا الْجَنَّةَ قَبْلَهُ فَقَالَ أَلَيْسَ قَدْ مَكَثَ هَذَا بَعْدَهُ سَنَةً قَالُوا بَلَى وَأَدْرَكَ رَمَضَانَ فَصَامَهُ قَالُوا بَلَى وَصَلَّى كَذَا وَكَذَا سَجْدَةً فِي السَّنَةِ قَالُوا بَلَى قَالَ رَسُولُ اللَّهِ فَلَمَا بَيْنَهُمَا أَبْعَدُ مَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ
Musnad Ahmad 1329: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Bakar bin Mudhar] dari [Ibnu Al Had] dari [Muhammad bin Ibrahim] dari [Abu Salamah bin Abdurrahman] dari [Thalhah bin 'Ubaidullah] bahwa Ada dua orang yang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian mereka masuk Islam bersama. Salah seorang dari mereka sangat bersunguh-sungguh dari pada temannya, kemudian dia berperang dan mati syahid. Kemudian yang lain tetap hidup setelahnya selama satu tahun baru kemudian meninggal. Thalhah berkata: "Saya bermimpi sebagaimana yang dilihat oleh orang yang tidur, seolah-olah saya berada di gerbang surga dan saya bersama keduanya. Lalu ada seorang yang keluar dari surga dan memberi izin kepada orang yang meninggal terakhir dari keduanya. Kemudian orang itu keluar lagi dan mengizinkan kepada orang yang syahid. Keduanya kembali kepadaku dan berkata: "Kembalilah, belum tiba saatnya bagimu!" Thalhah menceritakan hal itu kepada orang-orang dan mereka merasa heran. Hal itu sampai kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lantas beliau bersabda: "Apa yang kalian herankan?" Mereka menjawab: "Wahai Rasulullah, orang itu sangat bersungguh-sungguh kemudian mati syahid di jalan Allah, namun orang ini yang masuk surga lebih dulu?" Beliau menjelaskan: "Bukankah dia telah tinggal di dunia selama setahun?" mereka menjawab: "Ya." "Dia telah menjumpai Ramadlan dan dia berpuasa di dalamnya?" mereka menjawab: "Ya." "Dia melakukan shalat ini dan itu, dan bersujud selama satu tahun?" mereka menjawab: "Ya." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Perbedaan antara keduanya lebih jauh dari pada langit dan bumi."
Grade
مسند أحمد ١٣٣٠: حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ حَدَّثَنَا أَبِي عَنِ ابْنِ إِسْحَاقَ حَدَّثَنَا سَالِمُ بْنُ أَبِي أُمَيَّةَ أَبُو النَّضْرِ قَالَ جَلَسَ إِلَيَّ شَيْخٌ مِنْ بَنِي تَمِيمٍ فِي مَسْجِدِ الْبَصْرَةِ وَمَعَهُ صَحِيفَةٌ لَهُ فِي يَدِهِ قَالَ وَفِي زَمَانِ الْحَجَّاجِ فَقَالَ لِي يَا عَبْدَ اللَّهِ أَتَرَى هَذَا الْكِتَابَ مُغْنِيًا عَنِّي شَيْئًا عِنْدَ هَذَا السُّلْطَانِ قَالَ فَقُلْتُ وَمَا هَذَا الْكِتَابُ قَالَ هَذَا كِتَابٌ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَتَبَهُ لَنَا أَنْ لَا يُتَعَدَّى عَلَيْنَا فِي صَدَقَاتِنَا قَالَ فَقُلْتُ لَا وَاللَّهِ مَا أَظُنُّ أَنْ يُغْنِيَ عَنْكَ شَيْئًا وَكَيْفَ كَانَ شَأْنُ هَذَا الْكِتَابِ قَالَ قَدِمْتُ الْمَدِينَةَ مَعَ أَبِي وَأَنَا غُلَامٌ شَابٌّ بِإِبِلٍ لَنَا نَبِيعُهَا وَكَانَ أَبِي صَدِيقًا لِطَلْحَةَ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ التَّيْمِيِّ فَنَزَلْنَا عَلَيْهِ فَقَالَ لَهُ أَبِي اخْرُجْ مَعِي فَبِعْ لِي إِبِلِي هَذِهِ قَالَ فَقَالَ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ نَهَى أَنْ يَبِيعَ حَاضِرٌ لِبَادٍ وَلَكِنْ سَأَخْرُجُ مَعَكَ فَأَجْلِسُ وَتَعْرِضُ إِبِلَكَ فَإِذَا رَضِيتُ مِنْ رَجُلٍ وَفَاءً وَصِدْقًا مِمَّنْ سَاوَمَكَ أَمَرْتُكَ بِبَيْعِهِ قَالَ فَخَرَجْنَا إِلَى السُّوقِ فَوَقَفْنَا ظُهْرَنَا وَجَلَسَ طَلْحَةُ قَرِيبًا فَسَاوَمَنَا الرِّجَالُ حَتَّى إِذَا أَعْطَانَا رَجُلٌ مَا نَرْضَى قَالَ لَهُ أَبِي أُبَايِعُهُ قَالَ نَعَمْ رَضِيتُ لَكُمْ وَفَاءَهُ فَبَايِعُوهُ فَبَايَعْنَاهُ فَلَمَّا قَبَضْنَا مَا لَنَا وَفَرَغْنَا مِنْ حَاجَتِنَا قَالَ أَبِي لِطَلْحَةَ خُذْ لَنَا مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كِتَابًا أَنْ لَا يُتَعَدَّى عَلَيْنَا فِي صَدَقَاتِنَا قَالَ فَقَالَ هَذَا لَكُمْ وَلِكُلِّ مُسْلِمٍ قَالَ عَلَى ذَلِكَ إِنِّي أُحِبُّ أَنْ يَكُونَ عِنْدِي مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كِتَابٌ فَخَرَجَ حَتَّى جَاءَ بِنَا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ هَذَا الرَّجُلَ مِنْ أَهْلِ الْبَادِيَةِ صَدِيقٌ لَنَا وَقَدْ أَحَبَّ أَنْ تَكْتُبَ لَهُ كِتَابًا لَا يُتَعَدَّى عَلَيْهِ فِي صَدَقَتِهِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَذَا لَهُ وَلِكُلِّ مُسْلِمٍ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي قَدْ أُحِبُّ أَنْ يَكُونَ عِنْدِي مِنْكَ كِتَابٌ عَلَى ذَلِكَ قَالَ فَكَتَبَ لَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَذَا الْكِتَابَ آخِرُ حَدِيثِ طَلْحَةَ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
Musnad Ahmad 1330: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [bapakku] dari [Ibnu Ishaq] telah menceritakan kepada kami [Salim bin Abu Umayyah, Abu Nadlr] berkata: [Seorang kakek] dari Bani Tamim duduk di sampingku di masjid Bashrah dengan membawa sepucuk surat di tangannya -Salim berkata: ketika itu periode Hajjaj- kemudian dia berkata kepadaku: "Wahai hamba Allah, apakah menurutmu surat ini sudah cukup untukku menghadap penguasa?" Salim berkata: saya bertanya: "Surat apa itu?" dia menjawab: "Ini adalah surat dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau tulis untuk kami agar kami tidak dianiaya dalam masalah zakat." Salim berkata: saya berkata: "Tidak, demi Allah aku mengira surat itu tidak akan bermanfaat bagimu. Bagaimana kamu bisa mendapatkan surat ini?" Dia menjawab: Aku datang bersama bapakku di Madinah dengan menaiki unta kami yang akan kami jual. Ketika itu aku masih anak kecil, dan bapakku adalah teman [Thalhah bin Ubaidullah At Taimi], kemudian kami singgah di tempatnya, maka bapakku berkata kepadanya: "Keluarlah kamu bersamaku dan jualkan untaku ini!" dia menjawab: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang orang kota menjual kepada orang desa, tetapi aku akan keluar bersamamu dan aku duduk dan kamu tawarkan untamu. Jika aku ridla dengan seseorang karena kejujuran dan dapat dipercaya pada orang yang menawarmu, maka aku akan perintahkan kepadamu untuk menjualnya." Kami keluar ke pasar, kemudian kami duduk sampai Dhuhur sementara Thalhah duduk dekat dengan kami. Orang-orang menawar barang kami sampai suatu ketika ada seorang lelaki yang kami sukai, memberikan (harga) kami yang kami senangi. Bapakku berkata kepadanya: "Apakah aku boleh melakukan jual beli dengannya?" Dia menjawab: "Ya. Aku ridla dengan kejujurannya, lakukanlah jual beli!" Kami akhirnya melakukan jual beli. Setelah kami dapatkan apa yang menjadi keperluan kami dan telah selesai dari kebutuhan kami, bapakku berkata kepada Thalhah: "Ambilkan untukku surat dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang berisi agar supaya kami tidak dianiaya dalam masalah zakat." Kakek itu berkata: Thalhah berkata: "Ini berlaku untuk kalian dan untuk seluruh kaum muslimin." dia berkata: "Untuk itu aku ingin supaya aku mendapat surat dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam." Kemudian dia pergi membawa kami kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya laki-laki ini berasal dari penduduk kampung dan teman kami, dia ingin anda menulis surat untuknya yang berisi agar dia tidak dianiaya dalam masalah zakatnya." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ini adalah untuknya dan untuk setiap kaum muslim." Dia berkata: "Wahai Rasulullah saya ingin ada surat darimu untukku dalam masalah itu." Kakek itu berkata: "Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menulis surat ini untuk kami." Hadits terakhir Thalhah bin Ubaidullah radliyallah 'anhu.
Grade