Hadits Tentang Ilmu

Muwatha' Malik #566

موطأ مالك ٥٦٦: و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ سُمَيٍّ مَوْلَى أَبِي بَكْرِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْحَارِثِ بْنِ هِشَامٍ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا بَكْرِ بْنَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْحَارِثِ بْنِ هِشَامٍ يَقُولُ كُنْتُ أَنَا وَأَبِي عِنْدَ مَرْوَانَ بْنِ الْحَكَمِ وَهُوَ أَمِيرُ الْمَدِينَةِ فَذُكِرَ لَهُ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ مَنْ أَصْبَحَ جُنُبًا أَفْطَرَ ذَلِكَ الْيَوْمَ فَقَالَ مَرْوَانُ أَقْسَمْتُ عَلَيْكَ يَا عَبْدَ الرَّحْمَنِ لَتَذْهَبَنَّ إِلَى أُمَّيْ الْمُؤْمِنِينَ عَائِشَةَ وَأُمِّ سَلَمَةَ فَلْتَسْأَلَنَّهُمَا عَنْ ذَلِكَ فَذَهَبَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ وَذَهَبْتُ مَعَهُ حَتَّى دَخَلْنَا عَلَى عَائِشَةَ فَسَلَّمَ عَلَيْهَا ثُمَّ قَالَ يَا أُمَّ الْمُؤْمِنِينَ إِنَّا كُنَّا عِنْدَ مَرْوَانَ بْنِ الْحَكَمِ فَذُكِرَ لَهُ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ مَنْ أَصْبَحَ جُنُبًا أَفْطَرَ ذَلِكَ الْيَوْمَ قَالَتْ عَائِشَةُ لَيْسَ كَمَا قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ يَا عَبْدَ الرَّحْمَنِ أَتَرْغَبُ عَمَّا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصْنَعُ فَقَالَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ لَا وَاللَّهِ قَالَتْ عَائِشَةُ فَأَشْهَدُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ كَانَ يُصْبِحُ جُنُبًا مِنْ جِمَاعٍ غَيْرِ احْتِلَامٍ ثُمَّ يَصُومُ ذَلِكَ الْيَوْمَ قَالَ ثُمَّ خَرَجْنَا حَتَّى دَخَلْنَا عَلَى أُمِّ سَلَمَةَ فَسَأَلَهَا عَنْ ذَلِكَ فَقَالَتْ مِثْلَ مَا قَالَتْ عَائِشَةُ قَالَ فَخَرَجْنَا حَتَّى جِئْنَا مَرْوَانَ بْنَ الْحَكَمِ فَذَكَرَ لَهُ عَبْدُ الرَّحْمَنِ مَا قَالَتَا فَقَالَ مَرْوَانُ أَقْسَمْتُ عَلَيْكَ يَا أَبَا مُحَمَّدٍ لَتَرْكَبَنَّ دَابَّتِي فَإِنَّهَا بِالْبَابِ فَلْتَذْهَبَنَّ إِلَى أَبِي هُرَيْرَةَ فَإِنَّهُ بِأَرْضِهِ بِالْعَقِيقِ فَلْتُخْبِرَنَّهُ ذَلِكَ فَرَكِبَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ وَرَكِبْتُ مَعَهُ حَتَّى أَتَيْنَا أَبَا هُرَيْرَةَ فَتَحَدَّثَ مَعَهُ عَبْدُ الرَّحْمَنِ سَاعَةً ثُمَّ ذَكَرَ لَهُ ذَلِكَ فَقَالَ لَهُ أَبُو هُرَيْرَةَ لَا عِلْمَ لِي بِذَاكَ إِنَّمَا أَخْبَرَنِيهِ مُخْبِرٌ

Muwatha' Malik 566: Telah menceritakan kepadaku Malik dari [Sumayya] mantan budak Abu Bakar bin Abdurrahman bin Al Harits bin Hisyam, ia mendengar [Abu Bakar bin Abdurrahman bin Al Harits bin Hisyam] berkata: "Aku dan ayahku sedang bermajlis bersama Marwan bin Al Hakam, dia adalah gubernur Madinah. Diceritakan padanya bahwa Abu Hurairah pernah berkata: "Barangsiapa junub pada pagi hari, maka dia harus berbuka pada hari itu." Marwan berkata: "Aku bersumpah atas kamu wahai 'Abdurrahman! Pergilah engkau kepada ummul Mukminin, Aisyah dan Ummu Salamah. Tanyalah kepada keduanya tentang hal itu." Kemudian 'Abdurrahman dan aku pergi menemui [Aisyah]. 'Abdurrahman mengucapkan salam padanya dan berkata: "Wahai Ummul Mukminin, tadi kami duduk bersama Marwan bin al Hakam, lalu diceritakan padanya bahwa Abu Hurairah berkata: 'Barangsiapa junub pada pagi hari, maka dia harus berbuka pada hari itu'? Aisyah menjawab, "Wahai 'Abdurrahman, apa yang dikatakan Abu Hurairah itu tidak benar. Apakah engkau membenci apa yang dilakukan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam?" 'Abdurrahman menjawab, "Demi Allah, tidak." Aisyah berkata: "Aku menyaksikan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah junub pada suatu pagi karena persetubuhan, bukan mimpi. Kemudian beliau berpuasa pada hari itu." Kami lantas keluar dan menemui [Ummu Salamah], kami menanyakan hal yang sama kepadanya. Ummu Salamah kemudian menjawab seperti apa yang dikatakan Aisyah. Kami pun pulang menemui Marwan bin al Hakam, 'Abdurrahman kemudian menceritakan apa yang dikatakan oleh kedua ummul Mukminin. Marwan berkata: "Aku bersumpah atas kamu wahai Abu Muhammad! Hendaklah engkau naiki tungganganku yang ada di depan pintu, pergi dan temuilah Abu Hurairah di rumahnya, di al Atiq. Setelah itu kabarkanlah hal itu kepadanya." 'Abdurrahman dan aku kemudian pergi menemui Abu Hurairah, 'Abdurrahman berbicara dengannya beberapa lama kemudian dia menceritakan hal itu kepadanya. [Abu Hurairah] menjawab, "Sebenarnya aku juga tidak mengetahui tentang hal itu, tetapi ada yang memberitahukan aku seperti itu."

Sunan Ibnu Majah #567

سنن ابن ماجه ٥٦٧: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ أَبِي الشَّوَارِبِ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ بْنُ زِيَادٍ حَدَّثَنَا صَدَقَةُ بْنُ سَعِيدٍ الْحَنَفِيُّ حَدَّثَنَا جُمَيْعُ بْنُ عُمَيْرٍ التَّيْمِيُّ قَالَ انْطَلَقْتُ مَعَ عَمَّتِي وَخَالَتِي فَدَخَلْنَا عَلَى عَائِشَةَ فَسَأَلْنَاهَا كَيْفَ كَانَ يَصْنَعُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عِنْدَ غُسْلِهِ مِنْ الْجَنَابَةِ قَالَتْ كَانَ يُفِيضُ عَلَى كَفَّيْهِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ ثُمَّ يُدْخِلُهَا فِي الْإِنَاءِ ثُمَّ يَغْسِلُ رَأْسَهُ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ ثُمَّ يُفِيضُ عَلَى جَسَدِهِ ثُمَّ يَقُومُ إِلَى الصَّلَاةِ وَأَمَّا نَحْنُ فَإِنَّا نَغْسِلُ رُؤْسَنَا خَمْسَ مَرَّاتٍ مِنْ أَجْلِ الضَّفْرِ

Sunan Ibnu Majah 567: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdul Malik bin Abu Asy Syawarib] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahid bin Ziyad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Shodaqoh bin Sa'id Al Hanafi] berkata: telah menceritakan kepada kami [Jumai' bin Umair At Taimi] ia berkata: "Aku bersama dengan bibiku dari pihak ayah dan ibu menemui Aisyah, lalu kami bertanya kepadanya bagaimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mandi junub. [Aisyah] menjawab, "Beliau menuangkan air ke dalam telapak tangannya tiga kali baru memasukkan tangannya ke dalam bejana. Dan membasuh kepalanya tiga kali baru menuangkan air ke seluruh tubuhnya. Setelah itu beliau pergi melaksanakan shalat. Adapun kami (isteri-isteri Nabi) mandi dengan membasuh kepala hingga lima kali karena masalah rambut (panjang)."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,

Sunan Darimi #568

سنن الدارمي ٥٦٨: أَخْبَرَنَا بِشْرُ بْنُ الْحَكَمِ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ كُنْتُ آتِي بَابَ عُرْوَةَ فَأَجْلِسُ بِالْبَابِ وَلَوْ شِئْتُ أَنْ أَدْخُلَ لَدَخَلْتُ وَلَكِنْ إِجْلَالًا لَهُ

Sunan Darimi 568: Telah mengabarkan kepada kami [Bisyr bin Al hakam] telah menceritakan kepada kami [Abdur Razak] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] ia berkata: "Dahulu aku pernah mendatangi (mengunjungi rumah) pintu 'Urwah lalu aku duduk di depan pintu, kalau waktu itu aku ingin aku bisa saja masuk, tetapi (tidak aku lakukan) karena rasa hormat kepadanya".

Grade

Muwatha' Malik #568

موطأ مالك ٥٦٨: حَدَّثَنِي يَحْيَى عَنْ مَالِك عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ أَنَّ رَجُلًا قَبَّلَ امْرَأَتَهُ وَهُوَ صَائِمٌ فِي رَمَضَانَ فَوَجَدَ مِنْ ذَلِكَ وَجْدًا شَدِيدًا فَأَرْسَلَ امْرَأَتَهُ تَسْأَلُ لَهُ عَنْ ذَلِكَ فَدَخَلَتْ عَلَى أُمِّ سَلَمَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَتْ ذَلِكَ لَهَا فَأَخْبَرَتْهَا أُمُّ سَلَمَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُقَبِّلُ وَهُوَ صَائِمٌ فَرَجَعَتْ فَأَخْبَرَتْ زَوْجَهَا بِذَلِكَ فَزَادَهُ ذَلِكَ شَرًّا وَقَالَ لَسْنَا مِثْلَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللَّهُ يُحِلُّ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا شَاءَ ثُمَّ رَجَعَتْ امْرَأَتُهُ إِلَى أُمِّ سَلَمَةَ فَوَجَدَتْ عِنْدَهَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا لِهَذِهِ الْمَرْأَةِ فَأَخْبَرَتْهُ أُمُّ سَلَمَةَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَلَا أَخْبَرْتِيهَا أَنِّي أَفْعَلُ ذَلِكَ فَقَالَتْ قَدْ أَخْبَرْتُهَا فَذَهَبَتْ إِلَى زَوْجِهَا فَأَخْبَرَتْهُ فَزَادَهُ ذَلِكَ شَرًّا وَقَالَ لَسْنَا مِثْلَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللَّهُ يُحِلُّ لِرَسُولِهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا شَاءَ فَغَضِبَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ وَاللَّهِ إِنِّي لَأَتْقَاكُمْ لِلَّهِ وَأَعْلَمُكُمْ بِحُدُودِهِ

Muwatha' Malik 568: Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari [Zaid bin Aslam] dari ['Atha bin Yasar], bahwa ada seorang laki-laki yang mencium isterinya, padahal dia sedang berpuasa pada bulan Ramadan. Setelah itu dia sangat tertekan, lalu dia mengutus isterinya agar menanyakan tentang hal itu. Isterinya kemudian menemui Ummu Salamah, isteri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan menceritakan hal itu padanya. Ummu Salamah lantas memberitahukan kepadanya bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam juga pernah mencium padahal beliau sedang berpuasa. Sang isteri tersebut kemudian memberitahu suaminya tentang hal itu, namun dia tidak terima dan berkata: "Kita tidak seperti Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam! Allah menghalalkan bagi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam apa yang Dia kehendaki." Isterinya kemudian kembali menemui Ummu Salamah, sementara Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sedang bersamanya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya: "Ada apa dengan perempuan ini?" Ummu Salamah menceritakan tentangnya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian bersabda: "Tidakkah kamu kabarkan kepadanya? Sesungguhnya aku juga melakukannya." Ummu Salamah menjawab, "Aku telah memberitahunya." Wanita itu lalu pergi menemui suaminya dan menceritakan kepadanya, namun suaminya tidak terima dan berkata: "Kami tidak seperti Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, Allah telah menghalalkan baginya apa yang Dia mau." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam marah dan bersabda: "Demi Allah, aku adalah orang yang paling bertakwa kepada Allah di antara kalian. Aku adalah orang yang paling tahu tentang batasan-batasan-Nya di antara kalian! "

Sunan Ibnu Majah #569

سنن ابن ماجه ٥٦٩: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَعَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَا حَدَّثَنَا وَكِيعٌ ح و حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا ابْنُ فُضَيْلٍ جَمِيعًا عَنْ فُضَيْلِ بْنِ مَرْزُوقٍ عَنْ عَطِيَّةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ أَنَّ رَجُلًا سَأَلَهُ عَنْ الْغُسْلِ مِنْ الْجَنَابَةِ فَقَالَ ثَلَاثًا فَقَالَ الرَّجُلُ إِنْ شَعْرِي كَثِيرٌ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ أَكْثَرَ شَعْرًا مِنْكَ وَأَطْيَبَ

Sunan Ibnu Majah 569: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] dan [Ali bin Muhammad] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Waki']. Dan menurut jalur yang lain: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Fudlail] semuanya dari [Fudlail bin Marzuq] dari ['Athiyah] dari [Abu Sa'id] bahwa seorang laki-laki bertanya kepadanya tentang mandi junub, maka ia menjawab: "Tiga kali." Lelaki itu bertanya kembali, "Sesungguhnya rambutku sangat lebat." Abu Sa'id menjawab: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam rambutnya lebih banyak dan lebih bagus dari rambutmu."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,

Sunan Darimi #569

سنن الدارمي ٥٦٩: أَخْبَرَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ حَدَّثَنَا جَرِيرُ بْنُ حَازِمٍ عَنْ يَعْلَى بْنِ حَكِيمٍ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ لَمَّا تُوُفِّيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُلْتُ لِرَجُلٍ مِنْ الْأَنْصَارِ يَا فُلَانُ هَلُمَّ فَلْنَسْأَلْ أَصْحَابَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِنَّهُمْ الْيَوْمَ كَثِيرٌ فَقَالَ وَا عَجَبًا لَكَ يَا ابْنَ عَبَّاسٍ أَتَرَى النَّاسَ يَحْتَاجُونَ إِلَيْكَ وَفِي النَّاسِ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ تَرَى فَتَرَكَ ذَلِكَ وَأَقْبَلْتُ عَلَى الْمَسْأَلَةِ فَإِنْ كَانَ لَيَبْلُغُنِي الْحَدِيثُ عَنْ الرَّجُلِ فَآتِيهِ وَهُوَ قَائِلٌ فَأَتَوَسَّدُ رِدَائِي عَلَى بَابِهِ فَتَسْفِي الرِّيحُ عَلَى وَجْهِي التُّرَابَ فَيَخْرُجُ فَيَرَانِي فَيَقُولُ يَا ابْنَ عَمِّ رَسُولِ اللَّهِ مَا جَاءَ بِكَ أَلَا أَرْسَلْتَ إِلَيَّ فَآتِيَكَ فَأَقُولُ لَا أَنَا أَحَقُّ أَنْ آتِيَكَ فَأَسْأَلُهُ عَنْ الْحَدِيثِ قَالَ فَبَقِيَ الرَّجُلُ حَتَّى رَآنِي وَقَدْ اجْتَمَعَ النَّاسُ عَلَيَّ فَقَالَ كَانَ هَذَا الْفَتَى أَعْقَلَ مِنِّي

Sunan Darimi 569: Telah mengabarkan kepada kami [yazid bin harun] telah mengabarkan kepada kami [Jarir bin Hazim] dari [ya'la bin Hakim] dari ['Ikrimah] dari [Ibnu Abbas] radliallahu 'anhu ia berkata: "Ketika Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam wafat, aku mengatakan kepada seorang kabilah Anshar: 'Wahai fulan, kemarilah, mari kita bertanya kepada para sahabat Nabi sallallahu 'alaihi wa sallam, jumlah mereka sekarang banyak.' Ia berkomentar: 'Aneh sekali kamu ini hai Ibnu Abbas radliallahu 'anhu, Tidakkah kamu tahu bahwa justru merekalah yang membutuhkan kamu, adapun para sahabat Nabi sallallahu 'alaihi wa sallam yang ada, siapa yang kamu anggap layak untuk ditanya? ', Orang itu membiarkan ucapannya, dan aku selalu bertanya dan bertanya. Jika aku peroleh informasi suatu hadits pada seseorang, segera aku temui. Kata Ibnu'Abbas: '(Suatu saat) pernah aku menjadikan selendangku untuk bantal di depan pintu rumahnya, namun angin berhembus sampai debu mengenai wajahku, kemudian ia keluar dan melihatku', ia berkata: 'Wahai keponakan Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam, apa yang membuatmu datang (kesini)? Mengapa tidak kamu utus seseorang dan aku saja yang menemuimu? ', aku menjawab: 'Tidak, aku lebih layak untuk menemuimu lalu aku menanyakannya suatu hadits. Ibnu Abbas berkata: 'Orang tersebut masih hidup hingga ia melihatku dikunjungi orang banyak (utuk menggali ilmu) ', kemudian orang tersebut berkata: 'Pemuda ini memang lebih cerdas dibandingkan aku' ".

Grade

Sunan Darimi #570

سنن الدارمي ٥٧٠: أَخْبَرَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ حَدَّثَنَا الْجُرَيْرِيُّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُرَيْدَةَ أَنَّ رَجُلًا مَنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَحَلَ إِلَى فَضَالَةَ بْنِ عُبَيْدٍ وَهُوَ بِمِصْرَ فَقَدِمَ عَلَيْهِ وَهُوَ يَمُدُّ لِنَاقَةٍ لَهُ فَقَالَ مَرْحَبًا قَالَ أَمَا إِنِّي لَمْ آتِكَ زَائِرًا وَلَكِنْ سَمِعْتُ أَنَا وَأَنْتَ حَدِيثًا مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجَوْتُ أَنْ يَكُونَ عِنْدَكَ مِنْهُ عِلْمٌ قَالَ مَا هُوَ قَالَ كَذَا وَكَذَا

Sunan Darimi 570: Telah mengabarkan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Al Juraiji] dari [Abdullah bin Buraidah]: " [Seorang sahabat] Nabi salallahu 'alaihi wa sallam pergi mengunjungi Khudlallah bin 'Ubaid. Setibanya dia disana dia sedang mengulurkan tangannya pada untanya seraya berkata: 'selamat datang', ia berkata: 'Aku datang menemuimu bukan (sekedar) berkunjung, tetapi aku dan kamu telah mendengar hadits dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, aku berharap kamu mempunyai ilmu tentangnya'. Ia bertanya: 'tentang apa? ', ia menjawab: 'tentang ini dan tentang ini ' '.

Grade

Musnad Ahmad #570

مسند أحمد ٥٧٠: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي يَزِيدَ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنِ ابْنِ أَبِي لَيْلَى عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ فَاطِمَةَ أَتَتْ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَسْتَخْدِمُهُ فَقَالَ أَلَا أَدُلُّكِ عَلَى مَا هُوَ خَيْرٌ لَكِ مِنْ ذَلِكَ تُسَبِّحِينَ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ وَتُكَبِّرِينَ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ وَتَحْمَدِينَ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ أَحَدُهَا أَرْبَعًا وَثَلَاثِينَ

Musnad Ahmad 570: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ubaidillah Bin Abu Yazid] dari [Mujahid] dari [Ibnu Abi Laila] dari [Ali], bahwa Fathimah datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam untuk meminta budak kepada beliau, kemudian beliau berkata: "Maukah aku tunjukkan kepadamu yang lebih baik dari itu? Yaitu kamu bertasbih (membaca subhanallah) tiga puluh tiga kali, bertakbir (membaca Allahu Akbar) tiga puluh tiga kali dan bertahmid (membaca Al Hamdulillah) tiga puluh tiga kali, salah satunya (dari bacaan tersebut) tiga puluh empat."

Grade

Sunan Tirmidzi #571

سنن الترمذي ٥٧١: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ الثَّقَفِيُّ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ عَنْ نَافِعٍ قَالَ سَأَلَنِي عُمَرُ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ عَنْ صَدَقَةِ الْعَسَلِ قَالَ قُلْتُ مَا عِنْدَنَا عَسَلٌ نَتَصَدَّقُ مِنْهُ وَلَكِنْ أَخْبَرَنَا الْمُغِيرَةُ بْنُ حَكِيمٍ أَنَّهُ قَالَ لَيْسَ فِي الْعَسَلِ صَدَقَةٌ فَقَالَ عُمَرُ عَدْلٌ مَرْضِيٌّ فَكَتَبَ إِلَى النَّاسِ أَنْ تُوضَعَ يَعْنِي عَنْهُمْ

Sunan Tirmidzi 571: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahhab At Tsaqafi] telah menceritakan kepada kami ['Ubaidullah bin Umar] dari [Nafi'] dia berkata: Umar bin Abdul Aziz pernah bertanya kepadaku tentang zakat madu, dia berkata: saya berkata: kami tidak memiliki madu untuk dizakati darinya, akan tetapi telah mengabarkan kepada kami [Mughirah bin Hakim] bahwa dia berkata: tidak ada kewajiban zakat pada madu. Lantas Umar berkata: Mughirah merupakan orang yang adil lagi diridlai, lalu dia mengumumkan kepada manusia bahwa mereka tidak wajib membayar zakat madu.

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Abu Dawud #571

سنن أبي داوود ٥٧١: حَدَّثَنَا مُسْلِمُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا أَبَانُ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ رُصُّوا صُفُوفَكُمْ وَقَارِبُوا بَيْنَهَا وَحَاذُوا بِالْأَعْنَاقِ فَوَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ إِنِّي لَأَرَى الشَّيْطَانَ يَدْخُلُ مِنْ خَلَلِ الصَّفِّ كَأَنَّهَا الْحَذَفُ

Sunan Abu Daud 571: Telah menceritakan kepada kami [Muslim bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Aban] dari [Qatadah] dari [Anas bin Malik] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Rapatkan shaf-shaf kalian, dekatkanlah jarak antara keduanya, dan sejajarkanlah antara leher-leher. Demi Dzat yang jiwaku berada di TanganNya, sesungguhnya saya melihat setan masuk ke dalam celah-celah shaf itu, tak ubahnya bagai anak kambing kecil."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,