مسند أحمد ٢٦١٧٤: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَلَمَةَ الْحَرَّانِيُّ عَنْ ابْنِ إِسْحَاقَ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ أُمِّ حَبِيبَةَ بِنْتِ جَحْشٍ أَنَّهَا اسْتُحِيضَتْ فَسَأَلَتْ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَمَرَهَا بِالْغُسْلِ عِنْدَ كُلِّ صَلَاةٍ وَإِنْ كَانَتْ لَتَخْرُجُ مِنْ الْمِرْكَنِ وَقَدْ عَلَتْ حُمْرَةُ الدَّمِ عَلَى الْمَاءِ فَتُصَلِّي
Musnad Ahmad 26174: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Salamah Al Harrani] dari [Ibnu Ishaq] dari [Az Zuhri] dari ['Urwah] dari [Ummu Habibah binti Jahsy] bahwa dia mengalami istahadlah (darah penyakit), kemudian dia menanyakannya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lantas beliau pun memerintahkan dia untuk mandi pada setiap kali mau melaksanakan shalat, yaitu: "Jika keluar darah dari bejana dan warna merah darah sudah hilang di atas air maka shalatlah."
Grade
مسند أحمد ٢٦١٧٥: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ عَمْرَةَ عَنْ أُمِّ حَبِيبَةَ بِنْتِ جَحْشٍ قَالَتْ اسْتُحِضْتُ سَبْعَ سِنِينَ فَاشْتَكَيْتُ ذَلِكَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْسَتْ تِلْكَ بِالْحَيْضَةِ وَلَكِنْ عِرْقٌ فَاغْتَسِلِي فَكَانَتْ تَغْتَسِلُ عِنْدَ كُلِّ صَلَاةٍ فَكَانَتْ تَغْتَسِلُ فِي الْمِرْكَنِ فَنَرَى صُفْرَةَ الدَّمِ فِي الْمِرْكَنِ
Musnad Ahmad 26175: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari ['Amrah] dari [Ummu Habibah binti Jahsy] dia berkata: "Aku pernah mengalami istihadlah selama tujuh tahun, kemudian aku mengadukan hal itu kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pun bersabda: "Itu bukanlah darah haid, tetapi itu adalah darah kotor, maka mandilah." Ummu Habibah lalu mandi setiap hendak shalat, dan dia mandi di dalam bejana hingga kami dapat melihat warna merah darah di dalam air bak."
Grade
مسند أحمد ٢٦١٧٦: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يَزِيدَ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ يَعْنِي ابْنَ أَبِي أَيُّوبَ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو الْأَسْوَدِ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ عَنْ جُدَامَةَ بِنْتِ وَهْبٍ أُخْتِ عُكَّاشَةَ قَالَتْ حَضَرْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي نَاسٍ وَهُوَ يَقُولُ لَقَدْ هَمَمْتُ أَنْ أَنْهَى عَنْ الْغِيلَةِ فَنَظَرْتُ فِي الرُّومِ وَفَارِسَ فَإِذَا هُمْ يُغِيلُونَ أَوْلَادَهُمْ وَلَا يَضُرُّ أَوْلَادَهُمْ ذَلِكَ شَيْئًا ثُمَّ سَأَلُوهُ عَنْ الْعَزْلِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاكَ الْوَأْدُ الْخَفِيُّ وَهُوَ { وَإِذَا الْمَوْءُودَةُ سُئِلَتْ }
Musnad Ahmad 26176: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Yazid] telah menceritakan kepada kami [Sa'id] -yakni Ibnu Abu Ayyub- dia berkata: telah menceritakan kepadaku [Abul Aswad] dari ['Urwah] dari ['Aisyah] dari [Judamah binti Wahb] saudari perempuan 'Ukasyah, dia berkata: "Aku menghadiri Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam saat beliau bersama orang banyak, beliau mengatakan: "Sesungguhnya aku berkeinginan untuk melarang dari perbuatan Ghilah, kemudian aku melihat orang-orang Romawi dan Persi melakukan perbuatan Ghilah kepada anak-anak mereka dan tidak membahayakan anak-anak mereka sedikitpun." Kemudian para sahabat bertanya kepada Nabi tentang 'Azl (menumpahkan air mani di luar kemaluan wanita), maka beliau menjawab: "Itu adalah Al Wa'dul Khafi (pembunuhan terselubung), itu seperti firman Allah: '(Dan apabila bayi-bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup ditanya) ' (Qs. At Takwiir: 8).
Grade
مسند أحمد ٢٦١٨٣: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ أَنَّ امْرَأَةً حَدَّثَتْهُ قَالَتْ نَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ اسْتَيْقَظَ وَهُوَ يَضْحَكُ فَقُلْتُ تَضْحَكُ مِنِّي يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ لَا وَلَكِنْ مِنْ قَوْمٍ مِنْ أُمَّتِي يَخْرُجُونَ غُزَاةً فِي الْبَحْرِ مَثَلُهُمْ مَثَلُ الْمُلُوكِ عَلَى الْأَسِرَّةِ قَالَتْ ثُمَّ نَامَ ثُمَّ اسْتَيْقَظَ أَيْضًا يَضْحَكُ فَقُلْتُ تَضْحَكُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مِنِّي قَالَ لَا وَلَكِنْ مِنْ قَوْمٍ مِنْ أُمَّتِي يَخْرُجُونَ غُزَاةً فِي الْبَحْرِ فَيَرْجِعُونَ قَلِيلَةً غَنَائِمُهُمْ مَغْفُورًا لَهُمْ قَالَتْ ادْعُ اللَّهَ أَنْ يَجْعَلَنِي مِنْهُمْ فَدَعَا لَهَا قَالَ فَأَخْبَرَنِي عَطَاءُ بْنُ يَسَارٍ قَالَ فَرَأَيْتُهَا فِي غَزَاةٍ غَزَاهَا الْمُنْذِرُ بْنُ الزُّبَيْرِ إِلَى أَرْضِ الرُّومِ هِيَ مَعَنَا فَمَاتَتْ بِأَرْضِ الرُّومِ
Musnad Ahmad 26183: Telah menceritakan kepada kami ['Abdurrazaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Zaid bin Aslam] dari [Atha' bin Yasar] bahwa [seorang wanita] telah menceritakan kepadanya, dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidur kemudian terbangun sambil tertawa, maka aku bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah tuan mentertawakan aku?" beliau menjawab: "Tidak, akan tetapi suatu kaum dari ummatku yang mereka keluar berperang di lautan, perumpamaan mereka seperti para raja di atas singgasana." Wanita itu lalu berkata: "Kemudian beliau tidur dan bangun kembali sambil tertawa, maka aku pun bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah tuan mentertawakan aku?" Beliau menjawab: "Tidak, akan tetapi suatu kaum dari ummatku yang mereka keluar berperang di lautan kemudian mereka kembali dengan membawa sedikit Ghanimah (harta rampasan perang) dalam keadaan diampuni oleh Allah." Wanita itu lalu berkata: "Berdoalah kepada Allah agar aku termasuk dari mereka." Kemudian beliau mendo'akan untuknya." Zaid bin Aslam berkata: " 'Atha' bin Yasar mengabarkan kepadaku, ia berkata: "Aku pernah melihat wanita itu dalam pertempuran yang dipimpin oleh Al Mundzir bin Az Zubair menuju negeri Romawi, wanita itu bersama kami dan meninggal di bumi Romawi."
Grade
مسند أحمد ٢٦١٨٦: حَدَّثَنَا أَبُو كَامِلٍ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ حَدَّثَنَا ابْنُ شِهَابٍ وَيَعْقُوبُ حَدَّثَنَا أَبِي عَنِ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ خَارِجَةَ بْنِ زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ عَنْ أُمِّ الْعَلَاءِ الْأَنْصَارِيَّةِ وَهِيَ امْرَأَةٌ مِنْ نِسَائِهِمْ قَالَ يَعْقُوبُ أَخْبَرْتُهُ أَنَّهَا بَايَعَتْ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ عُثْمَانُ بْنُ مَظْعُونٍ فِي السُّكْنَى قَالَ يَعْقُوبُ طَارَ لَهُمْ فِي السُّكْنَى حِينَ اقْتَرَعَتْ الْأَنْصَارُ عَلَى سُكْنَى الْمُهَاجِرِينَ قَالَتْ أُمُّ الْعَلَاءِ فَاشْتَكَى عُثْمَانُ بْنُ مَظْعُونٍ عِنْدَنَا فَمَرَّضْنَاهُ حَتَّى إِذَا تُوُفِّيَ أَدْرَجْنَاهُ فِي أَثْوَابِهِ فَدَخَلَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ رَحْمَةُ اللَّهِ عَلَيْكَ يَا أَبَا السَّائِبِ شَهَادَتِي عَلَيْكَ لَقَدْ أَكْرَمَكَ اللَّهُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَا يُدْرِيكِ أَنَّ اللَّهَ أَكْرَمَهُ قَالَتْ فَقُلْتُ لَا أَدْرِي بِأَبِي أَنْتَ وَأُمِّي فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَّا هُوَ فَقَدْ جَاءَهُ الْيَقِينُ مِنْ رَبِّهِ وَإِنِّي لَأَرْجُو الْخَيْرَ لَهُ وَاللَّهِ مَا أَدْرِي وَأَنَا رَسُولُ اللَّهِ مَا يُفْعَلُ بِي قَالَ يَعْقُوبُ بِهِ قَالَتْ وَاللَّهِ لَا أُزَكِّي أَحَدًا بَعْدَهُ أَبَدًا فَأَحْزَنَنِي ذَلِكَ فَنِمْتُ فَأُرِيتُ لِعُثْمَانَ عَيْنًا تَجْرِي فَجِئْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخْبَرْتُهُ ذَلِكَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاكَ عَمَلُهُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ خَارِجَةَ بْنِ زَيْدٍ قَالَ كَانَتْ أُمُّ الْعَلَاءِ الْأَنْصَارِيَّةُ تَقُولُ لَمَّا قَدِمَ الْمُهَاجِرُونَ الْمَدِينَةَ اقْتَرَعَتْ الْأَنْصَارُ عَلَى سَكَنِهِمْ فَطَارَ لَنَا عُثْمَانُ بْنُ مَظْعُونٍ فِي السُّكْنَى فَذَكَرَتْ الْحَدِيثَ إِلَّا أَنَّهُ قَالَ مَا أَدْرِي وَأَنَا رَسُولُ اللَّهِ مَا يُفْعَلُ بِي وَلَا بِكُمْ
Musnad Ahmad 26186: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil] telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Sa'd] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Syihab], dan [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [ayahku] dari [Ibnu Syihab] dari [Kharijah bin Zaid bin Tsabit] dari [Ummul 'Ala' Al Anshariyah] -dia adalah salah seorang wanita dari mereka-, [Ya'qub] berkata: "Aku menceritakan kepadanya, bahwa wanita itu adalah orang yang pernah berbaiat kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam." Sedangkan 'Utsman bin Madz'un menyebutkan, (bahwa hal itu berkaitan dengan) Sukna (tempat tinggal)." Ya'qub berkata: "Panah undian itu mengarah kepada mereka ketika orang-orang Anshar melakukan undian tentang tempat tinggal orang-orang Muhajirin." [Ummul 'Ala'] berkata: "Selanjutnya Utsman bin Madz'un mengeluhkan sakitnya di sisi kami kemudian kami merawatnya sampai ketika dia meninggal kami menyelimutinya dengan bajunya, kemudian datanglah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kepada kami, dan akupun berkata: "Semoga Rahmat Allah senantiasa di curahkan kepadamu wahai Abu As Sa'ib. Aku bersaksi atas kamu. Sungguh, Allah telah memuliakanmu." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian bersabda: "Dari mana kamu tahu bahwa Allah telah memuliakannya?" Ummul 'Ala` berkata: "Maka aku menjawab, "Bapak dan ibuku sebagai tebusanmu. Aku tidak tahu." Lantas Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kematian dari Rabbnya telah datang kepadanya, aku berharap dia mendapatkan kebaikan. Demi Allah, mekipun aku seorang Nabi, aku tidak tahu apa yang akan aku rasakan." Ya'qub berkata: "Karena ucapan itu, maka Ummu 'Ala` itu pun berkata: "Demi Allah, aku tidak akan lagi memuji seseorang setelahnya, sehingga hal itu membuat aku sedih. Kemudian aku bermimpi dan diperlihatkan kepadaku bahwa 'Utsman mendapatkan mata air yang mengalir, maka aku mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan menceritakan hal itu kepadanya, beliau lalu bersabda: "Itu adalah amalan Utsman." Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] dia berkata telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Kharijah bin Zaid] dia berkata: [Ummul 'Ala' Al Anshariyah] pernah berkata: "Ketika orang-orang Muhajirin tiba di Madinah, maka orang-orang Anshar melakukan Qur'ah (undian) untuk menentukan tempat tinggal mereka, maka keluarlah pilihan untuk kami 'Utsman bin Madz'un…kemudian dia menyebutkan lafadz hadits. Hanya saja dia menyebutkan lafadz, "Meskipun aku Rasulullah, aku tidak tahu apa yang akan Allah terhadap aku dan juga kalian."
Grade
مسند أحمد ٢٦١٩٢: حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ عَنِ ضَمْرَةَ بْنِ سَعِيدٍ عَنْ جَدَّتِهِ عَنِ امْرَأَةٍ مِنْ نِسَائِهِمْ وَكَانَتْ قَدْ صَلَّتْ الْقِبْلَتَيْنِ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ دَخَلَ عَلَيَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ اخْتَضِبِي تَتْرُكُ إِحْدَاكُنَّ الْخِضَابَ حَتَّى تَكُونَ يَدُهَا كَيَدِ الرَّجُلِ قَالَتْ فَمَا تَرَكَتْ الْخِضَابَ حَتَّى لَقِيَتْ اللَّهَ تَعَالَى وَإِنْ كَانَتْ لَتَخْتَضِبُ وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانِينَ
Musnad Ahmad 26192: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Ishaq] dari [Dlamrah bin Sa'id] dari [neneknya] dari [seorang wanita] di antara para wanita Dlamrah, bahwa dia telah shalat bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam di masjid Qiblatain. Wanita itu berkata: "Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam datang menemuiku dan bersabda: "Hendaklah kalian cat kuku kalian, jika kalian tidak lakukan itu maka kuku kalian seperti kuku lelaki." Wanita itu lalu berkata: "Setelah itu ia tidak lagi meninggalkan untuk mengecat kukunya hingga ia berjumpa dengan Allah, dan dia tetap mengecat kukunya walaupun berumur delapan puluh tahun."
Grade
مسند أحمد ٢٦١٩٣: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ حَبِيبٍ يَعْنِي ابْنَ أَبِي ثَابِتٍ عَنْ رَجُلٍ عَنْ أُمِّ مُسْلِمٍ الْأَشْجَعِيَّةِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَاهَا وَهِيَ فِي قُبَّةٍ فَقَالَ مَا أَحْسَنَهَا إِنْ لَمْ يَكُنْ فِيهَا مَيْتَةٌ قَالَتْ فَجَعَلْتُ أَتَتَبَّعُهَا
Musnad Ahmad 26193: Telah menceritakan kepada kami ['Abdurrahman bin Mahdi] dari [Sufyan] dari [Habib] -yakni Ibnu Abu Tsabit- dari [seorang laki-laki] dari [Ummu Muslim Al Asyja'iyah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam datang menemuinya, yang saat itu ia sedang berada di tenda. Beliau bersabda: "Alangkah bagusnya jika di dalamnya tidak ada bangkai, " kemudian aku mencari-carinya."
Grade
مسند أحمد ٢٦١٩٤: حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ أَبِي الْعَبَّاسِ وَيُونُسُ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَا حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عُثْمَانَ قَالَ إِبْرَاهِيمُ بْنُ أَبِي الْعَبَّاسِ ابْنَ إِبْرَاهِيمَ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ حَاطِبٍ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ جَدِّهِ مُحَمَّدِ بْنِ حَاطِبٍ عَنْ أُمِّهِ أُمِّ جَمِيلٍ بِنْتِ الْمُجَلِّلِ قَالَتْ أَقْبَلْتُ بِكَ مِنْ أَرْضِ الْحَبَشَةِ حَتَّى إِذَا كُنْتُ مِنْ الْمَدِينَةِ عَلَى لَيْلَةٍ أَوْ لَيْلَتَيْنِ طَبَخْتُ لَكَ طَبِيخًا فَفَنِيَ الْحَطَبُ فَخَرَجْتُ أَطْلُبُهُ فَتَنَاوَلْتُ الْقِدْرَ فَانْكَفَأَتْ عَلَى ذِرَاعِكَ فَأَتَيْتُ بِكَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ بِأَبِي أَنْتَ وَأُمِّي يَا رَسُولَ اللَّهِ هَذَا مُحَمَّدُ بْنُ حَاطِبٍ فَتَفَلَ فِي فَاكَ وَمَسَحَ عَلَى رَأْسِكَ وَدَعَا لَكَ وَجَعَلَ يَتْفُلُ عَلَى يَدِكَ وَيَقُولُ أَذْهِبْ الْبَاسَ رَبَّ النَّاسِ وَاشْفِ وَأَنْتَ الشَّافِي لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا قَالَتْ فَمَا قُمْتُ بِكَ مِنْ عِنْدِهِ حَتَّى بَرَأَتْ يَدُكَ
Musnad Ahmad 26194: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Abul Abbas] dan [Yunus bin Muhammad] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami ['Abdurrahman bin 'Utsman] bahwa [Ibrahim bin Abul Abbas bin Ibrahim] bin Muhammad bin Hatib dia berkata: telah menceritakan kepadaku [ayahku] dari kakeknya [Muhammad bin Hatib] dari ibunya [Ummu Jamil binti Al Mujallil] dia berkata: "Aku datang denganmu dari negeri Habasyah sehingga ketika aku singgah di Madinah pada satu malam, atau dua malam, aku membuat masakkan untukmu namun kehabisan kayu bakar, kemudian aku keluar mencari kayu bakar dan kuambil panci, namun panci itu tumpah dan mengenai lenganmu. Kemudian aku membawamu menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, aku lalu sampaikan kepada beliau, "Demi bapak dan ibuku sebagai tebusanmu, Wahai Rasulullah, ini adalah Muhammad bin Hatib." Kemudian beliau meludah ke mulutmu dan mengusap kepalamu sambil mendo'akanmu, kemudian beliau meludah ke tanganmu sambil membaca "ADZHIBIL BA'SA RABBIN NAAS WASYFI WA ANTASY SYAAFI LAA SYIFAA'A ILLAA SYIFAA'UKA SYIFAA'AN LAA YUGHAADIRU SAQAMA (Hilangkanlah penyakit wahai Rabb manusia dan sembuhkanlah, Engkaulah Dzat yang Maha menyembuhkan, tidak ada kesembuhan kecuali dari Engkau kesembuhan yang tidak meninggalkan bekas kepada orang yang sakit) '." Ummu Jamil lalu berkata: "Maka belum lagi aku membawamu pergi dari sisi beliau kecuali tanganmu telah sembuh."
Grade
مسند أحمد ٢٦١٩٧: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ قَالَ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنِ الزُهْرِىِّ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبُو بَكْرِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْحَارِثِ بْنِ هِشَامٍ عَنْ أَسْمَاءَ بِنْتِ عُمَيْسٍ قَالَتْ أَوَّلُ مَا اشْتَكَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي بَيْتِ مَيْمُونَةَ فَاشْتَدَّ مَرَضُهُ حَتَّى أُغْمِيَ عَلَيْهِ فَتَشَاوَرَ نِسَاؤُهُ فِي لَدِّهِ فَلَدُّوهُ فَلَمَّا أَفَاقَ قَالَ مَا هَذَا فَقُلْنَا هَذَا فِعْلُ نِسَاءٍ جِئْنَ مِنْ هَاهُنَا وَأَشَارَ إِلَى أَرْضِ الْحَبَشَةِ وَكَانَتْ أَسْمَاءُ بِنْتُ عُمَيْسٍ فِيهِنَّ قَالُوا كُنَّا نَتَّهِمُ فِيكَ ذَاتَ الْجَنْبِ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ إِنَّ ذَلِكَ لَدَاءٌ مَا كَانَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ لَيَقْرَفُنِي بِهِ لَا يَبْقَيَنَّ فِي هَذَا الْبَيْتِ أَحَدٌ إِلَّا الْتَدَّ إِلَّا عَمُّ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعْنِي الْعَبَّاسَ قَالَ فَلَقَدْ الْتَدَّتْ مَيْمُونَةُ يَوْمَئِذٍ وَإِنَّهَا لَصَائِمَةٌ لِعَزْمَةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Musnad Ahmad 26197: Telah menceritakan kepada kami ['Abdurrazaq] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Abu Bakar bin 'Abdurrahman bin Harits bin Hisyam] dari [Asma' binti 'Umais] dia berkata: "Pertama kali Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam merasakan sakit, beliau berada di rumah Maimunah, saat sakitnya semakin parah dan tidak sadarkan diri, maka para isteri beliau bermusyawarah untuk mengobatinya dengan meminumkan obat melalui mulut sampingnya, kemudian mereka pun melakukannya. Setelah sadarkan diri beliau bertanya: "Apa ini?" kami menjawab, "Ini adalah perbuatan para wanita yang datang dari sini -kemudian ia menunjuk ke arah Habasyah-, dan ketika itu Asma' binti 'Umais ada bersama mereka. Mereka lalu berkata: "Kami menganggap bahwa tuan terkena penykit TBC wahai Rasulullah." Beliau bersabda: "Sungguh, itu adalah penyakit berbahaya, tidaklah Allah 'azza wajalla menjadikan menular terhadapku, maka janganlah seseorang tinggal di rumah ini kecuali dia harus meminum obat, kecuali paman Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, Al Abbas." Abu Bakar bin 'Abdurrahman berkata: "Sungguh, pada hari itu Maimunah meminum obat, padahal dia sedang berpuasa, karena anjuran Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam."
Grade
مسند أحمد ٢٦١٩٨: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ عَنْ عُرْوَةَ بْنِ عَامِرٍ عَنْ عُبَيْدِ بْنِ رِفَاعَةَ الزُّرَقِيِّ قَالَ قَالَتْ أَسْمَاءُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ بَنِي جَعْفَرٍ تُصِيبُهُمْ الْعَيْنُ أَفَأَسْتَرْقِي لَهُمْ قَالَ نَعَمْ فَلَوْ كَانَ شَيْءٌ سَابِقٌ الْقَدَرَ لَسَبَقَتْهُ الْعَيْنُ
Musnad Ahmad 26198: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari ['Amru bin Dinar] dari ['Urwah bin 'Amir] dari ['Ubaid bin Rifa'ah Az Zuraqi] dia berkata: [Asma'] berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya Bani Ja'far terkena penyakit 'Ain, bolehkah aku membacakan ruqyah untuk mereka?" beliau menjawab: "Ya, sekiranya ada sesuatu yang mendahului takdir, maka itu adalah penyakit ain."
Grade