Hadits Tentang Ilmu

Musnad Ahmad #23198

مسند أحمد ٢٣١٩٨: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا كَهْمَسٌ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ شَقِيقٍ قَالَ سَأَلْتُ عَائِشَةَ عَنْ صَوْمِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ مَا عَلِمْتُهُ صَامَ شَهْرًا حَتَّى يُفْطِرَ مِنْهُ وَلَا أَفْطَرَهُ حَتَّى يَصُومَ مِنْهُ حَتَّى مَضَى لِسَبِيلِهِ

Musnad Ahmad 23198: Telah berkata kepada kmai [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Kahmas] dari [Abdulloh bin Syaqiq] berkata: saya bertanya kepada [Aisyah] tentang puasa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam (di selain ramadhan), ia berkata: "Setahuku, Rasulullah shallallahu'alaihiwasalam tidak pernah melakukan puasa satu bulan total, beberapa hari diantaranya musti beliau tidak puasa. Dan beliau juga tidak pernah sebulan penuh tidak puasa, melainkan beberapa hari diantaranya beliau lakukan puasa. Dan yang demikian itu terus berlaku hingga Beliau meninggal."

Grade

Musnad Ahmad #23206

مسند أحمد ٢٣٢٠٦: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ قَالَ حَدَّثَنَا إِسْرَائِيلُ وَأَبِي عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ الْأَسْوَدِ قَالَ سَأَلْتُ عَائِشَةَ عَنْ صَلَاةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِاللَّيْلِ فَقَالَتْ يَنَامُ أَوَّلَهُ وَيَقُومُ آخِرَهُ

Musnad Ahmad 23206: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] Telah menceritakan kepada kami [Isra'il] dan [ayahku] dari [Abi Ishaq] dari [Al-Aswad] berkata: "Saya bertanya kepada [Aisyah] mengenai shalat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam di malam hari. Maka ia menjawab: 'Beliau tidur diawal malamnya dan tidur diakhirnya.'"

Grade

Musnad Ahmad #23209

مسند أحمد ٢٣٢٠٩: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ مِسْعَرٍ وَسُفْيَانَ عَنْ مَعْبَدِ بْنِ خَالِدٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ شَدَّادٍ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَهَا أَنْ تَسْتَرْقِيَ مِنْ الْعَيْنِ

Musnad Ahmad 23209: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dam [Mis'ar] dan [Sufyan] dari [Ma'bad bin Khalid] dari [Abdullah bin Syaddad] dari [Aisyah] bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah memerintahkannya untuk meruqyah dari penyakit ain (sorotan mata jahat)."

Grade

Musnad Ahmad #23211

مسند أحمد ٢٣٢١١: حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ خَالِدٍ عَنْ رَبَاحٍ عَنْ مَعْمَرٍ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ لَبِثَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سِتَّةَ أَشْهُرٍ يَرَى أَنَّهُ يَأْتِي وَلَا يَأْتِي فَأَتَاهُ مَلَكَانِ فَجَلَسَ أَحَدُهُمَا عِنْدَ رَأْسِهِ وَالْآخَرُ عِنْدَ رِجْلَيْهِ فَقَالَ أَحَدُهُمَا لِلْآخَرِ مَا بَالُهُ قَالَ مَطْبُوبٌ قَالَ مَنْ طَبَّهُ قَالَ لَبِيدُ بْنُ الْأَعْصَمِ قَالَ فِيمَ قَالَ فِي مُشْطٍ وَمُشَاطَةٍ فِي جُفِّ طَلْعَةِ ذَكَرٍ فِي بِئْرِ ذَرْوَانَ تَحْتَ رَاعُوفَةٍ فَاسْتَيْقَظَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ نَوْمِهِ فَقَالَ أَيْ عَائِشَةُ أَلَمْ تَرَيْنَ أَنَّ اللَّهَ أَفْتَانِي فِيمَ اسْتَفْتَيْتُهُ فَأَتَى الْبِئْرَ فَأَمَرَ بِهِ فَأُخْرِجَ فَقَالَ هَذِهِ الْبِئْرُ الَّتِي أُرِيتُهَا وَاللَّهِ كَأَنَّ مَاءَهَا نُقَاعَةُ الْحِنَّاءِ وَكَأَنَّ رُءُوسَ نَخْلِهَا رُءُوسُ الشَّيَاطِينِ فَقَالَتْ عَائِشَةُ لَوْ أَنَّكَ كَأَنَّهَا تَعْنِي أَنْ يَنْتَشِرَ قَالَ أَمَا وَاللَّهِ قَدْ عَافَانِي اللَّهُ وَأَنَا أَكْرَهُ أَنْ أُثِيرَ عَلَى النَّاسِ مِنْهُ شَرًّا

Musnad Ahmad 23211: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Khalid] dari [Rabah] dari [Ma'mar] dari [Hisyam bin 'Urwah] dari [ayahnya] dari [Aisyah] berkata: "Rasulullah pernah tinggal selama enam bulan, beliau melihat seolah-olah melakukan suatu hal padahal tidak. Kemudian dua malaikat mendatanginya, lalu salah satu dari keduanya duduk di kepalaku dan yang lain duduk di kedua kakiku, maka yang duduk di kepalaku berkata kepada yang duduk di kedua kakiku atau yang duduk di kedua kakiku berkata kepada yang duduk di kepalaku: 'Sakit apa sakit laki-laki ini? ' ia berkata: 'Dia terkena sihir.' ia berkata: 'Siapa yang menyihirnya? ' Ia berkata: Lubaid bin Al-A'shom. ia berkata: 'Dengan apa ia menyihirnya? ' Ia berkata: 'Dengan bulu rambut (bekas sisiran Nabi), dan mayang serbuk kurma jantan di sumur Dzarwan yang diletakkan di bawah batu besar (dalam sumur). 'Aisyah berkata: 'Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bangun dari tidurnya, lalu bersabda: “Wahai Aisyah, tidakkah engkau tahu bahwa Allah telah menfatwakan kepadaku sebagaimana yang telah aku fatwakan? Setelah itu beliau mendatangi sumur tersebut dan memerintahkan seseorang untuk mengeluarkan (rambut itu), setelah dikeluarkan beliau bersabda: “Ini adalah sumur yang pernah di perlihatkan kepadaku, demi Allah, seakan-akan airnya (merah) bagaikan pohon pacar, dan pohon kurmanya seperti kepala setan.” Aisyah berkata: “Sepertinya engkau hendak membakarnya.” Beliau menjawab: “Demi Allah, sesungguhnya Allah telah menyembuhkanku, dan aku tidak suka membalas dendam kepada orang lain dengan kejelekan.”

Grade

Musnad Ahmad #23212

مسند أحمد ٢٣٢١٢: حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ أُسَامَةَ قَالَ أَخْبَرَنَا هِشَامٌ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ سُحِرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى أَنَّهُ لَيُخَيَّلُ لَهُ أَنَّهُ يَفْعَلُ الشَّيْءَ وَمَا يَفْعَلُهُ حَتَّى إِذَا كَانَ ذَاتَ يَوْمٍ وَهُوَ عِنْدَهَا دَعَا اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ وَدَعَاهُ ثُمَّ قَالَ أَشَعَرْتِ أَنَّ اللَّهَ أَفْتَانِي فِيمَا اسْتَفْتَيْتُهُ فِيهِ قُلْتُ وَمَا ذَاكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَاءَنِي رَجُلَانِ فَجَلَسَ أَحَدُهُمَا عِنْدَ رَأْسِي وَالْآخَرُ عِنْدَ رِجْلَيَّ ثُمَّ قَالَ أَحَدُهُمَا لِصَاحِبِهِ مَا وَجَعُ الرَّجُلِ قَالَ مَطْبُوبٌ قَالَ مَنْ طَبَّهُ قَالَ لَبِيدُ بْنُ الْأَعْصَمِ الْيَهُودِيُّ قَالَ فِي مَاذَا قَالَ فِي مُشْطٍ وَمُشَاطَةٍ وَجُفِّ طَلْعَةِ ذَكَرٍ قَالَ فَأَيْنَ هُوَ قَالَ فِي بِئْرِ ذَرْوَانَ فَذَهَبَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى الْبِئْرِ فَنَظَرَ إِلَيْهَا وَعَلَيْهَا نَخْلٌ ثُمَّ رَجَعَ إِلَى عَائِشَةَ فَقَالَ وَاللَّهِ لَكَأَنَّ مَاءَهَا نُقَاعَةُ الْحِنَّاءِ وَلَكَأَنَّ نَخْلَهَا رُءُوسُ الشَّيَاطِينِ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَأَحْرِقْهُ قَالَ لَا أَمَّا أَنَا فَقَدْ عَافَانِي اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ وَخَشِيتُ أَنْ أُثَوِّرَ عَلَى النَّاسِ مِنْهُ شَرًّا

Musnad Ahmad 23212: Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Usamah] telah mengkabarkan kepada kami [Hisyam] dari [ayahnya] dari [Aisyah] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah disihir hingga terbayang oleh beliau seolah-olah telah melakukan sesuatu padahal beliau tidak melakukannya. Hingga suatu hari beliau berdoa kepada Allah di depannya (Aisyah) kemudian beliau bersabda: "Wahai Aisyah! Apakah kamu merasakan bahwa Allah telah memberi Fatwa kepadaku dalam sesuatu yang saya minta fatwa kepada-Nya?." Aku berkata: "Apa itu ya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.?" (beliau menjawab) Telah datang kepadaku dua orang laki-laki lalu salah satu dari keduanya duduk di kepalaku dan yang lain duduk di kedua kakiku, maka yang duduk di kepalaku berkata kepada yang duduk di kedua kakiku atau yang duduk di kedua kakiku berkata kepada yang duduk di kepalaku: 'Sakit apa sakit laki-laki ini? ' ia berkata: 'Dia terkena sihir.' ia berkata: 'Siapa yang menyihirnya? Ia berkata: Lubaid bin Al-A'shom. ia berkata: 'Dengan apa ia menyihirnya? Ia berkata: 'Dengan sehelai bulu rambut (bekas sisiran Nabi) dan mayang serbuk kurma yang jantan.' Dia berkata: 'Dimana ia berada? ' Dia berkata: 'Di sumur Dzarwan.'" Aisyah berkata: 'Lalu Rasulullah Shallallallahu'alaihiwasallam datang ke sumur tersebut bersama beberapa orang dari sahabatnya seraya bersabda: 'Wahai Aisyah! Air sumur tersebut warnanya merah seperti pohon pacar dan pohon kurmanya seperti kepala setan.' Aisyah berkata: Wahai Rasulullah! Tidak sebaiknyakah aku membakarnya? Rasulullah hanya menjawab: "Tidak, yang penting Allah telah menyembuhkanku, dan saya tidak senang untuk mendendam kejahatan orang lain dengan sebuah kejelekan."

Grade

Musnad Ahmad #23222

مسند أحمد ٢٣٢٢٢: حَدَّثَنَا يُونُسُ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ حَدَّثَنَا دَاوُدُ يَعْنِي ابْنَ أَبِي الْفُرَاتِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ يَحْيَى بْنِ يَعْمَرَ عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهَا أَخْبَرَتْهُ أَنَّهَا سَأَلَتْ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الطَّاعُونِ فَأَخْبَرَهَا نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ كَانَ عَذَابًا يَبْعَثُهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَى مَنْ يَشَاءُ فَجَعَلَهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ رَحْمَةً لِلْمُؤْمِنِينَ فَلَيْسَ مِنْ عَبْدٍ يَقَعُ الطَّاعُونُ فِيهِ فَيَمْكُثُ فِي بَلَدِهِ صَابِرًا مُحْتَسِبًا يَعْلَمُ أَنَّهُ لَمْ يُصِبْهُ إِلَّا مَا كَتَبَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ لَهُ إِلَّا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِ الشَّهِيدِ

Musnad Ahmad 23222: Telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Muhammad], dia berkata: "Telah menceritakan kepada kami [Daud, yaitu Ibnu Abi Al-Furrat] dari [Abdullah bin Buraidah] dari [Yahya bin Ya'mar] dari [Aisyah] istri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: 'Ia memberitahu bahwasanya ia bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tentang wabah tha`un, maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memberitahunya: "Tha`un adalah sebuah adzab yang dikirimkan oleh Allah Azzawajalla terhadap siapa saja yang Dia kehendaki, lalu Allah menjadikannya rahmat bagi orang-orang mukmin. Tidak ada seorang hamba yang terkena wabah tha`un di tempat tinggalnya, lantas ia berdiam diri di dalamnya dengan sabar dan berharap pahala, ia tahu bahwa Tha`un tidak akan menimpanya kecuali yang telah ditetapkan Allah padanya, melainkan hamba tersebut akan mendapatkan seperti pahala orang yang syahid."

Grade

Musnad Ahmad #23224

مسند أحمد ٢٣٢٢٤: حَدَّثَنَا يُونُسُ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ يَزِيدَ يَعْنِي ابْنَ أَبِي حَبِيبٍ عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ إِسْحَاقَ بْنِ يَسَارٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ لَمَّا قَدِمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِينَةَ اشْتَكَى أَصْحَابُهُ وَاشْتَكَى أَبُو بَكْرٍ وَعَامِرُ بْنُ فُهَيْرَةَ مَوْلَى أَبِي بَكْرٍ وَبِلَالٌ فَاسْتَأْذَنَتْ عَائِشَةُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي عِيَادَتِهِمْ فَأَذِنَ لَهَا فَقَالَتْ لِأَبِي بَكْرٍ كَيْفَ تَجِدُكَ فَقَالَ كُلُّ امْرِئٍ مُصَبَّحٌ فِي أَهْلِهِ وَالْمَوْتُ أَدْنَى مِنْ شِرَاكِ نَعْلِهِ وَسَأَلَتْ عَامِرًا فَقَالَ إِنِّي وَجَدْتُ الْمَوْتَ قَبْلَ ذَوْقِهِ إِنَّ الْجَبَانَ حَتْفُهُ مِنْ فَوْقِهِ وَسَأَلَتْ بِلَالًا فَقَالَ يَا لَيْتَ شِعْرِي هَلْ أَبِيتَنَّ لَيْلَةً بِفَجٍّ وَحَوْلِي إِذْخِرٌ وَجَلِيلُ فَأَتَتْ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخْبَرَتْهُ بِقَوْلِهِمْ فَنَظَرَ إِلَى السَّمَاءِ وَقَالَ اللَّهُمَّ حَبِّبْ إِلَيْنَا الْمَدِينَةَ كَمَا حَبَّبْتَ إِلَيْنَا مَكَّةَ وَأَشَدَّ اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي صَاعِهَا وَفِي مُدِّهَا وَانْقُلْ وَبَاءَهَا إِلَى مَهْيَعَةَ وَهِيَ الْجُحْفَةُ كَمَا زَعَمُوا

Musnad Ahmad 23224: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] Telah menceritakan kepada kami [Laits] dari [Yazid, yaitu Ibnu Habib] dari [Abi Bakar bin Ishaq bin Yasar] dari [Abdullah bin Urwah] dari Urwah dari [Aisyah] berkata: "Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam datang ke Madinah, para sahabatnya merasa sakit, begitu juga dengan Abu Bakar dan Amir bin Fuhairah, budak Abu Bakar, serta Bilal. Lalu Aisyah minta izin kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam untuk menjenguk mereka. Beliaupun mengizinkannya. Kemudian dia berkata kepada Abu Bakar: 'Bagaimana denganmu.' Dia menjawab: 'Setiap orang bertanggungjawab pada keluarganya dan kematian lebih dekat dari pada tali sandalnya.' Lalu (Aisyah) Berkata kepada Amir, lalu dia menjawab: 'Sesungguhnya aku menjumpai kematian sebelum aku merasakannya, sesungguhnya orang yang takut mati, kematian telah berada atasnya.' Kemudian (Aisyah) Berkata kepada Bilal. Lalu (Bilal) Berkata: 'Bukankah aku bermalam di sebuah lorong, sedang sekitarku rumput idzkhir dan rumput wangi? kemudian (Aisyah) mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan mengabarkan kepada beliau mengenai perkataan mereka. Lalu beliau menatap kelangit seraya bersabda: "Ya Allah, jadikanlah kami mencintai Madinah sebagaimana telah Engkau jadikan kecintaan kami kepada Mekah, atau lebih dari itu. Ya Allah, berkahilah Madinah dalam mudnya dan sho`nya dan pindahkanlah panas Madinah ke Mahyaa'h. Mahya'ah yang dimaksud adalah Juhfah sebagaimana mereka tafsirkan.'"

Grade

Musnad Ahmad #23225

مسند أحمد ٢٣٢٢٥: حَدَّثَنَا يُونُسُ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ عَنْ عُمَارَةَ بْنِ أَبِي فَرْوَةَ أَنَّ مُحَمَّدَ بْنَ مُسْلِمٍ حَدَّثَهُ أَنَّ عُرْوَةَ حَدَّثَهُ أَنَّ عَمْرَةَ بِنْتَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ حَدَّثَتْهُ أَنَّ عَائِشَةَ حَدَّثَتْهَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا زَنَتْ الْأَمَةُ فَاجْلِدُوهَا وَإِنْ زَنَتْ فَاجْلِدُوهَا وَإِنْ زَنَتْ فَاجْلِدُوهَا ثُمَّ بِيعُوهَا وَلَوْ بِضَفِيرٍ وَالضَّفِيرُ الْحَبْلُ

Musnad Ahmad 23225: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] Telah menceritakan kepada kami [Laits] dari [Yazid bin Abi Habib] dari [Umarah bin Abi Farwah] bahwa [Muhammad bin Muslim] berkata kepadanya bahwa ['Urwah] berkata kepadanya, bahwa ['Amrah binti Abdurrahman] berkata kepadanya, bahwa [Aisyah] berkata kepadanya: Bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika seorang budak wanita berzina maka jilidlah dia, jika ia berzina maka jilidlah dia, dan jika ia berzina maka jilidlah dia. Kemudian setelah itu, juallah dia meskipun seharga dlofiir, dan dlofiir adalah tali."

Grade

Musnad Ahmad #23230

مسند أحمد ٢٣٢٣٠: حَدَّثَنَا حَسَنٌ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو الْأَسْوَدِ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُولُ اجْعَلُوا مِنْ صَلَاتِكُمْ فِي بُيُوتِكُمْ وَلَا تَجْعَلُوهَا عَلَيْكُمْ قُبُورًا

Musnad Ahmad 23230: Telah menceritakan kepada kami [Hassan] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abu Al-Aswad] dari [Urwah] dari [Aisyah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jadikanlah sholat sunnah kalian di rumah-rumah kalian dan jangan jadikan rumah kalian seperti kuburan."

Grade

Musnad Ahmad #23232

مسند أحمد ٢٣٢٣٢: حَدَّثَنَا هَارُونُ بْنُ مَعْرُوفٍ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ قَالَ أَخْبَرَنِي عَمْرٌو أَنَّ بَكْرَ بْنَ سَوَادَةَ حَدَّثَهُ أَنَّ يَزِيدَ بْنَ أَبِي يَزِيدَ حَدَّثَهُ عَنْ عُبَيْدِ بْنِ عُمَيْرٍ عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ رَجُلًا تَلَا هَذِهِ الْآيَةَ { مَنْ يَعْمَلْ سُوءًا يُجْزَ بِهِ } قَالَ إِنَّا لَنُجْزَى بِكُلِّ عَمَلِنَا هَلَكْنَا إِذًا فَبَلَغَ ذَاكَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ نَعَمْ يُجْزَى بِهِ الْمُؤْمِنُونَ فِي الدُّنْيَا فِي مُصِيبَةٍ فِي جَسَدِهِ فِيمَا يُؤْذِيهِ

Musnad Ahmad 23232: Telah menceritakan kepada kami [Harun bin Ma'ruf] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahab] berkata: Telah mengkabarkan kepdaku [Amru] bahwa [Abu Bakar bin Sawadah] bercerita: bahwa [Yazid bin Abi Yazid] bercerita kepadanya: dari [Ubaid bin Umair] dari [Aisyah, istri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam] bahwasanya ada seorang lelaki yang membaca ayat ini: 'barang siapa yang berbuat jelek maka ia akan mendapatkan balasan karenanya' lelaki tersebut berkata: Sesunguhnya kita akan dibalas dengan setiap amal kita, kalau begitu kita akan celaka. Lalu hal tersebut sampai kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, maka beliau bersabda: "Benar, orang-orang mukmin amal jeleknya akan dibalasa di dunia dengan musibah yang menimpa jasadnya dan membuat dirinya sakit."

Grade