Hadits Tentang Ilmu

Musnad Ahmad #18900

مسند أحمد ١٨٩٠٠: حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ قَالَ ثَنَا بَدْرُ بْنُ عُثْمَانَ مَوْلًى لِآلِ عُثْمَانَ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي مُوسَى عَن أَبِيهِ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ وَأَتَاهُ سَائِلٌ يَسْأَلُهُ عَنْ مَوَاقِيتِ الصَّلَاةِ فَلَمْ يَرُدَّ عَلَيْهِ شَيْئًا فَأَمَرَ بِلَالًا فَأَقَامَ بِالْفَجْرِ حِينَ انْشَقَّ الْفَجْرُ وَالنَّاسُ لَا يَكَادُ يَعْرِفُ بَعْضُهُمْ بَعْضًا ثُمَّ أَمَرَهُ فَأَقَامَ بِالظُّهْرِ حِينَ زَالَتْ الشَّمْسُ وَالْقَائِلُ يَقُولُ انْتَصَفَ النَّهَارُ أَوْ لَمْ يَنْتَصِفْ وَكَانَ أَعْلَمَ مِنْهُمْ ثُمَّ أَمَرَهُ فَأَقَامَ بِالْعَصْرِ وَالشَّمْسُ مُرْتَفِعَةٌ ثُمَّ أَمَرَهُ فَأَقَامَ بِالْمَغْرِبِ حِينَ وَقَعَتْ الشَّمْسُ ثُمَّ أَمَرَهُ فَأَقَامَ بِالْعِشَاءِ حِينَ غَابَ الشَّفَقُ ثُمَّ أَخَّرَ الْفَجْرَ مِنْ الْغَدِ حَتَّى انْصَرَفَ مِنْهَا وَالْقَائِلُ يَقُولُ طَلَعَتْ الشَّمْسُ أَوْ كَادَتْ وَأَخَّرَ الظُّهْرَ حَتَّى كَانَ قَرِيبٌ مِنْ وَقْتِ الْعَصْرِ بِالْأَمْسِ ثُمَّ أَخَّرَ الْعَصْرَ حَتَّى انْصَرَفَ مِنْهَا وَالْقَائِلُ يَقُولُ احْمَرَّتْ الشَّمْسُ ثُمَّ أَخَّرَ الْمَغْرِبَ حَتَّى كَانَ عِنْدَ سُقُوطِ الشَّفَقِ وَأَخَّرَ الْعِشَاءَ حَتَّى كَانَ ثُلُثُ اللَّيْلِ الْأَوَّلُ فَدَعَا السَّائِلَ فَقَالَ الْوَقْتُ فِيمَا بَيْنَ هَذَيْنِ

Musnad Ahmad 18900: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nu'aim] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Badru bin Utsman] bekas budak keluarga Utsman, ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Abu Bakr bin Abu Musa] dari [bapaknya] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa beliau kedatangan seseorang yang menanyakan tentang waktu-waktu shalat. Beliau tidak menjawabnya sedikitpun, namun beliau memerintahkan Bilal untuk mengumandangkan adzan pada fajar (subuh) ketika fajar menyingsing dan orang-orang masih belum saling mengenal satu sama lain (masih gelap). Kemudian beliau memerintahkannya untuk mengumandangkan adzan Zhuhur saat matahari condong ke barat dan orang-orang mengatakan bahwa sudah di pertengahan siang atau belum dan beliau lebih tahu dari pada mereka. Kemudian beliau memerintahkannya untuk mengumandangkan adzan Ashar ketika matahari masih tinggi. Kemudian beliau memerintahkannya untuk mengumandangkan adzan Maghrib ketika matahari telah terbenam, kemudian beliau memerintahkannya untuk mengumandangkan adzan Isya ketika mega merah sudah tenggelam. Kemudian beliau mengakhirkan shalat subuh pada hari berikutnya hingga orang yang baru selesai mengikutinya mengatakan hampir saja matahari terbit, Kemudian beliau mengakhirkan shalat Zhuhur hingga hampir masuk waktu Ashar yang kemarin, Kemudian beliau mengakhirkan shalat hingga orang yang baru selesai mengikutinya mengatakan matahari sudah merah, Kemudian beliau mengakhirkan shalat Maghrib hingga hampir mega merah tenggelam, Kemudian beliau mengakhirkan shalat Isya` hingga sepertiga pertama malam, lalu beliau memanggil orang yang bertanya kemarin, lalu beliau berkata: "Waktu-waktu shalat antara kedua waktu ini."

Grade

Musnad Ahmad #18901

مسند أحمد ١٨٩٠١: حَدَّثَنَا زَيْدُ بْنُ الْحُبَابِ قَالَ ثَنَا ابْنُ ثَوْبَانَ عَن أَبِيهِ عَن مَكْحُولٍ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو عَائِشَةَ وَكَانَ جَلِيسًا لِأَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ سَعِيدَ بْنَ الْعَاصِ دَعَا أَبَا مُوسَى الْأَشْعَرِيَّ وَحُذَيْفَةَ بْنَ الْيَمَانِ رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُمَا فَقَالَ كَيْفَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُكَبِّرُ فِي الْفِطْرِ وَالْأَضْحَى فَقَالَ أَبُو مُوسَى كَانَ يُكَبِّرُ أَرْبَعَ تَكْبِيرَاتٍ تَكْبِيرَهُ عَلَى الْجَنَائِزِ وَصَدَّقَهُ حُذَيْفَةُ فَقَالَ أَبُو عَائِشَةَ فَمَا نَسِيتُ بَعْدُ قَوْلَهُ تَكْبِيرَهُ عَلَى الْجَنَائِزِ وَأَبُو عَائِشَةَ حَاضِرٌ سَعِيدَ بْنَ الْعَاصِ

Musnad Ahmad 18901: Telah menceritakan kepada kami [Zaid bin Al Hubbab], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Tsauban] dari [ayahnya] dari [Makhul] ia berkata: telah menceritakan padaku [Abu Aisyah] seorang yang selalu bersama Abu Hurairah, berkata kepadaku: bahwasanya Abu Sa'id bin Al 'Ash memanggil [Abu Musa] dan [Hudzaifah bin Yaman] radliallahu 'anhuma, dia bertanya kepada keduanya: "Bagaimanakan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melaksanakan takbir pada waktu shalat idul fitri dan idul adha?." Abu Musa menjawab: "Beliau takbir empat kali takbir sebagaimana beliau takbir pada waktu shalat jenazah, " Hudzaifah pun membenarkannya. Abu Aisyah berkata: "Setelah itu aku tidak pernah lupa lagi kata-katanya: sebagaimana shalat jenazah. Abu Aisyah termasuk orang yang suka datang ke majlis Abu Sa'id Al' Ash.

Grade

Musnad Ahmad #18904

مسند أحمد ١٨٩٠٤: حَدَّثَنَا أَبُو أَحْمَدَ قَالَ ثَنَا شَرِيكٌ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِي مُوسَى قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدْعُو بِهَؤُلَاءِ الدَّعَوَاتِ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي خَطَايَايَ وَجَهْلِي وَإِسْرَافِي فِي أَمْرِي وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي جَدِّي وَهَزْلِي وَخَطَئِي وَعَمْدِي كُلُّ ذَلِكَ عِنْدِي

Musnad Ahmad 18904: Telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad], ia berkata: "Telah menceritakan kepada kami [Syariik] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Burdah] dari [Abu Musa] ia berkata: "Bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berdo'a dengan do'a-do'a ini: "Allahummaghfirlii khathayaya wajahliy wa israfiy fie amrii wamaa anta `a'lamu minnii Allahummaghfirlii jaddii wahazlii wa khatha`ii wa 'amdii kullu dzalika 'indii (Wahai Allah, ampunilah dosa dan kesalahanku, kebodohanku dan keterlaluanku dalam urusanku, dan segala hal yang Engkau lebih tahu tentang hal itu dari padaku, wahai Allah ampunilah perbuatanku yang melampuai batas dan kesia-siaan yang kulakukan, semua kesalahan dan kesengajaanku, yang semuanya berasal dari sisiku)."

Grade

Musnad Ahmad #18905

مسند أحمد ١٨٩٠٥: حَدَّثَنَا زِيَادُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ يَعْنِي الْبَكَّائِيَّ قَالَ ثَنَا مَنْصُورٌ عَن شَقِيقِ بْنِ سَلَمَةَ عَن أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ قَالَ سَأَلَ رَجُلٌ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ مُنَكِّسٌ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا الْقِتَالُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ تَعَالَى فَإِنَّ أَحَدَنَا يُقَاتِلُ حَمِيَّةً وَيُقَاتِلُ غَضَبًا فَلَهُ أَجْرٌ قَالَ فَرَفَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأْسَهُ إِلَيْهِ وَلَوْلَا أَنَّهُ كَانَ قَائِمًا أَوْ كَانَ قَاعِدًا الشَّكُّ مِنْ زُهَيْرٍ مَا رَفَعَ رَأْسَهُ إِلَيْهِ فَقَالَ مَنْ قَاتَلَ لِتَكُونَ كَلِمَةُ اللَّهِ هِيَ الْعُلْيَا فَهُوَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ

Musnad Ahmad 18905: Telah menceritakan kepada kami [Ziyad bin 'Abdullah] yakni Al Bakka`iy, Ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Manshur] dari [Syaqiq bin Salamah] dari [Abu Musa Al 'Asy'ari] berkata: "Seorang laki-laki bertanya pada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika beliau sedang bersandar duduk, ia berkata: "Wahai Rasulullah, apakah berperang di jalan Allah Ta'ala itu? Karena sungguh salah seorang dari kita berperang karena semangat, ada juga yang berperang karena dendam, bilakah mereka mendapatkan pahala?." Ia melanjutkan, "Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengangkat kepala beliau dan kalaulah tidak maka beliau berdiri atau tetap duduk (keraguan ada pada Zuhair bahwa beliau tidak mengangkat kepalanya, beliau bersabda: "Barang siapa yang berperang karena untuk meninggikan kalimat Allah maka ia berada di jalan Allah 'azza wajalla."

Grade

Musnad Ahmad #18906

مسند أحمد ١٨٩٠٦: حَدَّثَنَا حَسَنُ بْنُ مُوسَى قَالَ ثَنَا زُهَيْرٌ قَالَ ثَنَا مَنْصُورُ بْنُ الْمُعْتَمِرِ عَن أَبِي وَائِلٍ قَالَ قَالَ أَبُو مُوسَى سَأَلَ رَجُلٌ أَوْ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَالِسٌ مُنَكِّسٌ رَأْسَهُ فَقَالَ مَا الْقِتَالُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ فَإِنَّ أَحَدَنَا يُقَاتِلُ حَمِيَّةً وَغَضَبًا فَلَهُ أَجْرٌ قَالَ فَرَفَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأْسَهُ إِلَيْهِ وَلَوْلَا أَنَّهُ كَانَ قَائِمًا أَوْ كَانَ قَاعِدًا الشَّكُّ مِنْ زُهَيْرٍ مَا رَفَعَ رَأْسَهُ إِلَيْهِ فَقَالَ مَنْ قَاتَلَ لِتَكُونَ كَلِمَةُ اللَّهِ هِيَ الْعُلْيَا فَهُوَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ

Musnad Ahmad 18906: Telah mengabarkan pada kami [Hasan bin Musa], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Zuhair], ia menyebutkan dari [Manshur bin AlMu'tamar] dari [Abu wa'il] ia berkata: [Abu Musa] berkata: "Seseorang menanyakan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam atau seseorang mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sedang beliau sedang duduk menundukkan kepala beliau, ia bertanya: "Apakah yang disebut berperang di jalan Allah 'azza wajalla, karena sungguh telah ada pada kami seorang yang berjuang karena dorongan fanatisme atau juga berperang karena kemarahan, apakah mereka akan beroleh pahala? Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengangkat kepala beliau pada orang tersebut dan kalaupun tidak, seakan beliau berdiri atau hanya sekedar duduk (keraguan ada pada Zuhair bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidaklah mengangkat kepala beliau seraya bersabda: "Barang siapa berperang agar kalimat Allah yang tinggi maka ia berada di jalan Allah 'azza wajalla."

Grade

Musnad Ahmad #18909

مسند أحمد ١٨٩٠٩: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ قَالَ ثَنَا شُعْبَةُ عَن زِيَادِ بْنِ عِلَاقَةَ قَالَ حَدَّثَنِي رَجُلٌ مِنْ قَوْمِي قَالَ شُعْبَةُ قَدْ كُنْتُ أَحْفَظُ اسْمَهُ قَالَ كُنَّا عَلَى بَابِ عُثْمَانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ نَنْتَظِرُ الْإِذْنَ عَلَيْهِ فَسَمِعْتُ أَبَا مُوسَى الْأَشْعَرِيَّ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنَاءُ أُمَّتِي بِالطَّعْنِ وَالطَّاعُونِ قَالَ فَقُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ هَذَا الطَّعْنُ قَدْ عَرَفْنَاهُ فَمَا الطَّاعُونُ قَالَ طَعْنُ أَعْدَائِكُمْ مِنْ الْجِنِّ وَفِي كُلٍّ شَهَادَةٌ قَالَ زِيَادٌ فَلَمْ أَرْضَ بِقَوْلِهِ فَسَأَلْتُ سَيِّدَ الْحَيِّ وَكَانَ مَعَهُمْ فَقَالَ صَدَقَ حَدَّثَنَاهُ أَبُو مُوسَى حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَبِي بُكَيْرٍ قَالَ ثَنَا أَبُو بَكْرٍ النَّهْشَلِيُّ قَالَ ثَنَا زِيَادُ بْنُ عِلَاقَةَ عَن أُسَامَةَ بْنِ شَرِيكٍ قَالَ خَرَجْنَا فِي بِضْعَ عَشْرَةَ مِنْ بَنِي ثَعْلَبَةَ فَإِذَا نَحْنُ بِأَبِي مُوسَى فَإِذَا هُوَ يُحَدِّثُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اللَّهُمَّ اجْعَلْ فَنَاءَ أُمَّتِي فِي الطَّاعُونِ فَذَكَرَهُ

Musnad Ahmad 18909: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], ia berkata: "Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Ziyad bin 'Ilaqah] berkata: "Telah menceritakan kepadaku [seorang pemuda] dari kaumku, -Syu'bah berkata: "Sungguh aku telah menjaga namanya- ia berkata: "Kami menemui Utsman Radhiyallahu'anhu menunggu izin darinya, lalu aku mendengar [Abu Musa Al Asy'ari] mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kebinasaan umatku ada pada tha'n tikaman dan tha'un wabah." Ia (Abu Musa) berkata: kami bertanya: "Wahai Rasulullah, tikaman (pembunuhan) kami telah mengetahuinya, lalu apa yang disebut dengan Tha'un? Rasulullah bersabda: "Yaitu tikaman dari musuh-musuh kalian dari golongan jin dan keduanya adalah dihitung kesyahidan." Ziyad berkata: "Maka aku belum rela dengan perkataannya, lalu aku tanyakan pada Sayyid Al Hayyi sedang ia bersama mereka, maka ia berkata membenarkannya. Abu Musa telah menceritakannya pada kami. Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abu Bukair] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar An Nahsyaly] berkata: telah bercerita pada kami [Ziyad bin 'Ilaqah] dari [Usamah bin Syarik] berkata: "Kami pergi bersama beberapa puluh orang dari Bani Tsa'labah sedang bersamaku ada Abu Musa dan ia sedang menyebutkan sebuah hadits dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda: "Ya Allah, jadikanlah kebinasaan umatku dengan tikaman(pembunuhan) dan wabah." Lalu ia menyebutkan hadits tersebut.

Grade

Musnad Ahmad #18910

مسند أحمد ١٨٩١٠: حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ قَالَ ثَنَا عَاصِمٌ الْأَحْوَلُ عَن أَبِي عُثْمَانَ النَّهْدِيِّ عَن أَبِي مُوسَى قَالَ كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَفَرٍ قَالَ فَأَهْبَطَنَا وَهْدَةً مِنْ الْأَرْضِ قَالَ فَرَفَعَ النَّاسُ أَصْوَاتَهُمْ بِالتَّكْبِيرِ فَقَالَ أَيُّهَا النَّاسُ ارْبَعُوا عَلَى أَنْفُسِكُمْ فَإِنَّكُمْ لَا تَدْعُونَ أَصَمَّ وَلَا غَائِبًا إِنَّكُمْ تَدْعُونَ سَمِيعًا قَرِيبًا قَالَ ثُمَّ دَعَانِي وَكُنْتُ مِنْهُ قَرِيبًا فَقَالَ يَا عَبْدَ اللَّهِ بْنَ قَيْسٍ أَلَا أَدُلُّكَ عَلَى كَلِمَةٍ مِنْ كَنْزِ الْجَنَّةِ قَالَ قُلْتُ بَلَى قَالَ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ

Musnad Ahmad 18910: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah], telah menceritakan kepada kami ['Ashim Al `Ahwal] dari [Abu Utsman An-Nahdy] dari [Abu Musa] berkata: Suatu ketika kami bersama nabi dalam satu perjalanan, lalu ia melanjutkan: "Lalu kami berhenti di satu lembah, kemudian manusia meneriakkan takbir dengan keras dan Rasulullah bersabda: "Kecilkanlah volume suara kalian, karena kalian tidak memohon pada yang tuli lagi jauh, tapi kalian memohon kepada Dzat Yang Maha mendengar lagi Maha dekat." Kemudian ia melanjutkan: lalu beliau memanggilku dan waktu itu posisiku dekat dengan beliau dan bersabda: "Wahai 'Abdullah bin Qais maukah aku tunjukkan padamu suatu kalimat yang menjadi tabungan besar di surga?." Ia berkata: "aku jawab: ya." Maka beliau bersabda: "Laa haula walaa Quwwata illa billahi (Tiada daya upaya dan kekuatan kecuali dari Allah)."

Grade

Musnad Ahmad #18916

مسند أحمد ١٨٩١٦: حَدَّثَنَا يَزِيدُ قَالَ أَخْبَرَنَا سَعِيدٌ عَن قَتَادَةَ عَن الْحَسَنِ عَن أَبِي مُوسَى عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا الْمُسْلِمَانِ تَوَاجَهَا بِسَيْفَيْهِمَا فَقَتَلَ أَحَدُهُمَا صَاحِبَهُ فَهُمَا فِي النَّارِ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَذَا الْقَاتِلُ مَا بَالُ الْمَقْتُولِ قَالَ إِنَّهُ أَرَادَ قَتْلَ صَاحِبِهِ

Musnad Ahmad 18916: Telah menceritakan kepada kami [Yazid], ia berkata: telah mengkabarkan kepada kami [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Abu Musa] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila dua orang muslim bertemu dan saling mengacungkan pedangnya lalu seorang diantara keduanya berhasil membunuh saudaranya maka keduanya masuk neraka." Dikatakan pada Rasulullah: "Kalau yang membunuh sudah maklum, tapi apa dosa yang terbunuh?." Beliau bersabda: "Karena sungguh ia juga bermaksud membunuh saudaranya."

Grade

Musnad Ahmad #18919

مسند أحمد ١٨٩١٩: حَدَّثَنَا يَزِيدُ قَالَ أَخْبَرَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَن ثَابِتٍ الْبُنَانِيِّ عَن أَبِي بُرْدَةَ عَن أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا مَرَّ أَحَدُكُمْ بِسُوقٍ أَوْ مَجْلِسٍ أَوْ مَسْجِدٍ وَمَعَهُ نَبْلٌ فَلْيَقْبِضْ عَلَى نِصَالِهَا فَلْيَقْبِضْ عَلَى نِصَالِهَا ثَلَاثًا قَالَ أَبُو مُوسَى فَمَا زَالَ بِنَا الْبَلَاءُ حَتَّى سَدَّدَ بِهَا بَعْضُنَا فِي وُجُوهِ بَعْضٍ

Musnad Ahmad 18919: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengkabarkan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Tsabit Al Bunany] dari [Abu Burdah] dari [Bapaknya] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bila salah seorang diantara kalian melewati pasar, majlis ataupun masjid sedang ia membawa tombak, hendaklah ia genggam (ia tutup) mata anak panahnya (beliau ulangi ucapannya tiga kali)." Abu Musa berkata: "Kami tiada henti mendapat luka (gangguan) karena tombak kami hingga sebagian kami memegangnya dengan baik (maksudnya dengan menutup mata anak panah) ketika berhadapan sebagian lain."

Grade

Musnad Ahmad #18920

مسند أحمد ١٨٩٢٠: حَدَّثَنَا يَزِيدُ قَالَ أَخْبَرَنَا الْجُرَيْرِيُّ عَن أَبِي عُثْمَانَ النَّهْدِيِّ عَن أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ قَالَ كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي غَزَاةٍ فَأَسْرَعْنَا الْأَوْبَةَ وَأَحْسَنَّا الْغَنِيمَةَ فَلَمَّا أَشْرَفْنَا عَلَى الرُّزْدَاقِ جَعَلَ الرَّجُلُ مِنَّا يُكَبِّرُ قَالَ حَسِبْتُهُ قَالَ بِأَعْلَى صَوْتِهِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّهَا النَّاسُ وَجَعَل يَقُولُ بِيَدِهِ هَكَذَا وَوَصَفَ يَزِيدُ كَأَنَّهُ يُشِيرُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّكُمْ لَا تُنَادُونَ أَصَمَّ وَلَا غَائِبًا إِنَّ الَّذِي تُنَادُونَ دُونَ رُءُوسِ رِكَابِكُمْ ثُمَّ قَالَ يَا عَبْدَ اللَّهِ بْنَ قَيْسٍ أَوْ يَا أَبَا مُوسَى أَلَا أَدُلُّكَ عَلَى كَلِمَةٍ مِنْ كُنُوزِ الْجَنَّةِ قُلْتُ بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ قُلْ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ

Musnad Ahmad 18920: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengkabarlan pada kami [Al Jurairy] dari [Abu Utsman An-Nahdy] dari [Abu Musa Al 'Asy'ari], ia berkata: "Kami bersama nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dalam suatu peperangan lalu kami mempercepat untuk kembali dan mengemasi ghanimah (rampasan perang), hingga ketika kami sampai di penduduk kampung, salah seorang diantara kami bertakbir." Ia melanjutkan: "Aku mengira orang tersebut meninggikan suaranya." Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Wahai sekalian manusia, (beliau bersabda dan menunjukkan jarinya seperti ini, Yazid menirukannya seakan ia menunjukkan jari).Wahai sekalian manusia, sungguh tidaklah kalian memanggil Dzat Yang tuli dan jauh, sesungguhnya yang kalian panggil adalah tidak jauh dari ujung pelana kalian." Kemudian beliau melanjutkan, "Wahai Abdullah bin Qais atau Abu Musa, Maukah kalian aku tunjukkan satu kalimat dari simpanan surga?." Maka aku berkata: "Ya, wahai Rasulullah." Beliau bersabda: "Katakanlah Laa Haula Wala Quwwata Illa Billahi (Tiada daya kekuatan dan upaya kecuali dari Allah"

Grade