Hadits Tentang Iman

Musnad Ahmad #20724

مسند أحمد ٢٠٧٢٤: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَطَاءِ بْنِ السَّائِبِ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ السُّلَمِيَّ يُحَدِّثُ أَنَّ رَجُلًا أَمَرَتْهُ أُمُّهُ أَوْ أَبُوهُ أَوْ كِلَاهُمَا قَالَ شُعْبَةُ يَقُولُ ذَلِكَ أَنْ يُطَلِّقَ امْرَأَتَهُ فَجَعَلَ عَلَيْهِ مِائَةَ مُحَرَّرٍ فَأَتَى أَبَا الدَّرْدَاءِ فَإِذَا هُوَ يُصَلِّي الضُّحَى يُطِيلُهَا وَصَلَّى مَا بَيْنَ الظُّهْرِ وَالْعَصْرِ فَسَأَلَهُ فَقَالَ لَهُ أَبُو الدَّرْدَاءِ أَوْفِ نَذْرَكَ وَبَرَّ وَالِدَيْكَ إِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ الْوَالِدُ أَوْسَطُ بَابِ الْجَنَّةِ فَحَافِظْ عَلَى الْوَالِدِ أَوْ اتْرُكْ

Musnad Ahmad 20724: Telah menceritakan kepada kami [Muhammd bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari ['Atha` bin Sa`ib] ia berkata: 'Aku mendengar [Abu Abdurrahman As Sulami] bercerita, bahwa seorang laki-laki diperintah ibunya atau ayahnya atau keduanya. Syu'bah mengatakan bahwa perintah itu adalah, agar ia menceraikan istrinya, dan ia akan diganti dengan seratus budak. Maka laki-laki itu mendatangi [Abu Darda`] yang waktu itu ia sedang melaksanakan shalat dluha dengan waktu yang cukup lama. Ketika Abu Darda shalat antara zhuhur dan asar, barulah ia menanyakan hal tersebut. Abu Darda` menjawab: "Tepati nadzarmu dan berbuat baiklah kepada kedua orang tuamu. Karena aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang tua akan berada di tengah-tengah pintu surga, maka jagalah kedua orang tuamu atau justru kamu meninggalkannya."

Grade

Musnad Ahmad #20728

مسند أحمد ٢٠٧٢٨: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ خُلَيْدٍ الْعَصَرِيِّ عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا طَلَعَتْ شَمْسٌ قَطُّ إِلَّا بُعِثَ بِجَنْبَتَيْهَا مَلَكَانِ يُنَادِيَانِ يُسْمِعَانِ أَهْلَ الْأَرْضِ إِلَّا الثَّقَلَيْنِ يَا أَيُّهَا النَّاسُ هَلُمُّوا إِلَى رَبِّكُمْ فَإِنَّ مَا قَلَّ وَكَفَى خَيْرٌ مِمَّا كَثُرَ وَأَلْهَى وَلَا آبَتْ شَمْسٌ قَطُّ إِلَّا بُعِثَ بِجَنْبَتَيْهَا مَلَكَانِ يُنَادِيَانِ يُسْمِعَانِ أَهْلَ الْأَرْضِ إِلَّا الثَّقَلَيْنِ اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا وَأَعْطِ مُمْسِكًا مَالًا تَلَفًا

Musnad Ahmad 20728: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi], telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [Qatadah] dari [Khulaid Al 'Ashari] dari [Abu Darda`] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah matahari terbit kecuali ada dua malaikat yang diutus di kedua sisinya sambil berseru, dan seluruh penduduk bumi mendengarkan keduanya kecuali dua golongan. Kedua melaikat itu menyerukan: "Wahai sekalian manusia, kembalilah kepada Rabb kalian. Ketahuilah bahwa sedikit namun mencukupi itu lebih baik dari pada banyak namun tidak mencukupi. Dan tidaklah matahari terbenam kecuali ada dua malaikat yang di utus di kedua sisinya sambil berseru, seluruh penduduk bumi mendengarkan keduanya kecuali dua golongan, keduanya berseru, "Allahuma a'thi munfiqan khalafan wa'thi mumsikan maalan talafan." (Ya Allah berilah balasan bagi mereka yang berinfak, dan berilah bagi orang kikir itu kerugian harta."

Grade

Musnad Ahmad #20729

مسند أحمد ٢٠٧٢٩: حَدَّثَنَا أَبُو النَّضْرِ حَدَّثَنَا الْفَرَجُ بْنُ فَضَالَةَ حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ يَزِيدَ عَنْ أَبِي حَلْبَسٍ عَنْ أُمِّ الدَّرْدَاءِ عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ فَرَغَ إِلَى كُلِّ عَبْدٍ مِنْ خَلْقِهِ مِنْ خَمْسٍ مِنْ أَجَلِهِ وَعَمَلِهِ وَمَضْجَعِهِ وَأَثَرِهِ وَرِزْقِهِ

Musnad Ahmad 20729: Telah menceritakan kepada kami [Abu An Nadlar], telah menceritakan kepada kami [Al Farj bin Fadlalah], telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Yazid] dari [Abu Halbas] dari [Ummu Darda`] dari [Abu Darda`] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Allah 'azza wajalla telah memberi keluasan kepada setiap hamba atas lima perkara, yaitu: ajalnya, rizkinya, dan nasib baik dan buruknya."

Grade

Musnad Ahmad #20730

مسند أحمد ٢٠٧٣٠: حَدَّثَنَا زَيْدُ بْنُ يَحْيَى الدِّمَشْقِيُّ حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ صُبَيْحٍ الْمُرِّيُّ قَاضِي الْبَلْقَاءِ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ عُبَيْدِ اللَّهِ أَنَّهُ سَمِعَ أُمَّ الدَّرْدَاءِ تُحَدِّثُ عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ فَرَغَ اللَّهُ إِلَى كُلِّ عَبْدٍ مِنْ خَمْسٍ مِنْ أَجَلِهِ وَرِزْقِهِ وَأَثَرِهِ وَشَقِيٍّ أَمْ سَعِيدٍ

Musnad Ahmad 20730: Telah menceritakan kepada kami [Zaid bin Yahya Ad Damasyqi], telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Shubaih Al Murri], seorang hakim di Balqa', telah menceritakan kepada kami [Ismail bin Ubaidullah] bahwa dia pernah mendengar [Ummu Darda`] bercerita dari [Abu Darda`], ia berkata: aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Allah telah melapangkan lima perkara bagi setiap hamba, yaitu: ajalnya, rizkinya dan nasib baik dan buruknya."

Grade

Musnad Ahmad #20731

مسند أحمد ٢٠٧٣١: حَدَّثَنَا أَبُو النَّضْرِ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْحَمِيدِ بْنُ بَهْرَامٍ حَدَّثَنَا شَهْرُ بْنُ حَوْشَبٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ غَنْمٍ أَنَّهُ زَارَ أَبَا الدَّرْدَاءِ بِحِمْصَ فَمَكَثَ عِنْدَهُ لَيَالِيَ وَأَمَرَ بِحِمَارِهِ فَأُوكِفَ فَقَالَ أَبُو الدَّرْدَاءِ مَا أَرَانِي إِلَّا مُتَّبِعَكَ فَأَمَرَ بِحِمَارِهِ فَأُسْرِجَ فَسَارَا جَمِيعًا عَلَى حِمَارَيْهِمَا فَلَقِيَا رَجُلًا شَهِدَ الْجُمُعَةَ بِالْأَمْسِ عِنْدَ مُعَاوِيَةَ بِالْجَابِيَةِ فَعَرَفَهُمَا الرَّجُلُ وَلَمْ يَعْرِفَاهُ فَأَخْبَرَهُمَا خَبَرَ النَّاسِ ثُمَّ إِنَّ الرَّجُلَ قَالَ وَخَبَرٌ آخَرُ كَرِهْتُ أَنْ أُخْبِرَكُمَا أُرَاكُمَا تَكْرَهَانِهِ فَقَالَ أَبُو الدَّرْدَاءِ فَلَعَلَّ أَبَا ذَرٍّ نُفِيَ قَالَ نَعَمْ وَاللَّهِ فَاسْتَرْجَعَ أَبُو الدَّرْدَاءِ وَصَاحِبُهُ قَرِيبًا مِنْ عَشْرِ مَرَّاتٍ ثُمَّ قَالَ أَبُو الدَّرْدَاءِ ارْتَقِبْهُمْ وَاصْطَبِرْ كَمَا قِيلَ لِأَصْحَابِ النَّاقَةِ اللَّهُمَّ إِنْ كَذَّبُوا أَبَا ذَرٍّ فَإِنِّي لَا أُكَذِّبُهُ اللَّهُمَّ وَإِنْ اتَّهَمُوهُ فَإِنِّي لَا أَتَّهِمُهُ اللَّهُمَّ وَإِنْ اسْتَغَشُّوهُ فَإِنِّي لَا أَسْتَغِشُّهُ فَإِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَأْتَمِنُهُ حِينَ لَا يَأْتَمِنُ أَحَدًا وَيُسِرُّ إِلَيْهِ حِينَ لَا يُسِرُّ إِلَى أَحَدٍ أَمَا وَالَّذِي نَفْسُ أَبِي الدَّرْدَاءِ بِيَدِهِ لَوْ أَنَّ أَبَا ذَرٍّ قَطَعَ يَمِينِي مَا أَبْغَضْتُهُ بَعْدَ الَّذِي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَا أَظَلَّتْ الْخَضْرَاءُ وَلَا أَقَلَّتْ الْغَبْرَاءُ مِنْ ذِي لَهْجَةٍ أَصْدَقَ مِنْ أَبِي ذَرٍّ

Musnad Ahmad 20731: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nadhar], telah menceritakan kepada kami [Abdul Hamid bin Bahram], telah menceritakan kepada kami [Syahru bin Hausyab], telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Ghanm] ia pernah mengunjungi [Abu Darda`] di Himsh dan menginap bersamanya beberapa malam, kemudian ia pergi dengan keledainya. Namun Abu Darda` menahan kepergiannya seraya berkata: "Aku memutuskan untuk ikut bersamamu." Lantas Abu Darda` mengendarai keledainya dengan membawa lampu, keduanyapun berangkat dengan mengendarai keledai. Tak berapa lama, keduanya bertemu dengan seseorang yang hari sebelumnya ia ikut shalat jum'at bersama Mu'awiyah di Jabiyah. Orang itu mengenali mereka berdua, namun keduanya tidak mengenalinya. Orang tadi memberitakan kepada keduanya keadaan masyarakat. Kemudian orang itu berkata: "Ada kabar lain yang aku khawatir bila aku sampaikan, kalian berdua akan membuat bencinya, lalu Abu Darda` berkata: "Apakah kabar tentang wafatnya Abu Dzar?" Orang itu menjawab: "Demi Allah benar." Lalu Abu Darda` dan kawannya mengucapkan Istirja' (Inna lillahi wa inna ilaihi raaji'un) hampir sampai sepuluh kali. Abu Darda` berkata: "Jagalah mereka dan bersabarlah. Sebagaimana yang di ucapkan oleh pemilih unta (ashabun naqah): "Ya Allah mereka mendustai Abu Dzar, namun aku tidak, ya Allah mereka mencelanya, namun aku tidak, ya Allah mereka meminta perlindungan kepadanya, namun aku tidak. Karena Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mempercayainya ketika beliau tidak mempercayai seorangpun, dan menunjuknya ketika beliau tidak menunjuk kepada yang lain. Maka demi Dzat Abu Darda` berada di tangan-Nya, sekiranya Abu Dzar memutus perjanjianku, sungguh aku tidak marah padanya, setelah aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tiada ada sesuatu yang dinaungi oleh pepohonan nan hijau dan tidak pula sebanyak pepasir yang memiliki ucapan lebih benar dari Abu Dzar."

Grade

Musnad Ahmad #20732

مسند أحمد ٢٠٧٣٢: حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ عِيسَى حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ حَمْزَةَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ يَزِيدَ بْنِ جَابِرٍ حَدَّثَنِي زَيْدُ بْنُ أَرْطَاةَ قَالَ سَمِعْتُ جُبَيْرَ بْنَ نُفَيْرٍ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فُسْطَاطُ الْمُسْلِمِينَ يَوْمَ الْمَلْحَمَةِ الْغُوطَةُ إِلَى جَانِبِ مَدِينَةٍ يُقَالُ لَهَا دِمَشْقُ

Musnad Ahmad 20732: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Isa], telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Hamzah] dari [Abdurrahman bin Yazid bin Jabir], telah menceritakan kepadaku [Zaid bin Artha`ah] dia berkata: aku mendengar [Jubair bin Nufair] berkata dari [Abu Darda`] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Benteng terbesar kaum Muslimin ketika terjadi perang basar adalah kebun di pinggiran Madinah yang disebut dengan Damsyiq."

Grade

Musnad Ahmad #20733

مسند أحمد ٢٠٧٣٣: حَدَّثَنَا حُسَيْنُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا شَرِيكٌ عَنْ عَطَاءٍ عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ السُّلَمِيِّ قَالَ أَتَى رَجُلٌ أَبَا الدَّرْدَاءِ فَقَالَ إِنَّ امْرَأَتِي بِنْتُ عَمِّي وَأَنَا أُحِبُّهَا وَإِنَّ وَالِدَتِي تَأْمُرُنِي أَنْ أُطَلِّقَهَا فَقَالَ لَا آمُرُكَ أَنْ تُطَلِّقَهَا وَلَا آمُرُكَ أَنْ تَعْصِيَ وَالِدَتَكَ وَلَكِنْ أُحَدِّثُكَ حَدِيثًا سَمِعْتُهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ الْوَالِدَةَ أَوْسَطُ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ فَإِنْ شِئْتَ فَأَمْسِكْ وَإِنْ شِئْتَ فَدَعْ

Musnad Ahmad 20733: Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Muhammad], telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari ['Atha`] dari [Abdurrahman As Sulami] ia berkata: seseorang mendatangi Abu Darda` dan berkata: "sesungguhnya aku mencintai sepupuku yang sekarang menjadi isteriku, sedangkan ibuku memerintahkan untuk menceraikannya. Abu Darda` berkata: aku tidak menyuruhmu untuk menceraikannya, dan mendurhakai ibumu, namun aku menyampaikan kepadamu satu hadits yang telah aku dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ketahuilah bahwa ibu itu ibarat pintu surga paling tengah, maka terserah padamu hendak menceraikan istri atau taat kepada orang ibu."

Grade

Musnad Ahmad #20734

مسند أحمد ٢٠٧٣٤: حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ عِيسَى حَدَّثَنِي أَنَسُ بْنُ عِيَاضٍ اللَّيْثِيُّ أَبُو ضَمْرَةَ عَنْ مُوسَى بْنِ عُقْبَةَ عَنْ عَلِيِّ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الْأَزْدِيِّ عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ { ثُمَّ أَوْرَثْنَا الْكِتَابَ الَّذِينَ اصْطَفَيْنَا مِنْ عِبَادِنَا فَمِنْهُمْ ظَالِمٌ لِنَفْسِهِ وَمِنْهُمْ مُقْتَصِدٌ وَمِنْهُمْ سَابِقٌ بِالْخَيْرَاتِ بِإِذْنِ اللَّهِ } فَأَمَّا الَّذِينَ سَبَقُوا بِالْخَيْرَاتِ فَأُولَئِكَ الَّذِينَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ بِغَيْرِ حِسَابٍ وَأَمَّا الَّذِينَ اقْتَصَدُوا فَأُولَئِكَ يُحَاسَبُونَ حِسَابًا يَسِيرًا وَأَمَّا الَّذِينَ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ فَأُولَئِكَ الَّذِينَ يُحْبَسُونَ فِي طُولِ الْمَحْشَرِ ثُمَّ هُمْ الَّذِينَ تَلَافَاهُمْ اللَّهُ بِرَحْمَتِهِ فَهُمْ الَّذِينَ يَقُولُونَ { الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَذْهَبَ عَنَّا الْحَزَنَ إِنَّ رَبَّنَا لَغَفُورٌ شَكُورٌ إِلَى قَوْلِهِ لُغُوبٌ }

Musnad Ahmad 20734: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Isa], telah menceritakan kepada kami [Anas bin Iyadh Al Laitsi Abu Dhamrah] dari [Musa bin 'Uqbah] dari [Ali bin Abdullah Al Azdi] dari [Abu Darda`] ia berkata: aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Allah berfirman: Kemudian Kitab itu kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri dan di antara mereka ada yang pertengahan dan diantara mereka ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah. QS Fathir: 32. Sedangkan mereka yang lebih dahulu berbuat kebaikan, mereka itulah yang akan masuk surga tanpa hisab, dan mereka yang pertengahan adalah mereka akan dimudahkan hisabnya. Adapun yang menganiaya diri mereka sindiri, adalah mereka akan di hisab selama di Mahsyar, Allah menyelamatkan mereka dengan rahmat-Nya dan ketika itu mereka berkata: Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan kesedihan kami, sungguh Rabb kami maha pengampun dan dzat yang patut disyukuri. Sampai firman-Nya: "Orang yang lemah serta bodoh." QS Fathir: 34-35.

Grade

Musnad Ahmad #20735

مسند أحمد ٢٠٧٣٥: حَدَّثَنَا حَسَنُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ حَدَّثَنِي يَزِيدُ بْنُ أَبِي حَبِيبٍ عَنْ سَهْلِ بْنِ مُعَاذِ بْنِ أَنَسٍ الْجُهَنِيِّ عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ دَخَلَ عَلَى أَبِي الدَّرْدَاءِ فَقَالَ بِالصِّحَّةِ لَا بِالْمَرَضِ فَقَالَ أَبُو الدَّرْدَاءِ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ الصُّدَاعَ وَالْمَلِيلَةَ لَا تَزَالُ بِالْمُؤْمِنِ وَإِنَّ ذَنْبَهُ مِثْلُ أُحُدٍ فَمَا تَدَعُهُ وَعَلَيْهِ مِنْ ذَلِكَ مِثْقَالُ حَبَّةٍ مِنْ خَرْدَلٍ

Musnad Ahmad 20735: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa], telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah], telah menceritakan kepadaku [Yazid bin Abu Habib] dari [Sahal bin Mu'adz bin Anas Al Juhani] dari [Ayahnya] bahwa ia pernah menemui Abu Darda` seraya berkata: Semoga anda sehat dan tidak sakit. Abu Darda` berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sakit pusing dan bosan senantiasa menjangkiti orang mukmin, dan ketika dosanya bagaikan gunung Uhud sampai akhirnya berangsur-angsur lenyap darinya hingga sebesar biji atom."

Grade

Musnad Ahmad #20736

مسند أحمد ٢٠٧٣٦: حَدَّثَنَا مَكِّيُّ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ عَنْ حَرْبِ بْنِ قَيْسٍ عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ اغْتَسَلَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَلَبِسَ ثِيَابَهُ وَمَسَّ طِيبًا إِنْ كَانَ عِنْدَهُ ثُمَّ مَشَى إِلَى الْجُمُعَةِ وَعَلَيْهِ السَّكِينَةُ وَلَمْ يَتَخَطَّ أَحَدًا وَلَمْ يُؤْذِهِ وَرَكَعَ مَا قُضِيَ لَهُ ثُمَّ انْتَظَرَ حَتَّى يَنْصَرِفَ الْإِمَامُ غُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ

Musnad Ahmad 20736: Telah menceritakan kepada kami [Makki bin Ibrahim], telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Sa`id] dari [Harb bin Qais] dari [Abu Darda`] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa mandi (wajib) pada hari jum'at, mengenakan pakaianya, memakai wewangian jika memilikinya, kemudian ia berangkat shalat dengan tenang dan ia tidak menyinggung serta menyakiti orang lain, setelah itu ia shalat (sunnah). Kemudian ia menunggu sampai imam selesai, maka ia mendapat ampunan dosa jum'at sekarang dan jum'at yang lalu."

Grade