مسند أحمد ١٦٨٣٤: حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ أَخْبَرَنَا خَالِدٌ عَنْ يَزِيدَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الشِّخِّيرِ عَنْ أَخِيهِ مُطَرِّفِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الشِّخِّيرِ عَنْ عِيَاضِ بْنِ حِمَارٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ وَجَدَ لُقَطَةً فَلْيُشْهِدْ ذَوَيْ عَدْلٍ وَلْيَحْفَظْ عِفَاصَهَا وَوِكَاءَهَا فَإِنْ جَاءَ صَاحِبُهَا فَلَا يَكْتُمْ وَهُوَ أَحَقُّ بِهَا وَإِنْ لَمْ يَجِئْ صَاحِبُهَا فَإِنَّهُ مَالُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ قَالَ أَبُو عَبْد الرَّحْمَنِ قُلْتُ لِأَبِي إِنَّ قَوْمًا يَقُولُونَ عِقَاصَهَا وَيَقُولُونَ عِفَاصَهَا قَالَ عِفَاصَهَا بِالْفَاءِ
Musnad Ahmad 16834: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah mengabarkan kepada kami [Khalid] dari [Yazid bin Abdullah bin Asy Syakhkhir] dari saudaranya [Mutharrif bin Abdullah bin Asy Syakhkhir] dari [Iyadl bin Himar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa mendapatkan Luqathah (barang temuan) hendaklah ia mempersaksikannya kepada orang yang memiliki sifat adil, lalu menghafal hejana dan tali pengikatnya. Jika pemiliknya datang maka janganlah ia menyembunyikannya karena ia adalah lebih berhak terhadap barang tersebut. Namun jika pemiliknya tidak kunjung datang, maka sesungguhnya barang itu adalah milik Allah yang Dia karuniakan kepada siapa saja yang Ia kehendaki." Abdurraham berkata: "Saya berkata kepada bapakku, "Orang-orang menyebutnya dengan lafadz 'Iqaashaha' dan sebagian menyebutnya dengan lafadz 'Ifaashaha." Bapakku menjawab, "Yang benar adalah 'Ifaashaha dengan huruf fa`."
Grade
مسند أحمد ١٦٨٣٦: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ مُطَرِّفٍ عَنْ عِيَاضِ بْنِ حِمَارٍ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ رَجُلٌ مِنْ قَوْمِي يَشْتُمُنِي وَهُوَ دُونِي عَلَيَّ بَأْسٌ أَنْ أَنْتَصِرَ مِنْهُ قَالَ الْمُسْتَبَّانِ شَيْطَانَانِ يَتَهَاتَرَانِ وَيَتَكَاذَبَانِ
Musnad Ahmad 16836: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] Telah menceritakan kepada kami Sa'id dari [Qatadah] dari [Mutharrif] dari [Iyadl bin Himar] ia bertanya, "Saya berkata: "Wahai Rasulullah, seorang laki-laki dari kaumku mencaciku sementara ia sendiri tidak lebih mulia dariku, maka apakah saya berdosa jika membalas cacian darinya?" beliau bersabda: "Dua orang yang saling mencaci adalah dua setan yang saling merendahkan dan saling berkata-kata dusta."
Grade
مسند أحمد ١٦٨٣٧: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا هِشَامٌ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ مُطَرِّفٍ عَنْ عِيَاضِ بْنِ حِمَارٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَطَبَ ذَاتَ يَوْمٍ فَقَالَ فِي خُطْبَتِهِ إِنَّ رَبِّي عَزَّ وَجَلَّ أَمَرَنِي أَنْ أُعَلِّمَكُمْ مَا جَهِلْتُمْ مِمَّا عَلَّمَنِي فِي يَوْمِي هَذَا كُلُّ مَالٍ نَحَلْتُهُ عِبَادِي حَلَالٌ وَإِنِّي خَلَقْتُ عِبَادِي حُنَفَاءَ كُلَّهُمْ وَإِنَّهُمْ أَتَتْهُمْ الشَّيَاطِينُ فَأَضَلَّتْهُمْ عَنْ دِينِهِمْ وَحَرَّمَتْ عَلَيْهِمْ مَا أَحْلَلْتُ لَهُمْ وَأَمَرَتْهُمْ أَنْ يُشْرِكُوا بِي مَا لَمْ أُنَزِّلْ بِهِ سُلْطَانًا ثُمَّ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ نَظَرَ إِلَى أَهْلِ الْأَرْضِ فَمَقَتَهُمْ عَجَمِيَّهُمْ وَعَرَبِيَّهُمْ إِلَّا بَقَايَا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَقَالَ إِنَّمَا بَعَثْتُكَ لِأَبْتَلِيَكَ وَأَبْتَلِيَ بِكَ وَأَنْزَلْتُ عَلَيْكَ كِتَابًا لَا يَغْسِلُهُ الْمَاءُ تَقْرَؤُهُ نَائِمًا وَيَقْظَانًا ثُمَّ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ أَمَرَنِي أَنْ أُحَرِّقَ قُرَيْشًا فَقُلْتُ يَا رَبِّ إِذَنْ يَثْلَغُوا رَأْسِي فَيَدَعُوهُ خُبْزَةً فَقَالَ اسْتَخْرِجْهُمْ كَمَا اسْتَخْرَجُوكَ فَاغْزُهُمْ نُغْزِكَ وَأَنْفِقْ عَلَيْهِمْ فَسَنُنْفِقَ عَلَيْكَ وَابْعَثْ جُنْدًا نَبْعَثْ خَمْسَةً مِثْلَهُ وَقَاتِلْ بِمَنْ أَطَاعَكَ مَنْ عَصَاكَ وَأَهْلُ الْجَنَّةِ ثَلَاثَةٌ ذُو سُلْطَانٍ مُقْسِطٌ مُتَصَدِّقٌ مُوَفَّقٌ وَرَجُلٌ رَحِيمٌ رَقِيقُ الْقَلْبِ لِكُلِّ ذِي قُرْبَى وَمُسْلِمٍ وَرَجُلٌ فَقِيرٌ عَفِيفٌ مُتَصَدِّقٌ وَأَهْلُ النَّارِ خَمْسَةٌ الضَّعِيفُ الَّذِي لَا زَبْرَ لَهُ الَّذِينَ هُمْ فِيكُمْ تَبَعًا أَوْ تُبَعَاءَ شَكَّ يَحْيَى لَا يَبْتَغُونَ أَهْلًا وَلَا مَالًا وَالْخَائِنُ الَّذِي لَا يَخْفَى عَلَيْهِ طَمَعٌ وَإِنْ دَقَّ إِلَّا خَانَهُ وَرَجُلٌ لَا يُصْبِحُ وَلَا يُمْسِي إِلَّا وَهُوَ يُخَادِعُكَ عَنْ أَهْلِكَ وَمَالِكَ وَذَكَرَ الْبُخْلَ وَالْكَذِبَ وَالشِّنْظِيرَ الْفَاحِشَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ قَالَ سَمِعْتُ مُطَرِّفًا فِي هَذَا الْحَدِيثِ و قَالَ عَفَّانُ فِي حَدِيثِ هَمَّامٍ وَالشِّنْظِيرُ الْفَاحِشُ قَالَ وَذَكَرَ الْكَذِبَ أَوْ الْبُخْلَ
Musnad Ahmad 16837: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] Telah menceritakan kepada kami [Hisyam] Telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Mutharrif] dari ['Iyadh bin Himar], Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam suatu hari menyampaikan khutbah, dalam khutbahnya beliau sampaikan pesan "Rabbku azza wa jalla menyuruhku mengajari kalian hal-hal yang tidak kalian ketahui, dari yang diajarkan-Nya kepadaku hari ini. (firman-Nya): Segala harta yang aku berikan kepada hamba-Ku adalah halal, Aku ciptakan semua hamba-Ku dalam keadaan hanif, kemudian setan mendatangi mereka, menyesatkannya dari agama mereka, mengharamkan apa yang Aku halalkan untuk mereka, memerintahkan agar menyekutukan-Ku dengan apa-apa yang tidak Aku turunkan penjelasan tentangnya, kemudian Allah melihat penduduk bumi dan Allah murka kepada mereka, baik yang berkebangsaan arab maupun non arab selain sisa-sisa ahli kitab. Dan Allah befirman "Hayasanya aku mengutusmu (Muhammad) untuk mengujimu dan menguji (manusia) dengan pengutusanmu, dan telah Aku turunkan kitab kepadamu yang tak terhapus oleh air, engkau bacakan kepada orang yang tidur maupun terjaga, kemudian Allah Azza wa jalla menyuruhku untuk membakar quraisy, maka aku mengadu "Wahai rabbi, tentu mereka akan mencakar-cakar dan meremukkan kepalaku lantas membiarkannya bagaikan roti yang diremuk dan direndam. Allah berfirman: "Usirlah mereka, sebagaimana mereka mengusirmu, perangilah mereka sebagaimana mereka memerangimu, berkorbanlan untuk mengalahkan mereka niscaya aku berkorban untukmu, dan berangkatkanlah pasukan lima kali lipat semisalnya, perangilah siapa saja yang membangkangmu dengan tentara yang menaatimu. Penghuni surge ada tiga golongan, Pertama, penguasa yang adil, ia rajin sedekah dan menjalan kekuasaannya dengan benar, Kedua, manusia penyayang dan hatinya lembut kepada kerabat dan sesama muslim, dan ketiga seorang fakir yang menjaga kehormatan dan rajin sedekah. Sebaliknya penghuni neraka ada lima, Pertama, orang lemah (mental) yang tidak mempunyai kesemangatan, mereka hanya suka ikut orang diantara kalian -atau dengan lafadz mereka-mereka hanya (dengan lafadz jamak pada mereka) -Yahya ragu kepastiannya, mereka tak mau berkeinginan membangun kehidupan berumah tangga dan tidak juga mengumpulkan harta, kedua, manusia pengkhianat yang kerakusannya tidak lagi tersembunyi, tidak ada masalah sepele, selain juga ia khianati, ketiga, dan seseorang yang tidak berpagi atau bersore hari selain menipumu dalam keluarga dan hartamu, (empat, kelima, atau keenamnya) beliau sebutkan kebakhilan, kedustaan, dan akhlak jahat." Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Qatadah] mengatakan, aku mendengar [Mutharrif] tentang hadis ini. Dan [Affan] katakan tentang hadits [Hammam], dan moral jahat serta keburukan (katanya), dan ia sebutkan kebohongan dan kebakhilan.
Grade
مسند أحمد ١٦٨٣٩: حَدَّثَنَا بَهْزٌ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ يَزِيدَ عَنْ عِيَاضِ بْنِ حِمَارٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْمُسْتَبَّانِ شَيْطَانَانِ يَتَكَاذَبَانِ وَيَتَهَاتَرَانِ
Musnad Ahmad 16839: Telah menceritakan kepada kami [Bahz] Telah menceritakan kepada kami [Hammam] dari [Qatadah] dari [Yazid] dari [Iyadl bin Himar], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Dua orang yang saling mencaci maki adalah dua setan yang saling berkata-kata dusta dan saling meremehkan."
Grade
مسند أحمد ١٦٨٤١: حَدَّثَنَا يُونُسُ حَدَّثَنَا شَيْبَانُ عَنْ قَتَادَةَ قَالَ وَحَدَّثَ مُطَرِّفٌ عَنْ عِيَاضِ بْنِ حِمَارٍ أَنَّهُ سَأَلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرَأَيْتَ الرَّجُلَ يَشْتُمُنِي وَهُوَ أَنْقَصُ مِنِّي نَسَبًا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمُسْتَبَّانِ شَيْطَانَانِ يَتَهَاتَرَانِ وَيَتَكَاذَبَانِ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ أَخْبَرَنَا سَعِيدٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ مُطَرِّفِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الشِّخِّيرِ عَنْ عِيَاضِ بْنِ حِمَارٍ أَنَّ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فِي خُطْبَتِهِ ذَاتَ يَوْمٍ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ أَمَرَنِي أَنْ أُعَلِّمَكُمْ فَذَكَرَ الْحَدِيثَ إِلَّا أَنَّهُ قَالَ الَّذِينَ هُمْ فِيكُمْ تَبَعًا لَا يَبْغُونَ أَهْلًا وَذَكَرَ الْكَذِبَ وَالْبُخْلَ قَالَ سَعِيدٌ قَالَ مُطَرِّفٌ عَنْ قَتَادَةَ الشَّنْظِيرُ الْفَاحِشُ
Musnad Ahmad 16841: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] Telah menceritakan kepada kami [Syaiban] dari [Qatadah] ia berkata: dan telah menceritakan kepada kami [Mutharrif] dari [Iyadh bin Himar], bahwa ia pernah bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, ia katakan, "Wahai Rasulullah, bagaimanakah menurut tuan jika seorang laki-laki mencaciku sementara nasabnya sendiri lebih rendah dariku?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lantas menjawab: "Dua orang yang saling mencela, keduanya adalah setan yang saling mencaci maki dan salin melontarkan kata-kata dusta." Telah menceritakan kepada kami Abdul Wahab telah mengabarkan kepada kami Sa'id dari Qatadah dari Mutharrif bin Abdullah bin Asy Syikhkhir dari Iyadl bin Himar, bahwa pada suatu hari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda dalam khuthbahnya: "Sesungguhnya Allah 'azza wajalla telah memerintahkan kepadaku untuk mengajari kalian.." lalu ia pun menyebutkan hadits itu. Hanya saja beliau bersabda: "Orang-orang yang mengikuti kalian, mereka itu tidak berbuat aniaya." Dan beliau juga menyebutkan tentang Al Kadzib (kedustaan) dan sifat bakhil." Telah berkata Sa'id telah berkata: Mutharrif dari Qatadah Asy Syanzhir Al Fahisy.
Grade
مسند أحمد ١٦٨٤٢: حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ عُمَيْرٍ عَنْ إِيَادِ بْنِ لَقِيطٍ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبُو رِمْثَةَ التَّمِيمِيُّ قَالَ أَتَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَعِي ابْنٌ لِي فَقَالَ هَذَا ابْنُكَ قُلْتُ نَعَمْ أَشْهَدُ بِهِ قَالَ لَا يَجْنِي عَلَيْكَ وَلَا تَجْنِي عَلَيْهِ قَالَ وَرَأَيْتُ الشَّيْبَ أَحْمَرَ
Musnad Ahmad 16842: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah mengabarkan kepada kami [Abdul Malik bin Umair] dari [Iyadl bin Laqith] ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Abu Rimtsah At Tamimi] ia berkata: "Aku dan anakku mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau lalu bertanya: "Apakah ini anakmu?" Aku menjawab, "Benar." Beliau bersabda: "Saya akan bersaksi." Beliau bersabda: "Bahwa ia tidaklah berbuat dosa atasmu, dan kamu pun tidak berbuat dosa atasnya." Abu rimtsah berkata: "Dan saya melihat uban yang memerah."
Grade
مسند أحمد ١٦٨٤٣: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ حَدَّثَنِي عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ أَبْجَرَ عَنْ إِيَادِ بْنِ لَقِيطٍ عَنْ أَبِي رِمْثَةَ قَالَ أَتَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَعَ أَبِي فَرَأَى الَّتِي بِظَهْرِهِ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَلَا أُعَالِجُهَا لَكَ فَإِنِّي طَبِيبٌ قَالَ أَنْتَ رَفِيقٌ وَاللَّهُ الطَّبِيبُ قَالَ مَنْ هَذَا مَعَكَ قُلْتُ ابْنِي قَالَ اشْهَدْ بِهِ قَالَ أَمَا إِنَّهُ لَا تَجْنِي عَلَيْهِ وَلَا يَجْنِي عَلَيْكَ اسْمُ أَبِي رِمْثَةَ رِفَاعَةُ بْنُ يَثْرِبِيٍّ
Musnad Ahmad 16843: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Uyainah] telah menceritakan kepadaku [Abdul Malik bin Abjar] dari [Iyad bin Laqith] dari [Abu Rimtsah] ia berkata: "Saya menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersama bapakku, lalu bapakku melihat sesuatu yang ada di punggung beliau, maka ia pun bertanya, "Wahai Rasulullah, maukah tuan aku terapi, sesungguhnya saya adalah seorang tabib?" beliau bersabda: "Kamu ini hanya partner dan Allah-lah yang menjadi tabib." Kemudian beliau bertanya: "Siapakah orang yang bersamamu ini?" saya menjawab, "Anakku." Beliau bersabda: "Bersaksilah kepadanya." Beliau melanjutkan: "Bahwa kamu tidak akan berbuat aniaya terhadapnya, dan ia pun tidak akan berbuat dosa atamu." Nama bapakku ialah Rimtsah Rifa'ah bin Yatsribi."
Grade
مسند أحمد ١٦٨٤٤: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ إِيَادِ بْنِ لَقِيطٍ السَّدُوسِيِّ عَنْ أَبِي رِمْثَةَ التَّمِيمِيِّ قَالَ خَرَجْتُ مَعَ أَبِي حَتَّى أَتَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرَأَيْتُ بِرَأْسِهِ رَدْعَ حِنَّاءٍ وَرَأَيْتُ عَلَى كَتِفِهِ مِثْلَ التُّفَّاحَةِ قَالَ أَبِي إِنِّي طَبِيبٌ أَلَا أَبُطُّهَا لَكَ قَالَ طَيَّبَهَا الَّذِي خَلَقَهَا قَالَ وَقَالَ لِأَبِي هَذَا ابْنُكَ قَالَ نَعَمْ قَالَ أَمَا إِنَّهُ لَا يَجْنِي عَلَيْك وَلَا تَجْنِي عَلَيْهِ
Musnad Ahmad 16844: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Iyadl bin Laqith As Sadusi] dari [Abu Rimtsah At Tamimi] ia berkata: "Saya keluar bersama bapakku hingga saya menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, saya melihat rambut kepala beliau diberi Hinaa` (pewarna dari pohon cacar), dan saya juga melihat sesuatu di atas bahunya yang menyerupai buah apel." Bapakku lalu berkata: "Sesungguhnya saya adalah seorang tabib, maukah tuan aku terapi? ' beliau bersabda: "Yang akan menerapinya adalah Yang telah menciptakannya." Abu Rimtsah berkata: "Lalu beliau bertanya kepada bapakku: "Apakah ini anakmu?" Bapakku menjawab, "Benar." Beliau bersabda: "Sesungguhnya ia tidak akan berbuat aniaya terhadapmu, dan kamu pun tidak berbuat dosa terhadapmu."
Grade
مسند أحمد ١٦٨٤٦: حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا الْمَسْعُودِيُّ عَنْ إِيَادِ بْنِ لَقِيطٍ عَنْ أَبِي رِمْثَةَ قَالَ أَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يَخْطُبُ وَيَقُولُ يَدُ الْمُعْطِي الْعُلْيَا أُمَّكَ وَأَبَاكَ وَأُخْتَكَ وَأَخَاكَ وَأَدْنَاكَ فَأَدْنَاكَ قَالَ فَدَخَلَ نَفَرٌ مِنْ بَنِي ثَعْلَبَةَ بْنِ يَرْبُوعٍ فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ الْأَنْصَارِ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَؤُلَاءِ النَّفَرُ الْيَرْبُوعِيُّونَ الَّذِينَ قَتَلُوا فُلَانًا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَلَا لَا تَجْنِي نَفْسٌ عَلَى أُخْرَى مَرَّتَيْنِ حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَكَّارٍ هُوَ ابْنُ الرَّيَّانِ حَدَّثَنَا قَيْسُ بْنُ الرَّبِيعِ الْأَسَدِيُّ عَنْ إِيَادِ بْنِ لَقِيطٍ عَنْ أَبِي رِمْثَةَ قَالَ انْطَلَقْتُ مَعَ أَبِي وَأَنَا غُلَامٌ فَأَتَيْنَا رَجُلًا فِي الْهَاجِرَةِ جَالِسًا فِي ظِلِّ بَيْتٍ عَلَيْهِ بُرْدَانِ أَخْضَرَانِ وَشَعْرُهُ وَفْرَةٌ وَبِرَأْسِهِ رَدْعٌ مِنْ حِنَّاءٍ قَالَ فَقَالَ لِي أَبِي أَتَدْرِي مَنْ هَذَا فَقُلْتُ لَا قَالَ هَذَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَهُ
Musnad Ahmad 16846: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Al Mas'udi] dari [Iyadl bin Laqith] dari [Abu Rimtsah] ia berkata: "Saya mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yang sedang berkhutbah. Beliau sampaikan: "Pemberian yang paling utama adalah kepada ibumu, kemudian kepada bapakmu, kemudian kepada saudarimu, kemudian kepada saudara laki-laki dan kepada orang-orang yang ada di bawahmu terus ke bawah." Abu Rimtsah berkata: "Lalu datanglah sekelompok orang dari Bani Tsa'labah bin Yarbu', kemudian seorang laki-laki Anshar bertanya, "Wahai Rasulullah, sekelompok orang Yarbu' inilah yang telah membunuh si Fulan." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu bersabda: "Ketahuilah, suatu jiwa itu tidak akan berbuat aniaya terhadap jiwa yang lain dua kali?" Telah menceritakan kepada kami Abdullah Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Bakr -ia adalah Ibnu Rayyan- Telah menceritakan kepada kami Qais bin Rabi' Al Asadi dari Iyadl bin Laqith dari Abu Rimtsah ia berkata: "Saya bersama bapakku berangkat, dan saatitu aku masih kecil. Lalu kami mendatangi seorang laki-laki yang berlindung di bawah naungan Ka'bah saat panas matahari menyengat. Laki-laki itu memakai Burdan (pakaian luar sejenis jubah), rambutnya panjang dan di kepalanya terdapat lumuran Hinaa` (pewarna dari pohon pacar)." Abu Rimtsah melanjutkan, "Bapakku kemudian bertanya kepadaku, "Apakah kamu tahu siapa orang ini?" Saya menjawab, "Tidak." Bapakku berkata: "Beliau ini adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam." Lalu ia menyebutkan hadits.
Grade
مسند أحمد ١٦٨٤٨: حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنَا الْعَبَّاسُ الدُّورِيُّ حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ حَفْصِ بْنِ غِيَاثٍ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ الشَّيْبَانِيِّ عَنْ إِيَادِ بْنِ لَقِيطٍ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو رِمْثَةَ أَنَّهُ دَخَلَ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَعَهُ ابْنٌ لَهُ فَقَالَ ابْنُكَ هَذَا قَالَ نَعَمْ قَالَ أَمَا إِنَّهُ لَا يَجْنِي عَلَيْكَ وَلَا تَجْنِي عَلَيْهِ
Musnad Ahmad 16848: Telah menceritakan kepada kami Abdullah Telah menceritakan kepada kami [Al Abbas Ad Duwari] Telah menceritakan kepada kami [Umar bin Hafsh bin Ghiyats] telah menceritakan kepadaku [Bapakku] dari [Asy Syaibani] dari [Iyad bin Laqith] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Abu Rimtsah], bahwa ia bersama dengan anaknya menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau lalu bertanya: "Apakah ini anakmu?" ia menjawab, "Benar." Beliau bersabda: "Sesungguhnya ia tidak akan berbuat dosa atasmu, dan tidak pula kamu berbuat dosa atasnya."
Grade