مسند أحمد ١٦٨٠٨: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ إِسْحَاقَ السِّيْلَحِينِيُّ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ عَنْ رُزَيْقٍ الثَّقَفِيِّ وَقُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ عَنْ رُزَيْقٍ الثَّقَفِيِّ عَنْ ابْنِ شِمَاسَةَ يُحَدِّثُ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ الْجُهَنِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ لَمْ يَقْبَلْ رُخْصَةَ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ كَانَ عَلَيْهِ مِنْ الذُّنُوبِ مِثْلُ جِبَالِ عَرَفَةَ
Musnad Ahmad 16808: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ishaq As Sailahini] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Ruzaiq Ats Tsaqafi] dan [Qutaibah bin Sa'id] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Ruzaiq Ats Tsaqafi] dari [Ibnu Syimamah] ia telah menceritakan dari [Uqbah bin Amir Al Juhani] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berabda: "Barangsiapa tidak mau menerima rukhshah (keringanan dari) Allah 'azza wajalla, maka akan ditimpakan atasnya dosa yang besarnya seperti gunung Arafah."
Grade
مسند أحمد ١٦٨١٠: حَدَّثَنَا حُسَيْنُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا ابْنُ عَيَّاشٍ عَنْ أَسِيدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْخَثْعَمِيِّ عَنْ فَرْوَةَ بْنِ مُجَاهِدٍ اللَّخْمِيِّ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ قَالَ لَقِيتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لِي يَا عُقْبَةُ بْنَ عَامِرٍ صِلْ مَنْ قَطَعَكَ وَأَعْطِ مَنْ حَرَمَكَ وَاعْفُ عَمَّنْ ظَلَمَكَ قَالَ ثُمَّ أَتَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لِي يَا عُقْبَةُ بْنَ عَامِرٍ أَمْلِكْ لِسَانَكَ وَابْكِ عَلَى خَطِيئَتِكَ وَلْيَسَعْكَ بَيْتُكَ قَالَ ثُمَّ لَقِيتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لِي يَا عُقْبَةُ بْنَ عَامِرٍ أَلَا أُعَلِّمُكَ سُوَرًا مَا أُنْزِلَتْ فِي التَّوْرَاةِ وَلَا فِي الزَّبُورِ وَلَا فِي الْإِنْجِيلِ وَلَا فِي الْفُرْقَانِ مِثْلُهُنَّ لَا يَأْتِيَنَّ عَلَيْكَ لَيْلَةٌ إِلَّا قَرَأْتَهُنَّ فِيهَا قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ وَقُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ وَقُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ قَالَ عُقْبَةُ فَمَا أَتَتْ عَلَيَّ لَيْلَةٌ إِلَّا قَرَأْتُهُنَّ فِيهَا وَحُقَّ لِي أَنْ لَا أَدَعَهُنَّ وَقَدْ أَمَرَنِي بِهِنَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكَانَ فَرْوَةُ بْنُ مُجَاهِدٍ إِذَا حَدَّثَ بِهَذَا الْحَدِيثِ يَقُولُ أَلَا فَرُبَّ مَنْ لَا يَمْلِكُ لِسَانَهُ أَوْ لَا يَبْكِي عَلَى خَطِيئَتِهِ وَلَا يَسَعُهُ بَيْتُهُ
Musnad Ahmad 16810: Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Muhmmad] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Ayyas] dari [Asid bin Abdurrahman Al Khats'ami] dari [Farwah bin Mujahid Al Lakhmi] dari [Uqbah bin Amir] ia berkata: "Saya bertemu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu beliau bersabda kepadaku: "Wahai Uqbah bin Amir, sambunglah (hubungan silaturahim) terhadap orang yang memutuskannya, berikanlah (sesuatu) kepada orang yang telah mengharamkannya untukmu dan maafkanlah orang yang telah menzhalimi kamu." Uqbah berkata: "Kemudian saya mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau lalu bersabda kepadaku: "Wahai Uqbah, jagalah lisanmu, menangislah atas dosa-dosamu dan hendaklah rumahmu memberikan kelapangan untukmu." Uqbah berkata: "Kemudian saya berjumpa dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau lalu bersabda kepadaku: "Wahai Uqbah bin Amir, tidakkah kamu mau aku ajari beberapa surat yang belum pernah diturunkan semisalnya baik di dalam Taurat, Zabur, Injil atau dalam Al-Qur'an? Janganlah sekali-kali suatu malam mendatangimu kecuali kamu membacanya pada malam itu: 'QUL A'UUDZU BIRABBIL FALAQ' dan 'QUL A'UUDZU BIRABBIN NAAS.'" Uqbah berkata: "Maka tidaklah suatu malam mendatangiku kecuali saya membacanya pada malam itu, dan telah wajib atasku untuk tidak meninggalkannya. Hal itu karena Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah memerintahkannya kepadaku." Jika Farwah bin Mujahid menceritakan hadits ini, maka ia akan berkata: "Betapa banyak orang yang tidak mampu menjaga lisannya, atau betapa banyak mereka yang tidak menangis atas dosa-dosanya, dan tidak pula rumahnya memberikan kelapangan."
Grade
مسند أحمد ١٦٨١٢: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَكْرٍ قَالَ قَالَ ابْنُ جُرَيْجٍ وَرَكِبَ أَبُو أَيُّوبَ إِلَى عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ إِلَى مِصْرَ فَقَالَ إِنِّي سَائِلُكَ عَنْ أَمْرٍ لَمْ يَبْقَ مِمَّنْ حَضَرَهُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَّا أَنَا وَأَنْتَ كَيْفَ سَمِعْتَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ فِي سَتْرِ الْمُؤْمِنِ فَقَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ سَتَرَ مُؤْمِنًا فِي الدُّنْيَا عَلَى عَوْرَةٍ سَتَرَهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَرَجَعَ إِلَى الْمَدِينَةِ فَمَا حَلَّ رَحْلَهُ يُحَدِّثُ هَذَا الْحَدِيثَ
Musnad Ahmad 16812: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bikr] ia berkata: [Ibnu Juraij] berkata: " [Abu Ayyub] berkendaraan menemui [Uqbah bin Amir] di Mesir. Ia lalu berkata: "Saya ingin bertanya kepadamu tentang suatu perkara, tidak ada yang tersisa dari orang-orang yang telah mendengarnya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam selain aku dan kamu. Apa yang kamu dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengenai satrul Mukmin (menutupi aib seorang mukmin?" Uqbah lalu menjawab, "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa menutupi aib seorang mukmin di dunia, maka Allah 'azza wajalla akan menutupi aibnya kelak pada hari kiamat." Abu Ayyub kemudian kembali ke Madinah, dan belum tuntas perjalanannya ia telah menceritakan hadits ini."
Grade
مسند أحمد ١٦٨١٤: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ إِسْحَاقَ أَخْبَرَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ عَنْ شَيْخٍ مِنْ مَعَافِرَ قَالَ سَمِعْتُ عُقْبَةَ بْنَ عَامِرٍ الْجُهَنِيَّ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِذَا تَوَضَّأَ الرَّجُلُ فَأَتَى الْمَسْجِدَ كَتَبَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ لَهُ بِكُلِّ خُطْوَةٍ يَخْطُوهَا عَشْرَ حَسَنَاتٍ فَإِذَا صَلَّى فِي الْمَسْجِدِ ثُمَّ قَعَدَ فِيهِ كَانَ كَالصَّائِمِ الْقَانِتِ حَتَّى يَرْجِعَ
Musnad Ahmad 16814: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ishaq] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [seorang Syaikh dari Ma'afir] ia berkata: saya mendengar [Uqbah bin Amir Al Juhani] berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika seorang laki-laki berwudlu kemudian mendatangi Masjid, maka Allah 'azza wajalla akan mencacat baginya setiap langkah kaki yang ia ayunkan dengan sepuluh kebaikan. Dan jika kemudian ia shalat di dalam Masjid lalu duduk di situ, maka ia seperti orang yang berpuasa yang khusyu' (dalam ketaatan) dan hingga ia kembali pulang."
Grade
مسند أحمد ١٦٨١٥: حَدَّثَنَا حَسَنٌ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ حَدَّثَنَا أَبُو عُشَّانَةَ أَنَّهُ سَمِعَ عُقْبَةَ بْنَ عَامِرٍ يَقُولُ لَا أَقُولُ الْيَوْمَ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا لَمْ يَقُلْ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ قَالَ عَلَيَّ مَا لَمْ أَقُلْ فَلْيَتَبَوَّأْ بَيْتًا مِنْ جَهَنَّمَ وَسَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ رَجُلَانِ مِنْ أُمَّتِي يَقُومُ أَحَدُهُمَا مِنْ اللَّيْلِ فَيُعَالِجُ نَفْسَهُ إِلَى الطَّهُورِ وَعَلَيْهِ عُقَدٌ فَيَتَوَضَّأُ فَإِذَا وَضَّأَ يَدَيْهِ انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ وَإِذَا مَسَحَ رَأْسَهُ انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ وَإِذَا وَضَّأَ وَجْهَهُ انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ وَإِذَا مَسَحَ رَأْسَهُ انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ وَإِذَا وَضَّأَ رِجْلَيْهِ انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ فَيَقُولُ الرَّبُّ عَزَّ وَجَلَّ لِلَّذِينَ وَرَاءَ الْحِجَابِ انْظُرُوا إِلَى عَبْدِي هَذَا يُعَالِجُ نَفْسَهُ مَا سَأَلَنِي عَبْدِي هَذَا فَهُوَ لَهُ
Musnad Ahmad 16815: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] Telah menceritakan kepada kami [Abu Usyanah] bahwa ia mendengar [Uqbah bin Amir] berkata: "Pada hari ini saya tidak akan mengatakan atas nama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sesuatu yang tidak ia katakan. Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa mengatakan sesuatu atas namaku sengan sesuatu yang tidak aku katakan, maka hendaklah ia bersiap-siap menempati rumahnya di neraka jahannam." Dan saya juga mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Dua orang dari umatku, salah satu darinya bangun di waktu malam lalu bersuci, sementara padanya masih terdapat sejumlah ikatan, lalu berwudlu, maka jika ia membasuh tangannya, akan lepaslah satu ikatan. Jika ia membasuh kepalanya, akan lepaslah satu ikatan lagi. Jika ia membasuh wajahnya, akan lepaslah satu ikatan, dan ia mengusap kepalanya, akan lepas pulalah satu ikatan. Kemudian ketika ia membasuh kedua kakinya maka lepaslah satu ikatan lagi. Maka Ar Rabb 'azza wajalla berfirman kepada mereka yang berada di balik hijab: 'Lihatlah kepada hamba-Ku ini. Ia membenahi dirinya sendiri, apa yang diminta oleh hamba-Ku ini maka hal itu adalah baginya.'"
Grade
مسند أحمد ١٦٨١٦: حَدَّثَنَا حَسَنٌ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ حَدَّثَنَا أَبُو قَبِيلٍ عَنْ أَبِي عُشَّانَةَ الْمَعَافِرِيِّ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ خَرَجَ مِنْ بَيْتِهِ إِلَى الْمَسْجِدِ كُتِبَ لَهُ بِكُلِّ خُطْوَةٍ يَخْطُوهَا عَشْرُ حَسَنَاتٍ وَالْقَاعِدُ فِي الْمَسْجِدِ يَنْتَظِرُ الصَّلَاةَ كَالْقَانِتِ وَيُكْتَبُ مِنْ الْمُصَلِّينَ حَتَّى يَرْجِعَ إِلَى بَيْتِهِ حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ عِيسَى أَخْبَرَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ عَنْ عَمْرِو بْنِ الْحَارِثِ عَنْ أَبِي عُشَّانَةَ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ خَرَجَ مِنْ بَيْتِهِ فَذَكَرَ مِثْلَهُ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ إِسْحَاقَ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ عَنِ ابْنِ لَهِيعَةَ حَدَّثَنِي أَبُو قَبِيلٍ عَنْ أَبِي عُشَّانَةَ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ خَرَجَ مِنْ بَيْتِهِ فَذَكَرَ الْحَدِيثَ
Musnad Ahmad 16816: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] Telah menceritakan kepada kami [Abu Qabil] dari [Abu Usysyanah Al Ma'afiri] dari [Uqbah bin Amir] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa keluar dari rumahnya menuju Masjid, maka setiap langkah yang ia ayunkan menuju masjid akan dituliskan baginya sepuluh kebaikan. Dan seorang yang duduk di Masjid menunggu datangnya waktu shalat seperti seorang yang beribadah dengan penuh kekhusyuan, dan akan dituliskan baginya pahala orang yang shalat hingga ia kembali." Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Isa] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Amru bin Harits] dari [Abu Usysyanah] dari [Uqbah bin Amir] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam: "Siapa yang keluar dari rumahnya.." lalu ia menyebutkan sebagaimana dalam hadits tersebut." Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Ishaq] telah mengabarkan kepada kami [Abdullah] dari [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepadaku [Abu Qabil] dari [Abu Usysyanah] dari [Uqbah bin Amir] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Siapa yang keluar dari rumahnya..." kemudian ia menyebutkan sebagaimana dalam hadits tersebut."
Grade
مسند أحمد ١٦٨٢٥: حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ يَعْنِي ابْنَ أَبِي مَرْيَمَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ حَدَّثَنَا رَجُلٌ مِنْ أَصْحَابِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ سَتُفْتَحُ عَلَيْكُمْ الشَّامُ فَإِذَا خُيِّرْتُمْ الْمَنَازِلَ فِيهَا فَعَلَيْكُمْ بِمَدِينَةٍ يُقَالُ لَهَا دِمَشْقُ فَإِنَّهَا مَعْقِلُ الْمُسْلِمِينَ مِنْ الْمَلَاحِمِ وَفُسْطَاطُهَا مِنْهَا بِأَرْضٍ يُقَالُ لَهَا الْغُوطَةُ
Musnad Ahmad 16825: Telah menceritakan kepada kami [Abul Yaman] Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr] -yakni Ibnu Abu Maryam- dari [Abdurrahman bin Jubair bin Nufair] dari [Bapaknya] ia berkata: "Telah menceritakan kepada kami [seorang laki-laki] sahabat Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Syam akan dibukakan untuk kalian, jika kalian diberi kebebasan untuk memilih tempat tinggal di dalamnya maka pilihkan sebuah kota yang bernama Damaskus. Karena itu adalah bentengnya kaum muslimin dari peperangan yang dahsyat, dan benteng itu terletak di suatu tempat bernama Al Ghuthah."
Grade
مسند أحمد ١٦٨٢٦: حَدَّثَنَا أَبُو الْعَلَاءِ الْحَسَنُ بْنُ سَوَّارٍ حَدَّثَنَا لَيْثُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ صَالِحٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ كَعْبِ بْنِ عِيَاضٍ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ لِكُلِّ أُمَّةٍ فِتْنَةً وَإِنَّ فِتْنَةَ أُمَّتِي الْمَالُ
Musnad Ahmad 16826: Telah menceritakan kepada kami [Abul Ala` Al Hasan bin Sawwar] Telah menceritakan kepada kami [Laits bin Sa'id] dari [Mu'awiyah bin Shalih] dari [Abdurrahman bin Jubair bin Nufair] dari [Bapaknya] dari [Ka'b bin Iyadl] ia berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya setiap umat memiliki fitnah, dan fitnah umatku adalah harta."
Grade
مسند أحمد ١٦٨٢٨: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ سَالِمِ بْنِ أَبِي الْجَعْدِ عَنْ زِيَادِ بْنِ لَبِيدٍ قَالَ ذَكَرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَيْئًا فَقَالَ وَذَاكَ عِنْدَ أَوَانِ ذَهَابِ الْعِلْمِ قَالَ قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَكَيْفَ يَذْهَبُ الْعِلْمُ وَنَحْنُ نَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَنُقْرِئُهُ أَبْنَاءَنَا وَيُقْرِئُهُ أَبْنَاؤُنَا أَبْنَاءَهُمْ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ قَالَ ثَكِلَتْكَ أُمُّكَ يَا ابْنَ أُمِّ لَبِيدٍ إِنْ كُنْتُ لَأَرَاكَ مِنْ أَفْقَهِ رَجُلٍ بِالْمَدِينَةِ أَوَلَيْسَ هَذِهِ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى يَقْرَءُونَ التَّوْرَاةَ وَالْإِنْجِيلَ لَا يَنْتَفِعُونَ مِمَّا فِيهِمَا بِشَيْءٍ
Musnad Ahmad 16828: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] Telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Salim bin Abul Ja'di] dari [Ziyad bin Labid] ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menyebutkan sesuatu, beliau katakan: "Itulah masa hilangnya ilmu." Labid berkata: "Kami lalu bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimanakah ilmu akan hilang, sementara kami selalu membaca Al Qur'an dan membacakannnya kepada anak-anak kami, dan anak-anak kami juga membacakannya untuk anak-anak mereka. Kemudian anak-anak mereka hingga datangnya hari kiamat?" beliau menjawab: "Celaka kamu wahai Ibnu Abu Labid! Saya melihatmu termasuk orang yang paling fakih di Madinah ini. Bukankah orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani juga membaca Taurat dan Injil, namun mereka tidak memetik manfaat sedikit pun dari apa yang termaktub dalam keduanya?"
Grade
مسند أحمد ١٦٨٣٣: حَدَّثَنَا حَسَنٌ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ عَنْ عُقَيْلِ بْنِ خَالِدٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ عَنْ أَبِيهِ زَيْدِ بْنِ حَارِثَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ جِبْرِيلَ عَلَيْهِ السَّلَام أَتَاهُ فِي أَوَّلِ مَا أُوحِيَ إِلَيْهِ فَعَلَّمَهُ الْوُضُوءَ وَالصَّلَاةَ فَلَمَّا فَرَغَ مِنْ الْوُضُوءِ أَخَذَ غَرْفَةً مِنْ مَاءٍ فَنَضَحَ بِهَا فَرْجَهُ
Musnad Ahmad 16833: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Uqail bin Khalid] dari [Ibnu Syihab] dari [Urwah] dari [Usamah bin Zaid] dari bapaknya [Zaid bin Haritsah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa Jibril 'Alaihis salam mendatangi beliau saat pertama kali menyampaikan wahyu. Lalu jibril mengajarkan wudlu dan shalat kepada beliau, maka selesai berwudlu beliau mengambil seciduk air dan memercikkannya ke arah farjinya (kemaluannya)."
Grade