Hadits Tentang Iman

Musnad Ahmad #16719

مسند أحمد ١٦٧١٩: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يَزِيدَ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ حَدَّثَنَا مِشْرَحٌ قَالَ سَمِعْتُ عُقْبَةَ بْنَ عَامِرٍ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ كُلُّ مَيِّتٍ يُخْتَمُ عَلَى عَمَلِهِ إِلَّا الْمُرَابِطَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَإِنَّهُ يُجْرَى لَهُ أَجْرُ عَمَلِهِ حَتَّى يُبْعَثَ حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ قَالَ فِيهِ وَيُؤَمَّنُ مِنْ فَتَّانِ الْقَبْرِ

Musnad Ahmad 16719: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Yazid] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Misyrah] dia berkata: saya mendengar [Uqbah bin Amir] berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Setiap mayit ditutup dengan amalannya, keculai Maraabith (orang yang berjaga-jaga di daerah perbatasan) di jalan Allah, sesungguhnya buah amalannya akan senantiasa dialirkan hingga ia dibangkitkan pada hari kiamat." Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] ia menyebutkan dalam hadits itu, "Dan ia akan dijaga dari fitnah kubur."

Grade

Musnad Ahmad #16723

مسند أحمد ١٦٧٢٣: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يَزِيدَ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي أَيُّوبَ حَدَّثَنِي زُهْرَةُ بْنُ مَعْبَدٍ عَنْ ابْنِ عَمٍّ لَهُ أَخِي أَبِيهِ أَنَّهُ سَمِعَ عُقْبَةَ بْنَ عَامِرٍ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ ثُمَّ رَفَعَ نَظَرَهُ إِلَى السَّمَاءِ فَقَالَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ فُتِحَتْ لَهُ ثَمَانِيَةُ أَبْوَابٍ مِنْ الْجَنَّةِ يَدْخُلُ مِنْ أَيِّهَا شَاءَ

Musnad Ahmad 16723: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Yazid] dari [Sa'id bin Abu Ayyub] telah menceritakan kepadaku [Zuhrah bin Ma'bad] dari [anak pamannya] -yakni paman dari bapak-, bahwa ia mendengar [Uqbah bin Amir] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa berwudlu dan membaguskan wudlunya, kemudian ia mengangkat pandangannya ke langit seraya berkata: 'ASYHADU ANLAA ILAAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIIKA LAHU WA ANNA MUHAMMADAN 'ABDUHU WA RASUULUH (Saya bersaksi bahwa tidak ada Ilah yang berhak diibadahi kecuali Allah semata, tidaka ada sekutu bagi-Nya. Dan Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya).' maka akan dibukakan baginya delapan pintu dari pintu-pintu surga, dan ia memasukinya dari pintu mana saja yang ia kehendaki."

Grade

Musnad Ahmad #16727

مسند أحمد ١٦٧٢٧: حَدَّثَنَا أَبُو سَعِيدٍ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ حَدَّثَنَا مِشْرَحٌ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَكْثَرُ مُنَافِقِي أُمَّتِي قُرَّاؤُهَا

Musnad Ahmad 16727: Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Misyrah] dari [Uqbah bin Amir] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kebanyakan orang munafik dari umatku adalah orang-orang yang pandai dalam membaca Al-Qur'an."

Grade

Musnad Ahmad #16729

مسند أحمد ١٦٧٢٩: حَدَّثَنَا هَاشِمٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْحَمِيدِ حَدَّثَنَا شَهْرُ بْنُ حَوْشَبٍ قَالَ سَمِعْتُ رَجُلًا يُحَدِّثُ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَا مِنْ رَجُلٍ يَمُوتُ حِينَ يَمُوتُ وَفِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ حَبَّةٍ مِنْ خَرْدَلٍ مِنْ كِبْرٍ تَحِلُّ لَهُ الْجَنَّةُ أَنْ يَرِيحَ رِيحَهَا وَلَا يَرَاهَا فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ قُرَيْشٍ يُقَالُ لَهُ أَبُو رَيْحَانَةَ وَاللَّهِ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي لَأُحِبُّ الْجَمَالَ وَأَشْتَهِيهِ حَتَّى إِنِّي لَأُحِبُّهُ فِي عَلَاقَةِ سَوْطِي وَفِي شِرَاكِ نَعْلِي قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْسَ ذَاكَ الْكِبْرُ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ جَمِيلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ وَلَكِنَّ الْكِبْرَ مَنْ سَفِهَ الْحَقَّ وَغَمَصَ النَّاسَ بِعَيْنَيْهِ

Musnad Ahmad 16729: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim] telah menceritakan kepada kami [Abdul Hamid] telah menceritakan kepada kami [Syahr bin Hawsyab] ia berkata: saya mendengar [seorang laki-laki] menceritakan (hadits) dari [Uqbah bin Amir], bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah seorang laki-laki meninggal dunia, dan ketika ia meninggal di dalam hatinya terdapat sebiji sawi dari sifat sombong, akan halal baginya mencium bau surga atau melihatnya." Lalu seorang laki-laki dari suku Quraisy yang bernama Abu Raihanah berkata: "Demi Allah wahai Rasulullah, saya benar-benar menyukai keelokan dan menggemarinya hingga pada gantungan cemetiku dan juga pada tali sandalku!" Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Itu tidaklah termasuk Al Kibr (sombong), sesungguhnya Allah 'azza wajalla itu Indah dan menyukai keindahan. Akan tetapi Al Kibr itu adalah siapa yang bodoh terhadap kebenaran kemudian meremehkan manusia dengan kedua matanya."

Grade

Musnad Ahmad #16731

مسند أحمد ١٦٧٣١: حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ عَنْ أَبِي عُشَّانَةَ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ لَيَعْجَبُ مِنْ الشَّابِّ لَيْسَتْ لَهُ صَبْوَةٌ

Musnad Ahmad 16731: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Abu Usyanah] dari [Uqbah bin Amir] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah 'azza wajalla benar-benar ta'ajub terhadap seorang pemuda yang tidak memiliki Shabwah."

Grade

Musnad Ahmad #16734

مسند أحمد ١٦٧٣٤: حَدَّثَنَا الْحَكَمُ بْنُ نَافِعٍ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ عَيَّاشٍ عَنْ ضَمْضَمِ بْنِ زُرْعَةَ عَنْ شُرَيْحِ بْنِ عُبَيْدٍ الْحَضْرَمِيِّ عَمَّنْ حَدَّثَهُ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ أَوَّلَ عَظْمٍ مِنْ الْإِنْسَانِ يَتَكَلَّمُ يَوْمَ يُخْتَمُ عَلَى الْأَفْوَاهِ فَخْذُهُ مِنْ الرِّجْلِ الشِّمَالِ

Musnad Ahmad 16734: Telah menceritakan kepada kami [Al Hakam bin Nafi'] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ayyasy] dari [Dlamdlam bin Zur'ah] dari [Syuraih bin Ubaid Al Hadlrami] dari [seorang] yang telah menceritakan kepadanya, dari [Uqbah bin Amir], bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya tulang manusia yang akan pertama kali berbicara pada hari dimana mulut-mulut (manusia) ditutup adalah pahanya sebelah kiri."

Grade

Musnad Ahmad #16741

مسند أحمد ١٦٧٤١: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ ابْنِ أَبِي خَالِدٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَائِذٍ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ الْجُهَنِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ لَقِيَ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ لَا يُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا لَمْ يَتَنَدَّ بِدَمٍ حَرَامٍ دَخَلَ الْجَنَّةَ

Musnad Ahmad 16741: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Ibnu Abi Khalid] dari [Abdurrahman bin A`idz] dari [Uqbah bin Amir] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa berjumpa dengan Allah 'azza wajalla dengan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun dan tidak pula menumpahkan darah yang haram, nicaya ia akan masuk surga."

Grade

Musnad Ahmad #16749

مسند أحمد ١٦٧٤٩: حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ حَدَّثَنَا أَبَانُ بْنُ يَزِيدَ الْعَطَّارُ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ نُعَيْمِ بْنِ هَمَّارٍ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ الْجُهَنِيِّ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يَقُولُ يَا ابْنَ آدَمَ اكْفِنِي أَوَّلَ النَّهَارِ بِأَرْبَعِ رَكَعَاتٍ أَكْفِكَ بِهِنَّ آخِرَ يَوْمِكَ

Musnad Ahmad 16749: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] Telah menceritakan kepada kami [Aban bin Yazid Al Athar] dari [Qatadah] dari [Nu'aim bin Hammar] dari [Uqbah bin Amir Al Juhani], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah 'azza wajalla berfirman: 'Wahai anak Adam, cukupkanlah kepada-Ku pada awal hari dengan (shalat) empat rakaat, niscaya Aku akan mencukupimu dengannya di akhir harimu.'"

Grade

Musnad Ahmad #16750

مسند أحمد ١٦٧٥٠: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا سَعْدٍ الْأَعْمَى يُحَدِّثُ عَطَاءً قَالَ رَحَلَ أَبُو أَيُّوبَ إِلَى عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ فَأَتَى مَسْلَمَةَ بْنَ مَخْلَدٍ فَخَرَجَ إِلَيْهِ قَالَ دُلُّونِي فَأَتَى عُقْبَةَ فَقَالَ حَدِّثْنَا مَا سَمِعْتَ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمْ يَبْقَ أَحَدٌ سَمِعَهُ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ سَتَرَ عَلَى مُؤْمِنٍ فِي الدُّنْيَا سَتَرَهُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَأَتَى رَاحِلَتَهُ فَرَكِبَ وَرَجَعَ

Musnad Ahmad 16750: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ibnu Juraij] ia berkata: saya mendengar [Abu Sa'd Al A'ma] menceritakan kepada 'Atha ia berkata: "Abu Ayyub pergi mengunjungi [Uqbah bin Amir], (namun) ia justru mendatangi Maslamah bin Makhlad, hingga Maslamah keluar menemuinya. Abu Ayyub lalu berkata: "Tunjukkanlah padaku (rumah Uqbah)." Abu Ayyub kemudian mendatangi Uqbah seraya berkata kepadanya, "Ceritakanlah kepada kami apa yang telah kamu dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, yang (pada saat ini) tidak tersisa lagi seorang sahabat pun yang mendengarnya." Uqbah berkata: Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa menutupi aib seorang mukmin di dunia maka Allah akan menutupi aibnya kelak pada hari kiamat." Kemudian Abu Ayyub mendatangi kendaraannya lalu menaikinya dan pulang."

Grade

Musnad Ahmad #16752

مسند أحمد ١٦٧٥٢: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ حَدَّثَنَا مُعَاوِيَةُ يَعْنِي ابْنَ صَالِحٍ عَنْ رَبِيعَةَ عَنْ أَبِي إِدْرِيسَ الْخَوْلَانِيِّ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ قَالَ وحَدَّثَهُ أَبُو عُثْمَانَ عَنْ جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ قَالَ كَانَتْ عَلَيْنَا رِعَايَةُ الْإِبِلِ فَجَاءَتْ نَوْبَتِي فَرَوَّحْتُهَا بِعَشِيٍّ فَأَدْرَكْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَائِمًا يُحَدِّثُ النَّاسَ فَأَدْرَكْتُ مِنْ قَوْلِهِ مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَتَوَضَّأُ فَيُحْسِنُ الْوُضُوءَ ثُمَّ يَقُومُ فَيُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ مُقْبِلًا عَلَيْهِمَا بِقَلْبِهِ وَوَجْهِهِ إِلَّا وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ فَقُلْتُ مَا أَجْوَدَ هَذِهِ فَإِذَا قَائِلٌ بَيْنَ يَدَيَّ يَقُولُ الَّتِي قَبْلَهَا أَجْوَدُ مِنْهَا فَنَظَرْتُ فَإِذَا عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ قَالَ إِنِّي قَدْ رَأَيْتُكَ جِئْتَ آنِفًا قَالَ مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ يَتَوَضَّأُ فَيُسْبِغُ الْوُضُوءَ ثُمَّ يَقُولُ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ إِلَّا فُتِحَتْ لَهُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ الثَّمَانِيَةُ يَدْخُلُ مِنْ أَيِّهَا شَاءَ

Musnad Ahmad 16752: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] Telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah] -yakni Ibnu Shalih- dari [Rabi'ah] dari [Abu Idris Al Khaulani] dari [Uqbah bin Amir] ia berkata: dan telah menceritakan kepadanya [Abu Utsman] dari [Jubair bin Nufair] dari [Uqbah bin Amir] ia berkata: "Kami mendapat tugas mengembalakan kambing, maka saat tiba giliranku untuk mengembalakan kambingt, aku pun mengandangkannya pada sore hari. Kemudian aku mendapati Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sedang berdiri menyampaikan hadits di hadapan para sahabat. Dan di antara kata-kata beliau yang sempat aku tangkap adalah: "Tidaklah seorang mukmin berwudlu kemudian menyempurnakan wudlunya lalu berdiri menunaikan shalat dua rakaat dengan menghadirkan hati dan wajahnya, kecuali wajib baginya surga." Lalu aku pun bergumam, "Alangkah indahnya (sabda beliau) ini?" Namun tiba-tiba seorang yang berada di depanku berkata: "Sabda beliau yang sebelumnya lebih bagus lagi." Kemudian aku menoleh, dan ternyata itu adalah [Umar bin Khathab], ia berkata: "Sesungguhnya, saya melihatmu saat kamu datang. Tadi beliau bersabda: "Tidaklah salah seorang dari kalian wudlu lalu ia menyempurnakan wudlunya dan berkata: 'ASYHADU ANLAA ILAAHA ILLALLAH WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAN 'ABDUHU WA RASUULUH (aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan -yang berhak disembah- selain Allah. Dan Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya).' Kecuali akan dibukakan baginya delapan pintu surga, dan ia boleh masuk dari pintu mana saja yang ia kehendai."

Grade