Hadits Tentang Iman

Musnad Ahmad #14468

مسند أحمد ١٤٤٦٨: حَدَّثَنَا أَزْهَرُ بْنُ الْقَاسِمِ وَكَثِيرُ بْنُ هِشَامٍ قَالَا حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ قَالَ اشْتَكَيْتُ وَعِنْدِي سَبْعُ أَخَوَاتٍ لِي فَدَخَلَ عَلَيَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنَضَحَ فِي وَجْهِي فَأَفَقْتُ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أُوصِي لِأَخَوَاتِي بِالثُّلُثَيْنِ قَالَ أَحْسِنْ قُلْتُ بِالشَّطْرِ قَالَ أَحْسِنْ قَالَ ثُمَّ خَرَجَ وَتَرَكَنِي ثُمَّ رَجَعَ فَقَالَ يَا جَابِرُ إِنِّي لَا أَرَاكَ مَيِّتًا مِنْ وَجَعِكَ هَذَا فَإِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ قَدْ أَنْزَلَ فَبَيَّنَ الَّذِي لِأَخَوَاتِكَ فَجَعَلَ لَهُنَّ الثُّلُثَيْنِ فَكَانَ جَابِرٌ يَقُولُ نَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ فِيَّ { يَسْتَفْتُونَكَ قُلْ اللَّهُ يُفْتِيكُمْ فِي الْكَلَالَةِ }

Musnad Ahmad 14468: Telah bercerita kepada kami ['Azhar bin Al Qosim] dan [Katsir bin Hisyam] berkata: telah bercerita kepada kami Hisyam dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir] berkata: saya terkena penyakit dan saya memiliki tujuh saudara perempuan. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menemuiku lalu beliau memerciki wajahku sehingga saya sadar. Lalu saya berkata 'Wahai Rasulullah, saya akan memberi wasiat kepada saudara-saudara perempuanku dengan bagian dua pertiga. (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) berkata 'Berbuat baiklah.' Saya (Jabir bin Abdullah radliyallahu'anhuma) berkata: dengan setengahnya. Rasul masih mengatakan 'Berbuat baiklah'. (Jabir bin Abdullah radliyallahu'anhuma) berkata: kemudian beliau keluar dan meninggalkanku lalu beliau kembali lagi dan bersabda: "Wahai Jabir, saya berpendapat bahwa sakitmu tidak akan membawa kematianmu. Dan Allah Azzawajalla telah menurunkan dan menjelaskan apa yang harus dilakukan terhadap saudara-saudara perempuanmu. Untuk mereka yaitu dua pertiga." Jabir berkata: ayat berikut ini turun padaku, "Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah) -kalalah ialah: seseorang mati yang tidak meninggalkan ayah dan anak.- Katakanlah: "Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah."

Grade

Musnad Ahmad #14472

مسند أحمد ١٤٤٧٢: حَدَّثَنَا هَاشِمُ بْنُ الْقَاسِمِ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ يَعْنِي ابْنَ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ عَنْ جَابِرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَيْتُنِي دَخَلْتُ الْجَنَّةَ فَإِذَا أَنَا بِالرُّمَيْصَاءِ امْرَأَةِ أَبِي طَلْحَةَ قَالَ وَسَمِعْتُ خَشْفًا أَمَامِي فَقُلْتُ مَنْ هَذَا يَا جِبْرِيلُ قَالَ هَذَا بِلَالٌ قَالَ وَرَأَيْتُ قَصْرًا أَبْيَضَ بِفِنَائِهِ جَارِيَةٌ قَالَ قُلْتُ لِمَنْ هَذَا الْقَصْرُ قَالَ لِعُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ فَأَرَدْتُ أَنْ أَدْخُلَ فَأَنْظُرَ إِلَيْهِ قَالَ فَذَكَرْتُ غَيْرَتَكَ فَقَالَ عُمَرُ بِأَبِي أَنْتَ وَأُمِّي يَا رَسُولَ اللَّهِ أَوَعَلَيْكَ أَغَارُ حَدَّثَنَا أَبُو سَعِيدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي سَلَمَةَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُنْكَدِرِ حَدَّثَنَا جَابِرُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ مَعْنَاهُ قَالَ فَسَمِعْتُ خَشْفًا أَمَامِي يَعْنِي صَوْتًا

Musnad Ahmad 14472: Telah bercerita kepada kami [Hasyim Bin Al Qosim] telah bercerita kepada kami [Abdul Aziz] yaitu Ibnu Abu Salamah, dari [Muhammad bin Munkadir] dari [Jabir] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Saya bermimpi masuk surga. Saya melihat Rumaisha binti Abu Thalhah"."Lalu saya mendengar suatu suara dari depanku, saya bertanya 'Siapakah itu Wahai jibril?. Dia menjawab, itu adalah Bilal"."Lalu saya melihat sebuah istana putih dan di terasnya ada seorang gadis". (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bertanya, 'Untuk siapa istana itu? '. Dia menjawab, 'Untuk 'Umar bin Khottob', lalu saya hendak memasukinya dan melihatnya."Lalu saya ingat kecemburun 'Umar. Lantas 'Umar berkata: 'Demi bapak dan ibumu Wahai Rasulullah apakah saya akan cemburu kepadamu?." Telah bercerita kepada kami [Abu Sa'id] telah bercerita kepada kami [Abdul Aziz bin Abdullah bin Abu Salamah] telah bercerita kepada kami [Muhammad bin Munkadir] telah bercerita kepada kami [Jabir bin Abdullah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: lalu menyebutkan secara makna. Berkata: saya mendengar suara kaki di depanku.

Grade

Musnad Ahmad #14474

مسند أحمد ١٤٤٧٤: حَدَّثَنَا أَبُو سَعِيدٍ حَدَّثَنَا أَبُو عَقِيلٍ حَدَّثَنَا أَبُو الْمُتَوَكِّلِ قَالَ أَتَيْتُ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ فَقُلْتُ حَدِّثْنِي بِحَدِيثٍ شَهِدْتَهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ تُوُفِّيَ وَالِدِي وَتَرَكَ عَلَيْهِ عِشْرِينَ وَسْقًا تَمْرًا دَيْنًا وَلَنَا تُمْرَانٌ شَتَّى وَالْعَجْوَةُ لَا يَفِي بِمَا عَلَيْنَا مِنْ الدَّيْنِ فَأَتَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرْتُ ذَلِكَ لَهُ فَبَعَثَ إِلَى غَرِيمِي فَأَبَى إِلَّا أَنْ يَأْخُذَ الْعَجْوَةَ كُلَّهَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ انْطَلِقْ فَأَعْطِهِ فَانْطَلَقْتُ إِلَى عَرِيشٍ لَنَا أَنَا وَصَاحِبَةٌ لِي فَصَرَمْنَا تَمْرَنَا وَلَنَا عَنْزٌ نُطْعِمُهَا مِنْ الْحَشَفِ قَدْ سَمُنَتْ إِذَا أَقْبَلَ رَجُلَانِ إِلَيْنَا إِذَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعُمَرُ فَقُلْتُ مَرْحَبًا يَا رَسُولَ اللَّهِ مَرْحَبًا يَا عُمَرُ فَقَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا جَابِرُ انْطَلِقْ بِنَا حَتَّى نَطُوفَ فِي نَخْلِكَ هَذَا فَقُلْتُ نَعَمْ فَطُفْنَا بِهَا وَأَمَرْتُ بِالْعَنْزِ فَذُبِحَتْ ثُمَّ جِئْنَا بِوِسَادَةٍ فَتَوَسَّدَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِوِسَادَةٍ مِنْ شَعْرٍ حَشْوُهَا لِيفٌ فَأَمَّا عُمَرُ فَمَا وَجَدْتُ لَهُ مِنْ وِسَادَةٍ ثُمَّ جِئْنَا بِمَائِدَةٍ لَنَا عَلَيْهَا رُطَبٌ وَتَمْرٌ وَلَحْمٌ فَقَدَّمْنَاهُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعُمَرَ فَأَكَلَا وَكُنْتُ أَنَا رَجُلًا مِنْ نِشْوِيِّ الْحَيَاءُ فَلَمَّا ذَهَبَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَنْهَضُ قَالَتْ صَاحِبَتِي يَا رَسُولَ اللَّهِ دَعَوَاتٌ مِنْكَ قَالَ نَعَمْ فَبَارَكَ اللَّهُ لَكُمْ قَالَ نَعَمْ فَبَارَكَ اللَّهُ لَكُمْ ثُمَّ بَعَثْتُ بَعْدَ ذَلِكَ إِلَى غُرَمَائِي فَجَاءُوا بِأَحْمِرَةٍ وَجَوَالِيقَ وَقَدْ وَطَّنْتُ نَفْسِي أَنْ أَشْتَرِيَ لَهُمْ مِنْ الْعَجْوَةِ أُوفِيهِمُ الْعَجْوَةَ الَّذِي عَلَى أَبِي فَأَوْفَيْتُهُمْ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ عِشْرِينَ وَسْقًا مِنْ الْعَجْوَةِ وَفَضَلَ فَضْلٌ حَسَنٌ فَانْطَلَقْتُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُبَشِّرُهُ بِمَا سَاقَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلَيَّ فَلَمَّا أَخْبَرْتُهُ قَالَ اللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ اللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ فَقَالَ لِعُمَرَ إِنَّ جَابِرًا قَدْ أَوْفَى غَرِيمَهُ فَجَعَلَ عُمَرُ يَحْمَدُ اللَّهَ

Musnad Ahmad 14474: Telah bercerita kepada kami [Abu Sa'id] telah bercerita kepada kami [Abu 'Aqil] telah bercerita kepada kami [Abu Muwakkil] berkata: saya menemui [Jabir bin Abdullah] lalu saya berkata: ceritakan kepadaku dengan hadis yang kau telah mendengar sendiri dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Dia berkata: bapakku meninggal dan meninggalkan dua puluh wasaq kurma dan hutang. Kami memiliki beberapa kurma dan kurma 'Ajwah, namun hal itu tidak mungkin mencukupi untuk membayar hutang. Saya mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dan saya sampaikan permasalahanku. Lalu beliau mengirim kepada orang yang menghutangi, namun dia menolaknya kecuali dengan syarat memberikan 'semua kurma 'ajuwa. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Berangkatlah dan berikan padanya". Lalu saya berangkat ke tempat duduk yang tinggi, saya bersama saudara perempuanku memanen kurma. Kami memiliki kambing muda yang akan kami makan jika kami memiliki kurma basah yang rusak yang telah keluar minyaknya. Lalu datanglah dua orang kepada kami ternyata mereka adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan 'Umar. Saya ucapkan, "Selamat datang Wahai Rasulullah, selamat datang Wahai 'Umar" Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadaku, 'Wahai Jabir, ajaklah kami berkeliling di kebunmu ini', dan saya jawab 'Ya.' Lalu kami berkeliling, saya memerintahkan agar kambing muda tersebut disembelih. Dan saya berikan bantal untuk (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) dan beliau memakainya, bantal tersebut terbuat dari rambut yang telah kami tutupi dengan selimut. Namun 'Umar tidak kebagian karena tidak ada yang lainnya. Lalu kami memberi hidangan kurma basah, kurma biasa dan daging. Kami hidangkan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan 'Umar, lalu mereka berdua menyantapnya, namun saya termasuk laki-laki yang pemalu. Tatkala Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam telah bangkit, saudara perempuanku berkata: Wahai Rasulullah apakah anda punya do, a. Beliau bersabda: "Ya. Semoga Alloh memberi berkah kepada kalian". Beliau bersabda: "Ya. Semoga Alloh memberi berkah kepada kalian". Setelah itu saya mengirim seorang utusan untuk menemui orang yang menghutangi ayahku. Mereka datang membawa keranjang dan jawalik (semacam tempat yang terbuat dari kapas atau rambut atau yang lainnya). Saya berniat untuk memberi mereka semua kurma ajuwah agar dapat mencukupi (hutang) yang telah dipinjam bapakku. Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, dua puluh wasaq kurma ajwah yang harus kubayarkan berhasil aku lunasi dan masih menyisakan sisa. Lalu saya menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, memberi kabar gembira kepada beliau dengan apa yang telah diberikan Alloh AZZWAJALLA kepadaku. Tatkala saya menghabarinya beliau bersabda: "Ya Alloh, pujian hanya milikmu Ya Alloh, pujian hanya milikmu", dan berkata kepada 'Umar, sesungguhnya Jabir telah membayar orang yang memberi hutang lalu 'Umar memuji Alloh.

Grade

Musnad Ahmad #14479

مسند أحمد ١٤٤٧٩: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عَقِيلٍ عَنْ جَابِرٍ أَنَّ رَجُلًا أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَرَأَيْتَ إِنْ جَاهَدْتُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ بِنَفْسِي وَمَالِي حَتَّى أُقْتَلَ صَابِرًا مُحْتَسِبًا مُقْبِلًا غَيْرَ مُدْبِرٍ أَأَدْخُلُ الْجَنَّةَ قَالَ نَعَمْ إِلَّا أَنْ تَدَعَ دَيْنًا لَيْسَ عِنْدَكَ وَفَاءٌ لَهُ

Musnad Ahmad 14479: Telah bercerita kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] telah bercerita kepada kami [Zuhair] dari [Abdullah bin Muhammad bin 'Aqil] dari [Jabir] Sesungguhnya ada seorang laki-laki yang datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seraya berkata: "Bagaimana pendapat anda, jika saya berjihad di jalan Allah dengan jiwa dan hartaku hingga terbunuh dalam keadaan sabar dan mencari pahala dari Allah, maju dan tidak mundur apakah saya masuk surga?" (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: Ya, kecuali jika kamu memiliki hutang dan tak ada yang melunasinya.

Grade

Musnad Ahmad #14485

مسند أحمد ١٤٤٨٥: حَدَّثَنَا كَثِيرُ بْنُ هِشَامٍ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ لَقِيَ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ لَا يُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا دَخَلَ الْجَنَّةَ وَمَنْ لَقِيَ اللَّهَ يُشْرِكُ بِهِ دَخَلَ النَّارَ

Musnad Ahmad 14485: Telah bercerita kepada kami [Katsir bin Hisyam] dari Hisyam dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir] sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Siapa yang bertemu Allah Azzawajalla dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatupun maka pasti masuk surga. Sebaliknya barangsiapa yang bertemu Allah Azzawajalla dalam keadaan menyekutukan-Nya, dia pasti masuk neraka".

Grade

Musnad Ahmad #14488

مسند أحمد ١٤٤٨٨: حَدَّثَنَا كَثِيرُ بْنُ هِشَامٍ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي نَخْلٍ فَصَلَّى بِأَصْحَابِهِ صَلَاةَ الظُّهْرِ قَالَ فَهَمَّ بِهِمْ الْمُشْرِكُونَ قَالَ فَقَالَ دَعُوهُمْ فَإِنَّ لَهُمْ صَلَاةً بَعْدَ هَذِهِ هِيَ أَحَبُّ إِلَيْهِمْ مِنْ أَبْنَائِهِمْ قَالَ فَنَزَلَ جِبْرِيلُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخْبَرَهُ فَصَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِأَصْحَابِهِ فَصَفَّهُمْ صَفَّيْنِ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَ أَيْدِيهِمْ فَكَبَّرُوا جَمِيعًا ثُمَّ سَجَدَ الَّذِينَ يَلُونَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالْآخَرُونَ قِيَامٌ فَلَمَّا رَفَعَ الَّذِينَ سَجَدُوا رُءُوسَهُمْ سَجَدَ الْآخَرُونَ فَلَمَّا قَامُوا فِي الرَّكْعَةِ الثَّانِيَةِ تَأَخَّرَ الَّذِينَ يَلُونَ الصَّفَّ الْأَوَّلَ فَقَامَ أَهْلُ الصَّفِّ الثَّانِي وَتَقَدَّمَ الْآخَرُونَ إِلَى الصَّفِّ الْأَوَّلِ فَرَكَعُوا جَمِيعًا فَلَمَّا رَفَعُوا رُءُوسَهُمْ مِنْ الرُّكُوعِ سَجَدَ الَّذِينَ يَلُونَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالْآخَرُونَ قِيَامٌ فَلَمَّا رَفَعُوا رُءُوسَهُمْ سَجَدَ الْآخَرُونَ

Musnad Ahmad 14488: Telah bercerita kepada kami [Katsir bin Hisyam] dari Hisyam dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir bin Abdullah] berkata: kami bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam sebuah kebun kurma, lalu beliau shalat zhuhur bersama para sahabatnya. Lalu orang-orang musyrik ragu terhadap mereka. Lalu (orang musyrik) berkata: "Tinggalkanlah mereka, mereka setelah ini akan shalat yang hal itu sangat mereka sukai daripada anak-anak mereka". (Jabir bin Abdullah radliyallahu'anhuma) berkata: lalu Jibril turun menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan memberinya kabar, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam shalat dengan para sahabatnya. Beliau mengatur mereka menjadi dua barisan. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berada di hadapan mereka, kemudian mereka semuanya bertakbir lalu barisan yang di belakang Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersujud dan yang lainnya tetap berdiri. Tatkala barisan yang telah sujud bangun, maka yang lainnya bersujud. Tatkala mereka semuanya berdiri pada rekaat kedua, maka barisan kedua mundur dan berdiri, lalu maju ke shof pertama lalu mereka ruku' semuanya. Tatkala mereka telah bangun dari ruku', maka barisan yang di belakang Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan yang lain dalam keadaan berdiri. Tatkala mereka telah bangun ruku' maka yang lainnya sujud.

Grade

Musnad Ahmad #14493

مسند أحمد ١٤٤٩٣: حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ قَالَ سَمِعْتُ أَبِي يُحَدِّثُ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عِكْرِمَةَ حَدَّثَنِي رَجُلٌ مِنْ جُهَيْنَةَ وَنَحْنُ مَعَ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ جَابِرٍ عَنْ أَبِيهِ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَيُّمَا امْرِئٍ مِنْ النَّاسِ حَلَفَ عِنْدَ مِنْبَرِي هَذَا عَلَى يَمِينٍ كَاذِبَةٍ يَسْتَحِقُّ بِهَا حَقَّ مُسْلِمٍ أَدْخَلَهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ النَّارَ وَإِنْ عَلَى سِوَاكٍ أَخْضَرَ

Musnad Ahmad 14493: Telah bercerita kepada kami [Ya'qub] berkata: saya telah mendengar [bapakku] menceritakan dari [Muhammad bin 'Ikrimah] telah bercerita kepadaku [seorang laki-laki dari Juhainah], dan kami bersama dengan Abu Salamah bin Abdurrahman dari [Abdurrahman bin Jabir] dari bapaknya [Jabir bin Abdullah] sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Siapa saja yang bersumpah di dekat mimbarku dengan sumpah yang bohong, maka mendapat hak sebagaimana orang mukmin. Allah Azzawajalla akan memasukkannya ke neraka walau dia melakukan siwak Ah-dlor.

Grade

Musnad Ahmad #14495

مسند أحمد ١٤٤٩٥: حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِسْحَاقَ حَدَّثَنِي وَهْبُ بْنُ كَيْسَانَ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ خَرَجْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي غَزْوَةِ ذَاتِ الرِّقَاعِ مُرْتَحِلًا عَلَى جَمَلٍ لِي ضَعِيفٍ فَلَمَّا قَفَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَعَلَتْ الرِّفَاقُ تَمْضِي وَجَعَلْتُ أَتَخَلَّفُ حَتَّى أَدْرَكَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ مَا لَكَ يَا جَابِرُ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَبْطَأَ بِي جَمَلِي هَذَا قَالَ فَأَنِخْهُ وَأَنَاخَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ قَالَ أَعْطِنِي هَذِهِ الْعَصَا مِنْ يَدِكَ أَوْ قَالَ اقْطَعْ لِي عَصًا مِنْ شَجَرَةٍ قَالَ فَفَعَلْتُ قَالَ فَأَخَذَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنَخَسَهُ بِهَا نَخَسَاتٍ ثُمَّ قَالَ ارْكَبْ فَرَكِبْتُ فَخَرَجَ وَالَّذِي بَعَثَهُ بِالْحَقِّ يُوَاهِقُ نَاقَتَهُ مُوَاهَقَةً قَالَ وَتَحَدَّثَ مَعِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَتَبِيعُنِي جَمَلَكَ هَذَا يَا جَابِرُ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ بَلْ أَهَبُهُ لَكَ قَالَ لَا وَلَكِنْ بِعْنِيهِ قَالَ قُلْتُ فَسُمْنِي بِهِ قَالَ قَدْ قُلْتُ أَخَذْتُهُ بِدِرْهَمٍ قَالَ قُلْتُ لَا إِذًا يَغْبِنُنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَبِدِرْهَمَيْنِ قَالَ قُلْتُ لَا قَالَ فَلَمْ يَزَلْ يَرْفَعُ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى بَلَغَ الْأُوقِيَّةَ قَالَ قُلْتُ فَقَدْ رَضِيتُ قَالَ قَدْ رَضِيتَ قُلْتُ نَعَمْ قُلْتُ هُوَ لَكَ قَالَ قَدْ أَخَذْتُهُ قَالَ ثُمَّ قَالَ لِي يَا جَابِرُ هَلْ تَزَوَّجْتَ بَعْدُ قَالَ قُلْتُ نَعَمْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ أَثَيِّبًا أَمْ بِكْرًا قَالَ قُلْتُ بَلْ ثَيِّبًا قَالَ أَفَلَا جَارِيَةً تُلَاعِبُهَا وَتُلَاعِبُكَ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنْ أَبِي أُصِيبَ يَوْمَ أُحُدٍ وَتَرَكَ بَنَاتٍ لَهُ سَبْعًا فَنَكَحْتُ امْرَأَةً جَامِعَةً تَجْمَعُ رُءُوسَهُنَّ وَتَقُومُ عَلَيْهِنَّ قَالَ أَصَبْتَ إِنْ شَاءَ اللَّهُ قَالَ أَمَا إِنَّا لَوْ قَدْ جِئْنَا صِرَارًا أَمَرْنَا بِجَزُورٍ فَنُحِرَتْ وَأَقَمْنَا عَلَيْهَا يَوْمَنَا ذَلِكَ وَسَمِعَتْ بِنَا فَنَفَضَتْ نَمَارِقَهَا قَالَ قُلْتُ وَاللَّهِ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا لَنَا مِنْ نَمَارِقَ قَالَ إِنَّهَا سَتَكُونُ فَإِذَا أَنْتَ قَدِمْتَ فَاعْمَلْ عَمَلًا كَيِّسًا قَالَ فَلَمَّا جِئْنَا صِرَارًا أَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِجَزُورٍ فَنُحِرَتْ فَأَقَمْنَا عَلَيْهَا ذَلِكَ الْيَوْمَ فَلَمَّا أَمْسَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلَ وَدَخَلْنَا قَالَ فَأَخْبَرْتُ الْمَرْأَةَ الْحَدِيثَ وَمَا قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ فَدُونَكَ فَسَمْعًا وَطَاعَةً قَالَ فَلَمَّا أَصْبَحْتُ أَخَذْتُ بِرَأْسِ الْجَمَلِ فَأَقْبَلْتُ بِهِ حَتَّى أَنَخْتُهُ عَلَى بَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ جَلَسْتُ فِي الْمَسْجِدِ قَرِيبًا مِنْهُ قَالَ وَخَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرَأَى الْجَمَلَ فَقَالَ مَا هَذَا قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ هَذَا جَمَلٌ جَاءَ بِهِ جَابِرٌ قَالَ فَأَيْنَ جَابِرٌ فَدُعِيتُ لَهُ قَالَ تَعَالَ أَيْ يَا ابْنَ أَخِي خُذْ بِرَأْسِ جَمَلِكَ فَهُوَ لَكَ قَالَ فَدَعَا بِلَالًا فَقَالَ اذْهَبْ بِجَابِرٍ فَأَعْطِهِ أُوقِيَّةً فَذَهَبْتُ مَعَهُ فَأَعْطَانِي أُوقِيَّةً وَزَادَنِي شَيْئًا يَسِيرًا قَالَ فَوَاللَّهِ مَازَالَ يَنْمِي عِنْدَنَا وَنَرَى مَكَانَهُ مِنْ بَيْتِنَا حَتَّى أُصِيبَ أَمْسِ فِيمَا أُصِيبَ النَّاسُ يَعْنِي يَوْمَ الْحَرَّةِ

Musnad Ahmad 14495: Telah bercerita kepada kami [Ya'qub] telah bercerita kepada kami [bapakku] dari [Muhammad bin Ishaq] telah bercerita kepadaku [Wahb bin Kaisan] dari [Jabir bin Abdullah] berkata: saya keluar bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada Perang Dzaturriqo' dengan mengendarai unta yang sangat lemah. Tatkala Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kembali, maka rombongan mulai pergi dan saya berada di belakang sampai Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyusulku. Lalu beliau bertanya, "Kenapa Wahai Jabir?" Saya menjawab, 'Wahai Rasulullah untanya melambat, tolong hentikanlah dia.' Lalu Rasulullah menghentikannya dan bersabda: "Berikan tongkat di tanganmu itu" Atau bersabda: "Potongkan tongkat dari pohon kepadaku". Lalu saya lakukan apa yang beliau perintahkan, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memukulkannya dengan beberapa pukulan kemudian bersabda: "Naiklah". Saya menaikinya lalu berjalan. Demi yang telah mengutusnya dengan Al Haq beliau telah menjadikan unta ini berjalan. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berbincang-bincang kepadaku, lalu bersabda: "Maukah kau jual untamu ini wahai Jabir". 'Tidak Wahai Rasulullah, saya berikan saja kepada anda.' Beliau bersabda: "Tidak, juallah kepadaku". 'Tawarkan harganya padaku', Beliau bersabda: "Sebagaimana yang saya katakan saya menawar dengan satu dirham". Saya menjawab, tidak. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjual dengan cara ghoban kepadaku, beliau bersabda: "Dengan dua dirham". 'Tidak' aku menyanggah. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tetap menaikkan kepadaku sampai pada harga satu Uqiyah. Saya berkata: ya saya rela. Beliau bertanya, kamu rela, saya menjawab, ya. Ini untuk anda. Beliau bersabda: "Ya, setuju". Lalu beliau bersabda: "Kepadaku Wahai Jabir, apakah kamu telah menikah baru-bari ini?" Saya menjawab, ya Wahai Rasulullah. Beliau bertanya, gadis atau janda. Maka saya menjawab, janda. Beliau bersabda: "Kenapa tidak gadis saja. Kamu bisa bermain-main dengannya dan dia bisa bermain-main denganmu." Saya, Wahai Rasulullah sesungguhnya bapakku, meninggal pada Perang Uhud dan meninggalkan tujuh anak perempuan lalu saya menikahi seorang wanita yang bisa mengurusi mereka dan mendidiknya. (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) menjawab, ya benar jika Alloh menghendaki. (Jabir bin Abdullah radliyallahu'anhuma) berkata: jika kami telah sampai di daerah Shiror (sebuah sumur lama yang terletak tiga mil dari Madinah) kami menyuruh agar unta disembelih. Lalu kami bermalam di tempat itu, (seorang wanita) mendengar kami, lalu dia mengibaskan bantAl bantalnya. (Jabir bin Abdullah radliyallahu'anhuma) berkata: demi Alloh kami tidak memilik bantal. Beliau bersabda: "Itu akan terjadi, jika kau telah datang maka kerjakan amalan yang baik." (Jabir bin Abdullah radliyallahu'anhuma) berkata: tatkala kami sampai di Shiror maka Rasulullah menyuruh kami untuk menyembelih unta, lalu kami menginap di sana pada hari tersebut. Tatkala sore hari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam masuk dan kami juga masuk. (Jabir bin Abdullah radliyallahu'anhuma) berkata: lalu saya kabarkan kepada seorang wanita hadis yang terjadi dan apa yang telah disampaikan Rasulullah kepadaku. Maka wanita itu berkata: kamu harus mendengar dan taat. (Jabir bin Abdullah radliyallahu'anhuma) berkata: tatkala pada pagi hari saya menuntun unta lalu saya membawanya sampai saya di depan rumah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu saya duduk ke masjid yang dekat dengan tempat itu. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam keluar dan melihat unta, dan bertanya apa itu? Mereka menjawab, Wahai Rasulullah ini adalah unta yang dibawa Jabir. Beliau bertanya, di mana Jabir? Lalu saya dipanggil. Beliau bersabda: "Kesini, Wahai anak saudaraku, ambilah untamu ini adalah milikmu. (Jabir bin Abdullah radliyallahu'anhuma) berkata: lalu beliau memanggil Bilal dan berkata: pergilah, ajak Jabir dan beri dia satu Uqiyah. Lalu saya pergi dengannya, lalu dia memberikan satu Uqiyah dan menambahinya sedikit. (Jabir bin Abdullah radliyallahu'anhuma) berkata: demi Alloh barang itu telah berkembang. Kami melihat di tempatnya di rumah kami sampai kami terkena musibah dan sebagaiman yang dialami orang-orang yaitu pada peristiwa Al Haram.

Grade

Musnad Ahmad #14502

مسند أحمد ١٤٥٠٢: حَدَّثَنَا رَوْحٌ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي حَفْصَةَ حَدَّثَنَا ابْنُ شِهَابٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حُبِسَ الْوَحْيُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي أَوَّلِ أَمْرِهِ وَحُبِّبَ إِلَيْهِ الْخَلَاءُ فَجَعَلَ يَخْلُو فِي حِرَاءٍ فَبَيْنَمَا هُوَ مُقْبِلٌ مِنْ حِرَاءٍ إِذَا أَنَا بِحِسٍّ مِنْ فَوْقِي فَرَفَعْتُ رَأْسِي فَإِذَا الَّذِي أَتَانِي بِحِرَاءٍ فَوْقَ رَأْسِي عَلَى كُرْسِيٍّ قَالَ فَلَمَّا رَأَيْتُهُ جُئِثْتُ عَلَى الْأَرْضِ فَلَمَّا أَفَقْتُ أَتَيْتُ أَهْلِي مُسْرِعًا فَقُلْتُ دَثِّرُونِي دَثِّرُونِي فَأَتَانِي جِبْرِيلُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ { يَا أَيُّهَا الْمُدَّثِّرُ قُمْ فَأَنْذِرْ وَرَبَّكَ فَكَبِّرْ وَثِيَابَكَ فَطَهِّرْ وَالرُّجْزَ فَاهْجُرْ }

Musnad Ahmad 14502: Telah bercerita kepada kami [Rauh] telah bercerita kepada kami [Muhammad bin Abu Hafshah] telah bercerita kepada kami [Ibnu Syihab] dari [Abu Salam bin Abdurrahman] dari [Jabir bin Abdullah] berkata: "Pada awalnya, wahyu pernah terhenti kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Lantas (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) suka menyendiri. Lalu (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) menyendiri di gua Hira', tatkala beliau kembali dari gua Hira' tiba-tiba saya (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) merasa ada yang memanggilku dari atas, saya mengangkat kepalaku dan ternyata dia yang pernah datang kepadaku di Gua Hira'. Dia berada di atas kepalaku di atas singgasana."Tatkala saya melihatnya, saya tersentak, tidak sadarkan diri, ketika sadar saya mendatangi isteriku dengan cepat lalu saya berkata 'Selimuti aku, selimuti aku', maka Jibril shallallahu 'alaihi wa sallam datang kepadaku kembali dan berkata: Hai orang yang berkemul (berselimut) Bangunlah, lalu berilah peringatan! Dan Tuhanmu agungkanlah! Dan pakaianmu bersihkanlah, Dan perbuatan dosa tinggalkanlah.

Grade

Musnad Ahmad #14504

مسند أحمد ١٤٥٠٤: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ عَنْ مَعْمَرٍ قَالَ الزُّهْرِيُّ أَخْبَرَنِي أَبُو سَلَمَةَ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يُحَدِّثُ عَنْ فَتْرَةِ الْوَحْيِ فَقَالَ فِي حَدِيثِهِ فَبَيْنَا أَنَا أَمْشِي سَمِعْتُ صَوْتًا مِنْ السَّمَاءِ فَرَفَعْتُ رَأْسِي فَإِذَا الْمَلَكُ الَّذِي جَاءَنِي بِحِرَاءٍ جَالِسٌ عَلَى كُرْسِيٍّ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ فَجُئِثْتُ مِنْهُ رُعْبًا فَرَجَعْتُ فَقُلْتُ زَمِّلُونِي زَمِّلُونِي فَدَثَّرُونِي فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ { يَا أَيُّهَا الْمُدَّثِّرُ قُمْ فَأَنْذِرْ وَرَبَّكَ فَكَبِّرْ إِلَى قَوْلِهِ وَالرُّجْزَ فَاهْجُرْ } قَبْلَ أَنْ تُفْرَضَ الصَّلَاةُ وَهِيَ الْأَوْثَانُ

Musnad Ahmad 14504: Telah bercerita kepada kami [Abdurrazzaq] telah bercerita kepada kami [Ma'mar] [Az-Zuhri] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Abu Salamah bin Abdurrahman] dari [Jabir bin Abdullah] berkata: Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam beliau menceritakan tentang masa terhentinya wahyu. Beliau berkata dalam haditsnya: Tatkala saya sedang berjalan, saya mendengar suara dari langit, lalu saya mengangkat kepalaku. Ternyata ada seorang Malaikat yang telah mendatangiku di Gua Hira', dia sedang duduk di atas kursi antara langit dan bumi. Tiba-tiba saya tersungkur, lalu saya pulang dan saya katakan: 'Selimuti aku! selimuti aku!' Lalu mereka menyelimutiku. Lalu Allah Azza Wa Jalla menurunkan: {Hai orang yang berselimut, bangunlah, lalu berilah peringatan! Dan Tuhanmu agungkanlah!} sampai firman-Nya: {Dan berhala maka tinggalkanlah}, sebelum diwajibkan shalat, dan Ar Rijz adalah berhala.

Grade