مسند أحمد ٨٧٣٣: حَدَّثَنَا حُسَيْنٌ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ مُحَمَّدٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَقِيَ آدَمَ مُوسَى فَقَالَ أَنْتَ آدَمُ الَّذِي خَلَقَكَ اللَّهُ بِيَدِهِ وَأَسْكَنَكَ جَنَّتَهُ وَأَسْجَدَ لَكَ مَلَائِكَتَهُ ثُمَّ صَنَعْتَ مَا صَنَعْتَ فَقَالَ آدَمُ لِمُوسَى أَنْتَ الَّذِي كَلَّمَكَ اللَّهُ وَأَنْزَلَ عَلَيْكَ التَّوْرَاةَ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَهَلْ تَجِدُهُ مَكْتُوبًا عَلَيَّ قَبْلَ أَنْ أُخْلَقَ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَحَجَّ آدَمُ مُوسَى عَلَيْهِمَا السَّلَام
Musnad Ahmad 8733: Telah menceritakan kepada kami [Husain] telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Muhammad] dari [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Musa bertemu dengan Adam, lalu Musa berkata: 'Engkau Adam yang Allah telah ciptakan dengan tangan-Nya, memasukkanmu ke dalam surga-Nya dan menjadikan para malaikat bersujud kepadamu, lalu engkau melakukan apa yang telah engkau lakukan! ' lalu Adam berkata kepada Musa: 'Engkau yang Allah telah ajak bicara (langsung), dan menurunkan kepadamu kitab Taurat? ' Musa menjawab: 'Ya, ' Adam melanjutkan perkataannya: "Maka apakah engkau dapatkan apa yang aku lakukan telah tertulis di dalamnya sebelum aku dicipta?" Musa Menjawab: 'Ya.' Beliau bersabda: "Maka Adam mengalahkan argumentasi Musa 'Alaihimas Salam."
Grade
مسند أحمد ٨٧٣٤: حَدَّثَنَا حُسَيْنٌ حَدَّثَنَا الْمَسْعُودِيُّ عَنْ دَاوُدَ أَبِي يَزِيدَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَكْثَرُ مَا يَلِجُ بِهِ الْإِنْسَانُ النَّارَ الْأَجْوَفَانِ الْفَمُ وَالْفَرْجُ وَأَكْثَرُ مَا يَلِجُ بِهِ الْإِنْسَانُ الْجَنَّةَ تَقْوَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ وَحُسْنُ الْخُلُقِ
Musnad Ahmad 8734: Telah menceritakan kepada kami [Husain] telah menceritakan kepada kami [Al Mas'udi] dari [Dawud Abi Yazid] dari [bapaknya] dari [Abu Hurairah], Bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kebanyakkan yang menjadikan manusia masuk ke dalam neraka adalah dua lubang: mulut dan kemaluan. Dan kebanyakkan yang menjadikan manusia masuk ke dalam surga adalah taqwa kepada Allah 'azza wajalla dan akhlaq yang baik."
Grade
مسند أحمد ٨٧٣٥: حَدَّثَنَا يُونُسُ قَالَ حَدَّثَنَا الْمَسْتُورُ يَعْنِي ابْنَ أَبِي عَبَّادٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ الْمَخْزُومِيُّ قَالَ لَقِيَ أَبَا هُرَيْرَةَ رَجُلٌ وَهُوَ يَطُوفُ بِالْبَيْتِ فَقَالَ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ أَنْتَ نَهَيْتَ النَّاسَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ الْجُمُعَةِ قَالَ لَا وَرَبِّ الْكَعْبَةِ وَلَكِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْهُ
Musnad Ahmad 8735: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] telah menceritakan kepada kami [Al Mastur] -yaitu Ibnu Abi 'Abbad berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far Al Makhzumi] berkata: seorang laki-laki bertemu dengan [Abu Hurairah] ketika dia sedang thawaf di Baitul Haram, lalu dia bertanya: "Wahai Abu Hurairah, apakah kamu yang telah melarang manusia dari berpuasa pada hari jum'at?" maka Abu Hurairah menjawab: "Tidak, demi Rabb Ka'bah, akan tetapi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang melarangnya."
Grade
مسند أحمد ٨٧٣٩: حَدَّثَنَا حُسَيْنٌ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلُّ مَوْلُودٍ يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ وَيُنَصِّرَانِهِ وَيُمَجِّسَانِهِ كَمَثَلِ الْبَهِيمَةِ تُنْتِجُ الْبَهِيمَةَ هَلْ تَكُونُ فِيهَا جَدْعَاءُ
Musnad Ahmad 8739: Telah menceritakan kepada kami [Husain] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abi Dzi`b] dari [Az Zuhri] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Setiap bayi terlahir dalam keadaan suci di atas fitrahnya, maka bapaknyalah yang menjadikan mereka Yahudi, Nasrani atau Majusi, sebagaimana kalian mendapatkan kelahiran binatang ternak, apakah binatang binatang itu telah cacat?"
Grade
مسند أحمد ٨٧٤٠: حَدَّثَنَا حُسَيْنٌ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَزِيدَ اللَّيْثِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ سُئِلَ عَنْ أَوْلَادِ الْمُشْرِكِينَ فَقَالَ اللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا كَانُوا عَامِلِينَ
Musnad Ahmad 8740: Telah menceritakan kepada kami [Husain] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abi Dzi`b] dari [Az Zuhri] dari [Atho` bin Yazid Al Laitsi] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, Bahwasanya beliau ditanya tetang anak-anak kaum msuyrikin, maka beliau bersabda: "Allah lebih tahu dengan yang mereka kerjakan."
Grade
مسند أحمد ٨٧٤٢: حَدَّثَنَا حُسَيْنٌ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ عَنْ أَبِي الْوَلِيدِ وَعَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ سَعْدٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ شِدَّةَ الْحَرِّ مِنْ فَيْحِ جَهَنَّمَ فَأَبْرِدُوا بِالصَّلَاةِ
Musnad Ahmad 8742: Telah menceritakan kepada kami [Husain] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Dzi`b] dari [Abu Al Walid] dan [Abdurrahman bin Sa'd] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Sesungguhnya panas yang menyengat itu adalah dari hembusan Jahannam, maka dinginkanlah waktu shalat."
Grade
مسند أحمد ٨٧٤٥: حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ زُرَارَةَ بْنِ أَوْفَى عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ اللَّهَ تَجَاوَزَ لِأُمَّتِي عَمَّا حَدَّثَتْ بِهِ أَنْفُسَهَا مَا لَمْ تُكَلِّمْ بِهِ أَوْ تَعْمَلْ بِهِ
Musnad Ahmad 8745: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nu'aim] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [Qatadah] dari [Zurarah bin Aufa] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah mengampuni apa yang terdetik dalam hati umatku, selama ia tidak mengucapkan atau mengerjakannya."
Grade
مسند أحمد ٨٧٥١: حَدَّثَنَا أَبُو أَحْمَدَ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنِ ابْنِ ذَكْوَانَ عَنِ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ يَشْتُمُنِي ابْنُ آدَمَ وَمَا يَنْبَغِي لَهُ أَنْ يَشْتُمَنِي وَيُكَذِّبُنِي وَمَا يَنْبَغِي لَهُ أَنْ يُكَذِّبَنِي أَمَّا شَتْمُهُ إِيَّايَ قَوْلُهُ إِنَّ لِي وَلَدًا وَأَمَّا تَكْذِيبُهُ إِيَّايَ قَوْلُهُ لَنْ يُعِيدَنِي كَمَا بَدَأَنِي
Musnad Ahmad 8751: Telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ibnu Dzakwan] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Allah 'azza wajalla berfirman: 'Anak Adam telah mencela-Ku padahal itu tidak pantas baginya, dan ia telah mendustakan Aku padahal itu tidak pantas baginya, adapun celaan dia kepada-Ku adalah perkataannya: 'bahwa Aku mempunyai anak, ' sedangkan pendustaannya kepada-Ku adalah perkataannya: 'Dia tidak akan sanggup membangkitkan aku sebagimana Dia menciptaku."
Grade
مسند أحمد ٨٧٥٥: حَدَّثَنَا أَبُو أَحْمَدَ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنِ الْحَجَّاجِ بْنِ فُرَافِصَةَ عَنْ رَجُلٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ الْمُؤْمِنَ غِرٌّ كَرِيمٌ وَإِنَّ الْفَاجِرَ خَبٌّ لَئِيمٌ
Musnad Ahmad 8755: Telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Al Hajjaj bin Furafishah] dari [seorang laki-laki] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya orang mukmin adalah yang berperangai baik lagi dermawan, sedangkan orang fajir adalah orang yang berperangai buruk lagi tercela."
Grade
مسند أحمد ٨٧٥٦: حَدَّثَنَا أَبُو أَحْمَدَ حَدَّثَنَا كَثِيرُ بْنُ زَيْدٍ عَنِ الْوَلِيدِ بْنِ رَبَاحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَزَالُ أَحَدُكُمْ فِي صَلَاةٍ مَا دَامَ فِي مَجْلِسِهِ يَنْتَظِرُ الصَّلَاةَ وَالْمَلَائِكَةُ يَقُولُونَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ اللَّهُمَّ ارْحَمْهُ مَا لَمْ يُحْدِثْ
Musnad Ahmad 8756: Telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Katsir bin Zaid] dari [Al Walid bin Rabbah] dari [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "salah seorang dari kalian akan senantiasa berada didalam pahala shalat selama masih ditempat shalatnya untuk menunggu datangnya shalat, dan para malaikat berdoa: 'Ya Allah ampunilah dia, ya Allah sayangilah dia, ' yaitu selama belum berhadats."
Grade