Hadits Tentang Jihad

Musnad Ahmad #7671

مسند أحمد ٧٦٧١: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ عَنْ حَمَّادٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ زِيَادٍ وَعَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ زِيَادٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ سَمِعْتُ أَبَا الْقَاسِمِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ عَجِبَ رَبُّنَا مِنْ قَوْمٍ يُقَادُونَ إِلَى الْجَنَّةِ فِي السَّلَاسِلِ

Musnad Ahmad 7671: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] dari [Hammad] dari [Muhammad bin Ziyad] dan ['Affan] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Ziyad] berkata: aku mendengar [Abu Hurairah] berkata: aku mendengar Abul Qosim shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tuhan kita ta'jub kepada suatu kaum yang digiring ke surga dalam keadaan terantai (orang yang meninggal dalam keadaan Islam dan masih tertawan) ".

Grade

Musnad Ahmad #7716

مسند أحمد ٧٧١٦: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ غَيْلَانَ بْنِ جَرِيرٍ عَنْ زِيَادِ بْنِ رِيَاحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ فَارَقَ الْجَمَاعَةَ وَخَرَجَ مِنْ الطَّاعَةِ فَمَاتَ فَمِيتَتُهُ جَاهِلِيَّةٌ وَمَنْ خَرَجَ عَلَى أُمَّتِي بِسَيْفِهِ يَضْرِبُ بَرَّهَا وَفَاجِرَهَا لَا يُحَاشِي مُؤْمِنًا لِإِيمَانِهِ وَلَا يَفِي لِذِي عَهْدٍ بِعَهْدِهِ فَلَيْسَ مِنْ أُمَّتِي وَمَنْ قُتِلَ تَحْتَ رَايَةٍ عِمِّيَّةٍ يَغْضَبُ لِلْعَصَبِيَّةِ أَوْ يُقَاتِلُ لِلْعَصَبِيَّةِ أَوْ يَدْعُو إِلَى الْعَصَبِيَّةِ فَقِتْلَةٌ جَاهِلِيَّةٌ

Musnad Ahmad 7716: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Ayyub] dari [Ghoilan bin Jarir] dari [Ziyad bin Riyah] dari [Abu Hurairah], dia berkata: aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Bersabda: "Barangsiapa memisahkan diri dari jama'ah dan keluar dari ketaatan lalu mati maka matinya adalah seperti orang jahilliyah. Dan barangsiapa memberantak umatku, membunuh yang baik dan yang fajir, tidak peduli dengan yang mukmin serta tidak melindungi orang yang berada di bawah perjanjian maka dia bukan dari umatku. Dan barangsiapa berperang di bawah bendera yang tidak jelas (selain bendera Islam), marah karena golongan, berperang karena fanatik golongan dan menyeru kepada golongan, maka kematiannya seperti mati dalam jahiliyah."

Grade

Musnad Ahmad #7723

مسند أحمد ٧٧٢٣: حَدَّثَنِي هَاشِمُ بْنُ الْقَاسِمِ حَدَّثَنَا لَيْثٌ يَعْنِي ابْنَ سَعْدٍ حَدَّثَنِي بُكَيْرُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْأَشَجِّ عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ يَسَارٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ بَعَثَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي بَعْثٍ فَقَالَ إِنْ وَجَدْتُمْ فُلَانًا وَفُلَانًا لِرَجُلَيْنِ مِنْ قُرَيْشٍ فَأَحْرِقُوهُمَا بِالنَّارِ ثُمَّ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ أَرَدْنَا الْخُرُوجَ إِنِّي كُنْتُ أَمَرْتُكُمْ أَنْ تُحْرِقُوا فُلَانًا وَفُلَانًا بِالنَّارِ وَإِنَّ النَّارَ لَا يُعَذِّبُ بِهَا إِلَّا اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ فَإِنْ وَجَدْتُمُوهُمَا فَاقْتُلُوهُمَا

Musnad Ahmad 7723: Telah menceritakan kepadaku [Hasyim bin Al Qosim] telah menceritakan kepada kami [Laits] -yaitu Ibnu Sa'd- berkata: telah menceritakan kepadaku [Bukair bin Abdullah Al Asyaj] dari [Sulaiman bin Yasar] dari [Abu Hurairah], dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengutus kami dalam sebuah rambongan, lalu beliau bersabda: "Jika kalian mendapatkan fulan dan fulan -pada dua orang laki-laki dari Quraisy- maka bakarlah mereka berdua dengan api, " kemudian ketika kami hendak pergi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Bersabda: "Sesungguhnya aku telah memerintahkan kalian untuk membakar fulan dan fulan dengan api, dan sesungguhnya tidak ada yang boleh menyiksa dengan api kecuali Allah 'azza wajalla, maka jika kalian mendapatkan keduanya bunuhlah mereka berdua."

Grade

Musnad Ahmad #7729

مسند أحمد ٧٧٢٩: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَكْرٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْحَمِيدِ بْنُ جَعْفَرٍ الْأَنْصَارِيُّ أَخْبَرَنِي عِيَاضُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي سَرْحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْطُبُ النَّاسَ فَذَكَرَ الْإِيمَانَ بِاللَّهِ وَالْجِهَادَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ مِنْ أَفْضَلِ الْأَعْمَالِ عِنْدَ اللَّهِ قَالَ فَقَامَ رَجُلٌ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ قُتِلْتُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَأَنَا صَابِرٌ مُحْتَسِبٌ مُقْبِلًا غَيْرَ مُدْبِرٍ كَفَّرَ اللَّهُ عَنِّي خَطَايَايَ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَكَيْفَ قُلْتَ قَالَ فَرَدَّ عَلَيْهِ الْقَوْلَ كَمَا قَالَ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَكَيْفَ قُلْتَ قَالَ فَرَدَّ عَلَيْهِ الْقَوْلَ أَيْضًا قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ قُتِلْتُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ صَابِرًا مُحْتَسِبًا مُقْبِلًا غَيْرَ مُدْبِرٍ كَفَّرَ اللَّهُ عَنِّي خَطَايَايَ قَالَ نَعَمْ إِلَّا الدَّيْنَ فَإِنَّ جِبْرِيلَ عَلَيْهِ السَّلَام سَارَّنِي بِذَلِكَ

Musnad Ahmad 7729: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bakkar] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdul Hamid bin Ja'far Al Anshari] berkata: telah mengabarkan kepadaku ['Iyadh bin Abdullah bin Abi Sarh] dari [Abu Hurairah], dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdiri dan berkhutbah di hadapan manusia, lalu beliau mengingatkan bahwa beriman kepada Allah dan jihad fi sabilillah adalah amalan yang paling utama di sisi Allah, " Abu Hurairah berkata: Lalu seorang laki-laki berdiri dan berkata: "Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu jika aku terbunuh di jalan Allah kemudian aku bersabar dengan mengharap pahala, aku berperang dibarisan depan dan tidak melarikan diri, apakah Allah akan menghapuskan dosa-dosaku?" Beliau menjawab: "Benar." Beliau bertanya kepadanya: "apa yang kamu katakan tadi?" Abu Hurairah berkata: Lalu laki-laki itu mengulanginya sebagaimana yang ia katakan kepada Rasulullah, dan Rasulullah menjawab: "Benar." Beliau bertanya kepadanya: "apa yang kamu katakan tadi?" Abu Hurairah berkata: Lalu laki-laki itu mengulanginya sebagaimana yang ia katakan kepada Rasulullah, dan dia berkata: "Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu jika aku terbunuh di jalan Allah kemudian aku bersabar dengan mengharap pahala, aku berperang dibarisan depan dan tidak melarikan diri, apakah Allah akan menghapuskan dosa-dosaku?" Beliau menjawab: "Benar, kecuali hutang, karena sesungguhnya Jibril 'Alaihis Salam telah membisikiku dengan hal itu."

Grade

Musnad Ahmad #7744

مسند أحمد ٧٧٤٤: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنِ ابْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ شَهِدْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ خَيْبَرَ فَقَالَ يَعْنِي لِرَجُلٍ يَدَّعِي الْإِسْلَامَ هَذَا مِنْ أَهْلِ النَّارِ فَلَمَّا حَضَرْنَا الْقِتَالَ قَاتَلَ الرَّجُلُ قِتَالًا شَدِيدًا فَأَصَابَتْهُ جِرَاحَةٌ فَقِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ الرَّجُلُ الَّذِي قُلْتَ لَهُ إِنَّهُ مِنْ أَهْلِ النَّارِ فَإِنَّهُ قَاتَلَ الْيَوْمَ قِتَالًا شَدِيدًا وَقَدْ مَاتَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى النَّارِ فَكَادَ بَعْضُ النَّاسِ أَنْ يَرْتَابَ فَبَيْنَمَا هُمْ عَلَى ذَلِكَ إِذْ قِيلَ فَإِنَّهُ لَمْ يَمُتْ وَلَكِنْ بِهِ جِرَاحٌ شَدِيدٌ فَلَمَّا كَانَ مِنْ اللَّيْلِ لَمْ يَصْبِرْ عَلَى الْجِرَاحِ فَقَتَلَ نَفْسَهُ فَأُخْبِرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِذَلِكَ فَقَالَ اللَّهُ أَكْبَرُ أَشْهَدُ أَنِّي عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ ثُمَّ أَمَرَ بِلَالًا فَنَادَى فِي النَّاسِ أَنَّهُ لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ إِلَّا نَفْسٌ مُسْلِمَةٌ وَأَنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يُؤَيِّدُ هَذَا الدِّينَ بِالرَّجُلِ الْفَاجِرِ حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ أَخْبَرَنِي ابْنُ الْمُسَيَّبِ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ شَهِدْنَا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَيْبَرَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِرَجُلٍ مِمَّنْ مَعَهُ يُذْعِنُ بِالْإِسْلَامِ إِنَّ هَذَا مِنْ أَهْلِ النَّارِ فَذَكَرَ مَعْنَاهُ إِلَّا أَنَّهُ قَالَ فَاشْتَدَّ عَلَى رِجَالٍ مِنْ الْمُسْلِمِينَ فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَدْ صَدَّقَ اللَّهُ حَدِيثَكَ وَقَدْ انْتَحَرَ فُلَانٌ فَقَتَلَ نَفْسَهُ

Musnad Ahmad 7744: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Ibnu Musayyab] dari [Abu Hurairah], dia berkata: Aku ikut bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam perang khaibar, lalu beliau Bersabda kepada seorang laki-laki yang mengaku Islam: "Laki-laki ini adalah calon penghuni neraka, " maka ketika tiba saatnya kami berperang, laki-laki itu berperang dengan gagah berani hingga ia terluka, lalu dikatakan: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya laki-laki yang telah Tuan katakan termasuk penghuni neraka, pada hari ini telah berperang dengan gagah berani dan meninggal, " maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam Bersabda: "Dia ke neraka, " sehingga hampir sebagian manusia merasa ragu, maka ketika mereka dalam keraguan tiba-tiba dikatakan bahwasanya laki-laki tersebut belum meninggal akan tetapi dia hanya terluka parah, dan ketika malam hari ia tidak bersabar atas lukanya lalu ia membunuh dirinya, akhirnya hal tersebut diberitahukan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu beliau Bersabda: "Allahu Akbar, aku bersaksi bahwasanya aku adalah hamba Allah dan Rasul-Nya." Kemudian beliau memerintahkan Bilal untuk berseru kepada manusia: "Sesungguhnya tidak akan masuk syurga kecuali jiwa yang mukmin, dan sesungguhnya Allah 'azza wajalla menguatkan agama ini dengan seorang yang fajir." Telah menceritakan kepada kami [Abul Yaman] telah memberitahukan kepada kami [Syu'aib] dari [Az Zuhri], telah memberitahukan kepada kami [Sa'id Ibnul Musayyab] bahwasanya [Abu Hurairah] berkata: "Kami ikut bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dalam perang Khaibar, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam Bersabda kepada seseorang yang bersamanya yang mengaku tunduk kepada Islam: "Sesungguhnya laki-laki ini termasuk penghuni neraka, " lalu Abu Hurairah menyebutkan seperti makna hadits di atas, hanyasaja ia berkata: "Maka hal itu membuat bingung bagi sebagian muslimin, hingga akhirnya mereka berkata: "Wahai Rasulullah sungguh Allah telah membenarkan perkataanmu karena fulan telah mati bunuh diri."

Grade

Musnad Ahmad #7745

مسند أحمد ٧٧٤٥: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ سُهَيْلِ بْنِ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا تَعُدُّونَ الشَّهِيدَ فِيكُمْ قَالُوا مَنْ قُتِلَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ إِنَّ شُهَدَاءَ أُمَّتِي إِذًا لَقَلِيلٌ الْقَتْلُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ شَهَادَةٌ وَالْبَطَنُ شَهَادَةٌ وَالْغَرَقُ شَهَادَةٌ وَالنُّفَسَاءُ شَهَادَةٌ وَالطَّاعُونُ شَهَادَةٌ

Musnad Ahmad 7745: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Suhail bin Abi Shalih] dari [bapaknya] dari [Abu Hurairah], dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Bersabda: "siapa yang kalian anggapan orang yang mati syahid diantara kalian?" para sahabat berkata: "Yaitu orang yang terbunuh di jalan Allah, " Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Bersabda: "Kalau begitu orang yang mati syahid dari umatku sedikit sekali, terbunuh di jalan Allah adalah syahid, mati karena sakit perut adalah syahid, mati karena tenggelam adalah syahid, mati karena melahirkan adalah syahid, dan mati karena wabah tha`un adalah syahid."

Grade

Musnad Ahmad #7749

مسند أحمد ٧٧٤٩: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ عَمْرِو بْنِ أَبِي سُفْيَانَ الثَّقَفِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ بَعَثَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَرِيَّةً عَيْنًا وَأَمَّرَ عَلَيْهِمْ عَاصِمَ بْنَ ثَابِتٍ وَهُوَ جَدُّ عَاصِمِ بْنِ عُمَرَ فَانْطَلَقُوا حَتَّى إِذَا كَانُوا بِبَعْضِ الطَّرِيقِ بَيْنَ عُسْفَانَ وَمَكَّةَ نُزُولًا ذُكِرُوا لِحَيٍّ مِنْ هُذَيْلٍ يُقَالُ لَهُمْ بَنُو لِحْيَانَ فَتَبِعُوهُمْ بِقَرِيبٍ مِنْ مِائَةِ رَجُلٍ رَامٍ فَاقْتَصُّوا آثَارَهُمْ حَتَّى نَزَلُوا مَنْزِلًا نَزَلُوهُ فَوَجَدُوا فِيهِ نَوَى تَمْرٍ تَزَوَّدُوهُ مِنْ تَمْرِ الْمَدِينَةِ فَقَالُوا هَذَا مِنْ تَمْرِ يَثْرِبَ فَاتَّبَعُوا آثَارَهُمْ حَتَّى لَحِقُوهُمْ فَلَمَّا أَحَسَّهُمْ عَاصِمُ بْنُ ثَابِتٍ وَأَصْحَابُهُ لَجَئُوا إِلَى فَدْفَدٍ وَقَدْ جَاءَ الْقَوْمُ فَأَحَاطُوا بِهِمْ وَقَالُوا لَكُمْ الْعَهْدُ وَالْمِيثَاقُ إِنْ نَزَلْتُمْ إِلَيْنَا أَنْ لَا نَقْتُلَ مِنْكُمْ أَحَدًا فَقَالَ عَاصِمُ بْنُ ثَابِتٍ أَمَّا أَنَا فَلَا أَنْزِلُ فِي ذِمَّةِ كَافِرٍ اللَّهُمَّ أَخْبِرْ عَنَّا رَسُولَكَ قَالَ فَقَاتَلُوهُمْ فَرَمَوْهُمْ فَقَتَلُوا عَاصِمًا فِي سَبْعَةِ نَفَرٍ وَبَقِيَ خُبَيْبُ بْنُ عَدِيٍّ وَزَيْدُ بْنُ الدَّثِنَةِ وَرَجُلٌ آخَرُ فَأَعْطَوْهُمْ الْعَهْدَ وَالْمِيثَاقَ إِنْ نَزَلُوا إِلَيْهِمْ فَلَمَّا اسْتَمْكَنُوا مِنْهُمْ حَلُّوا أَوْتَارَ قِسِيِّهِمْ فَرَبَطُوهُمْ بِهَا فَقَالَ الرَّجُلُ الثَّالِثُ الَّذِي مَعَهُمَا هَذَا أَوَّلُ الْغَدْرِ فَأَبَى أَنْ يَصْحَبَهُمْ فَجَرُّوهُ فَأَبَى أَنْ يَتْبَعَهُمْ فَضَرَبُوا عُنُقَهُ فَانْطَلَقُوا بِخُبَيْبِ بْنِ عَدِيٍّ وَزَيْدِ بْنِ الدَّثِنَةِ حَتَّى بَاعُوهُمَا بِمَكَّةَ فَاشْتَرَى خُبَيْبًا بَنُو الْحَارِثِ بْنِ عَامِرِ بْنِ نَوْفَلٍ وَكَانَ قَدْ قَتَلَ الْحَارِثَ يَوْمُ بَدْرٍ فَمَكَثَ عِنْدَهُمْ أَسِيرًا حَتَّى إِذَا أَجْمَعُوا قَتْلَهُ اسْتَعَارَ مُوسَى مِنْ إِحْدَى بَنَاتِ الْحَارِثِ لِيَسْتَحِدَّ بِهَا فَأَعَارَتْهُ قَالَتْ فَغَفَلْتُ عَنْ صَبِيٍّ لِي فَدَرَجَ إِلَيْهِ حَتَّى أَتَاهُ قَالَتْ فَأَخَذَهُ فَوَضَعَهُ عَلَى فَخِذِهِ فَلَمَّا رَأَيْتُهُ فَزِعْتُ فَزَعًا عَرَفَهُ وَالْمُوسَى فِي يَدِهِ فَقَالَ أَتَخْشَيْنَ أَنْ أَقْتُلَهُ مَا كُنْتُ لِأَفْعَلَ إِنْ شَاءَ اللَّهُ قَالَ وَكَانَتْ تَقُولُ مَا رَأَيْتُ أَسِيرًا خَيْرًا مِنْ خُبَيْبٍ قَدْ رَأَيْتُهُ يَأْكُلُ مِنْ قِطْفِ عِنَبٍ وَمَا بِمَكَّةَ يَوْمَئِذٍ ثَمَرَةٌ وَإِنَّهُ لَمُوثَقٌ فِي الْحَدِيدِ وَمَا كَانَ إِلَّا رِزْقًا رَزَقَهُ اللَّهُ إِيَّاهُ قَالَ ثُمَّ خَرَجُوا بِهِ مِنْ الْحَرَمِ لِيَقْتُلُوهُ فَقَالَ دَعُونِي أُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ فَقَالَ لَوْلَا أَنْ تَرَوْا مَا بِي جَزَعًا مِنْ الْمَوْتِ لَزِدْتُ قَالَ وَكَانَ أَوَّلَ مَنْ سَنَّ الرَّكْعَتَيْنِ عِنْدَ الْقَتْلِ هُوَ ثُمَّ قَالَ اللَّهُمَّ أَحْصِهِمْ عَدَدًا مَا أُبَالِي حِينَ أُقْتَلُ مُسْلِمًا عَلَى أَيِّ شِقٍّ كَانَ لِلَّهِ مَصْرَعِي وَذَلِكَ فِي ذَاتِ الْإِلَهِ وَإِنْ يَشَأْ يُبَارِكْ عَلَى أَوْصَالِ شِلْوٍ مُمَزَّعِ ثُمَّ قَامَ إِلَيْهِ عُقْبَةُ بْنُ الْحَارِثِ فَقَتَلَهُ وَبَعَثَتْ قُرَيْشٌ إِلَى عَاصِمٍ لِيُؤْتَوْا بِشَيْءٍ مِنْ جَسَدِهِ يَعْرِفُونَهُ وَكَانَ قَتَلَ عَظِيمًا مِنْ عُظَمَائِهِمْ يَوْمَ بَدْرٍ فَبَعَثَ اللَّهُ عَلَيْهِ مِثْلَ الظُّلَّةِ مِنْ الدَّبْرِ فَحَمَتْهُ مِنْ رُسُلِهِمْ فَلَمْ يَقْدِرُوا عَلَى شَيْءٍ مِنْهُ

Musnad Ahmad 7749: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Amru bin Abi Sufyan Ats Tsaqofi] dari [Abu Hurairah], dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengutus sepasukan pengintai dengan dipimpin oleh 'Ashim bin Tsabit, dia adalah kakek 'Ashim bin Umar. Lalu mereka berangkat dan ketika sampai pada sebuah jalan antara 'Usfan dan Makkah mereka singgah, lalu keberadaan mereka diberitahukan kepada suatu perkampungan dari suku Hudzail, mereka biasa disebut dengan Bani Lihyan. Maka mereka diikuti oleh orang-orang dari perkampuangan tersebut, yaitu sekitar seratus orang pemanah, mereka mengiuti jejak para sahabat tersebut, sehingga sampailah mereka pada sebuah persinggahan yang pernah disinggahi oleh para sahabat Nabi, lalu mereka mendapatkan biji kurma madinah yang dibawa oleh para sahabat Nabi sebagai bekal, mereka berkata: "Ini adalah kurma Madinah." Lalu mereka terus mengikuti para sahabat sehingga berhasil menyusulnya, maka ketika 'Ashim bin Tsabit dan para sahabatnya merasakan kehadiran orang-orang itu mereka langsung berlindung dibalik Fadfad, orang-orang tersebut telah datang dan langsung mengepung, mereka berkata: "Turunlah kalian, dan kalian bisa membuat perjanjian dan kesepakatan agar kami tidak membunuh seorangpun dari kalian, " maka 'Ashim bin Tsabit sang pimpinan rambongan berkata: "Demi Allah saya tidak mau berada dalam lindungan orang kafir, ya Allah beritahu Nabi-Mu shallallahu 'alaihi wa sallam tentang kami, " Abu Hurairah berkata: "Maka para pasukan tersebut menghujani mereka dengan anak panah hingga membunuh 'Ashim bersama enam orang lainnya yang terbunuh, dan tersisa tiga orang, mereka adalah: adalah Khubaib Al Anshari dan Zaid bin Ad-Datsinah dan seorang lagi. Lalu mereka membuat perjanjian dan kesepakatan dengan mereka jika bersedia untuk turun dan menyerahkan diri. dan tatkala pasukan tersebut telah menyandera tiga utusan Nabi, mereka memudar tali anak panah mereka untuk mengikat sandra mereka dengan tali itu, maka laki-laki yang ketiga berkata: "Ini adalah pengkhinatan pertama, demi Allah saya tidak akan menjadi teman kalian, " lalu mereka menyeretnya namun ia tetap berantak, akhirnya mereka membunuhnya dan mereka pergi dengan membawa Khubaib dan Zaid bin Datsinah hingga mereka menjualnya di makkah, maka Bani Harits bin 'Amir bin Naufal membeli Khubaib -Khubaib adalah orang yang telah membunuh Al Harits ketika perang badar- sehingga Khubaib menjadi tawanan bagi mereka hingga mereka bersepakat untuk membunuhnya, lalu Khubaib meminjam silet dari salah satu anak perempuan Al Harits untuk mencukur bulu kemaluannya, lalu ia meminjamkannya kepada Khubaib. Wanita itu berkata: "Namun aku lalai dengan anak laki-laki kecilku, anak itu datang kepadanya, lalu ia mengambilnya dan mendudukkanya diatas pangkuannya, maka ketika aku melihatnya aku sangat takut dengan rasa takut yang bisa ia pahami, sedangkan silet masih ada dalam tangannya. Khubaib berkata: "Apakah kamu takut kalau saya akan membunuhnya?, Insya Allah aku tidak akan melakukan itu." Abu Hurairah berkata: Wanita itu berkata: "Demi Allah saya tidak pernah melihat tawanan yang sangat baik seperti Khubaib, aku pernah melihatnya memakan setangkai anggur di tangannya dalam keadaan terikat dengan rantai besi, padahal di makkah tidak ada buah anggur, tidaklah itu kecuali rizqi yang Allah berikan kepada Khubaib." Abu Hurairah berkata: "Lalu mereka membawa Khubaib keluar dari Haram untuk membunuhnya. Lalu Khubaib berkata: " "Berikan saya kesempatan untuk melakukan dua rakaat, " kemudian Khubaib shalat dua rakaat lalu berkata: "Sekiranya aku tidak kuwatir kalau kalian menganggapku takut dari kematian niscaya aku akan menambah bilangan rakaatku." Abu Hurairah berkata: "Dan dialah orang yang pertama kali melakukan shalat dua rakaat sebelum menghadapi kematian, kemudian ia berkata: "Ya Allah hitunglah jumlah mereka, hancurkanlah kekuatan mereka dan jangan Engkau sisakan satupun dari mereka. Aku tak peduli jika terbunuh sebagai seorang muslim, di bagian manupun hanya untuk Allah kematianku yang demikian bagi Sang Ilah jika Dia berkehendak akan memberkahi semua persendian jasad yang terpisah." Lalu berdirilah 'Uqbah bin Al Harits dan membunuhnya. Orang-orang Quraisy kemudian mengutus utusan kepada 'Ashim untuk mendapatkan sebagian jasadnya sebagai bukti, sebab ia telah membunuh sebagian besar dari para pembesar mereka pada perang badar, maka Allah pun mengutus semacam gulungan debu yang menggulung utusan mereka sehingga mereka tidak berhasil mengambil sedikitpun dari jasadnya."

Grade

Musnad Ahmad #7764

مسند أحمد ٧٧٦٤: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ آدَمَ حَدَّثَنَا ابْنُ مُبَارَكٍ عَنْ مَعْمَرٍ عَنْ هَمَّامِ بْنِ مُنَبِّهٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ سَمَّى الْحَرْبَ خَدْعَةً

Musnad Ahmad 7764: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] telah menceritakan kepada kami [Ibnul Mubarak] dari [Ma'mar] dari [Hammam bin Munabbih] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, dia berkata: "Bahwasannya beliau menyebut perang dengan tipu muslihat."

Grade

Musnad Ahmad #7777

مسند أحمد ٧٧٧٧: وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قَاتَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَجْتَنِبْ الْوَجْهَ

Musnad Ahmad 7777: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya: dari [Abu Hurairah]: Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Bersabda: "Jika salah seorang dari kalian berperang maka jauhilah pada bagian wajah."

Grade

Musnad Ahmad #7782

مسند أحمد ٧٧٨٢: وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَزَلَ نَبِيٌّ مِنْ الْأَنْبِيَاءِ تَحْتَ شَجَرَةٍ فَلَدَغَتْهُ نَمْلَةٌ فَأَمَرَ بِجَهَازِهِ فَأُخْرِجَ مِنْ تَحْتِهَا وَأَمَرَ بِالنَّارِ فَأُحْرِقَتْ فِي النَّارِ قَالَ فَأَوْحَى اللَّهُ إِلَيْهِ فَهَلَّا نَمْلَةً وَاحِدَةً

Musnad Ahmad 7782: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya: dari [Abu Hurairah]: Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Bersabda: "Ada seorang Nabi yang singgah di bawah sebatang pohon, lalu ada seekor semut yang menggigitnya, maka ia pun menyiapkan peralatannya dan mengeluarkan semua semut yang ada di dalam sarangnya kemudian ia membakarnya dengan api. Maka Allah pun mewahyukan kepadanya: 'Apakah hanya gara-gara seekor semut, kemudian semua semut engkau bakar dengan api? '."

Grade