مسند أحمد ٦٩٧١: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَعِيدٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ يَبْلُغُ بِهِ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُوشِكُ أَنْ يَنْزِلَ فِيكُمْ ابْنُ مَرْيَمَ حَكَمًا مُقْسِطًا يَكْسِرُ الصَّلِيبَ وَيَقْتُلُ الْخِنْزِيرَ وَيَضَعُ الْجِزْيَةَ وَيَفِيضُ الْمَالُ حَتَّى لَا يَقْبَلَهُ أَحَدٌ
Musnad Ahmad 6971: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Az Zuhri] dari [Sa'id] dari [Abu Hurairah] dan sanadnya sampai kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, beliau bersabda: "Hampir-hampir Ibnu Maryam turun di tengah-tengah kalian sebagai seorang hakim yang adil. Ia menghancurkan salib-salib, membunuh babi-babi, dan menetapkan jizyah hingga harta benda melimpah ruah sampai-sampai tidak ada seorang pun yang mau menerimanya."
Grade
صحيح البخاري ٦٩٧٦: حَدَّثَنَا الْفَضْلُ بْنُ يَعْقُوبَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ جَعْفَرٍ الرَّقِّيُّ حَدَّثَنَا الْمُعْتَمِرُ بْنُ سُلَيْمَانَ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ عُبَيْدِ اللَّهِ الثَّقَفِيُّ حَدَّثَنَا بَكْرُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْمُزَنِيُّ وَزِيَادُ بْنُ جُبَيْرِ بْنِ حَيَّةَ عَنْ جُبَيْرِ بْنِ حَيَّةَ قَالَ الْمُغِيرَةُ أَخْبَرَنَا نَبِيُّنَا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ رِسَالَةِ رَبِّنَا أَنَّهُ مَنْ قُتِلَ مِنَّا صَارَ إِلَى الْجَنَّةِ
Shahih Bukhari 6976: Telah menceritakan kepada kami [Al Fadll bin Ya'qub] telah menceritakan kepada kami ['Abdullah bin Ja'far Ar Raqqi] telah menceritakan kepada kami [Al Mu'tamir bin Sulaiman] telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Ubaidullah Ats Tsaqafi] telah menceritakan kepada kami [Bakar bin Abdullah Al Muzani], dan [Ziyad bin Jubair bin Hayyah] dari [Jubair bin Hayyah], [Mughirah] berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam telah mengabarkan kepada kami dari risalah Rabb kami, bahwa siapa saja dari kami yang terbunuh, maka ia akan menuju surga."
صحيح البخاري ٦٩٨٠: حَدَّثَنِي سُلَيْمَانُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ الْوَلِيدِ ح و حَدَّثَنِي عَبَّادُ بْنُ يَعْقُوبَ الْأَسَدِيُّ أَخْبَرَنَا عَبَّادُ بْنُ الْعَوَّامِ عَنْ الشَّيْبَانِيِّ عَنْ الْوَلِيدِ بْنِ الْعَيْزَارِ عَنْ أَبِي عَمْرٍو الشَّيْبَانِيِّ عَنْ ابْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَجُلًا سَأَلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْأَعْمَالِ أَفْضَلُ قَالَ الصَّلَاةُ لِوَقْتِهَا وَبِرُّ الْوَالِدَيْنِ ثُمَّ الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ
Shahih Bukhari 6980: Telah menceritakan kepadaku [Sulaiman] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Al Walid] (dalam jalur lain disebutkan) telah menceritakan kepadaku [Abbad bin Ya'qub Al Asadi] telah mengabarkan kepada kami [Abbad bin Al 'Awwam] dari [Asy Syaibani] dari [Al Walid bin 'Aizar] dari [Abu 'Amru dan Asy Syaibani] dari [Ibn Mas'ud] radliallahu 'anhu, bahwa seorang laki-laki pernah bertanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, amalan apa yang paling utama? ' Nabi menjawab: "Shalat tepat pada waktunya, berbakti kepada kedua orang tua, dan jihad fi sabilillah."
صحيح البخاري ٦٩٨١: حَدَّثَنَا أَبُو النُّعْمَانِ حَدَّثَنَا جَرِيرُ بْنُ حَازِمٍ عَنْ الْحَسَنِ حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ تَغْلِبَ قَالَ أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَالٌ فَأَعْطَى قَوْمًا وَمَنَعَ آخَرِينَ فَبَلَغَهُ أَنَّهُمْ عَتَبُوا فَقَالَ إِنِّي أُعْطِي الرَّجُلَ وَأَدَعُ الرَّجُلَ وَالَّذِي أَدَعُ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ الَّذِي أُعْطِي أُعْطِي أَقْوَامًا لِمَا فِي قُلُوبِهِمْ مِنْ الْجَزَعِ وَالْهَلَعِ وَأَكِلُ أَقْوَامًا إِلَى مَا جَعَلَ اللَّهُ فِي قُلُوبِهِمْ مِنْ الْغِنَى وَالْخَيْرِ مِنْهُمْ عَمْرُو بْنُ تَغْلِبَ فَقَالَ عَمْرٌو مَا أُحِبُّ أَنَّ لِي بِكَلِمَةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حُمْرَ النَّعَمِ
Shahih Bukhari 6981: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nu'man] telah menceritakan kepada kami [Jarir bin Hazim] dari [Al Hasan] telah menceritakan kepada kami ['Amru bin Taghlib] berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam diberi sebuah harta, lantas beliau berikan kepada sebagian sahabatnya dan tidak beliau berikan kepada sahabat yang lain. Kemudian sampailah berita kepada beliau bahwa orang-orang mencela sikap beliau, maka antas beliau pun bersabda: "Sungguh, ada orang yang kuberi dan ada yang tidak kuberi, namun yang tidak aku beri lebih aku sukai daripada yang aku beri, beberapa orang aku beri karena hati mereka masih ada keluh kesah dan ketakutan, dan beberapa orang aku percayakan kepada kecukupan dan kebaikan yang telah Allah jadikan pada hati mereka, diantara mereka ialah Amru bin Taghlib." Lantas 'Amru berkata: 'Aku tak ingin lagi unta-unta merah setelah mengetahui kalimat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam itu.'
مسند أحمد ٦٩٩٧: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنِ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ يَبْلُغُ بِهِ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ يَا ابْنَ آدَمَ أَنْفِقْ أُنْفِقْ عَلَيْكَ وَقَالَ يَمِينُ اللَّهِ مَلْأَى سَحَّاءُ لَا يَغِيضُهَا شَيْءٌ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ
Musnad Ahmad 6997: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Az Zinad] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah], dan sanad hadits ini sampai kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, beliau bersabda: Allah Ta'ala berfirman: "Wahai bani Adam, berinfaklah niscaya Aku akan memberi nafkah kepadamu." Dan beliau bersabda: "anugerah Allah itu melimpah dan tidak akan habis. Ia tidak akan berkurang sedikitpun sepanjang malam dan siang."
Grade
صحيح البخاري ٧٠٠٠: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الْوَهَّابِ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ وَالْقَاسِمِ التَّمِيمِيِّ عَنْ زَهْدَمٍ قَالَ كَانَ بَيْنَ هَذَا الْحَيِّ مِنْ جُرْمٍ وَبَيْنَ الْأَشْعَرِيِّينَ وُدٌّ وَإِخَاءٌ فَكُنَّا عِنْدَ أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ فَقُرِّبَ إِلَيْهِ الطَّعَامُ فِيهِ لَحْمُ دَجَاجٍ وَعِنْدَهُ رَجُلٌ مِنْ بَنِي تَيْمِ اللَّهِ كَأَنَّهُ مِنْ الْمَوَالِي فَدَعَاهُ إِلَيْهِ فَقَالَ إِنِّي رَأَيْتُهُ يَأْكُلُ شَيْئًا فَقَذِرْتُهُ فَحَلَفْتُ لَا آكُلُهُ فَقَالَ هَلُمَّ فَلْأُحَدِّثْكَ عَنْ ذَاكَ إِنِّي أَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي نَفَرٍ مِنْ الْأَشْعَرِيِّينَ نَسْتَحْمِلُهُ قَالَ وَاللَّهِ لَا أَحْمِلُكُمْ وَمَا عِنْدِي مَا أَحْمِلُكُمْ فَأُتِيَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِنَهْبِ إِبِلٍ فَسَأَلَ عَنَّا فَقَالَ أَيْنَ النَّفَرُ الْأَشْعَرِيُّونَ فَأَمَرَ لَنَا بِخَمْسِ ذَوْدٍ غُرِّ الذُّرَى ثُمَّ انْطَلَقْنَا قُلْنَا مَا صَنَعْنَا حَلَفَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ لَا يَحْمِلَنَا وَمَا عِنْدَهُ مَا يَحْمِلُنَا ثُمَّ حَمَلَنَا تَغَفَّلْنَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَمِينَهُ وَاللَّهِ لَا نُفْلِحُ أَبَدًا فَرَجَعْنَا إِلَيْهِ فَقُلْنَا لَهُ فَقَالَ لَسْتُ أَنَا أَحْمِلُكُمْ وَلَكِنَّ اللَّهَ حَمَلَكُمْ وَإِنِّي وَاللَّهِ لَا أَحْلِفُ عَلَى يَمِينٍ فَأَرَى غَيْرَهَا خَيْرًا مِنْهَا إِلَّا أَتَيْتُ الَّذِي هُوَ خَيْرٌ مِنْهُ وَتَحَلَّلْتُهَا
Shahih Bukhari 7000: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Abdul Wahhab] telah menceritakan kepada kami ['Abdul Wahhab] telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Abu Qilabah], dan [Al Qasim At Tamimi] dari [Zahdam] ia berkata: "Antara penduduk Jurum dan orang-orang Asy'ari terdapat kecintaan dan persaudaraan. Ketika itu kami berada bersama [Abu Musa] Al Asy'ari, lantas seporsi hidangan didekatkan kepadanya yang di antaranya ada daging ayam. Sementara di sisi Abu Musa ada seorang laki-laki dari bani Taimullah -seorang mawali (bangsa non arab)-. Abu Musa pun mengundangnya." Zahdam berkata: "Kulihat laki-laki dari bani Taimullah itu menyantap makanan yang kuanggap jijik sehingga saya bersumpah untuk tidak memakannya. Maka Abu Musa berkata: 'Hei, datanglah kemari, saya akan sampaikan kepada kalian sebuah hadits kepadamu! Sungguh akan saya ceritakan kepadamu tentang sumpahmu itu. Dahulu aku menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersama beberapa orang Asy'ari dengan harapan beliau bisa mengangkut kami dengan kendaraan, namun beliau bersumpah: 'Demi Allah, saya tidak akan mengangkut kalian, dan memang saya tidak punya kendaraan untuk mengangkut kalian.' Ternyata Nabi kemudian memperoleh rampasan unta dan menanyakan kami dengan berujar: 'Mana orang-orang Asy'ari tadi?' Beliau perintahkan agar kami diberi sekitar lima dzaud (satu dzaud antara tiga hingga sepuluh) unta yang putih punggungnya, kemudian kami pun berangkat. Dalam keberangkatan, kami berkata: 'Heih…apa yang kita perbuat ini? Kita telah tahu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersumpah untuk tidak mengangkut kita yang ketika itu beliau tidak mempunyai kendaraan untuk mengangkut kita, namun sekarang beliau menyediakan kendaraan untuk kita. Rupanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalai terhadap sumpahnya atas kita, demi Allah, kalau demikian, kita tidak akan aman! Kami pun pulang dan kami temui beliau dan kami utarakan uneg-uneg kami. Beliau lalu bersabda: 'Bukan saya yang menyediakan kendaraan untuk kalian, namun Allah sematalah yang menyediakan kendaraan untuk mengangkut kalian. Demi Allah, tidaklah saya bersumpah kemudian aku melihat yang lebih baik dari sumpah tersebut, kecuali aku akan melakukan yang lebih baik dan kubayar kaffarat sumpahku.'"
صحيح البخاري ٧٠٠١: حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ حَدَّثَنَا أَبُو عَاصِمٍ حَدَّثَنَا قُرَّةُ بْنُ خَالِدٍ حَدَّثَنَا أَبُو جَمْرَةَ الضُّبَعِيُّ قُلْتُ لِابْنِ عَبَّاسٍ فَقَالَ قَدِمَ وَفْدُ عَبْدِ الْقَيْسِ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالُوا إِنَّ بَيْنَنَا وَبَيْنَكَ الْمُشْرِكِينَ مِنْ مُضَرَ وَإِنَّا لَا نَصِلُ إِلَيْكَ إِلَّا فِي أَشْهُرٍ حُرُمٍ فَمُرْنَا بِجُمَلٍ مِنْ الْأَمْرِ إِنْ عَمِلْنَا بِهِ دَخَلْنَا الْجَنَّةَ وَنَدْعُو إِلَيْهَا مَنْ وَرَاءَنَا قَالَ آمُرُكُمْ بِأَرْبَعٍ وَأَنْهَاكُمْ عَنْ أَرْبَعٍ آمُرُكُمْ بِالْإِيمَانِ بِاللَّهِ وَهَلْ تَدْرُونَ مَا الْإِيمَانُ بِاللَّهِ شَهَادَةُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَإِقَامُ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءُ الزَّكَاةِ وَتُعْطُوا مِنْ الْمَغْنَمِ الْخُمُسَ وَأَنْهَاكُمْ عَنْ أَرْبَعٍ لَا تَشْرَبُوا فِي الدُّبَّاءِ وَالنَّقِيرِ وَالظُّرُوفِ الْمُزَفَّتَةِ وَالْحَنْتَمَةِ
Shahih Bukhari 7001: Telah menceritakan kepada kami ['Amru bin Ali] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Ashim] telah menceritakan kepada kami [Qurrah bin Khalid] telah menceritakan kepada kami [Abu Jamrah Adl Dluba'iy]: Saya mengajukan suatu pertanyaan kepada Ibnu Abbas lalu ia berkata: "Pernah serombongan utusan Abdul Qais menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan berujar: 'Antara kami dan engkau ada orang-orang musyrik dari Mudlar, dan kami tidak bisa menjalin hubungan denganmu selain di bulan-bulan haram, maka perintahkanlah kami dengan hal-hal yang penting saja yang sekiranya kami lakukan maka kami masuk surga, dan kami bisa mengajak generasi kami kepadanya.' Nabi menjawab: 'Aku perintahkan kalian empat hal dan aku larang kalian empat hal. Aku perintahkan kalian untuk beriman kepada Allah, tahukah kalian keimanan kepada Allah? Yaitu persaksian bahwa tiada sesembahan yang hak selain Allah, mendirikan shalat, membayar zakat, dan kalian berikan seperlima bagian ghanimah. Dan aku larang kalian empat hal, agar kalian tidak meminum dalam Ad Dubba', An Naqir, Adh Dhuruf Al Muzaffat, dan Al Hantamah."
مسند أحمد ٧٠٠١: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ وَابْنِ عَجْلَانَ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُكْلَمُ أَحَدٌ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِمَنْ يُكْلَمُ فِي سَبِيلِهِ إِلَّا جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَالْجُرْحُ يَثْعَبُ دَمًا اللَّوْنُ لَوْنُ دَمٍ وَالرِّيحُ رِيحُ مِسْكٍ وَأَفْرَدَهُ سُفْيَانُ مَرَّةً عَنْ أَبِي الزِّنَادِ
Musnad Ahmad 7001: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Az Zinad] dan [Ibnu 'Ajlan] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Tidaklah seseorang terluka di jalan Allah -dan Allah yang paling tahu siapa yang terluka di jalan-Nya-, kecuali dia akan datang pada hari kiamat dengan luka yang masih mengeluarkan darah, warnanya warna darah dan baunya bau misik." Dalam satu kesempatan Sufyan meriwayatkan sendiri dari Abu zinad.
Grade
مسند أحمد ٧٠١٤: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنِ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ جَاءَ الطُّفَيْلُ بْنُ عَمْرٍو الدَّوْسِيُّ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنَّ دَوْسًا قَدْ عَصَتْ وَأَبَتْ فَادْعُ اللَّهَ عَلَيْهِمْ فَاسْتَقْبَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْقِبْلَةَ وَرَفَعَ يَدَيْهِ فَقَالَ النَّاسُ هَلَكُوا فَقَالَ اللَّهُمَّ اهْدِ دَوْسًا وَأْتِ بِهِمْ اللَّهُمَّ اهْدِ دَوْسًا وَأْتِ بِهِمْ
Musnad Ahmad 7014: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Az Zinad] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah], dia berkata: Ath Thufail bin 'Amru Ad Dausi datang kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam dan berkata: "Sesungguhnya Daus telah berbuat maksiat dan menentang, maka berdoalah kepada Allah atas mereka." Maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam menghadap kiblat mengangkat kedua tangannya dan berkata: "Sungguh, manusia telah celaka, " lalu beliau berdoa: "Ya Allah, berilah petunjuk kepada Daus, berikan untuk mereka. Ya Allah, berilah petunjuk kepada Daus, berikan untuk mereka."
Grade
مسند أحمد ٧٠٣٢: قَالَ قُرِئَ عَلَى سُفْيَانَ سَمِعْتُ أَبَا الزِّنَادِ عَنِ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَمِعْتُ سُفْيَانَ يَقُولُ مَنْ أَطَاعَ أَمِيرِي فَقَدْ أَطَاعَنِي وَمَنْ أَطَاعَنِي فَقَدْ أَطَاعَ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ
Musnad Ahmad 7032: Dia berkata: telah dibacakan dihadapan [Sufyan]: aku mendengar dari [Abu Az Zinad] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah] dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam. aku mendengar sufyan berkata: "Barangsiapa mentaati pemimpinku maka sungguh ia telah taat kepadaku, dan barangsiapa taat kepadaku maka sungguh ia telah taat kepada Allah 'azza wa jalla."
Grade