مسند أحمد ٥٣٩٧: حَدَّثَنَا قُرَادٌ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ عَنْ نَافِعٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَمَى النَّقِيعَ لِخَيْلِهِ
Musnad Ahmad 5397: Telah menceritakan kepada kami [Qurad] telah mengabarkan kepada kami [Abdullah bin Umar] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: dari Nafi', dari Ibnu Umar, Pernah Nabi Shallallahu'alaihi wasallam menyediakan Naqi' (suatu tempat di dekat kota Mekkah), khusus untuk kuda beliau.
Grade
مسند أحمد ٥٣٩٨: حَدَّثَنَا قُرَادٌ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ عَنْ نَافِعٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ سَبَّقَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَ الْخَيْلِ وَأَعْطَى السَّابِقَ
Musnad Ahmad 5398: Telah menceritakan kepada kami [Qurad] telah mengabarkan kepada kami [Abdullah bin Umar] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Pernah Nabi Shallallahu'alaihi wasallam memperlombakan antara kuda-kuda kemudian memberikan (hadiah) bagi yang terdepan.
Grade
مسند أحمد ٥٤٠٠: حَدَّثَنَا أَبُو النَّضْرِ حَدَّثَنَا لَيْثٌ حَدَّثَنِي نَافِعٌ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ أَخْبَرَهُ أَنَّ امْرَأَةً وُجِدَتْ فِي بَعْضِ مَغَازِي رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَقْتُولَةً فَأَنْكَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَتْلَ النِّسَاءِ وَالصِّبْيَانِ
Musnad Ahmad 5400: Telah menceritakan kepada kami [Abun Nadr] telah mengabarkan kepada kami [Laits] telah menceritakan kepadaku [Nafi'] bahwasanya [Abdullah] telah mengabarkan kepadanya, seorang perempuan ditemukan dalam sebagian peperangan Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam dalam keadaan terbunuh. Maka Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam mengingkari pembunuhan terhadap wanita dan anak-anak.
Grade
مسند أحمد ٥٤٠٣: حَدَّثَنَا أَبُو النَّضْرِ حَدَّثَنَا شَرِيكٌ عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ إِسْحَاقَ عَنْ أَبِي صَالِحٍ الْحَنَفِيِّ عَنْ رَجُلٍ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ ابْنَ عُمَرَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ مَثَّلَ بِذِي رُوحٍ ثُمَّ لَمْ يَتُبْ مَثَّلَ اللَّهُ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Musnad Ahmad 5403: Telah menceritakan kepada kami [Abu An-Nadlr] telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Mu'awiyah bin Ishaq], dari [Abu Shalih Al-Hanafiy], dari seorang sahabat Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, bahwa [Ibnu Umar] berkata: aku mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa menggambar makhluk hidup kemudian tidak bertaubat, kelak hari kiamat Allah menyerupakannya dengan yang digambarnya."
Grade
مسند أحمد ٥٤١٨: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ الْحَارِثِ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَجْلَانَ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ نَزَعَ يَدَهُ مِنْ الطَّاعَةِ فَلَا حُجَّةَ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَمَنْ مَاتَ مُفَارِقًا لِلْجَمَاعَةِ مَاتَ مِيتَةً جَاهِلِيَّةً
Musnad Ahmad 5418: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Harits] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ajlan] dari [Zaid bin Aslam] dari [Ibnu Umar] dia berkata: saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang menarik tangannya dari ketaatan (kepada imam muslimin) maka dia tidak memiliki alasan pada hari kiamat. Dan barangsiapa mati dalam keadaan berpisah dengan jamaah muslimin, dia mati dalam keadaan jahiliyah."
Grade
صحيح البخاري ٥٤٢٣: حَدَّثَنَا عَبْدُ الْأَعْلَى حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرَادَ أَنْ يَكْتُبَ إِلَى رَهْطٍ أَوْ أُنَاسٍ مِنْ الْأَعَاجِمِ فَقِيلَ لَهُ إِنَّهُمْ لَا يَقْبَلُونَ كِتَابًا إِلَّا عَلَيْهِ خَاتَمٌ فَاتَّخَذَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَاتَمًا مِنْ فِضَّةٍ نَقْشُهُ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ فَكَأَنِّي بِوَبِيصِ أَوْ بِبَصِيصِ الْخَاتَمِ فِي إِصْبَعِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْ فِي كَفِّهِ
Shahih Bukhari 5423: Telah menceritakan kepada kami [Abdul A'la] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Zurai'] telah menceritakan kepada kami [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Anas bin Malik] radliallahu 'anhu bahwa Nabiyullah shallallahu 'alaihi wa sallam hendak menulis surat kepada pemuka kaum atau sekelompok orang asing, lantas diberitahukan kepada beliau: "Sesungguhnya mereka tidak akan menerima surat anda kecuali jika surat tersebut dibubuhi stempel, maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam membuat stempel (cincin) dari perak yang diukir dengan tulisan 'Muhammad Rasulullah', seolah-olah saya melihat kilauan atau kilatan cincin berada di jari tangan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam atau di telapak tangan beliau."
مسند أحمد ٥٤٢٤: حَدَّثَنَا أَبُو النَّضْرِ حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ سَعِيدٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ دَخَلَ ابْنُ عُمَرَ عَلَى يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ وَغُلَامٌ مِنْ بَنِيهِ رَابِطٌ دَجَاجَةً يَرْمِيهَا فَمَشَى إِلَى الدَّجَاجَةِ فَحَلَّهَا ثُمَّ أَقْبَلَ بِهَا وَبِالْغُلَامِ وَقَالَ لِيَحْيَى ازْجُرُوا غُلَامَكُمْ هَذَا مِنْ أَنْ يَصْبِرَ هَذَا الطَّيْرَ عَلَى الْقَتْلِ فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَنْهَى أَنْ تُصْبَرَ بَهْمَةٌ أَوْ غَيْرُهَا لِقَتْلٍ وَإِنْ أَرَدْتُمْ ذَبْحَهَا فَاذْبَحُوهَا
Musnad Ahmad 5424: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nadlr] telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Sa'id] dari [bapaknya], dia berkata: pernah [Ibnu Umar] menemui Yahya bin Sa'id, yang saat itu seorang anak dari sukunya mengikat seekor ayam untuk dijadikan sasaran tembak. Sontak (Ibnu Umar) berjalan ke arah ayam dan melepas ikatannya. Ayam ia pegang, anak ia gandeng, ia temui Yahya dan berujar, "Tegur anakmu ini dari menambat burung untuk sasaran pembunuhan, karena saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melarang mengikat binatang atau suatu yang bernyawa untuk sasaran pembunuhan. Kalau kamu mau menyembelihnya, sembelih saja baik-baik."
Grade
صحيح البخاري ٥٤٢٦: حَدَّثَنَا آدَمُ بْنُ أَبِي إِيَاسٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ لَمَّا أَرَادَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَكْتُبَ إِلَى الرُّومِ قِيلَ لَهُ إِنَّهُمْ لَنْ يَقْرَءُوا كِتَابَكَ إِذَا لَمْ يَكُنْ مَخْتُومًا فَاتَّخَذَ خَاتَمًا مِنْ فِضَّةٍ وَنَقْشُهُ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ فَكَأَنَّمَا أَنْظُرُ إِلَى بَيَاضِهِ فِي يَدِهِ
Shahih Bukhari 5426: Telah menceritakan kepada kami [Adam bin Abu Iyas] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Qatadah] dari [Anas bin Malik] radliallahu 'anhu dia berkata: "Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam hendak menulis surat ke raja Romawi, maka diberitahukan kepada beliau: 'Sesungguhnya mereka tidak akan mau membaca surat anda karena tidak ada stempel.' Setelah itu beliau membuat cincin (stempel) yang terbuat dari perak dan mengukirnya dengan tulisan 'Muhammad Rasulullah' seakan-akan saya melihat putihnya (cahaya) dari tangan beliau."
مسند أحمد ٥٤٣٢: حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا خَالِدٌ يَعْنِي الطَّحَّانَ حَدَّثَنَا بَيَانٌ عَنْ وَبَرَةَ عَنِ ابْنِ جُبَيْرٍ يَعْنِي سَعِيدًا عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ خَرَجَ إِلَيْنَا ابْنُ عُمَرَ وَنَحْنُ نَرْجُو أَنْ يُحَدِّثَنَا بِحَدِيثٍ يُعْجِبُنَا فَبَدَرَنَا إِلَيْهِ رَجُلٌ فَقَالَ يَا أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ مَا تَقُولُ فِي الْقِتَالِ فِي الْفِتْنَةِ فَإِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ قَالَ { وَقَاتِلُوهُمْ حَتَّى لَا تَكُونَ فِتْنَةٌ } قَالَ وَيْحَكَ أَتَدْرِي مَا الْفِتْنَةُ إِنَّمَا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُقَاتِلُ الْمُشْرِكِينَ وَكَانَ الدُّخُولُ فِي دِينِهِمْ فِتْنَةً وَلَيْسَ بِقِتَالِكُمْ عَلَى الْمُلْكِ
Musnad Ahmad 5432: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Khalid yakni Ath-Thahhan] telah menceritakan kepada kami [Bayan] dari [Wabarah] dari [Ibnu Jubair yakni Sa'id] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Ibnu Umar menemui kami dengan harapan dia menceritakan sebuah hadis yang membuat kami takjub. Seseorang mendahului kami menemuinya dan bertanya, Wahai Abu Abdurrahman, apa pendapat kamu mengenai peperangan yang membawa kekacauan (fitnah), sebab Allah AzzawaJalla berfirman: "Dan perangilah mereka sehingga tidak terjadi fitnah." Dia (Ibnu Umar) menjawab, "Celaka kamu, apakah kamu mengetahui maksud fitnah? Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam pernah memerangi kaum musyrikin, dan masuk agama mereka itulah yang disebut fitnah. Maksudnya bukan serangan kalian atas para penguasa (raja, pejabat pemerintah)."
Grade
مسند أحمد ٥٤٥٠: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ حَمَّادٍ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ رَقَبَةَ عَنْ عَوْنِ بْنِ أَبِي جُحَيْفَةَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ سُمَيْرَةَ قَالَ كُنْتُ أَمْشِي مَعَ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ فَإِذَا نَحْنُ بِرَأْسٍ مَنْصُوبٍ عَلَى خَشَبَةٍ قَالَ فَقَالَ شَقِيَ قَاتِلُ هَذَا قَالَ قُلْتُ أَنْتَ تَقُولُ هَذَا يَا أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ قَالَ فَشَدَّ يَدَهُ مِنْ يَدِي وَقَالَ أَبُو عَبْدِ الرَّحْمَنِ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِذَا مَشَى الرَّجُلُ مِنْ أُمَّتِي إِلَى الرَّجُلِ لِيَقْتُلَهُ فَلْيَقُلْ هَكَذَا فَالْمَقْتُولُ فِي الْجَنَّةِ وَالْقَاتِلُ فِي النَّارِ
Musnad Ahmad 5450: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Hammad] telah menceritakan kepada kami [Abu Awanah] dari [Ruqbah] dari [Aun bin Abi Juhaifah] dari [Abdurrahman bin Sumairah] dia berkata: Aku pernah berjalan bersama dengan Abdullah bin Umar. Tiba-tiba kami melewati kepala manusia yang tertancap di sebatang kayu. Kata (Abdurrahman), lalu [Ibnu Umar] berkata: "Sungguh celaka pembunuh orang ini." Aku bertanya: "Benarkah kamu berkata demikian wahai Abu Abdirrahman?" dia menguatkan genggamannya atas tanganku, dan Abu Abdirrahman berkata: "Saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: 'Jika seorang umatku berjalan menuju kawannya dengan tujuan untuk membunuh, katakan kepadanya: Orang yang terbunuh akan dimasukkan surga, adapun orang yang membunuh akan dimasukkan neraka.'"
Grade