Hadits Tentang Putusan Hukum

Musnad Ahmad #19065

مسند أحمد ١٩٠٦٥: حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا هِشَامٌ عَنْ مُحَمَّدٍ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ حَلَفَ عَلَى يَمِينٍ كَاذِبَةٍ مَصْبُورَةٍ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ بِوَجْهِهِ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ

Musnad Ahmad 19065: Telah menceritakan kepada kami [Yazid], telah mengabarkan kepada kami [Hisyam] dari [Muhammad] dari ['Imran bin Hushain] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Barangsiapa bersumpah dengan kedustaan secara sengaja, hendaknya ia memepersiapkan wajahnya untuk ditempatkan di neraka."

Grade

Musnad Ahmad #19075

مسند أحمد ١٩٠٧٥: حَدَّثَنَا بَهْزٌ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنِ الْحَسَنِ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجَمَ

Musnad Ahmad 19075: Telah menceritakan kepada kami [Bahz], telah menceritakan kepada kami [Hammam] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari ['Imran bin Hushain] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam telah memberlakukan hukum rajam."

Grade

Musnad Ahmad #19076

مسند أحمد ١٩٠٧٦: قَالَ أَبُو عَبْد الرَّحْمَنِ حَدَّثَنَا هُدْبَةُ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنِ الْحَسَنِ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجَمَ

Musnad Ahmad 19076: Abu Abdurrahman berkata: telah menceritakan kepada kami [Hudbah], telah menceritakan kepada kami [Hammam], telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Al Hasan], dari ['Imran bin Hushain] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah memberlakukan hukum rajam."

Grade

Musnad Ahmad #19079

مسند أحمد ١٩٠٧٩: حَدَّثَنَا أَبُو عَامِرٍ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ يَحْيَى عَن أَبِي قِلَابَةَ عَنْ أَبِي الْمُهَلَّبِ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ أَنَّ امْرَأَةً مِنْ جُهَيْنَةَ أَتَتْ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهِيَ حُبْلَى مِنْ زِنًا فَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَصَبْتُ حَدًّا فَأَقِمْهُ عَلَيَّ فَدَعَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلِيَّهَا فَقَالَ أَحْسِنْ إِلَيْهَا فَإِذَا وَضَعَتْ حَمْلَهَا فَأْتِنِي بِهَا فَفَعَلَ فَأَمَرَ بِهَا فَشُكَّتْ عَلَيْهَا ثِيَابُهَا ثُمَّ أَمَرَ بِهَا فَرُجِمَتْ ثُمَّ صَلَّى عَلَيْهَا فَقَالَ لَهُ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُ تُصَلِّي عَلَيْهَا وَقَدْ رَجَمْتَهَا فَقَالَ لَقَدْ تَابَتْ تَوْبَةً لَوْ قُسِمَتْ بَيْنَ سَبْعِينَ مِنْ أَهْلِ الْمَدِينَةِ لَوَسِعَتْهُمْ وَهَلْ وَجَدْتَ أَفْضَلَ مِنْ أَنْ جَادَتْ بِنَفْسِهَا لِلَّهِ عَزَّ وَجَلَّ

Musnad Ahmad 19079: Telah menceritakan kepada kami [Abu Amir], telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [Yahya] dari [Abu Qilabah] dari [Abu Muhallab] dari ['Imran bin Hushain] bahwa seorang wanita dari Bani Juhainah datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, padahal dirinya tengah hamil akibat zina, maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memanggil walinya dan berkata: "Rawatlah wanita ini dengan baik, apabila telah melahirkan, kabarkanlah kepadaku!." Setelah walinya melaksanakan perintah tersebut. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan supaya wanita itu mengenakan pakaian yang erat (supaya tidak tersingkap auratnya ketika ekskusi), kemudian beliau memerintahkan untuk merajamnya, seusai di rajam, beliau menshalatkan jenazahnya. Serentak Umar Radhiyallahu Ta'ala 'anhu berkata: "Anda menshalatkan jenazahnya padahal anda telah merajamnya?." Beliau menjawab: "Sungguh dia telah bertaubat, kalau sekiranya taubatnya dibagi-bagikan kepada tujuh puluh orang penduduk Madinah, niscaya taubatnya akan mencukupi mereka, adakah taubat yang lebih baik daripada seseorang yang menyerahkan dirinya kepada Allah Azza wa Jalla."

Grade

Musnad Ahmad #19105

مسند أحمد ١٩١٠٥: حَدَّثَنَا عَفَّانُ وَبَهْزٌ قَالَا ثَنَا أَبُو عَوَانَةَ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ قَالَ بَهْزٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ زُرَارَةَ بْنِ أَوْفَى عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَيْرُ أُمَّتِي الْقَرْنُ الَّذِي بُعِثْتُ فِيهِمْ ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ قَالَ وَاللَّهُ أَعْلَمُ أَذَكَرَ الثَّالِثَ أَمْ لَا ثُمَّ يَنْشَأُ قَوْمٌ يَشْهَدُونَ وَلَا يُسْتَشْهَدُونَ وَيَنْذُرُونَ وَلَا يُوفُونَ وَيَخُونُونَ وَلَا يُؤْتَمَنُونَ وَيَفْشُو فِيهِمْ السِّمَنُ

Musnad Ahmad 19105: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] dan [Bahz] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah], telah menceritakan kepada kami [Qatadah]. - [Bahz] mengatakan dari [Qatadah] - dari [Zurarah bin 'Aufa] dari ['Imran bin Hushain] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sebaik-baik ummatku adalah masa yang aku di utus (hidup) bersama mereka, kemudian orang-orang setelah mereka kemudian orang-orang setelah mereka. -Imran mengatakan: "Demi Allah, aku mengetahui pakah beliau menyebutkan hingga tiga kali atau tidak- Kemudian akan datang suatu kaum yang bersaksi padahal mereka tidak diminta persaksian, mereka bernadzar (berjanji) namun tidak pernah menepati, mereka berkhianat dan tiada dapat dipercaya, mereka dikenal dengan badan mereka yang gemuk."

Grade

Musnad Ahmad #19106

مسند أحمد ١٩١٠٦: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا أَبَانُ يَعْنِي الْعَطَّارَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ أَبِي الْمُهَلَّبِ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ أَنَّ امْرَأَةً مِنْ جُهَيْنَةَ أَتَتْ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ لَهُ إِنِّي أَصَبْتُ حَدًّا فَأَقِمْهُ عَلَيَّ وَهِيَ حَامِلٌ فَأَمَرَ بِهَا أَنْ يُحْسَنَ إِلَيْهَا حَتَّى تَضَعَ فَلَمَّا وَضَعَتْ جِيءَ بِهَا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَمَرَ بِهَا فَشُكَّتْ عَلَيْهَا ثِيَابُهَا ثُمَّ رَجَمَهَا ثُمَّ صَلَّى عَلَيْهَا فَقَالَ عُمَرُ يَا نَبِيَّ اللَّهِ تُصَلِّي عَلَيْهَا وَقَدْ زَنَتْ فَقَالَ لَقَدْ تَابَتْ تَوْبَةً لَوْ قُسِمَتْ بَيْنَ سَبْعِينَ مِنْ أَهْلِ الْمَدِينَةِ لَوَسِعَتْهُمْ وَهَلْ وَجَدْتَ أَفْضَلَ مِنْ أَنْ جَادَتْ بِنَفْسِهَا لِلَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى

Musnad Ahmad 19106: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] dari [Aban yaitu Al 'Aththar], telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abu Katsir] dari [Abu Qilabah] dari [Abu Muhallab] dari ['Imran bin Hushain] bahwa seorang wanita dari suku Juhainah datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sambil berkata: "Sungguh aku telah melanggar hukum (berzina) maka tegakkanlah hukum atasku!." Padahal dia tengah mengandung, maka beliau memerintahkan (kepada walinya) untuk merawat wanita tersebut hingga melahirkan, seusai melahirkan wanita itu di hadapkan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan beliau memerintahkan supaya mengenakan pakaian yang erat (agar auratnya tidak tersingkap ketika ekskusi), kemudian wanita itu di rajam, setelah itu beliau menshalati jenazahnya. Serta merta berkata: "Wahai Nabiyullah, menshalatkannya padahal anda telah merajamnya?." Beliau menjawab: "Sungguh dia telah bertaubat, kalau sekiranya taubatnya dibagi-bagikan kepada tujuh puluh orang penduduk Madinah, maka taubatnya akan mencukupi mereka semua, adakah taubat yang lebih baik daripada seseorang menyerahkan dirinya kepada Allah Tabaraka Wa Ta'ala?"

Grade

Musnad Ahmad #19117

مسند أحمد ١٩١١٧: حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَنْبَأَنَا هِشَامُ بْنُ حَسَّانَ عَنْ مُحَمَّدٍ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ حَلَفَ عَلَى يَمِينٍ كَاذِبَةٍ مَصْبُورَةٍ فَلْيَتَبَوَّأْ بِوَجْهِهِ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ

Musnad Ahmad 19117: Telah menceritakan kepada kami [Yazid], telah memberitakan kepada kami [Hisyam bin Hassan] dari [Muhammad] dari ['Imran bin Hushain] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa bersumpah dengan sumpah dusta, maka bersiaplah menduduki tempatnya di neraka."

Grade

Musnad Ahmad #19156

مسند أحمد ١٩١٥٦: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنِ الْحَسَنِ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ رَجَمَ

Musnad Ahmad 19156: Telah menceritakan kepada kami [Affan], telah menceritakan kepada kami [Hammam], telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Al Hasan], dari ['Imran bin Hushain] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah memberlakukan hukum rajam."

Grade

Musnad Ahmad #19219

مسند أحمد ١٩٢١٩: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ أَبُو جَعْفَرٍ عَنْ أَبِي نَضْرَةَ عَنْ سَعْدِ بْنِ الْأَطْوَلِ أَنَّ أَخَاهُ مَاتَ وَتَرْكَ ثَلَاثَ مِائَةِ دِرْهَمٍ وَتَرَكَ عِيَالًا فَأَرَدْتُ أَنْ أُنْفِقَهَا عَلَى عِيَالِهِ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ أَخَاكَ مَحْبُوسٌ بِدَيْنِهِ فَاقْضِ عَنْهُ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَقَدْ أَدَّيْتُ عَنْهُ إِلَّا دِينَارَيْنِ ادَّعَتْهُمَا امْرَأَةٌ وَلَيْسَ لَهَا بَيِّنَةٌ قَالَ فَأَعْطِهَا فَإِنَّهَا مُحِقَّةٌ حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنِ الْجُرَيْرِيِّ عَنْ أَبِي نَضْرَةَ عَنْ رَجُلٍ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِهِ

Musnad Ahmad 19219: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah], telah mengabarkan kepada kami [Abdul Malik Abu Ja'far] dari [Abu Nadhrah] dari [Sa'id bin Al Athwal] bahwa saudara laki-lakinya telah meninggal dunia dengan meninggalkan tiga ratus dirham dan keluarga (anak dan isteri). Maka aku ingin mensedekahkannya kepada keluarganya, Nabi Shallallahu 'alaihi wasalam bersabda: "Sesungguhnya saudara lelakimu tertahan karena hutangnya, maka bayarlah hutangnya." Lalu aku berkata: "Wahai Rasululah, aku telah melunasinya, kecuali dua dinar yang diklaim oleh seorang wanita sementara ia tidak memiliki bukti yang jelas." Beliau bersabda: "Bayarkanlah kepada wanita itu, karena ia lebih berhak." Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Al Jurairi] dari [Abu Nadhrah] dari [seorang] sahabat Nabi Shallallahu 'alaihi wasalam seperti hadits di atas.

Grade

Musnad Ahmad #19247

مسند أحمد ١٩٢٤٧: حَدَّثَنَا حَسَنُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا شَيْبَانُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ عَنْ زَيْدِ بْنِ عُقْبَةَ الْفَزَارِيِّ قَالَ دَخَلْتُ عَلَى الْحَجَّاجِ بْنِ يُوسُفَ فَقُلْتُ أَصْلَحَ اللَّهُ الْأَمِيرَ أَلَا أُحَدِّثُكَ حَدِيثًا حَدَّثَنِيهِ سَمُرَةُ بْنُ جُنْدُبٍ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ بَلَى قَالَ سَمِعْتُهُ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَسَائِلُ كَدٌّ يَكُدُّ بِهَا الرَّجُلُ وَجْهَهُ فَمَنْ شَاءَ أَبْقَى عَلَى وَجْهِهِ وَمَنْ شَاءَ تَرَكَ إِلَّا أَنْ يَسْأَلَ رَجُلٌ ذَا سُلْطَانٍ أَوْ يَسْأَلَ فِي أَمْرٍ لَا بُدَّ مِنْهُ

Musnad Ahmad 19247: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa], telah menceritakan kepada kami [Syaiban bin Abdurrahman] dari [Abdul Malik] dari [Zaid bin 'Uqbah Al Fazari] dia berkata: Aku pernah menemui Hajjaj bin Yusuf Ats Tsaqafi. Lalu aku berkata padanya: 'Semoga Allah membaguskan keadaan gubernur, maukah anda saya beritahu satu hadits yang dikabarkan kepada saya oleh [Samurah bin Jundub] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam? ' Dia menjawab: 'Tentu.' Zaid berkata: 'Saya mendengar ia mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Meminta-minta adalah pekerjaan yang dengannya seseorang berusaha mencabik wajahnya. Siapa mau, hendaklah tetap memelihara wajahnya. Siapa mau, hedaklah ia meninggalkannya. Kecuali orang yang meminta kepada penguasa, atau meminta untuk suatu yang ia tidak bisa lepas darinya."

Grade