مسند أحمد ١٤٨٢٢: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ سَلَمَةَ بْنِ كُهَيْلٍ عَنْ ذَرٍّ عَنْ سَعِيدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبْزَى عَنْ أَبِيهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُولُ أَصْبَحْنَا عَلَى فِطْرَةِ الْإِسْلَامِ وَكَلِمَةِ الْإِخْلَاصِ وَدِينِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمِلَّةِ أَبِينَا إِبْرَاهِيمَ حَنِيفًا وَلَمْ يَكُنْ مِنْ الْمُشْرِكِينَ
Musnad Ahmad 14822: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Syu'bah] dari [Salamah bin Kuhail] dari [Dzar] dari [Sa'id bin Abdurrahman bin Abza] dari [Bapaknya] Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memanjatkan doa, "Di waktu pagi kami memegang teguh agama Islam, kalimat ikhlas agama Nabi kita Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam dan agama bapak kami Ibrahim, di atas jalan yang lurus, dan tidak tergolong orang-orang musrik."
Grade
مسند أحمد ١٤٨٢٥: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ سُفْيَانَ قَالَ حَدَّثَنَا سَلَمَةُ بْنُ كُهَيْلٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبْزَى عَنْ أَبِيهِ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَصْبَحَ يَقُولُ أَصْبَحْنَا عَلَى فِطْرَةِ الْإِسْلَامِ وَكَلِمَةِ الْإِخْلَاصِ وَدِينِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمِلَّةِ أَبِينَا إِبْرَاهِيمَ حَنِيفًا وَمَا كَانَ مِنْ الْمُشْرِكِينَ
Musnad Ahmad 14825: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Sufyan] berkata: telah menceritakan kepada kami [Salamah bin Kuhail] dari [Abdullah bin Abdurrahman bin Abza] dari [Bapaknya] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam jika masuk waktu pagi membaca, "Di waktu pagi kami memegang agama Islam, kalimat ikhlas agama Nabi kita Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam dan agama bapak kami Ibrahim, di atas jalan yang lurus, dan tidak tergolong orang-orang musyrik."
Grade
مسند أحمد ١٤٨٥٤: حَدَّثَنَا حَجَّاجٌ قَالَ قَالَ ابْنُ جُرَيْجٍ حَدَّثَنِي عُثْمَانُ بْنُ أَبِي سُلَيْمَانَ عَنْ عَلِيٍّ الْأَزْدِيِّ عَنْ عُبَيْدِ بْنِ عُمَيْرٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ حُبْشِيٍّ الْخَثْعَمِيِّ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ أَيُّ الْأَعْمَالِ أَفْضَلُ قَالَ إِيمَانٌ لَا شَكَّ فِيهِ وَجِهَادٌ لَا غُلُولَ فِيهِ وَحَجَّةٌ مَبْرُورَةٌ قِيلَ فَأَيُّ الصَّلَاةِ أَفْضَلُ قَالَ طُولُ الْقُنُوتِ قِيلَ فَأَيُّ الصَّدَقَةِ أَفْضَلُ قَالَ جَهْدُ الْمُقِلِّ قِيلَ فَأَيُّ الْهِجْرَةِ أَفْضَلُ قَالَ مَنْ هَجَرَ مَا حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ قِيلَ فَأَيُّ الْجِهَادِ أَفْضَلُ قَالَ مَنْ جَاهَدَ الْمُشْرِكِينَ بِمَالِهِ وَنَفْسِهِ قِيلَ فَأَيُّ الْقَتْلِ أَشْرَفُ قَالَ مَنْ أُهَرِيقَ دَمُهُ وَعُقِرَ جَوَادُهُ
Musnad Ahmad 14854: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] berkata: [Ibnu Juraij] berkata: telah menceritakan kepadaku ['Utsman bin Abu Sulaiman] dari ['Ali bin Al Azdi] dari ['Ubaid bin 'Umair] dari [Abdullah bin Hubsyi Al Khots'ami] Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya tentang amalan apa yang paling utama? Beliau bersabda: "Iman yang tidak ada keraguan di dalamnya, jihad yang tidak ada ghulul (mengambil harta rampasan orang sebelum di bagikan) di dalamnya serta haji yang mabrur.Ditanyakan lagi: Shalat mana yang paling utama? Beliau bersabda: "Yang panjang waktu berdirinya" Ditanyakan: sedekah mana yang paling utama? Beliau bersabda: "Kesungguhan yang maksimal saat kondisi terdesak" Ditanyakan, hijrah mana yang paling utama? Beliau bersabda: "Berhijrah dari apa yang diharamkan oleh Allah padanya", Ditanyakan, jihad mana yang paling utama? Beliau bersabda: "Orang yang berjihad pada orang-orang musyrik dengan harta dan jiwanya" Ditanyakan, terbunuh bagaimana yang paling utama? Beliau: "Orang yang terkucur darahnya, dan terbunuh kudanya."
Grade
مسند أحمد ١٤٨٥٥: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرُ بْنُ حَوْشَبٍ حَدَّثَنِي إِسْمَاعِيلُ بْنُ أُمَيَّةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ كَانَ لَهُمْ غُلَامٌ يُقَالُ لَهُ طَهْمَانُ أَوْ ذَكْوَانُ فَأَعْتَقَ جَدُّهُ نِصْفَهُ فَجَاءَ الْعَبْدُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تُعْتَقُ فِي عِتْقِكَ وَتُرَقُّ فِي رِقِّكَ قَالَ وَكَانَ يَخْدِمُ سَيِّدَهُ حَتَّى مَاتَ قَالَ عَبْدُ الرَّزَّاقِ وَكَانَ مَعْمَرٌ يَعْنِي ابْنَ حَوْشَبٍ رَجُلًا صَالِحًا
Musnad Ahmad 14855: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrozaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar bin Husyab] telah menceritakan kepadaku [Isma'il bin Umayyah] dari [Bapaknya] dari [kakeknya] berkata: mereka memiliki seorang budak laki-laki yang bernama Tuhman atau Dzakwan lalu kakek Isma'il bin Umayyah memerdekakan setengahnya, lalu sang budak datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Separuh dirimu kamu merdeka dan separuh dirimu masih menjadi budak", maka dia tetap membantu tuannya hingga meninggal, Abdur Rozzaq berkata: Ma'mar yaitu Ibnu Hausyab adalah seorang laki-laki yang shaleh.
Grade
مسند أحمد ١٤٨٦٧: قَالَ أَبُو عَبْد الرَّحْمَنِ حَدَّثَنِي مُحْرِزُ بْنُ عَوْنٍ وَعَبَّادُ بْنُ مُوسَى قَالَا حَدَّثَنَا قُرَّانُ بْنُ تَمَّامٍ عَنْ أَيْمَنَ بْنِ نَابِلٍ عَنْ قُدَامَةَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّهُ رَأَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَرْمِي الْجِمَارَ عَلَى نَاقَةٍ لَا ضَرْبَ وَلَا طَرْدَ وَلَا إِلَيْكَ إِلَيْكَ وَزَادَ عَبَّادٌ فِي حَدِيثِهِ قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى نَاقَةٍ صَهْبَاءَ يَرْمِي الْجَمْرَةَ
Musnad Ahmad 14867: Berkata: Abu Abdurrahman telah menceritakan kepadaku [Muhriz bin 'Aun] dan ['Abbad bin Musa] berkata: telah menceritakan kepada kami [Qurron bin Tamam] dari ['Aiman bin Nabil] dari [Qudamah bin Abdullah] dia telah melihat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melempar jumrah di atas untanya dengan tidak memukulnya atau menariknya atau berdesak-desakan. 'Abbad menambahkan dalam haditsnya, berkata: saya telah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di atas unta Shohba' melempar jumrah.
Grade
مسند أحمد ١٤٨٩٧: حَدَّثَنَا رَوْحٌ حَدَّثَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ قَالَ أَخْبَرَنِي عَمْرُو بْنُ دِينَارٍ أَنَّ أَبَا الْمِنْهَالِ أَخْبَرَهُ أَنَّ إِيَاسَ بْنَ عَبْدٍ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَبِيعُوا فَضْلَ الْمَاءِ فَإِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ بَيْعِ الْمَاءِ قَالَ وَالنَّاسُ يَبِيعُونَ مَاءَ الْفُرَاتِ فَنَهَاهُمْ
Musnad Ahmad 14897: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij] berkata: telah mengabarkan kepadaku ['Amr bin Dinar] [Abu Al Minhal] mengabarinya [Iyas bin Abd] salah seorang sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: janganlah kalian menjual air yang lebih, karena Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melarang untuk menjual air yang lebih. (Abu Minhal Radliyallahu'anhu) berkata: ketika itu orang-orang menjual air sungai Eufrat, lalu (Iyas bin Abd Radliyallahu'anhu) melarangnya.
Grade
مسند أحمد ١٤٩٤٢: حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ إِسْحَاقَ حَدَّثَنَا حَاتِمُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ الْمَدَنِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ أَبِي يَحْيَى عَنْ أَبِيهِ عَنِ ابْنِ أَبِي حَدْرَدٍ الْأَسْلَمِيِّ أَنَّهُ كَانَ لِيَهُودِيٍّ عَلَيْهِ أَرْبَعَةُ دَرَاهِمَ فَاسْتَعْدَى عَلَيْهِ فَقَالَ يَا مُحَمَّدُ إِنَّ لِي عَلَى هَذَا أَرْبَعَةَ دَرَاهِمَ وَقَدْ غَلَبَنِي عَلَيْهَا فَقَالَ أَعْطِهِ حَقَّهُ قَالَ وَالَّذِي بَعَثَكَ بِالْحَقِّ مَا أَقْدِرُ عَلَيْهَا قَالَ أَعْطِهِ حَقَّهُ قَالَ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ مَا أَقْدِرُ عَلَيْهَا قَدْ أَخْبَرْتُهُ أَنَّكَ تَبْعَثُنَا إِلَى خَيْبَرَ فَأَرْجُو أَنْ تُغْنِمَنَا شَيْئًا فَأَرْجِعُ فَأَقْضِيهِ قَالَ أَعْطِهِ حَقَّهُ قَالَ وَكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قَالَ ثَلَاثًا لَمْ يُرَاجَعْ فَخَرَجَ بِهِ ابْنُ أَبِي حَدْرَدٍ إِلَى السُّوقِ وَعَلَى رَأْسِهِ عِصَابَةٌ وَهُوَ مُتَّزِرٌ بِبُرْدٍ فَنَزَعَ الْعِمَامَةَ عَنْ رَأْسِهِ فَاتَّزَرَ بِهَا وَنَزَعَ الْبُرْدَةَ فَقَالَ اشْتَرِ مِنِّي هَذِهِ الْبُرْدَةَ فَبَاعَهَا مِنْهُ بِأَرْبَعَةِ الدَّرَاهِمِ فَمَرَّتْ عَجُوزٌ فَقَالَتْ مَا لَكَ يَا صَاحِبَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخْبَرَهَا فَقَالَتْ هَا دُونَكَ هَذَا بِبُرْدٍ عَلَيْهَا طَرَحَتْهُ عَلَيْهِ
Musnad Ahmad 14942: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Ishaq] telah menceritakan kepada kami [Hatim bin Isma'il Al Madani] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Muhammad bin Yahya] dari [Bapaknya] dari [Ibnu Abu Hadrad Al Aslami] dia memiliki hutang pada seorang Yahudi berupa empat dirham, maka dia menagihnya dengan berkata: 'Wahai Muhammad orang ini berhutang kepadaku empat dirham, saya sangat membutuhkannya. Lalu (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: "Berikan padanya hak dia." Dia berkata: demi Dzat yang mengutusmu dengan Al haq, saya tidak mampu membayarnya. (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: "Berikan padanya haknya" Dia berkata: demi Dzat yang mengutusmu dengan Al haq, saya tidak mampu membayarnya, saya telah mengabarkan kepadanya, dan anda mengutus kami ke Khaibar dengan harapan anda memberi bagian ghanimah pada kami lalu saya pulang untuk melunasinya. (Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: "Berikan padanya hak dia." Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam jika telah mengucapkan tiga kali, niscaya tidak akan mengulanginya lagi. Ibnu Abu Hadrod akhirnya keluar bersama orang Yahudi tersebut ke pasar dengan memakai surban di kepalanya dan bersarung dengan mantel, lalu dia (Ibnu Abu Hadrod Radliyallahu'anhu) melepas surban dari kepalanya dan memakainya sebagai sarung, lalu kemudian melepas selimut dan berkata kepada orang-orang, belilah dariku selimut ini, maka dia menjual selimut tersebut dengan empat dirham, lalu ada seorang nenek yang lewat seraya berkata: ada apa denganmu wahai sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam? Lalu (Ibnu Abu Hadrod Radliyallahu'anhu) memberitahukannya hingga nenek itu berkata: kalau begitu ambillah ini, maka nenek itu memberikan selimut kepadanya.
Grade
مسند أحمد ١٤٩٥٥: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ إِبْرَاهِيمَ يَعْنِي ابْنَ مُهَاجِرٍ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ قَائِدِ السَّائِبِ عَنِ السَّائِبِ أَنَّهُ قَالَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُنْتَ شَرِيكِي فَكُنْتَ خَيْرَ شَرِيكٍ كُنْتَ لَا تُدَارِي وَلَا تُمَارِي
Musnad Ahmad 14955: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ibrahim] yaitu Ibnu Muhajir, dari [Mujahid] dari [penuntun As-Sa'ib], dari As-Sa'ib dia berkata kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, "Anda adalah serikatku, anda adalah sekutu yang paling baik. Anda tidak pernah melakukan madarot dan juga tidak hobi berdebat."
Grade
مسند أحمد ١٤٩٥٦: حَدَّثَنَا رَوْحٌ حَدَّثَنَا سَيْفٌ قَالَ سَمِعْتُ مُجَاهِدًا يَقُولُ كَانَ السَّائِبُ بْنُ أَبِي السَّائِبِ الْعَابِدِيُّ شَرِيكَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْجَاهِلِيَّةِ قَالَ فَجَاءَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ فَتْحِ مَكَّةَ فَقَالَ بِأَبِي وَأُمِّي لَا تُدَارِي وَلَا تُمَارِي
Musnad Ahmad 14956: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Saif] berkata: saya telah mendengar [Mujahid] berkata: As-Sa'ib bin Abu As-Sa'ib Al 'Abidi sekutu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada Masa Jahiliyah, ketika Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam datang pada Fath Makkah, berkata: demi bapakku dan ibuku, anda tidak suka melakukan 'madarot' dan tidak suka berjidal.
Grade
مسند أحمد ١٤٩٥٨: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُثْمَانَ بْنِ خُثَيْمٍ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنِ السَّائِبِ بْنِ أَبِي السَّائِبِ أَنَّهُ كَانَ يُشَارِكُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَبْلَ الْإِسْلَامِ فِي التِّجَارَةِ فَلَمَّا كَانَ يَوْمُ الْفَتْحِ جَاءَهُ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَرْحَبًا بِأَخِي وَشَرِيكِي كَانَ لَا يُدَارِي وَلَا يُمَارِي يَا سَائِبُ قَدْ كُنْتَ تَعْمَلُ أَعْمَالًا فِي الْجَاهِلِيَّةِ لَا تُقْبَلُ مِنْكَ وَهِيَ الْيَوْمَ تُقْبَلُ مِنْكَ وَكَانَ ذَا سَلَفٍ وَصِلَةٍ
Musnad Ahmad 14958: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin 'Utsman bin Khutsaim] dari [Mujahid] dari dari [As-Sa'ib bin Abu As-Sa'ib] dia bersekutu bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sebelum Islam dalam suatu jual beli. Tatkala Fathu Makkah, dia mendatangi beliau. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Selamat datang saudaraku dan sekutuku. Kamu tidak pernah melakukan madarot dan tidak hobi berdebat Wahai Sa'ib, kamu telah melakukan amalan pada Masa Jahiliyyah, yang hal itu adalah tidak diterima, namun hari ini bisa diterima. Amalan itu telah terjadi masa lalu, namun silahkan dilestarikan sekarang.
Grade