مسند أحمد ١٩١٠٧: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الزُّبَيْرِ حَدَّثَنِي أَبِي أَنَّ رَجُلًا حَدَّثَهُ أَنَّهُ سَأَلَ عِمْرَانَ بْنَ حُصَيْنٍ عَنْ رَجُلٍ نَذَرَ أَنْ لَا يَشْهَدَ الصَّلَاةَ فِي مَسْجِدٍ فَقَالَ عِمْرَانُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا نَذْرَ فِي غَضَبٍ وَكَفَّارَتُهُ كَفَّارَةُ يَمِينٍ
Musnad Ahmad 19107: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Abdul Warits], telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Zubair], telah menceritakan padaku [Ayahku] bahwa [seseorang] telah bercerita kepadanya: bahwa dia pernah bertanya kepada ['Imran bin Hushain] mengenai seseorang yang bernadzar untuk tidak shalat di Masjid. Maka 'Imran berkata: "Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak ada nadzar dalam keadaan marah dan kafaratnya adalah kafarat sumpah."
Grade
مسند أحمد ١٩١٠٨: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الزُّبَيْرِ حَدَّثَنِي أَبِي أَنَّهُ لَقِيَ رَجُلًا بِمَكَّةَ فَحَدَّثَهُ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ لَا نَذْرَ فِي غَضَبٍ وَكَفَّارَتُهُ كَفَّارَةُ يَمِينٍ
Musnad Ahmad 19108: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ibrahim] dari [Muhammad bin Zubair], telah menceritakan kepadaku [Ayahku] bahwa ia pernah bertemu [seorang laki-laki] di Makkah dan menceritakan dari ['Imran bin Hushain] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Tidak ada nadzar dalam keadaan marah dan kafaratnya adalah kafarat sumpah."
Grade
مسند أحمد ١٩١٠٩: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ أَخْبَرَنَا ثَابِتٌ أَنَّ عِمْرَانَ بْنَ حُصَيْنٍ حَدَّثَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْحَيَاءُ خَيْرٌ كُلُّهُ قَالَ بُشَيْرُ بْنُ كَعْبٍ إِنَّ مِنْهُ ضَعْفًا فَغَضِبَ عِمْرَانُ فَقَالَ لَا أَرَانِي أُحَدِّثُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْحَيَاءُ خَيْرٌ كُلُّهُ وَتَقُولُ إِنَّ مِنْهُ ضَعْفًا قَالَ فَجَفَاهُ وَأَرَادَ أَنْ لَا يُحَدِّثَهُ فَقِيلَ لَهُ إِنَّهُ كَمَا تُحِبُّ حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ حُمَيْدٍ عَنِ الْحَسَنِ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَهُ
Musnad Ahmad 19109: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Hammad], telah mengabarkan pada kami [Tsabit] bahwa ['Imran bin Hushain] berkata: bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Malu itu semuanya baik." Busyair bin Ka'ab melanjutkan: "Sesungguhnya dari sifat malu itu ada pahala yang berlipat." Mendengar itu Imran marah sambil berkata: "Tidakkah kamu tahu bahwa saya sedang menyampaikan hadits dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: "Sifat malu itu semuanya baik, " justru kamu mengatakan: "Sesungguhnya dari sifat malu itu ada pahala yang berlipat." Lalu Imran pun menjauhinya dan tidak mau menyampaikan hadits kepadanya lagi, maka di katakan padanya: "Sesungguhnya hal itu supaya kamu menyukainya." Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Humaid] dari [Al Hasan] dari [Imran bin Hushain] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seperti di atas.
Grade
مسند أحمد ١٩١١٠: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَلِيِّ بْنِ زَيْدٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا نَضْرَةَ قَالَ مَرَّ عَلَى مَسْجِدِنَا عِمْرَانُ بْنُ حُصَيْنٍ فَقُمْتُ إِلَيْهِ فَأَخَذْتُ بِلِجَامِهِ فَسَأَلْتُهُ عَنْ الصَّلَاةِ فِي السَّفَرِ فَقَالَ خَرَجْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْحَجِّ فَكَانَ يُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ حَتَّى ذَهَبَ وَأَبُو بَكْرٍ رَكْعَتَيْنِ حَتَّى ذَهَبَ وَعُمَرُ رَكْعَتَيْنِ حَتَّى ذَهَبَ وَعُثْمَانُ سِتَّ سِنِينَ أَوْ ثَمَانٍ ثُمَّ أَتَمَّ الصَّلَاةَ بِمِنًى أَرْبَعًا
Musnad Ahmad 19110: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Ali bin Zaid] ia berkata: Aku mendengar [Abu Nadhrah] berkata: ['Imran bin Hushain] pernah melewati masjid kami, lalu aku berdiri dan memegangi tali kekang kendarannya, aku lalu menanyakan padanya tentang shalat dalam perjalanan, ia menjawab: "Aku bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam suatu perjalanan haji, dalam perjalanan itu beliau selalu mengerjakan shalat dua raka'at hingga beliau meninggal. Demikian juga Abu Bakar, shalat dua raka'at hingga beliau wafat, lalu Umar juga shalat dua raka'at hingga wafat, lalu Utsman shalat dua raka'at selama enam atau delapan tahun kemudian menyempurnakan shalatnya di Mina empat raka'at."
Grade
مسند أحمد ١٩١١١: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ خَالِدٍ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ أَبِي الْمُهَلَّبِ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ قَالَ صَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الظُّهْرَ أَوْ الْعَصْرَ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ ثُمَّ سَلَّمَ فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُقَالُ لَهُ الْخِرْبَاقُ أَقُصِرَتْ الصَّلَاةُ فَسَأَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِذَا هُوَ كَمَا قَالَ قَالَ فَصَلَّى رَكْعَةً ثُمَّ سَلَّمَ ثُمَّ سَجَدَ سَجْدَتَيْنِ ثُمَّ سَلَّمَ
Musnad Ahmad 19111: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Khalid] dari [Abu Qilabah] dari [Abu Muhallab] dari ['Imran bin Hushain] ia berkata: Bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam shalat zhuhur atau Ashar tiga raka'at, lalu beliau salam. Maka seorang laki-laki dari sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yang dikenal dengan sebutan Al Khirbaq berkata: "Apakah Shalat di qashar?" Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya sebagaimana yang di katakan, Imran melanjutkan: Setelah itu beliau shalat satu rakaat yang kurang, kemudian beliau salam, setelah itu beliau sujud dua kali kemudian salam."
Grade
مسند أحمد ١٩١١٢: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ قَالَ سَمِعْتُ زُرَارَةَ بْنَ أَوْفَى يُحَدِّثُ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى الظُّهْرَ فَجَعَلَ رَجُلٌ يَقْرَأُ خَلْفَهُ بِسَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الْأَعْلَى فَلَمَّا انْصَرَفَ قَالَ أَيُّكُمْ قَرَأَ أَوْ أَيُّكُمْ الْقَارِئُ فَقَالَ رَجُلٌ أَنَا قَالَ قَدْ ظَنَنْتُ أَنَّ بَعْضَكُمْ خَالَجَنِيهَا
Musnad Ahmad 19112: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Qatadah] ia berkata: aku mendengar [Zurarah bin 'Aufa] bercerita dari ['Imran bin Hushain] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam shalat zhuhur, lalu seseorang dibelakangnya membaca: "Sabbihismarabbikal a'la". Seusai shalat beliau, beliau bertanya: "Siapakah di antara kalian yang tadi membaca?" Orang itu menjawab: "Aku!." Beliau bersabda: "Aku telah mengetahui bahwa sebagian kalian mengecohkanku dengan bacaan tersebut."
Grade
مسند أحمد ١٩١١٣: حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ خَالِدٍ حَدَّثَنَا رَبَاحٌ عَنْ مَعْمَرٍ عَنِ ابْنِ سِيرِينَ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا شِغَارَ فِي الْإِسْلَامِ
Musnad Ahmad 19113: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Khalid], telah menceritakan kepada kami [Rabah] dari [Ma'mar] dari [Ibnu Sirin] dari ['Imran bin Hushain] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak ada nikah syighar dalam Islam."
Grade
مسند أحمد ١٩١١٤: حَدَّثَنَا عَبْدُ الْأَعْلَى حَدَّثَنَا يُونُسُ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سِيرِينَ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ أَخَاكُمْ النَّجَاشِيَّ قَدْ مَاتَ فَصَلُّوا عَلَيْهِ
Musnad Ahmad 19114: Telah menceritakan kepada kami [Abdul A'la], telah menceritakan kepada kami [Yunus] dari [Muhammad bin Sirin] dari ['Imran bin Hushain] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sungguh saudara kalian yaitu Najasyi telah meninggal, maka shalatlah untuknya."
Grade
مسند أحمد ١٩١١٥: حَدَّثَنَا يَزِيدُ قَالَ أَخْبَرَنَا هِشَامٌ وَرَوْحٌ قَالَ ثَنَا هِشَامٌ عَنِ الْحَسَنِ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ قَالَ سَرَيْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا كَانَ مِنْ آخِرِ اللَّيْلِ عَرَّسْنَا فَلَمْ نَسْتَيْقِظْ حَتَّى أَيْقَظَنَا حَرُّ الشَّمْسِ فَجَعَلَ الرَّجُلُ مِنَّا يَقُومُ دَهِشًا إِلَى طَهُورِهِ قَالَ فَأَمَرَهُمْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَسْكُنُوا ثُمَّ ارْتَحَلْنَا فَسِرْنَا حَتَّى إِذَا ارْتَفَعَتْ الشَّمْسُ تَوَضَّأَ ثُمَّ أَمَرَ بِلَالًا فَأَذَّنَ ثُمَّ صَلَّى الرَّكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْفَجْرِ ثُمَّ أَقَامَ فَصَلَّيْنَا فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَلَا نُعِيدُهَا فِي وَقْتِهَا مِنْ الْغَدِ قَالَ أَيَنْهَاكُمْ رَبُّكُمْ تَبَارَكَ وَتَعَالَى عَنْ الرِّبَا وَيَقْبَلُهُ مِنْكُمْ حَدَّثَنَا مُعَاوِيَةُ حَدَّثَنَا زَائِدَةُ عَنْ هِشَامٍ قَالَ زَعَمَ الْحَسَنُ أَنَّ عِمْرَانَ بْنَ حُصَيْنٍ حَدَّثَهُ قَالَ أَسْرَيْنَا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْلَةً فَذَكَرَ الْحَدِيثَ
Musnad Ahmad 19115: Telah menceritakan kepada kami [Yazid], ia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Hisyam] -dan [Rauh] mengatakan: telah menceritakan kepada kami Hisyam- dari [Al Hasan] dari ['Imran bin Hushain] ia berkata: Kami pernah mengadakan perjalanan malam hari bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Ketika akhir malam tiba, kami istirahat hingga tidur pulas. Kami tidak bangun hingga sengatan panas matahari membangunkan kami, sementara masing-masing kami terburu-buru untuk bersuci. Kata Rauh: Namun Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam perintahkan para sahabatnya supaya tetap tenang. Kami pun melanjutkan perjalanan, hingga ketika matahari meninggi, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berwudhu', beliau perintahkan Bilal untuk mengumandangkan adzan, kemudian beliau shalat dua rakaat sebelum fajar. Bilal kemudian mengumandangkan iqamah dan kami shalat berjama'ah. Para sahabat bertanya: "Wahai Rasulullah, apakah besok kita harus mengulangnya kembali ketika waktunya?" Beliau menjawab: "Apakah Allah Tabaraka wa Ta'ala melarang riba kepada kalian namun menerimanya dari kalian?" (maksudnya tak perlu tambahan shalat lagi). Telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Zaidah] dari [Hisyam] ia berkata: [Al Hasan] beranggapan bahwa ['Imran bin Hushain] pernah menyampaikan hadits kepadanya, ia berkata: kami mengadakan perjalanan malam bersama Nabi Shallallahu 'alaihi wasalam, lalu ia menyebutkan hadits tersebut.
Grade
مسند أحمد ١٩١١٦: حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَنْبَأَنَا هِشَامٌ عَنْ مُحَمَّدٍ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مِنْ أُمَّتِي سَبْعُونَ أَلْفًا بِغَيْرِ حِسَابٍ وَلَا عَذَابٍ لَا يَكْتَوُونَ وَلَا يَسْتَرْقُونَ وَلَا يَتَطَيَّرُونَ وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ
Musnad Ahmad 19116: Telah menceritakan kepada kami [Yazid], telah mengabarkan pada kami [Hisyam] dari [Muhammad] dari ['Imran bin Hushain] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Umatku akan masuk surga sebanyak tujuh puluh ribu tanpa hisab dan tanpa azab, mereka adalah orang-orang yang tidak berobat dengan kay, tidak meruqyah, tidak tathayyur dan hanya kepada Rabb mereka, mereka bertawakal."
Grade