مسند أحمد ١٩٠٨٧: حَدَّثَنَا رَوْحٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنِ الْفُضَيْلِ بْنِ فَضَالَةَ رَجُلٌ مِنْ قَيْسٍ حَدَّثَنَا أَبُو رَجَاءٍ الْعُطَارِدِيُّ قَالَ خَرَجَ عَلَيْنَا عِمْرَانُ بْنُ حُصَيْنٍ وَعَلَيْهِ مِطْرَفٌ مِنْ خَزٍّ لَمْ نَرَهُ عَلَيْهِ قَبْلَ ذَلِكَ وَلَا بَعْدَهُ فَقَالَ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ أَنْعَمَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَيْهِ نِعْمَةً فَإِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يُحِبُّ أَنْ يُرَى أَثَرُ نِعْمَتِهِ عَلَى خَلْقِهِ وَقَالَ رَوْحٌ بِبَغْدَادَ يُحِبُّ أَنْ يَرَى أَثَرَ نِعْمَتِهِ عَلَى عَبْدِهِ
Musnad Ahmad 19087: Telah menceritakan pada kami [Rauh], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Al Fudlail bin Fadlalah] seorang laki-laki dari Kabilah Qais: telah menceritakan kepada kami [Abu Raja` Al 'Utharidi] dia berkata: ['Imran bin Hushain] keluar menemui kami dengan mengenakan pakaian bercorak dari sutera, kami belum pernah melihatnya sebelum ataupun sesudahnya, lalu dia berkata: Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa telah diberi nikmat oleh Allah, sesungguhnya Allah lebih suka tanda nikmatnya diperlihatkan kepada makhluknya." [Rauh] di Baghdad berkata: "Tanda nikmatnya lebih suka diperlihatkan kepada hambanya."
Grade
مسند أحمد ١٩٠٨٨: حَدَّثَنَا بَهْزٌ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ قَالَ سُئِلَ قَتَادَةُ عَنْ الشَّفْعِ وَالْوَتْرِ فَقَالَ ثَنَا عِمْرَانُ بْنُ عِصَامٍ الضُّبَعِيُّ عَنْ شَيْخٍ مِنْ أَهْلِ الْبَصْرَةِ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ هِيَ الصَّلَاةُ مِنْهَا شَفْعٌ وَمِنْهَا وَتْرٌ
Musnad Ahmad 19088: Telah menceritakan kepada kami [Bahz], telah menceritakan kepada kami [Hammam], ia berkata: [Qatadah] pernah ditanya mengenai syaf' dan witir, ia menjawab: telah menceritakan kepada kami ['Imran bin 'Isham Adl Dluba'i] dari [seorang Syaikh] dari Bashrah dari ['Imran bin Hushain] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Maksudnya adalah (bilangan raka'at) shalat, karena ada yang genap dan ada ganjil."
Grade
مسند أحمد ١٩٠٨٩: حَدَّثَنَا صَفْوَانُ بْنُ عِيسَى أَخْبَرَنَا عَزْرَةُ بْنُ ثَابِتٍ عَنْ يَحْيَى بْنِ عُقَيْلٍ عَنِ ابْنِ يَعْمَرَ عَنْ أَبِي الْأَسْوَدِ الدِّيْلِيِّ قَالَ غَدَوْتُ عَلَى عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ يَوْمًا مِنْ الْأَيَّامِ فَقَالَ يَا أَبَا الْأَسْوَدِ فَذَكَرَ الْحَدِيثَ أَنَّ رَجُلًا مِنْ جُهَيْنَةَ أَوْ مِنْ مُزَيْنَةَ أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ مَا يَعْمَلُ النَّاسُ الْيَوْمَ وَيَكْدَحُونَ فِيهِ شَيْءٌ قُضِيَ عَلَيْهِمْ أَوْ مَضَى عَلَيْهِمْ فِي قَدَرٍ قَدْ سَبَقَ أَوْ فِيمَا يُسْتَقْبَلُونَ مِمَّا أَتَاهُمْ بِهِ نَبِيُّهُمْ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَاتُّخِذَتْ عَلَيْهِمْ بِهِ الْحُجَّةُ قَالَ بَلْ شَيْءٌ قُضِيَ عَلَيْهِمْ وَمَضَى عَلَيْهِمْ قَالَ فَلِمَ يَعْمَلُونَ إِذًا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ مَنْ كَانَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ خَلَقَهُ لِوَاحِدَةٍ مِنْ الْمَنْزِلَتَيْنِ يُهَيِّئُهُ لِعَمَلِهَا وَتَصْدِيقُ ذَلِكَ فِي كِتَابِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ { وَنَفْسٍ وَمَا سَوَّاهَا فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوَاهَا }
Musnad Ahmad 19089: Telah menceritakan kepada kami [Shafwan bin 'Isa], telah mengabarkan kepada kami ['Azrah bin Tsabit] dari [Yahya bin 'Uqail] dari [Ibnu Ya'mar] dari [Abul Aswad Ad Dili] ia berkata: "Pada suatu hari aku berpagi-pagi menmeui ['Imran bin Hushain]. Lalu dia berkata: "Wahai Abul Aswad, -lalu dia menyebutkan hadits-bahwa seorang laki-laki dari suku Juhainah atau Muzainah datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu dia bertanya: "Wahai Rasulullah, bagaimana menurut anda mengenai apa yang dilakukan manusia sekarang dan apa yang diusahakan mereka, apakah memang sudah ditentukan dan ditakdirkan untuk mereka atau belum ditentukan, padahal telah datang pada mereka Nabi mereka shallallahu 'alaihi wa sallam untuk dijadikan hujjah? Beliau menjawab: "Bahkan sudah ditentukan dan ditakdirkan untuk mereka." Dia berkata: "Kalau begitu, kenapa manusia harus beramal wahai Rasulullah? Beliau menjawab: "Barangsiapa yang Allah Azza wa Jalla ciptakan untuk salah satu dari dua tempat (neraka datau surga), maka Allah akan menyiapkan diri orang tersebut untuk melaksanakan (apa yang telah di takdirkanya). Sebagaimana yang disebutkan dalam kitabullah Azza Wa Jalla (Dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya), maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya)." Q.S Asy Syams 7-8.
Grade
مسند أحمد ١٩٠٩٠: حَدَّثَنَا عَارِمٌ حَدَّثَنَا مُعْتَمِرُ بْنُ سُلَيْمَانَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ وَحَدَّثَنِي السُّمَيْطُ الشَّيْبَانِيُّ عَنْ أَبِي الْعَلَاءِ قَالَ حَدَّثَنِي رَجُلٌ مِنْ الْحَيِّ أَنَّ عِمْرَانَ بْنَ حُصَيْنٍ حَدَّثَهُ أَنَّ عُبَيْسًا أَوْ ابْنَ عُبَيْسٍ فِي أُنَاسٍ مِنْ بَنِي جُشَمٍ أَتَوْهُ فَقَالَ لَهُ أَحَدُهُمْ أَلَا تُقَاتِلُ حَتَّى لَا تَكُونَ فِتْنَةٌ قَالَ لَعَلِّي قَدْ قَاتَلْتُ حَتَّى لَمْ تَكُنْ فِتْنَةٌ قَالَ أَلَا أُحَدِّثُكُمْ مَا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَا أُرَاهُ يَنْفَعُكُمْ فَأَنْصِتُوا قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اغْزُوا بَنِي فُلَانٍ مَعَ فُلَانٍ قَالَ فَصُفَّتْ الرِّجَالُ وَكَانَتْ النِّسَاءُ مِنْ وَرَاءِ الرِّجَالِ ثُمَّ لَمَّا رَجَعُوا قَالَ رَجُلٌ يَا نَبِيَّ اللَّهِ اسْتَغْفِرْ لِي غَفَرَ اللَّهُ لَكَ قَالَ هَلْ أَحْدَثْتَ قَالَ لَمَّا هُزِمَ الْقَوْمُ وَجَدْتُ رَجُلًا بَيْنَ الْقَوْمِ وَالنِّسَاءِ فَقَالَ إِنِّي مُسْلِمٌ أَوْ قَالَ أَسْلَمْتُ فَقَتَلْتُهُ قَالَ تَعَوُّذًا بِذَلِكَ حِينَ غَشِيَهُ الرُّمْحُ قَالَ هَلْ شَقَقْتَ عَنْ قَلْبِهِ تَنْظُرُ إِلَيْهِ فَقَالَ لَا وَاللَّهِ مَا فَعَلْتُ فَلَمْ يَسْتَغْفِرْ لَهُ أَوْ كَمَا قَالَ وَقَالَ فِي حَدِيثِهِ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اغْزُوا بَنِي فُلَانٍ مَعَ فُلَانٍ فَانْطَلَقَ رَجُلٌ مِنْ لُحْمَتِي مَعَهُمْ فَلَمَّا رَجَعَ إِلَى نَبِيِّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَا نَبِيَّ اللَّهِ اسْتَغْفِرْ اللَّهَ لِي غَفَرَ اللَّهُ لَكَ قَالَ وَهَلْ أَحْدَثْتَ قَالَ لَمَّا هُزِمَ الْقَوْمُ أَدْرَكْتُ رَجُلَيْنِ بَيْنَ الْقَوْمِ وَالنِّسَاءِ فَقَالَا إِنَّا مُسْلِمَانِ أَوْ قَالَا أَسْلَمْنَا فَقَتَلْتُهُمَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَمَّا أُقَاتِلُ النَّاسَ إِلَّا عَلَى الْإِسْلَامِ وَاللَّهِ لَا أَسْتَغْفِرُ لَكَ أَوْ كَمَا قَالَ فَمَاتَ بَعْدُ فَدَفَنَتْهُ عَشِيرَتُهُ فَأَصْبَحَ قَدْ نَبَذَتْهُ الْأَرْضُ ثُمَّ دَفَنُوهُ وَحَرَسُوهُ ثَانِيَةً فَنَبَذَتْهُ الْأَرْضُ ثُمَّ قَالُوا لَعَلَّ أَحَدًا جَاءَ وَأَنْتُمْ نِيَامٌ فَأَخْرَجَهُ فَدَفَنُوهُ ثَالِثَةً ثُمَّ حَرَسُوهُ فَنَبَذَتْهُ الْأَرْضُ ثَالِثَةً فَلَمَّا رَأَوْا ذَلِكَ أَلْقَوْهُ أَوْ كَمَا قَالَ
Musnad Ahmad 19090: Telah menceritakan kepada kami ['Arim], telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir bin Sulaiman] dari [Ayahnya] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [As Sumaith Asy Syaibani] dari [Abul `A'la] dia berkata: telah menceritakan kepadaku [seseorang] dari suatu kampung bahwa ['Imran bin Hushain] telah berkata kepadanya bahwa Ubais atau Ibnu Ubais pernah didatangi orang-orang dari bani Jusym, lalu salah seorang dari mereka berkata kepadanya: "Tidakkah kamu berangkat berperang hingga tidak terjadi fitnah!." Ibnu Ubais menjawab: "Mudah-mudahan aku telah berperang sehingga tidak terjadi fitnah." Kemudian salah seorang dari Bani Jusym melanjutkan: "Sudikah aku ceritakan kepada kalian apa yang telah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sabdakan dan aku memandang ini sangat bermanfaat untuk kalian, dengarkanlah! Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Perangilah bani fulan dan bani fulan!" Maka para laki-laki menyusun barisan dan wanita dibelakangnya. Kemudian setelah mereka kembali, seseorang berkata: "Wahai Nabiyullah mohonlah ampun untukku kepada Allah, mudah-mudahan Allah mengampunimu! Beliau bertanya: "Apa yang telah kamu lakukan? Dia menjawab: "Ketika kaum tersebut kalah, aku mendapatkan seseorang diantara orang-orang dan wanita, lalu dia berkata: 'Aku ini seorang muslim atau dia mengatakan aku telah masuk Islam.' Namun aku tetap membunuhnya karena dia mengatakan itu untuk berlindung ketika tombak sudah didepan matanya. Beliau bersabda: "Apakah kamu telah membelah dadanya hingga kamu dapat melihat (isi hatinya)?." Dia menjawab: "Tidak, demi Allah aku belum melakukannya. Beliau pun enggan memintakannya ampun."atau seperti yang dikatakan. Dan perawi mengatakan dalam haditsnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Perangilah bani fulan dan bani fulan! Maka seorang lelaki dari kaum kerabatnya berangkat bersama mereka. Sekembalinya kepada Nabiyullah, dia berkata: "Wahai Nabiyullah mohonkanlah ampunan untukku kepada Allah, mudah-mudahan Allah mengampunimu! Beliau bertanya: "Apa yang telah kamu lakukan? Dia menjawab: "Ketika kaum tersebut kalah, aku mendapatkan dua orang diantara orang-orang dan wanita, lalu mereka berkata: 'kami ini seorang muslim atau mengatakan kami berdua telah masuk Islam." Namun aku tetap membunuhnya, ' Kemudian Nabi bersabda: "Tidaklah aku memerangi manusia kecuali agar mereka masuk Islam, demi Allah aku tidak akan memohonkan ampun untukmu." atau seperti yang dikatakan. Selang beberapa lama orang tersebut meninggal, keluarganya pun menguburkan dirinya, tiba-tiba ia terlempar keluar dari kuburnya, kemudian mereka menguburnya dan menjaganya untuk kedua kali, lagi-lagi dia terlempar dari kuburnya. Mereka mengatakan: "Mungkin ada seseorang yang datang kemari ketika kalian sedang tidur. Lalu orang itu mengeluarkannya." Setelah itu mereka menguburkannya untuk yang ketiga kali. Mereka pun menjaganya, namun lagi-lagi bumi melemparnya lagi untuk yang ketiga kali. Maka ketika mereka melihat kejadian tersebut berulang-ulang, akhirnya mereka membuangnya. -atau seperti yang dia katakana-.
Grade
مسند أحمد ١٩٠٩١: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَنْ خَالِدٍ الْحَذَّاءِ عَنِ الْحَسَنِ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ قَالَ أَعْتَقَ رَجُلٌ سِتَّةَ مَمْلُوكِينَ لَهُ عِنْدَ مَوْتِهِ فَأَقْرَعَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَهُمْ فَأَعْتَقَ اثْنَيْنِ مِنْهُمْ
Musnad Ahmad 19091: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq], telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Khalid Al Khadza`] dari [Al Hasan] dari ['Imran bin Hushain] ia berkata: "Menjelang wafat, seorang laki-laki hendak membebaskan enam budaknya, mengetahui itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengundi budak-budak tersebut dan hanya memerdekakan dua orang budak."
Grade
مسند أحمد ١٩٠٩٢: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْأَنْصَارِيُّ حَدَّثَنَا صَالِحُ بْنُ رُسْتُمَ الْخَزَّازُ حَدَّثَنِي كَثِيرُ بْنُ شِنْظِيرٍ عَنِ الْحَسَنِ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ قَالَ مَا قَامَ فِينَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَطِيبًا إِلَّا أَمَرَنَا بِالصَّدَقَةِ وَنَهَانَا عَنْ الْمُثْلَةِ قَالَ قَالَ أَلَا وَإِنَّ مِنْ الْمُثْلَةِ أَنْ يَنْذُرَ الرَّجُلُ أَنْ يَخْرِمَ أَنْفَهُ
Musnad Ahmad 19092: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah Al Anshari], telah menceritakan kepada kami [Shalih bin Rustum Al Khazaz], telah menceritakan padaku [Katsir bin Syinzhir] dari [Al Hasan] dari ['Imran bin Hushain] dia berkata: "Tidaklah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdiri berkhutbah di tengah-tengah kami kecuali beliau selalu menganjurkan untuk bersedekah dan melarang memutilasi. 'Imran berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Termasuk dari memutilasi adalah seseorang bernadzar hendak merobek lajur hidungnya."
Grade
مسند أحمد ١٩٠٩٣: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ أَخْبَرَنَا حُمَيْدٌ عَنِ الْحَسَنِ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ قَالَ تَمَتَّعْنَا عَلَى عَهْدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمْ يَنْهَنَا عَنْهَا وَلَمْ يَنْزِلْ فِيهَا نَهْيٌ
Musnad Ahmad 19093: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Hammad], telah mengabarkan kepada kami [Humaid] dari [Al Hasan] dari ['Imran bin Hushain] dia berkata: "Kami pernah melakukan (haji) tamattu' di zaman Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, sedangkan beliau tidak melarang kami dan tidak ada ayat yang turun untuk melarangnya."
Grade
مسند أحمد ١٩٠٩٤: حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا يُونُسُ عَنِ ابْنِ سِيرِينَ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ أَخَاكُمْ النَّجَاشِيَّ قَدْ مَاتَ فَقُومُوا فَصَلُّوا عَلَيْهِ قَالَ فَصَفَفْنَا فَصَلَّيْنَا عَلَيْهِ كَمَا تُصَلُّونَ عَلَى الْمَيِّتِ
Musnad Ahmad 19094: Telah menceritakan kepada kami [Abdushamad], telah menceritakan kepada kami [Ayahku], telah menceritakan kepada kami [Yunus] dari [Ibnu Sirin] dari ['Imran bin Hushain] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya saudara kalian yaitu raja Najasyi telah meninggal, maka shalatkanlah untuknya, " maka kami membuat shaf lalu kami mengerjakan shalat sebagaimana kalian shalat untuk mayit.
Grade
مسند أحمد ١٩٠٩٥: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ الْمُفَضَّلِ حَدَّثَنَا يُونُسُ بْنُ عُبَيْدٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سِيرِينَ عَنْ أَبِي الْمُهَلَّبِ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ أَخَاكُمْ النَّجَاشِيَّ قَدْ مَاتَ فَقُومُوا فَصَلُّوا عَلَيْهِ قَالَ فَقُمْنَا فَصَفَفْنَا عَلَيْهِ كَمَا نَصُفُّ عَلَى الْمَيِّتِ وَصَلَّيْنَا عَلَيْهِ كَمَا نُصَلِّي عَلَى الْمَيِّتِ
Musnad Ahmad 19095: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Bisyr bin Al Mufadhal], telah menceritakan kepada kami [Yunus bin 'Ubaid] dari [Muhammad bin Sirin] dari [Abu Muhallab] dari ['Imran bin Hushain] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya saudara kalian yaitu raja Najasyi telah meninggal, maka shalatkanlah untuknya, " 'Imran berkata: "Lalu kami berdiri dan bershaf dibelakang beliau sebagaimana bershaf untuk shalat mayyit dan kami shalat sebagaimana shalat untuk mayit.
Grade
مسند أحمد ١٩٠٩٦: حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا حَاجِبُ بْنُ عُمَرَ حَدَّثَنَا الْحَكَمُ بْنُ الْأَعْرَجِ أَنَّ عِمْرَانَ بْنَ حُصَيْنٍ قَالَ مَا مَسِسْتُ فَرْجِي بِيَمِينِي مُنْذُ بَايَعْتُ بِهَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Musnad Ahmad 19096: Telah menceritakan kepada kami [Abdushamad], telah menceritakan kepada kami [Hajib bin Umar], telah menceritakan kepada kami [Al Hakam bin Al `A'raj] bahwa ['Imran bin Hushain] berkata: "Aku tidak pernah menyentuh kemaluanku dengan tangan kanan semenjak aku berbaiat kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam."
Grade