مسند أحمد ١٧٨٢٤: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ غَزَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَمْسَ عَشْرَةَ غَزْوَةً
Musnad Ahmad 17824: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] Telah menceritakan kepada kami [bapakku] dari [Abu Ishaq] dari [Al Baraa` bin 'Azib] ia berkata: Selama hidupnya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berperang sebanyak lima belas kali peperangan.
Grade
مسند أحمد ١٧٨٢٥: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا فِطْرٌ عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ عَنِ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ غَزَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَمْسَ عَشْرَةَ غَزْوَةً
Musnad Ahmad 17825: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] Telah menceritakan kepada kami [Fithr] dari [Sa'id bin Ubaidah] dari [Al Baraa` bin 'Azib] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berperang sebanyak lima belas kali peperangan.
Grade
مسند أحمد ١٧٨٢٦: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا فِطْرٌ عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ عَنِ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِرَجُلٍ إِذَا أَوَيْتَ إِلَى فِرَاشِكَ طَاهِرًا فَقُلْ اللَّهُمَّ أَسْلَمْتُ وَجْهِي إِلَيْكَ وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِي إِلَيْكَ وَفَوَّضْتُ أَمْرِي إِلَيْكَ رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ وَلَا مَلْجَأَ وَلَا مَنْجَا مِنْكَ إِلَّا إِلَيْكَ آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِي أَنْزَلْتَ وَنَبِيِّكَ الَّذِي أَرْسَلْتَ فَإِنْ مُتَّ مِنْ لَيْلَتِكَ مُتَّ عَلَى الْفِطْرَةِ وَإِنْ أَصْبَحْتَ أَصْبَحْتَ وَقَدْ أَصَبْتَ خَيْرًا كَثِيرًا سَمِعَهُ فِطْرٌ مِنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ
Musnad Ahmad 17826: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] Telah menceritakan kepada kami [Fithr] dari [Sa'd bin Ubaidah] dari [Al Baraa` bin 'Azib] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada seorang laki-laki: "Jika kamu beranjak ke tempat tidurmu (hendak tidur), maka ucapkanlah, 'ALLAHUMMA ASLAMTU WAJHII ILAIKA WA ALJA`TU ZHAHRII ILAIKA WA FAWWADLTU AMRII ILAIKA RAGHBATAN WA RAHBATAN ILAIKA WA LAA MALJA`A WA LAA MANJA MINKA ILLAA ILAIKA `AAMANTU BIKITAABIKA ALLADZII ANZALTA WA NABIYYIKAL LADZI ARSALTA (Ya Allah, aku hadapkan wajahku kepada-Mu, aku sandarkan punggungku kepada-Mu, aku menyerahkan urusanku kepada-Mu, dengan berharap (mendapatkan rahmat-Mu) dan takut (pada siksa-Mu, bila melakukan kesalahan). Tidak ada tempat perlindungan dan penyelamatan dari ancaman-Mu, kecuali kepada-Mu. Aku beriman pada kitab yang telah Engkau turunkan, dan (kebenaran) Nabi-Mu yang telah Engkau utus).' Jika kamu meninggal pada malam itu, maka kamu meninggal dalam keadaan memegang fithrah (agama Islam). Dan saat kamu memasuki waktu pagi, maka kamu akan memasukinya dengan kebaikan yang banyak." Fithr mendengarnya dari Sa'd bin Ubaidah.
Grade
مسند أحمد ١٧٨٢٧: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُرَّةَ عَنِ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجَمَ
Musnad Ahmad 17827: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] Telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Abdullah bin Murrah] dari [Al Baraa` bin 'Azib] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah merajam (pezina).
Grade
مسند أحمد ١٧٨٢٨: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا إِسْرَائِيلُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنِ الْبَرَاءِ قَالَ انْتَهَيْنَا إِلَى الْحُدَيْبِيَةِ وَهِيَ بِئْرٌ قَدْ نُزِحَتْ وَنَحْنُ أَرْبَعَ عَشْرَةَ مِائَةً قَالَ فَنُزِعَ مِنْهَا دَلْوٌ فَتَمَضْمَضَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْهُ ثُمَّ مَجَّهُ فِيهِ وَدَعَا قَالَ فَرُوِينَا وَأَرْوَيْنَا وَقَالَ وَكِيعٌ أَرْبَعَةَ عَشْرَ مِائَةً
Musnad Ahmad 17828: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] Telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dari [Abu Ishaq] dari [Al Baraa`] ia berkata: Kami sampai dan berhenti di Hudaibiyah, yaitu sebuah sumur yang airnya tinggal sedikit, sedangkan jumlah kami saat itu sebanyak seratus empat belas orang. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkumur-kumur dari air sumur tersebut, lalu menyemprotkannya kembali dan berdo'a. setelah itu, kami meminum air sumur tersebut dengan puas. Waki' berkata: (Sedangkan jumlah kami) seratus empat belas orang."
Grade
مسند أحمد ١٧٨٢٩: حَدَّثَنَا أَبُو أَحْمَدَ حَدَّثَنَا إِسْرَائِيلُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنِ الْبَرَاءِ قَالَ كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرْبَعَ عَشْرَةَ مِائَةً بِالْحُدَيْبِيَةِ وَالْحُدَيْبِيَةُ بِئْرٌ فَنَزَحْنَاهَا فَلَمْ نَتْرُكْ فِيهَا شَيْئًا فَذُكِرَ ذَلِكَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَجَاءَ فَجَلَسَ عَلَى شَفِيرِهَا فَدَعَا بِإِنَاءٍ فَمَضْمَضَ ثُمَّ مَجَّهُ فِيهِ ثُمَّ تَرَكْنَاهَا غَيْرَ بَعِيدٍ فَأَصْدَرَتْنَا نَحْنُ وَرِكَابُنَا نَشْرَبُ مِنْهَا مَا شِئْنَا
Musnad Ahmad 17829: Telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad] Telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dari [Abu Ishaq] dari [Al Baraa`] ia berkata: Kami pernah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam beserta seratus lima belas orang sahabat di Hudaibiyah. Hudaibiyah adalah sebuah sumur, lalu kami menimba airnya hingga habis. Kemudian hal itu disampaikan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, maka beliau pun datang kemudian duduk di tepinya. Kemudian beliau meminta bejana lalu berkumur-kumur dan memuntahkannya ke dalam sumur itu. Setelah itu, kami pun meninggalkannya tidak jauh dari situ. Kemudian kami kembali lagi dan minum sepuasnya.
Grade
مسند أحمد ١٧٨٣٠: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ إِسْرَائِيلَ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ قَالَ سَمِعْتُ الْبَرَاءَ يَقُولُ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ الْأَنْصَارِ مُقَنَّعٌ فِي الْحَدِيدِ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أُسْلِمُ أَوْ أُقَاتِلُ قَالَ لَا بَلْ أَسْلِمْ ثُمَّ قَاتِلْ فَأَسْلَمَ ثُمَّ قَاتَلَ فَقُتِلَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَذَا عَمِلَ قَلِيلًا وَأُجِرَ كَثِيرًا
Musnad Ahmad 17830: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Isra`il] dari [Abu Ishaq] ia berkata: saya mendengar [Al Baraa`] berkata: Seorang laki-laki Anshar mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dengan mengenakan topi baja. Kemudian laki-laki itu berkata: "Wahai Rasulullah, apakah saya harus masuk Islam ataukah berperang?" beliau menjawab: "Tidak, tapi kamu harus memeluk Islam terlebih dahulu, baru kemudian kamu berperang." Kemudian laki-laki itu pun masuk Islam dan berperang hingga terbunuh. maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "laki-laki ini beramal sedikit tetapi ia mendapatkan balasan pahala yang besar."
Grade
مسند أحمد ١٧٨٣١: حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا مِسْعَرٌ عَنْ عَدِيِّ بْنِ ثَابِتٍ عَنِ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ فِي صَلَاةِ الْعِشَاءِ بِالتِّينِ وَالزَّيْتُونِ قَالَ وَمَا سَمِعْتُ إِنْسَانًا أَحْسَنَ قِرَاءَةً مِنْهُ
Musnad Ahmad 17831: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Mis'ar] dari [Adi bin Tsabit] dari [Al Baraa` bin 'Azib] ia berkata: Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membaca surat At Tin dalam shalat Isya`, dan saya belum pernah mendengar bacaan yang bagus melebihi bacaan beliau.
Grade
مسند أحمد ١٧٨٣٢: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ قَالَ سَمِعْتُ الْبَرَاءَ بْنَ عَازِبٍ يَقُولُ لَمَّا صَالَحَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَهْلَ الْحُدَيْبِيَةِ كَتَبَ عَلِيٌّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ كِتَابًا بَيْنَهُمْ وَقَالَ فَكَتَبَ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ فَقَالَ الْمُشْرِكُونَ لَا تَكْتُبْ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ وَلَوْ كُنْتَ رَسُولَ اللَّهِ لَمْ نُقَاتِلْكَ قَالَ فَقَالَ لِعَلِيٍّ امْحُهُ قَالَ فَقَالَ مَا أَنَا بِالَّذِي أَمْحَاهُ فَمَحَاهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِيَدِهِ قَالَ وَصَالَحَهُمْ عَلَى أَنْ يَدْخُلَ هُوَ وَأَصْحَابُهُ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ وَلَا يَدْخُلُوهَا إِلَّا بِجُلُبَّانِ السِّلَاحِ فَسَأَلْتُ مَا جُلُبَّانُ السِّلَاحِ قَالَ الْقِرَابُ بِمَا فِيهِ
Musnad Ahmad 17832: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ishaq] ia berkata: saya mendengar [Al Baraa` bin 'Azib] berkata: Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengadakan perjanjian Hudaibiyah, Ali radliallahu 'anhu menulis kitab (perjanjian) di antara mereka, lalu ia pun menuliskan, "Muhammad Rasulullah." Maka orang-orang Musyrik pun berkata: "Kamu jangan menulis, 'Muhammad Rasulullah.' Seandainya kamu Rasulullah, niscaya kami tidak akan memerangimu." Maka beliau pun berkata kepada Ali: "Hapuslah." Ali berkata: "Saya tidak mau, kalau saya yang menghapusnya." Akhirnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sendiri yang menghapus dengan tangannya dan beliau pun mengadakan perjanjian dengan mereka, bahwa beliau dan para sahabatnya akan memasuki Makkah selama tiga hari, dan mereka tidak memasukinya kecuali dalam keadaan Julubbanush Shilaah. Saya pun bertanya, "Apakah itu Julubbanush Shilah?" Al Baraa` menjawab, "Yaitu sarung pedang dan apa yang ada di dalamnya (yakni, dengan tidak menghunuskan pedang)."
Grade
مسند أحمد ١٧٨٣٣: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ قَالَ سَمِعْتُ الْبَرَاءَ قَالَ كَانَ أَوَّلَ مَنْ قَدِمَ الْمَدِينَةَ مِنْ أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُصْعَبُ بْنُ عُمَيْرٍ وَابْنُ أُمِّ مَكْتُومٍ فَكَانُوا يُقْرِئُونَ النَّاسَ قَالَ ثُمَّ قَدِمَ بِلَالٌ وَسَعْدٌ وَعَمَّارُ بْنُ يَاسِرٍ ثُمَّ قَدِمَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُ فِي عِشْرِينَ مِنْ أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ قَدِمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَمَا رَأَيْتُ أَهْلَ الْمَدِينَةِ فَرِحُوا بِشَيْءٍ فَرَحَهُمْ بِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ حَتَّى جَعَلَ الْإِمَاءُ يَقُلْنَ قَدِمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَمَا قَدِمَ حَتَّى قَرَأْتُ سَبِّحْ اسْمَ رَبِّكَ الْأَعْلَى فِي سُوَرٍ مِنْ الْمُفَصَّلِ
Musnad Ahmad 17833: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ishaq] ia berkata: saya mendengar [Al Baraa`] berkata: Orang pertama kali mendatangi kota Madinah dari kalangan sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah Mush'ab bin Umair dan Ibnu Ummi Maktum, lalu mereka pun membacakan Al Qur`an kepada orang-orang. Setelah itu, datanglah Bilal, Sa'd dan Ammar bin Yasir. Kemudian Umar bin Al Khaththab menyusul bersama dua puluh orang sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. setelah itu, datanglah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Dan saya belum pernah melihat kegembiraan penduduk Madinah terhadap sesuatu, melebihi kegembiraan mereka terhadap Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, hingga para budak perempuanmu berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah datang." Dan tidaklah beliau datang, hingga saya selesai membaca surat Al A'laa.
Grade