مسند أحمد ١٧٨٠٤: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ الْجُرَيْرِيُّ عَنْ أَبِي عَائِذٍ سَيْفٍ السَّعْدِيِّ وَأَثْنَى عَلَيْهِ خَيْرًا عَنْ يَزِيدَ بْنِ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ وَكَانَ أَمِيرًا بِعُمَانَ وَكَانَ كَخَيْرِ الْأُمَرَاءِ قَالَ قَالَ أَبِي اجْتَمِعُوا فَلَأُرِيَكُمْ كَيْفَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَوَضَّأُ وَكَيْفَ كَانَ يُصَلِّي فَإِنِّي لَا أَدْرِي مَا قَدْرُ صُحْبَتِي إِيَّاكُمْ قَالَ فَجَمَعَ بَنِيهِ وَأَهْلَهُ وَدَعَا بِوَضُوءٍ فَمَضْمَضَ وَاسْتَنْشَقَ وَغَسَلَ وَجْهَهُ ثَلَاثًا وَغَسَلَ الْيَدَ الْيُمْنَى ثَلَاثًا وَغَسَلَ يَدَهُ هَذِهِ ثَلَاثًا يَعْنِي الْيُسْرَى ثُمَّ مَسَحَ رَأْسَهُ وَأُذُنَيْهِ ظَاهِرَهُمَا وَبَاطِنَهُمَا وَغَسَلَ هَذِهِ الرِّجْلَ يَعْنِي الْيُمْنَى ثَلَاثًا وَغَسَلَ هَذِهِ الرِّجْلَ ثَلَاثًا يَعْنِي الْيُسْرَى قَالَ هَكَذَا مَا أَلَوْتُ أَنْ أُرِيَكُمْ كَيْفَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَوَضَّأُ ثُمَّ دَخَلَ بَيْتَهُ فَصَلَّى صَلَاةً لَا نَدْرِي مَا هِيَ ثُمَّ خَرَجَ فَأَمَرَ بِالصَّلَاةِ فَأُقِيمَتْ فَصَلَّى بِنَا الظُّهْرَ فَأَحْسِبُ أَنِّي سَمِعْتُ مِنْهُ آيَاتٍ مِنْ يس ثُمَّ صَلَّى الْعَصْرَ ثُمَّ صَلَّى بِنَا الْمَغْرِبَ ثُمَّ صَلَّى بِنَا الْعِشَاءَ وَقَالَ مَا أَلَوْتُ أَنْ أُرِيَكُمْ كَيْفَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَوَضَّأُ وَكَيْفَ كَانَ يُصَلِّي
Musnad Ahmad 17804: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] Telah menceritakan kepada kami [Sa'id Al Jurairi] dari [Abu 'A`idz Saif As Sa'd] -ia pun memujinya dengan kebaikan- dari [Yazid bin Al Baraa` bin Azib] -ia adalah seorang Amir di Uman dan ia termasuk pemimpin yang terbaik- ia berkata: [bapakku] berkata: Berkumpullah kalian, saya akan memperlihatkan bagaimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berwudlu dan bagaimana beliau shalat, sebab saya tidak tahu sampai kapan waktuku menemani kalian semua. Maka Bara' bin Azib mengumpulkan anak-anak dan keluarganya kemudian ia pun meminta air wudlu. Maka ia mulai dengan berkumur-kumur dan memasukkan air ke dalam hidungnya lalu membasuh wajahnya tiga kali, menggosok tangannya juga tiga kali kanan dan kiri, kemudian beliau membasuh kepalanya serta telinganya bagian luar maupun dalam. Kemudian membasuh kakinya yang kanan dan kiri sebanyak tiga kali. Setelah itu, ia berkata: "Beginilah yang ingin aku tunjukkan kepada kalian, bagaimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berwudlu." Kemudian ia masuk kedalam rumahnya dan shalat, namun kami tidak tahu shalat apakah itu. Setelah itu, ia keluar kemudian ia memerintahkan untuk menunaikan shalat. Lalu iqamah shalat dikumandangkan, dan ia pun shalat Zhuhur bersama kami. Dan saya menduga bahwa saya mendengar ia membaca ayat dari surat Yasin. Setelah itu, ia menunaikan shalat 'Ashar, dan Maghrib serta Isya bersama kami. Kemudian ia berkata: "Saya telah menjelaskan kepada kalian bagaimana sifat wudlu dan shalat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam."
Grade
مسند أحمد ١٧٨٠٥: حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي لَيْلَى عَنِ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْوُضُوءِ مِنْ لُحُومِ إِبِلٍ فَقَالَ تَوَضَّئُوا مِنْهَا قَالَ وَسُئِلَ عَنْ الصَّلَاةِ فِي مَبَارِكِ الْإِبِلِ فَقَالَ لَا تُصَلُّوا فِيهَا فَإِنَّهَا مِنْ الشَّيَاطِينِ وَسُئِلَ عَنْ الصَّلَاةِ فِي مَرَابِضِ الْغَنَمِ فَقَالَ صَلُّوا فِيهَا فَإِنَّهَا بَرَكَةٌ
Musnad Ahmad 17805: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] Telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Abdullah bin Abdullah] dari [Abdurrahman bin Abu Laila] dari [Al Baraa` bin 'Azib] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah ditanya mengenai wudlu setelah mengkomsumsi daging Unta. Maka beliau menjawab, "Berwudlulah kalian setelah memakannya." Kemudian beliau ditanya tentang shalat di kandang Unta, maka beliau pun menjawab: "Janganlah kalian shalat disana, karena ia termasuk tempat syetan." Kemudian beliau ditanya lagi mengenai shalat di kandang kambing, maka beliau bersabda: "Shalatlah kalian disana, karena tempat itu diberkahi."
Grade
مسند أحمد ١٧٨٠٦: حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ سُفْيَانَ حَدَّثَنِي أَبُو إِسْحَاقَ قَالَ سَمِعْتُ الْبَرَاءَ قَالَ صَلَّيْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوَ بَيْتِ الْمَقْدِسِ سِتَّةَ عَشَرَ شَهْرًا أَوْ سَبْعَةَ عَشَرَ شَهْرًا شَكَّ سُفْيَانُ ثُمَّ صُرِفْنَا قِبَلَ الْكَعْبَةِ
Musnad Ahmad 17806: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Sufyan] telah menceritakan kepadaku [Abu Ishaq] ia berkata: saya mendengar [Al Baraa`] berkata: Kami pernah shalat bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dengan menghadap Baitul Maqdis selama enam belas bulan atau tujuh belas bulan -Sufyan ragu-ragu- kemudian kami dipalingkan ke arah Ka'bah.
Grade
مسند أحمد ١٧٨٠٧: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنِي أَبُو إِسْحَاقَ قَالَ قَالَ رَجُلٌ لِلْبَرَاءِ يَا أَبَا عُمَارَةَ وَلَّيْتُمْ يَوْمَ حُنَيْنٍ قَالَ لَا وَاللَّهِ مَا وَلَّى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَكِنْ وَلَّى سَرَعَانُ النَّاسِ فَاسْتَقْبَلَتْهُمْ هَوَازِنُ بِالنَّبْلِ قَالَ فَلَقَدْ رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى بَغْلَتِهِ الْبَيْضَاءِ وَأَبُو سُفْيَانَ بْنُ الْحَارِثِ آخِذٌ بِلِجَامِهَا وَهُوَ يَقُولُ أَنَا النَّبِيُّ لَا كَذِبْ أَنَا ابْنُ عَبْدِ الْمُطَّلِبْ
Musnad Ahmad 17807: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] telah menceritakan kepadaku [Abu Ishaq] ia berkata: Seorang laki-laki bertanya kepada [Al Baraa`], "Apakah kalian telah melarikan diri pada perang Hunain?" ia menjawab, "Demi Allah, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tidaklah melarikan diri. Akan tetapi para sahabat yang ingin segera mengambil harta rampasan melarikan diri hingga kaum Hawazin menghujani mereka dengan anak panah. Dan sungguh, saya melihat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berada di atas Bighal putihnya sedangkan Abu Sufyan bin Al Harits memegang tali kekangnya. Dan beliau berseru: "Saya adalah Nabi yang tidak pernah berdusta, Saya adalah putra Abdul Muthallib."
Grade
مسند أحمد ١٧٨٠٨: حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ شُعْبَةَ حَدَّثَنِي حَبِيبٌ عَنْ أَبِي الْمِنْهَالِ قَالَ سَمِعْتُ زَيْدَ بْنَ أَرْقَمَ وَالْبَرَاءَ بْنَ عَازِبٍ يَقُولَانِ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ بَيْعِ الذَّهَبِ بِالْوَرِقِ دَيْنًا
Musnad Ahmad 17808: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Syu'bah] telah menceritakan kepadaku [Habib] dari [Abul Minhal] ia berkata: saya mendengar [Zaid bin Arqam] dan [Al Baraa` bin Azib] keduanya berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang jual beli Emas dengan dirham secara piutang.
Grade
مسند أحمد ١٧٨٠٩: حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ شُعْبَةَ حَدَّثَنِي سُلَيْمَانُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ عُبَيْدِ بْنِ فَيْرُوزَ قَالَ سَأَلْتُ الْبَرَاءَ بْنَ عَازِبٍ قُلْتُ حَدِّثْنِي مَا نَهَى عَنْهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ الْأَضَاحِيِّ أَوْ مَا يُكْرَهُ قَالَ قَامَ فِينَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَيَدِي أَقْصَرُ مِنْ يَدِهِ فَقَالَ أَرْبَعٌ لَا يَجُزْنَ الْعَوْرَاءُ الْبَيِّنُ عَوَرُهَا وَالْمَرِيضَةُ الْبَيِّنُ مَرَضُهَا وَالْعَرْجَاءُ الْبَيِّنُ ظَلْعُهَا وَالْكَسِيرُ الَّتِي لَا تُنْقِي قُلْتُ إِنِّي أَكْرَهُ أَنْ يَكُونَ فِي السِّنِّ نَقْصٌ وَفِي الْأُذُنِ نَقْصٌ وَفِي الْقَرْنِ نَقْصٌ قَالَ مَا كَرِهْتَ فَدَعْهُ وَلَا تُحَرِّمْهُ عَلَى أَحَدٍ حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ أَخْبَرَنِي سُلَيْمَانُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ قَالَ سَمِعْتُ عُبَيْدَ بْنَ فَيْرُوزَ مَوْلًى لِبَنِي شَيْبَانَ أَنَّهُ سَأَلَ الْبَرَاءَ عَنْ الْأَضَاحِيِّ فَذَكَرَ الْحَدِيثَ
Musnad Ahmad 17809: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Syu'bah] telah menceritakan kepadaku [Sulaiman bin Abdurrahman] dari [Ubaid bin Fairuz] ia berkata: saya bertanya kepada [Al Baraa` bin Azib], saya berkata: "Ceritakanlah kepadaku Al Adlahi (hewang kurban) yang dilarang Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam atau apa yang dibencinya." Al Baraa` berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdiri di tengah-tengah kami sementara tanganku lebih pendek daripada tangannya, kemudian beliau bersabda: "Ada empat macam hewan kurban yang tidak boleh, yaitu yang buta dan nampak jelas kebutaannya, yang sakit dan jelas kesakitannya, yang pincang dan kepincangannya itu jelas dan hewan yang lesu dan tidak bersih." Saya berkata: "Akan tetapi, saya tidak suka bila pada tanduknya terdapat kekurangan, atau di telinganya terdapat kekurangan atau pada giginya terdapat kekurangan." Maka Al Baraa` berkata: "Apa yang kamu benci, maka tinggalkanlah, dan jangan kamu mengharamkannya atas seorang pun." Telah menceritakan kepada kami ['Affan] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah mengabarkan kepada kami [Sulaiman bin Abdurrahman] ia berkata: saya mendengar [Ubaid bin Fairuz] budaknya Bani Syaiban, bahwa ia bertanya kepada [Al Baraa`] tentang hewan kurban, maka ia pun menyebutkan hadits.
Grade
مسند أحمد ١٧٨١٠: حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ سُفْيَانَ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو إِسْحَاقَ قَالَ سَمِعْتُ الْبَرَاءَ يَقُولُ إِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُتِيَ بِثَوْبٍ حَرِيرٍ فَجَعَلُوا يَتَعَجَّبُونَ مِنْ حُسْنِهِ وَلِينِهِ فَقَالَ لَمَنَادِيلُ سَعْدِ بْنِ مُعَاذٍ فِي الْجَنَّةِ أَفْضَلُ أَوْ أَخْيَرُ مِنْ هَذَا
Musnad Ahmad 17810: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Sufyan] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Abu Ishaq] ia berkata: saya mendengar [Al Baraa`] berkata: bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah diberi baju yang terbuat dari sutra dan para sahabat pun terkagum-kagum keindahan dan kelembutannya. Maka bersabda: "Sapu tangan Sa'd Bin Muadz di syurga lebih baik dan lebih bagus dari ini."
Grade
مسند أحمد ١٧٨١١: حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ شُعْبَةَ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو إِسْحَاقَ قَالَ سَمِعْتُ الْبَرَاءَ بْنَ عَازِبٍ قَالَ صَالَحَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَهْلَ مَكَّةَ عَلَى أَنْ يُقِيمُوا ثَلَاثًا وَلَا يَدْخُلُوهَا إِلَّا بِجُلُبَّانِ السِّلَاحِ قَالَ قُلْتُ وَمَا جُلُبَّانُ السِّلَاحِ قَالَ الْقِرَابُ وَمَا فِيهِ
Musnad Ahmad 17811: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Syu'bah] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abu Ishaq] ia berkata: saya mendengar [Al Baraa` bin 'Azib] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengadakan perjanjian dengan penduduk Makkah untuk menetap di Makkah selama tiga hari dan tidak memasuki Makkah secuali dalam keadaan Julubbanush shilaah. Saya bertanya, "Apa itu Julubbanush Shilaah?" ia menjawab, "Yaitu sarung pedang dan apa yang terdapat di dalamnya (yakni tidak menghunuskan pedang)."
Grade
مسند أحمد ١٧٨١٢: حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ شُعْبَةَ حَدَّثَنِي أَبُو إِسْحَاقَ عَنِ الرَّبِيعِ بْنِ الْبَرَاءِ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا أَقْبَلَ مِنْ سَفَرٍ قَالَ آيِبُونَ تَائِبُونَ عَابِدُونَ لِرَبِّنَا حَامِدُونَ
Musnad Ahmad 17812: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Syu'bah] telah menceritakan kepadaku [Abu Ishaq] dari [Ar Rabi' bin Al Baraa`] dari [bapaknya] bahwa jika Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam kembali dar bepergian, maka beliau membaca: "AAYIBUUNA TAAIBUUNA 'AABIDUUNA LIRABBINAA HAAMIDUUN (Kami kembali dengan bertaubat, beribadah dan memuji kepada Rabb kami)."
Grade
مسند أحمد ١٧٨١٣: حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا الْأَجْلَحُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنِ الْبَرَاءِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ مُسْلِمَيْنِ يَلْتَقِيَانِ فَيَتَصَافَحَانِ إِلَّا غُفِرَ لَهُمَا قَبْلَ أَنْ يَتَفَرَّقَا
Musnad Ahmad 17813: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] Telah menceritakan kepada kami [Al Ajlah] dari [Abu Ishaq] dari [Al Baraa`] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah dua orang muslim yang berjumpa kemudian bersalaman, kecuali keduanya akan diampuni sebelum keduanya berpisah."
Grade