سنن الدارمي ٣٣١: أَخْبَرَنَا هَارُونُ بْنُ مُعَاوِيَةَ عَنْ حَفْصٍ عَنْ أَشْعَثَ بْنِ سَوَّارٍ عَنْ الْحَسَنِ { لَوْلَا يَنْهَاهُمْ الرَّبَّانِيُّونَ وَالْأَحْبَارُ } قَالَ الْحُكَمَاءُ الْعُلَمَاءُ
Sunan Darimi 331: Telah mengabarkan kepada kami [Harun bin Mu'awiyah] dari [Hafsh] dari [Asy'ats bin Sawwar] dari [Hasan] --mengomentari ayat-- "LAULAA YANHAHUMUR RABBANIYYUNA WAL AHBAAR" (Mengapa orang-orang alim mereka, pendeta-pendeta mereka tidak mencegah mereka, Surat Almaidah 63), Hasan berkata: 'Rabbaniyyun Maksudnya adalah para pemimpin yang alim".
Grade
سنن الدارمي ٣٣٢: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ الْفَزَارِيِّ عَنْ عَطَاءِ بْنِ السَّائِبِ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ قَالَ { كُونُوا رَبَّانِيِّينَ } قَالَ عُلَمَاءُ فُقَهَاءُ
Sunan Darimi 332: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin 'Uyainah] dari [Abu Ishaq Al Fazari] dari ['Atha' bin As Sa`ib] dari [Sa'id bin Jubair] ia berkata: "jadilah kalian semua Rabbaniyyun" dia berkata: maksudnya adalah ulama yang ahli fikih".
Grade
سنن الدارمي ٣٣٣: أَخْبَرَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ قَالَ سَمِعْتُ سُفْيَانَ بْنَ عُيَيْنَةَ يَقُولُ يُرَادُ لِلْعِلْمِ الْحِفْظُ وَالْعَمَلُ وَالِاسْتِمَاعُ وَالْإِنْصَاتُ وَالنَّشْرُ
Sunan Darimi 333: Telah mengabarkan kepada kami [Ubaidullah bin Sa'id] ia berkata: "aku telah mendengar [Sufyan bin 'Uyainah] berkata: "Yang dimaksud ilmu adalah menghafal, beramal, mendengar, diam dan menyebarkan".
Grade
سنن الدارمي ٣٣٤: قَالَ و أَخْبَرَنِي مُحَمَّدٌ أَبُو عَبْدِ اللَّهِ عَنْ سُفْيَانَ بْنِ عُيَيْنَةَ قَالَ أَجْهَلُ النَّاسِ مَنْ تَرَكَ مَا يَعْلَمُ وَأَعْلَمُ النَّاسِ مَنْ عَمِلَ بِمَا يَعْلَمُ وَأَفْضَلُ النَّاسِ أَخْشَعَهُمْ لِلَّهِ
Sunan Darimi 334: berkata perawi: "Telah mengabarkan kepadaku [Muhammad Abu Abdullah] dari [Sufyan bin 'Uyainah] ia berkata: 'Orang yang paling bodoh adalah orang yang tidak mengamalkan ilmunya, dan orang yang paling pintar adalah orang yang mengamalkan ilmunya, serta orang yang paling mulia adalah orang yang paling khusyu' dalam beribadah kepada Allah' ".
Grade
سنن الدارمي ٣٣٥: أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ جَعْفَرٍ الرَّقِّيُّ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ زَيْدٍ هُوَ ابْنُ أَبِي أُنَيْسَةَ عَنْ سَيَّارٍ عَنْ الْحَسَنِ قَالَ مَنْهُومَانِ لَا يَشْبَعَانِ مَنْهُومٌ فِي الْعِلْمِ لَا يَشْبَعُ مِنْهُ وَمَنْهُومٌ فِي الدُّنْيَا لَا يَشْبَعُ مِنْهَا فَمَنْ تَكُنِ الْآخِرَةُ هَمَّهُ وَبَثَّهُ وَسَدَمَهُ يَكْفِي اللَّهُ ضَيْعَتَهُ وَيَجْعَلُ غِنَاهُ فِي قَلْبِهِ وَمَنْ تَكُنِ الدُّنْيَا هَمَّهُ وَبَثَّهُ وَسَدَمَهُ يُفْشِي اللَّهُ عَلَيْهِ ضَيْعَتَهُ وَيَجْعَلُ فَقْرَهُ بَيْنَ عَيْنَيْهِ ثُمَّ لَا يُصْبِحُ إِلَّا فَقِيرًا وَلَا يُمْسِي إِلَّا فَقِيرًا
Sunan Darimi 335: Telah mengabarkan kepada kami [Abdullah bin Ja'far Ar Raqi] dari [Ubaidullah bin 'Amr] dari [Zaid Ibnu Abu Unaisah] dari [Sayyar] dari [Al Hasan] ia berkata: "Ada dua golongan orang rakus yang tidak pernah merasa kenyang, Pertama orang yang rakus terhadap ilmu, Kedua orang yang rakus terhadap dunia. Barang siapa yang menjadikan akhirat sebagai tujuan, semboyan, dan kesukaannya, Allah mencukupkan kekurangannya (amal perbuatannya) dan Allah menjadikan kekayaannya di hatinya. Dan barangsiapa menjadikan dunia sebagai tujuan, semboyan dan kesukaannya, maka Allah menjadikan hartanya berlimpah dan menjadikan kefakiran di depan matanya, kemudian dia tidak menjadi selain sebagai orang fakir di pagi dan sore harinya".
Grade
سنن الدارمي ٣٣٦: أَخْبَرَنَا جَعْفَرُ بْنُ عَوْنٍ أَخْبَرَنَا أَبُو عُمَيْسٍ عَنْ عَوْنٍ قَالَ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ مَنْهُومَانِ لَا يَشْبَعَانِ صَاحِبُ الْعِلْمِ وَصَاحِبُ الدُّنْيَا وَلَا يَسْتَوِيَانِ أَمَّا صَاحِبُ الْعِلْمِ فَيَزْدَادُ رِضًا لِلرَّحْمَنِ وَأَمَّا صَاحِبُ الدُّنْيَا فَيَتَمَادَى فِي الطُّغْيَانِ ثُمَّ قَرَأَ عَبْدُ اللَّهِ { كَلَّا إِنَّ الْإِنْسَانَ لَيَطْغَى أَنْ رَآهُ اسْتَغْنَى } قَالَ وَقَالَ الْآخَرُ { إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ }
Sunan Darimi 336: Telah mengabarkan kepada kami [Ja'far bin 'Aun] telah mengabarkan kepada kami [Abu 'Umais] dari ['Aun] ia berkata: " [Abdullah] berkata: 'Ada dua golongan yang tidak pernah merasa kenyang, yaitu pemilik ilmu dan pemilik dunia, dan keduanya tidak sama. Adapun pemilik ilmu semakin menambah kerelaan terhadap Ar Rahman, dan pemilik dunia selalu melampaui batas (menambah kelaliman), kemudian Abdullah membaca: "KALLA INNAL INSAANA LAYATHGHAA AN RA`AHUS TAGHNAA" (Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas, karena ia melihat dirinya serba cukup), dia berkata juga, yang lain juga berkata: 'Yang takut kepada Allah diantara hambaNya, hanyalah ulama".
Grade
سنن الدارمي ٣٣٧: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ حُمَيْدٍ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُخْتَارٍ حَدَّثَنَا عَنْبَسَةُ بْنُ الْأَزْهَرِ عَنْ سِمَاكِ بْنِ حَرْبٍ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ { إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ } قَالَ مَنْ خَشِيَ اللَّهَ فَهُوَ عَالِمٌ
Sunan Darimi 337: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Humaid] telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Mukhtar] telah menceritakan kepada kami ['Anbasah bin Al Azhar] dari [Simak bin Harb] dari ['Ikrimah] dari [Ibnu Abbas] radliallahu 'anhu -ia mengomentari ayat--: "INNAMAA YAKHSYALLAHA MIN 'IBAADIHIL 'ULAMA`"(Sesungguhnya yang takut kepada Allah diantara hambaNya, hanyalah ulama). Dia berkata: 'Siapa yang takut kepada Allah adalah orang alim' ".
Grade
سنن الدارمي ٣٣٨: أَخْبَرَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ أَبَانَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ إِدْرِيسَ عَنْ لَيْثٍ عَنْ طَاوُسٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ مَنْهُومَانِ لَا يَشْبَعَانِ طَالِبُ عِلْمٍ وَطَالِبُ دُنْيَا
Sunan Darimi 338: Telah menceritakan kepada kami [Ismail bin Iban] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Idris] dari [Laits] dari [Thawus] dari [Ibnu Abbas] radliallahu 'anhu ia berkata: "Ada dua golongan yang rakus dan tidak pernah merasa kenyang, yang pertama adalah orang yang mencari ilmu dan yang kedua adalah orang yang mencari dunia".
Grade
سنن الدارمي ٣٣٩: أَخْبَرَنَا مَرْوَانُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ رَبِيعَةَ الصَّنْعَانِيُّ حَدَّثَنَا رَبِيعَةُ بْنُ يَزِيدَ قَالَ سَمِعْتُ وَاثِلَةَ بْنَ الْأَسْقَعِ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ طَلَبَ الْعِلْمَ فَأَدْرَكَهُ كَانَ لَهُ كِفْلَانِ مِنْ الْأَجْرِ فَإِنْ لَمْ يُدْرِكْهُ كَانَ لَهُ كِفْلٌ مِنْ الْأَجْرِ
Sunan Darimi 339: Telah mengabarkan kepada kami [Marwan bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Rabi'ah As Shan'ani] telah menceritakan kepada kami [Rabi'ah bin Yazid] ia berkata: "Aku pernah mendengar [Watsilah bin Al `Asqa'] berkata: Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang mencari ilmu dan mendapatkannya, ia mendapatkan dua ganjaran. Dan barangsiapa (yang mencari ilmu) dan tidak mendapatkannya, ia mendapatkan satu pahala".
Grade
سنن الدارمي ٣٤٠: أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا مَرْوَانُ بْنُ مُعَاوِيَةَ عَنْ عَوْفٍ عَنْ عَبَّاسٍ الْعَمِّيِّ قَالَ بَلَغَنِي أَنَّ دَاوُدَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُولُ فِي دُعَائِهِ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي تَعَالَيْتَ فَوْقَ عَرْشِكَ وَجَعَلْتَ خَشْيَتَكَ عَلَى مَنْ فِي السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ فَأَقْرَبُ خَلْقِكَ مِنْكَ مَنْزِلَةً أَشَدُّهُمْ لَكَ خَشْيَةً وَمَا عِلْمُ مَنْ لَمْ يَخْشَكَ وَمَا حِكْمَةُ مَنْ لَمْ يُطِعْ أَمْرَكَ
Sunan Darimi 340: Telah mengabarkan kepada kami [Abdullah bin Muhammad bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Marwan bin Mu'awiyah] dari ['Auf] dari [Abbas Al 'Ammi] ia berkata: "Telah sampai kepadaku bahwa Nabi Daud 'alaihissalam berkata dalam do`anya: 'Maha suci Engkau ya Allah, Engkau Tuhanku, Engkau maha tinggi di 'ArsyMu, dan Engkau menjadikan atas siapa yang ada di langit dan di bumi takut kepadaMu, maka sedekat-dekat makhluk dariMu, yang paling tinggi kedudukannya adalah yang paling takut kepadaMu, tidak dianggap memiliki ilmu orang yang tidak takut kepadaMu, dan tidak ada hikmah bagi orang yang tidak taat kepadaMu' ".
Grade