سنن الترمذي ٣٢٧٤: حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَبْدَةَ بْنِ أَبِي لُبَابَةَ وَعَاصِمٍ هُوَ ابْنُ بَهْدَلَةَ سَمِعَا زِرَّ بْنَ حُبَيْشٍ وَزِرُّ بْنُ حُبَيْشٍ يُكْنَى أَبَا مَرْيَمَ يَقُولُ قُلْتُ لِأُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ إِنَّ أَخَاكَ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ يَقُولُ مَنْ يَقُمْ الْحَوْلَ يُصِبْ لَيْلَةَ الْقَدْرِ فَقَالَ يَغْفِرُ اللَّهُ لِأَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ لَقَدْ عَلِمَ أَنَّهَا فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ وَأَنَّهَا لَيْلَةُ سَبْعٍ وَعِشْرِينَ وَلَكِنَّهُ أَرَادَ أَنْ لَا يَتَّكِلَ النَّاسُ ثُمَّ حَلَفَ لَا يَسْتَثْنِي أَنَّهَا لَيْلَةُ سَبْعٍ وَعِشْرِينَ قَالَ قُلْتُ لَهُ بِأَيِّ شَيْءٍ تَقُولُ ذَلِكَ يَا أَبَا الْمُنْذِرِ قَالَ بِالْآيَةِ الَّتِي أَخْبَرَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْ بِالْعَلَامَةِ أَنَّ الشَّمْسَ تَطْلُعُ يَوْمَئِذٍ لَا شُعَاعَ لَهَا قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ
Sunan Tirmidzi 3274: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Umar] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abdah bin Abu Lubabah] serta ['Ashim yaitu Ibnu Bahdalah] mereka telah mendengar [Zirr Hubaisy] yang diberi kunya Abu Maryam, ia berkata: Saya berkata kepada [Ubay bin Ka'b] bahwa saudaramu yaitu Abdullah bin Mas'ud berkata: Barang siapa yang melakukan shalat satu tahun maka ia mendapatkan lailatul qadar. Kemudian Ubay berkata: semoga Allah merahmati Abu Abdurrahman, sungguh ia telah mengetahui bahwa lailatul qadar itu ada pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadlan, yaitu malam ke dua puluh tujuh, akan tetapi ia ingin agar orang-orang tidak bergantung kepadanya. Kemudian ia bersumpah dan tidak mengucapkan insya Allah, bahwa malam tersebut adalah malam kedua puluh tujuh. Zirr berkata: aku katakan kepadanya: Berdasarkan apakah engkau mengatakan hal tersebut wahai Abu Al Mundzir? Ia berkata: Dengan tanda yang telah dikabarkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam atau dengan tanda bahwa matahari terbit pada hari itu tidak memiliki sinar. Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan shahih.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن الترمذي ٣٢٧٥: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ الْمُخْتَارِ بْنِ فُلْفُلٍ قَال سَمِعْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ يَقُولُ قَالَ رَجُلٌ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا خَيْرَ الْبَرِيَّةِ قَالَ ذَلِكَ إِبْرَاهِيمُ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ
Sunan Tirmidzi 3275: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] telah menceritakan kepada kami [Abdur Rahman bin Mahdi] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Al Mukhtar bin Fulful], ia berkata: saya mendengar [Anas bin Malik], ia berkata: "seorang laki-laki berkata kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam: wahai orang terbaik. Beliau menjawab: 'Orang terbaik itu adalah Ibrahim.'" Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan shahih.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن الترمذي ٣٢٧٦: حَدَّثَنَا سُوَيْدُ بْنُ نَصْرٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْمُبَارَكِ أَخْبَرَنَا سَعِيدُ بْنُ أَبِي أَيُّوبَ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي سُلَيْمَانَ عَنْ سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَرَأَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَذِهِ الْآيَةَ { يَوْمَئِذٍ تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا } قَالَ أَتَدْرُونَ مَا أَخْبَارُهَا قَالُوا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ فَإِنَّ أَخْبَارَهَا أَنْ تَشْهَدَ عَلَى كُلِّ عَبْدٍ أَوْ أَمَةٍ بِمَا عَمِلَ عَلَى ظَهْرِهَا تَقُولُ عَمِلَ يَوْمَ كَذَا كَذَا وَكَذَا فَهَذِهِ أَخْبَارُهَا قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ غَرِيبٌ
Sunan Tirmidzi 3276: Telah menceritakan kepada kami [Suwaid bin Nashr] telah mengabarkan kepada kami [Abdullah bin Al Mubarak] telah mengabarkan kepada kami [Sa'id bin Abu Ayyub] dari [Yahya bin Abu Sulaiman] dari [Sa'id Al Maqburi] dari [Abu Hurairah] radliyallahu 'anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membaca ayat ini: {Pada hari itu bumi menceritakan beritanya} (QS. Az Zalzalah: 4). Beliau bersabda: "Tahukah kalian apakah berita-beritanya itu?" Para sahabat berkata: Allah dan RasulNya lebih mengetahui. Beliau bersabda: "Sesungguhnya beritanya adalah ia bersaksi atas setiap hamba laki-laki maupun wanita, mengenai apa yang telah ia kerjakan di atasnya. Bumi tersebut berkata: ia telah berbuat demikian pada hari demikian. Inilah berita-beritanya." Abu Isa berkata: Hadits ini adalah hadits hasan shahih gharib.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,
سنن الترمذي ٣٢٧٧: حَدَّثَنَا مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ حَدَّثَنَا وَهْبُ بْنُ جَرِيرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ مُطَرِّفِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الشِّخِّيرِ عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ انْتَهَى إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يَقْرَأُ { أَلْهَاكُمْ التَّكَاثُرُ } قَالَ يَقُولُ ابْنُ آدَمَ مَالِي مَالِي وَهَلْ لَكَ مِنْ مَالِكَ إِلَّا مَا تَصَدَّقْتَ فَأَمْضَيْتَ أَوْ أَكَلْتَ فَأَفْنَيْتَ أَوْ لَبِسْتَ فَأَبْلَيْتَ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَن صَحِيحٌ
Sunan Tirmidzi 3277: Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Wahb bin Jarir] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Qatadah] dari [Mutharrif bin Abdullah bin Asy Syikhkhir] dari [Ayahnya] bahwa Ia sampai kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sementara beliau sedang membaca: {Bermegah-megahan telah melalaikan kamu} (QS. At Takatsur: 1) Beliau bersabda: "Anak Adam berkata: hartaku, hartaku. Tidaklah engkau memiliki harta kecuali apa yang telah engkau sedekahkan kemudian engkau realisasikan, atau yang engkau santap kemudian musnah atau engkau pakai hingga usang." Abu Isa berkata: Hadits ini adalah hadits hasan shahih.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن الترمذي ٣٢٧٨: حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا حَكَّامُ بْنُ سَلْمٍ الرَّازِيُّ عَنْ عَمْرِو بْنِ أَبِي قَيْسٍ عَنْ الْحَجَّاجِ عَنْ الْمِنْهَالِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ زِرِّ بْنِ حُبَيْشٍ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ مَا زِلْنَا نَشُكُّ فِي عَذَابِ الْقَبْرِ حَتَّى نَزَلَتْ أَلْهَاكُمْ التَّكَاثُرُ قَالَ أَبُو كُرَيْبٍ مَرَّةً عَنْ عَمْرِو بْنِ أَبِي قَيْسٍ هُوَ رَازِيٌّ وَعَمْرُو بْنُ قَيْسٍ الْمُلَائِيُّ كُوفِيٌّ عَنْ ابْنِ أَبِي لَيْلَى عَنْ الْمِنْهَالِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ
Sunan Tirmidzi 3278: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib] telah menceritakan kepada kami [Hakkam bin Salm Ar Razi] dari ['Amr bin Abu Qais] dari [Al Hajjaj] dari [Al Minhal bin 'Amr] dari [Zirr bin Hubasy] dari [Ali] radliyallahu 'anhu, ia berkata: Kami masih ragu mengenai adzab kubur hingga turun surat: {Bermegah-megahan telah melalaikan kamu} (QS. At Takatsur: 1) Abu Kuraib pernah berkata sekali dari ['Amr bin Abu Qais Al Mula'iy Kufi] dari [Ibnu Abu Laila bin 'Amr]. Abu Isa berkata: Hadits ini adalah hadits gharib.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,
سنن الترمذي ٣٢٧٩: حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرِو بْنِ عَلْقَمَةَ عَنْ يَحْيَى بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ حَاطِبٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الزُّبَيْرِ بْنِ الْعَوَّامِ عَنْ أَبِيهِ قَالَ لَمَّا نَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةَ { ثُمَّ لَتُسْأَلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنْ النَّعِيمِ } قَالَ الزُّبَيْرُ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَأَيُّ النَّعِيمِ نُسْأَلُ عَنْهُ وَإِنَّمَا هُمَا الْأَسْوَدَانِ التَّمْرُ وَالْمَاءُ قَالَ أَمَا إِنَّهُ سَيَكُونُ قَالَ هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ
Sunan Tirmidzi 3279: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Umar] telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari [Muhammad bin 'Amr bin 'Alqamah] dari [Yahya bin Abdur Rahman bin Hathib] dari [Abdullah bin Az Zubair bin Al 'Awwam] dari [ayahnya], ia berkata: Tatkala turun ayat ini: Kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu). (At Takatsur: 8), Az Zubair berkata: Wahai Rasulullah, kenikmatan apakah yang ditanyakan kepada kami? Sesungguhnya pada kami hanya ada dua benda hitam yaitu kurma dan air. Beliau berkata: "Ketahuilah sesungguhnya hal itu akan terjadi." Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,
سنن الترمذي ٣٢٨٠: حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ يُونُسَ عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ عَيَّاشٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ لَمَّا نَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةَ { ثُمَّ لَتُسْأَلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنْ النَّعِيمِ } قَالَ النَّاسُ يَا رَسُولَ اللَّهِ عَنْ أَيِّ النَّعِيمِ نُسْأَلُ فَإِنَّمَا هُمَا الْأَسْوَدَانِ وَالْعَدُوُّ حَاضِرٌ وَسُيُوفُنَا عَلَى عَوَاتِقِنَا قَالَ إِنَّ ذَلِكَ سَيَكُونُ قَالَ أَبُو عِيسَى وَحَدِيثُ ابْنِ عُيَيْنَةَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرٍو عِنْدِي أَصَحُّ مِنْ هَذَا وَسُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ أَحْفَظُ وَأَصَحُّ حَدِيثًا مِنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ عَيَّاشٍ
Sunan Tirmidzi 3280: Telah menceritakan kepada kami [Abdu bin Humaid] telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Yunus] dari [Abu Bakr bin 'Ayyasy] dari [Muhammad bin 'Amr] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah], ia berkata: Ketika telah turun ayat ini: Kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu). (At Takatsur: 8), Maka orang-orang berkata: Wahai Rasulullah, mengenai kenikmatan apakah kami akan ditanya? Sesungguhnya hanya ada dua hal yang hitam (kurma dan air), musuh datang sementara pedang-pedang kami berada pada pundak-pundak kami. Beliau bersabda: "Sesungguhnya hal tersebut akan terjadi." Abu Isa berkata: dan hadits Ibnu 'Uyainah dari Muhammad bin 'Amr menurutku lebih shahih daripada hadits ini, dan Sufyan bin 'Uyainah lebih hafal dan lebih shahih haditsnya daripada Abu Bakr bin 'Ayyasy.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,
سنن الترمذي ٣٢٨١: حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ حَدَّثَنَا شَبَابَةُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْعَلَاءِ عَنْ الضَّحَّاكِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَرْزَمٍ الْأَشْعَرِيِّ قَال سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ أَوَّلَ مَا يُسْأَلُ عَنْهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَعْنِي الْعَبْدَ مِنْ النَّعِيمِ أَنْ يُقَالَ لَهُ أَلَمْ نُصِحَّ لَكَ جِسْمَكَ وَنُرْوِيَكَ مِنْ الْمَاءِ الْبَارِدِ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ وَالضَّحَّاكُ هُوَ ابْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَرْزَبٍ وَيُقَالُ ابْنُ عَرْزَمٍ وَابْنُ عَرْزَمٍ أَصَحُّ
Sunan Tirmidzi 3281: Telah menceritakan kepada kami [Abdu bin Humaid] telah menceritakan kepada kami [Syababah] dari [Abdullah bin Al 'Ala`] dari [Adh Dhahhak bin Abdur Rahman bin 'Arzam Al Asy'ari], ia berkata: saya mendengar [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya pertama kali yang ditanyakan kepada seorang hamba pada Hari Kiamat dari kenikmatan adalah dikatakan kepadanya: bukankah Kami telah memberikan kesehatan kepada badanmu, dan memberimu minum dari air dingin?" Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits gharib. Sedangkan Adh Dhahhak adalah Ibnu Abdur Rahman bin 'Arzab, dan dipanggil Ibnu 'Arzam, dan Ibnu 'Arzam yang paling benar.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن الترمذي ٣٢٨٢: حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ عَنْ مَعْمَرٍ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ { إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ } أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ هُوَ نَهْرٌ فِي الْجَنَّةِ قَالَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَيْتُ نَهْرًا فِي الْجَنَّةِ حَافَّتَاهُ قِبَابُ اللُّؤْلُؤِ قُلْتُ مَا هَذَا يَا جِبْرِيلُ قَالَ هَذَا الْكَوْثَرُ الَّذِي أَعْطَاكَهُ اللَّهُ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ
Sunan Tirmidzi 3282: Telah menceritakan kepada kami [Abdu bin Humaid] telah menceritakan kepada kami [Abdur Razzaq] dari [Ma'mar] dari [Qatadah] dari [Anas]: "Kami telah memberimu Al Kautsar." bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Al Kautsar adalah sungai di Surga." Anas berkata: kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku melihat sungai di Surga kedua tepinya adalah kemah-kemah kecil dari mutiara. Aku katakan: apakah ini wahai Jibril?" Ia berkata: ini adalah Sungai Al Kautsar yang telah Allah berikan kepadamu." Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan shahih.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن الترمذي ٣٢٨٣: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مَنِيعٍ حَدَّثَنَا سُرَيْجُ بْنُ النُّعْمَانِ حَدَّثَنَا الْحَكَمُ بْنُ عَبْدِ الْمَلِكِ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَا أَنَا أَسِيرُ فِي الْجَنَّةِ إِذْ عُرِضَ لِي نَهْرٌ حَافَّتَاهُ قِبَابُ اللُّؤْلُؤِ قُلْتُ لِلْمَلَكِ مَا هَذَا قَالَ هَذَا الْكَوْثَرُ الَّذِي أَعْطَاكَهُ اللَّهُ قَالَ ثُمَّ ضَرَبَ بِيَدِهِ إِلَى طِينَةٍ فَاسْتَخْرَجَ مِسْكًا ثُمَّ رُفِعَتْ لِي سِدْرَةُ الْمُنْتَهَى فَرَأَيْتُ عِنْدَهَا نُورًا عَظِيمًا قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ قَدْ رُوِيَ مِنْ غَيْرِ وَجْهٍ عَنْ أَنَسٍ
Sunan Tirmidzi 3283: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Mani'] telah menceritakan kepada kami [Suraij bin An Nu'man] telah menceritakan kepada kami [Al Hakam bin Abdul Malik] dari [Qatadah] dari [Anas], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ketika aku berjalan di Surga, tiba-tiba diperlihatkan kepadaku sebuah sungai yang kedua tepinya adalah kemah-kemah dari mutiara. Aku katakan kepada malaikat: "Apakah ini?" Ia berkata: "Ini adalah sungai Al Kautsar yang telah Allah berikan kepadamu." Beliau bersabda: "Kemudian ia memukulkan tangannya ke tanah dan mengeluarkan minyak kasturi, kemudian diangkat Sidratul muntaha untukku, maka aku melihat padanya terdapat cahaya besar." Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan shahih, telah diriwayatkan tidak hanya dari satu sisi dari Anas.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,