وَمِنْ كِتَابِ الزَّكَاةِ مِنْ أَوَّلِهِ إِلَّا مَا كَانَ مُعَادًا

Kitab Pembahasan Tentang Zakat Dari Pertamanya Kecuali yang Dikembalikan

Musnad Syafi'i #431

مسند الشافعي ٤٣١: أَخْبَرَنَا أَنَسُ بْنُ عِيَاضٍ، عَنْ مُوسَى بْنِ عُقْبَةَ، عَنْ نَافِعٍ، أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ، كَانَ يَقُولُ: «صَدَقَةُ الثِّمَارِ وَالزُّرُوعِ مَا كَانَ نَخْلًا، أَوْ كَرْمًا، أَوْ زَرْعًا، أَوْ شَعِيرًا، أَوْ سُلْتًا، فَمَا كَانَ مِنْهُ بَعْلًا أَوْ يُسْقَى بِنَهَرٍ، أَوْ يُسْقَى بِالْعَيْنِ، أَوْ عَثَرِيًّا بِالْمَطَرِ فَفِيهِ الْعُشْرُ، مِنْ كُلِّ عَشَرَةٍ وَاحِدٌ، وَمَا كَانَ مِنْهُ يُسْقَى بِالنَّضْحِ فَفِيهِ نِصْفُ الْعُشْرِ، فِي عِشْرِينَ وَاحِدٌ»

Musnad Syafi'i 431: Anas bin Iyadh mengabarkan kepada kami dari Musa bin Uqbah, dari Nafi' bahwa Abdullah bin Umar pernah berkata, “Zakat buah-buahan dan pertanian bilamana berupa kurma atau anggur, atau tanam-tanaman, atau jewawut, atau gandum; jika tumbuh dengan sendirinya (tanpa disirami) atau diairi oleh air sungai, atau diairi oleh mata air, atau mengandalkan air hujan, maka zakatnya adalah sepersepuluhnya, yakni dari tiap 10 diambil satu bagian. Jika diairi dengan sarana pengairan, maka zakatnya adalah setengah dari sepersepuluhnya, yakni dari tiap 20 diambil satu bagiannya.” 435

Musnad Syafi'i #432

مسند الشافعي ٤٣٢: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ عَمْرِو بْنِ يَحْيَى الْمَازِنِيِّ، عَنْ أَبِيهِ، أَنَّهُ قَالَ: سَمِعْتُ أَبَا سَعِيدٍ الْخُدْرِيَّ، يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَيْسَ فِيمَا دُونَ خَمْسِ أَوَاقٍ صَدَقَةٌ»

Musnad Syafi'i 432: Malik mengabarkan kepada kami, dari Amr bin Yahya Al Mazini dari ayahnya, bahwa ia pernah mengatakan: Aku mendengar Abu Sa'id Al Khudri mengatakan: Rasulullah bersabda, “Tidak ada zakat pada sesuatu yang jumlahnya kurang dari 5 wasaq.”436

Musnad Syafi'i #433

مسند الشافعي ٤٣٣: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ يَحْيَى الْمَازِنِيُّ بِهَذَا الْحَدِيثِ

Musnad Syafi'i 433: Sufyan mengabarkan kepada kami, Amr bin Yahya Al Mazini menceritakan kepada kami dengan redaksi hadits yang sama. 437

Musnad Syafi'i #434

مسند الشافعي ٤٣٤: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي صَعْصَعَةَ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «لَيْسَ فِيمَا دُونَ خَمْسِ أَوَاقٍ مِنَ الْوَرِقِ صَدَقَةٌ»

Musnad Syafi'i 434: Malik mengabarkan kepada kami dari Muhammad bin Abdullah bin Abdurrahman bin Abu Sha'sha'ah, dari ayahnya, dari Abu Sa'id Al Khudri bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, “Tidak ada zakat pada logam perak yang jumlahnya di bawah 5 uqiyah ”438

Musnad Syafi'i #435

مسند الشافعي ٤٣٥: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْقَاسِمِ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّهَا كَانَتْ تَلِي بَنَاتَ أَخِيهَا يَتَامَى فِي حِجْرِهَا لَهُنَّ الْحُلِيُّ فَلَا تُخْرِجُ مِنْهُ الزَّكَاةَ

Musnad Syafi'i 435: Malik mengabarkan kepada kami dari Abdurrahman bin Al Qasim, dari ayahnya, dari Aisyah : Bahwa ia mengurus anak-anak perempuan saudara laki-lakinya, karena mereka adalah anak-anak yatim yang dipelihara di dalam asuhannya. Mereka memiliki perhiasan, tetapi ternyata ia tidak mengeluarkan zakatnya. 439

Musnad Syafi'i #436

مسند الشافعي ٤٣٦: أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُؤَمَّلٍ، عَنِ ابْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ، أَنَّ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا كَانَتْ تُحَلِّي بَنَاتَ أَخِيهَا بِالذَّهَبِ، وَكَانَتْ لَا تُخْرِجُ زَكَاتَهُ

Musnad Syafi'i 436: Abdullah bin Muammal mengabarkan kepada kami dari Ibnu Abu Mulaikah: Bahwa Aisyah pernah memakaikan perhiasan emas kepada anak-anak perempuan saudara lelakinya, dan ia tidak mengeluarkan zakatnya. 440

Musnad Syafi'i #437

مسند الشافعي ٤٣٧: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ نَافِعٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، أَنَّهُ كَانَ يُحَلِّي بَنَاتَهُ وَجَوَارِيَهُ الذَّهَبَ ثُمَّ لَا يُخْرِجُ مِنْهُ الزَّكَاةَ

Musnad Syafi'i 437: Malik mengabarkan kepada kami dari Nafi', dari Ibnu Umar: Bahwa ia pernah memakaikan perhiasan emas kepada anak- anak perempuannya dan pelayan-pelayan wanitanya, kemudian ia tidak mengeluarkan zakatnya. 441

Musnad Syafi'i #438

مسند الشافعي ٤٣٨: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ: " سَمِعْتُ رَجُلًا يَسْأَلُ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ عَنِ الْحُلِيِّ، أَفِيهِ الزَّكَاةُ؟ فَقَالَ جَابِرٌ: لَا، فَقَالَ: وَإِنْ كَانَ يَبْلُغُ أَلْفَ دِينَارٍ؟ فَقَالَ جَابِرٌ: كَثِيرٌ "

Musnad Syafi'i 438: Sufyan mengabarkan kepada kami dari Amr bin Dinar, “Aku pernah mendengar seorang lelaki bertanya kepada Jabir bin Abdullah tentang perhiasan, 'Apakah wajib dizakati?' Maka ia menjawab, 'Tidak'. Lelaki itu bertanya lagi, 'Bagaimana jika jumlahnya mencapai 1000 dinar?' Jabir menjawab, 'Sekalipun banyak jumlahnya'.” 442

Musnad Syafi'i #439

مسند الشافعي ٤٣٩: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ، عَنْ ابْنِ أُذَيْنَةَ، عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّهُ قَالَ: «لَيْسَ فِي الْعَنْبَرِ زَكَاةٌ، إِنَّمَا هُوَ شَيْءٌ دَسَرَهُ الْبَحْرُ»

Musnad Syafi'i 439: Sufyan mengabarkan kepada kami dari Amr bin Dinar, dari Udzainah diri Ibnu Abbas , bahwa ia pernah berkata, “Tidak ada kewajiban zakat pada udang, sesungguhnya udang itu hanyalah sesuatu yang dilemparkan oleh laut ke tepi pantai.” 443

Musnad Syafi'i #440

مسند الشافعي ٤٤٠: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، عَنِ ابْنِ طَاوُسٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، أَنَّهُ سُئِلَ عَنِ الْعَنْبَرِ، فَقَالَ: «إِنْ كَانَ فِيهِ شَيْءٌ فَفِيهِ الْخُمُسُ»

Musnad Syafi'i 440: Sufyan mengabarkan kepada kami dan Ibnu Thawus, dan bapaknya, dari Ibnu Abbas: Bahwa ia panah ditanya mengenai 'anbar. maka Ibnu Abbas menjawab, “Jika di dalamnya terdapat sesuatu, maka zakatnya adalah seperilmanya.” 444