مسند الشافعي ١٧٧٥: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، أَخْبَرَنَا الزُّهْرِيُّ، أَخْبَرَنِي الرَّبِيعُ بْنُ سَبْرَةَ، عَنْ أَبِيهِ قَالَ: «نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ نِكَاحِ الْمُتْعَةِ»
Musnad Syafi'i 1775: Sufyan mengabarkan kepada kami, Az-Zuhri menceritakan kepada kami, Ar-Rabi' bin Sabrah menceritakan kepadaku dari ayahnya, ia mengatakan: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang kami dari nikah mut'ah. 999
مسند الشافعي ١٧٧٦: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، عَنْ أَبِي سَلَمَةَ، أَنَّ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ عَوْفٍ، اشْتَرَى مِنْ عَاصِمِ بْنِ عَدِيٍّ جَارِيَةً فَأُخْبِرَ أَنَّ لَهَا زَوْجًا فَرَدَّهَا
Musnad Syafi'i 1776: Sufyan mengabarkan kepada kami dari Az-Zuhri, dari Abu Salamah: Abdurrahman bin Auf membeli seorang budak perempuan dari Ashim bin Adi, lalu diberitahukan kepadanya bahwa budak perempuan itu mempunyai suami, maka Abdurrahman mengembalikannya. 1000
مسند الشافعي ١٧٧٧: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، عَنْ أَيُّوبَ بْنِ مُوسَى، عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «إِذَا زَنَتْ أَمَةُ أَحَدِكُمْ فَتَبَيَّنَ زِنَاهَا فَلْيَجْلِدْهَا الْحَدَّ وَلَا يُثَرِّبْ عَلَيْهَا، ثُمَّ إِنْ عَادَتْ فَزَنَتْ فَتَبَيَّنَ زِنَاهَا فَلْيَجْلِدْهَا الْحَدَّ وَلَا يُثَرِّبْ عَلَيْهَا، ثُمَّ إِنْ عَادَتْ فَزَنَتْ فَتَبَيَّنَ زِنَاهَا فَلْيَبِعْهَا وَلَوْ بِضَفِيرٍ مِنْ شَعْرٍ» . يَعْنِي الْحَبْلَ
Musnad Syafi'i 1777: Sufyan mengabarkan kepada kami dari Ayub bin Musa, dari Sa'id bin Abu Sa'id, dari Abu Hurairah bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda, "Apabila budak perempuan seseorang dari kalian berbuat zina dan perbuatan zinanya itu jelas (terbukti), hendaklah dia menderanya sebagai hukuman had, tetapi janganlah dia memaki-makinya. Kemudian jika ia kembali melakukan perbuatan zina, dan perbuatan zina itu terbukti, hendaklah ia didera sebagai hukuman had, tetapi tidak boleh dicaci-maki. Selanjutnya bila dia kembali melakukan zina dan perbuatan zinanya itu terbukti, hendaklah dia didera sebagai hukuman had, tetapi tidak boleh dimaki-maki. Kemudian jika dia kembali melakukan zina dan perbuatan zinanya terbukti, hendaklah si pemilik menjualnya, sekalipun dengan harga seutas tambang (tali)." 1001
مسند الشافعي ١٧٧٨: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، عَنْ عُرْوَةَ، عَنْ عَائِشَةَ، قَالَتْ: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي الصُّبْحَ فَتَنْصَرِفُ النِّسَاءُ مُتَلَفِّعَاتٍ بِمُرُوطِهِنَّ مَا يُعْرَفْنَ مِنَ الْغَلَسِ
Musnad Syafi'i 1778: Sufyan mengabarkan kepada kami dari Az-Zuhri, dari Aisyah, ia mengatakan: Dahulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan shalat Subuh, sedangkan kaum wanita pulang seraya menutupi tubuh mereka dengan kain mirth-nya; mereka tidak dikenal karena cuaca gelap. 1002
مسند الشافعي ١٧٧٩: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ، عَنْ عَمْرَةَ، عَنْ عَائِشَةَ، مِثْلَهُ
Musnad Syafi'i 1779: Malik mengabarkan kepada kami dari Yahya bin Sa'id, dari 'Amrah, dari Aisyah tentang hal yang semisal. 1003
مسند الشافعي ١٧٨٠: أَخْبَرَنَا ابْنُ عُلَيَّةَ، عَنْ عَوْفٍ، عَنْ سَيَّارِ بْنِ سَلَامَةَ أَبِي الْمِنْهَالِ، عَنْ أَبِي بَرْزَةَ الْأَسْلَمِيِّ، أَنَّهُ سَمِعَهُ يَصِفُ صَلَاةَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: كَانَ يُصَلِّي الصُّبْحَ ثُمَّ يَنْصَرِفُ وَمَا يَعْرِفُ الرَّجُلُ مِنَّا جَلِيسَهُ، وَكَانَ يَقْرَأُ بِالسِّتِّينَ إِلَى الْمِائَةِ
Musnad Syafi'i 1780: Ibnu Ulayah mengabarkan kepada kami dari Auf, dari Sayyar bin Salamah bin Al Minhal, dari Abu Barzah Al Aslami bahwa ia pernah mendengar Abu Barzah Al Aslami menggambarkan tentang shalat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Abu Barzah Al Aslami mengatakan: Dahulu Rasulullah shalat Subuh, kemudian kami pulang, sedangkan seseorang dari kami tidak mengenal teman di sampingnya, dan beliau membaca 60 sampai 100 ayat. 1004
مسند الشافعي ١٧٨١: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ نَافِعٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا عَجِلَ بِهِ السَّيْرُ يَجْمَعُ بَيْنَ الْمَغْرِبِ وَالْعِشَاءِ
Musnad Syafi'i 1781: Malik mengabarkan kepada kami dari Nafi', dari Ibnu 'Umar, ia mengatakan: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam apabila terpaksa mempercepat keberangkatannya, maka beliau menjamak shalat Maghrib dan shalat Isya. 1005
مسند الشافعي ١٧٨٢: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ، عَنْ أَبِي الطُّفَيْلِ، عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَجْمَعُ بَيْنَ الظُّهْرِ وَالْعَصْرِ وَالْمَغْرِبِ وَالْعِشَاءِ فِي سَفَرِهِ إِلَى تَبُوكَ
Musnad Syafi'i 1782: Malik mengabarkan kepada kami dari Abu Az-Zubair, dari Abu Thufail, dari Mu'adz bin Jabal: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjamak shalat Zhuhur dan Ashar serta shalat Maghrib dan shalat Isya dalam perjalanannya menuju Tabuk. 1006
مسند الشافعي ١٧٨٣: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ نَافِعٍ، وَعَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، أَنَّ رَجُلًا، سَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ صَلَاةِ اللَّيْلِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «صَلَاةُ اللَّيْلِ مَثْنَى مَثْنَى، فَإِذَا خَشِيَ أَحَدُكُمُ الصُّبْحَ صَلَّى رَكْعَةً وَاحِدَةً تُوتِرُ لَهُ مَا قَدْ صَلَّى»
Musnad Syafi'i 1783: Malik mengabarkan kepada kami dari Nafi' dan Abdullah bin Dinar, dari Ibnu Umar: Bahwa Seorang lelaki bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tentang shalat (sunah) malam hari, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Salat malam hari adalah dua rakaat-dua rakaat. Maka apabila seseorang dari kalian merasa khawatir terhadap subuh, hendaklah ia shalat satu rakaat sebagai witir baginya dari semua shalat yang telah dilakukannya." 1007
مسند الشافعي ١٧٨٤: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، مِثْلَهُ
Musnad Syafi'i 1784: Sufyan mengabarkan kepada kami dari Abdullah bin Dinar, dari Ibnu Umar tentang hal yang semisalnya. 1008