وَمِنْ كِتَابِ اخْتِلَافِ مَالِكٍ وَالشَّافِعِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا

Kitab Pembahasan Tentang Perbedaan Malik dan Asy-Syafi'i Radliyallahu 'anhuma

Musnad Syafi'i #1040

مسند الشافعي ١٠٤٠: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ ضَمْرَةَ بْنِ سَعِيدٍ الْمَازِنِيِّ، عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ، أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ، سَأَلَ أَبَا وَاقِدٍ اللَّيْثِيَّ: مَاذَا كَانَ يَقْرَأُ بِهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْأَضْحَى وَالْفِطْرِ؟ فَقَالَ: «كَانَ يَقْرَأُ بِ قَافْ وَالْقُرْآنِ الْمَجِيدِ وَاقْتَرَبَتِ السَّاعَةُ»

Musnad Syafi'i 1040: Malik mengabarkan kepada kami dari Dhamrah bin Sa'id Al Mazini, dari Ubaidillah bin Abdullah bin Utbah: Bahwa Umar bin Al Khaththab pernah menanyakan kepada Abu Waqid Al-Laitsi tentang surah yang dibaca oleh Nabi dalam shalat Hari Raya Kurban dan Hari Raya Fitri, maka ia menjawab, "Beliau membaca surah Qaaf wal quraanil majiid, dan surah Iqtarabayis-saa'ah wansyaqqal qamar".288

Musnad Syafi'i #1041

مسند الشافعي ١٠٤١: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: «صَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الظُّهْرَ وَالْعَصْرَ وَالْمَغْرِبَ وَالْعِشَاءَ جَمْعًا مِنْ غَيْرِ خَوْفٍ وَلَا سَفَرٍ» قَالَ مَالِكٌ: أُرَى ذَلِكَ فِي مَطَرٍ

Musnad Syafi'i 1041: Malik mengabarkan kepada kami dari Abu Az-Zubair, dari Sa'id bin Jubair, dari Ibnu Abbas, ia berkata, "Rasulullah pernah shalat Zhuhur dan Ashar serta Maghrib dan Isya secara jamak bukan dalam keadaan khauf, bukan pula dalam keadaan bepergian." Malik berkata, "Aku berpendapat bahwa hal tersebut saat dalam keadaan hujan." 289

Musnad Syafi'i #1042

مسند الشافعي ١٠٤٢: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ، عَنْ رَجُلٍ، مِنْ بَنِي الدِّيلِ يُقَالُ لَهُ بُسْرُ بْنُ مِحْجَنٍ، عَنْ أَبِيهِ، مِحْجَنٍ أَنَّهُ كَانَ فِي مَجْلِسٍ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَذَّنَ بِالصَّلَاةِ، فَقَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَصَلَّى وَمِحْجَنٌ فِي مَجْلِسِهِ، فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَا مَنَعَكَ أَنْ تُصَلِّيَ مَعَ النَّاسِ؟ أَلَسْتَ بِرَجُلٍ مُسْلِمٍ؟» قَالَ: بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ، وَلَكِنْ كُنْتُ قَدْ صَلَّيْتُ فِي أَهْلِي، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَسَلَّمَ: «إِذَا جِئْتَ فَصَلِّ مَعَ النَّاسِ وَإِنْ كُنْتَ قَدْ صَلَّيْتَ»

Musnad Syafi'i 1042: Malik mengabarkan kepada kami dari Zaid bin Aslam, dari seorang lelaki kalangan Bani Ad-Dail yang dikenal dengan nama Busyr bin Mihjan, dari ayahnya yaitu Mihjan: Bahwa ia pernah berada di majelis Rasulullah , lalu adzan shalat diserukan. Maka Rasulullah bangkit dan shalat, sedangkan Mihjan masih berada di tempat duduknya. Kemudian Rasulullah bersabda kepadanya, "Apakah yang mencegahmu untuk shalat bersama orang-orang bukankah engkau lelaki muslim?" Mihjan menjawab, "Memang benar, wahai Rasulullah, tetapi aku telah shalat bersama keluargaku." Maka beliau bersabda, "Sekarang kamu telah datang, maka shalatlah lagi bersama orang-orang, sekalipun kamu telah shalat."290

Musnad Syafi'i #1043

مسند الشافعي ١٠٤٣: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ نَافِعٍ، أَنَّ ابْنَ عُمَرَ، كَانَ يَقُولُ: «مَنْ صَلَّى الْمَغْرِبَ أَوِ الصُّبْحَ ثُمَّ أَدْرَكَهُمَا مَعَ الْإِمَامِ فَلَا يَعُدْ لَهُمَا»

Musnad Syafi'i 1043: Malik mengabarkan kepada kami dari Nafi' bahwa Ibnu Umar pernah mengatakan: Barangsiapa telah shalat Magrib atau shalat Subuh, kemudian ia menjumpai keduanya bersama imam, maka janganlah ia mengulangi keduanya. 291

Musnad Syafi'i #1044

مسند الشافعي ١٠٤٤: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ، عَنْ أَبِيهِ، أَنَّهُ قَالَ: «سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَرَأَ بِالطُّورِ فِي الْمَغْرِبِ»

Musnad Syafi'i 1044: Malik mengabarkan kepada kami dari Ibnu Syihab, dari Muhammad bin Jubair bin Muth'im, dari ayahnya, bahwa ia pernah berkata, "Aku pernah mendengar Rasulullah membaca surah Ath-Thur dalam shalat Maghrib." 292

Musnad Syafi'i #1045

مسند الشافعي ١٠٤٥: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، عَنْ أُمِّ الْفَضْلِ بِنْتِ الْحَارِثِ، سَمِعَتْهُ يَقْرَأُ وَالْمُرْسَلَاتِ عُرْفًا فَقَالَتْ: «يَا بُنَيَّ، لَقَدْ ذَكَّرْتَنِي بِقِرَاءَتِكَ هَذِهِ السُّورَةَ، إِنَّهَا لَآخِرُ مَا سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ بِهَا فِي الْمَغْرِبِ»

Musnad Syafi'i 1045: Malik mengabarkan kepada kami dari Ibnu Syihab, dari Ubaidillah bin Abdullah, dari Ibnu Abbas , dari Ummu Fadhl binti Al Harits (ibunda Ibnu Abbas): Ummu Fadhl mendengarnya (Ibnu Abbas) membaca Wal mursalaati 'urfaa (surah Al Mursalat), maka ia berkata, "Hai anakku, sesungguhnya engkau telah mengingatkanku melalui bacaan surah ini bahwa sesungguhnya surah ini merupakan surah terakhir yang aku dengar Rasulullah membacanya dalam shalat Maghrib." 293

Musnad Syafi'i #1046

مسند الشافعي ١٠٤٦: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ أَبِي عُبَيْدٍ، مَوْلَى سُلَيْمَانَ بْنِ عَبْدِ الْمَلِكِ أَنَّ عُبَادَةَ بْنَ نَسِيٍّ، أَخْبَرَهُ أَنَّهُ، سَمِعَ قَيْسَ بْنَ الْحَارِثِ، يَقُولُ: أَخْبَرَنِي أَبُو عَبْدِ اللَّهِ الصُّنَابِحِيّ، أَنَّهُ قَدِمَ الْمَدِينَةَ فِي خِلَافَةِ أَبِي بَكْرٍ الصِّدِّيقِ فَصَلَّى وَرَاءَ أَبِي بَكْرٍ الصِّدِّيقِ الْمَغْرِبَ، فَقَرَأَ فِي الرَّكْعَتَيْنِ الْأُولَيَيْنِ بِأُمِّ الْقُرْآنِ وَسُورَةٍ مِنْ قِصَارِ الْمُفَصَّلِ، ثُمَّ قَامَ فِي الرَّكْعَةِ الثَّالِثَةِ فَدَنَوْتُ مِنْهُ حَتَّى إِنَّ ثِيَابِي لَتَكَادُ أَنْ تَمَسَّ ثِيَابَهُ، فَسَمِعْتُهُ قَرَأَ بِأُمِّ الْقُرْآنِ وَهَذِهِ الْآيَةِ {رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ} [آل عمرَان: 8]

Musnad Syafi'i 1046: Malik mengabarkan kepada kami dari Abu ubaid maula Sulaiman bin Abdul Malik, bahwa Ubadah bin Nisi mengabarkan keoadanya bahwa ia pernah mendengar Qais bin Al-Harits, ia mengatakan bahwa Abu Abdullah Ash-Shanabihi mengabarkan kepadaku hal berikut:Bahwa ia pernah datang ke Madinah pada masa pemerintahan Abu Bakar Ash-Shiddiq, lalu ia shalat Maghrib di belakang Abu Bakar. Abu Bakar dalam 2 rakaat pertama membaca Ummul Qur'an dan sebuah surah mufashshal yang pendek. Kemudian dalam rakaat ketiga ia berdiri dan aku mendekat kepadanya, hingga pakaianku hampir menyentuh pakaiannya. Maka kudengar ia membaca Ummul Qur'an dan ayat berikut, “Wahai Rabb kami, janganlah engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah engkau memberi petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi engkau, karena sesungguhnya Engkaulah Maha Pemberi (Karunia)" (Qs. Aali Imran [3]:8)294

Musnad Syafi'i #1047

مسند الشافعي ١٠٤٧: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ نَافِعٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، أَنَّهُ كَانَ إِذَا صَلَّى وَحْدَهُ يَقْرَأُ فِي الْأَرْبَعِ، فِي كُلِّ رَكْعَةٍ بِأُمِّ الْقُرْآنِ وَسُورَةٍ مِنَ الْقُرْآنِ، قَالَ: «وَكَانَ يَقْرَأُ أَحْيَانًا بِالسُّورَتَيْنِ وَالثَّلَاثِ فِي الرَّكْعَةِ الْوَاحِدَةِ فِي صَلَاةِ الْفَرِيضَةِ»

Musnad Syafi'i 1047: Malik mengabarkan kepada kami dari Nafi', dari Abdullah bin Umar: Bahwa dia apabila shalat sendirian, melakukan bacaan (surah lain) dalam keempat rakaat seluruhnya. Pada setiap rakaat, ia membaca Ummul Qur'an dan satu surah lainnya dari Al Qur'an. Nafi' mengatakan bahwa adakalanya Ibnu Umar membaca dua dan tiga surah dalam satu rakaatnya dalam shalat fardhu. 295

Musnad Syafi'i #1048

مسند الشافعي ١٠٤٨: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ هِشَامٍ، عَنْ أَبِيهِ، أَنَّ أَبَا بَكْرٍ الصِّدِّيقَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ صَلَّى الصُّبْحَ فَقَرَأَ فِيهَا بِسُورَةِ الْبَقَرَةِ فِي الرَّكْعَتَيْنِ كِلْتَيْهِمَا

Musnad Syafi'i 1048: Malik mengabarkan kepada kami dari Hisyam bin Urwah, dari ayahnya: Bahwa Abu Bakar Ash-Shiddiq dalam shalat Subuh membaca surah Al Baqarah dalam kedua rakaatnya. 296

Musnad Syafi'i #1049

مسند الشافعي ١٠٤٩: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ هِشَامٍ، عَنْ أَبِيهِ، أَنَّهُ سَمِعَ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَامِرِ بْنِ رَبِيعَةَ، يَقُولُ: " صَلَّيْنَا وَرَاءَ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ الصُّبْحَ فَقَرَأَ بِسُورَةِ يُوسُفَ وَسُورَةِ الْحَجِّ، فَقَرَأَ قِرَاءَةً بَطِيئَةً، فَقُلْتُ: وَاللَّهِ لَقَدْ كَانَ إِذَنْ يَقُومُ حِينَ يَطْلُعُ الْفَجْرُ، قَالَ: أَجَلْ "

Musnad Syafi'i 1049: Malik mengabarkan kepada kami dari Hisyam, dari ayahnya bahwa ia pernah mendengar Abdullah bin Amir bin Rabi'ah, ia mengatakan: Kami pernah shalat Subuh di belakang Umar bin Al Khaththab, maka di dalam shalat Subuh itu ia membaca surah Yuusuf dan surah Al Haj, ia membaca dengan bacaan lambat. Lalu aku (ayah Hisyam, yakni Urwah) katakan, "Kalau demikian, demi Allah, berarti ia baru selesai di saat matahari akan terbit." Ia (Abdullah bin Amir) menjawab, "Benar." 297