مسند الشافعي ٣١: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ أَبِي النَّضْرِ مَوْلَى عُمَرَ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ، عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ يَسَارٍ، عَنِ الْمِقْدَادِ بْنِ الْأَسْوَدِ، أَنَّ عَلِيَّ بْنَ أَبِي طَالِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَمَرَهُ أَنْ يَسْأَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنِ الرَّجُلِ إِذَا دَنَا مِنْ أَهْلِهِ فَخَرَجَ مِنْهُ الْمَذْيُ، مَاذَا عَلَيْهِ؟ قَالَ عَلِيٌّ: فَإِنَّ عِنْدِي ابْنَةَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَأَنَا أَسْتَحْيِي أَنْ أَسْأَلَهُ. قَالَ الْمِقْدَادُ: فَسَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ ذَلِكَ، فَقَالَ: «إِذَا وَجَدَ أَحَدُكُمْ ذَلِكَ فَلْيَنْضَحْ فَرْجَهُ، وَلْيَتَوَضَّأْ وُضُوءَهُ لِلصَّلَاةِ»
Musnad Syafi'i 31: Malik mengabarkan kepada kami dari Abu An-Nadhr -pelayan Umar bin Ubaidillah- dari Sulaiman bin Yasar, dari Al Miqdad bin Aswad: Bahwa Ali bin Abi Thalib pernah menyuruhnya untuk menanyakan kepada Rasulullah tentang seorang lelaki yang ketika mendekati (mencumbu) isterinya, ia mengeluarkan madzi, apakah yang harus dilakukannya? Ali berkata: "Karena sesungguhnya aku beristerikan putri Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dan aku merasa malu bila bertanya langsung kepadanya.” Al Miqdad mengatakan: Lalu aku menanyakan hal tersebut kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau menjawab: "Apabila seseorang dari kalian mengalami hal tersebut, hendaklah ia menciprati kemaluannya (dengan air) dan melakukan wudhu seperti wudhu untuk shalat." 38
مسند الشافعي ٣٢: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي بَكْرِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرِو بْنِ حَزْمٍ، أَنَّهُ سَمِعَ عُرْوَةَ بْنَ الزُّبَيْرِ يَقُولُ: دَخَلْتُ عَلَى مَرْوَانَ بْنِ الْحَكَمِ فَتَذَاكَرْنَا مَا يَكُونُ مِنْهُ الْوُضُوءُ، فَقَالَ مَرْوَانُ: وَمِنْ مَسِّ الذَّكَرِ الْوُضُوءُ، فَقَالَ عُرْوَةُ: مَا عَلِمْتُ ذَلِكَ، فَقَالَ مَرْوَانُ: أَخْبَرَتْنِي بُسْرَةُ بِنْتُ صَفْوَانَ أَنَّهَا سَمِعَتْ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: «إِذَا مَسَّ أَحَدُكُمْ ذَكَرَهُ فَلْيَتَوَضَّأْ»
Musnad Syafi'i 32: Malik mengabarkan kepada kami dari Abdullah bin Abu Bakar bin Muhammad bin Amr bin Hazm bahwa ia pernah mendengar Urwah bin Zubair bercerita: Aku pernah masuk menemui Marwan bin Hakam, lalu kami saling mengingatkan tentang hal-hal yang membatalkan wudhu. Marwan berkata, "Karena memegang dzakar wajib berwudhu." Urwah menjawab, "Aku tidak mengetahui hadits itu." Marwan berkata, Busrah binti Shafwan menceritakan kepadaku bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila seseorang di antara kalian memegang kemaluannya, hendaklah ia berwudhu." 39
مسند الشافعي ٣٣: أَخْبَرَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ عَمْرٍو، وَمُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ، عَنْ يَزِيدَ بْنِ عَبْدِ الْمَلِكِ الْهَاشِمِيِّ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ: «إِذَا أَفْضَى أَحَدُكُمْ بِيَدِهِ إِلَى ذَكَرِهِ لَيْسَ بَيْنَهُ وَبَيْنَهُ شَيْءٌ فَلْيَتَوَضَّأْ»
Musnad Syafi'i 33: Sulaiman bin Amr dan Muhammad bin Abdullah mengabarkan kepada kami dari Yazid bin Abdul Malik Al Hasyimi, dari Sa'id bin Abu Sa'id, dari Abu Hurairah radliyallahu 'anhu dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa beliau pernah bersabda: "Apabila seseorang di antara kalian memegang kemaluannya dengan tangannya, sedangkan antara tangan dan kemaluannya tidak ada suatu penghalang pun, maka hendaklah ia berwudhu." 40
مسند الشافعي ٣٤: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نَافِعٍ، وَابْنُ أَبِي فُدَيْكٍ، عَنِ ابْنِ أَبِي ذِئْبٍ، عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ ثَوْبَانَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِذَا أَفْضَى أَحَدُكُمْ بِيَدِهِ إِلَى ذَكَرِهِ فَلْيَتَوَضَّأْ» . وَزَادَ ابْنُ نَافِعٍ فَقَالَ: عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ ثَوْبَانَ، عَنْ جَابِرٍ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَهُ. قَالَ الشَّافِعِيُّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: سَمِعْتُ غَيْرَ وَاحِدٍ مِنَ الْحُفَّاظِ يَرْوُونَهُ لَا يَذْكُرُونَ فِيهِ جَابِرًا
Musnad Syafi'i 34: Abdullah bin Nafi' dan Ibnu Abu Fudaik mengabarkan kepada kami dari Ibnu Abu Dzi'b, dari Uqbah bin Abdurrahman, dari Muhammad bin Abdurrahman bin Tsauban, ia mengatakan bahwa Rasulullah pernah bersabda. “Apabila seseorang di antara kalian memegangkan tangannya ke kemaluannya, hendaklah ia berwudhu” 41 Ibnu Nafi' menambahkan. lalu ia berkata “dari Abdurrahman bin Tsauban dari Jabir dari Nabi dengan redaksi semisalnya. Asy-Syafi'i berkata, “Aku mendengar tidak hanya dari satu hafizh yang meriwayatkannya, dan tidak menyebutkan Jabir di dalamnya.
مسند الشافعي ٣٥: أَخْبَرَنِي الْقَاسِمُ بْنُ عُبَيْدِ اللَّهِ، أَظُنُّهُ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ، عَنِ الْقَاسِمِ بْنِ مُحَمَّدٍ، عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: إِذَا مَسَّتِ الْمَرْأَةُ فَرْجَهَا تَوَضَّأَتْ
Musnad Syafi'i 35: Al Qasim bin Abdullah mengabarkan kepada kami -aku menduganya- dari Ubaidillah bin Umar, dari Al Qasim bin Muhammad, dari Aisyah , ia berkata, "Apabila wanita memegang kemaluannya, maka ia harus berwudhu.” 42
مسند الشافعي ٣٦: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، عَنْ رَجُلَيْنِ، أَحَدُهُمَا جَعْفَرُ بْنُ عَمْرِو بْنِ أُمَيَّةَ الضَّمْرِيُّ عَنْ أَبِيهِ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَكَلَ كَتِفَ شَاةٍ ثُمَّ صَلَّى وَلَمْ يَتَوَضَّأْ
Musnad Syafi'i 36: Sufyan mengabarkan kepada kami dari Az-Zuhri, dari dua orang lelaki —salah seorangnya adaJah Ja'far bin Amr bin Umayah Adh-Dhamiri— dari ayahnya: Bahwa Rasulullah pernah memakan paha kambing, kemudian shalat tanpa berwudhu lagi. 43
مسند الشافعي ٣٧: أَخْبَرَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ، عَنِ ابْنِ عَجْلَانَ، عَنِ الْقَعْقَاعِ بْنِ حَكِيمٍ، عَنْ أَبِي صَالِحٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «إِنَّمَا أَنَا لَكُمْ مِثْلُ الْوَالِدِ، فَإِذَا ذَهَبَ أَحَدُكُمْ إِلَى الْغَائِطِ فَلَا يَسْتَقْبِلِ الْقِبْلَةَ وَلَا يَسْتَدْبِرْهَا بِغَائِطٍ وَلَا بَوْلٍ، وَلْيَسْتَنْجِ بِثَلَاثَةِ أَحْجَارٍ» . وَنَهَى عَنِ الرَّوْثِ وَالرِّمَّةِ، وَأَنْ يَسْتَنْجِيَ الرَّجُلُ بِيَمِينِهِ
Musnad Syafi'i 37: Ibnu Uyainah mengabarkan kepada kami dari Ibnu Ajlan, dari Al Qa'qa bin Hakim, dari Abu Shalih, dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah pernah bersabda, “Sesungguhnya kedudukanku bagi kalian adalah seperti orang tua terhadap anaknya. Maka apabila seseorang di antara kalian melakukan buang air, janganlah ia menghadap ke arah tabiat dan jangan pula membelakanginya, baik ketika buang air besar ataupun buang air kecil, dan hendaklah ia beristinja (bersuci) dengan memakai tiga buah batu.” Beliau melarang melakukan istinja memakai kotoran hewan dan tulang. Dan melarang seorang lelaki beristinja menggunakan tangan kanannya. 44
مسند الشافعي ٣٨: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، أَخْبَرَنِي هِشَامُ بْنُ عُرْوَةَ قَالَ: أَخْبَرَنِي أَبُو وَجْزَةَ، عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُدَيْرٍ، عَنْ عُمَارَةَ بْنِ خُزَيْمَةَ بْنِ ثَابِتٍ، عَنْ أَبِيهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فِي الِاسْتِنْجَاءِ: «بِثَلَاثَةِ أَحْجَارٍ لَيْسَ فِيهَا رَجِيعٌ»
Musnad Syafi'i 38: Sufyan mengabarkan kepada kami, Hisyam bin Urwah mengabarkan kepadaku, ia mengatakan: Bahwa Abu Wajzah mengabarkan kepadaku dari Umran bin Hudair dari Imarah bin Khuzaimah bin Tsabit, dari ayahnya bahwa Nabi pernah bersabda, ”Istinja dilakukan dengan memakai tiga buah tanpa ada raji' (kotoran hewan yang telah kering) di antaranya.” 45
مسند الشافعي ٣٩: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، عَنْ أَبِي الزِّنَادِ، عَنِ الْأَعْرَجِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «لَوْلَا أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِي لَأَمَرْتُهُمْ بِتَأْخِيرِ الْعِشَاءِ وَالسِّوَاكِ عِنْدَ كُلِّ صَلَاةٍ»
Musnad Syafi'i 39: Sufyan mengabarkan kepada kami, dari Abu Az-Zinad, dari Al A'raj, dari Abu Hurairah bahwa Nabi pernah bersabda, "Seandainya aku tidak khawatir akan memberatkan umatku, niscaya aku perintahkan mereka mengakhirkan shalat Isya dan bersiwak pada tiap kali hendak melaksanakan shalat.” 46
مسند الشافعي ٤٠: أَخْبَرَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِسْحَاقَ، عَنِ ابْنِ أَبِي عَتِيقٍ، عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «السِّوَاكُ مَطْهَرَةٌ لِلْفَمِ، مَرْضَاةٌ لِلرَّبِّ»
Musnad Syafi'i 40: Ibnu Uyainah mengabarkan kepada kami dari Muhammad bin Ishaq, dari Ibnu Abu Atiq, dari Aisyah RA bahwa Nabi SAW pernah bersabda, "Sesungguhnya siwak itu menyucikan mulut dan lagi mendatangkan keridlaan Rabb." 47