سنن الدارقطني ١٨٠١: حَدَّثَنَا ابْنُ مُبَشِّرٍ , ثنا أَحْمَدُ بْنُ سِنَانٍ , ثنا ابْنُ مَهْدِيٍّ , ثنا سُفْيَانُ , عَنْ سَعْدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ , عَنْ طَلْحَةَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَوْفٍ , قَالَ: " صَلَّى ابْنُ عَبَّاسٍ عَلَى جِنَازَةٍ فَقَرَأَ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ , فَقُلْتُ لَهُ , فَقَالَ: إِنَّهُ مِنَ السُّنَّةِ , أَوْ مِنْ تَمَامِ السُّنَّةِ "
Sunan Daruquthni 1801: Ibnu Mubasysyir menceritakan kepada kami, Ahmad bin Sinan menceritakan kepada kami, Ibnu Mahdi -menceritakan kepada kami, Sufyan menceritakan kepada kami, dari Sa'ad bin Ibrahim, dari Thalhah bin Abdullah bin Auf, dia berkata, "Ibnu Abbas menshalatkan jenazah seseorang, lalu membaca Al Faatihah, lalu saya tanyakan kepadanya, dan dia menjawab, "Itu termasuk sunnah atau termasuk kesempurnaan sunnah."
Grade
سنن الدارقطني ١٨٠٢: حَدَّثَنَا ابْنُ صَاعِدٍ , ثنا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْمُخَرِّمِيُّ , ثنا أَبُو هِشَامٍ الْمُغِيرَةُ بْنُ سَلَمَةَ الْمَخْزُومِيُّ , ثنا وُهَيْبٌ , ثنا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ , عَنْ نَافِعٍ , عَنِ ابْنِ عُمَرَ , قَالَ: «كُنَّا نُغَسِّلُ الْمَيِّتَ فَمِنَّا مَنْ يَغْتَسِلُ وَمِنَّا مَنْ لَا يَغْتَسِلُ»
Sunan Daruquthni 1802: Ibnu Sha'id menceritakan kepada kami, Muhammad bin Abdullah Al Mukharrimi menceritakan kepada kami, Abu Hisyam Al Mughirah bin Salamah Al Makhzumi menceritakan kepada kami, Wuhaib menceritakan kepada kami, Ubaidillah bin Umar menceritakan kepada kami, dari Nafi', dari Ibnu Umar, dia berkata, "Kami pernah memandikan mayit, lalu di antara kami ada yang mandi dan ada yang tidak mandi."
Grade
سنن الدارقطني ١٨٠٣: حَدَّثَنَا الْقَاضِي أَبُو عُمَرَ , ثنا إِسْحَاقُ الشَّهِيدِيُّ , ثنا ابْنُ فُضَيْلٍ , ثنا أَيُّوبُ بْنُ النُّعْمَانِ , قَالَ: «صَلَّيْتُ خَلْفَ زَيْدِ بْنِ أَرْقَمَ عَلَى جِنَازَةٍ فَكَبَّرَ خَمْسًا». وَلَمْ يَرْفَعْهُ
Sunan Daruquthni 1803: Al Qadhi Abu Umar menceritakan kepada kami, Ishak Asy-Syahidi menceritakan kepada kami, Ibnu Fudhail menceritakan kepada kami, Ayyub bin An-Nu'man menceritakan kepada kami, dia berkata, "Saya menshalatkan jenazah seseorang di belakang Zaid bin Arqam, lalu dia bertakbir lima kali." Dia tidak memarfu'kannya.
Grade
سنن الدارقطني ١٨٠٤: حَدَّثَنَا ابْنُ صَاعِدٍ , ثنا عَلِيُّ بْنُ الْمُنْذِرِ , نا ابْنُ فُضَيْلٍ , ثنا أَيُّوبُ بْنُ سَعِيدِ بْنِ حَمْزَةَ , قَالَ: صَلَّيْتُ خَلْفَ زَيْدِ بْنِ أَرْقَمَ عَلَى جِنَازَةٍ فَكَبَّرَ خَمْسًا , ثُمَّ قَالَ: «صَلَّيْتُ خَلْفَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى جِنَازَةٍ فَكَبَّرَ خَمْسًا فَلَنْ نَدَعَهَا لِأَحَدٍ»
Sunan Daruquthni 1804: Ibnu Sha'id menceritakan kepada kami, Ali bin Al Mundzir menceritakan kepada kami, Ibnu Fudhail mengabarkan kepada kami, Ayyub bin Sa'id bin Hamzah menceritakan kepada kami, dia berkata, - saya menshalatkan jenazah seseorang di belakang Zaid bin Arqam, lalu dia bertakbir lima kali, kemudian berkata, "Saya menshalatkan jenazah seseorang di belakang Rasulullah SAW, lalu beliau bertakbir lima kali, maka kami tidak akan meninggalkannya karena pendapat seseorang."
Grade
سنن الدارقطني ١٨٠٥: حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , ثنا أَبُو هِشَامٍ , حَدَّثَنَا حَفْصٌ , عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ سَلْعٍ , عَنْ عَبْدِ خَيْرٍ , عَنْ عَلِيٍّ «أَنَّهُ كَانَ يُكَبِّرُ عَلَى أَهْلِ بَدْرٍ سِتًّا , وَعَلَى أَصْحَابِ مُحَمَّدٍ خَمْسًا وَعَلَى سَائِرِ النَّاسِ أَرْبَعًا»
Sunan Daruquthni 1805: Al Husain bin Isma'il menceritakan kepada kami, Abu Hisyam menceritakan kepada kami, Hafsh menceritakan kepada kami, dari Abdul Malik bin Sila', dari Abd Khair, dari Ali, "Bahwa dia bertakbir atas jenazah ahli Badar enam kali, atas jenazah para sahabat Muhammad lima kali, dan atas jenazah seluruh manusia empat kali."
Grade
سنن الدارقطني ١٨٠٦: حَدَّثَنَا أَبُو عُمَرَ الْقَاضِي , حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ الشَّهِيدِيُّ , ثنا ابْنُ فُضَيْلٍ , نا لَيْثٌ , عَنِ الْمُرَقَّعِ , قَالَ: صَلَّيْتُ خَلْفَ زَيْدِ بْنِ أَرْقَمَ عَلَى جِنَازَةٍ فَكَبَّرَ عَلَيْهَا خَمْسًا , وَقَالَ: «صَلَّيْتُ خَلْفَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى جِنَازَةٍ فَكَبَّرَ خَمْسًا فَإِنِّي لَا أَدَعُهَا لِأَحَدٍ بَعْدَهُ»
Sunan Daruquthni 1806: Abu Umar Al Qadhi menceritakan kepada kami, Ishak Asy-Syahidi menceritakan kepada kami, Ibnu Fudhail menceritakan kepada kami, Laits mengabarkan kepada kami, dari Al Muraqqi', dia berkata, "Saya menshalatkan jenazah seseorang di belakang Zaid bin Arqam, lalu dia bertakbir atas jenazah tersebut lima kali dan dia mengatakan, "Saya menshalatkan jenazah seseorang di belakang Rasulullah SAW, lau beliau bertakbir lima kali, maka sungguh saya tidak akan meninggalkannya karena pendapat seseorang sesudah beliau."
Grade
سنن الدارقطني ١٨٠٧: حَدَّثَنَا أَبُو عَلِيُّ إِسْمَاعِيلُ بْنُ مُحَمَّدٍ الصَّفَّارُ , نا مُحَمَّدُ بْنُ عَلِيٍّ الْوَرَّاقُ , نَا أَبُو غَسَّانَ , حَدَّثَنَا جَعْفَرٌ الْأَحْمَرُ , عَنْ يَحْيَى التَّيْمِيِّ , عَنْ عِيسَى مَوْلَى حُذَيْفَةَ , قَالَ: [ص:436] صَلَّيْتُ خَلْفَ مَوْلَايَ وَوَلِي نِعْمَتِي الْعَبْدِ الصَّالِحِ حُذَيْفَةَ بْنِ الْيَمَانِ عَلَى جِنَازَةٍ فَكَبَّرَ خَمْسًا , فَقَالَ: «مَا وَهِمْتُ وَلَكِنْ كَبَّرْتُ كَمَا كَبَّرَ خَلِيلِي أَبُو الْقَاسِمِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ»
Sunan Daruquthni 1807: Abu Ali Isma'il bin Muhammad Ash-Shaffar menceritakan kepada kami, Muhammad bin Ali Al Warraq mengabarkan kepada kami, Abu Ghassan mengabarkan kepada kami, Ja'far Al Ahmar menceritakan kepada kami, dari Yahya At Taimi, dari Isa mantan budak Hudzaifah, dia berkata, "Saya menshalatkan jenazah seseorang di belakang tuan dan kekasihku, seorang hamba yang shalih Hudzaifah bin Al Yaman, lalu dia bertakbir lima kali, seraya berkata, "Saya tidak bimbang, tetapi saya bertakbir sebagaimana takbir yang dilakukan oleh kekasihku Abu Al Qasim SAW."
Grade
سنن الدارقطني ١٨٠٨: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , حَدَّثَنَا أَبُو الْأَزْهَرِ , حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ , حَدَّثَنَا أَبِي , عَنِ ابْنِ إِسْحَاقَ , حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ الْحَارِثِ , عَنْ أَبِي أُمَامَةَ بْنِ سَهْلِ بْنِ حُنَيْفٍ , عَنْ عُبَيْدِ بْنِ السَّبَّاقِ , قَالَ: صَلَّى بِنَا سَهْلُ بْنُ حُنَيْفٍ عَلَى جِنَازَةٍ فَلَمَّا كَبَّرَ التَّكْبِيرَةَ الْأُولَى قَرَأَ بِأُمِّ الْقُرْآنِ حَتَّى أَسْمَعَ مِنْ خَلْفِهِ , قَالَ: ثُمَّ تَابَعَ تَكْبِيرَهُ حَتَّى إِذَا بَقِيَتْ تَكْبِيرَةٌ وَاحِدَةٌ تَشَهَّدَ تَشَهُّدَ الصَّلَاةِ ثُمَّ كَبَّرَ وَانْصَرَفَ "
Sunan Daruquthni 1808: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Abul Azhar menceritakan kepada kami, ya'qub menceritakan kepada kami, bapakku menceritakan kepada kami, dari Ishak, Muhammad bin Ibrahim bin Al Harits menceritakan kepadaku, dari Abu Umamah bin Sahl bin Hanif, dari Ubaid bin As Sabbaq, dia berkata, "Sahl bin Hunaif menshalatkan jenazah seseorang bersama kami, lalu setelah melakukan takbir pertama, dia membaca Al Faatihah hingga memeperdengarkan orang yang di belakangnya. Dia menuturkan, kemudian diikuti takbir berikutnya, sehingga ketika masih satu takbir, dia membaca tasyahhud seperti tasyahhud untuk shalat, kemudian bertakbir dan pergi."
Grade
سنن الدارقطني ١٨٠٩: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ , حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ حَنْبَلٍ , حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَلَمَةَ , عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِسْحَاقَ , عَنْ يَعْقُوبَ بْنِ عُتْبَةَ , عَنِ الزُّهْرِيِّ , عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ , عَنْ عَائِشَةَ , قَالَتْ: رَجَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ يَوْمٍ مِنْ جِنَازَةٍ بِالْبَقِيعِ وَأَنَا أَجِدُ صُدَاعًا فِي رَأْسِي وَأَنَا أَقُولُ: وَارَأْسَاهْ , فَقَالَ: «بَلْ أَنَا وَارَأْسَاهُ» , ثُمَّ قَالَ: «مَا ضَرَّكِ لَوْ مُتِّ قَبْلِي فَكَفَّنْتُكِ ثُمَّ صَلَّيْتُ عَلَيْكِ وَدَفَنْتُكِ» , قَالَتْ: كَأَنِّي بِكَ وَاللَّهِ لَوْ قَدْ فَعَلْتَ ذَلِكَ , رَجَعْتَ إِلَى بَيْتِي فَعَرَّسْتَ فِيهِ بِبَعْضِ نِسَائِكَ , فَتَبَسَّمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ بَدَى فِي وَجَعِهِ الَّذِي تُوُفِّيَ فِيهِ.
Sunan Daruquthni 1809: Abdullah bin Muhammad bin Abdul Aziz menceritakan kepada kami, Ahmad bin Hanbal menceritakan kepada kami, Muhammad bin Salamah menceritakan kepada kami, dari Muhammad bin Ishak, dari Ya'qub bin Utbah, dari Az-Zuhri, dari Ubaidillah bin Abdullah bin Utbah, dari Aisyah, dia berkata, "Suatu hari Rasulullah SAW pulang dari menguburkan jenazah di Baqi' dan saya merasakan pusing di kepalaku, lalu saya berkata, "Aduh kepalaku" Lalu beliau bersabda, "Bahkan saya yang mengatakan "Aduh kepalaku", kemudian beliau bersabda, "Apa susahnya seandainya kamu mati sebelum diriku, lalu saya mengafanimu, kemudian saya menshalatkanmu dan menguburkanmu." Dia berkata, seolah-olah saya berprasangka demi Allah, seandainya kamu lakukan hal itu, kamu kembali ke rumahku dan kamu rayakan pesta perkawinan dengan sebagian istrimu." Maka Rasulullah SAW tersenyum, kemudian nampak pada luka ketika beliau meninggal dunia."
Grade
سنن الدارقطني ١٨١٠: حَدَّثَنَا ابْنُ الصَّوَّافِ , حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَحْمَدَ , نا أَبِي زَادَ وَقَالَ فِيهِ: «فَغَسَّلْتُكِ وَكَفَّنْتُكِ».
Sunan Daruquthni 1810: Abnu Ash-Shawwaf menceritakan kepada kami, menceritakan Abdullah bin Ahmad kepada kami, bapakku mengabarkan kepada kami, dia menambahkan: Di dalam hadits tersebut Rasulullah SAW bersabda, "Lalu saya memandikan dan mengafanimu."