سنن الدارقطني ١٥٤٢: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى بْنِ مِرْدَاسٍ , ثنا أَبُو دَاوُدَ , ثنا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ , ثنا جَرِيرٌ , عَنْ أَبِي جَنَابٍ , عَنْ مَغْرَاءَ الْعَبْدِيِّ , عَنْ عَدِيِّ بْنِ ثَابِتٍ , عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ , عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ سَمِعَ الْمُنَادِيَ فَلَمْ يَمْنَعْهُ مِنِ اتِّبَاعِهِ عُذْرٌ» , قَالُوا: وَمَا الْعُذْرُ؟ , قَالَ: «خَوْفٌ أَوْ مَرَضٌ لَمْ يَقْبَلِ اللَّهُ مِنْهُ الصَّلَاةَ الَّتِي صَلَّى»
Sunan Daruquthni 1542: Muhamamd bin Yahya bin Mirdas menceritakan kepada kami, Abu Daud menceritakan kepada kami, Qutaibah bin Sa'id menceritakan kepada kami, Jarir menceritakan kepada kami, dari Abu Janab, dari Maghra' Al Abdi, dari Adi bin Tsabit, dari Sa'id bin Jubair, dari Ibnu Abbas, ia mengatakan, "Rasulullah SAW bersabda, 'Barangsiapa mendengar penyeru (muadzdzin) dan tidak ada udzur yang menghalangi untuk memenuhinya,'' mereka hertanya, 'Apakah udzur dimaksud?' beliau menjawab, 'Rasa takut atau sakit, maka Allah tidak akan menerima darinya shalat yang telah dilakukannya"
Grade
سنن الدارقطني ١٥٤٣: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ الشَّافِعِيُّ , حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ خُزَيْمَةَ , [ص:295] ثنا عَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ , نا بَقِيَّةُ , حَدَّثَنِي عُمَرُ بْنُ أَبِي عُمَرَ , عَنْ مَكْحُولٍ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبَّاسٍ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِذَا نَسِيَ أَحَدُكُمُ الصَّلَاةَ فَذَكَرَهَا وَهُوَ فِي صَلَاةٍ مَكْتُوبَةٍ فَلْيَبْدَأْ بِالَّتِي هُوَ فِيهَا، فَإِذَا فَرَغَ مِنْهَا صَلَّى الَّتِي نَسِيَ». عُمَرُ بْنُ أَبِي عُمَرَ مَجْهُولٌ
Sunan Daruquthni 1543: Abu Bakar Asy-Syafi'i menceritakan kepada kami, Abdullah bin Ahmad bin Khuzaimah menceritakan kepada kami, Ali bin Hujr menceritakan kepada kami, Baqiyyah mengabarkan kepada kami, Umar bin Abu Umar menceritakan kepadakku, dari Makhul, dari Abdullah bin Abbas, ia mengatakan, "Rasulullah SAW bersabda, 'Apabila seseorang di antara kalian lupa suatu shalat lalu teringat ketika mengerjakan shalat fardhu lainnya, maka hendaklah ia memulai dengan yang sedang dikerjakannya, kemudian setelah selesai barulah mengerjakan yang terlupakan'." Umar bin Abu Umar majhul (tidak diketahui kredibilitasnya).
Grade
سنن الدارقطني ١٥٤٤: حَدَّثَنَا جَعْفَرُ بْنُ مُحَمَّدٍ الْوَاسِطِيُّ , ثنا مُوسَى بْنُ هَارُونَ , ثنا يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ , ثنا سَعِيدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْجُمَحِيُّ , عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ , عَنْ نَافِعٍ , عَنِ ابْنِ عُمَرَ , قَالَ: «إِذَا نَسِيَ أَحَدُكُمْ صَلَاتَهُ فَلَمْ يَذْكُرْهَا إِلَّا وَهُوَ مَعَ الْإِمَامِ فَلْيُصَلِّ مَعَ الْإِمَامِ فَإِذَا فَرَغَ مِنْ صَلَاتِهِ فَلْيُصَلِّ الصَّلَاةَ الَّتِي نَسِيَ ثُمَّ لِيَعُدِ صَلَاتَهُ الَّتِي صَلَّى مَعَ الْإِمَامِ». قَالَ أَبُو مُوسَى: وَحَدَّثَنَاهُ أَبُو إِبْرَاهِيمَ التَّرْجُمَانِيُّ , ثنا سَعِيدٌ بِهِ , وَرَفَعَهُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. وَوَهِمَ فِي رَفْعِهِ فَإِنْ كَانَ قَدْ رَجَعَ عَنْ رَفْعِهِ فَقَدْ وُفِّقَ لِلصَّوَابِ
Sunan Daruquthni 1544: Ja'far bin Muhammad Al Wasithi menceritakan kepada kami, Musa bin Harun menceritakan kepada kami, Yahya bin Ayyub menceritakan kepada kami, Sa'id bin Abdurrahman Al Jumahi menceritakan kepada kami, dari Ubaidullah, dari Nafi‘, dari Ibnu Umar, ia mengatakan, "Apabila seseorang di antara kalian lupa suatu shalat dan tidak teringat kecuali ketika ia sedang (shalat) bersama imam, maka hendaklah ia shalat bersama imam, kemudian setelah selesai, hendaklah ia mengerjakan shalat yang terlupakan, kemudian mengulangi shalat yang dilakukannya bersama imam." Musa mengatakan: Abu Ibrahim At-Tarjumani juga menceritakan kepada kami, Sa'id menceritakan kepada kami, ia menyandarkannya kepada Nabi SAW, namun ia mengirangira dalam menyandarkannya kepada beliau. Bila ia menarik penyandarannya, maka itu sesuai dengan riwayat yang benar.
Grade
سنن الدارقطني ١٥٤٥: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ نَصْرِ بْنِ سَنْدَوَيْهِ , ثنا يُوسُفُ بْنُ مُوسَى , نا أَبُو أُسَامَةَ , ثنا حُسَيْنُ بْنُ ذَكْوَانَ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُرَيْدَةَ , عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «صَلَاةُ الْقَاعِدِ عَلَى النِّصْفِ مِنْ صَلَاةِ الْقَائِمِ , وَصَلَاةُ النَّائِمِ عَلَى النِّصْفِ مِنْ صَلَاةِ الْقَاعِدِ»
Sunan Daruquthni 1545: Ahmad bin Nashr bin Sandawaih menceritakan kepada kami, Yusuf bin Musa menceritakan kepada kami, Abu Usamah mengabarkan kepada kami, Husain bin Dzakwan menceritakan kepada kami, dari Abdullah bin Buraidah, dari Imran bin Hushain, ia mengatakan, "Rasulullah SAW bersabda, 'Shalatnya orang yang duduk adalah setengah dari shalatnya orang yang berdiri, dan shalatnya orang yang berbaring adalah setengah dari shalatnya orang yang duduk'"
Grade
سنن الدارقطني ١٥٤٦: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , ثنا أَبُو أَحْمَدَ مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الْوَهَّابِ النَّيْسَابُورِيُّ , ثنا جَعْفَرُ بْنُ عَوْنٍ , حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ , عَنْ أَبِي سُفْيَانَ , عَنْ جَابِرٍ , قَالَ: صُرِعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ ظَهْرِ فَرَسٍ بِالْمَدِينَةِ عَلَى جِذْعِ نَخْلَةٍ , فَانْفَكَّتْ قَدَمُهُ فَقَعَدَ فِي بَيْتٍ لِعَائِشَةَ فَأَتَيْنَاهُ نَعُودُهُ فَوَجَدْنَاهُ يُصَلِّي قَاعِدًا تَطَوُّعًا فَقُمْنَا خَلْفَهُ , ثُمَّ أَتَيْنَاهُ يُصَلِّي صَلَاةً مَكْتُوبَةً فَقُمْنَا خَلْفَهُ , فَأَوْمَأَ إِلَيْنَا فَقَعَدْنَا فَلَمَّا قَضَى الصَّلَاةَ , قَالَ: «ائْتَمُّوا بِالْإِمَامِ مَا صَلَّى قَاعِدًا فَصَلُّوا قُعُودًا , وَإِذَا صَلَّى قَائِمًا فَصَلُّوا قِيَامًا , وَلَا تَفْعَلُوا كَمَا يَفْعَلُ فَارِسُ لِعُظَمَائِهَا».
Sunan Daruquthni 1546: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Abu Ahmad Muhammad bin Abdul Wahhab An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Ja'far bin Aun menceritakan kepada kami, Al A'masy menceritakan kepada kami, dari Abu Sufyan, dari Jabir, ia mengatakan, "Rasulullah SAW terpelanting dari punggung kudanya di Madinah hingga membentur pohon kurma sehingga kakinya terkilir, lalu beliau tinggal di rumah Aisyah, kemudian kami datang menjenguknya, saat itu kami dapati beliau sedang shalat sunah sambil duduk, maka kami pun berdiri di belakang beliau. Kemudian kami mendatanginya sedang shalat fardhu, lalu kami berdiri di belakangnya, kemudian beliau mengisyaratkan kepada kami untuk duduk, maka kami pun duduk. Selesai shalat beliau bersabda, 'Ikutilah imam, bila ia shalat sambil duduk maka shalatlah kalian sambil duduk, dan bila ia shalat sambil berdiri maka shalatlah kalian sambil berdiri. Dan janganlah kalian melakukan sebagaimana yang dilakukan orang-orang Persia terhadap para pembesar mereka',
Grade
سنن الدارقطني ١٥٤٧: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ , ثنا عَبَّاسُ بْنُ مُحَمَّدٍ , حَدَّثَنَا جَعْفَرٌ , بِهَذَا وَلَمْ يَقُلْ: «تَطَوُّعًا»
Sunan Daruquthni 1547: Abu Bakar menceritakan kepada kami, Abbas bin Muhammad menceritakan kepada kami, Ja'far menceritakan kepada kami, riwayat ini, namun ia tidak menyebutkan (redaksi): 'shalat sunah'.
سنن الدارقطني ١٥٤٨: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَبَّاسِ الْبَغَوِيُّ , ثنا حَمَّادُ بْنُ الْحَسَنِ , ثنا أَبُو عَامِرٍ , ثنا خَالِدُ بْنُ إِيَاسَ , حَدَّثَنِي إِبْرَاهِيمُ بْنُ عُبَيْدِ بْنِ رِفَاعَةَ , قَالَ: دَخَلْتُ عَلَى جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ فَوَجَدْتُهُ يُصَلِّي بِأَصْحَابِهِ جَالِسًا فَلَمَّا انْصَرَفَ وَسَأَلْتُهُ عَنْ ذَلِكَ , فَقَالَ: قُلْتُ لَهُمْ: إِنِّي لَا أَسْتَطِيعُ أَنْ أَقُومَ فَإِنْ أَرَدْتُمْ أَنْ تُصَلُّوا بِصَلَاتِي فَاجْلِسُوا فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , يَقُولُ: «إِنَّمَا الْإِمَامُ جُنَّةٌ فَإِنْ صَلَّى قَائِمًا فَصَلُّوا قِيَامًا , وَإِنْ صَلَّى جَالِسًا فَصَلُّوا جُلُوسًا»
Sunan Daruquthni 1548: Ahmad bin Abbas Al Baghawi menceritakan kepada kami, Hammad bin Al Hasan menceritakan kepada kami, Abu Amir menceritakan kepada kami, Khalid bin Iyas menceritakan kepada kami, Ibrahim bin Ubaid bin Rifa'ah menceritakan kepadaku, ia menuturkan, "Aku datang kepada Jabir bin Abdullah, lalu aku nendapatinya sedang shalat mengimami para sahabatnya sambil duduk. Selesai shalat aku menanyakan hal itu kepadanya, ia pun menjawab, 'Aku katakan kepada mereka, bahwa aku tidak dapat berdiri. Jika kalian ingin shalat mengikuti shalatku, maka duduklah, karena sesungguhnya aku telah mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'Sesungguhnya imam adalah perisai, bila ia shalat sambil berdiri maka shalatlah kalian sambil berdiri, dan bila ia shalat sambil duduk, maka shalatlah kalian sambil duduk'."
Grade
سنن الدارقطني ١٥٤٩: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ مُحَمَّدٍ الصَّفَّارُ , ثنا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ السُّلَمِيُّ , ثنا أَبُو ثَابِتٍ , ثنا حَفْصُ بْنُ أَبِي الْعَطَّافِ , عَنْ أَبِي الزِّنَادِ , عَنِ الْأَعْرَجِ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «مَنْ نَسِيَ صَلَاةً فَوَقْتُهَا إِذَا ذَكَرَهَا»
Sunan Daruquthni 1549: Isma'il bin Muhammad Ash-Shaffar menceritakan kepada kami, Muhammad bin Isma'il As-Sulami menceritakan kepada kami, Abu Tsabit menceritakan kepada kami, Hafsh bin Abu Al Aththaf menceritakan kepada kami, dari Abu Az-Zinad, dari Al A'raj, dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Barangsiapa terlupa akan suatu shalat, maka waktunya adalah ketika ia mengingatnya.
Grade
سنن الدارقطني ١٥٥٠: حَدَّثَنَا أَبُو شَيْبَةَ عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ جَعْفَرِ بْنِ بُكَيْرٍ , ثنا عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ , ثنا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ , عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بَابَاهُ , عَنْ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «يَا بَنِي عَبْدِ مَنَافٍ إِنْ وُلِّيتُمَّ مِنْ هَذَا الْأَمْرِ شَيْئًا فَلَا تَمْنَعُنَّ طَائِفًا طَافَ بِهَذَا الْبَيْتِ وَصَلَّى أَيَّةَ سَاعَةٍ شَاءَ مِنْ لَيْلٍ أَوْ نَهَارٍ»
Sunan Daruquthni 1550: Abu Syaibah Abdul Aziz bin Ja'far bin Bakar menceritakan kepada kami, Amr bin Ali menceritakan kepada kami, Sufyan bin Uyainah menceritakan kepada kami, dari Abu Az-Zubair, dari Abdullah bin Babah, dari Jubair bin Muth'im, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Wahai Bani Abdi Manaf, bila kalian diberi suatu tugas dari perkara ini, maka janganlah kalian mencegah orang thawaf yang thawaf di Baitullah dan melakukan shalat kapan pun ia mau, baik malam maupun siang."
Grade
سنن الدارقطني ١٥٥١: حَدَّثَنَا يُوسُفُ بْنُ يَعْقُوبَ بْنِ إِسْحَاقَ بْنِ بُهْلُولٍ , ثنا جَدِّي , ثنا أَبِي , حَدَّثَنَا الْجَرَّاحُ بْنُ مِنْهَالٍ , عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ , عَنْ نَافِعِ بْنِ جُبَيْرٍ , سَمِعَ أَبَاهُ جُبَيْرَ بْنَ مُطْعِمٍ , يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «يَا بَنِي عَبْدِ [ص:300] مَنَافٍ» أَوْ «يَا بَنِي قُصَيٍّ لَا تَمْنَعُوا أَحَدًا يَطُوفُ بِالْبَيْتِ وَيُصَلِّي أَيَّةَ سَاعَةٍ شَاءَ مِنْ لَيْلٍ أَوْ نَهَارٍ»
Sunan Daruquthni 1551: Yusuf bin Ya'qub bin Ishaq bin Buhlul menceritakan kepada kami, kakekku menceritakan kepada kami, ayahku menceritakan kepada kami, Al Jarrah bin Minhal menceritakan kepada kami, dari Abu Az-Zubair, dari Nafi' bin Jubair, ia mendengar ayahnya yakni Jubair bin Muth'im mengatakan, "Rasulullah SAW bersabda, 'Wahai Bani Abdi Manaf -atau: Wahai Bani Qushshai-, janganlah kalian melarang seorang pun thawaf di Baitullah dan shalat kapanpun ia mau, baik malam maupun siang,."
Grade