سنن الدارقطني ١٤٠٢: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى بْنِ مِرْدَاسٍ , ثنا أَبُو دَاوُدَ , ثنا النُّفَيْلِيُّ , ثنا مُحَمَّدُ بْنُ سَلَمَةَ , عَنْ خُصَيْفٍ , عَنْ أَبِي عُبَيْدَةَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «إِذَا كُنْتَ فِي صَلَاةٍ فَشَكَكْتَ فِي ثَلَاثٍ أَوْ أَرْبَعٍ , وَأَكْثَرُ ظَنِّكَ عَلَى أَرْبَعٍ تَشَهَّدْتَ ثُمَّ سَجَدْتَ سَجْدَتَيْنِ وَأَنْتَ جَالِسٌ قَبْلَ أَنْ تُسَلِّمَ ثُمَّ تَشَهَّدْتَ أَيْضًا ثُمَّ تُسَلِّمُ». قَالَ أَبُو دَاوُدَ: رَوَاهُ عَبْدُ الْوَاحِدِ بْنُ زِيَادٍ , عَنْ خُصَيْفٍ , وَلَمْ يَرْفَعْهُ. وَوَافَقَ عَبْدَ الْوَاحِدِ سُفْيَانُ وَشَرِيكٌ وَإِسْرَائِيلُ , وَاخْتَلَفُوا فِي مَتْنِهِ
Sunan Daruquthni 1402: Muhammad bin Yahya bin Midras menceritakan kepada kami, Abu Daud AnNufaili menceritakan kepada kami, Muhammad bin Salamah menceritakan kepada kami, dari Khushaif, dari Abu Ubaidah bin Abdullah, dari ayahnya, dari Rasulullah SAW, beliau bersabda, "Bila engkau sedang shalat lalu ragu apakah tiga ataukah empat (raka‘at), sementara dugaan kuatmu empat, maka hendaknya engkau bertasyahhud kemudian sujud dua kali setelah duduk sebelum salam, kemudian tasyahhud lagi kemudian salam." Abu Daud mengatakan, "Diriwayatkan juga oleh Abdul Wahid bin Ziyad, dari Hushaif namun tidak memarfukannya. Riwayat Abdul Wahid ini disepakati oleh Syarik dan Israil, namun matannya berbeda."
Grade
سنن الدارقطني ١٤٠٣: حَدَّثَنَا أَبُو مُحَمَّدِ بْنُ صَاعِدٍ , حَدَّثَنَا أَبُو عُبَيْدِ اللَّهِ الْمَخْزُومِيُّ , ثنا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْوَلِيدِ الْعَدَنِيُّ , ح وَحَدَّثَنَا ابْنُ صَاعِدٍ , حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مَنْصُورٍ , حَدَّثَنِي يَزِيدُ بْنُ أَبِي حَكِيمٍ , ثنا سُفْيَانُ , ثنا جَابِرٌ , ثنا الْمُغِيرَةُ بْنُ شُبَيْلٍ الْأَحْمَسِيُّ , عَنْ قَيْسِ بْنِ أَبِي حَازِمٍ , عَنِ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِذَا قَامَ الْإِمَامُ فِي الرَّكْعَتَيْنِ فَإِنْ ذَكَرَ قَبْلَ أَنْ يَسْتَتِمَّ قَائِمًا فَلْيَجْلِسْ , وَإِنِ اسْتَتَمَّ قَائِمًا فَلَا يَجْلِسْ وَسَجَدَ سَجْدَتَيِ السَّهْوِ». وَكَذَلِكَ رَوَاهُ الْفِرْيَابِيُّ , وَمُؤَمَّلٌ وَغَيْرُهُمَا , عَنِ الثَّوْرِيِّ
Sunan Daruquthni 1403: Abu Muhammad bin Sha'id menceritakan kepada kami, Abu Ubaidullah Al Makhzumi menceritakan kepada kami, Abdullah bin Al Walid Al Adani menceritakan kepada kami {h} Ibnu Sha'id menceritakan kepada kami, Ahmad bin Manshur menceritakan kepada kami, Yazid bin Abu Hakim menceritakan kepadaku, keduanya mengatakan: Sufyan menceritakan kepada kami, Jabir menceritakan kepada kami, Al Mughirah bin Syubail Al Ahmasi menceritakan kepada kami, dari Qais bin Abu Hazim, dari Al Mughirah bin Syu'bah, ia mengatakan, "Rasulullah SAW bersabda, 'Bila imam berdiri setelah dua raka‟at, jika ia ingat sebelum sempurna berdiri maka hendaklah ia duduk, namun bila telah sempurna berdiri maka janganlah ia duduk, dan hendaklah (nantinya) ia sujud sahwi dua kali. Demikian juga yang diriwayatkan Al Firyabi, Muammal dan yang lainnya dari AtsTsauri.
Grade
سنن الدارقطني ١٤٠٤: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سُلَيْمَانَ النُّعْمَانِيُّ , ثنا أَحْمَدُ بْنُ بُدَيْلٍ , ثنا يَحْيَى بْنُ آدَمَ , ثنا قَيْسُ بْنُ الرَّبِيعِ , عَنْ جَابِرٍ , عَنِ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُبَيْلٍ , عَنْ قَيْسِ بْنِ أَبِي حَازِمٍ , عَنِ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «إِذَا شَكَّ أَحَدُكُمْ فَقَامَ فِي الرَّكْعَتَيْنِ فَاسْتَتَمَّ قَائِمًا فَلْيَمْضِ وَلْيَسْجُدْ سَجْدَتَيْنِ , وَإِنْ لَمْ يَسْتَتِمَّ قَائِمًا فَلْيَجْلِسْ وَلَا سَهْوَ عَلَيْهِ».
Sunan Daruquthni 1404: Muhammad bin Sulaiman An-Nu'mani menceritakan kepada kami, Ahmad bin Budail menceritakan kepada kami, Yahya bin Adam menceritakan kepada kami, Qais bin Ar-Rabi' menceritakan kepada kami, dari Jabir, dari Al Mughirah bin Syubail, dari Qais bin Abu Hazim, dari Al Mughirah bin Syu'bah, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Apabila seseorang di antara kalian ragu lalu ia berdiri setelah dua raka‟at dan telah sempurna berdiri, maka hendaklah melanjutkan, lalu hendaklah (nantinya) ia sujud dua kali. Namun bila belum sempurna berdiri (ketika teringat), maka hendaklah ia duduk, dan ia tidak harus sujud sahwi."
Grade
سنن الدارقطني ١٤٠٥: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى بْنِ مِرْدَاسٍ , نا أَبُو دَاوُدَ , سَمِعْتُ أَحْمَدَ بْنَ حَنْبَلٍ , يَقُولُ: لَمْ يَتَكَلَّمْ فِي جَابِرٍ فِي حَدِيثِهِ إِنَّمَا تَكَلَّمَ فِيهِ لِرَأْيِهِ , قَالَ أَبُو دَاوُدَ: وَجَابِرٌ عِنْدِي لَيْسَ بِالْقَوِيِّ فِي حَدِيثِهِ وَرَأْيِهِ
Sunan Daruquthni 1405: Muhammad bin Yahya bin Midras menceritakan kepada kami, Abu Daud mengabarkan kepada kami, ia mengatakan: Aku mendengar Ahmad bin Hanbal mengatakan, "Tidak pernah dibicarakan tentang Jabir mengenai haditsnya, namun yang dibicarakan adalah pendapatnya." Abu Daud mengatakan, "Menurutku, Jabir tidak kuat (dalam periwayatan) haditsnya dan pendapatnya."
سنن الدارقطني ١٤٠٦: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مَخْلَدٍ , ثنا الْحَسَّانِيُّ مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , ثنا وَكِيعٌ , ح وَحَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَحْمَدَ الدَّقَّاقُ , حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ سَلَّامٍ , ثنا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُوسَى , قَالَا: ثنا سُفْيَانُ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عَقِيلٍ , عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْحَنَفِيَّةِ , عَنْ عَلِيٍّ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مِفْتَاحُ الصَّلَاةِ الطَّهُورُ , وَتَحْرِيمُهَا التَّكْبِيرُ , وَتَحْلِيلُهَا التَّسْلِيمُ». وَقَالَ عُبَيْدُ اللَّهِ: وَإِحْرَامُهَا وَإِحْلَالُهَا
Sunan Daruquthni 1406: Muhammad bin Makhlad menceritakan kepada kami, Al Hassani Muhammad bin Isma'il menceritakan kepada kami, Waki' menceritakan kepada kami {h} Utsman bin Ahmad Ad-Daqqaq menceritakan kepada kami, Al Hasan bin Sallam menceritakan kepada kami, Ubaidullah bin Musa menceritakan kepada kami, keduanya mengatakan: Sufyan menceritakan kepada kami, dari Abdullah bin Muhammad bin Aqil, dari Muhammad Ibnu Al Hanafiyyah, dari Ali, ia mengatakan, "Rasulullah SAW bersabda, 'Pembuka shalat adalah bersuci, pengharamnya adalah takbir (yakni takbiratul ihram), dan penghalalnya adalah salam'." Ubaidullah menyebutkan (dalam redaksinya, yakni perbedaan redaksi yang dikemukakannya), 'pengharamnya dan penghalalnya."
Grade
سنن الدارقطني ١٤٠٧: حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , ثنا يَعْقُوبُ الدَّوْرَقِيُّ , ثنا مَرْوَانُ بْنُ مُعَاوِيَةَ الْفَزَارِيُّ , ثنا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ زِيَادٍ الْأَفْرِيقِيُّ , عَنْ بَكْرِ بْنِ سَوَادَةَ , وَعَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ رَافِعٍ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «إِذَا جَلَسَ الْإِمَامُ فِي آخِرِ رَكْعَةٍ ثُمَّ أَحْدَثَ رَجُلٌ مِنْ خَلْفِهِ قَبْلَ أَنْ يُسَلِّمَ الْإِمَامُ فَقَدْ تَمَّتْ صَلَاتُهُ». عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ زِيَادٍ ضَعِيفٌ لَا يُحْتَجُّ بِهِ
Sunan Daruquthni 1407: Al Husain bin Isma'il menceritakan kepada kami, Ya'qub Ad-Dauraqi menceritakan kepada kami, Marwan bin Mu'awiyah Al Fazari menceritakan kepada kami, Abdurrahman bin Ziyad Al Ifriqi menceritakan kepada kami, dari Bakar bin Sawadah dan Abdurrahman bin Rafi‘, dari Abdullah bin Amr, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Apabila imam telah duduk di raka'at terakhir, kemudian seseorang di belakangnya berhadats sebelum imam salam, maka shalatnya telah sempurna." Abdurrahman bin Ziyad lemah, (riwayatnya) tidak dapat dijadikan argumen.
Grade
سنن الدارقطني ١٤٠٨: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى بْنِ مِرْدَاسٍ , ثنا أَبُو دَاوُدَ , ثنا أَحْمَدُ بْنُ يُونُسَ , ثنا زُهَيْرٌ , عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ زِيَادِ بْنِ أَنْعَمَ , عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ رَافِعٍ , وَبَكْرِ بْنِ سَوَادَةَ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «إِذَا قَضَى الْإِمَامُ الصَّلَاةَ وَقَعَدَ فَأَحْدَثَ قَبْلَ أَنْ يُسَلِّمَ فَقَدْ تَمَّتْ صَلَاتُهُ وَمَنْ كَانَ خَلْفَهُ مِمَّنْ أَتَمَّ الصَّلَاةَ»
Sunan Daruquthni 1408: Muhammad bin Yahya bin Midras menceritakan kepada kami, Abu Daud menceritakan kepada kami, Ahmad bin Yunus menceritakan kepada kami, Zuhair menceritakan kepada kami, dari Abdurrahman bin Ziyad bin An'um, dari Abdurrahman bin Rafi' dan Bakar bin Sawadah, dari Abdullah bin Amr, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Bila imam telah menyelesaikan shalat dan telah duduk, lalu ia berhadats sebelum salam, maka shalatnya telah sempurna, dan orang yang di belakangnya termasuk yang telah menyempurnakan shalat.”
سنن الدارقطني ١٤٠٩: حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ , ثنا يُوسُفُ يَعْنِي ابْنَ مُوسَى , ثنا وَكِيعٌ , ثنا سُفْيَانُ , عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ زِيَادٍ , عَنْ بَكْرِ بْنِ سَوَادَةَ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِذَا أَحْدَثَ الْإِمَامُ بَعْدَمَا يَرْفَعُ رَأْسَهُ مِنْ آخِرِ سَجْدَةٍ وَاسْتَوَى جَالِسًا تَمَّتْ صَلَاتُهُ وَصَلَاةُ مَنْ خَلْفَهُ مِمَّنِ ائْتَمَّ بِهِ مِمَّنْ أَدْرَكَ أَوَّلَ الصَّلَاةِ»
Sunan Daruquthni 1409: Al Husain menceritakan kepada kami, Yusuf yakni Ibnu Musa menceritakan kepada kami, Waki' menceritakan kepada kami, Sufyan menceritakan kepada kami, dari Abdurrahman bin Ziyad Al Ifriqi, dari Bakar bin Sawadah, dari Abdullah bin Amr, ia mengatakan, "Rasulullah SAW bersabda, 'Apabila imam berhadats setelah mengangkat kepalanya dari sujud terakhir dan telah tegak duduk, maka shalatnya telah sempurna, juga shalatnya orang yang di belakangnya yang mengikutinya yang mendapati awal shalatnya'."
سنن الدارقطني ١٤١٠: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ مُحَمَّدٍ الصَّفَّارُ , ثنا عَبَّاسُ بْنُ مُحَمَّدٍ , ثنا أَبُو إِسْحَاقَ الطَّالْقَانِيُّ , ثنا ابْنُ الْمُبَارَكِ , عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ طَهْمَانَ , قَالَ أَبُو إِسْحَاقَ: وَسَمِعْتُ ابْنَ الْمُبَارَكِ , يَقُولُ: كَانَ إِبْرَاهِيمُ بْنُ طَهْمَانَ ثَبَتًا فِي الْحَدِيثِ , عَنْ حُسَيْنٍ الْمُكْتِبِ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُرَيْدَةَ , عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ , قَالَ: كَانَتْ لِي بَوَاسِيرُ فَسَأَلْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: «صَلِّ قَائِمًا , فَإِنْ لَمْ تَسْتَطِعْ فَقَاعِدًا , فَإِنْ لَمْ تَسْتَطِعْ فَعَلَى جَنْبِكَ».
Sunan Daruquthni 1410: Isma'il bin Muhamamad Ash-Shaffar menceritakan kepada kami, Abbas bin Muhammad menceritakan kepada kami, Abu Ishaq Ath-Thalaqani menceritakan kepada kami, Ibnu Al Mubarak menceritakan kepada kami, dari Ibrahim bin Thahman. -Abu Ishaq mengatakan: Dan aku mendengar Ibnu Al Mubarak mengatakan, "Ibrahim bin Thahman cukup valid dalam periwayatan hadits," dari Husain Al Muktib, dari Abdullah bin Buraidah, dari Imran bin Hushain, ia mengatakan, "Aku menderita wasir (ambien), lalu aku bertanya kepada Nabi SAW, beliau pun bersabda, 'Shalatlah sambil berdiri, bila engkau tidak mampu maka sambil duduk, bila tidak mampu juga maka sambil berbaring,''"
Grade
سنن الدارقطني ١٤١١: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ مُحَمَّدٍ الصَّفَّارُ , ثنا عَبَّاسُ بْنُ مُحَمَّدٍ , ثنا عَلِيُّ بْنُ الْحَسَنِ بْنِ شَقِيقٍ , ثنا إِبْرَاهِيمُ بْنُ طَهْمَانَ , عَنْ حُسَيْنٍ الْمُعَلِّمِ , عَنِ ابْنِ بُرَيْدَةَ , عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوَهُ. قَالَ أَبُو الْحَسَنِ: أَخْرَجَهُ الْبُخَارِيُّ , عَنْ عَبْدَانَ , عَنِ ابْنِ الْمُبَارَكِ , عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ طَهْمَانَ
Sunan Daruquthni 1411: Isma'il bin Muhammad Ash-Shaffar menceritakan kepada kami, Abbas bin Muhammad menceritakan kepada kami, Ali bin Al Hasan bin Syaqiq menceritakan kepada kami, Ibrahim bin Thahman menceritakan kepada kami, dari Husain Al Mu'allim, dari Ibnu Buraidah, dari Imran bin Hushain, dari Nabi SAW, serupa itu. Abu Al Hasan mengatakan, "Dikeluarkan juga oleh Al Bukhari dari Abdan, dari Ibnu Al Mubarak, dari Ibrahim bin Thahman."