كِتَابُ الصَّلَاةِ

Kitab Shalat

Sunan Daruquthni #912

سنن الدارقطني ٩١٢: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْوَكِيلُ , ثنا الْحَسَنُ بْنُ عَرَفَةَ , ثنا هُشَيْمٌ , عَنْ خَالِدٍ , عَنْ أَبِي قِلَابَةَ , عَنْ أَنَسٍ , قَالَ: أُمِرَ بِلَالٌ «أَنْ يَشْفَعَ الْأَذَانَ , وَيُوتِرَ الْإِقَامَةَ»

Sunan Daruquthni 912: Ahmad bin Abdullah Al Wakil menceritakan kepada kami, Al Hasan bin Arafah menceritakan kepada kami, Husyaim menceritakan kepada kami, dari Khalid, dari Abu Qilabah, dari Anas, ia mengatakan, "Bilal diperintahkan agar menggenapkan adzan dan menganjilkan iqamah."

Grade

Sunan Daruquthni #913

سنن الدارقطني ٩١٣: حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ الْخَضِرِ , ثنا أَحْمَدُ بْنُ شُعَيْبٍ , ثنا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ , ثنا عَبْدُ الْوَهَّابِ , عَنْ أَيُّوبَ , عَنْ أَبِي قِلَابَةَ , عَنْ أَنَسٍ , أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَ بِلَالًا «أَنْ يَشْفَعَ الْأَذَانَ وَيُوتِرَ الْإِقَامَةَ».

Sunan Daruquthni 913: Al Hasan bin Al Khadhir menceritakan kepada kami, Ahmad bin Syu'aib menceritakan kepada kami, Qutaibah bin Sa'id menceritakan kepada kami, Abdul Wahhab menceritakan kepada kami, dari Ayyub, dari Abu Qilabah, dari Anas: "Bahwa nabi SAW memerintahkan Bilal agar menggenapkan adzan dan mengganjilkan iqamah."

Grade

Sunan Daruquthni #914

سنن الدارقطني ٩١٤: حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ عَبْدِ الْمَجِيدِ , ثنا عَبَّاسُ بْنُ مُحَمَّدٍ الدُّورِيُّ , ثنا يَحْيَى بْنُ مَعِينٍ , ثنا عَبْدُ الْوَهَّابِ , مِثْلَهُ

Sunan Daruquthni 914: Al Hasan bin Ibrahim bin Abdul Majid menceritakan kepada kami, Abbas bin Muhammad Ad-Duri menceritakan kepada kami, Yahya bin Ma'in menceritakan kepada kami, Abdul Wahhab menceritakan kepada kami, seperti itu.

Sunan Daruquthni #915

سنن الدارقطني ٩١٥: حَدَّثَنَا عَبْدُ الْبَاقِي بْنُ قَانِعٍ , ثنا أَحْمَدُ بْنُ حَمَّادِ بْنِ سُفْيَانَ , ثنا الْحَسَنُ بْنُ حَمَّادِ بْنِ كُسَيْبٍ الْحَضْرَمِيُّ , ثنا إِسْمَاعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ , عَنْ خَالِدٍ الْحَذَّاءِ , عَنْ أَبِي قِلَابَةَ , عَنْ أَنَسٍ , قَالَ , أَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِلَالًا «أَنْ يَشْفَعَ الْأَذَانَ , وَيُوتِرَ الْإِقَامَةَ»

Sunan Daruquthni 915: Abdul Baqi bin Qani' menceritakan kepada kami, Ahmad bin Hammad bin Sufyan menceritakan kepada kami, Al Hasan bin Hammad bin Kusaib Al Hadhrami menceritakan kepada kami, Isma'il bin Ibrahim menceritakan kepada kami, dari Khalid Al Hadzdza', dari Abu Qilabah, dari Anas, ia mengatakan, "Rasulullah SAW memerintahkan Bilal untuk menggenapkan adzan dan mengganjilkan iqamah."

Grade

Sunan Daruquthni #916

سنن الدارقطني ٩١٦: ثنا أَبُو عُمَرَ الْقَاضِي , ثنا الْحَسَنُ بْنُ أَبِي الرَّبِيعِ , ح وَحَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ الْفَارِسِيُّ , ثنا إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ , قَالَا: نا عَبْدُ الرَّزَّاقِ , ثنا مَعْمَرٌ , عَنْ أَيُّوبَ , عَنْ أَبِي قِلَابَةَ , عَنْ أَنَسٍ , قَالَ: " كَانَ بِلَالٌ يُثْنِي الْأَذَانَ , وَيُوتِرُ الْإِقَامَةَ , إِلَّا قَوْلَهُ: قَدْ قَامَتِ الصَّلَاةُ "

Sunan Daruquthni 916: Abu Umar Al Qadhi menceritakan kepada kami, Al Hasan bin Abu Ar-Rabi' menceritakan kepada kami {h} Muhammad bin Isma'il Al Farisi menceritakan kepada kami, Ishaq bin Ibrahim menceritakan kepada kami, keduanya mengatakan: Abdurrazzaq mengabarkan kepada kami, Ma'mar menceritakan kepada kami, dari Ayyub, dari Abu Qilabah, dari Anas, ia mengatakan, "Bilal mendua kalikan (ucapan) adzan dan mengganjilkan (ucapan) iqamah, kecuali (kalimat): Qad qaamatish shalaah."

Grade

Sunan Daruquthni #917

سنن الدارقطني ٩١٧: حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ عَلِيٍّ الْمَرْوَزِيُّ , ثنا مُحَمَّدُ بْنُ اللَّيْثٍ الْغَزَّالُ , ثنا عَبْدَانٌ , ثنا خَارِجَةُ , عَنْ أَيُّوبَ , عَنْ أَبِي قِلَابَةَ , عَنْ أَنَسٍ , قَالَ: أَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِلَالًا «أَنْ يَشْفَعَ الْأَذَانَ , وَيُوتِرَ الْإِقَامَةَ»

Sunan Daruquthni 917: Umar bin Ahmad bin Ali Al Marwazi menceritakan kepada kami, Muhammad bin Al-Laits Al Ghazzali menceritakan kepada kami, Abdan menceritakan kepada kami, Kharijah menceritakan kepada kami, dari Ayyub, dari Abu Qilabah, dari Anas, ia mengatakan, "Rasulullah SAW memerintah Bilal agar menggenapkan adzan dan mengganjilkan iqamah."

Grade

Sunan Daruquthni #918

سنن الدارقطني ٩١٨: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيِّ , ثنا يُونُسُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى , ثنا ابْنُ وَهْبٍ , أَخْبَرَنِي ابْنُ لَهِيعَةَ , عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي جَعْفَرٍ , عَنْ نَافِعٍ , عَنِ ابْنِ عُمَرَ , أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «مَنْ أَذَّنَ اثْنَتَيْ عَشْرَةَ سَنَةً , وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ , وَكُتِبَ لَهُ بِكُلِّ أَذَانٍ سِتُّونَ حَسَنَةً , وَبِكُلِّ إِقَامَةٍ ثَلَاثُونَ حَسَنَةً»

Sunan Daruquthni 918: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Yunus bin Abdul A'la menceritakan kepada kami, Ibnu wahb menceritakan kepada kami, Ibnu Lahi'ah mengabarkan kepadaku, dari Ubaidullah bin Abu Ja'far, dari Nafi', dari Ibnu Umar, bahwa Nabi SAW bersabda, "Barangsiapa adzan selama dua belas tahun, maka wajiblah surga baginya, dan dituliskan baginya dengan setiap adzan sebanyak enam puluh kebaikan, dan dengan setiap iqamah tiga puluh kebaikan.'

Grade

Sunan Daruquthni #919

سنن الدارقطني ٩١٩: حَدَّثَنَا أَبُو طَالِبِ عَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ أَحْمَدَ بْنِ الْجَهْمِ , ثنا عَلِيُّ بْنُ دَاوُدَ الْقَنْطَرِيُّ , ثنا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ صَالِحٍ , حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ , عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ , عَنْ نَافِعٍ , عَنِ ابْنِ عُمَرَ , أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «مَنْ أَذَّنَ اثْنَتَيْ عَشْرَةَ سَنَةً وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ , وَكُتِبَ لَهُ بِتَأْذِينِهِ فِي كُلِّ مَرَّةٍ سِتُّونَ حَسَنَةً , وَبِإِقَامَتِهِ ثَلَاثُونَ حَسَنَةً»

Sunan Daruquthni 919: Abu Thalib Al Katib Ali bin Muhammad bin Ahmad bin Al Jahm menceritakan kepada kami, Ali bin Daud Al Qanthari menceritakan kepada kami, Abdullah bin Shalih menceritakan kepada kami, Yahya bin Ayyub menceritakan kepadaku, dari Ibnu Juraij, dari Nafi', dari Ibnu Umar, bahwa Nabi SAW bersabda, "Barangsiapa adzan selama dua belas tahun, maka wajiblah surga baginya, dan dituliskan baginya dengan setiap adzannya sebanyak enam puluh kebaikan, dan dengan iqamahnya tiga puluh kebaikan."

Grade

Sunan Daruquthni #920

سنن الدارقطني ٩٢٠: حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , ثنا أَبُو حَاتِمٍ الرَّازِيُّ , حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ عَلِيِّ بْنِ أَبِي بَكْرٍ , ثنا مُحَمَّدُ بْنُ سَعْدَانَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ حَيَّانَ , عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي عُبَيْدٍ , عَنْ سَلَمَةَ بْنِ الْأَكْوَعِ , قَالَ: «كَانَ الْأَذَانُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَثْنَى مَثْنَى وَالْإِقَامَةُ فَرْدًا»

Sunan Daruquthni 920: Al Husain bin Isma'il menceritakan kepada kami, Abu Hatim Ar-Razi menceritakan kepada kami, Umar bin Ali bin Abu Bakar menceritakan kepada kami, Muhammad bin Sa'dan bin Abdullah bin Hayyan menceritakan kepada kami, dari Yazid bin Abu Ubaid, dari Salamah bin Al Akwa', ia mengatakan, "Adzan pada masa Rasulullah SAW dua kalidua kali, dan iqamah satu kali(-satu kali)."

Grade

Sunan Daruquthni #921

سنن الدارقطني ٩٢١: حَدَّثَنَا أَبُو عُمَرَ الْقَاضِي , ثنا ابْنُ الْجُنَيْدِ , نا أَبُو عَاصِمٍ , عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي عُبَيْدٍ , عَنْ سَلَمَةَ بْنِ الْأَكْوَعِ أَنَّهُ كَانَ «إِذَا لَمْ يُدْرِكِ الصَّلَاةَ مَعَ الْقَوْمِ , أَذَّنَ وَأَقَامَ وَيُثْنِي الْإِقَامَةَ» مَوْقُوفٌ

Sunan Daruquthni 921: Abu Umar Al Qadhi menceritakan kepada kami, Ibnu Al Junaid menceritakan kepada kami, Abu Ashim mengabaikan kepada kami, dari Yazid bin Abu Ubaid, dari Salamah bin Al Akwa': "Bahwasanya apabila ia mendapati shalat bersama orang-orang, maka ia adzan dan iqamah dengan mengulangi (kalimat) iqamah dua kali." Mauquf.

Grade