كِتَابٌ فِي الْأَقْضِيَةِ وَالْأَحْكَامِ وَغَيْرِ ذَلِكَ

Kitab Keputusan Pengadilan, Hukum dan Lain-lain

Sunan Daruquthni #4491

سنن الدارقطني ٤٤٩١: نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ , نا هَارُونُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ ح وَنا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , نا عَلِيُّ بْنُ مُسْلِمٍ , قَالَا: نا أَبُو عَامِرٍ , نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ جَعْفَرٍ هُوَ الْمُخَرِّمِيُّ , عَنْ سَعْدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ , عَنِ الْقَاسِمِ بْنِ مُحَمَّدٍ , عَنْ عَائِشَةَ , أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , قَالَ: «مَنْ عَمِلَ عَمَلًا لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ»

Sunan Daruquthni 4491: Abdullah bin Muhammad menceritakan kepada kami, Harun bin Abdullah menceritakan kepada kami (h) Al Husain bin Ismail menceritakan kepada kami, Ali bin Muslim menceritakan kepada kami, keduanya berkata: Abu Amir menceritakan kepada kami, Abdullah bin Ja'far —yaitu Al Makhrami,— menceritakan kepada kami dari Sa'd bin Ibrahim, dari Al Qasim bin Muhammad, dari Aisyah, bahwa Nabi SAW bersabda, "Barangsiapa melakukan suatu amal yang tidak kami perintahkan, maka amal itu tidak diterima."

Grade

Sunan Daruquthni #4492

سنن الدارقطني ٤٤٩٢: نا أَحْمَدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ أَبِي الرِّجَالِ , نا أَبُو أُمَيَّةَ مُحَمَّدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ , نا يَحْيَى بْنُ صَالِحٍ الْوُحَاظِيُّ , نا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُحَمَّدٍ , ثنا زُفَرُ بْنُ عَقِيلٍ الْفِهْرِيُّ , قَالَ: سَمِعْتُ الْقَاسِمَ بْنَ مُحَمَّدٍ , يَقُولُ: سَمِعْتُ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا , تَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «كُلُّ أَمْرٍ لَمْ يَكُنْ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ»

Sunan Daruquthni 4492: Ahmad bin Ibrahim bin Abu Ar-Rijal menceritakan kepada kami, Abu Umayyah Muhammad bin Ibrahim menceritakan kepada kami, Yahya bin Shalih Al Wuhazhi menceritakan kepada kami, Abdul Aziz bin Muhammad menceritakan kepada kami, Zufar bin Aqil Al Fihri menceritakan kepada kami, dia berkata: Aku mendengar Al Qasim bin Muhammad berkata: Aku mendengar Aisyah RA berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Setiap perkara yang tidak kami perintahkan, maka perkara itu tidak diterima."

Grade

Sunan Daruquthni #4493

سنن الدارقطني ٤٤٩٣: نا مُحَمَّدُ بْنُ عَمْرِو بْنِ الْبَخْتَرِيِّ , نا أَحْمَدُ بْنُ الْخَلِيلِ , نا الْوَاقِدِيُّ , نا خَارِجَةُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ سُلَيْمَانَ بْنِ زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ , عَنْ أَبِي الرِّجَالِ , عَنْ عَمْرَةَ , عَنْ عَائِشَةَ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , قَالَ: «لَا ضَرَرَ وَلَا ضِرَارَ»

Sunan Daruquthni 4493: Muhammad bin Amr bin Al Bakhtari menceritakan kepada kami, Ahmad bin Al Khalil menceritakan kepada kami, Al Waqidi menceritakan kepada kami, Kharijah bin Abdullah bin Sulaiman bin Zaid bin Tsabit menceritakan kepada kami dari Abu Ar-Rijal, dari Amrah, dari Aisyah, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Tidak boleh membahayakan (diri sendiri) dan tidak boleh menimbulkan bahaya (bagi yang lain)."

Grade

Sunan Daruquthni #4494

سنن الدارقطني ٤٤٩٤: نا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ أَبِي شَيْبَةَ , نا مُحَمَّدُ بْنُ عُثْمَانَ بْنِ كَرَامَةَ , نا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُوسَى , عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ إِسْمَاعِيلَ , عَنْ دَاوُدَ بْنِ الْحُصَيْنِ , عَنْ عِكْرِمَةَ , عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ , أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «لِلْجَارِ أَنْ يَضَعَ خَشَبَتَهُ عَلَى جِدَارِ جَارِهِ وَإِنْ كَرِهَ , وَالطَّرِيقُ الْمِيتَاءُ سَبْعُ أَذْرُعٍ , وَلَا ضَرَرَ وَلَا إِضْرَارَ»

Sunan Daruquthni 4494: Ahmad bin Muhammad bin Abu Syaibah menceritakan kepada kami, Muhammad bin Utsman bin Karamah menceritakan kepada kami, Ubaidullah bin Musa menceritakan kepada kami dari Ibrahim bin Ismail, dari Daud bin Al Hushain, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas, bahwa Nabi SAW bersabda, "Seorang tetangga boleh menyandarkan kayunya pada dinding tetangganya walaupun dia tidak suka. Mita‟ (jalanan umum, milik umum) lebarnya tujuh hasta. Tidak boleh membahayakan (diri sendiri) dan tidak boleh menimbulkan bahaya (bagi yang lain)."

Grade

Sunan Daruquthni #4495

سنن الدارقطني ٤٤٩٥: نا إِسْمَاعِيلُ بْنُ مُحَمَّدٍ الصَّفَّارُ , نا عَبَّاسُ بْنُ مُحَمَّدٍ , نا عُثْمَانُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عُثْمَانَ بْنِ رَبِيعَةَ بْنِ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ , نا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُحَمَّدٍ , عَنْ عَمْرِو بْنِ يَحْيَى , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ , أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «لَا ضَرَرَ وَلَا إِضْرَارَ»

Sunan Daruquthni 4495: Ismail bin Muhammad Ash-Shaffar menceritakan kepada kami, Abbas bin Muhammad menceritakan kepada kami, Utsman bin Muhammad bin Utsman bin Rabi'ah bin Abu Abdurrahman menceritakan kepada kami, Abdul Aziz bin Muhammad menceritakan kepada kami dari Amr bin Yahya, dari ayahnya, dari Abu Sa'id Al Khudri, bahwa Nabi SAW bersabda, "Tidak boleh membahayakan (diri sendiri) dan tidak boleh menimbulkan bahaya (bagi yang lain)."

Grade

Sunan Daruquthni #4496

سنن الدارقطني ٤٤٩٦: نا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ زِيَادٍ , نا أَبُو إِسْمَاعِيلَ التِّرْمِذِيُّ , نا أَحْمَدُ بْنُ يُونُسَ , نا أَبُو بَكْرِ بْنُ عَيَّاشٍ , قَالَ: أُرَاهُ قَالَ، عَنِ ابْنِ عَطَاءٍ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , قَالَ: «لَا ضَرَرَ وَلَا ضَرَرَةَ وَلَا يَمْنَعَنَّ أَحَدُكُمْ جَارَهُ أَنْ يَضَعَ خَشَبَهُ عَلَى حَائِطِهِ»

Sunan Daruquthni 4496: Ahmad bin Muhammad bin Ziyad menceritakan kepada kami, Abu Ismail AtTirmidzi menceritakan kepada kami, Ahmad bin Yunus menceritakan kepada kami, Abu Bakar bin Ayyasy menceritakan kepada kami, dia berkata: Menurutku dia berkata: Dari Ibnu Atha‘ dari ayahnya, dari Abu Hurairah, bahwa Nabi SAW bersabda, "Tidak boleh membahayakan (diri sendiri) dan tidak boleh menimbulkan bahaya (bagi yang lain). Janganlah seseorang di antara kalian melarang tetangganya menyandarkan kayunya pada dindingnya."

Grade

Sunan Daruquthni #4497

سنن الدارقطني ٤٤٩٧: نا إِسْمَاعِيلُ بْنُ مُحَمَّدٍ الصَّفَّارُ , نا الْعَبَّاسُ بْنُ مُحَمَّدٍ , نا يَحْيَى بْنُ أَبِي بُكَيْرٍ , نا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ , عَنْ إِيَاسِ بْنِ مُعَاوِيَةَ , عَنِ الْقَاسِمِ بْنِ مُحَمَّدٍ , قَالَ: «إِذَا ادَّعَى الرَّجُلُ الْفَاجِرُ عَلَى الرَّجُلِ الصَّالِحِ الشَّيْءَ الَّذِي يَرَى النَّاسُ أَنَّهُ كَاذِبٌ وَأَنَّهُ لَمْ يَكُنْ بَيْنَهُمَا مُعَامَلَةٌ لَمْ يُسْتَحْلَفْ لَهُ»

Sunan Daruquthni 4497: Ismail bin Muhammad Ash-Shaffar menceritakan kepada kami, Al Abbas bin Muhammad menceritakan kepada kami, Yahya bin Abu Bukair menceritakan kepada kami, Hammad bin Salamah menceritakan kepada kami dari Iyas bin Mu'awiyah, dari Al Qasim bin Muhammad, dia berkata, "Bila seorang yang jahat menuduh sesuatu terhadap orang yang shalih, yang menurut pandangan orang-orang ia berdusta, dan bahwa keduanya tidak pernah berinteraksi, maka ia tidak perlu dimintai sumpah."

Grade

Sunan Daruquthni #4498

سنن الدارقطني ٤٤٩٨: نا ابْنُ مَنِيعٍ , نا دَاوُدُ بْنُ رُشَيْدٍ , نا مَرْوَانُ بْنُ مُعَاوِيَةَ , نا دَهْثَمُ بْنُ قُرَّانٍ , نا عَقِيلُ بْنُ دِينَارٍ مَوْلَى حَارِثَةَ بْنِ ظُفُرٍ , عَنْ حَارِثَةَ بْنِ ظُفُرٍ , أَنَّ دَارًا كَانَتْ بَيْنَ أَخَوَيْنِ فَحَظَرَا فِي وَسَطَهَا حَظَارًا ثُمَّ هَلَكَا وَتَرَكَ كُلُّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا عَقِبًا فَادَّعَى كُلُّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا أَنَّ الْحَظَارَ لَهُ مِنْ دُونِ صَاحِبِهِ , فَاخْتَصَمَ عَقَبَاهُمَا إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , فَأَرْسَلَ حُذَيْفَةَ بْنَ الْيَمَانِ فَقَضَى بَيْنَهُمَا فَقَضَى بِالْحَظَارِ لِمَنْ وَجَدَ مَعَاقِدَ الْقُمُطِ تَلِيهِ ثُمَّ رَجَعَ فَأَخْبَرَ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أَصَبْتَ» , قَالَ دَهْثَمٌ أَوْ قَالَ: «أَحْسَنْتَ». خَالَفَهُ فِي الْإِسْنَادِ أَبُو بَكْرِ بْنُ عَيَّاشٍ

Sunan Daruquthni 4498: Ibnu Mani' menceritakan kepada kami, Daud bin Rusyaid menceritakan kepada kami, Marwan bin Mu'awiyah menceritakan kepada kami, Dahtsam bin Qurran menceritakan kepada kami, Aqil bin Dinar maula Haritsah bin Zhafar menceritakan kepada kami dari Haritsah bin Zhafar, bahwa pernah suatu rumah dimiliki oleh dua orang bersaudara, lantas mereka membuat sebuah batas di tengahnya, lalu keduanya meninggal dan masing-masing meninggalkan keturunan. Kemudian masing-masing keturunan mereka mengklaim bahwa pembatas itu adalah miliknya tanpa dimiliki oleh yang lainnya, lalu mereka mengadu kepada Nabi SAW, maka beliau pun mengutus Hudzaifah bin Al Yaman untuk memutuskan perkara di antara mereka. Lalu Hudzaifah memutuskan bahwa pembatas itu milik pihak yang padanya ditemukan simpul-simpul tali pengikat (pembatas tersebut), lalu dia kembali dan memberitahukan hal itu kepada Nabi SAW, maka Nabi SAW pun bersabda, 'Engkau benar" Dahtsam berkata: "atau beliau bersabda, 'Bagus engkau.‘ Abu Bakar bin Ayyasy menyelisihi isnadnya.

Grade

Sunan Daruquthni #4499

سنن الدارقطني ٤٤٩٩: نا مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ أَبِي الثَّلْجِ , نا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ , نا أَبُو بَكْرِ بْنُ عَيَّاشٍ , نا دَهْثَمُ بْنُ قُرَّانٍ , عَنْ نِمْرَانَ بْنِ جَارِيَةَ , عَنْ أَبِيهِ , أَنَّ قَوْمًا اخْتَصَمُوا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي خُصٍّ كَانَ بَيْنَهُمْ , فَبَعَثَ حُذَيْفَةَ يَقْضِي بَيْنَهُمْ فَقَضَى لِلَّذِينَ يَلِيهِمُ الْقُمُطُ , فَلَمَّا رَجَعَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخْبَرَهُ , فَقَالَ: «أَصَبْتَ» أَوْ «أَحْسَنْتَ». لَمْ يَرْوِهِ غَيْرُ دَهْثَمِ بْنِ قُرَّانٍ وَهُوَ ضَعِيفٌ وَقَدِ اخْتُلِفَ فِي إِسْنَادِهِ

Sunan Daruquthni 4499: Muhammad bin Ahmad bin Abu Ats-Tsalj menceritakan kepada kami, Ya'qub bin Ibrahim menceritakan kepada kami, Abu Bakar bin Ayyasy menceritakan kepada kami, Dahtsam bin Qurran menceritakan kepada kami dari Nimran bin Haritsah, dari ayahnya, bahwa beberapa orang mengadukan persengketaan kepada Rasulullah SAW tentang sebuah pondokan (gubuk) yang ada di antara mereka. Maka beliau mengutus Hudzaifah untuk memberi keputusan di antara mereka, lalu dia pun memutuskan bahwa (pondokan itu) milik mereka yang padanya terdapat simpul-simpul tali pengikat (pondokan tersebut). Ketika Hudzaifah kembali kepada Nabi SAW, dia memberitahukan beliau (tentang keputusannya), maka beliau pun bersabda, 'Engkau benar' atau 'Bagus engkau'." Tidak ada yang meriwayatkannya selain Dahtsam bin Qurran, sementara dia ini perawi dha‘if, dan isnadnya diperselisihkan.

Sunan Daruquthni #4500

سنن الدارقطني ٤٥٠٠: نا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , نا الْحَسَنُ بْنُ أَبِي الرَّبِيعِ , نا عَبْدُ الرَّزَّاقِ , عَنْ مَعْمَرٍ , عَنْ أَيُّوبَ , عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ , عَنْ هِشَامِ بْنِ يَحْيَى , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , قَالَ: «إِذَا أَفْلَسَ الرَّجُلُ فَوَجَدَ الْبَائِعُ سِلْعَتَهُ بِعَيْنِهَا فَهُوَ أَحَقُّ بِهَا مِنَ الْغُرَمَاءِ»

Sunan Daruquthni 4500: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Al Hasan bin Abu Ar-Rabi' menceritakan kepada kami, Abdurrazzaq menceritakan kepada kami dari Ma'mar, dari Ayyub, dari Amr bin Dinar, dari Hisyam bin Yahya, dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Bila seseorang bangkrut, lalu penjual mendapati barangnya masih utuh (pada orang yang bangkrut itu), maka dia lebih berhak terhadapnya daripada para pemberi utang."