كِتَابُ الرَّضَاعِ

Kitab Penyusuan

Sunan Daruquthni #4339

سنن الدارقطني ٤٣٣٩: نا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الْبَزَّازُ , نا الْحَسَنُ بْنُ عَرَفَةَ , نا إِسْمَاعِيلُ بْنُ عَيَّاشٍ , عَنْ عَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ عُمَرَ , وَعَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عُبَيْدِ اللَّهِ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَوْهَبٍ , عَنْ تَمِيمٍ الدَّارِيِّ , قَالَ: سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنِ الرَّجُلِ يُسْلِمُ عَلَى يَدَيِ الرَّجُلِ؟ , فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «هُوَ أَوْلَى النَّاسِ بِمَحْيَاهُ وَمَمَاتِهِ»

Sunan Daruquthni 4339: Ya'qub bin Ibrahim Al Bazzaz menceritakan kepada kami, Al Hasan bin Arafah menceritakan kepada kami, Ismail bin Ayyasy menceritakan kepada kami dari Abdul Aziz bin Umar dan Abdul Aziz bin Ubaidullah, dari Abdullah bin Mauhab, dari Tamim Ad-Dari, dia berkata, "Aku bertanya kepada Rasulullah SAW tentang seseorang yang masuk Islam melalui tangan seseorang, Rasulullah SAW menjawab, "Dia orang yang paling berhak terhadap hidup dan matinya.

Grade

Sunan Daruquthni #4340

سنن الدارقطني ٤٣٤٠: نا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , نا ابْنُ أَبِي مَذْعُورٍ , نا عِيسَى بْنُ يُونُسَ , نا مُعَاوِيَةُ بْنُ يَحْيَى الصَّدَفِيُّ , عَنِ الْقَاسِمِ الشَّامِيِّ , عَنْ أَبِي أُمَامَةَ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ أَسْلَمَ عَلَى يَدَيْهِ رَجُلٌ فَلَهُ وَلَاؤُهُ». الصَّدَفِيُّ ضَعِيفٌ , وَالَّذِي قَبْلَهُ مُرْسَلٌ

Sunan Daruquthni 4340: Al Husain bin Ismail menceritakan kepada kami, Ibnu Abu Madz'ur menceritakan kepada kami, Isa bin Yunus menceritakan kepada kami, Mu'awiyah bin Yahya AshShadafi menceritakan kepada kami dari Al Qasim Asy-Syami, dari Abu Umamah, dia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Barangsiapa memeluk Islam melalui tangan seseorang, maka orang itu berhak terhadap wala‟-nya'." Ash-Shadafi adalah perawi dha‘if. Adapun hadits sebelumnya mursal.

Grade

Sunan Daruquthni #4341

سنن الدارقطني ٤٣٤١: نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ , ونا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ صَالِحٍ الْأَزْدِيُّ , نا عَلِيُّ بْنُ مُسْهِرٍ , عَنْ عَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ عُمَرَ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَوْهَبٍ , عَنْ تَمِيمٍ الدَّارِيِّ , قَالَ: سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنِ الرَّجُلِ يُسْلِمُ عَلَى يَدَيِ الرَّجُلِ؟ , قَالَ: «هُوَ أَوْلَى النَّاسِ بِمَحْيَاهُ وَمَمَاتِهِ».

Sunan Daruquthni 4341: Abdullah bin Muhammad bin Abdul Aziz menceritakan kepada kami, Abdurrahman bin Shalih Al Azdi menceritakan kepada kami, Ali bin Mushir menceritakan kepada kami dari Abdul Aziz bin Umar bin Abdul Aziz, dari Abdullah bin Mauhab, dari Tamim Ad-Dari, dia berkata, "Aku pernah bertanya kepada Rasulullah SAW tentang seseorang yang memeluk Islam melalui tangan seseorang, beliau pun bersabda, 'Dialah orang manusia yang paling berhak terhadap hidup dan matinya'."

Sunan Daruquthni #4342

سنن الدارقطني ٤٣٤٢: نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ , نا الْحَسَنُ بْنُ حَمَّادٍ سَجَّادَةُ نا عَلِيُّ بْنُ عَابِسٍ , وَعَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ سُلَيْمَانَ , وَمُحَمَّدُ بْنُ رَبِيعَةَ الْكِلَابِيُّ , كُلُّهُمْ عَنْ عَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ عُمَرَ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ , عَنِ ابْنِ مَوْهَبٍ رَجُلٍ مِنْ خَوْلَانَ , قَالَ: سَمِعْتُ تَمِيمًا الدَّارِيَّ , يَقُولُ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَسَأَلَهُ رَجُلٌ نَحْوَهُ

Sunan Daruquthni 4342: Abdullah bin Muhammad menceritakan kepada kami, Al Hasan bin Hammad Sajjadah menceritakan kepada kami, Ali bin Abis, Abdurrahman bin Sulaiman dan Muhammad bin Rabi'ah Al Kilabi menceritakan kepada kami, semuanya dari Abdul Aziz bin Umar bin Abdul Aziz, dari Ibnu Mauhab —yaitu seorang laki-laki yang berasal dari Khaulan,— dia berkata: Aku mendengar Tamim Ad-Dari berkata, "Aku mendengar Rasulullah SAW ketika ditanya oleh seorang laki-laki" kemudian ia menyebutkan redaksi yang serupa.

Sunan Daruquthni #4343

سنن الدارقطني ٤٣٤٣: نا مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ عَمْرِو بْنِ عَبْدِ الْخَالِقِ , نا أَبِي , نا خَالِدُ بْنُ يُوسُفَ , نا أَبِي , نا زِيَادُ بْنُ سَعْدٍ , عَنْ سُمَيٍّ , عَنْ أَبِي صَالِحٍ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَسُئِلَ عَنِ اللُّقَطَةِ , فَقَالَ: «لَا تَحِلُّ اللُّقَطَةُ , مَنِ الْتَقَطَ شَيْئًا فَلْيُعَرِّفْهُ سَنَةً فَإِنْ جَاءَهُ صَاحِبُهَا فَلْيَرُدَّهَا إِلَيْهِ وَإِنْ لَمْ يَأْتِ صَاحِبُهَا فَلْيَتَصَدَّقْ بِهَا , وَإِنْ جَاءَهُ فَلْيُخَيِّرْهُ بَيْنَ الْآخَرِ وَبَيْنَ الَّذِي لَهُ»

Sunan Daruquthni 4343: Muhammad bin Ahmad bin Amr bin Abdul Khaliq menceritakan kepada kami, ayahku menceritakan kepada kami, Khalid bin Yusuf menceritakan kepada kami, ayahku menceritakan kepada kami, Ziyad bin Sa'd menceritakan kepada kami dari Sumai, dari Abu Shalih, dari Abu Hurairah, dia berkata, "Rasulullah SAW bersabda ketika ditanya tentang luqathah (barang temuan), 'Luqathah (barang temuan) itu tidak halal. Barangsiapa menemukan sesuatu maka dia hendaknya mengumumkannya selama setahun. Bila pemiliknya datang maka dia hendaknya menyerahkannya kepadanya. Bila pemiliknya tidak datang maka sedekahkanlah. Bila (kemudian) pemiliknya datang, maka ditawarkan pilihan antara pahala dan (ganti) yang ada padanya'."

Grade

Sunan Daruquthni #4344

سنن الدارقطني ٤٣٤٤: نا أَبُو مُحَمَّدِ بْنُ صَاعِدٍ , نا عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ , نا مُعْتَمِرُ بْنُ سُلَيْمَانَ , عَنْ عِيسَى بْنِ الْمُسَيِّبِ , عَنِ الْقَاسِمِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ , عَنْ أَبِيهِ , قَالَ: قَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْعُودٍ: " فُرِغَ مِنْ أَرْبَعَةٍ: الْخَلْقِ وَالْخُلُقِ وَالرِّزْقِ وَالْأَجَلِ فَلَيْسَ أَحَدٌ اكْتَسَبَ مِنْ أَحَدٍ , وَالصَّدَقَةُ جَائِزَةٌ قُبِضَتْ أَوْ لَمْ تُقْبَضْ "

Sunan Daruquthni 4344: Abu Muhammad bin Sha'id menceritakan kepada kami, Amr bin Ali menceritakan kepada kami, Mu'tamir bin Sulaiman menceritakan kepada kami dari Isa bin Al Musayyab, dari Al Qasim bin Abdurrahman, dari ayahnya, dia berkata: Abdullah bin Mas'ud berkata, "Telah selesai (penetapan) empat hal: bentuk flsik, akhlak, rezeki dan ajal. Tidak ada seorang pun yang lebih dapat menghasilkan daripada orang lain. Dan sedekah itu dibolehkan, baik sudah diterima atau belum."

Grade

Sunan Daruquthni #4345

سنن الدارقطني ٤٣٤٥: نا أَبُو بَكْرٍ أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ إِسْمَاعِيلَ الْآدَمَيُّ , نا الْفَضْلُ بْنُ سَهْلٍ , نا الْأَسْوَدُ بْنُ عَامِرٍ , نا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ , عَنْ أَيُّوبَ , عَنْ أَبِي قِلَابَةَ , عَنْ أَبِي الْمُهَلَّبِ , عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ , قَالَ: كَانَتِ الْعَضْبَاءُ لِرَجُلٍ مِنْ بَنِي عُقَيْلٍ أُسِرَ فَأُخِذَتِ الْعَضْبَاءُ مَعَهُ , فَأَتَى عَلَيْهِ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ عَلَى حِمَارٍ عَلَيْهِ قَطِيفَةٌ فَقَالَ: يَا مُحَمَّدُ عَلَامَ تَأْخُذُونِي وَتَأْخُذُونَ الْعَضْبَاءَ وَأَنَا مُسْلِمٌ؟ , فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَوْ قُلْتَهَا وَأَنْتَ تَمْلِكُ أَمْرَكَ أَفْلَحْتَ كُلَّ الْفَلَاحِ» , قَالَ: وَمَضَى النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: يَا مُحَمَّدُ إِنِّي جَائِعٌ فَأَطْعِمْنِي وَإِنِّي ظَمْآنٌ فَاسْقِنِي , فَقَالَ: «هَذِهِ حَاجَتُكَ» , قَالَ: فَفُودِيَ بِرَجُلَيْنِ وَحَبَسَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْعَضْبَاءَ لَرَحْلِهِ، وَكَانَتْ مِنْ سَوَابِقِ الْحَاجِّ، قَالَ: فَأَغَارَ الْمُشْرِكُونَ عَلَى سَرْحِ الْمَدِينَةِ وَأَسَرُوا امْرَأَةً مِنَ الْمُسْلِمِينَ , قَالَ: وَكَانَ الْمُشْرِكُونَ يَرِيحُونَ إِبِلَهُمْ بِأَفْنِيَتِهِمْ , فَلَمَّا كَانَ اللَّيْلُ نُوِّمُوا وَعَمَدَتْ إِلَى الْإِبِلِ فَمَا كَانَتْ تَأْتِي عَلَى نَاقَةٍ مِنْهَا إِلَّا رَغَتْ حَتَّى أَتَتْ عَلَى الْعَضْبَاءِ , فَأَتَتْ عَلَى نَاقَةٍ ذَلُولٍ فَرَكِبَتْهَا حَتَّى أَتَتِ الْمَدِينَةَ , وَنَذَرَتْ إِنِ اللَّهُ تَعَالَى نَجَّاهَا لَتَنْحَرَنَّهَا فَلَمَّا أَتَتِ الْمَدِينَةَ عَرَفَ النَّاسُ النَّاقَةَ , وَقَالُوا: الْعَضْبَاءُ نَاقَةُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , قَالَ: وَأُتِيَ بِهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأُخْبِرَ بِنَذْرِهَا , فَقَالَ: «بِئْسَمَا جَزَيْتِهَا أَوْ جَزَيْتِيهَا , لَا نَذْرَ فِي مَعْصِيَةٍ وَلَا فِيمَا لَا يَمْلِكُ ابْنُ آدَمَ»

Sunan Daruquthni 4345: Abu Bakar Ahmad bin Muhammad bin Ismail Al Adami menceritakan kepada kami, Al Fadhl bin Sahl menceritakan kepada kami, Al Aswad bin Amir menceritakan kepada kami, Hammad bin Zaid menceritakan kepada kami dari Ayyub, dari Abu Qilabah, dari Abu Al Muhallab, dari Imran bin Hushain, dia berkata, "Al Adhba dulunya adalah unta milik seorang pria dari bani Uqail yang ditawan, lalu unta itu dibawa bersamanya, lantas ketika Nabi SAW mendatanginya dengan menunggang keledai dan mengenakan jubah, orang itu berkata, 'Wahai Muhammad, atas dasar apa engkau menahanku dan menahan Al Adhba'. Aku ini seorang muslim.' Rasulullah SAW berkata kepadanya, 'Seandainya engkau mengucapkan itu ketika engkau menguasai urusanmu, tentu engkau akan beruntung seuntung-untungnya." Lalu ketika Nabi SAW beranjak, orang itu berkata, 'Wahai Muhammad, aku lapar, berilah aku makan, dan aku haus, berilah aku minum.' Beliau bertanya, 'Itu keperluanmu.‘ Dia kemudian dipertukarkan dengan dua orang, namun Nabi SAW tetap menahan unta untuk tunggangannya. Unta itu termasuk kendaraan haji. Lalu kaum musyrikin menyergap ternak Madinah dan menawan seorang wanita kaum muslimin. Sementara itu, kaum musyrikin biasa mengistirahatkan unta-unta mereka di halaman mereka. Ketika malam tiba, mereka pun ditidurkan, lalu wanita itu menuju unta-unta tersebut. Namun tidak seekor pun unta yang dihampirinya kecuali bersuara, hingga akhirnya dia menghampiri 'adhba‘ (unta Rasulullah SAW), yang ternyata dia menghampiri unta yang penurut. Ia kemudian menungganginya, hingga mencapai Madinah, dan dia bernadzar, bila Allah Ta'ala menyelamatkannya, maka dia akan menyembelihnya. Sesampainya di Madinah, orangorang mengenali unta tersebut, mereka berkata, 'Adba‘ untanya Rasulullah SAW.' Ia lantas dibawa kepada Nabi SAW dan diberitahukan tentang nadzarnya, maka beliau pun bersabda, 'Buruk sekali balasannya'' atau ''pembasalannya. Tidak ada nadzar untuk kemaksiatan dan tidak pula pada sesuatu yang tidak dimiliki oleh manusia'."

Grade

Sunan Daruquthni #4346

سنن الدارقطني ٤٣٤٦: نا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ الْفَارِسِيُّ , نا إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ عَبَّادٍ , نا عَبْدُ الرَّزَّاقِ , أنا ابْنُ جُرَيْجٍ , قَالَ: قَالَ عَطَاءٌ: «تُحَرِّمُ مِنْهَا مَا قَلَّ وَمَا كَثُرَ» قَالَ: وَقَالَ ابْنُ عُمَرَ لَمَّا بَلَغَهُ عَنِ ابْنِ الزُّبَيْرِ أَنَّهُ يَأْثُرُ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا فِي الرَّضَاعِ أَنَّهُ لَا يُحَرِّمُ مِنْهُ دُونَ سَبْعِ رَضَعَاتٍ , قَالَ: " قَوْلُ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ خَيْرٌ مِنْ قَوْلِ عَائِشَةَ , إِنَّمَا قَالَ اللَّهُ تَعَالَى {وَأَخَوَاتِكُمْ مِنَ الرَّضَاعَةِ} [النساء: 23] وَلَمْ يَقُلْ: رَضْعَةً وَلَا رَضْعَتَيْنِ "

Sunan Daruquthni 4346: Muhammad bin Ismail Al Farisi menceritakan kepada kami, Ishaq bin Ibrahim bin Abbad menceritakan kepada kami, Abdurrazzaq menceritakan kepada kami, Ibnu Juraij mengabarkan kepada kami, dia berkata: Atha‘ berkata, "(Penyususan) itu mengharamkan, baik sedikit maupun banyak." Adalah Ibnu Umar, ketika sampai kepadanya perkataan Ibnu Az-Zubair, bahwa dia tidak menyatakan dari Aisyah RA tentang penyusuan, yaitu tidak mengharamkan yang kurang dari tujuh penyusuan, dia berkata, "Perkataan Allah Azza wa Jalla iebih baik daripada perkataan Aisyah. Sesungguhnya Allah Ta'ala telah berfirman, 'saudara perempuan sepersusuan'. (Qs. An-Nisaa" [4]: 23) tanpa menyebutkan satu susuan dan tidak pula dua susuan."

Grade

Sunan Daruquthni #4347

سنن الدارقطني ٤٣٤٧: نا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ , نا عَبْدُ الرَّزَّاقِ , أنا مَعْمَرٌ , عَنِ الزُّهْرِيِّ , عَنْ عُرْوَةَ , عَنْ عَائِشَةَ , قَالَتْ: «لَا يُحَرِّمُ دُونَ خَمْسِ رَضَعَاتٍ مَعْلُومَاتٍ»

Sunan Daruquthni 4347: Muhammad menceritakan kepada kami, Ishaq menceritakan kepada kami, Abdurrazzaq menceritakan kepada kami, Ma'mar mengabarkan kepada kami dari Urwah, dari Aisyah, dia berkata, "Yang kurang dari lima penyusuan yang diketahui tidak mengharamkan."

Grade

Sunan Daruquthni #4348

سنن الدارقطني ٤٣٤٨: نا مُحَمَّدٌ , نا إِسْحَاقُ , نا عَبْدُ الرَّزَّاقِ , أنا ابْنُ جُرَيْجٍ , أَخْبَرَنِي عَمْرُو بْنُ دِينَارٍ , أَنَّهُ سَمِعَ ابْنَ عُمَرَ , وَسَأَلَهُ رَجُلٌ: أَتُحَرِّمُ رَضْعَةٌ أَوْ رَضْعَتَانِ؟ , فَقَالَ: مَا أَعْلَمُ الْأُخْتَ مِنَ الرَّضَاعَةِ إِلَّا حَرَامًا , فَقَالَ الرَّجُلُ: إِنَّ أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ يُرِيدُ ابْنَ الزُّبَيْرِ زَعَمَ أَنَّهُ لَا تُحَرِّمُ رَضْعَةٌ , فَقَالَ ابْنُ عُمَرَ: «قَضَاءُ اللَّهِ خَيْرٌ مِنْ قَضَائِكَ وَقَضَاءِ أَمِيرِ الْمُؤْمِنِينَ».

Sunan Daruquthni 4348: Muhammad menceritakan kepada kami, Ishaq menceritakan kepada kami, Abdurrazzaq menceritakan kepada kami, Ibnu Juraij mengabarkan kepada kami, Amr bin Dinar mengabarkan kepadaku, bahwa ia mendengar Ibnu Umar ketika ditanya seorang laki-laki, "Apakah satu atau dua penyusuan mengharamkan?" Dia menjawab, "Aku tidak mengetahui saudari sepersusuan kecuali itu diharamkan." Laki-laki itu berkata, "Amirul Mukminin —maksudnya Ibnu Az-Zubair— menyangka bahwa satu penyusuan tidak mengharamkan." Ibnu Umar berkata, "Ketetapan Allah lebih baik daripada ketetapanmu dan ketetapan Amirul Mukminin."