كِتَابُ الْمُكَاتَبِ

Kitab Budak Mukatab

Sunan Daruquthni #4198

سنن الدارقطني ٤١٩٨: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ , نا سَعِيدُ بْنُ أَبِي مَرْيَمَ , نا ابْنُ لَهِيعَةَ بِإِسْنَادِهِ نَحْوَهُ.

Sunan Daruquthni 4198: Muhammad bin Ahmad menceritakan kepada kami, Sa'id bin Abu Maryam menceritakan kepada kami, Ibnu Lahi'ah menceritakan kepada kami, dengan isnadnya dan redaksi yang sama.

Grade

Sunan Daruquthni #4199

سنن الدارقطني ٤١٩٩: نا الْفَارِسِيُّ، نا أَحْمَدُ , نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ إِسْحَاقَ الْفَهْمِيُّ الْبَيْطَارِيُّ , نا ابْنُ لَهِيعَةَ , عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي جَعْفَرٍ , عَنْ بُكَيْرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْأَشَجِّ , عَنْ بُسْرِ بْنِ سَعِيدٍ , عَنْ خَوَّاتِ بْنِ جُبَيْرٍ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوَهُ. كَذَا قَالَ بُكَيْرُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْأَشَجِّ

Sunan Daruquthni 4199: Al Farisi menceritakan kepada kami, Ahmad menceritakan kepada kami, Abdullah bin Muhammad bin Ishaq Al Fahmi Al Baithari menceritakan kepada kami, Ibnu Khawwat bin Jubair menceritakan kepada kami dari Nabi SAW, menyerupai itu. Demikian yang dikatakan oleh Bukair bin Abdullah bin Al Asyajj

Sunan Daruquthni #4200

سنن الدارقطني ٤٢٠٠: نا ابْنُ صَاعِدٍ , نا مُحَمَّدُ بْنُ يَعْقُوبَ الزُّبَيْرِيُّ , أَخْبَرَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ , عَنِ اللَّيْثِ بْنِ سَعْدٍ , وَعَبْدِ اللَّهِ بْنِ لَهِيعَةَ , عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي جَعْفَرٍ , عَنْ بُكَيْرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْأَشَجِّ , عَنْ نَافِعٍ , عَنِ ابْنِ عُمَرَ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ أَعْتَقَ عَبْدًا وَلَهُ مَالٌ فَمَالُهُ لَهُ إِلَّا أَنْ يَسْتَثْنِيَهُ السَّيِّدُ»

Sunan Daruquthni 4200: Ibnu Sha'id menceritakan kepada kami, Muhammad bin Ya'qub Az-Zubairi menceritakan kepada kami, Abdullah bin Wahb mengabarkan kepadaku, dari Al-Laits bin Sa'd dan Abdullah bin Lahi'ah, dari Abdullah bin Abu Ja'far, dari Bukair bin Abdullah bin Al Asyajj, dari Nafi', dari Ibnu Umar, dia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Barangsiapa memerdekakan seorang budak yang memiliki harta, maka hartanya adalah miliknya, kecuali bila majikannya mengecualikannya'."

Grade

Sunan Daruquthni #4201

سنن الدارقطني ٤٢٠١: حَدَّثَنَا أَبُو عَبْدِ اللَّهِ عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الصَّمَدِ بْنِ الْمُهْتَدِي بِاللَّهِ , نا مُحَمَّدُ بْنُ عَمْرِو بْنِ خَالِدٍ , ثنا أَبِي , نا ابْنُ لَهِيعَةَ , عَنْ بُكَيْرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْأَشَجِّ , عَنْ نَافِعٍ , عَنِ ابْنِ عُمَرَ , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , قَالَ: «إِذَا أَعْتَقَ الرَّجُلُ الْعَبْدَ تَبِعَهُ مَالُهُ إِلَّا يَكُونَ شَرَطَهُ الْمُعْتِقُ»

Sunan Daruquthni 4201: Abu Abdullah Ubaidullah bin Abdushshamad bin Al Muhtadi Billah menceritakan kepada kami, Muhammad bin Amr bin Khalid menceritakan kepada kami, ayahku menceritakan kepada kami, Ibnu Lahi'ah menceritakan kepada kami dari Bukair bin Abdullah bin Al Asyajj, dari Nafi', dari Ibnu Umar, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Bila seseorang memerdekakan budak, maka diikuti oleh hartanya, kecuali bila yang memerdekakan itu mensyaratkannya'."

Grade

Sunan Daruquthni #4202

سنن الدارقطني ٤٢٠٢: نا إِبْرَاهِيمُ بْنُ حَمَّادٍ , ثنا أَحْمَدُ بْنُ عُبَيْدِ اللَّهِ الْعَنْبَرِيُّ , نا مُعْتَمِرٌ , عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ , عَنْ نَافِعٍ , عَنِ ابْنِ عُمَرَ , عَنْ عُمَرَ , قَالَ: «قَضَى أَنَّ أُمَّ الْوَلَدِ لَا تُبَاعُ وَلَا تُوهَبُ وَلَا تُورَثُ , يَسْتَمْتِعُ بِهَا صَاحِبُهَا مَا عَاشَ فَإِذَا مَاتَ فَهِيَ حُرَّةٌ»

Sunan Daruquthni 4202: Ibrahim bin Hammad menceritakan kepada kami, Ahmad bin Ubaidullah Al Anbari menceritakan kepada kami, Mu'tamir menceritakan kepada kami dari Ubaidullah, dari Nafi', dari Ibnu Umar, dari Umar, dia berkata, "Dia memutuskan bahwa ummul walad tidak boleh dijual, dihibahkan dan tidak pula diwariskan. Pemiliknya boleh menikmatinya selama hidupnya. Bila dia (si pemilik) meninggal, maka ummul walad itu merdeka."

Grade

Sunan Daruquthni #4203

سنن الدارقطني ٤٢٠٣: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ الشَّافِعِيُّ , نا قَاسِمُ بْنُ زَكَرِيَّا الْمُقْرِئُ , نا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْمَخْرَمِيُّ الْقَاضِي , نا يُونُسُ بْنُ مُحَمَّدٍ مِنْ أَصْلِ كِتَابِهِ , نا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُسْلِمٍ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ , عَنِ ابْنِ عُمَرَ , أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ بَيْعِ أُمَّهَاتِ الْأَوْلَادِ , وَقَالَ: «لَا يُبَعْنَ وَلَا يُوهَبْنَ وَلَا يُورَثْنَ , يَسْتَمْتِعُ بِهَا سَيِّدُهَا مَا دَامَ حَيًّا فَإِذَا مَاتَ فَهِيَ حُرَّةٌ».

Sunan Daruquthni 4203: Abu Bakar Asy-Syafi'i menceritakan kepada kami, Qasim bin Zakanyya Al Muqri menceritakan kepada kami, Muhammad bin Abdullah Al Makhrami Al Qadhi menceritakan kepada kami, Yunus bin Muhammad menceritakan kepada kami dari asal kitabnya, Abdul Aziz bin Muslim menceritakan kepada kami dari Abdullah bin Dinar, dari Ibnu Umar, bahwa Nabi SAW melarang menjual para ummul walad, dan beliau bersabda, "Mereka tidak boleh dijual, dihibahkan dan tidak pula diwariskan. Majikannya boleh menikmatinya selama hidupnya, dan bila (majikannya) telah meninggal, maka dia (ummul walad itu) merdeka."

Sunan Daruquthni #4204

سنن الدارقطني ٤٢٠٤: قَالَ: وَنا يَحْيَى بْنُ إِسْحَاقَ , نا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُسْلِمٍ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ , عَنْ عُمَرَ نَحْوَهُ غَيْرَ مَرْفُوعٍ

Sunan Daruquthni 4204: Dia berkata: Dan Yahya bin Ishaq menceritakan kepada kami, Abdul Aziz bin Muslim menceritakan kepada kami dari Abdullah bin Dinar, dari Abdullah bin Umar, dari Umar, dengan redaksi yang serupa, tidak marfu'.

Sunan Daruquthni #4205

سنن الدارقطني ٤٢٠٥: نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ , نا مُحَمَّدُ بْنُ بَكَّارٍ , نا فُلَيْحُ بْنُ سُلَيْمَانَ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ , عَنْ عُمَرَ , «أَنَّهُ نَهَى عَنْ بَيْعِ أُمَّهَاتِ الْأَوْلَادِ لَا يُوهَبْنَ وَلَا يُورَثْنَ , يَسْتَمْتِعُ بِهَا سَيِّدُهَا حَيَاتَهُ فَإِذَا مَاتَ فَهِيَ حُرَّةٌ»

Sunan Daruquthni 4205: Abdullah bin Muhammad bin Abdul Aziz menceritakan kepada kami, Muhammad bin Bakkar menceritakan kepada kami, Fulaih bin Sulaiman menceritakan kepada kami dari Abdullah bin Dinar, dari Abdullah bin Umar, dari Umar, bahwa dia melarang menjual para ummul walad, (dan bahwa) mereka juga tidak boleh dihibahkan dan tidak diwariskan. Majikannya boleh menikmatinya selama hidupnya. Bila (majikannya) meninggal, maka ummul walad itu merdeka.

Grade

Sunan Daruquthni #4206

سنن الدارقطني ٤٢٠٦: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ الشَّافِعِيُّ , نا الْهَيْثَمُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ خَلَفٍ , نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُطِيعٍ , نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ جَعْفَرٍ هُوَ الْمُخَرِّمِيُّ , نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ دِينَارٍ , عَنِ ابْنِ عُمَرَ , قَالَ: «نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ بَيْعِ أُمَّهَاتِ الْأَوْلَادِ , لَا يُبَعْنَ وَلَا يُوهَبْنَ وَلَا يُورَثْنَ , يَسْتَمْتِعُ بِهَا سَيِّدُهَا مَا بَدَا لَهُ فَإِذَا مَاتَ فَهِيَ حُرَّةٌ»

Sunan Daruquthni 4206: Abu Bakar Asy-Syafi'i menceritakan kepada kami, Al Haitsam bin Muhammad bin Khalaf menceritakan kepada kami, Abdullah bin Muthi' menceritakan kepada kami, Abdullah bin Ja'far, —yaitu Al Makhrami,— menceritakan kepada kami, Abdullah bin Dinar menceritakan kepada kami dari Ibnu Umar, dia berkata, "Rasulullah SAW melarang menjual para ummul walad, mereka tidak boleh dijual dan dihibahkan serta tidak pula diwariskan. Majikannya boleh menikmatinya selama yang diinginkannya. Bila (majikannya) meninggal, maka dia (ummul walad tersebut) merdeka."

Grade

Sunan Daruquthni #4207

سنن الدارقطني ٤٢٠٧: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , نا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ بِشْرٍ , نا عَبْدُ الرَّزَّاقِ , أنا ابْنُ جُرَيْجٍ , أَخْبَرَنِي أَبُو الزُّبَيْرِ , أَنَّهُ سَمِعَ جَابِرًا يَعْنِي ابْنَ عَبْدِ اللَّهِ , يَقُولُ: «كُنَّا نَبِيعُ سَرَارِيَّنَا أُمَّهَاتِ الْأَوْلَادِ , وَالنَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَيُّ لَا يَرَى بِذَلِكَ بَأْسًا»

Sunan Daruquthni 4207: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Abdurrahman bin Bisyr menceritakan kepada kami, Abdurrazzaq menceritakan kepada kami, Ibnu Juraij mengabarkan kepada kami, Abu Az-Zubair mengabarkan kepadaku, bahwa dia mendengar Jabir —yakni Ibnu Abdullah,— berkata, "Dulu kami pernah menjual para budak kami yang status ummul walad, saat Nabi SAW masih hidup. Beliau memandang itu tidak apa-apa."

Grade