كِتَابُ الطَّلَاقِ وَالْخُلْعِ وَالْإِيلَاءِ وَغَيْرِهِ

Kitab Talak, Khulu' dan Lain-lain

Sunan Daruquthni #3893

سنن الدارقطني ٣٨٩٣: نا مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ قَطَنٍ , نا الْحَسَنُ بْنُ عَرَفَةَ , نا عُمَرُ بْنُ يُونُسَ , عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ أَبِي سُلَيْمَانَ الزُّهْرِيِّ , عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ , عَنْ طَاوُسٍ , عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَا نَذْرَ إِلَّا فِيمَا أُطِيعُ اللَّهُ فِيهِ , وَلَا يَمِينَ فِي قَطِيعَةِ رَحِمٍ , وَلَا عَتَاقَ وَلَا طَلَاقَ فِيمَا لَا يَمْلِكُ»

Sunan Daruquthni 3893: Muhammad bin Ahmad bin Qathan menceritakan kepada kami, Al Hasan bin Afarah menceritakan kepada kami, Umar bin Yunus menceritakan kepada kami dari Sulaiman bin Abu Sulaiman Az-Zuhri, dari Yahya bin Abu Katsir, dari Thawus, dari Ibnu Abbas, dia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Tidak ada nadzar kecuali dalam rangka menaati Allah, tidak ada sumpah dalam rangka memutuskan silaturahmi, tidak ada pemerdekaan dan tidak pula talak pada orang yang tidak memiliki."

Grade

Sunan Daruquthni #3894

سنن الدارقطني ٣٨٩٤: نا مُحَمَّدُ بْنُ الْحُسَيْنِ الْحَرَّانِيُّ , نا أَحْمَدُ بْنُ يَحْيَى بْنِ زُهَيْرٍ , نا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ سَعْدٍ أَبُو أُمَيَّةَ , نا إِبْرَاهِيمُ أَبُو إِسْحَاقَ الضَّرِيرُ , نا يَزِيدُ بْنُ عِيَاضٍ , عَنِ الزُّهْرِيِّ , عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيِّبِ , عَنْ مُعَاذٍ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَا طَلَاقَ إِلَّا بَعْدَ نِكَاحٍ , وَإِنْ سَمَّيْتَ الْمَرْأَةَ بِعَيْنِهَا». يَزِيدُ بْنُ عِيَاضٍ ضَعِيفٌ

Sunan Daruquthni 3894: Muhammad bin Al Husain Al Harrani menceritakan kepada kami, Ahmad bin Yahya bin Zuhair menceritakan kepada kami, Abdurrahman bin Sa'd Abu Umayyah menceritakan kepada kami, Ibrahim Abu Ishaq Adh-Dharir menceritakan kepada kami, Yazid bin Iyadh menceritakan kepada kami dari Az-Zuhri, dari Sa'id bin Al Musayyab, dari Mu'adz, dia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Tidak ada talak kecuali setelah nikah walaupun dengan menyebutkan (nama) si wanita." Yazid bin Iyadh adalah perawi yang dha‘if.

Grade

Sunan Daruquthni #3895

سنن الدارقطني ٣٨٩٥: نا يَحْيَى بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ صَاعِدٍ , نا مُحَمَّدُ بْنُ زُنْبُورٍ الْمَكِّيُّ , نا إِسْمَاعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ , نا ابْنُ أَرْدَكَ , عَنْ عَطَاءِ بْنِ أَبِي رَبَاحٍ , عَنِ ابْنِ مَاهَكَ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , قَالَ: " ثَلَاثٌ جِدُّهُنَّ جِدٌّ وَهَزْلُهُنَّ جِدٌّ: النِّكَاحُ وَالطَّلَاقُ وَالرَّجْعَةُ "

Sunan Daruquthni 3895: Yahya bin Muhammad bin Sha'id menceritakan kepada kami, Muhammad bin Zunbur Al Makki menceritakan kepada kami, Ismail bin Ja'far menceritakan kepada kami, Ibnu Ardak menceritakan kepada kami dari Atha' bin Abu Rabah, dari Ibnu Mahak, dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Tiga hal yang keseriusannya adalah serius dan main-mainnya adalah serius, yaitu: talak, nikah dan rujuk."

Grade

Sunan Daruquthni #3896

سنن الدارقطني ٣٨٩٦: نا الْقَاضِي الْمَحَامِلِيُّ , نا أَحْمَدُ بْنُ الْوَلِيدِ , نا إِسْمَاعِيلُ , حَدَّثَنِي سُلَيْمَانُ , عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ حَبِيبِ بْنِ أَرْدَكَ , أَنَّهُ سَمِعَ عَطَاءً , يَقُولُ: أَخْبَرَنِي يُوسُفُ بْنُ مَاهَكَ , أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ , يُحَدِّثُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَهُ

Sunan Daruquthni 3896: Al Qadhi Al Mahamili menceritakan kepada kami, Ahmad bin Al Walid menceritakan kepada kami, Ismail menceritakan kepada kami, Sulaiman menceritakan kepadaku dari Abdurrahman bin Habib bin Ardak, bahwa ia mendengar Atha‘ berkata: Yusuf bin Mahan mengabarkan kepadaku, bahwa ia mendengar Abu Hurairah menceritakan dari Rasulullah SAW seperti itu.

Sunan Daruquthni #3897

سنن الدارقطني ٣٨٩٧: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَحْمَدَ الْمَارَسْتَانِيُّ , نا الْقَاسِمُ بْنُ سَعِيدٍ , نا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ قَيْسٍ , نا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ سَعِيدٍ , نا عَمْرُو بْنُ خَالِدٍ , نا زَيْدُ بْنُ عَلِيٍّ , عَنْ آبَائِهِ أَنَّ رَجُلًا أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ أُمِّي عَرَضَتْ عَلَيَّ قَرَابَةً لِي أَتَزَوَّجُهَا , فَقُلْتُ: هِيَ طَالِقٌ ثَلَاثًا إِنْ تَزَوَّجْتُهَا , فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «هَلْ كَانَ قَبْلَ ذَلِكَ مِنْ مِلْكٍ؟» , قَالَ: لَا , قَالَ: «لَا بَأْسَ فَتَزَوَّجْهَا»

Sunan Daruquthni 3897: Abdullah bin Ahmad Al Maristani menceritakan kepada kami, Al Qasim bin Sa'id menceritakan kepada kami, Abdurrahman bin Qais menceritakan kepada kami, Abdurrahman bin Sa'id Al Qaisi menceritakan kepada kami, Amr bin Khalid menceritakan kepada kami, Zaid bin Ali menceritakan kepada kami dari para leluhurnya, bahwa seorang laki-laki pernah datang kepada Nabi SAW lalu berkata, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya ibuku telah mengajukan seorang wanita kerabatnya untuk aku nikahi, lalu aku berkata, 'Dia ditalak tiga bila aku menikahinya'." Nabi SAW berkata, "Apakah sebelumnya ada kepemilikan?'' Ia menjawab, "Tidak." Beliau pun bersabda, ''''Tidak apa-apa, nikahilah dia."

Grade

Sunan Daruquthni #3898

سنن الدارقطني ٣٨٩٨: نا أَبُو مُحَمَّدِ بْنُ صَاعِدٍ , نا يَحْيَى بْنُ عَبْدِ الْبَاقِي الْأَذَنِيُّ ح. وَنا عُثْمَانُ بْنُ أَحْمَدَ الدَّقَّاقُ , نا يَحْيَى بْنُ عَبْدِ الْبَاقِي الْأَذَنِيُّ , نا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْقَاسِمِ الصَّنْعَانِيُّ , نا عَمْرُو بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ فَلَاحٍ الصَّنْعَانِيُّ , نا مُحَمَّدُ بْنُ عُيَيْنَةَ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْوَلِيدِ الْوَصَّافِيِّ , وَصَدَقَةَ بْنِ أَبِي عِمْرَانَ , عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ جَدِّهِ , قَالَ: طَلَّقَ بَعْضُ آبَائِي امْرَأَتَهُ أَلْفًا فَانْطَلَقَ بَنُوهُ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , فَقَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ أَبَانَا طَلَّقَ أُمَّنَا أَلْفًا فَهَلْ لَهُ مِنْ مَخْرَجٍ؟ , فَقَالَ: «إِنَّ أَبَاكُمْ لَمْ يَتَّقِ اللَّهَ فَيَجْعَلْ لَهُ مِنْ أَمْرِهِ مَخْرَجًا , بَانَتْ مِنْهُ بِثَلَاثٍ عَلَى غَيْرِ السُّنَّةِ , وَتِسْعُمِائَةٌ وَسَبْعَةٌ وَتِسْعُونَ إِثْمٌ فِي عُنُقِهِ». رُوَاتُهُ مَجْهُولُونَ وَضُعَفَاءُ إِلَّا شَيْخُنَا وَابْنُ عَبْدِ الْبَاقِي

Sunan Daruquthni 3898: Abu Muhammad bin Sha'id menceritakan kepada kami, Yahya bin Abdul Baqi Al Adzani menceritakan kepada kami, (h) Dan Utsman bin Ahmad Ad-Daqqaq menceritakan kepada kami, Yahya bin Abdul Baqi Al Adzani menceritakan kepada kami, Muhammad bin Abdullah bin Al Qashim Ash-Shan'ani menceritakan kepada kami, Amr bin Abdullah bin Falah Ash-Shan'ani menceritakan kepada kami, Muhammad bin Uyainah menceritakan kepada kami dari Abdullah bin Al Walid Al Washafi dan Shadaqah bin Abu Imran, dari Ibrahim bin Ubaidullah bin Ubadah bin Ash-Shamit, dari ayahnya, dari kakeknya, dia berkata, "Salah seorang leluhurku menalak istrinya dengan talak seribu, lalu anak-anaknya menemui Rasulullah SAW, mereka berkata, 'Wahai Rasulullah, sesungguhnya ayah kami telah menalak ibu kami dengan seribu talak, apakah ada jalan keluarnya?' Beliau bersabda, 'Sesungguhnya ayah kalian itu tidak bertakwa kepada Allah, lalu bagaimana Allah akan memberikan jalan keluar dari masalahnya. Wanita itu telah bain darinya dengan tiga talak yang tidak sesuai sunnah, sedangkan yang sembilan ratus sembilan tujuh adalah dosa di lehernya'." Para perawinya tidak dikenal dan lemah, kecuali syaikh kami dan Ibnu Abdul Baqi.

Grade

Sunan Daruquthni #3899

سنن الدارقطني ٣٨٩٩: نا مُحَمَّدُ بْنُ مَخْلَدٍ , نا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْحَدَّادُ , نا أَبُو الصَّلْتِ إِسْمَاعِيلُ بْنُ أَبِي أُمَيَّةَ الدَّارِعُ ح. وَنا عَبْدُ الْبَاقِي بْنُ قَانِعٍ , نا عَبْدُ الْوَارِثِ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الْعَسْكَرِيُّ , نا إِسْمَاعِيلُ بْنُ أَبِي أُمَيَّةَ , نا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ , نا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ صُهَيْبٍ , عَنْ أَنَسٍ , قَالَ: سَمِعْتُ مُعَاذَ بْنَ جَبَلٍ , قَالَ: قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «يَا مُعَاذُ مَنْ طَلَّقَ فِي بِدْعَةٍ وَاحِدَةٍ أَوِ اثْنَتَيْنِ أَوْ ثَلَاثًا أَلْزَمْنَاهُ بِدْعَتَهُ». إِسْمَاعِيلُ بْنُ أَبِي أُمَيَّةَ الْقُرَشِيُّ ضَعِيفٌ مَتْرُوكُ الْحَدِيثِ

Sunan Daruquthni 3899: Muhammad bin Makhlad menceritakan kepada kami, Ahmad bin Abdullah Al Haddad menceritakan kepada kami, Abu Ash-Shalt Ismail bin Abu Umayyah Adz-Dzari' menceritakan kepada kami (h) Abdul Baqi bin Qani' menceritakan kepada kami, Abdul Warits bin Ibrahim Al Askari menceritakan kepada kami, Ismail bin Abu Umayyah menceritakan kepada kami, Hammad bin Zaid menceritakan kepada kami, Abdul Aziz bin Shuhaib menceritakan kepada kami dari Anas, dia berkata: Aku mendengar Mu'adz bin Jabal berkata, "Rasulullah SAW bersabda kepadaku, "Wahai Mu'adz, barangsiapa menalak satu, dua atau tiga dengan cara bid'ah, maka kami tetapkan bid'ahnya'." Isma'il bin Abu Umayyah Al Qurasyi adala perawi dha'if, dan haditsnya ditinggalkan.

Grade

Sunan Daruquthni #3900

سنن الدارقطني ٣٩٠٠: نا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ سَعِيدٍ , نا أَحْمَدُ بْنُ يَحْيَى الصُّوفِيُّ , نا إِسْمَاعِيلُ بْنُ أُمَيَّةَ الْقُرَشِيُّ , نا عُثْمَانُ بْنُ مَطَرٍ , عَنْ عَبْدِ الْغَفُورِ , عَنْ أَبِي هَاشِمٍ , عَنْ زَاذَانَ , عَنْ عَلِيٍّ , قَالَ: سَمِعَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلًا طَلَّقَ الْبَتَّةَ فَغَضِبَ , وَقَالَ: «تَتَّخِذُونَ آيَاتِ اللَّهِ هُزُوًا , أَوْ دِينَ اللَّهِ هُزُوًا وَلَعِبًا , مَنْ طَلَّقَ الْبَتَّةَ أَلْزَمْنَاهُ ثَلَاثًا لَا تَحِلُّ لَهُ حَتَّى تَنْكِحَ زَوْجًا غَيْرَهُ». إِسْمَاعِيلُ بْنُ أَبِي أُمَيَّةَ هَذَا كُوفِيُّ ضَعِيفُ الْحَدِيثِ

Sunan Daruquthni 3900: Ahmad bin Muhammad bin Sa'id menceritakan kepada kami, Ahmad bin Yahya Ash-Shufi menceritakan kepada kami, Ismail bin Abu Umayyah Al Qurasyi menceritakan kepada kami, Utsman bin Mathar menceritakan kepada kami dari Abdul Ghafur, dari Abu Hasyim, dari Zadzan, dari Ali, dia berkata, "Nabi SAW mendengar seorang laki-laki menalak tuntas istrinya, maka beliau pun marah dan berkata, 'Kalian menjadikan ayatayat Allah sebagai olok-olokan, atau agama Allah sebagai olokan dan permainan. Barangsiapa menalak tiga (istrinya) maka kami tetapkan tiga (talak), wanita itu tidak halal lagi baginya sehingga ia menikah lagi dengan laki-laki lainnya''." Ismail bin Abu Umayyah ini adalah orang Kufah, yang haditsnya dinilai lemah.

Grade

Sunan Daruquthni #3901

سنن الدارقطني ٣٩٠١: نا ابْنُ صَاعِدٍ , نا مُحَمَّدُ بْنُ زُنْبُورٍ , نا فُضَيْلُ بْنُ عِيَاضٍ , عَنِ الْأَعْمَشِ , عَنْ حَبِيبِ بْنِ أَبِي ثَابِتٍ , قَالَ: جَاءَ رَجُلٌ إِلَى عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ , فَقَالَ: إِنِّي طَلَّقْتُ امْرَأَتِي أَلْفًا , قَالَ عَلِيٌّ: «يُحَرِّمُهَا عَلَيْكَ ثَلَاثٌ وَسَائِرُهُنَّ اقْسِمْهُنَّ بَيْنَ نِسَائِكَ»

Sunan Daruquthni 3901: Ibnu Sha'id menceritakan kepada kami, Muhammad bin Zunbur menceritakan kepada kami, Fudhail bin Iyadh menceritakan kepada kami dari Al A'masy, dari Habib bin Abu Tsabit, dia berkata, "Seorang laki-laki datang kepada Ali bin Abu Thalib lalu berkata, 'Sesungguhnya aku telah menalak istriku dengan seribu talak,' Ali pun berkata, 'Yang tiga telah mengharamkan istrimu bagimu, dan sisanya dibagikan kepada istri-istrimu (yang lain)'."

Grade

Sunan Daruquthni #3902

سنن الدارقطني ٣٩٠٢: نا أَبُو مُحَمَّدِ بْنُ صَاعِدٍ , نا بَحْرُ بْنُ نَصْرٍ الْخَوْلَانِيُّ بِمِصْرَ , نا يَحْيَى بْنُ حَسَّانَ , نا مَنْصُورُ بْنُ أَبِي الْأَسْوَدِ , عَنْ مُسْلِمٍ الْأَعْوَرِ الْمُلَائِيِّ , عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ , وَمُجَاهِدٍ , عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ , أَنَّهُ سُئِلَ عَنْ رَجُلٍ طَلَّقَ امْرَأَتَهُ عَدَدَ النُّجُومِ , فَقَالَ: «أَخْطَأَ السُّنَّةَ حُرِّمَتْ عَلَيْهِ امْرَأَتُهُ»

Sunan Daruquthni 3902: Abu Muhammad bin Sha'id menceritakan kepada kami, Bahr bin Nashr Al Khaulani menceritakan kepada kami di Mesir, Yahya bin Hassan menceritakan kepada kami, Manshur bin Abu Al Aswad menceritakan kepada kami dari Muslim Al A'war Al Mula'i, dari Sa'id bin Jubair dan Mujahid, dari Ibnu Abbas, bahwa dia pernah ditanya tentang seorang laki-laki yang menalak istrinya sebanyak jumlah bintang-bintang, maka dia pun berkata, "Dia telah menyelisihi Sunnah, dan istrinya telah haram baginya."

Grade