كِتَابُ الطَّلَاقِ وَالْخُلْعِ وَالْإِيلَاءِ وَغَيْرِهِ

Kitab Talak, Khulu' dan Lain-lain

Sunan Daruquthni #3963

سنن الدارقطني ٣٩٦٣: قَالَ هِشَامٌ: وَكَتَبَ إِلَيَّ يَحْيَى , عَنْ يَعْلَى بْنِ حَكِيمٍ , عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ , عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ «أَنَّهُ كَانَ يَقُولُ فِي الْحَرَامِ يَمِينٌ يُكَفِّرُهَا» وَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ: لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ , أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «كَانَ حَرَّمَ جَارِيَتَهُ» فَقَالَ اللَّهُ {لِمَ تُحَرِّمُ مَا أَحَلَّ اللَّهُ لَكَ} [التحريم: 1] إِلَى قَوْلِهِ {قَدْ فَرَضَ اللَّهُ لَكُمْ تَحِلَّةَ أَيْمَانِكُمْ} [التحريم: 2] , «فَكَفَّرَ عَنْ يَمِينِهِ وَصَيَّرَ الْحَرَامَ يَمِينًا»

Sunan Daruquthni 3963: Al Husain bin Ismail menceritakan kepada kami, Ya'qub Ad-Dauraqi menceritakan kepada kami, Ismail bin Ulayyah menceritakan kepada kami, Hisyam Ad-Dastawa'i menceritakan kepada kami, dia berkata, "Yahya bin Abu Katsir pernah mengirim surat kepadaku, ia menceritakan dari Ikrimah, dari Umar RA, dia berkata, 'Pengharaman adalah sumpah yang harus ditebus'." Hisyam juga berkata: Dan Yahya mengirim surat kepadakku, dari Ya'la bin Hakim, dari Sa'id bin Jubair, dari Ibnu Abbas, bahwa ia berkata tentang pengharaman, "(Itu adalah) sumpah yang harus ditebus." Ibnu Abbas juga berkata, "Telah ada suri teladan yang baik pada diri Rasulullah SAW, bahwa Nabi SAW pernah mengharamkan budak perempuannya, lalu Allah berfirman, 'mengapa kamu mengharamkan apa yang Allah menghalalkannya bagimu... sesungguhnya Allah telah mewajibkan kamu sekalian membebaskan diri dari sumpahmu' (Qs. At-Tahriim [66]: 1), kemudian beliau menebus sumpahnya, dan menetapkan pengharaman sebagai sumpah'."

Grade

Sunan Daruquthni #3964

سنن الدارقطني ٣٩٦٤: نا الْحَسَنُ بْنُ سَعِيدِ بْنِ الْحَسَنِ بْنِ يُوسُفَ الْمَرْوَزِيُّ , نا أَبُو بَكْرِ بْنُ زَنْجُوَيْهِ , نا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُبَارَكِ الصُّورِيُّ , نا مُعَاوِيَةُ بْنُ سَلَّامٍ , عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ , أَنَّ يَعْلَى أَخْبَرَهُ , أَنَّ سَعِيدَ بْنَ جُبَيْرٍ أَخْبَرَهُ , أَنَّهُ سَمِعَ ابْنَ عَبَّاسٍ , يَقُولُ: «إِذَا حَرَّمَ الرَّجُلُ عَلَيْهِ امْرَأَتَهُ فَإِنَّمَا هِيَ يَمِينٌ يُكَفِّرُهَا» , وَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ: «لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ»

Sunan Daruquthni 3964: Al Hasan bin Sa'id bin Al Hasan bin Yusuf Al Marwarruzi menceritakan kepada kami, Abu Bakar bin Zanjawaih menceritakan kepada kami, Muhammad bin Al Mubarak Ash-Shuri menceritakan kepada kami, Mu'awiyah bin Sallam menceritakan kepada kami dari Yahya bin Abu Katsir, bahwa Ya'la mengabarkan kepadanya, bahwa Sa'id bin Jubair mengabarkan kepadanya, bahwa ia mendengar Ibnu Abbas berkata, "Bila seorang lakilaki mengharamkan istrinya bagi dirinya, maka itu adalah sumpah yang harus ditebus." Ibnu Abbas juga berkata, "Telah ada suri teladan yang baik bagi kalian pada diri Rasulullah."

Sunan Daruquthni #3965

سنن الدارقطني ٣٩٦٥: نا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , نا عُمَرُ بْنُ شِبْهٍ , نا أَبُو دَاوُدَ , نا هِشَامُ بْنُ أَبِي عَبْدِ اللَّهِ , عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ , أَنَّ يَعْلَى بْنَ حَكِيمٍ حَدَّثَهُ , عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ , عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ , أَنَّهُ قَالَ: «فِي الْحَرَامِ كَفَّارَةُ يَمِينٍ» , ثُمَّ قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ: «لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ»

Sunan Daruquthni 3965: Al Husain bin Ismail menceritakan kepada kami, Umar bin Syabbah menceritakan kepada kami, Abu Daud menceritakan kepada kami, Hisyam bin Abu Abdullah menceritakan kepada kami dari Yahya bin Abu Katsir, bahwa Ya'la bin Hakim menceritakan kepadanya dari Sa'id bin Jubair, dari Ibnu Abbas, bahwa dia berkata, "Di dalam pengharaman ada tebusan sumpah." Kemudian Ibnu Abbas berkata, "Telah ada suri teladan yang baik bagi kalian pada diri Rasulullah."

Sunan Daruquthni #3966

سنن الدارقطني ٣٩٦٦: نا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ الشَّافِعِيُّ , نا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى بْنِ عَبْدِ الرَّزَّاقِ الْمُحَارِبِيُّ , نا يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ , نا عَلِيُّ بْنُ ثَابِتٍ , حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحْرِزٍ , عَنْ قَتَادَةَ , عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ , وَعِكْرِمَةَ , عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ , عَنْ عُمَرَ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ «جَعَلَ الْحَرَامَ يَمِينًا». ابْنُ مُحْرِزٍ ضَعِيفٌ , وَلَمْ يَرْوِهِ عَنْ قَتَادَةَ هَكَذَا غَيْرُهُ

Sunan Daruquthni 3966: Muhammad bin Abdullah bin Ibrahim Asy-Syafi'I menceritakan kepada kami, Muhammad bin Yahya bin Abdurrazzaq Al Muharibi menceritakan kepada kami, Yahya bin Ayyub menceritakan kepada kami, Ali bin Tsabit menceritakan kepada kami, Abdullah bin Muhriz menceritakan kepadaku dari Qatadah, dari Sa'id Ibnu Jubair dan Ikrimah, dari Ibnu Abbas, dari Umar, dari Nabi SAW, bahwa beliau menetapkan pengharaman (sebagai) sumpah. Ibnu Muhriz adalah perawi dha‘if, dan tidak ada yang meriwayatkan seperti demikian selain dirinya.

Grade

Sunan Daruquthni #3967

سنن الدارقطني ٣٩٦٧: نا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ , نا الْحَسَنُ بْنُ عَرَفَةَ , نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ بُكَيْرٍ , نا سَعِيدٌ , عَنْ قَتَادَةَ , عَنْ عِكْرِمَةَ , وَعَنْ جَابِرِ بْنِ زَيْدٍ , عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ , قَالَ: «فِي الْحَرَامِ يَمِينٌ يُكَفِّرُ». وَهَذَا أَصَحُّ مِنْ حَدِيثِ ابْنِ مُحْرِزٍ

Sunan Daruquthni 3967: Ya'qub bin Ibrahim menceritakan kepada kami, Al Husain bin Arafah menceritakan kepada kami, Abdullah bin Bukair menceritakan kepada kami, Sa'id menceritakan kepada kami dari Qatadah, dari Ikrimah dan dari Jabir bin Zaid, dari Ibnu Abbas, dia berkata tentang pengharaman, "(Itu adalah) sumpah yang harus ditebus." Ini lebih shahih daripada hadits Ibnu Muhriz.

Grade

Sunan Daruquthni #3968

سنن الدارقطني ٣٩٦٨: نا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ شَبِيبٍ , حَدَّثَنِي إِسْحَاقُ بْنُ مُحَمَّدٍ , نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ , حَدَّثَنِي أَبُو النَّصْرِ مَوْلَى عُمَرَ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ , عَنْ عَلِيِّ بْنِ الْحُسَيْنِ , عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ , عَنْ عُمَرَ , قَالَ: دَخَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِأُمِّ وَلَدِهِ مَارِيَةَ فِي بَيْتِ حَفْصَةَ , فَوَجَدْتُهُ حَفْصَةُ مَعَهَا , فَقَالَتْ لَهُ: تُدْخِلُهَا بَيْتِي مَا صَنَعْتَ بِي هَذَا مِنْ بَيْنَ نِسَائِكَ إِلَّا مِنْ هَوَانِي عَلَيْكَ , فَقَالَ: «لَا تَذْكُرِي هَذَا لِعَائِشَةَ فَهِيَ عَلَيَّ حَرَامٌ إِنْ قَرَبْتُهَا» , قَالَتْ حَفْصَةُ: وَكَيْفَ تُحَرَّمُ عَلَيْكَ وَهِيَ جَارِيَتُكَ؟ , فَحَلَفَ لَهَا لَا يَقْرَبُهَا , فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَا تَذْكُرِيهِ لِأَحَدٍ» , فَذَكَرَتْهُ لِعَائِشَةَ فَآلَى لَا يَدْخُلُ عَلَى نِسَائِهِ شَهْرًا فَاعْتَزَلَهُنَّ تِسْعًا وَعِشْرِينَ لَيْلَةً , فَأَنْزَلَ اللَّهُ {لِمَ تُحَرِّمُ مَا أَحَلَّ اللَّهُ لَكَ} [التحريم: 1] الْآيَةَ , قَالَ: وَالْحَدِيثُ بِطُولِهِ طَوِيلٌ

Sunan Daruquthni 3968: Al Husain bin Ismail menceritakan kepada kami, Abdullah bin Syabib menceritakan kepada kami, Ishaq bin Muhammad menceritakan kepadaku, Abdullah bin Umar menceritakan kepada kami, Abu An-Nashr maula Umar bin Ubaidullah menceritakan kepada kami dari Ali bin Al Husain, dari Ibnu Abbas, dari Umar, dia berkata: Rasulullah SAW masuk ke tempat ummu walad-nya, Mariyah (yakni hamba sahayanya yang melahirkan anak darinya) di rumah Hafshah, lalu Hafshah mendapati beliau bersamanya, dia pun berkata kepada beliau, "Engkau memasukkannya ke rumahku. Engkau tidak pernah melakukan itu terhadapku di antara para istrimu kecuali karena sikap mudahku terhadapmu." Beliau pun bersabda, "Jangan engkau ceritakan ini kepada Aisyah. (Kini) dia (Mariyah) haram bagiku bila aku mendekatinya." Hafshah berkata, "Bagaimana bisa engkau mengharamkan atas dirimu padahal dia itu hamba sahayamu." Beliau kemudian bersumpah kepadanya untuk tidak mendekatinya, setelah itu Nabi SAW bersabda, "Janganlah engkau ceritakan ini kepada seorang pun." Namun Hafshah menceritakannya kepada Aisyah, maka beliau pun mengila‘ untuk tidak masuk ke tempat para istrinya selama satu bulan. Beliau menghindari mereka selama dua puluh sembilan hari, kemudian Allah menurunkan ayat, "Mengapa kamu mengharamkan apa yang Allah menghalalkannya bagimu. " (Qs. At-Tahriim [66]: 1). Dia (perawi) berkata, "Redaksi hadits ini sangat panjang."

Grade

Sunan Daruquthni #3969

سنن الدارقطني ٣٩٦٩: نا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ شَبِيبٍ , حَدَّثَنِي أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ , قَالَ: وَجَدْتُ فِي كِتَابِ أَبِي , عَنِ الزُّهْرِيِّ , عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ , عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ , قَالَ: وَجَدَتْ حَفْصَةُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَعَ أُمِّ إِبْرَاهِيمَ فِي يَوْمِ عَائِشَةَ , فَقَالَتْ: لَأُخْبِرَنَّهَا , فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «هِيَ عَلَيَّ حَرَامٌ إِنْ قَرَبْتُهَا» , فَأَخْبَرَتْ عَائِشَةَ بِذَلِكَ فَأَعْلَمَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ رَسُولَهُ بِذَلِكَ فَعَرَّفَ حَفْصَةَ بَعْضَ مَا قَالَتْ قَالَتْ لَهُ: مَنْ أَخْبَرَكَ؟ , قَالَ: " {نَبَّأَنِيَ الْعَلِيمُ الْخَبِيرُ} [التحريم: 3] " فَآلَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ نِسَائِهِ شَهْرًا , فَأَنْزَلَ اللَّهُ {إِنْ تَتُوبَا إِلَى اللَّهِ فَقَدْ صَغَتْ قُلُوبُكُمَا} [التحريم: 4] الْآيَةَ. قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ: فَسَأَلْتُ عُمَرَ: مَنِ اللَّتَانِ تَظَاهَرَتَا عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ؟ , فَقَالَ: حَفْصَةُ وَعَائِشَةُ

Sunan Daruquthni 3969: Al Husain bin Ismail menceritakan kepada kami, Abdullah bin Syabib menceritakan kepada kami, Ahmad bin Muhammad bin Abdul Aziz menceritakan kepada kami, dia berkata: Aku temukan di dalam kitab ayahku: Dari Az-Zuhri, dari Ubaidullah bin Abdullah, dari Ibnu Abbas, dia berkata, "Hafshah pernah mendapati Rasulullah SAW bersama Ummu Ibrahim (yakni Mariyah) pada hari giliran Aisyah, lalu Hafshah berkata, 'Aku pasti akan memberitahukan kepadanya,' (yakni Aisyah) maka Rasulullah SAW berkata, „(Kini) dia haram bagiku bila aku mendekatinya.' Lalu Hafshah memberitahukan hal itu kepada Aisyah. Kemudian Allah 'Azza wa Jalla memberitahu Rasul-Nya tentang hal itu (pembicaraan antara Hafshah dengan Aisyah), lalu beliau memberitahukan (kepada Hafshah) sebagian yang telah dikatakannya (yakni dikatakan Hafshah kepada Aisyah), lalu Hafshah bertanya, 'Siapa yang memberitahumu?' Beliau menjawab, 'Telah diberitahukan kepadaku oleh Dzat Yang Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.'' Lalu Rasulullah SAW meng-ila' para istrinya selama satu bulan, kemudian Allah menurunkan ayat, 'Jika kamu berdua bertobat kepada Allah, maka sesungguhnya hati kamu berdua telah condong (untuk menerima kebaikan)." (Qs. At-Tahriim [66]: 4) Ibnu Abbas berkata, "'Lalu aku bertanya kepada Umar, 'Siapa kedua wanita yang bahumembahu menyusahkan Rasulullah SAW?' Dia menjawab, 'Hafshah dan Aisyah'."

Sunan Daruquthni #3970

سنن الدارقطني ٣٩٧٠: نا أَبُو الْقَاسِمِ بْنُ مَنِيعٍ , نا دَاوُدُ بْنُ رُشَيْدٍ , نا مُحَمَّدُ بْنُ سَلَمَةَ , عَنِ الزُّبَيْرِ بْنِ خُرَيْقٍ , عَنْ عَطَاءٍ , فِي رَجُلٍ قَالَ لِامْرَأَتِهِ: أَنْتِ عَلَيَّ حَرَامٌ , أَوْ أَنْتِ طَالِقٌ الْبَتَّةَ , أَوْ أَنْتِ طَالِقٌ طَلَاقَ حَرَجٍ , قَالَ: «أَمَّا قَوْلُهُ أَنْتِ عَلَيَّ حَرَامٌ فَيَمِينٌ يُكَفِّرُهَا , وَأَمَّا قَوْلُهُ الْبَتَّةَ وَطَلَاقُ حَرَجٍ فَيَدِينُ فِيهِ»

Sunan Daruquthni 3970: Abu Al Qasim bin Mani' menceritakan kepada kami, Daud bin Rusyd menceritakan kepada kami, Muhammad bin Salamah menceritakan kepada kami dari Az-Zubair bin Khuraiq, dari Atha‘ tentang seorang laki-laki yang berkata kepada istrinya, "Engkau haram bagiku" atau "Engkau ditalak tiga sekaligus" atau "Engkau ditalak dengan talak yang tanpa keraguan", dia berkata, "Ucapannya 'Engkau haram bagiku' adalah sumpah yang harus ditebus, adapun ucapannya 'talak tiga sekaligus' dan 'talak tanpa keraguan' maka itu berlaku."

Grade

Sunan Daruquthni #3971

سنن الدارقطني ٣٩٧١: نا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , نا مُحَمَّدُ بْنُ مَنْصُورٍ , نا رَوْحٌ , نا سُفْيَانُ الثَّوْرِيُّ , عَنْ سَالِمٍ الْأَفْطَسِ , عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ , عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ , أَنَّهُ أَتَاهُ رَجُلٌ فَقَالَ: إِنِّي جَعَلْتُ امْرَأَتِي عَلَيَّ حَرَامًا , فَقَالَ: " كَذَبْتَ لَيْسَتْ عَلَيْكَ بِحَرَامٍ ثُمَّ تَلَا {يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ لِمَ تُحَرِّمُ مَا أَحَلَّ اللَّهُ لَكَ} [التحريم: 1] عَلَيْكَ أَغْلَظُ الْكَفَّارَاتِ عِتْقُ رَقَبَةٍ "

Sunan Daruquthni 3971: Al Husain bin Ismail menceritakan kepada kami, Muhammad bin Manshur menceritakan kepada kami, Rauh menceritakan kepada kami, Sufyan Ats-Tsauri menceritakan kepada kami dari Salim Al Afthas, dari Sa'id bin Jubiar, dari Ibnu Abbas, bahwa ia didatangi oleh seorang laki-laki, lalu dia berkata, "Sesungguhnya aku telah menetapkan istriku haram bagiku." Ibnu Abbas berkata, "Engkau bohong, dia itu tidak haram bagimu." Kemudian dia membacakan ayat, 'Hai Nabi, mengapa kamu mengharamkan apa yang Allah menghalalkannya bagimu,'' (Qs. At-Tahriim [66]: 4) engkau menanggung kafarat (tebusan) yang paling berat, yaitu memerdekakan hamba sahaya."

Grade

Sunan Daruquthni #3972

سنن الدارقطني ٣٩٧٢: نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ إِمْلَاءً , نا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ صَالِحٍ الْأَزْدِيُّ , نا عَلِيُّ بْنُ غُرَابٍ , عَنْ عَبْدِ الْحَمِيدِ بْنِ جَعْفَرٍ الْأَنْصَارِيِّ , حَدَّثَنِي أَبِي , عَنْ جَدِّ أَبِيهِ رَافِعِ بْنِ سِنَانٍ أَنَّهُ أَسْلَمَ وَأَبَتِ امْرَأَتُهُ أَنْ تَسْلَمَ وَكَانَ لَهُ مِنْهَا ابْنَةٌ تُشَبَّهُ بِالْفَطِيمِ فَخَاصَمَهَا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , فَقَالَ: «ضَعَاهَا بَيْنَكُمَا ثُمَّ ادْعُوَاهَا» , فَفَعَلَا فَمَالَتْ إِلَى أُمِّهَا , فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «اللَّهُمَّ اهْدِهَا» , فَمَالَتْ إِلَى أَبِيهَا فَأَخَذَهَا

Sunan Daruquthni 3972: Abdullah bin Muhammad bin Abdul Aziz menceritakan kepada kami dengan cara mendikte, Abdurrahman bin Shalih Al Azdi menceritakan kepada kami, Ali bin Ghurab menceritakan kepada kami dari Abdul Hamid bin Ja'far Al Anshari, ayahku menceritakan kepadaku dari kakek ayahnya, Rafi' bin Sinan, bahwa ketika ia memeluk Islam, istrinya enggan memeluk Islam, sementara mereka mempunyai anak perempuan yang hampir disapih, lalu ia mengadukannya kepada Rasulullah SAW. Beliau pun bersabda, "Letakkan anak itu di antara kalian berdua, lalu panggillah dia." Keduanya kemudian melakukannya, lalu anak itu condong kepada ibunya, kemudian Rasulullah SAW berdoa, "Ya Allah, tunjukilah dia." Maka anak itu pun condong kepada ayahnya, lalu ayahnya pun segera mengambilnya."

Grade