سنن الدارقطني ٢٤٩٨: نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ إِمْلَاءً , نا مُحَمَّدُ بْنُ الْفَرَجِ مَوْلَى بَنِي هَاشِمٍ , نا مُحَمَّدُ بْنُ الزِّبْرِقَانِ , عَنْ هُدْبَةَ بْنِ الْمِنْهَالِ , عَنْ أَبِي حُصَيْنٍ , عَنْ إِبْرَاهِيمَ التَّيْمِيِّ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ أَبِي ذَرٍّ , قَالَ: «وَاللَّهِ مَا كَانَتِ الْمُتْعَةُ إِلَّا لَنَا خَاصَّةً وَلِلْمُحْصِرِ»
Sunan Daruquthni 2498: Abdullah bin Muhammad bin Abdul Aziz memberitakan kepada kami dengan mendikte, Muhammad bin Al Faraj bekas budak Bani Hasyim memberitakan kepada kami. Muhammad bin Az-Zibriqan memberitakan kepada kami, dari Hudhbah bin Al Minhal dari Abu Hashin. dari Ibrahim At-Taimi, dari bapaknya dari Abu Dzar. dia berkata. "Demi Allah, tidaklah haji tamattu' itu anjurkan. kecuali bagi kami dan bagi orang yang terhalang."
Grade
سنن الدارقطني ٢٤٩٩: نا أَبُو مُحَمَّدِ بْنُ صَاعِدٍ , وَأَبُو حَامِدٍ الْحَضْرَمِيُّ قَالَا: نا مُحَمَّدُ بْنُ زِيَادٍ الزِّيَادِيُّ , نا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُحَمَّدٍ , نا رَبِيعَةُ بْنُ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ , عَنِ الْحَارِثِ بْنِ بِلَالِ بْنِ الْحَارِثِ , عَنْ أَبِيهِ , قَالَ: قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ فَسْخُ الْحَجِّ لَنَا أَوْ لِمَنْ بَعْدَنَا؟ , فَقَالَ: «لَا بَلْ لَنَا»
Sunan Daruquthni 2499: Abu Muhammad bin Sha'id dan Abu Hamid Al Hadhrami memberitakan kepada kami, keduanya berkata: Muhammad bin Ziyad Az-Zayyadi memberitakan kepada kami, Abdul Aziz bin Muhammad memberitakan kepada kami, Rabi'ah bin Abi Abdurrahman memberitakan kepada kami, dari Al Harits bin Bilal bin Al Harits, dari bapaknya. dia berkata, saya bertanya, "Wahai Rasulullah, membatalkan haji ini bagi kita atau bagi orang-orang sesudah kita?" maka beliau menjawab. "Tidak, tetapi itu bagi kita."
Grade
سنن الدارقطني ٢٥٠٠: نا أَبُو عَبْدِ اللَّهِ الْمُعَدَّلُ أَحْمَدُ بْنُ عَمْرِو بْنِ عُثْمَانَ , نا أَحْمَدُ بْنُ عُثْمَانَ بْنِ حَكِيمٍ , نا أَبُو غَسَّانَ , نا قَيْسٌ , عَنْ أَبِي حُصَيْنٍ , عَنْ إِبْرَاهِيمَ التَّيْمِيِّ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ أَبِي ذَرٍّ , أَنَّهُ سُئِلَ عَنْ مُتْعَةِ الْحَجِّ , فَقَالَ: «هِيَ وَاللَّهِ لَنَا أَصْحَابَ مُحَمَّدٍ خَاصَّةً، وَلَيْسَتْ لِسَائِرِ النَّاسِ إِلَّا الْمُحْصَرَ»
Sunan Daruquthni 2500: Abu Abdillah Al Mu'addil Ahmad bin Amru bin Utsman memberitakan kepada kami, Ahmad bin Utsman bin Hakim memberitakan kepada kami, Abu Ghassan memberitakan kepada kami. Qais memberitakan kepada kami. dari Abu Hashin. dari Ibrahim At-Taimi. dari bapaknya. dari Abu Dzar. bahwa dia ditanya tentang haji tamattu'. maka dia menjawab. "Haji tamattu' itu —demi Allah— bagi kita para sahabat Muhammad secara khusus dan bukan untuk seluruh manusia, kecuali orang yang terhalang."'
Grade
سنن الدارقطني ٢٥٠١: نا إِسْمَاعِيلُ بْنُ يُونُسَ بْنِ يَاسِينَ , نا عَلِيُّ بْنُ مُسْلِمٍ , نا عَبَّادُ بْنُ الْعَوَّامِ , عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ , عَنِ الْمُرَقَّعِ الْأَسَدِيِّ , عَنْ أَبِي ذَرٍّ , قَالَ: «لَمْ تَكُنْ مُتْعَةُ الْحَجِّ لِأَحَدٍ أَنْ يُهِلَّ بِحَجَّةٍ ثُمَّ يَفْسَخُهَا بِعُمْرَةٍ إِلَّا لِلرَّكْبِ الَّذِينَ كَانُوا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ»
Sunan Daruquthni 2501: Ismail bin Yunus bin Yasin memberitakan kepada kami. Ali bin Muslim memberitakan kepada kami, Abbad bin Al Awwam H memberitakan kepada kami, dari Yahya bin Sa'id. dari Al Muraqqa' Al Asadi, dari Abu Dzar, dia berkata, "Haji tamattu' tidak diperuntukkan bagi seorang pun, yaitu dengan berihram untuk haji lalu menggantinya dengan umrah, kecuali bagi rombongan yang pernah bersama Rasulullah."
Grade
سنن الدارقطني ٢٥٠٢: نا مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ عَمْرِو بْنِ عَبْدِ الْخَالِقِ , نا أَبُو عُلَاثَةَ مُحَمَّدُ بْنُ عَمْرِو بْنِ خَالِدٍ نا أَبِي , نا مُوسَى بْنُ أَعْيَنَ , عَنْ يَحْيَى بْنِ أَيُّوبَ , عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ , عَنِ الْمُرَقَّعِ الْأَسَدِيِّ , عَنْ أَبِي ذَرٍّ , أَنَّهُ قَالَ: «إِنَّهَا لَمْ تَكُنْ لِأَحَدٍ مِنْ بَعْدِنَا أَنْ يُحْرِمَ أَحَدٌ مُهِلًّا بِحَجٍّ ثُمَّ يَفْسَخُ حَجَّهُ بِعُمْرَةٍ قَبْلَ الْحَجِّ»
Sunan Daruquthni 2502: Muhammad bin Ahmad bin Amru bin Abdul Khaliq memberitakan kepada kami. Abu Ulatsah Muhammad bin Amru bin Khalid memberitakan kepada kami. bapakku memberitakan kepada kami. Musa bin A'yan memberitakan kepada kami. dari Yahya bin Ayyub, dari Yahya bin Sa'id, dari Al Muraqqa' Al Asadi, dari Abu Dzar. bahwa dia berkata. "Bahwa (haji tamattu') tidak diperuntukkan bagi seorang pun sesudah kami yaitu dengan seseorang berihram pada miqat haji, kemudian merubahnya dengan umrah sebelum haji."
سنن الدارقطني ٢٥٠٣: نا مُحَمَّدُ بْنُ سُلَيْمَانَ النُّعْمَانِيُّ , نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الصَّمَدِ , نا عِيسَى بْنُ يُونُسَ , عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ , عَنِ الْمُرَقَّعِ الْأَسَدِيِّ , عَنْ أَبِي ذَرٍّ , قَالَ: «مَا كَانَ لِأَحَدٍ أَنْ يُهِلَّ بِحَجَّةٍ ثُمَّ يَفْسَخُهَا بِعُمْرَةٍ إِلَّا لِرَكْبٍ كَانُوا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ»
Sunan Daruquthni 2503: Muhammad bin Sulaiman An-Nu'mani menceritakan kepada kami, Abdullah bin Abdush-Shamad menceritakan kepada kami, Isa bin Yunus menceritakan kepada kami, dari Yahya bin Sa'id, dari Muraqqa' Al Asady. Dari Abu Dzar, dia berkata, "Tidak boleh bagi seseorang bertahalul dengan hajinya. kemudian merusaknya dengan umrah. kecuali rombongan yang pernah bersama Rasulullah SAW."
Grade
سنن الدارقطني ٢٥٠٤: نا الْقَاضِي بَدْرُ بْنُ الْهَيْثَمِ , ثنا أَبُو كُرَيْبٍ , نا أَبُو مُعَاوِيَةَ , ح وَنا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , ثنا سَعْدَانُ بْنُ نَصْرٍ , نا أَبُو مُعَاوِيَةَ , نا سَعْدُ بْنُ سَعِيدٍ , عَنِ الْقَاسِمِ بْنِ مُحَمَّدٍ , عَنْ عَائِشَةَ , أَنَّهَا سَاقَتْ بَدَنَتَيْنِ فَضَلَتَا , فَأَرْسَلَ إِلَيْهَا ابْنُ الزُّبَيْرِ بَدَنَتَيْنِ مَكَانَهُمَا , قَالَ: فَنَحَرَتْهُمَا ثُمَّ وَجَدَتِ الْبَدَنَتَيْنِ الْأُولَيَيْنِ فَنَحَرَتْهُمَا , وَقَالَتْ: «هَكَذَا السُّنَّةُ فِي الْبُدْنِ»
Sunan Daruquthni 2504: Al Qadhi Badr bin Al Haitsam memberitakan kepada kami. Abu Kuraib menceritakan kepada kami, Abu Muawiyah memberitakan kepada kami. [h] Abu Bakar An-Naisaburi memberitakan kepada kami. Sa'dan bin Nashr menceritakan kepada kami, Abu Muawiyah memberitakan kepada kami, Sa'd bin Sa'id memberitakan kepada kami, dari Al Qasim bin Muhammad, dari Asiyah, bahwa dia menggiring dua ekor unta, lalu keduanya hilang. Maka Ibnu Az-Zubair mengirimkan dua ekor unta sebagai gantinya. perawi berkata. lalu Aisyah menyembelih kedua ekor unta tersebut. Kemudian dia menemukan dua ekor unta yang pertama. lalu dia pun menyembelih kedua ekor unta tersebut seraya berkata, "Demikianlah yang sunnah pada unta."
Grade
سنن الدارقطني ٢٥٠٥: حَدَّثَنَا الْقَاضِي الْمَحَامِلِيُّ , ثنا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ شَبِيبٍ , نا عَبْدُ الْجَبَّارِ بْنُ سَعِيدٍ , نا ابْنُ أَبِي الزِّنَادِ , عَنْ مُوسَى بْنِ عُقْبَةَ , عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ , عَنِ ابْنِ عُمَرَ , قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: «مَنْ أَهْدَى تَطَوُّعًا ثُمَّ ضَلَّتْ فَلَيْسَ عَلَيْهِ الْبَدَلُ إِلَّا أَنْ يَشَاءَ وَإِنْ كَانَتْ نَذْرًا فَعَلَيْهِ الْبَدَلُ»
Sunan Daruquthni 2505: Al Qadhi Al Mahamili mencerilakan kepada kami, Abdullah bin Syabib menceritakan kepada kami, Abdul Jabbar bin Sa'id memberitakan kepada kami, Ibnu Abi Az-Zinad memberitakan kepada kami, dari Musa bin Uqbah, dari Abu Az-Zubair, dari Ibnu Umar, dia berkata: Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa ingin menyembelih kurban karena melakukan sunnah. kemudian hilang, maka ia tidak diwajibkan untuk menggantinya. kecuali jika ia menghendaki. Jika karena nadzar. maka ia wajib menggantinya.
Grade
سنن الدارقطني ٢٥٠٦: نا أَبُو هُرَيْرَةَ مُحَمَّدُ بْنُ عَلِيِّ بْنِ حَمْزَةَ , نا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحِيمِ أَبُو زَيْدٍ , نا مُحَمَّدُ بْنُ مُصْعَبٍ , نا الْأَوْزَاعِيُّ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَامِرٍ , عَنْ نَافِعٍ , [ص:267] عَنِ ابْنِ عُمَرَ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «مَنْ أَهْدَى تَطَوُّعًا ثُمَّ عَطِبَتْ فَإِنْ شَاءَ بَدَّلَ وَإِنْ شَاءَ أَكَلَ وَإِنْ كَانَ نَذْرًا فَلْيُبَدِّلْ»
Sunan Daruquthni 2506: Abu Hurairah Muhammad bin Ali bin Hamzah memberitakan kepada kami, Ahmad bin Abdurrahim Abu Zaid memberitakan kepada kami, Muhammad bin Mush'ab memberitakan kepada kami, Al Auza'i memberitakan kepada kami. dari Abdullah bin Amir, dari Nafi', dari Ibnu Umar, dari Nabi SAW. beliau bersabda. "Barangsiapa ingin menyembelih kurban karena melakukan sunnah. kemudian rusak (mati), maka ia tidak diwajibkan untuk menggantinya. kecuali jika ia menghendaki. Jika karena nadzar, maka hendakiah ia menggantinya.
Grade
سنن الدارقطني ٢٥٠٧: نا أَحْمَدُ بْنُ إِسْحَاقَ بْنِ بُهْلُولٍ , نا أَبُو سَعِيدٍ الْأَشَجُّ , ثنا يُونُسُ بْنُ بُكَيْرٍ , عَنِ ابْنِ إِسْحَاقَ , عَنِ الزُّهْرِيِّ , عَنْ عُرْوَةَ , عَنِ الْمِسْوَرِ يَعْنِي ابْنَ مَخْرَمَةَ , وَمَرْوَانَ بْنِ الْحَكَمِ , أَنَّهُمَا حَدَّثَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «سَاقَ يَوْمَ الْحُدَيْبِيَةِ سَبْعِينَ بَدَنَةً عَنْ سَبْعِمِائَةِ رَجُلٍ»
Sunan Daruquthni 2507: Ahmad bin Ishak bin Al Buhlul membentakan kepada kami, Abu Sa'id Al Asyaj memberitakan kepada kami. Yunus bin Bukair menceritakan kepada kami. dari Ibnu Ishak, dari Az-Zuhri. dari Urwah. dari Al Miswar yaitu Ibnu Makhramah dan Marwan bin Al Hakam. bahwa keduanya bercerita, "Bahwa Nabi SAW menggiring tujuh puluh unta pada hari perjanjian Hudaibiyah atas nama tujuh ratus orang.
Grade