Hadits Munqathi'

Sunan Ibnu Majah #404

سنن ابن ماجه ٤٠٤: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَامِرِ بْنِ زُرَارَةَ حَدَّثَنَا شَرِيكُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ النَّخَعِيُّ عَنْ ثَابِتِ بْنِ أَبِي صَفِيَّةَ الثُّمَالِيِّ قَالَ سَأَلْتُ أَبَا جَعْفَرٍ قُلْتُ لَهُ حُدِّثْتَ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَوَضَّأَ مَرَّةً مَرَّةً قَالَ نَعَمْ قُلْتُ وَمَرَّتَيْنِ مَرَّتَيْنِ وَثَلَاثًا ثَلَاثًا قَالَ نَعَمْ

Sunan Ibnu Majah 404: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Amir bin Zurarah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syarik bin Abdullah An Nakha'I] dari [Tsabit bin Abu Shafiyyah Ats Tsumali] ia berkata: aku bertanya [Abu Ja'far]: "Apakah engkau pernah diceritakan dari [Jabir] bin Abdullah bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berwudlu satu kali satu kali?" ia menjawab: "Benar." Aku bertanya lagi: "Dan dua kali-dua kali, dan tiga kali-tiga kali?" ia menjawab: "Benar."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Musnad Ahmad #406

مسند أحمد ٤٠٦: حَدَّثَنَا رَوْحٌ حَدَّثَنَا كَهْمَسٌ عَنْ مُصْعَبِ بْنِ ثَابِتٍ عَنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الزُّبَيْرِ قَالَ قَالَ عُثْمَانُ بْنُ عَفَّانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَهُوَ يَخْطُبُ عَلَى مِنْبَرِهِ إِنِّي مُحَدِّثُكُمْ حَدِيثًا سَمِعْتُهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا كَانَ يَمْنَعُنِي أَنْ أُحَدِّثَكُمْ إِلَّا الضِّنُّ عَلَيْكُمْ وَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ حَرَسُ لَيْلَةٍ فِي سَبِيلِ اللَّهِ تَعَالَى أَفْضَلُ مِنْ أَلْفِ لَيْلَةٍ يُقَامُ لَيْلُهَا وَيُصَامُ نَهَارُهَا

Musnad Ahmad 406: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] Telah menceritakan kepada kami [Kahmas] dari [Mush'ab Bin Tsabit] dari [Abdullah Bin Az Zubair] dia berkata: [Utsman Bin Affan] berkata ketika berkhutbah di atas mimbarnya: "Sesungguhnya aku ingin menceritakan kepada kalian sebuah hadits yang telah aku dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dan tidak ada yang menghalangiku untuk menceritakannya kepada kalian kecuali keraguan kepada kalian, sesungguhnya aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Berjaga semalam di jalan Allah Ta'ala lebih utama dari pada seribu malam, yang malamnya digunakan shalat dan siangnya digunakan untuk berpuasa."

Grade

Sunan Abu Dawud #412

سنن أبي داوود ٤١٢: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى بْنِ فَارِسٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ حَدَّثَنَا رَجُلٌ مِنْ مُزَيْنَةَ وَنَحْنُ عِنْدَ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيِّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ الْيَهُودُ أَتَوْا النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ جَالِسٌ فِي الْمَسْجِدِ فِي أَصْحَابِهِ فَقَالُوا يَا أَبَا الْقَاسِمِ فِي رَجُلٍ وَامْرَأَةٍ زَنَيَا مِنْهُمْ

Sunan Abu Daud 412: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yahya bin Faris] telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari Az Zuhri telah menceritakan kepada kami [seorang laki-laki dari Muzainah] dan tatkala itu kami sedang bersama Sa'id bin Al Musayyib dari [Abu Hurairah], dia berkata: Orang-orang yahudi mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika beliau sedang duduk-duduk di tengah-tengah para sahabatnya di masjid, mereka berkata: "Wahai Abul Qasim, apakah hukum seorang laki-laki dan seorang wanita yang berzina dari kalangan mereka?"

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,

Musnad Ahmad #412

مسند أحمد ٤١٢: حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا الْقَاسِمُ يَعْنِي ابْنَ الْفَضْلِ حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ مُرَّةَ عَنْ سَالِمِ بْنِ أَبِي الْجَعْدِ قَالَ دَعَا عُثْمَانُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ نَاسًا مِنْ أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيهِمْ عَمَّارُ بْنُ يَاسِرٍ فَقَالَ إِنِّي سَائِلُكُمْ وَإِنِّي أُحِبُّ أَنْ تَصْدُقُونِي نَشَدْتُكُمْ اللَّهَ أَتَعْلَمُونَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُؤْثِرُ قُرَيْشًا عَلَى سَائِرِ النَّاسِ وَيُؤْثِرُ بَنِي هَاشِمٍ عَلَى سَائِرِ قُرَيْشٍ فَسَكَتَ الْقَوْمُ فَقَالَ عُثْمَانُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ لَوْ أَنَّ بِيَدِي مَفَاتِيحَ الْجَنَّةِ لَأَعْطَيْتُهَا بَنِي أُمَيَّةَ حَتَّى يَدْخُلُوا مِنْ عِنْدِ آخِرِهِمْ فَبَعَثَ إِلَى طَلْحَةَ وَالزُّبَيْرِ فَقَالَ عُثْمَانُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَلَا أُحَدِّثُكُمَا عَنْهُ يَعْنِي عَمَّارًا أَقْبَلْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ آخِذًا بِيَدِي نَتَمَشَّى فِي الْبَطْحَاءِ حَتَّى أَتَى عَلَى أَبِيهِ وَأُمِّهِ وَعَلَيْهِ يُعَذَّبُونَ فَقَالَ أَبُو عَمَّارٍ يَا رَسُولَ اللَّهِ الدَّهْرَ هَكَذَا فَقَالَ لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اصْبِرْ ثُمَّ قَالَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِآلِ يَاسِرٍ وَقَدْ فَعَلْتُ

Musnad Ahmad 412: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad] Telah menceritakan kepada kami [Al Qasim yaitu Ibnu Al Fadlal] Telah menceritakan kepada kami ['Amru Bin Murrah] dari [Salim Bin Abul Ja'd] dia berkata: Utsman memanggil salah seorang sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan diantara mereka Amar Bin Yasir, kemudian [Utsman] berkata: "Sesungguhnya aku bertanya kepada kalian, dan sesungguhnya aku suka kalian jujur kepadaku, aku bersumpah kepada kalian dengan nama Allah, apakah kalian tahu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lebih mengutamakan orang-orang Quraisy dari semua orang dan lebih mengutamakan Bani Hasyim dari seluruh orang Quraisy?" Maka para sahabat terdiam, kemudian Utsman berkata: "Seandainya kunci Surga di tanganku maka pasti akan aku berikan kepada Bani Umayyah sampai orang yang paling terakhir dari mereka memasukinya." Maka di utuslah kepada Thalhah dan Zubair, kemudian Utsman berkata kepada keduanya: "Maukah aku ceritakan kepada kalian berdua tentang dia yaitu Ammar, suatu ketika aku datang bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sambil beliau memegang tanganku dan kami jalan-jalan di Bathha`, ketika kami sampai kepada bapak dan ibunya dan keduanya sedang disiksa, maka bapak Ammar berkata: "Wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sepanjang masa begini?" Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab: "Sabarlah!" Kemudian beliau bedoa: "Ya Allah ampunilah keluarga Yasir, dan aku telah berbuat."

Grade

Muwatha' Malik #413

موطأ مالك ٤١٣: و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ نَافِعٍ أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ قَالَ مَا بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ قِبْلَةٌ إِذَا تُوُجِّهَ قِبَلَ الْبَيْتِ

Muwatha' Malik 413: Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Nafi'] bahwa [Umar bin Khaththab] berkata: "Apa yang di antara barat dan timur adalah kiblat, apabila menghadap ke arah Ka'bah."

Musnad Ahmad #414

مسند أحمد ٤١٤: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ بَكْرٍ حَدَّثَنَا حُمَيْدٌ الطَّوِيلُ عَنْ شَيْخٍ مِنْ ثَقِيفٍ ذَكَرَهُ حُمَيْدٌ بِصَلَاحٍ ذَكَرَ أَنَّ عَمَّهُ أخْبَرَهُ أَنَّهُ رَأَى عُثْمَانَ بْنَ عَفَّانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ جَلَسَ عَلَى الْبَابِ الثَّانِي مِنْ مَسْجِدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَدَعَا بِكَتِفٍ فَتَعَرَّقَهَا ثُمَّ قَامَ فَصَلَّى وَلَمْ يَتَوَضَّأْ ثُمَّ قَالَ جَلَسْتُ مَجْلِسَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَكَلْتُ مَا أَكَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَصَنَعْتُ مَا صَنَعَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Musnad Ahmad 414: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah Bin Bakr] Telah menceritakan kepada kami [Humaid Ath Thawil] dari [Syaikh] orang Tsaqif, Humaid telah menceritakan kebaikannya, -dia menyebutkan bahwa pamannya telah mengabarkan kepadanya, bahwa Dia melihat [Utsman Bin Affan] duduk di pintu kedua dari masjid Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian dia meminta diambilkan daging bagian punggung dan memakannya, lalu dia berdiri melaksanakan shalat dan tidak berwudlu, kemudian dia berkata: "Aku duduk di tempat duduk Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, memakan apa yang dimakan oleh Nabi Shallallahu 'Alaihi wa sallam, dan aku mengerjakan apa yang dikerjakan oleh Nabi Shallallahu 'Alaihi wa sallam."

Grade

Muwatha' Malik #417

موطأ مالك ٤١٧: و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ عَنْ عَاتِكَةَ بِنْتِ زَيْدِ بْنِ عَمْرِو بْنِ نُفَيْلٍ امْرَأَةِ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ أَنَّهَا كَانَتْ تَسْتَأْذِنُ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ إِلَى الْمَسْجِدِ فَيَسْكُتُ فَتَقُولُ وَاللَّهِ لَأَخْرُجَنَّ إِلَّا أَنْ تَمْنَعَنِي فَلَا يَمْنَعُهَا

Muwatha' Malik 417: Telah menceritakan kepadaku Malik dari [Yahya bin Sa'id] dari ['Atikah binti Zaid bin 'Amru bin Nufail] isteri Umar bin Khatthab, bahwa ia pernah meminta izin kepada Umar bin Khattab untuk pergi ke masjid, namun Umar terdiam. Atikah pun berkata: 'Demi Allah, aku akan tetap pergi kecuali jika kamu melarangku.' Namun Umar tidak melarangnya."

Muwatha' Malik #420

موطأ مالك ٤٢٠: حَدَّثَنِي يَحْيَى عَنْ مَالِك عَنْ أَيُّوبَ بْنِ أَبِي تَمِيمَةَ السَّخْتِيَانِيِّ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سِيرِينَ أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ كَانَ فِي قَوْمٍ وَهُمْ يَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ فَذَهَبَ لِحَاجَتِهِ ثُمَّ رَجَعَ وَهُوَ يَقْرَأُ الْقُرْآنَ فَقَالَ لَهُ رَجُلٌ يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ أَتَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَلَسْتَ عَلَى وُضُوءٍ فَقَالَ لَهُ عُمَرُ مَنْ أَفْتَاكَ بِهَذَا أَمُسَيْلِمَةُ

Muwatha' Malik 420: Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari [Ayyub bin Abu Tamimah As Sakhtiyani] dari [Muhammad bin Sirin], bahwa suatu ketika [Umar bin Khatthab] berada di antara orang-orang yang sedang membaca Al Qur'an. Lalu ia pergi untuk buang hajat, setelah selesai ia kembali dan langsung membaca Qur'an. Lantas ada seorang laki-laki yang bertanya padanya: "Wahai Amirul Mukminin, apakah engkau membaca Qur'an tanpa berwudlu terlebih dahulu?" Umar menjawab, "Siapa yang memberi fatwa semacam ini! apakah Musailamah?"

Muwatha' Malik #422

موطأ مالك ٤٢٢: و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ أَنَّهُ قَالَ كُنْتُ أَنَا وَمُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى بْنِ حَبَّانَ جَالِسَيْنِ فَدَعَا مُحَمَّدٌ رَجُلًا فَقَالَ أَخْبِرْنِي بِالَّذِي سَمِعْتَ مِنْ أَبِيكَ فَقَالَ الرَّجُلُ أَخْبَرَنِي أَبِي أَنَّهُ أَتَى زَيْدَ بْنَ ثَابِتٍ فَقَالَ لَهُ كَيْفَ تَرَى فِي قِرَاءَةِ الْقُرْآنِ فِي سَبْعٍ فَقَالَ زَيْدٌ حَسَنٌ وَلَأَنْ أَقْرَأَهُ فِي نِصْفٍ أَوْ عَشْرٍ أَحَبُّ إِلَيَّ وَسَلْنِي لِمَ ذَاكَ قَالَ فَإِنِّي أَسْأَلُكَ قَالَ زَيْدٌ لِكَيْ أَتَدَبَّرَهُ وَأَقِفَ عَلَيْهِ

Muwatha' Malik 422: Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Yahya bin Said] bahwa dia berkata: Aku dan Muhammad bin Yahya bin Habban sedang duduk-duduk. Muhammad kemudian memanggil seorang laki-laki seraya berkata: "Kabarkanlah kepadaku apa yang telah kamu dengar dari bapakmu." [Laki-laki] itu lalu berkata: "[Bapakku] mengabarkan kepadaku, bahwa ia pernah mendatangi [Zaid bin Tsabit] dan berkata kepadanya: "Menurutmu bagaimana tentang mengkhatamkan bacaan Al-Qur'an dalam tujuh hari?" Zaid menjawab: "Baik, tetapi mengkhatamkannya dalam setengah bulan atau sepuluh hari lebih aku sukai. Tanyakan kepadaku kenapa hal itu." Bapakku berkata: "Aku bertanya kepada anda?" Zaid berkata: "Agar aku dapat mengambil pelajaran dan mengetahuinya."

Muwatha' Malik #430

موطأ مالك ٤٣٠: و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ نَافِعٍ مَوْلَى ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَجُلًا مِنْ أَهْلِ مِصْرَ أَخْبَرَهُ أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ قَرَأَ سُورَةَ الْحَجِّ فَسَجَدَ فِيهَا سَجْدَتَيْنِ ثُمَّ قَالَ إِنَّ هَذِهِ السُّورَةَ فُضِّلَتْ بِسَجْدَتَيْنِ

Muwatha' Malik 430: Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Nafi'] mantan budak Ibnu 'Umar, bahwa [seorang laki-laki] penduduk Mesir mengabarkan kepadanya, bahwa [Umar bin Khatthab] membaca Surat Al Hajj, lalu sujud karenanya dua kali. Lalu ia berkata: "Surat ini diistimewakan dengan dua sujud."