مسند أحمد ١٨٥١٤: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ عَنِ الْقَاسِمِ الشَّيْبَانِيِّ أَنَّ زَيْدَ بْنَ أَرْقَمَ رَأَى نَاسًا يُصَلُّونَ فِي مَسْجِدِ قُبَاءَ مِنْ الضُّحَى فَقَالَ أَمَا لَقَدْ عَلِمُوا أَنَّ الصَّلَاةَ فِي غَيْرِ السَّاعَةِ أَفْضَلُ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ صَلَاةَ الْأَوَّابِينَ حِينَ تَرْمَضُ الْفِصَالُ
Musnad Ahmad 18514: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] Telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Al Qasim Asy Syaibani] bahwa [Zaid bin Arqam] melihat orang-orang sedang menunaikan shalat di Masjid Quba` pada waktu Dluha, maka ia pun berkata: "Bukankah mereka telah mengetahui, bahwa shalat pada selain waktu ini adalah lebih utama?. Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda: 'Sesungguhnya shalatnya orang-orang yang bertaubat adalah ketika anak-anak Unta menderum (karena panas).'"
Grade
مسند أحمد ١٨٥١٥: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَمْرِو بْنِ مُرَّةَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي لَيْلَى قَالَ كَانَ زَيْدٌ يُكَبِّرُ عَلَى جَنَائِزِنَا أَرْبَعًا وَأَنَّهُ كَبَّرَ عَلَى جِنَازَةٍ خَمْسًا فَسَأَلْتُهُ فَقَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُكَبِّرُهَا
Musnad Ahmad 18515: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Amru bin Murrah] dari [Abdurrahman bin Abu Laila] ia berkata: [Zaid bin Arqam] mengucapkan takbir atas Jenazah kami (saat shalat jenazah) sebanyak empat kali, kemudian ia mengucapkan takbir yang kelima kalinya. Maka saya pun bertanya kepadanya, ia menjawab, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam teleh mengucapkan takbir yang kelima itu."
Grade
مسند أحمد ١٨٥١٦: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَمْرِو بْنِ مُرَّةَ عَنْ أَبِي حَمْزَةَ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَرْقَمَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا أَنْتُمْ جُزْءٌ مِنْ مِائَةِ أَلْفٍ أَوْ مِنْ سَبْعِينَ أَلْفًا مِمَّنْ يَرِدُ عَلَيَّ الْحَوْضَ قَالَ فَسَأَلُوهُ كَمْ كُنْتُمْ فَقَالَ ثَمَانِ مِائَةٍ أَوْ سَبْعَ مِائَةٍ
Musnad Ahmad 18516: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Amru bin Murrah] dari [Abu Hamzah] dari [Zaid bin Arqam] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jumlah kalian belum mencapai satu bagian dari seratus ribu bagian atau tujuh puluh ribu bagian dari umatku yang akan memasuki Haudl (telaga)." Mereka pun bertanya, "Berapa jumlah kalian pada hari itu?" ia menjawab, "Jumlah kami saat itu delapan ratus atau tujuh ratus orang."
Grade
مسند أحمد ١٨٥١٧: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ وَحَجَّاجٌ قَالَ حَدَّثَنِي شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ عَنِ النَّضْرِ بْنِ أَنَسٍ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَرْقَمَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْأَنْصَارِ وَلِأَبْنَاءِ الْأَنْصَارِ وَلِأَبْنَاءِ أَبْنَاءِ الْأَنْصَارِ حَدَّثَنَا بَهْزٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ أَخْبَرَنِي قَتَادَةُ عَنِ النَّضْرِ بْنِ أَنَسٍ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَرْقَمَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَذَكَرَ مِثْلَهُ
Musnad Ahmad 18517: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dan [Hajjaj] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Syu'bah] dari [Qatadah] dari [An Nadlr bin Anas] dari [Zaid bin Arqam] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdoa'a: "ALLAHUMMAGHFIR LIL ANSHAAR WA LIABNAA`IL ANSHAAR WA LIABNAA`I ABNAA`IL ANSHAAR (Ya Allah, berilah ampunan bagi kaum Anshar, anak-anak Anshar, dan juga bagi cucu-cucunya kaum Anshar)." Telah menceritakan kepada kami [Bahz] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah mengabarkan kepadaku [Qatadah] dari [An Nadlr bin Anas] dari [Zaid bin Arqam] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda. Ia pun menyebutkan hadits semisalnya.
Grade
مسند أحمد ١٨٥١٩: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنِ الْمُغِيرَةِ عَنْ أَبِي عُبَيْدٍ عَنْ مَيْمُونٍ أَبِي عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ زَيْدُ بْنُ أَرْقَمَ وَأَنَا أَسْمَعُ نَزَلْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِوَادٍ يُقَالُ لَهُ وَادِي خُمٍّ فَأَمَرَ بِالصَّلَاةِ فَصَلَّاهَا بِهَجِيرٍ قَالَ فَخَطَبَنَا وَظُلِّلَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِثَوْبٍ عَلَى شَجَرَةِ سَمُرَةٍ مِنْ الشَّمْسِ فَقَالَ أَلَسْتُمْ تَعْلَمُونَ أَوَلَسْتُمْ تَشْهَدُونَ أَنِّي أَوْلَى بِكُلِّ مُؤْمِنٍ مِنْ نَفْسِهِ قَالُوا بَلَى قَالَ فَمَنْ كُنْتُ مَوْلَاهُ فَإِنَّ عَلِيًّا مَوْلَاهُ اللَّهُمَّ عَادِ مَنْ عَادَاهُ وَوَالِ مَنْ وَالَاهُ
Musnad Ahmad 18519: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] Telah menceritakan kepada kami [Abu Awanah] dari [Al Mughirah] dari [Abu Ubaid] dari [Maimun Abu Abdullah] ia berkata: [Zaid bin Arqam] berkata sementara saya mendengarnya: Kami pernah singgah di suatu lembah yang bernama Wadi Khum bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. kemudian beliau memerintahkan untuk shalat, maka beliau pun shalat pada pertengahan hari saat terik matahari begitu menyengat. Setelah itu, beliau berkhutbah kepada kami, sementara beliau dinaungi dari panasnya terik matahari dengan kain yang diletakkan di atas pohon Samurah. Kemudian beliau bersabda: "Bukankah kalian telah mengetahui, bahwa saya adalah lebih utama terhadap setiap mukmin atas diri mereka sendiri?" para sahabat menjawab: "Benar." Beliau bersabda: "Maka siapa saja yang aku menjadi walinya, maka Ali adalah walinya. Ya Allah, tolonglah orang yang menolongnya dan musuhilah orang yang memusuhinya?"
Grade
مسند أحمد ١٨٥٢٠: حَدَّثَنَا بَهْزٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ أَخْبَرَنَا حَبِيبُ بْنُ أَبِي ثَابِتٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا الْمِنْهَالِ رَجُلًا مِنْ بَنِي كِنَانَةَ قَالَ سَأَلْتُ الْبَرَاءَ بْنَ عَازِبٍ وَزَيْدَ بْنَ أَرْقَمَ قَالَ سَأَلْتُ هَذَا فَقَالَ ائْتِ فُلَانًا فَإِنَّهُ خَيْرٌ مِنِّي وَأَعْلَمُ وَسَأَلْتُ الْآخَرَ فَقَالَ مِثْلَ ذَلِكَ فَقَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ بَيْعِ الْوَرِقِ بِالذَّهَبِ دَيْنًا
Musnad Ahmad 18520: Telah menceritakan kepada kami [Bahz] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah mengabarkan kepada kami [Habib bin Abu Tsabit] ia berkata: saya mendengar [Abu Minhal] seorang dari Bani Kinanah, ia berkata: saya bertanya kepada [Al Baraa` bin Azib] dan [Zaid bin Arqam]. Saya bertanya kepada yang ini, ia menjawab, "Datangilah si Fulan, karena ia lebih baik dan lebih tahu daripada diriku." Kemudian saya pun bertanya kepada yang lain, ia juga menjawab seperti itu. Ia menjawab, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah melarang jual beli Wariq (uang dirham) dengan emas secara piutang."
Grade
مسند أحمد ١٨٥٢١: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا مُعَاذٌ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَبِي عَبْدِ اللَّهِ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَرْقَمَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَنْعَتُ الزَّيْتَ وَالْوَرْسَ مِنْ ذَاتِ الْجَنْبِ قَالَ قَتَادَةُ يَلُدُّهُ مِنْ جَانِبِهِ الَّذِي يَشْتَكِيهِ
Musnad Ahmad 18521: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Abdullah] Telah menceritakan kepada kami [Mu'adz] telah menceritakan kepadaku [bapakku] dari [Qatadah] dari [Abu Abdullah] dari [Zaid bin Arqam] ia berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyebutkan sifat dan khasiat minyak Zaitun dan Wars (senis tumbuhan berwarna hijau, dan memiliki bau yang wangi) terhadap penyakit pinggang bagian dalam." Qatadah berkata: "Yakni dengan mengoleskannya pada sisi yang dikeluhkan."
Grade
مسند أحمد ١٨٥٢٢: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ مَيْمُونٍ أَبِي عَبْدِ اللَّهِ قَالَ كُنْتُ عِنْدَ زَيْدِ بْنِ أَرْقَمَ فَجَاءَ رَجُلٌ مِنْ أَقْصَى الْفَسْطَاسِ فَسَأَلَهُ عَنْ دَاءٍ فَقَالَ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَلَسْتُ أَوْلَى بِالْمُؤْمِنِينَ مِنْ أَنْفُسِهِمْ قَالُوا بَلَى قَالَ مَنْ كُنْتُ مَوْلَاهُ فَعَلِيٌّ مَوْلَاهُ قَالَ مَيْمُونٌ فَحَدَّثَنِي بَعْضُ الْقَوْمِ عَنْ زَيْدٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اللَّهُمَّ وَالِ مَنْ وَالَاهُ وَعَادِ مَنْ عَادَاهُ
Musnad Ahmad 18522: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Maimun Abu Abdullah] ia berkata: saya berada di sisi Zaid bin Arqam, kemudian datanglah seorang laki-laki dari penghujung Al Fasthas. Laki-laki itu pun bertanya kepadanya tentang penyakit. Maka Zaid berkata: Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bukankah kalian telah mengetahui, bahwa saya adalah lebih utama terhadap setiap mukmin daripada diri mereka sendiri?" para sahabat menjawab: "Benar." Beliau bersabda: "Siapa saja yang aku menjadi walinya, maka Ali juga walinya." Maimun berkata: Sebagian kamu telah menceritakan kepadaku dari Zaid, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdo'a: "Ya Allah, tolonglah orang yang menolongnya dan musuhilah orang yang memusuhinya?"
Grade
مسند أحمد ١٨٥٢٣: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَجْلَحَ عَنِ الشَّعْبِيِّ عَنْ عَبْدِ خَيْرٍ الْحَضْرَمِيِّ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَرْقَمَ قَالَ كَانَ عَلِيٌّ رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُ بِالْيَمَنِ فَأُتِيَ بِامْرَأَةٍ وَطِئَهَا ثَلَاثَةُ نَفَرٍ فِي طُهْرٍ وَاحِدٍ فَسَأَلَ اثْنَيْنِ أَتُقِرَّانِ لِهَذَا بِالْوَلَدِ فَلَمْ يُقِرَّا ثُمَّ سَأَلَ اثْنَيْنِ أَتُقِرَّانِ لِهَذَا بِالْوَلَدِ فَلَمْ يُقِرَّا ثُمَّ سَأَلَ اثْنَيْنِ حَتَّى فَرَغَ يَسْأَلُ اثْنَيْنِ اثْنَيْنِ عَنْ وَاحِدٍ فَلَمْ يُقِرُّوا ثُمَّ أَقْرَعَ بَيْنَهُمْ فَأَلْزَمَ الْوَلَدَ الَّذِي خَرَجَتْ عَلَيْهِ الْقُرْعَةُ وَجَعَلَ عَلَيْهِ ثُلُثَيْ الدِّيَةِ فَرُفِعَ ذَلِكَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَضَحِكَ حَتَّى بَدَتْ نَوَاجِذُهُ
Musnad Ahmad 18523: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ajlah] dari [Asy Sya'bi] dari [Abdu Khair Al Hadlrami] dari [Zaid bin Arqam] ia berkata: Suatu ketika Ali berada di Yaman, lalu dihadapkanlah padanya seorang wanita yang telah digauli oleh tiga orang pada masa suci yang sama. Maka ia pun bertanya kepada orang pertama dan kedua, "Apakah kalian berdua mengakui anak yang dikandungnya?" Namun keduanya tidak mengakui. Kemudian ia bertanya kepada orang kedua dan ketiga, "Apakah kalian berdua mengakui anak yang dikandungnya?" keduanya pun tidak mengakui. Kemudian Ali menanyakannya lagi kepada orang ketiga dan pertama, hingga ia bertanya dua kali-kali, namun mereka belum juga mengakui. Maka Ali mengadakan undian di antara mereka, dan menetapkan kepemilikan anak itu bagi yang undian jatuh padanya dan wajib baginya untuk membayar sepertiga Diyat. Lalu perkara itu pun diangkat kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, maka beliau tertawa hingga terlihat gigi gerahamnya.
Grade
مسند أحمد ١٨٥٢٤: حَدَّثَنَا رَوْحٌ حَدَّثَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنَا حَسَنُ بْنُ مُسْلِمٍ عَنْ أَبِي الْمِنْهَالِ وَلَمْ يَسْمَعْهُ مِنْهُ أَنَّهُ سَمِعَ زَيْدَ بْنَ أَرْقَمَ وَالْبَرَاءَ بْنَ عَازِبٍ يَقُولَانِ سَمِعْنَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ فِي الصَّرْفِ إِذَا كَانَ يَدًا بِيَدٍ فَلَا بَأْسَ إِذَا كَانَ دَيْنًا فَلَا يَصْلُحُ
Musnad Ahmad 18524: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij] telah mengabarkan kepada kami [Hasan bin Muslim] dari [Abu Minhal] -namun ia belum mendengar darinya- bahwa ia mendengar [Zaid bin Arqam] dan [Al Baraa` bin Azib] keduanya berkata: Kami mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda berkenaan dengan Ash Sharf: "Jika hal itu dilakukan dengan kontan, maka tidaklah mengapa. Namun jika dilakukan dengan piutang, maka tidak boleh."
Grade