مسند أحمد ١٣٩٨٤: حَدَّثَنَا زَيْدُ بْنُ الْحُبَابِ حَدَّثَنِي حُسَيْنُ بْنُ وَاقِدٍ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ قَالَ سَمِعْتُ جَابِرًا يَقُولُ مَرَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِرَجُلٍ يُقَلِّبُ ظَهْرَهُ لِبَطْنٍ فَسَأَلَ عَنْهُ فَقَالُوا صَائِمٌ يَا نَبِيَّ اللَّهِ فَدَعَاهُ فَأَمَرَهُ أَنْ يُفْطِرَ فَقَالَ أَمَا يَكْفِيكَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَمَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى تَصُومَ
Musnad Ahmad 13984: Telah bercerita kepada kami [Zaid bin Al Hubab] telah menghabarkan kepadaku [Husain bin Waqid] dari [Abu Az Zubair] berkata: saya telah mendengar [Jabir] berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melewati seorang laki-laki yang membalik punggungnya dengan perutnya lalu bertanya tentangnya. Mereka menjawab, dia orang yang sedang berpuasa Wahai Nabiyullah. Lalu beliau memanggilnya dan menyuruh agar berbuka lalu bersabda: "Tidakkah sebaiknya kamu berada di jalan Allah dan ikut bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, sampai kamu berpuasa segala"
Grade
مسند أحمد ١٣٩٨٥: حَدَّثَنَا زَيْدُ بْنُ الْحُبَابِ أَخْبَرَنَا حُسَيْنُ بْنُ وَاقِدٍ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ أَنَّهُ سَمِعَ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ يَقُولُ أَكَلْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْقَدِيدَ بِالْمَدِينَةِ مِنْ قَدِيدِ الْأَضْحَى
Musnad Ahmad 13985: Telah bercerita kepada kami [Zaid bin Al Hubab] telah menghabarkan kepada kami [Husain bin Waqid] dari [Abu Az Zubair] Sesungguhnya dia telah mendengar [Jabir bin Abdullah] berkata: "Kami makan dendeng (daging yang telah dikeringkan di bawah terik panas) di Madinah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dari dendeng Idul Adlha".
Grade
مسند أحمد ١٣٩٨٦: حَدَّثَنَا زَيْدُ بْنُ الْحُبَابِ أَخْبَرَنَا حُسَيْنُ بْنُ وَاقِدٍ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ قَالَ سَمِعْتُ جَابِرًا يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا ابْتَعْتُمْ طَعَامًا فَلَا تَبِيعُوهُ حَتَّى تَقْبِضُوهُ
Musnad Ahmad 13986: Telah bercerita kepada kami [Zaid bin Al Hubab] telah menghabarkan kepada kami [Husain bin Waqid] dari [Abu Az Zubair] berkata: saya telah mendengar [Jabir] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika kalian membeli makanan maka janganlah kalian menjualnya hingga kalian menggenggamnya".
Grade
مسند أحمد ١٣٩٨٧: حَدَّثَنَا زَيْدُ بْنُ الْحُبَابِ حَدَّثَنَا عَيَّاشُ بْنُ عُقْبَةَ حَدَّثَنِي خَيْرُ بْنُ نُعَيْمٍ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الْعَشْرَ عَشْرُ الْأَضْحَى وَالْوَتْرَ يَوْمُ عَرَفَةَ وَالشَّفْعَ يَوْمُ النَّحْرِ
Musnad Ahmad 13987: Telah bercerita kepada kami [Zaid bin Al Hubab] telah bercerita kepada kami ['Ayyasy bin 'Uqbah] telah bercerita kepadaku [Khoir Bin Nu'aim] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir] dariNabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: " Al 'Asyru adalah sepuluh Idul Adlha dan Al Watru adalah Hari 'Arofah dan As-Syaf'u adalah hari penyembelihan".
Grade
مسند أحمد ١٣٩٨٨: حَدَّثَنَا زَيْدُ بْنُ الْحُبَابِ حَدَّثَنِي حُسَيْنُ بْنُ وَاقِدٍ حَدَّثَنِي أَبُو الزُّبَيْرِ حَدَّثَنَا جَابِرٌ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّهُ مَكْتُوبٌ بَيْنَ عَيْنَيْ الدَّجَّالِ كَافِرٌ يَقْرَؤُهُ كُلُّ مُؤْمِنٍ
Musnad Ahmad 13988: Telah bercerita kepada kami [Zaid bin Al Hubab] telah menghabarkan kepadaku [Husain bin Waqid] telah bercerita kepadaku [Abu Az Zubair] telah bercerita kepada kami [Jabir] berkata: saya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya tertulis di antara kedua mata Dajjal KAFIR, yang bisa dibaca setiap mu'min".
Grade
مسند أحمد ١٣٩٨٩: حَدَّثَنَا زَيْدٌ حَدَّثَنَا حُسَيْنٌ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُوتِيتُ بِمَقَالِيدِ الدُّنْيَا عَلَى فَرَسٍ أَبْلَقَ عَلَيْهِ قَطِيفَةٌ مِنْ سُنْدُسٍ
Musnad Ahmad 13989: Telah bercerita kepada kami [Za'id] telah bercerita kepada kami [Husain] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Saya telah diberi kunci-kunci dunia dengan kuda ablaq (yang berwarna hitam dan putih) di atasnya ada pelana dari sutra".
Grade
مسند أحمد ١٣٩٩٠: حَدَّثَنَا أَبُو النَّضْرِ عَنِ ابْنِ أَبِي ذِئْبٍ وَابْنِ أَبِي بُكَيْرٍ أَنَا ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ عَنْ شُرَحْبِيلَ عَنْ جَابِرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَأَنْ يُمْسِكَ أَحَدُكُمْ يَدَهُ عَنْ الْحَصَى خَيْرٌ لَهُ مِنْ مِائَةِ نَاقَةٍ كُلُّهَا سُودُ الْحَدَقَةِ فَإِنْ غَلَبَ أَحَدَكُمْ الشَّيْطَانُ فَلْيَمْسَحْ مَسْحَةً وَاحِدَةً
Musnad Ahmad 13990: Telah bercerita kepada kami [Abu An-Nadlr] dari [Ibnu Abu Dzi' b] dan [Ibnu Abu Bukair] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Abu Dzib] dari [Syurohbil] dari [Jabir] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Seseorang menahan tangannya dari pasir itu lebih baik daripada seratus unta semuanya berwarna hitam di tengah matanya. Jika ada setan yang mengganggu kalian maka usaplah satu kali".
Grade
مسند أحمد ١٣٩٩١: حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ عَمْرٍو أَبُو عَامِرٍ قَالَ حَدَّثَنَا زَكَرِيَّا يَعْنِي ابْنَ إِسْحَاقَ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ قَالَ أَقْبَلَ أَبُو بَكْرٍ يَسْتَأْذِنُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالنَّاسُ بِبَابِهِ جُلُوسٌ فَلَمْ يُؤْذَنْ لَهُ ثُمَّ أَقْبَلَ عُمَرُ فَاسْتَأْذَنَ فَلَمْ يُؤْذَنْ لَهُ ثُمَّ أُذِنَ لِأَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ فَدَخَلَا وَالنَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَالِسٌ وَحَوْلَهُ نِسَاؤُهُ وَهُوَ سَاكِتٌ فَقَالَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ لَأُكَلِّمَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَعَلَّهُ يَضْحَكُ فَقَالَ عُمَرُ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَوْ رَأَيْتَ بِنْتَ زَيْدٍ امْرَأَةَ عُمَرَ فَسَأَلَتْنِي النَّفَقَةَ آنِفًا فَوَجَأْتُ عُنُقَهَا فَضَحِكَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى بَدَا نَوَاجِذُهُ قَالَ هُنَّ حَوْلِي كَمَا تَرَى يَسْأَلْنَنِي النَّفَقَةَ فَقَامَ أَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ إِلَى عَائِشَةَ لِيَضْرِبَهَا وَقَامَ عُمَرُ إِلَى حَفْصَةَ كِلَاهُمَا يَقُولَانِ تَسْأَلَانِ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا لَيْسَ عِنْدَهُ فَنَهَاهُمَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْنَ نِسَاؤُهُ وَاللَّهِ لَا نَسْأَلُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعْدَ هَذَا الْمَجْلِسِ مَا لَيْسَ عِنْدَهُ قَالَ وَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ الْخِيَارَ فَبَدَأَ بِعَائِشَةَ فَقَالَ إِنِّي أُرِيدُ أَنْ أَذْكُرَ لَكِ أَمْرًا مَا أُحِبُّ أَنْ تَعْجَلِي فِيهِ حَتَّى تَسْتَأْمِرِي أَبَوَيْكِ قَالَتْ مَا هُوَ قَالَ فَتَلَا عَلَيْهَا { يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ } الْآيَةَ قَالَتْ عَائِشَةُ أَفِيكَ أَسْتَأْمِرُ أَبَوَيَّ بَلْ أَخْتَارُ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَأَسْأَلُكَ أَنْ لَا تَذْكُرَ لِامْرَأَةٍ مِنْ نِسَائِكَ مَا اخْتَرْتُ فَقَالَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ لَمْ يَبْعَثْنِي مُعَنِّفًا وَلَكِنْ بَعَثَنِي مُعَلِّمًا مُيَسِّرًا لَا تَسْأَلُنِي امْرَأَةٌ مِنْهُنَّ عَمَّا اخْتَرْتِ إِلَّا أَخْبَرْتُهَا حَدَّثَنَا رَوْحٌ حَدَّثَنَا زَكَرِيَّا حَدَّثَنَا أَبُو الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ فَذَكَرَ نَحْوَهُ إِلَّا أَنَّهُ قَالَ حَوْلَهُ نِسَاؤُهُ وَاجِمٌ وَقَالَ لَمْ يَبْعَثْنِي مُعَنِّتًا أَوْ مُفَتِّنًا
Musnad Ahmad 13991: Telah bercerita kepada kami [Abdul Malik bin 'Amr Abu 'Amir] berkata: telah bercerita kepada kami [Zakariya] yaitu Ibnu Ishaq dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir] berkata: Abu Bakar datang meminta ijin kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sedangkan orang-orang tengah duduk di depan pintu beliau, namun ia tidak diberi ijin. Kemudian 'Umar datang meminta ijin namun tidak diberi ijin. Lalu keduanya diijinkan, Abu Bakar dan 'Umar lalu masuk, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sedang duduk dan terdiam, sedang para istrinya di sekitarnya. 'Umar Radliyallahu'anhu berkata: saya akan berbicara kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, semoga beliau bisa tertawa. Lalu 'Umar berkata: Wahai Rosulullah, kalau anda melihat anak perempuan Za'id istri 'Umar meminta nafkah tadi maka akan saya cekik lehernya, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tertawa sampai terlihat gigi gerahamnya. Beliau bersabda: "Mereka ada di sekililingku sebagaimana kaun lihat, mereka meminta nafkah". Lalu Abu Bakar Radliyallahu'anhu berdiri menuju 'A'isyah hendak memukulnya dan 'Umar berdiri hendak menuju Hafsoh. Keduanya berkata: apakah kalian meminta Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam apa yang tidak beliau miliki? namun Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mencegah keduanya. Lalu para istrinya berkata: Demi Allah kami tidak akan meminta Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam setelah majlis ini, apa yang tidak beliau miliki. (Jabir bin Abdullah Radliyallahu'anhuma) berkata: lalu AzzaWaJalla menurunkan Ayat Khiyar (ayat yang isinya memberi pilihan, apakah mereka tetap bersama dengan nabi atau diceraikan) dan dimulai dari 'A'isyah. Lalu beliau bersabda: "Saya hendak mengemukakan suatu uneg-uneg yang saya tidak ingin kamu tergesa-gesa memutuskannya sampai meminta pendapat kepada kedua orang tuamu" Dia bertanya, apakah itu? (Jabir bin Abdullah Radliyallahu'anhuma) berkata: lalu beliau membacakan ayat di hadapan ('A'isyah Radliyallahu'anhuma) "Hai nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu" sampai akhir ayat. 'A'isyah berkata: apakah tentang anda saya harus meminta pendapat pada kedua orang tuaku, saya akan memilih Allah dan Rosul-Nya, saya berharap anda tidak menceritakan kepada istri yang lainnya apa yang telah saya pilih. Beliau bersabda: "Sesungguhnya AzzaWaJalla tidak mengutusku sebagai orang yang keras tapi mengutusku sebagai mualim dan orang yang mudah. Tidaklah salah satu isttriku bertanya tentang pilihanmu kecuali pasti akan saya kabarkan". Telah bercerita kepada kami [Rouh] telah bercerita kepada kami [Zakariya] telah bercerita kepada kami [Abu Az Zubair] dengan [Jabir] lalu menyebut hadits yang sama kecuali perkataaan "..Di sekelingnya ada para istri beliau dalam keadaan sedih dan terdiam membisu". Dan perkataan "Tidak mengutusku sebagai orang yang keras dan menyulitkan mereka atau orang yang membuat fitnah".
Grade
مسند أحمد ١٣٩٩٢: حَدَّثَنَا أَبُو عَامِرٍ الْعَقَدِيُّ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عَقِيلٍ عَنْ جَابِرٍ أَنَّ رَجُلًا أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنَّ لِفُلَانٍ فِي حَائِطِي عَذْقًا وَإِنَّهُ قَدْ آذَانِي وَشَقَّ عَلَيَّ مَكَانُ عَذْقِهِ فَأَرْسَلَ إِلَيْهِ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ بِعْنِي عَذْقَكَ الَّذِي فِي حَائِطِ فُلَانٍ قَالَ لَا قَالَ فَهَبْهُ لِي قَالَ لَا قَالَ فَبِعْنِيهِ بِعَذْقٍ فِي الْجَنَّةِ قَالَ لَا فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا رَأَيْتُ الَّذِي هُوَ أَبْخَلُ مِنْكَ إِلَّا الَّذِي يَبْخَلُ بِالسَّلَامِ
Musnad Ahmad 13992: Telah bercerita kepada kami [Abu 'Amir Al Aqadi] telah bercerita kepada kami [Zuhair] dari [Abdullah bin Muhammad bin 'Aqil] dari [Jabir] bahwa ada seorang laki laki datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata: ada fulan yang memiliki dahan kurma yang menjulur ke kebunku, dan dahan itu menyusahkanku, aku menjadi sulit dengan keberadaan dahannya, maka beliau mengutus seseorang kepadanya dan berkata: jualah dahan pohon kurmamu padaku yang ada di kebun fulan, dia menjawab: tidak, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: " hibahkan untukku ", dia berkata: tidak, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: " jualah padaku dengan dahan kurma yang ada di syurga ", dia berkata: tidak, maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku tidak pernah melihat orang yang lebih bakhil darimu, kecuali orang yang bakhil dengan salam ".
Grade
مسند أحمد ١٣٩٩٣: حَدَّثَنَا أَبُو عَامِرٍ حَدَّثَنَا فُلَيْحٌ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ الْحَارِثِ قَالَ دَخَلْنَا عَلَى جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ وَهُوَ يُصَلِّي فِي ثَوْبٍ وَاحِدٍ مُلْتَحِفًا بِهِ وَرِدَاؤُهُ قَرِيبٌ لَوْ تَنَاوَلَهُ بَلَغَهُ فَلَمَّا سَلَّمَ سَأَلْنَاهُ عَنْ ذَلِكَ فَقَالَ إِنَّمَا أَفْعَلُ هَذَا لِيَرَانِي الْحَمْقَى أَمْثَالُكُمْ فَيُفْشُوا عَلَى جَابِرٍ رُخْصَةً رَخَّصَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ قَالَ جَابِرٌ خَرَجْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي بَعْضِ أَسْفَارِهِ فَجِئْتُهُ لَيْلَةً وَهُوَ يُصَلِّي فِي ثَوْبٍ وَاحِدٍ وَعَلَيَّ ثَوْبٌ وَاحِدٌ فَاشْتَمَلْتُ بِهِ ثُمَّ قُمْتُ إِلَى جَنْبِهِ قَالَ يَا جَابِرُ مَا هَذَا الِاشْتِمَالُ إِذَا صَلَّيْتَ وَعَلَيْكَ ثَوْبٌ وَاحِدٌ فَإِنْ كَانَ وَاسِعًا فَالْتَحِفْ بِهِ وَإِنْ كَانَ ضَيِّقًا فَاتَّزِرْ بِهِ
Musnad Ahmad 13993: Telah bercerita kepada kami [Abu 'Amir] telah bercerita kepada kami [Fulaih] telah bercerita kepada kami [Said Bin Al Harits] berkata: kami menemui [Jabir bin Abdullah] ketika dia sedang sholat dengan satu pakaian dengan menyelendangkannya dan selendangnya sangat dekat seandainya kami pegang maka hal itu mudah. Tatkala beliau telah salam kami menanyakan hal itu maka dia menjawab 'Saya melakukan ini agar orang orang-orang bodoh seperti kalian itu melihatku.' Lalu mereka menyebarkan apa yang dilakukan Jabir adalah sebuah keringanan yang Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berikan. Kemudian Jabir berkata: saya keluar bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam beberapa perjalanannya, lalu kami datang pada malam hari dan beliau sholat dengan satu pakaian dan saya juga dengan satu pakaian lalu saya mengerudungkan semuanya lalu saya berdiri di samping beliau, lalu bersabda: "Wahai Jabir! Apa yang kau kerjakan ini, jika kamu sholat namun kamu hanya memakai satu pakaian, jika memang masih longgar maka lipatlah dan jika sempit maka sarungkanlah".
Grade