مسند أحمد ٨٠٤٤: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بِشْرٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَمْرٍو حَدَّثَنَا أَبُو سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ وَلَعَلَّ بَعْضَكُمْ أَنْ يَكُونَ أَلْحَنَ بِحُجَّتِهِ مِنْ بَعْضٍ فَمَنْ قَطَعْتُ لَهُ مِنْ حَقِّ أَخِيهِ قِطْعَةً فَإِنَّمَا أَقْطَعُ لَهُ قِطْعَةً مِنْ النَّارِ
Musnad Ahmad 8044: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bisyr] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin 'Amru] telah menceritakan kepada kami [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Bersabda: "Sesungguhnya aku hanyalah manusia, dan mungkin saja sebagian dari kalian lebih fasih terhadap hujjahnya dari sebagian yang lain, maka siapa saja yang aku putuskan baginya dari hak saudaranya maka sesungguhnya tidaklah aku memutuskan baginya melainkan sepotong api neraka."
Grade
مسند أحمد ٨٠٤٥: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بِشْرٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَمْرٍو حَدَّثَنَا أَبُو سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ دَخَلَ أَعْرَابِيٌّ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَلْ أَخَذَتْكَ أُمُّ مِلْدَمٍ قَطُّ قَالَ وَمَا أُمُّ مِلْدَمٍ قَالَ حَرٌّ يَكُونُ بَيْنَ الْجِلْدِ وَاللَّحْمِ قَالَ مَا وَجَدْتُ هَذَا قَطُّ قَالَ فَهَلْ أَخَذَكَ هَذَا الصُّدَاعُ قَطُّ قَالَ وَمَا هَذَا الصُّدَاعُ قَالَ عِرْقٌ يَضْرِبُ عَلَى الْإِنْسَانِ فِي رَأْسِهِ قَالَ مَا وَجَدْتُ هَذَا قَطُّ فَلَمَّا وَلَّى قَالَ مَنْ أَحَبَّ أَنْ يَنْظُرَ إِلَى رَجُلٍ مِنْ أَهْلِ النَّارِ فَلْيَنْظُرْ إِلَى هَذَا
Musnad Ahmad 8045: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bisyr] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin 'Amru] telah menceritakan kepada kami [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] ia berkata: "Ada seorang arab badui menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Bersabda: "Apakah kamu pernah mengalami ummu mildam?" orang badui itu bertanya: "Apa itu ummu mildam?" beliau bersabda: "Demam yang ada di antara kulit dan daging." Orang badui itu berkata: "Aku tidak pernah mengalaminya sama sekali." Beliau bersabda: "Apakah kamu pernah mengalami shuda` (pusing)." Orang badui itu bertanya: "Apa itu shuda`?" Beliau bersabda: "Rasa sakit di kepala yang dirasakan oleh manusia." Orang badui itu berkata: "Aku tidak pernah mengalaminya sama sekali." Maka tatkala Orang badui itu pergi Rasulullah Bersabda: "Barangsiapa yang ingin melihat seorang dari penghuni neraka, maka lihatlah Orang badui ini."
Grade
مسند أحمد ٨٠٤٦: وَبِإِسْنَادِهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ افْتَرَقَتْ الْيَهُودُ عَلَى إِحْدَى أَوْ اثْنَتَيْنِ وَسَبْعِينَ فِرْقَةً وَتَفْتَرِقُ أُمَّتِي عَلَى ثَلَاثٍ وَسَبْعِينَ فِرْقَةً
Musnad Ahmad 8046: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya, dan dengan sanadnya, dari [Abu Hurairah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Bersabda: "Yahudi terpecah menjadi tujuh puluh satu atau dua golongan, dan ummatku terpecah menjadi tujuh puluh tiga golongan."
Grade
مسند أحمد ٨٠٤٧: وَبِإِسْنَادِهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَمْسٌ مِنْ حَقِّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ رَدُّ التَّحِيَّةِ وَإِجَابَةُ الدَّعْوَةِ وَشُهُودُ الْجِنَازَةِ وَعِيَادَةُ الْمَرِيضِ وَتَشْمِيتُ الْعَاطِسِ إِذَا حَمِدَ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ
Musnad Ahmad 8047: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya, dan dengan sanadnya dari [Abu Hurairah], dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Bersabda: "Lima kewajiban seorang muslim atas muslim lainnya: menjawab salam, memenuhi undangan, menghantarkan jenazah, menjenguk orang sakit dan mendoakan orang yang bersin jika ia memuji Allah 'azza wajalla."
Grade
مسند أحمد ٨٠٤٩: وَبِإِسْنَادِهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ كَانَ رَجُلَانِ مِنْ بَلِيٍّ مِنْ قُضَاعَةَ أَسْلَمَا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَاسْتُشْهِدَ أَحَدُهُمَا وَأُخِّرَ الْآخَرُ سَنَةً قَالَ طَلْحَةُ بْنُ عُبَيْدِ اللَّهِ فَأُرِيتُ الْجَنَّةَ فَرَأَيْتُ فِيهَا الْمُؤَخَّرَ مِنْهُمَا أُدْخِلَ قَبْلَ الشَّهِيدِ فَعَجِبْتُ لِذَلِكَ فَأَصْبَحْتُ فَذَكَرْتُ ذَلِكَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْ ذُكِرَ ذَلِكَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَلَيْسَ قَدْ صَامَ بَعْدَهُ رَمَضَانَ وَصَلَّى سِتَّةَ آلَافِ رَكْعَةٍ أَوْ كَذَا وَكَذَا رَكْعَةً صَلَاةَ السَّنَةِ حَدَّثَنَا يَزِيدُ يَعْنِي ابْنَ هَارُونَ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَمْرٍو عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ طَلْحَةَ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ أَنَّ رَجُلَيْنِ مِنْ بَلِيٍّ وَهُمْ حَيٌّ مِنْ قُضَاعَةَ فَذَكَرَهُ
Musnad Ahmad 8049: dan dengan sanadnya, dari [Abu Hurairah] ia berkata: "Ada dua orang laki-laki dari baliy dari kabilah Qudha'ah yang masuk Islam bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dan salah satu dari keduanya mati syahid dahulu, sedangkan seorang lagi masih hidup dan syahid setahun sesudahnya. Tholhah bin Ubaidillah berkata: "Maka aku diperlihatkan surga dalam mimpi, aku melihat orang terakhir dari keduanya dimasukkan ke dalam surga lebih dahulu dari yang pertama hingga membuatku heran, dan ketika pagi hari aku menceritakan hal itu -atau hal itu diceritakan- pada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Maka beliau pun Bersabda: "Bukankah setelah yang pertama meninggal dia kemudian berpuasa Ramadhan dan mengerjakan shalat enam ribu rakaat, atau sekian dan sekian rakaat shalat dalam waktu satu tahun?" telah menceritakan padaku [Yazid] -yakni Ibnu Harun-, telah mengabarkan padaku [Muhammad bin 'Amru] dari [Abu Salamah] dari [Tholhah bin Ubaidillah] bahwa ada dua orang laki laki dari baliy dari salah satu perkampungan Qudha'ah, kemudian ia menyebutkan Hadits di atas.
Grade
مسند أحمد ٨٠٥٠: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بِشْرٍ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عُرْوَةَ حَدَّثَنِي وَهْبُ بْنُ كَيْسَانَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرِو بْنِ عَطَاءٍ عَنْ سَلَمَةَ بْنِ الْأَزْرَقِ قَالَ تُوُفِّيَ بَعْضُ كَنَائِنِ مَرْوَانَ فَشَهِدَهَا النَّاسُ وَشَهِدَهَا أَبُو هُرَيْرَةَ وَمَعَهَا نِسَاءٌ يَبْكِينَ فَأَمَرَهُنَّ مَرْوَانُ فَقَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ دَعْهُنَّ فَإِنَّهُ مَرَّ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَنَازَةٌ مَعَهَا بَوَاكٍ فَنَهَرَهُنَّ عُمَرُ رَحِمَهُ اللَّهُ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَعْهُنَّ فَإِنَّ النَّفْسَ مُصَابَةٌ وَالْعَيْنَ دَامِعَةٌ وَالْعَهْدَ حَدِيثٌ
Musnad Ahmad 8050: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bisyr] telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin 'Urwah] berkata: telah menceritakan kepadaku [Wahb bin Kaisan] dari [Muhammad bin 'Amru bin 'Atha`] dari [Salamah bin Al Azraq] berkata: "Salah seorang istri Marwan meninggal dunia dan banyak orang-orang yang melayatnya, begitu juga [Abu Hurairah] melayatnya, bersama jenazah itu banyak wanita-waniya yang sedang menangis. Maka Marwan memerintahkan kepada mereka untuk mengusirnya, namun Abu Hurairah berkata: "Biarkanlah mereka, sebab pernah melintas di hadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam jenazah, dan bersama jenazah tersebut banyak wanita yang mengiringi sambil menangis, lalu Umar rahimahullah menghardik mereka, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun Bersabda kepadanya: "Biarkanlah mereka, karena sesunggunya jiwa sedang teruji, air mata sedang menetes dan kejadian yang menyedihkan baru terjadi."
Grade
مسند أحمد ٨٠٥١: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بِشْرٍ حَدَّثَنَا مِسْعَرٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ عُمَيْرٍ عَنْ مُوسَى بْنِ طَلْحَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ لَمَّا نَزَلَتْ { وَأَنْذِرْ عَشِيرَتَكَ الْأَقْرَبِينَ } جَعَلَ يَدْعُو بُطُونَ قُرَيْشٍ بَطْنًا بَطْنًا يَا بَنِي فُلَانٍ أَنْقِذُوا أَنْفُسَكُمْ مِنْ النَّارِ حَتَّى انْتَهَى إِلَى فَاطِمَةَ فَقَالَ يَا فَاطِمَةُ ابْنَةَ مُحَمَّدٍ أَنْقِذِي نَفْسَكِ مِنْ النَّارِ لَا أَمْلِكُ لَكُمْ مِنْ اللَّهِ شَيْئًا غَيْرَ أَنَّ لَكُمْ رَحِمًا سَأَبُلُّهَا بِبَلَالِهَا
Musnad Ahmad 8051: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bisyr] telah menceritakan kepada kami [Mis'ar] telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik bin Tholhah] dari [Musa bin Thalhah] dari [Abu Hurairah] ia berkata: "Tatkala turun ayat: "Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat" Rasulullah menyeru kabilah-kabilah Quraisy: "Hai bani fulan selamatkan diri kalian dari api neraka, " hingga ketika seruan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sampai kepada Fatimah, beliau bersabda: "Wahai Fatimah putri Muhammad selamatkan dirimu dari api neraka, karena aku tidak memiliki kuasa dari Allah untukmu sama sekali, hanyasannya kalian hanya memiliki hubungan rahim yang akan aku sambung dengan perbuatan baik."
Grade
مسند أحمد ٨٠٥٢: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بِشْرٍ حَدَّثَنَا أَبُو حَيَّانَ عَنْ أَبِي زُرْعَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِبِلَالٍ عِنْدَ صَلَاةِ الْفَجْرِ يَا بِلَالُ خَبِّرْنِي بِأَرْجَى عَمَلٍ عَمِلْتَهُ مَنْفَعَةً فِي الْإِسْلَامِ فَإِنِّي قَدْ سَمِعْتُ اللَّيْلَةَ خَشْفَ نَعْلَيْكَ بَيْنَ يَدَيَّ فِي الْجَنَّةِ قَالَ مَا عَمِلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ فِي الْإِسْلَامِ عَمَلًا أَرْجَى عِنْدِي مَنْفَعَةً مِنْ أَنِّي لَمْ أَتَطَهَّرْ طُهُورًا تَامًّا قَطُّ فِي سَاعَةٍ مِنْ لَيْلٍ أَوْ نَهَارٍ إِلَّا صَلَّيْتُ بِذَلِكَ الطُّهُورِ لِرَبِّي مَا كُتِبَ لِي أَنْ أُصَلِّيَ
Musnad Ahmad 8052: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bisyr] telah menceritakan kepada kami [Abu Hayyan] dari [Abu Zur'ah] dari [Abu Hurairah] ia berkata: Nabi Allah shallallahu 'alaihi wa sallam Bersabda pada Bilal ketika shalat fajar: "Wahai Bilal, beritahu aku tentang amalan yang paling bermanfaat yang engkau kerjakan dalam Islam, karena sesungguhnya aku mendengar suara dua sandalmu di surga." Bilal berkata: "Wahai Rasulullah, aku tidak pernah melakukan amalan yang paling bermanfaat untukku, kecuali bahwa aku tidak pernah bersuci dengan sempurna baik di waktu malam maupun siang hari melainkan aku mengerjakan shalat setelahnya karena Allah, sebagaimana shalat yang telah Dia tetapkan untuk aku kerjakan."
Grade
مسند أحمد ٨٠٥٣: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَزِيدَ بْنِ عَبْدِ الْمَلِكِ يَعْنِي النَّوْفَلِيَّ عَنْ أَبِيهِ ذَكَرَهُ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ أَفْضَى بِيَدِهِ إِلَى ذَكَرِهِ لَيْسَ دُونَهُ سِتْرٌ فَقَدْ وَجَبَ عَلَيْهِ الْوُضُوءُ حَدَّثَنَا الْهَيْثَمُ بْنُ خَارِجَةَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَزِيدَ بْنِ عَبْدِ الْمَلِكِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَهُ
Musnad Ahmad 8053: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Yazid bin Abdul Malik] -yaitu An Naufali- dari [bapaknya] yang ia sebutkan dari [Sa'id bin Abi Sa'id Al Maqburi] dari [Abu Hurairah], dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Barangsiapa yang menyentuh kemaluannya dengan tangan tanpa ada alas yang membatasinya maka wajib baginya berwudhu." telah menceritakan kepadaku [Al Haitsam bin Kharijah], telah menceritakan kepadaku [Yahya bin Yazid bin Abdul Malik], dari [ayahnya] dari [Sa'id Al Maqbury] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sebagaimana hadits diatas.
Grade
مسند أحمد ٨٠٥٤: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَزِيدَ بْنِ عَبْدِ الْمَلِكِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَكْثِرُوا مِنْ قَوْلِ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ فَإِنَّهَا كَنْزٌ مِنْ كُنُوزِ الْجَنَّةِ
Musnad Ahmad 8054: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Yazid bin Abdul Malik] dari [bapaknya] dari [Sa'id bin Abi Sa'id] dari [Abu Hurairah], dia berkata: Bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Bersabda: "Perbanyaklah kalian mengucapkan: LAA HAULAA WA LAA QUWWATA ILLA BILLAH (tidak ada daya dan upaya kecuali dengan kehendak Allah), karena sesungguhnya ia adalah harta simpanan surga."
Grade