صحيح البخاري ٦٧٠٩: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ مُحَمَّدٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ انْصَرَفَ مِنْ اثْنَتَيْنِ فَقَالَ لَهُ ذُو الْيَدَيْنِ أَقَصُرَتْ الصَّلَاةُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَمْ نَسِيتَ فَقَالَ أَصَدَقَ ذُو الْيَدَيْنِ فَقَالَ النَّاسُ نَعَمْ فَقَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ أُخْرَيَيْنِ ثُمَّ سَلَّمَ ثُمَّ كَبَّرَ ثُمَّ سَجَدَ مِثْلَ سُجُودِهِ أَوْ أَطْوَلَ ثُمَّ رَفَعَ ثُمَّ كَبَّرَ فَسَجَدَ مِثْلَ سُجُودِهِ ثُمَّ رَفَعَ
Shahih Bukhari 6709: Telah menceritakan kepada kami [Ismail] telah menceritakan kepadaku [Malik] dari [Ayyub] dari [Muhammad] dari [Abu Hurairah], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyelesaikan shalatnya padahal baru melakukan dua rakaat. Karenanya Dzul Yadaini bertanya, 'Apakah engkau meringkas shalat ya Rasulullah, ataukah engkau sekedar lupa? ' Nabi balik bertanya: 'Apakah Dzul Yadaini benar? ' Para sahabat menjawab, 'Benar! Lantas Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdiri dan melanjutkan shalat dua rakaat berikutnya, kemudian beliau mengucapkan salam, kemudian bertakbir, kemudian sujud seperti sujudnya atau lebih lama, kemudian mengangkat sujudnya, kemudian bertakbir dan sujud seperti sujudnya, kemudian beliau mengangkat sujudnya."
مسند أحمد ٦٧٠٩: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ حَدَّثَنَا سَعْدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ عَنْ حُمَيْدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ أَكْبَرَ الْكَبَائِرِ عُقُوقُ الْوَالِدَيْنِ قَالَ قِيلَ وَمَا عُقُوقُ الْوَالِدَيْنِ قَالَ يَسُبُّ الرَّجُلُ الرَّجُلَ فَيَسُبُّ أَبَاهُ وَيَسُبُّ أُمَّهُ فَيَسُبُّ أُمَّهُ
Musnad Ahmad 6709: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah menceritakan kepada kami [Sa'd bin Ibrahim] dari [Humaid bin Abdurrahman bin 'Auf] dari [Abdullah bin 'Amru] bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam: "sesungguhnya dosa besar yang paling besar adalah durhaka kepada kedua orang tua." Maka beliau ditanya: "Apa yang dimaksud dengan durhaka kepada kedua orang tua?" beliau bersabda: "Seorang lelaki mencela orang lain kemudian orang tersebut mencela bapaknya, dan dia mencela ibunya kemudian dia balas mencela ibunya."
Grade
صحيح البخاري ٦٧١٠: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ قَالَ بَيْنَا النَّاسُ بِقُبَاءٍ فِي صَلَاةِ الصُّبْحِ إِذْ جَاءَهُمْ آتٍ فَقَالَ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ أُنْزِلَ عَلَيْهِ اللَّيْلَةَ قُرْآنٌ وَقَدْ أُمِرَ أَنْ يَسْتَقْبِلَ الْكَعْبَةَ فَاسْتَقْبِلُوهَا وَكَانَتْ وُجُوهُهُمْ إِلَى الشَّأْمِ فَاسْتَدَارُوا إِلَى الْكَعْبَةِ
Shahih Bukhari 6710: Telah menceritakan kepada kami [Ismail] telah menceritakan kepadaku [Malik] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Abdullah bin Umar] berkata: "Tatkala para sahabat di Quba' sedang melakukan shalat subuh, tiba-tiba ada seorang utusan mendatangi mereka seraya berkata: 'Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam malam tadi diturunkan kepadanya ayat Al Qur'an yang berisi perintah untuk menghadap Ka'bah! ' Waktu itu wajah mereka sedang menghadap ke arah Syam, maka secara spontan mereka memalingkan ke Ka'bah."
مسند أحمد ٦٧١٠: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ ثَابِتٍ وَدَاوُدَ بْنِ أَبِي هِنْدٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَالَ فِي يَوْمٍ مِائَتَيْ مَرَّةٍ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ لَمْ يَسْبِقْهُ أَحَدٌ كَانَ قَبْلَهُ وَلَمْ يُدْرِكْهُ أَحَدٌ كَانَ بَعْدَهُ إِلَّا بِأَفْضَلَ مِنْ عَمَلِهِ يَعْنِي إِلَّا مَنْ عَمِلَ بِأَفْضَلَ مِنْ عَمَلِهِ
Musnad Ahmad 6710: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Tsabit] dan [Dawud bin Hind] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: Bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Barangsiapa dalam sehari membaca dua ratus kali "LAA ILAAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIIKALAH LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU WAHUWA 'ALAA KULLI SYAI-IN QODIIR" (Tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya, kepunyaan-Nya segala kekuasaan, dan kepunyaan-Nya segala puji-pujian, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu) ia tidak akan didahului oleh seorangpun dari kaum sebelumnya dan tidak akan dicapai oleh seorangpun dari kaum sesudahnya kecuali dengan amalan yang lebih utama daripadanya: yakni kecuali oleh orang yang beramal dengan amalan yang lebih utama lagi daripadanya."
Grade
صحيح البخاري ٦٧١١: حَدَّثَنَا يَحْيَى حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ إِسْرَائِيلَ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ الْبَرَاءِ قَالَ لَمَّا قَدِمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِينَةَ صَلَّى نَحْوَ بَيْتِ الْمَقْدِسِ سِتَّةَ عَشَرَ أَوْ سَبْعَةَ عَشَرَ شَهْرًا وَكَانَ يُحِبُّ أَنْ يُوَجَّهَ إِلَى الْكَعْبَةِ فَأَنْزَلَ اللَّهُ تَعَالَى { قَدْ نَرَى تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِي السَّمَاءِ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضَاهَا } فَوُجِّهَ نَحْوَ الْكَعْبَةِ وَصَلَّى مَعَهُ رَجُلٌ الْعَصْرَ ثُمَّ خَرَجَ فَمَرَّ عَلَى قَوْمٍ مِنْ الْأَنْصَارِ فَقَالَ هُوَ يَشْهَدُ أَنَّهُ صَلَّى مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَّهُ قَدْ وُجِّهَ إِلَى الْكَعْبَةِ فَانْحَرَفُوا وَهُمْ رُكُوعٌ فِي صَلَاةِ الْعَصْرِ
Shahih Bukhari 6711: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Israil] dari [Abu Ishaq] dari [Al Bara'] ia berkata: "Tatkala Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tiba di Madinah, beliau shalat menghadap Baitul Maqdis selama enam belas atau tujuh belas bulan, padahal beliau amat senang jika disuruh menghadap Ka'bah. Maka Allah pun menurunkan ayat: '(Kami telah melihat penglihatan wajahmu di langit, maka kami palingkan kamu ke kiblat yang kamu ridhai) ' (Qs. Al Baqarah: 144), maka beliau dihadapkan wajahnya ke Ka'bah, ketika itu seseorang shalat 'ashar bersama beliau, lantas keluar dan melewati sekelompok orang-orang Anshar, lalu ia katakan kepada mereka sekaligus bersaksi bahwa ia telah shalat bersama nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, dan kiblat beliau telah di hadapkan ke Ka'bah, maka mereka pun menggeser kiblatnya yang ketika itu mereka sedang rukuk pada shalat 'ashar."
مسند أحمد ٦٧١١: حَدَّثَنَا أَبُو الْمُغِيرَةِ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ حَدَّثَنِي حَسَّانُ بْنُ عَطِيَّةَ قَالَ أَقْبَلَ أَبُو كَبْشَةَ السَّلُولِيُّ وَنَحْنُ فِي الْمَسْجِدِ فَقَامَ إِلَيْهِ مَكْحُولٌ وَابْنُ أَبِي زَكَرِيَّا وَأَبُو بَحْرِيَّةَ فَقَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرٍو يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ بَلِّغُوا عَنِّي وَلَوْ آيَةً وَحَدِّثُوا عَنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ وَلَا حَرَجَ وَمَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ
Musnad Ahmad 6711: Telah menceritakan kepada kami [Abul Mughirah] telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] telah menceritakan kepadaku [Hasan bin 'Athiyah], dia berkata: [Abu Kabsyah As Saluli] datang sedang kami berada di masjid, maka Makhul dan Ibnu Abi Zakaria dan Abu Bahriyah berdiri untuk menyambutnya, maka ia pun berkata: aku mendengar [Abdullah bin 'Amru] berkata: aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Sampaikahlah dariku meskipun hanya satu ayat, dan ceritakan pula dari Bani Isra`il dan engkau tidak berdosa, maka barangsiapa berdusta kepadaku dengan sengaja, hendaknya ia bersiap-siap untuk menempati tempatnya di neraka."
Grade
صحيح البخاري ٦٧١٢: حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ قَزَعَةَ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ إِسْحَاقَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كُنْتُ أَسْقِي أَبَا طَلْحَةَ الْأَنْصَارِيَّ وَأَبَا عُبَيْدَةَ بْنَ الْجَرَّاحِ وَأُبَيَّ بْنَ كَعْبٍ شَرَابًا مِنْ فَضِيخٍ وَهُوَ تَمْرٌ فَجَاءَهُمْ آتٍ فَقَالَ إِنَّ الْخَمْرَ قَدْ حُرِّمَتْ فَقَالَ أَبُو طَلْحَةَ يَا أَنَسُ قُمْ إِلَى هَذِهِ الْجِرَارِ فَاكْسِرْهَا قَالَ أَنَسٌ فَقُمْتُ إِلَى مِهْرَاسٍ لَنَا فَضَرَبْتُهَا بِأَسْفَلِهِ حَتَّى انْكَسَرَتْ
Shahih Bukhari 6712: Telah menceritakan kepadaku [Yahya bin Qaza'ah] telah menceritakan kepadaku [Malik] dari [Ishaq bin Abdullah bin Abu Thalhah] dari [Anas bin Malik] ia berkata: "Pernah aku memberi minum Abu Thalhah Al Anshari, Abu Ubaidah bin Al Jarrah dan Ubbay bin Ka'b berupa minuman dari fadhih atau kurma. Lantas ada seorang utusan mendatangi mereka dan berkata: 'Hai..sungguh, khamer telah diharamkan! Secara spontan Abu Thalhah berkata: 'Wahai Anas, bangkit dan pecahkanlah kendi-kendi minuman itu! ' Anas berkata: "Maka aku pun ke arah gentong-gentong kami dan kubanting bagian bawahnya hingga remuk."
مسند أحمد ٦٧١٢: حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ عَيَّاشٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ حَرْمَلَةَ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبِي يُحَدِّثُ عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ الرَّاكِبُ شَيْطَانٌ وَالرَّاكِبَانِ شَيْطَانَانِ وَالثَّلَاثَةُ رَكْبٌ
Musnad Ahmad 6712: Telah menceritakan kepada kami [Abul Yaman] berkata: telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin 'Ayyasy] dari [Abdurrahman bin Harmalah] dari ['Amru bin Syu'aib], dia berkata: aku mendengar [bapakku] menceritakan dari [bapaknya], ia berkata bahwa dia mendengar Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Satu orang pengendara adalah satu setan, dua orang pengendara adalah dua setan, dan tiga orang pengendara adalah sebuah kafilah."
Grade
صحيح البخاري ٦٧١٣: حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ صِلَةَ عَنْ حُذَيْفَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِأَهْلِ نَجْرَانَ لَأَبْعَثَنَّ إِلَيْكُمْ رَجُلًا أَمِينًا حَقَّ أَمِينٍ فَاسْتَشْرَفَ لَهَا أَصْحَابُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَبَعَثَ أَبَا عُبَيْدَةَ
Shahih Bukhari 6713: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Harb] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ishaq] dari [Shilah] dari [Khudzaifah], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata kepada penduduk Najran: "Sungguh, akan aku utus untuk kalian seorang laki-laki dan benar-benar terpercaya!" Para sahabat nabi shallallahu 'alaihi wa sallam akhirnya mengharap untuk mendapatkan kehormatan tersebut, akhirnya beliau mengutus Abu 'Ubaidah bin Al Jarrah."
مسند أحمد ٦٧١٣: حَدَّثَنَا يُونُسُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا رَجَاءُ بْنُ يَحْيَى قَالَ حَدَّثَنَا مُسَافِعُ بْنُ شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَمْرٍو وَأَدْخَلَ إِصْبَعَيْهِ فِي أُذُنَيْهِ لَسَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ الْحَجَرَ وَالْمَقَامَ يَاقُوتَتَانِ مِنْ يَاقُوتِ الْجَنَّةِ طَمَسَ اللَّهُ نُورَهُمَا لَوْلَا ذَلِكَ لَأَضَاءَتَا مَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ أَوْ مَا بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ كَذَا قَالَ يُونُسُ رَجَاءُ بْنُ يَحْيَى و قَالَ عَفَّانُ رَجَاءُ أَبُو يَحْيَى قَالَ عَبْد اللَّهِ بْن أَحْمَد و حَدَّثَنَاه هُدْبَةُ بْنُ خَالِدٍ قَالَ حَدَّثَنَا رَجَاءُ بْنُ صُبَيْحٍ أَبُو يَحْيَى الْحَرَشِيُّ وَالصَّوَابُ أَبُو يَحْيَى كَمَا قَالَ عَفَّانُ وهُدْبَةُ بْنُ خَالِدٍ حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنَا الْقَوَارِيرِيُّ عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ حَدَّثَنَا رَجَاءُ أَبُو يَحْيَى فَذَكَرَ مِثْلَهُ
Musnad Ahmad 6713: Telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Roja` bin Yahya] telah menceritakan kepada kami [Musafi' bin Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin 'Amru] dan dia memasukan jari-jarinya ke dalam telinganya seraya berkata: sungguh aku telah mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Sesungguhnya rukun Yamani dan Maqom Ibrahim adalah dua mutiara dari mutiara surga yang telah Allah 'azza wa jalla redupkan cahaya keduanya, dan kalau seandainya Allah tidak meredupkannya maka cahayanya akan menerangi antara langit dan bumi." atau beliau bersabda: "antara timur dan barat." Demikian Yunus berkata (tentang nama Roja` yaitu:) Roja` bin Yahya. Sedang ['Affan] berkata: Roja` Abu Yahya. Abdullah bin Ahmad berkata: [Hudbah bin Khalid] telah menceritakan kepada kami tentangnya, ia berkata: telah menceritakan kepada kami Roja` bin Shubaih Abu Yahya Al Harasyi. Dan yang benar adalah dari Abu Yahya sebagaimana yang dikatakan oleh 'Affan dan Hudbah bin Khalid. Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepada kami [Al Qowaririy Ubaidullah bin Umar] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Zurai'] telah menceritakan kepada kami [Roja` Abu Yahya], kemudian dia menyebutkan sebagaimana hadits tersebut diatas.
Grade