Hadits Mutawatir

Shahih Bukhari #958

صحيح البخاري ٩٥٨: حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ قَالَ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ عَنْ شَرِيكٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ رَجُلًا دَخَلَ الْمَسْجِدَ يَوْمَ جُمُعَةٍ مِنْ بَابٍ كَانَ نَحْوَ دَارِ الْقَضَاءِ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَائِمٌ يَخْطُبُ فَاسْتَقْبَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَائِمًا ثُمَّ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَلَكَتْ الْأَمْوَالُ وَانْقَطَعْتِ السُّبُلُ فَادْعُ اللَّهَ يُغِيثُنَا فَرَفَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدَيْهِ ثُمَّ قَالَ اللَّهُمَّ أَغِثْنَا اللَّهُمَّ أَغِثْنَا اللَّهُمَّ أَغِثْنَا قَالَ أَنَسٌ وَلَا وَاللَّهِ مَا نَرَى فِي السَّمَاءِ مِنْ سَحَابٍ وَلَا قَزَعَةً وَمَا بَيْنَنَا وَبَيْنَ سَلْعٍ مِنْ بَيْتٍ وَلَا دَارٍ قَالَ فَطَلَعَتْ مِنْ وَرَائِهِ سَحَابَةٌ مِثْلُ التُّرْسِ فَلَمَّا تَوَسَّطَتْ السَّمَاءَ انْتَشَرَتْ ثُمَّ أَمْطَرَتْ فَلَا وَاللَّهِ مَا رَأَيْنَا الشَّمْسَ سِتًّا ثُمَّ دَخَلَ رَجُلٌ مِنْ ذَلِكَ الْبَابِ فِي الْجُمُعَةِ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَائِمٌ يَخْطُبُ فَاسْتَقْبَلَهُ قَائِمًا فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَلَكَتْ الْأَمْوَالُ وَانْقَطَعَتْ السُّبُلُ فَادْعُ اللَّهَ يُمْسِكْهَا عَنَّا قَالَ فَرَفَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدَيْهِ ثُمَّ قَالَ اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ قَالَ فَأَقْلَعَتْ وَخَرَجْنَا نَمْشِي فِي الشَّمْسِ قَالَ شَرِيكٌ سَأَلْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ أَهُوَ الرَّجُلُ الْأَوَّلُ فَقَالَ مَا أَدْرِي

Shahih Bukhari 958: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] berkata: telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ja'far] dari [Syarik] dari [Anas bin Malik] bahwa Ada seorang laki-laki memasuki masjid pada hari Jum'at dari pintu yang menghadap Darul Qadla' (rumah 'Umar bin Al Khaththab). Saat itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sedang berdiri menyampaikan khutbah, lalu orang itu berdiri menghadap Rasulullah seraya berkata: "Wahai Rasulullah, harta benda telah habis dan jalan-jalan terputus. Maka mintalah kepada Allah agar menurunkan hujan kepada kami!" Anas bin Malik berkata: Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengangkat kedua tangannya seraya berdoa: "Ya Allah berilah kami hujan, Ya Allah berilah kami hujan, Ya Allah berilah kami hujan." Anas bin Malik melanjutkan: Demi Allah, sebelum itu kami tidak melihat sedikitpun awan baik yang tebal maupun yang tipis. Juga tidak ada antara tempat kami dan bukit itu rumah atau bangunan satupun. Tiba-tiba dari bukit itu tampaklah awan bagaikan perisai. Ketika sudah membumbung sampai ke tengah langit, awan itupun menyebar lalu turunlah hujan. Anas bin Malik berkata: Demi Allah, sungguh kami tidak melihat matahari selama enam hari. Kemudian pada Jum'at berikutnya, ada seorang laki-laki masuk kembali dari pintu yang sama sementara Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sedang berdiri menyampaikan khutbahnya. Orang itu lalu berdiri menghadap beliau seraya berkata: "Wahai Rasulullah, harta benda telah binasa dan jalan-jalan pun terputus. Maka mintalah kepada Allah agar menahan hujan dari kami!" Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun mengangkat kedua tangannya seraya berdoa: "Ya Allah turunkanlah hujan di sekitar kami saja dan jangan membahayakan kami. Ya Allah turunkanlah di atas bukit-bukit, dataran tinggi, jurang-jurang yang dalam serta pada tempat-tempat tumbuhnya pepohonan." Anas bin Malik berkata: Maka hujan pun berhenti. Lalu kami keluar berjalan-jalan di bawah sinar matahari. Syarik berkata: Aku bertanya kepada Anas bin Malik: "Apakah laki-laki tadi juga laki-laki yang pertama?" Dia menjawab: "Aku tak tahu."

Sunan Tirmidzi #958

سنن الترمذي ٩٥٨: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مَنِيعٍ حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ أَخْبَرَنَا الشَّيْبَانِيُّ حَدَّثَنَا الشَّعْبِيُّ أَخْبَرَنِي مَنْ رَأَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَرَأَى قَبْرًا مُنْتَبِذًا فَصَفَّ أَصْحَابَهُ خَلْفَهُ فَصَلَّى عَلَيْهِ فَقِيلَ لَهُ مَنْ أَخْبَرَكَهُ فَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ قَالَ وَفِي الْبَاب عَنْ أَنَسٍ وَبُرَيْدَةَ وَيَزِيدَ بْنِ ثَابِتٍ وَأَبِي هُرَيْرَةَ وَعَامِرِ بْنِ رَبِيعَةَ وَأَبِي قَتَادَةَ وَسَهْلِ بْنِ حُنَيْفٍ قَالَ أَبُو عِيسَى حَدِيثُ ابْنِ عَبَّاسٍ حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَالْعَمَلُ عَلَى هَذَا عِنْدَ أَكْثَرِ أَهْلِ الْعِلْمِ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَغَيْرِهِمْ وَهُوَ قَوْلُ الشَّافِعِيِّ وَأَحْمَدَ وَإِسْحَقَ و قَالَ بَعْضُ أَهْلِ الْعِلْمِ لَا يُصَلَّى عَلَى الْقَبْرِ وَهُوَ قَوْلُ مَالِكِ بْنِ أَنَسٍ و قَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْمُبَارَكِ إِذَا دُفِنَ الْمَيِّتُ وَلَمْ يُصَلَّ عَلَيْهِ صُلِّيَ عَلَى الْقَبْرِ وَرَأَى ابْنُ الْمُبَارَكِ الصَّلَاةَ عَلَى الْقَبْرِ و قَالَ أَحْمَدُ وَإِسْحَقُ يُصَلَّى عَلَى الْقَبْرِ إِلَى شَهْرٍ وَقَالَا أَكْثَرُ مَا سَمِعْنَا عَنْ ابْنِ الْمُسَيَّبِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى عَلَى قَبْرِ أُمِّ سَعْدِ بْنِ عُبَادَةَ بَعْدَ شَهْرٍ

Sunan Tirmidzi 958: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Mani'], telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah mengabarkan kepada kami [Asy Syaibani], telah menceritakan kepada kami [Asy Sya'bi], telah mengabarkan kepadaku [seorang yang telah melihat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam] dia telah melihat satu kuburan menyendiri, lalu dia membariskan para sahabatnya di belakangnya, lalu dia menshalatinya. Ada yang bertanya kepadanya: "Siapa yang menshalatinya?" dia menjawab: "Ibnu Abbas" (Abu Isa At Tirmidzi) berkata: "Hadits semakna diriwayatkan dari Anas, Buraidah, Yazid bin Tsabit, Abu Hurairah, 'Amir bin Rabi'ah, Abu Qatadah dan Sahal bin Hunaif." Abu Isa berkata: "Hadits Ibnu Abbas merupakan hadits hasan sahih. Sebagian ulama dari kalangan sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan yang lainnya mengamalkannya. Ini juga merupakan pendapat Syafi'i, Ahmad dan Ishaq. Sebagian ulama berkata: 'Tidak boleh shalat di atas kuburan'. Ini adalah pendapat Malik bin Anas. Abdullah bin Mubarak berkata: "Jika mayit telah dikubur dan belum dishalati, maka dishalati di atas kuburannya" Ibnu Mubarak berpendapat bahwa shalat di atas kuburan adalah boleh. Ahmad dan Ishaq berkata: "Boleh shalat di atas kuburan sampai waktu sebulan." Mereka berdua berkata: "Kami sering mendengar dari Ibnu Musayyab bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam shalat di atas kuburan Ummu Sa'ad bin 'Ubadah setelah satu bulan."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Musnad Ahmad #958

مسند أحمد ٩٥٨: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ عُقْبَةَ أَبُو كِبْرَانَ الْمُرَادِيُّ سَمِعْتُ عَبْدَ خَيْرٍ يَقُولُ قَالَ عَلِيٌّ أَلَا أُرِيكُمْ وُضُوءَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ تَوَضَّأَ ثَلَاثًا ثَلَاثًا

Musnad Ahmad 958: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin 'Uqbah Abu Kibran Al Muradiy] aku mendengar [Abd Khoir] mengatakan: [Ali] berkata: "Maukah aku perlihatkan kepada kalian tata cara wudlu' Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam?" kemudian Ali berwudlu tiga kali-tiga kali."

Grade

Shahih Bukhari #959

صحيح البخاري ٩٥٩: حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ بَيْنَمَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْطُبُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ إِذْ جَاءَهُ رَجُلٌ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَحَطَ الْمَطَرُ فَادْعُ اللَّهَ أَنْ يَسْقِيَنَا فَدَعَا فَمُطِرْنَا فَمَا كِدْنَا أَنْ نَصِلَ إِلَى مَنَازِلِنَا فَمَا زِلْنَا نُمْطَرُ إِلَى الْجُمُعَةِ الْمُقْبِلَةِ قَالَ فَقَامَ ذَلِكَ الرَّجُلُ أَوْ غَيْرُهُ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ ادْعُ اللَّهَ أَنْ يَصْرِفَهُ عَنَّا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا قَالَ فَلَقَدْ رَأَيْتُ السَّحَابَ يَتَقَطَّعُ يَمِينًا وَشِمَالًا يُمْطَرُونَ وَلَا يُمْطَرُ أَهْلُ الْمَدِينَةِ

Shahih Bukhari 959: Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Qatadah] dari [Anas bin Malik] berkata: Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sedang berkhutbah pada hari Jum'at, tiba-tiba ada seorang laki-laki mendatangi beliau seraya berkata: "Wahai Rasulullah, hujan sudah lama tidak turun, berdo'alah kepada Allah agar menurunkan hujan buat kita." Maka beliau pun berdoa hingga hujan pun turun, dan hampir-hampir kami tidak bisa pulang ke rumah kami. Dan hujan terus turun hingga hari Jum'at berikutnya. Anas bin Malik berkata: "Laki-laki itu atau lelaki lain berdiri lalu berkata: "Wahai Rasulullah, berdo'alah kepada Allah agar hujan segera dialihkan dari kami." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdoa: "Ya Allah turunkanlah hujan di sekitar kami saja dan jangan membahayakan kami." Anas bin Malik berkata: Sungguh aku melihat awan berpencar ke kanan dan kiri, lalu hujan turun namun tidak menghujani penduduk Madinah.

Sunan Tirmidzi #959

سنن الترمذي ٩٥٩: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي عَرُوبَةَ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيِّبِ أَنَّ أُمَّ سَعْدٍ مَاتَتْ وَالنَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غَائِبٌ فَلَمَّا قَدِمَ صَلَّى عَلَيْهَا وَقَدْ مَضَى لِذَلِكَ شَهْرٌ

Sunan Tirmidzi 959: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar], telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Sa'id bin Abu 'Arubah] dari [Qatadah] dari [Sa'id bin Al Musayyab] bahwa Umu Sa'ad wafat namun Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sedang tidak berada di Madinah. Tatkala beliau kembali, beliau menshalatinya padahal sudah berlalu waktu satu bulan dari kematiannya.

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,

Musnad Ahmad #959

مسند أحمد ٩٥٩: حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا مُسْهِرُ بْنُ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ سَلْعٍ حَدَّثَنَا أَبِي عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ سَلْعٍ قَالَ كَانَ عَبْدُ خَيْرٍ يَؤُمُّنَا فِي الْفَجْرِ فَقَالَ صَلَّيْنَا يَوْمًا الْفَجْرَ خَلْفَ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَلَمَّا سَلَّمَ قَامَ وَقُمْنَا مَعَهُ فَجَاءَ يَمْشِي حَتَّى انْتَهَى إِلَى الرَّحَبَةِ فَجَلَسَ وَأَسْنَدَ ظَهْرَهُ إِلَى الْحَائِطِ ثُمَّ رَفَعَ رَأْسَهُ فَقَالَ يَا قَنْبَرُ ائْتِنِي بِالرَّكْوَةِ وَالطَّسْتِ ثُمَّ قَالَ لَهُ صُبَّ فَصَبَّ عَلَيْهِ فَغَسَلَ كَفَّهُ ثَلَاثًا وَأَدْخَلَ كَفَّهُ الْيُمْنَى فَمَضْمَضَ وَاسْتَنْشَقَ ثَلَاثًا ثُمَّ أَدْخَلَ كَفَّيْهِ فَغَسَلَ وَجْهَهُ ثَلَاثًا ثُمَّ أَدْخَلَ كَفَّهُ الْيُمْنَى فَغَسَلَ ذِرَاعَهُ الْأَيْمَنَ ثَلَاثًا ثُمَّ غَسَلَ ذِرَاعَهُ الْأَيْسَرَ ثَلَاثًا فَقَالَ هَذَا وُضُوءُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Musnad Ahmad 959: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Mushir bin Abdul Malik bin sal'] telah menceritakan kepada kami [Abu Abdul Malik bin Sal'] berkata: [Abdu Khair] mengimami kami pada shalat subuh. Dia berkata: Suatu ketika, kami pernah shalat di belakang [Ali] radliyallahu 'anhu. Tatkala dia selesai salam, dia bangkit dan kami ikut bangkit bersamanya, lantas dia berjalan sampai di daerah Rahabah, kemudian dia duduk dengan menyandarkan punggungnya pada sebuah dinding. Dia mengangkat kepalanya dan berkata: "Wahai Qanbar, bawakan kepadaku bejana kulit yang berisi air dan bejana dari tembaga." Kemudian dia menyuruhnya: "Tuangkan!" maka dituangkanlah kepadanya, lalu dia membasuh tangannya tiga kali, kemudian memasukkan tangan kanannya, terus berkumur-kumur dan beristinsyaq tiga kali. Kemudian memasukkan kedua tangannya dan membasuh wajahnya tiga kali. kemudian memasukkan tangan kanannya dan membasuh lengan kanannya sampai siku tiga kali, juga lengan kirinya sampai siku tiga kali. Setelah itu berkata: "Demikianlah tata cara wudlu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam."

Grade

Shahih Bukhari #960

صحيح البخاري ٩٦٠: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ عَنْ مَالِكٍ عَنْ شَرِيكِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ هَلَكَتْ الْمَوَاشِي وَتَقَطَّعَتْ السُّبُلُ فَدَعَا فَمُطِرْنَا مِنْ الْجُمُعَةِ إِلَى الْجُمُعَةِ ثُمَّ جَاءَ فَقَالَ تَهَدَّمَتْ الْبُيُوتُ وَتَقَطَّعَتْ السُّبُلُ وَهَلَكَتْ الْمَوَاشِي فَادْعُ اللَّهَ يُمْسِكْهَا فَقَامَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالظِّرَابِ وَالْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ فَانْجَابَتْ عَنْ الْمَدِينَةِ انْجِيَابَ الثَّوْبِ

Shahih Bukhari 960: Telah menceritakan kepada kami ['Abdullah bin Maslamah] dari [Malik] dari [Syarik bin 'Abdullah] dari [Anas bin Malik] berkata: Ada seorang laki-laki datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu berkata: "Harta benda telah rusak dan jalan-jalan terputus, maka mintalah kepada Allah agar menurunkan air hujan." Maka beliau pun berdo'a hingga turun hujan kepada kami dari hari Jum'at ke Jum'at berikutnya. Laki-laki itu kemudian datang lagi seraya berkata: "Rumah-rumah telah roboh, jalan-jalan terputus dan harta benda rusak. Maka berdo'alah kepada Allah agar menahan hujan." Kemudian beliau berdiri dan berdoa: "Ya Allah turunkanlah di atas bukit-bukit, dataran tinggi, jurang-jurang yang dalam serta pada tempat-tempat tumbuhnya pepohonan." Maka awan pun menjauh dari Madinah seperti kain.

Shahih Bukhari #961

صحيح البخاري ٩٦١: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ شَرِيكِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي نَمِرٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَلَكَتْ الْمَوَاشِي وَانْقَطَعَتْ السُّبُلُ فَادْعُ اللَّهَ فَدَعَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَمُطِرُوا مِنْ جُمُعَةٍ إِلَى جُمُعَةٍ فَجَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ تَهَدَّمَتْ الْبُيُوتُ وَتَقَطَّعَتْ السُّبُلُ وَهَلَكَتْ الْمَوَاشِي فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ عَلَى رُءُوسِ الْجِبَالِ وَالْآكَامِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ فَانْجَابَتْ عَنْ الْمَدِينَةِ انْجِيَابَ الثَّوْبِ

Shahih Bukhari 961: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] berkata: telah menceritakan kepadaku [Malik] dari [Syarik bin 'Abdullah bin Abu Namir] dari [Anas bin Malik] berkata: Seorang laki-laki datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu berkata: "Wahai Rasulullah, harta benda telah rusak dan jalan-jalan terputus, maka berdo'alah kepada Allah." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu berdoa hingga hujan pun turun kepada kami dari hari Jum'at ke Jum'at berikutnya. Kemudian datang lagi seorang laki-laki kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam seraya berkata: "Wahai Rasulullah, rumah-rumah telah roboh, jalan-jalan terputus dan harta benda rusak!" Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun berdoa: "Ya Allah turunkanlah di puncak-puncak gunung, perbukitan, jurang-jurang yang dalam serta tempat-tempat tumbuhnya pepohonan." Maka awan itu pun menjauh dari Madinah seperti kain.

Shahih Bukhari #963

صحيح البخاري ٩٦٣: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ قَالَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ شَرِيكِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي نَمِرٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّهُ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَلَكَتْ الْمَوَاشِي وَتَقَطَّعَتْ السُّبُلُ فَادْعُ اللَّهَ فَدَعَا اللَّهَ فَمُطِرْنَا مِنْ الْجُمُعَةِ إِلَى الْجُمُعَةِ فَجَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ تَهَدَّمَتْ الْبُيُوتُ وَتَقَطَّعَتْ السُّبُلُ وَهَلَكَتْ الْمَوَاشِي فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ عَلَى ظُهُورِ الْجِبَالِ وَالْآكَامِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ فَانْجَابَتْ عَنْ الْمَدِينَةِ انْجِيَابَ الثَّوْبِ

Shahih Bukhari 963: Telah menceritakan kepada kami ['Abdullah bin Yusuf] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Malik] dari [Syarik bin 'Abdullah bin Abu Namir] dari [Anas bin Malik] bahwa dia berkata: Seorang laki-laki datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu berkata: "Wahai Rasulullah, harta benda telah rusak dan jalan-jalan terputus, maka berdo'alah kepada Allah!" Lalu beliau berdoa sehingga hujan pun turun kepada kami dari hari Jum'at ke Jum'at berikutnya. Kemudian datang lagi seseorang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata: "Wahai Rasulullah, rumah-rumah telah roboh, jalan-jalan terputus dan harta benda menjadi rusak!" Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdoa: "Ya Allah turunkanlah di puncak-puncak gunung, perbukitan, jurang-jurang yang dalam dan tempat-tempat tumbuhnya pepohonan." Maka awan menjauh dari Madinah seperti kain.

Shahih Bukhari #964

صحيح البخاري ٩٦٤: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ عَنْ سُفْيَانَ حَدَّثَنَا مَنْصُورٌ وَالْأَعْمَشُ عَنْ أَبِي الضُّحَى عَنْ مَسْرُوقٍ قَالَ أَتَيْتُ ابْنَ مَسْعُودٍ فَقَالَ إِنَّ قُرَيْشًا أَبْطَئُوا عَنْ الْإِسْلَامِ فَدَعَا عَلَيْهِمْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخَذَتْهُمْ سَنَةٌ حَتَّى هَلَكُوا فِيهَا وَأَكَلُوا الْمَيْتَةَ وَالْعِظَامَ فَجَاءَهُ أَبُو سُفْيَانَ فَقَالَ يَا مُحَمَّدُ جِئْتَ تَأْمُرُ بِصِلَةِ الرَّحِمِ وَإِنَّ قَوْمَكَ هَلَكُوا فَادْعُ اللَّهَ فَقَرَأَ { فَارْتَقِبْ يَوْمَ تَأْتِي السَّمَاءُ بِدُخَانٍ مُبِينٍ } ثُمَّ عَادُوا إِلَى كُفْرِهِمْ فَذَلِكَ قَوْلُهُ تَعَالَى { يَوْمَ نَبْطِشُ الْبَطْشَةَ الْكُبْرَى إِنَّا مُنْتَقِمُونَ } يَوْمَ بَدْرٍ قَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ وَزَادَ أَسْبَاطٌ عَنْ مَنْصُورٍ فَدَعَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسُقُوا الْغَيْثَ فَأَطْبَقَتْ عَلَيْهِمْ سَبْعًا وَشَكَا النَّاسُ كَثْرَةَ الْمَطَرِ قَالَ اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا فَانْحَدَرَتْ السَّحَابَةُ عَنْ رَأْسِهِ فَسُقُوا النَّاسُ حَوْلَهُمْ

Shahih Bukhari 964: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Katsir] dari [Sufyan] telah menceritakan kepada kami [Manshur] dan [Al A'masy] dari [Abu Adl Dluha] dari [Masyruq] berkata: Aku pernah menemui [Ibnu Mas'ud], lalu ia berkata: Orang-orang Quraisy telah berpaling dari Islam, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berdoa agar mereka terkena adzab. Maka terjadilah masa paceklik dimana tidak ada tumbuhan-tumbuhan yang hidup sehingga mereka memakan kulit, bangkai dan barang-barang yang telah busuk. Kemudian datang Abu Sufyan kepada beliau seraya berkata: "Wahai Muhammad, kamu telah datang untuk memerintahkan orang agar menyambung silaturrahim, sekarang kaummu telah binasa. Maka mintalah kepada Allah!" Kemudian beliau membaca ayat: {Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata} (Adl Dlukhaan: 10). Namun kemudian mereka kembali kepada kekafiran mereka. Maka terjadilah seperti dalam firman-Nya: {(Ingatlah) hari (ketika) kami menghantam mereka dengan hantaman yang keras. Sesungguhnya kami adalah pemberi balasan} (Adl Dlukhaan: 16). Yakni pada saat perang Badar. Abu 'Abdullah berkata: [Asbath] menambahkan dari [Manshur]: "Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdo'a hingga mereka mendapatkan air hujan, dan hujan tersebut menyelimuti mereka selama tujuh hari. Kemudian orang-orang mengeluh karena hujan yang lebat terus menerus. Kemudian beliau berdoa: "Ya Allah turunkanlah hujan di sekitar kami saja dan jangan membahayakan kami." Maka awan pun menyingkir dari atas kepala beliau, lalu orang-orang mendapatkan air dari sekeliling mereka.