Hadits Al-Qur'an

Musnad Ahmad #13086

مسند أحمد ١٣٠٨٦: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ حَدَّثَنَا ثَابِتٌ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ كُنْتُ رَدِيفَ أَبِي طَلْحَةَ يَوْمَ خَيْبَرَ وَقَدَمِي تَمَسُّ قَدَمَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَأَتَيْنَاهُمْ حِينَ بَزَغَتْ الشَّمْسُ وَقَدْ أَخْرَجُوا مَوَاشِيَهُمْ وَخَرَجُوا بِفُؤُوسِهِمْ وَمَكَاتِلِهِمْ وَمُرُونِهِمْ فَقَالُوا مُحَمَّدٌ وَالْخَمِيسُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللَّهُ أَكْبَرُ خَرِبَتْ خَيْبَرُ إِنَّا إِذَا نَزَلْنَا بِسَاحَةِ قَوْمٍ { فَسَاءَ صَبَاحُ الْمُنْذَرِينَ } قَالَ فَهَزَمَهُمْ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ قَالَ وَوَقَعَتْ فِي سَهْمِ دِحْيَةَ جَارِيَةٌ جَمِيلَةٌ فَاشْتَرَاهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِسَبْعَةِ أَرْؤُسٍ ثُمَّ دَفَعَهَا إِلَى أُمِّ سُلَيْمٍ تُصْلِحُهَا وَتُهَيِّئُهَا وَهِيَ صَفِيَّةُ ابْنَةُ حُيَيٍّ قَالَ فَجَعَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلِيمَتَهَا التَّمْرَ وَالْأَقِطَ وَالسَّمْنَ قَالَ فُحِصَتْ الْأَرْضُ أَفَاحِيصَ قَالَ وَجِيءَ بِالْأَنْطَاعِ فَوُضِعَتْ فِيهَا ثُمَّ جِيءَ بِالْأَقِطِ وَالتَّمْرِ وَالسَّمْنِ فَشَبِعَ النَّاسُ قَالَ وَقَالَ النَّاسُ مَا نَدْرِي أَتَزَوَّجَهَا أَمْ اتَّخَذَهَا أُمَّ وَلَدٍ فَقَالُوا إِنْ يَحْجُبْهَا فَهِيَ امْرَأَتُهُ وَإِنْ لَمْ يَحْجُبْهَا فَهِيَ أُمُّ وَلَدٍ فَلَمَّا أَرَادَ أَنْ يَرْكَبَ حَجَبَهَا حَتَّى قَعَدَتْ عَلَى عَجُزِ الْبَعِيرِ فَعَرَفُوا أَنَّهُ قَدْ تَزَوَّجَهَا فَلَمَّا دَنَوْا مِنْ الْمَدِينَةِ دَفَعَ وَدَفَعْنَا قَالَ فَعَثَرَتْ النَّاقَةُ الْعَضْبَاءُ قَالَ فَنَدَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَنَدَرَتْ قَالَ فَقَامَ فَسَتَرَهَا قَالَ وَقَدْ أَشْرَفَتْ النِّسَاءُ فَقُلْنَ أَبْعَدَ اللَّهُ الْيَهُودِيَّةَ فَقُلْتُ يَا أَبَا حَمْزَةَ أَوَقَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِي وَاللَّهِ لَقَدْ وَقَعَ وَشَهِدْتُ وَلِيمَةَ زَيْنَبَ بِنْتِ جَحْشٍ فَأَشْبَعَ النَّاسَ خُبْزًا وَلَحْمًا وَكَانَ يَبْعَثُنِي فَأَدْعُو النَّاسَ فَلَمَّا فَرَغَ قَامَ وَتَبِعْتُهُ وَتَخَلَّفَ رَجُلَانِ اسْتَأْنَسَ بِهِمَا الْحَدِيثُ لَمْ يَخْرُجَا فَجَعَلَ يَمُرُّ بِنِسَائِهِ وَيُسَلِّمُ عَلَى كُلِّ وَاحِدَةٍ سَلَامٌ عَلَيْكُمْ يَا أَهْلَ الْبَيْتِ كَيْفَ أَصْبَحْتُمْ فَيَقُولُونَ بِخَيْرٍ يَا رَسُولَ اللَّهِ كَيْفَ وَجَدْتَ أَهْلَكَ فَيَقُولُ بِخَيْرٍ فَلَمَّا رَجَعَ وَرَجَعْتُ مَعَهُ فَلَمَّا بَلَغَ الْبَابَ إِذَا هُوَ بِالرَّجُلَيْنِ قَدْ اسْتَأْنَسَ بِهِمَا الْحَدِيثُ فَلَمَّا رَأَيَاهُ قَدْ رَجَعَ قَامَا فَخَرَجَا قَالَ فَوَاللَّهِ مَا أَدْرِي أَنَا أَخْبَرْتُهُ أَوْ نَزَلَ عَلَيْهِ الْوَحْيُ بِأَنَّهُمَا قَدْ خَرَجَا فَرَجَعَ وَرَجَعْتُ مَعَهُ فَلَمَّا وَضَعَ رِجْلَهُ فِي أُسْكُفَّةِ الْبَابِ أَرْخَى الْحِجَابَ بَيْنِي وَبَيْنَهُ وَأَنْزَلَ اللَّهُ الْحِجَابَ هَذِهِ الْآيَاتِ { لَا تَدْخُلُوا بُيُوتَ النَّبِيِّ إِلَّا أَنْ يُؤْذَنَ لَكُمْ إِلَى طَعَامٍ غَيْرَ نَاظِرِينَ إِنَاهُ } حَتَّى فَرَغَ مِنْهَا

Musnad Ahmad 13086: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad] telah menceritakan kepada kami [Tsabit] dari [Anas bin Malik] berkata: Pernah saya membonceng Abu Thalhah pada perang Khaibar, dan kaki saya bersentuhan dengan kaki Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam. (Anas bin Malik Radliyallahu'anhu) berkata: kami mendekati musuh tatkala matahari hampir terbit, sedang musuh telah keluar untuk menggembalakan hewan ternak mereka, membawa kampak-kampak dan keranjang-keranjang, serta perkakas mereka. Rupanya mereka tahu dan berkata: Hei, Muhammad dan tentaranya datang. Kontan Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "ALLAHU AKBAR, telah ditaklukkan Khaibar. Sungguh jika kita telah singgah di halaman suatu kaum, maka amat buruklah pagi hari yang dialami oleh orang-orang yang diperingatkan itu". (Anas bin Malik Radliyallahu'anhu) berkata: akhirnya Allah AzzawaJalla mengalahkan mereka. (Anas bin Malik Radliyallahu'anhu) berkata: Maka Dihyah alkalbi mendapatkan tawanan yang cantik. Lalu Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam menukarnya dengan sembilan kepala (hewan ternak). Lantas nabi menyerahkannya kepada Ummu Sulaim untuk didandani dan dihias. Wanita tawanan itu nama lengkapnya adalah Shafiyyah binti Huyay. Kemudian Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam menyelenggarakan walimahnya dengan kurma, aqith (susu kering) dan mentega. (Anas bin Malik Radliyallahu'anhu) berkata: lalu dibuatlah tempat untuk meletakkan makanan. (Anas bin Malik Radliyallahu'anhu) berkata: tikar kulit dibentangkan, makanan disajikan, dan para sahabat kenyang. (Anas bin Malik dibentangkan) berkata: para sahabat penasaran dan bertanya-tanya, kita tidak tahu, apakah beliau menikahinya ataukah sekedar menjadikannya umu walad?, lalu (para sahabat) berkata: jika beliau mengerudunginya maka itu adalah istrinya dan jika tidak, maka dia adalah umu walad. Tatkala hendak naik kendaraan, maka (Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam) mengerudunginya dan Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasalam duduk di bagian belakang unta, sehingga mereka sadar bahwa beliau telah menikahinya. Tatkala rombongan mendekati Madinah, (Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam) memulai perjalanannya dan kamipun mengikutinya. (Anas bin Malik Radliyallahu'anhu) berkata: tiba-tiba unta beliau yang bernama 'Adlba' terpeleset. (Anas bin Malik Radliyallahu'anhu) berkata: akhirnya Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam pun terjatuh dan juga Shafiyyah. (Anas bin Malik Radliyallahu'anhu) berkata: lalu beliau berdiri dan menutupinya. (Anas bin Malik Radliyallahu'anhu) berkata: Saat itu para wanita merasa lebih mulia sehingga mengatakan, semoga Allah menyingkirkan si wanita Yahudi ini. Saya (Tsabit Radliyallahu'anha) berkata: apakah Rasulullah terjatuh? (Anas bin Malik radliyallahu'anhu) menjawab, ya demi Allah, (Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam) betul-betul terjatuh, dan saya melihat walimah Zainab Binti Jahsy, lalu (Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam) memberi jamuan kepada para sahabat dengan roti dan daging. Saat itu beliau mengutusku dan aku mengundang orang-orang.. Tatkala telah selesai, beliau bangun dan saya mengikuti beliau dari belakang, dan dua laki-laki mengikuti di belakangnya saling berbincang-bincang dengan asyiknya tiada henti. Kemudian (Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam) melewati para istrinya dan mengucapkan salam kepada setiap mereka dengan salam, 'Keselamatan pada kalian wahai ahli bait, bagaimana kabar kalian? ' mereka menjawab, 'Kami dalam keadaan baik wahai Rasulullah. Mereka gantian membalas sapaan "Bagaimana kabar anda'. maka (Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam) berkata: baik. Tatkala (Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam) kembali dan saya bersamanya sampai di pintu, masih ada dua orang yang saling mengobrol. Tatkala keduanya melihat (Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam) telah pulang, mereka berdua berdiri dan keluar. (Anas bin Malik Radliyalalhu'anhu) berkata: demi Allah saya tidak tahu apakah saya mengabarinya atau karena turun wahyu bahwa keduanya telah keluar lalu (Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam) pulang dan saya pulang bersama beliau. Tatkala meletakkan kaki beliau di depan pintu beliau meletakkan hijab pada saya. Allah menurunkan ayat hijab dengan ayat ini, "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah- rumah nabi kecuali bila kamu diizinkan untuk makan dengan tidak menunggu-nunggu waktu masak (makanannya) " sampai selesai.

Grade

Musnad Ahmad #13087

مسند أحمد ١٣٠٨٧: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ حَدَّثَنَا ثَابِتٌ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ الْيَهُودَ كَانَتْ إِذَا حَاضَتْ الْمَرْأَةُ مِنْهُمْ أَخْرَجُوهَا مِنْ الْبَيْتِ فَلَمْ يُؤَاكِلُوهَا وَلَمْ يُجَامِعُوهَا فَسَأَلَ أَصْحَابُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ ذَلِكَ فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ { وَيَسْأَلُونَكَ عَنْ الْمَحِيضِ قُلْ هُوَ أَذًى فَاعْتَزِلُوا النِّسَاءَ فِي الْمَحِيضِ } حَتَّى فَرَغَ مِنْ الْآيَةِ فَأَمَرَهُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَصْنَعُوا كُلَّ شَيْءٍ إِلَّا النِّكَاحَ قَالَتْ الْيَهُودُ مَا يُرِيدُ هَذَا الرَّجُلُ أَنْ يَدَعَ شَيْئًا مِنْ أَمْرِنَا إِلَّا خَالَفَنَا فِيهِ فَجَاءَ عَبَّادُ بْنُ بِشْرٍ وَأُسَيْدُ بْنُ حُضَيْرٍ فَقَالَا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ الْيَهُودَ قَالَتْ كَذَا وَكَذَا أَفَلَا نَنْكِحُهُنَّ فَتَغَيَّرَ وَجْهُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى ظَنَنَّا أَنَّهُ قَدْ وَجَدَ عَلَيْهِمَا فَخَرَجَا مِنْ عِنْدِهِ وَاسْتَقْبَلَتْهُمَا هَدِيَّةٌ مِنْ لَبَنٍ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَبَعَثَ فِي آثَارِهِمَا فَسَقَاهُمَا فَظَنَنَّا أَنَّهُ لَمْ يَجِدْ عَلَيْهِمَا

Musnad Ahmad 13087: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad] telah menceritakan kepada kami [Tsabit] dari [Anas bin Malik], Adalah kebiasaan kaum yahudi jika isterinya haidh, maka akan dikeluarkan dari rumah mereka dan tidak diajak makan bersama, tidak digauli. Lalu para sahabat bertanya pada Nabi Shallallahu'alaihi wasallam tentang hal itu, maka Allah AzzawaJalla menurunkan, "Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: "Haidh itu adalah suatu kotoran". oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh" Sampai pada akhir ayat. Lalu Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam memerintahkan mereka agar digauli apa saja selain jimak. Orang Yahudi berkata: "Apakah maunya orang ini, tidaklah dia meninggalkan suatu persoalan, kecuali pasti menyelisihi kita". Maka 'Abbad bin Basyir dan 'Usaid bin Hudlair datang dan berkata: wahai Rasulullah, sesungguhnya orang Yahudi berkata begini dan begitu, bagaimana kalau kita mensetubuhi (istri dalam keadaan haid). Maka wajah Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam berubah sampai kami menyangka bahwa (Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam) marah kepada keduanya. Kemudian mereka berdua keluar. Ditengah suasana seperti itu, tiba-tiba datanglah hadiah untuk Nabi Shallallahu'alaihi wasallam. Lalu (Nabi Shallallahu'alaihi wasallam) membuntuti keduanya dan mereka berdua meminumnya, hingga kami mengira bahwa (Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam) tidak marah pada keduanya.

Grade

Musnad Ahmad #13089

مسند أحمد ١٣٠٨٩: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ أَخْبَرَنَا ثَابِتٌ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّهُ قَرَأَ هَذِهِ الْآيَةَ { إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ } قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُعْطِيتُ الْكَوْثَرَ فَإِذَا هُوَ نَهَرٌ يَجْرِي وَلَمْ يُشَقَّ شَقًّا فَإِذَا حَافَتَاهُ قِبَابُ اللُّؤْلُؤِ فَضَرَبْتُ بِيَدِي إِلَى تُرْبَتِهِ فَإِذَا هُوَ مِسْكَةٌ ذَفِرَةٌ وَإِذَا حَصَاهُ اللُّؤْلُؤُ

Musnad Ahmad 13089: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah mengabarkan pada kami [Hammad] telah mengabarkan pada kami [Tsabit] dari [Anas bin Malik] sesungguhnya dia membaca ayat, "Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu Al Kautsar". (Anas bin Malik Radliyalalhu'anhu) berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Saya telah diberi Al Kautsar, itu adalah sungai yang mengalir, tidak dicabangkan kemana-mana, kedua tepinya dipenuhi permata, lalu saya pukul tanahnya dengan tanganku, ternyata isinya adalah minyak kasturi yang sangat harum dan kerikilnya adalah dari permata".

Grade

Musnad Ahmad #13113

مسند أحمد ١٣١١٣: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ عَلِيِّ بْنِ زَيْدٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ أَوَّلَ مَنْ يُكْسَى حُلَّةً مِنْ النَّارِ إِبْلِيسُ فَيَضَعُهَا عَلَى حَاجِبِهِ وَيَسْحَبُهَا وَهُوَ يَقُولُ يَا ثُبُورَاهُ وَذُرِّيَّتُهُ خَلْفَهُ وَهُمْ يَقُولُونَ يَا ثُبُورَاهُمْ حَتَّى يَقِفَ عَلَى النَّارِ وَيَقُولُ يَا ثُبُورَاهُ وَيَقُولُونَ يَا ثُبُورَاهُمْ فَيُقَالُ { لَا تَدْعُوا الْيَوْمَ ثُبُورًا وَاحِدًا وَادْعُوا ثُبُورًا كَثِيرًا }

Musnad Ahmad 13113: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari ['Ali bin Zaid] dari [Anas bin Malik] Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Yang pertama kali dikenakan pakaian neraka adalah iblis, lalu ia menaruh di alisnya dan dia menyeretnya seraya meraung-raung "Duhai aku dihancurkan saja!", anak keturunannya (pengikutnya) berada di belakangnya dan mereka berkata: " Duhai aku dihancurkan saja", sampai mereka berhenti di neraka dan berkata: " Duhai aku dihancurkan saja" dan mereka berkata: " Duhai aku dihancurkan saja". Maka dikatakan untuk mereka: "Jangan kamu sekalian mengharapkan satu kebinasaan, melainkan harapkanlah kebinasaan yang banyak"

Grade

Musnad Ahmad #13147

مسند أحمد ١٣١٤٧: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ أَنَسٍ قَالَ نَزَلَتْ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ { إِنَّا فَتَحْنَا لَكَ فَتْحًا مُبِينًا } إِلَى آخِرِ الْآيَةِ مَرْجِعَهُ مِنْ الْحُدَيْبِيَةِ وَأَصْحَابُهُ مُخَالِطُو الْحُزْنِ وَالْكَآبَةِ فَقَالَ نَزَلَتْ عَلَيَّ آيَةٌ هِيَ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا جَمِيعًا قَالَ فَلَمَّا تَلَاهَا نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ رَجُلٌ مِنْ الْقَوْمِ هَنِيئًا مَرِيئًا قَدْ بَيَّنَ اللَّهُ لَكَ مَاذَا يَفْعَلُ بِكَ فَمَاذَا يَفْعَلُ بِنَا فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ الْآيَةَ الَّتِي بَعْدَهَا { لِيُدْخِلَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ } حَتَّى خَتَمَ الْآيَةَ

Musnad Ahmad 13147: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammam] telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Anas] berkata: saat nabi kembali dari Hudaibiyah, diturunkan kepada beliau SHALLALLAHU'ALAIHI WASALLAM sebuah ayat yang berbunyi "Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata..., sampai akhir ayat. Padahal saat itu para sahabatnya sedang larut dalam kesedihan dan kesusahan. Kemudian beliau bersabda: "Telah diturunkan kepadaku sebuah ayat yang saya lebih menyukainya daripada dunia dan isinya semua". (Anas bin Malik radliyallahu'anhu) berkata: tatkala Nabi Shallallahu'alaihi wasallam membacanya, salah seorang bertanya, selamat dan semoga puas wahai Rasulullah, Allah telah menjelaskan nasib anda, lantas bagaimana dengan kami? Kontan Allah AZZAWAJALLA menurunkan ayat lanjutannya yang berbunyi "Supaya Dia memasukkan orang-orang mu'min laki-laki dan perempuan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai " sampai akhir ayat.

Grade

Musnad Ahmad #13164

مسند أحمد ١٣١٦٤: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ أَخْبَرَنَا ثَابِتٌ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَوْمَ أُحُدٍ وَهُوَ يَسْلُتُ الدَّمَ عَنْ وَجْهِهِ وَهُوَ يَقُولُ كَيْفَ يُفْلِحُ قَوْمٌ شَجُّوا نَبِيَّهُمْ وَكَسَرُوا رَبَاعِيَتَهُ وَهُوَ يَدْعُوهُمْ إِلَى اللَّهِ فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ { لَيْسَ لَكَ مِنْ الْأَمْرِ شَيْءٌ أَوْ يَتُوبَ عَلَيْهِمْ أَوْ يُعَذِّبَهُمْ فَإِنَّهُمْ ظَالِمُونَ }

Musnad Ahmad 13164: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad] telah mengabarkan kepada kami [Tsabit] dari [Anas], Pernah Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda pada perang Uhud, sambil mengusap darah di wajahnya, "Bagaimana suatu kaum akan beruntung sedang mereka melukai Nabi mereka dan memecahkan gigi serinya padahal nabi mendoakan mereka agar memperoleh hidayah?!. Lalu Allah AZZAWAJALLA menurunkan, "Tak ada sedikitpun campur tanganmu dalam urusan mereka itu atau Allah menerima taubat mereka, atau mengazab mereka karena mereka itu orang-orang yang zalim."

Grade

Musnad Ahmad #13165

مسند أحمد ١٣١٦٥: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ قَالَ أَخْبَرَنَا ثَابِتٌ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ أَنَسَ بْنَ النَّضْرِ تَغَيَّبَ عَنْ قِتَالِ بَدْرٍ فَقَالَ تَغَيَّبْتُ عَنْ أَوَّلِ مَشْهَدٍ شَهِدَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَئِنْ رَأَيْتُ قِتَالًا لَيَرَيَنَّ اللَّهُ مَا أَصْنَعُ فَلَمَّا كَانَ يَوْمُ أُحُدٍ انْهَزَمَ أَصْحَابُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَقْبَلَ أَنَسٌ فَرَأَى سَعْدَ بْنَ مُعَاذٍ مُنْهَزِمًا فَقَالَ يَا أَبَا عَمْروٍ أَيْنَ أَيْنَ قُمْ فَوَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ إِنِّي لَأَجِدُ رِيحَ الْجَنَّةِ دُونَ أُحُدٍ فَحَمَلَ حَتَّى قُتِلَ فَقَالَ سَعْدُ بْنُ مُعَاذٍ فَوَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ مَا اسْتَطَعْتُ مَا اسْتَطَاعَ فَقَالَتْ أُخْتُهُ فَمَا عَرَفْتُ أَخِي إِلَّا بِبَنَانِهِ وَلَقَدْ كَانَتْ فِيهِ بِضْعٌ وَثَمَانُونَ ضَرْبَةً مِنْ بَيْنِ ضَرْبَةٍ بِسَيْفٍ وَرَمْيَةٍ بِسَهْمٍ وَطَعْنَةٍ بِرُمْحٍ فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ فِيهِ { رِجَالٌ صَدَقُوا مَا عَاهَدُوا اللَّهَ عَلَيْهِ إِلَى قَوْلِهِ وَمَا بَدَّلُوا تَبْدِيلًا }

Musnad Ahmad 13165: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Tsabit] dari [Anas], Anas bin an-Nadlr tidak ikut berperang dalam perang Badar. Dia (Anas bin an-Nadlr Radliyallahu'anhu) berkata: saya sudah absen dalam perang pertama bersama Nabi SHALLALLAHU'ALAIHI WASALLAM, seandainya saya menjumpai peperangan berikutnya, niscaya Allah akan menyaksikan apa yang saya perbuat. Benar, tatkala perang Uhud, para sahabat Nabi Shallallahu'alaihi wasallam terpukul mundur. Namun Anas bin Nazhar justru merangsek maju ke barisan musuh dan melihat Sa'ad bin Mu'adz sedang melarikan diri. Anas bin an-Nadlr menegur, wahai Abu 'Amar mau kemana engkau? Mau kemana engkau? majulah engkau, demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, telah kudapatkan bau surga dikaki gunung Uhud. Lalu dia menyerang habis-habisan sampai terbunuh. Lalu Sa'ad bin Mu'adz berkata: demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, saya tidak mampu melakukan penyerbuan sebagaimana yang ia lakukan. Saudara perempuan Anas bin an-Nadlr Radliyallahu'anhu berkata: saya tidak bisa mengenal saudaraku kecuali dari ujung jari-jarinya, karena lukanya sejumlah sekitar delapan puluh lebih, dari sabetan pedang, lemparan panah dan tusukan tombak. Lalu Allah AZZAWAJALLA menurunkan ayat, "...ada orang-orang yang menepati apa yang Telah mereka janjikan kepada Allah"... sampai ayat..."...dan mereka tidak merubah (janjinya) ".

Grade

Musnad Ahmad #13173

مسند أحمد ١٣١٧٣: حَدَّثَنَا رَوْحٌ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّهُمْ سَأَلُوا نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمًا حَتَّى أَجْهَدُوهُ بِالْمَسْأَلَةِ فَخَرَجَ ذَاتَ يَوْمٍ فَصَعِدَ الْمِنْبَرَ فَقَالَ لَا تَسْأَلُونِي الْيَوْمَ عَنْ شَيْءٍ إِلَّا أَنْبَأْتُكُمْ بِهِ فَأَشْفَقَ أَصْحَابُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَكُونَ بَيْنَ يَدَيْ أَمْرٍ قَدْ حَضَرَ قَالَ فَجَعَلْتُ لَا أَلْتَفِتُ يَمِينًا وَلَا شِمَالًا إِلَّا وَجَدْتُ كُلَّ رَجُلٍ لَافًّا رَأْسَهُ فِي ثَوْبِهِ يَبْكِي فَأَنْشَأَ رَجُلٌ كَانَ يُلَاحَى فَيُدْعَى إِلَى غَيْرِ أَبِيهِ فَقَالَ يَا نَبِيَّ اللَّهِ مَنْ أَبِي قَالَ أَبُوكَ حُذَافَةُ قَالَ ثُمَّ قَامَ عُمَرُ أَوْ قَالَ ثُمَّ أَنْشَأَ عُمَرُ فَقَالَ رَضِينَا بِاللَّهِ رَبًّا وَبِالْإِسْلَامِ دِينًا وَبِمُحَمَّدٍ رَسُولًا عَائِذًا بِاللَّهِ مِنْ شَرِّ الْفِتَنِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمْ أَرَ كَالْيَوْمِ فِي الْخَيْرِ وَالشَّرِّ قَطُّ صُوِّرَتْ لِي الْجَنَّةُ وَالنَّارُ حَتَّى رَأَيْتُهُمَا دُونَ هَذَا الْحَائِطِ حَدَّثَنَا رَوْحٌ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ أَبِي عَبْدِ اللَّهِ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ بِمِثْلِهِ قَالَ وَكَانَ قَتَادَةُ يَذْكُرُ هَذَا الْحَدِيثَ إِذَا سُئِلَ عَنْ هَذِهِ الْآيَةِ { لَا تَسْأَلُوا عَنْ أَشْيَاءَ إِنْ تُبْدَ لَكُمْ تَسُؤْكُمْ }

Musnad Ahmad 13173: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Anas bin Malik], suatu hari para sahabat pernah bertanya kepada Nabiyullah Shallallahu'alaihi wasallam pada, dan mereka saat serius menembakkan pertanyaan kepada nabi saat itu. Hari selanjutnya (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) naik mimbar dan bersabda: "Tidaklah kalian pada hari ini bertanya suatu hal, kecuali saya memberitakannya". Maka para sahabat begitu perhatian jangan-jangan ada urusan sangat penting yang dibawa nabi. (Anas bin Malik Radliyallahu'anhu) berkata: sehingga tidaklah saya menoleh ke kanan kiri kecuali kutemukan setiap orang dalam keadaan menundukkan diri sambil menangis. Tiba-tiba bangkitlah seorang laki-laki dengan penutup kepala di sehingga dipanggil tidak dengan nama bapaknya. Tiba-tiba ia mengajukan pertanyaan, wahai Nabiyullah siapakah bapakku? (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: "Bapakmu adalah Hudzafah". (Anas bin Malik Radliyallahu'anhu) berkata: 'kemudian 'Umar bangkit' --atau dengan redaksi 'kemudian 'Umar hendak bangkit-- dan berkata: "Kami rela Allah sebagai rabb kami, Islam sebagai agama kami, dan Muhammad Shallallahu'alaihi wasallam sebagai Rasul kami" dengan berlindung kepada Allah dari kejahatan segala fitnah. Lalu Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Saya belum pernah melihat kebaikan ataupun kejelekan melebihi hari ini, telah diilustrasikan bagiku surga dan neraka sampai saya melihatnya pada dinding dinding ini". Dan telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Abu Abdullah] dari [Qatadah] dari [Anas] dengan redaksi semisal. (Hisyam Radliyallahu'anhu) berkata: Qatadah senantiasa menyebutkan hadis ini jika ditanya tentang ayat, "Janganlah kamu menanyakan (kepada Nabimu) hAl hal yang jika diterangkan kepadamu akan menyusahkan kamu "

Grade

Musnad Ahmad #13185

مسند أحمد ١٣١٨٥: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ قَالَ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبَا بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ كَانُوا يَسْتَفْتِحُونَ الْقِرَاءَةَ بِ { الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ }

Musnad Ahmad 13185: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] berkata: telah menceritakan kepada kami [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Anas] Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, Abu Bakar, 'Umar, dan 'Utsman membuka bacaan dengan: "Segala puji bagi Allah RABB semesta alam".

Grade

Musnad Ahmad #13193

مسند أحمد ١٣١٩٣: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ أَخْبَرَنَا إِسْحَاقُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ أَبَا طَلْحَةَ أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ عَلَى الْمِنْبَرِ فَقَالَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَاذَا تَرَى نَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ قَالَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ قَالَ { لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتَّى تُنْفِقُوا مِمَّا تُحِبُّونَ } وَإِنَّهُ لَيْسَ لِي مَالٌ أَحَبَّ إِلَيَّ مِنْ أَرْضِي بَيْرُحَاءَ وَإِنِّي أَتَقَرَّبُ بِهَا إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ قَالَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَخٍ بَخٍ بَيْرُحَاءُ خَيْرٌ رَابِحٌ فَقَسَمَهَا بَيْنَهُمْ حَدَائِقَ

Musnad Ahmad 13193: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammam] telah mengabarkan kepada kami [Ishaq bin Abdullah bin Abu Thalhah] dari [Anas] Abu Thalhah mendatangi Nabi Shallallahu'alaihi wasallam tatkala sedang di minbar, dia bertanya, bagaimana pendapat anda setelah turunnya ayat ini? (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: " Allah AZZAWAJALLA berfirman, "Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai" dan saya tidak memiliki harta yang paling saya sukai daripada tanahku Bairuha', saya hendak mendekatkan diri pada Allah AZZAWAJALLA dengan hartaku itu". (Anas bin Malik Radliyallahu'anhu) berkata: lalu Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Ya, ya, Bairuha', itu adalah kebaikan yang sangat menguntungkan", lalu (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) membagikannya kepada mereka menjadi beberapa bagian.

Grade