Hadits Al-Qur'an

Musnad Ahmad #11701

مسند أحمد ١١٧٠١: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ لَمَّا نَزَلَتْ { لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتَّى تُنْفِقُوا مِمَّا تُحِبُّونَ } وَ { مَنْ ذَا الَّذِي يُقْرِضُ اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا } قَالَ أَبُو طَلْحَةَ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَحَائِطِي الَّذِي كَانَ بِمَكَانِ كَذَا وَكَذَا وَاللَّهِ لَوْ اسْتَطَعْتُ أَنْ أُسِرَّهَا لَمْ أُعْلِنْهَا قَالَ اجْعَلْهُ فِي فُقَرَاءِ أَهْلِكَ

Musnad Ahmad 11701: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Humaid] dari [Anas] ia berkata: "Ketika turun ayat: "Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai." Dan ayat "Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), " Abu Thalhah berkata: "Ya Rasulullah, kebunku yang di tempat ini dan ini, demi Allah kalau seandainya aku dapat menyembunyikan ibadahku ini, aku tidak akan mengumumkannya." Beliau bersabda: "Berikanlah kebun itu untuk sanak saudaramu yang fakir."

Grade

Musnad Ahmad #11779

مسند أحمد ١١٧٧٩: حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا هَمَّامٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ قَالَ لَمَّا انْصَرَفَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ الْحُدَيْبِيَةِ نَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ { إِنَّا فَتَحْنَا لَكَ فَتْحًا مُبِينًا لِيَغْفِرَ لَكَ اللَّهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِكَ وَمَا تَأَخَّرَ وَيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكَ وَيَهْدِيَكَ صِرَاطًا مُسْتَقِيمًا } قَالَ الْمُسْلِمُونَ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَنِيئًا لَكَ مَا أَعْطَاكَ اللَّهُ فَمَا لَنَا فَنَزَلَتْ { لِيُدْخِلَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَيُكَفِّرَ عَنْهُمْ سَيِّئَاتِهِمْ وَكَانَ ذَلِكَ عِنْدَ اللَّهِ فَوْزًا عَظِيمًا }

Musnad Ahmad 11779: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Hammam] dari [Qotadah] dari [Anas] ia berkata: "Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah selesai dari perjanjian Hudaibiyah, ayat ini turun kepada beliau: "Sesungguhnya kami Telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata. Supaya Allah memberi ampunan kepadamu terhadap dosamu yang Telah lalu dan yang akan datang serta menyempurnakan nikmat-Nya atasmu dan memimpin kamu kepada jalan yang lurus." Maka kaum muslimin berkata kepada beliau, "Wahai Rasulullah, selamat atasmu karena Allah telah memberikan kepadamu janji-Nya, lalu apa yang akan kami dapat?" maka turunlah ayat: "Supaya dia memasukkan orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya dan supaya dia menutupi kesalahan-kesalahan mereka. dan yang demikian itu adalah keberuntungan yang besar di sisi Allah."

Grade

Musnad Ahmad #11780

مسند أحمد ١١٧٨٠: حَدَّثَنَا يَزِيدُ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ ثَابِتٍ الْبُنَانِيِّ عَنْ أَنَسٍ قَالَ لَمَّا كَانَ يَوْمُ الْحُدَيْبِيَةِ هَبَطَ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَصْحَابِهِ ثَمَانُونَ رَجُلًا مِنْ أَهْلِ مَكَّةَ فِي السِّلَاحِ مِنْ قِبَلِ جَبَلِ التَّنْعِيمِ فَدَعَا عَلَيْهِمْ فَأُخِذُوا وَنَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ { وَهُوَ الَّذِي كَفَّ أَيْدِيَهُمْ عَنْكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ عَنْهُمْ بِبَطْنِ مَكَّةَ مِنْ بَعْدِ أَنْ أَظْفَرَكُمْ عَلَيْهِمْ } قَالَ يَعْنِي جَبَلَ التَّنْعِيمِ مِنْ مَكَّةَ

Musnad Ahmad 11780: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Tsabit Al Bunani] dari [Anas] ia berkata: "Ketika terjadi perjanjian Hudaibiyah delapan puluh orang dari penduduk Makkah turun memerangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan para sahabatnya dari balik gunung Tan'im. Maka beliau pun mendoakan kehancuran atas mereka, hingga mereka dapat dikalahkan. Lalu turun ayat: "Dan Dia-lah yang menahan tangan mereka dari (membinasakan) kamu dan (menahan) tangan kamu dari (membinasakan) mereka di tengah kota Makkah sesudah Allah memenangkan kamu atas mereka." Anas berkata: "Yakni gunung Tan`im di Makkah."

Grade

Musnad Ahmad #11806

مسند أحمد ١١٨٠٦: حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ ثَمَانِينَ رَجُلًا مِنْ أَهْلِ مَكَّةَ هَبَطُوا عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ جَبَلِ التَّنْعِيمِ مُتَسَلِّحِينَ يُرِيدُونَ غِرَّةَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَصْحَابِهِ فَأَخَذَهُمْ سَلَمًا فَاسْتَحْيَاهُمْ فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ { وَهُوَ الَّذِي كَفَّ أَيْدِيَهُمْ عَنْكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ عَنْهُمْ بِبَطْنِ مَكَّةَ مِنْ بَعْدِ أَنْ أَظْفَرَكُمْ عَلَيْهِمْ }

Musnad Ahmad 11806: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Tsabit] dari [Anas] berkata: "Ada delapan puluh laki-laki dari penduduk Makkah yang bersenjata lengkap turun dari gunung Tan'im untuk mencari kelengahan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan para sahabatnya. Namun Allah menyelamatkan mereka dan membuat rombongan tersebut malu, lalu Allah 'azza wajalla menurunkan ayat: "Dan dia-lah yang menahan tangan mereka dari (membinasakan) kamu dan (menahan) tangan kamu dari (membinasakan) mereka di tengah kota Makkah sesudah Allah memenangkan kamu atas mereka."

Grade

Musnad Ahmad #11812

مسند أحمد ١١٨١٢: حَدَّثَنَا أَبُو الْمُثَنَّى مُعَاذُ بْنُ مُعَاذٍ الْعَنْبَرِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ حَدَّثَنَا ثَابِتٌ الْبُنَانِيُّ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي قَوْلِهِ تَعَالَى { فَلَمَّا تَجَلَّى رَبُّهُ لِلْجَبَلِ } قَالَ قَالَ هَكَذَا يَعْنِي أَنَّهُ أَخْرَجَ طَرَفَ الْخِنْصَرِ قَالَ أَبِي أَبِي أَرَانَا مُعَاذٌ قَالَ فَقَالَ لَهُ حُمَيْدٌ الطَّوِيلُ مَا تُرِيدُ إِلَى هَذَا يَا أَبَا مُحَمَّدٍ قَالَ فَضَرَبَ صَدْرَهُ ضَرْبَةً شَدِيدَةً وَقَالَ مَنْ أَنْتَ يَا حُمَيْدُ وَمَا أَنْتَ يَا حُمَيْدُ يُحَدِّثُنِي بِهِ أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَتَقُولُ أَنْتَ مَا تُرِيدُ إِلَيْهِ

Musnad Ahmad 11812: Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Mutsanna Mu'adz Al Anbari] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Tsabit Al Bunani] dari [Anas bin Malik] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tentang firman Allah Ta'ala: "Tatkala Tuhannya menampakkan diri kepada gunung itu, " Anas berkata: Beliau bersabda: "Seperti ini." Yaitu mengeluarkan ujung jari kelingkingnya." Abdullah berkata: Bapakku berkata: Mu'adz memperlihatkan kepada kami, kemudian Humaid Ath Thawil berkata: "Apa yang engkau inginkan dengan itu ya Abu Muhammad!" Abdullah berkata: Lalu Abu Muhammad memukul dadanya dengan keras, lalu ia menyentak: "siapa kamu hai Humaid, siapa kamu hai Humaid!, Anas bin Malik menceritakan kepadaku tentang hal ini dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, namun engkau justru mengatakan: 'Apa yang engkau inginkan dengan itu? '."

Grade

Musnad Ahmad #11904

مسند أحمد ١١٩٠٤: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ الْيَهُودَ كَانُوا إِذَا حَاضَتْ الْمَرْأَةُ مِنْهُمْ لَمْ يُؤَاكِلُوهُنَّ وَلَمْ يُجَامِعُوهُنَّ فِي الْبُيُوتِ فَسَأَلَ أَصْحَابُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ { يَسْأَلُونَكَ عَنْ الْمَحِيضِ قُلْ هُوَ أَذًى فَاعْتَزِلُوا النِّسَاءَ فِي الْمَحِيضِ وَلَا تَقْرَبُوهُنَّ حَتَّى يَطْهُرْنَ } حَتَّى فَرَغَ مِنْ الْآيَةِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اصْنَعُوا كُلَّ شَيْءٍ إِلَّا النِّكَاحَ فَبَلَغَ ذَلِكَ الْيَهُودَ فَقَالُوا مَا يُرِيدُ هَذَا الرَّجُلُ أَنْ يَدَعَ مِنْ أَمْرِنَا شَيْئًا إِلَّا خَالَفَنَا فِيهِ فَجَاءَ أُسَيْدُ بْنُ حُضَيْرٍ وَعَبَّادُ بْنُ بِشْرٍ فَقَالَا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ الْيَهُودَ قَالَتْ كَذَا وَكَذَا أَفَلَا نُجَامِعُهُنَّ فَتَغَيَّرَ وَجْهُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى ظَنَنَّا أَنَّهُ قَدْ وَجَدَ عَلَيْهِمَا فَخَرَجَا فَاسْتَقْبَلَتْهُمَا هَدِيَّةٌ مِنْ لَبَنٍ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَرْسَلَ فِي آثَارِهِمَا فَسَقَاهُمَا فَعَرَفَا أَنَّهُ لَمْ يَجِدْ عَلَيْهِمَا حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ قَالَ سَمِعْت أَبِي يَقُولُ كَانَ حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ لَا يَمْدَحُ أَوْ يُثْنِي عَلَى شَيْءٍ مِنْ حَدِيثِهِ إِلَّا هَذَا الْحَدِيثَ مِنْ جَوْدَتِهِ

Musnad Ahmad 11904: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Tsabit] dari [Anas] berkata: "Bahwasanya orang-orang yahudi jika istri-istri mereka hamil, mereka tidak mau makan bersama dan tidak mau menggaulinya dalam rumah. Maka para sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya tentang hal itu, lalu Allah 'azza wajalla menurunkan ayat: (Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: "Haidh itu adalah suatu kotoran". Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh: dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci..) (QS. Albaqarah 222), hingga akhir ayat. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun bersabda: "Lakukanlah sekehendak kalian kecuali nikah (senggama)." Hal itu pun akhirnya sampai kepada orang-orang yahudi, lalu mereka berkata: "Orang ini pernah meninggalkan perkara kita sama sekali, kecuali ia pasti menyelisihinya." Kemudian datanglah Usaid bin Hudlair dan 'Abbad bin Bisyr kepada Rasulullah dan berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya orang-orang yahudi mengatakan begini dan begini, maka tidakkah kita menyetubuhi istri-istri (kita)?" maka berubahlah wajah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam hingga kami mengira bahwa beliau marah kepada mereka berdua. Akhirnya keduanya keluar, setelah keduanya pergi, datanglah hadiah yang berupa susu kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dan beliau suruh untuk menyusul keduanya, kemudian beliau beri minum keduanya, setelah itu mereka mengetahui bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak marah kepada keduanya. Telah menceritakan kepada kami Abdullah, dia berkata: aku mendengar bapakku berkata: Hammad tidak pernah memuji dan menyanjung sesuatu dari haditsnya kecuali hadits ini karena bagusnya.

Grade

Musnad Ahmad #11926

مسند أحمد ١١٩٢٦: حَدَّثَنَا بَهْزٌ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ أَنَّهَا نَزَلَتْ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَرْجِعَهُ مِنْ الْحُدَيْبِيَةِ وَأَصْحَابُهُ يُخَالِطُونَ الْحُزْنَ وَالْكَآبَةَ وَقَدْ حِيلَ بَيْنَهُمْ وَبَيْنَ مَسَاكِنِهِمْ وَنَحَرُوا الْهَدْيَ بِالْحُدَيْبِيَةِ { إِنَّا فَتَحْنَا لَكَ فَتْحًا مُبِينًا إِلَى قَوْلِهِ صِرَاطًا مُسْتَقِيمًا } قَالَ لَقَدْ أُنْزِلَتْ عَلَيَّ آيَتَانِ هُمَا أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ الدُّنْيَا جَمِيعًا قَالَ فَلَمَّا تَلَاهُمَا قَالَ رَجُلٌ هَنِيئًا مَرِيئًا يَا نَبِيَّ اللَّهِ قَدْ بَيَّنَ اللَّهُ لَكَ مَا يَفْعَلُ بِكَ فَمَا يَفْعَلُ بِنَا فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ الْآيَةَ الَّتِي بَعْدَهَا { لِيُدْخِلَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ } حَتَّى خَتَمَ الْآيَةَ

Musnad Ahmad 11926: Telah menceritakan kepada kami [Bahz] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammam] dari [Qatadah] dari [Anas] berkata: "Bahwasanya telah turun satu ayat kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sepulang beliau dari Hudaibiah, yakni ketika kondisi para sahabatnya telah bercampur antara lelah dan kesedihan, mereka telah terhalang jauh dari tempat tinggal mereka, dan juga telah mereka sembelih hewan-hewan kurban mereka di Hudaibiah, ayang yang diturunkan tersebut: (Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata) hingga pada firman-Nya (jalan yang lurus). (QS. Alfath 1-2) beliau bersabda: "Telah turun kepadaku dua ayat, dan keduanya lebih aku sukai dari dunia dan seisinya." Anas berkata: "Ketika beliau membaca kedua ayat tersebut, seorang laki-laki berkata: "Wahai Nabi Allah, pemberian itu (sebagai makanan) yang sedap lagi baik akibatnya. Allah telah menjelaskan apa yang Ia lakukan untukmu, lalu bagaimana dengan kami?" maka Allah 'azza wajalla pun menurunkan ayat sesudahnya: (supaya Dia memasukkan orang-orang mu'min laki-laki dan perempuan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai) (QS. Alfath 5), hingga akhir ayat.

Grade

Musnad Ahmad #11932

مسند أحمد ١١٩٣٢: حَدَّثَنَا بَهْزٌ وَعَفَّانُ قَالَا حَدَّثَنَا أَبَانُ قَالَ بَهْزُ بْنُ يَزِيدَ الْعَطَّارُ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَزَالُ جَهَنَّمُ تَقُولُ { هَلْ مِنْ مَزِيدٍ } قَالَ فَيُدَلِّي فِيهَا رَبُّ الْعَالَمِينَ قَدَمَهُ قَالَ فَيَنْزَوِي بَعْضُهَا إِلَى بَعْضٍ وَتَقُولُ قَطْ قَطْ بِعِزَّتِكَ وَلَا يَزَالُ فِي الْجَنَّةِ فَضْلٌ حَتَّى يُنْشِئَ اللَّهُ لَهَا خَلْقًا آخَرَ فَيُسْكِنَهُ فِي فُضُولِ الْجَنَّةِ

Musnad Ahmad 11932: Telah menceritakan kepada kami [Bahz] dan ['Affan] mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Aban], [Bahz bin Yazid Al Aththar] berkata: telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Anas bin Malik] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Neraka jahannam senantiasa berkata: 'Masihkah ada tambahan? '" beliau bersabda: "Lalu Rabbul 'Alamin memasukkan telapak kaki-Nya hingga sebagian dengan sebagian yang lain saling berdesak-desakan, jahannam pun berkata: 'Demi kemuliaan-Mu, cukup, cukup.' Sedangkan di surga selalu tersedia tempat luang hingga Allah menciptakan mahluk yang lain untuk ditempatkan ke dalamnya."

Grade

Musnad Ahmad #11950

مسند أحمد ١١٩٥٠: حَدَّثَنَا هَاشِمٌ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ لَمَّا نَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ { يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَرْفَعُوا أَصْوَاتَكُمْ فَوْقَ صَوْتِ النَّبِيِّ إِلَى قَوْلِهِ وَأَنْتُمْ لَا تَشْعُرُونَ } وَكَانَ ثَابِتُ بْنُ قَيْسِ بْنِ الشَّمَّاسِ رَفِيعَ الصَّوْتِ فَقَالَ أَنَا الَّذِي كُنْتُ أَرْفَعُ صَوْتِي عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَبِطَ عَمَلِي أَنَا مِنْ أَهْلِ النَّارِ وَجَلَسَ فِي أَهْلِهِ حَزِينًا فَتَفَقَّدَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَانْطَلَقَ بَعْضُ الْقَوْمِ إِلَيْهِ فَقَالُوا لَهُ تَفَقَّدَكَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا لَكَ فَقَالَ أَنَا الَّذِي أَرْفَعُ صَوْتِي فَوْقَ صَوْتِ النَّبِيِّ وَأَجْهَرُ بِالْقَوْلِ حَبِطَ عَمَلِي وَأَنَا مِنْ أَهْلِ النَّارِ فَأَتَوْا النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخْبَرُوهُ بِمَا قَالَ فَقَالَ لَا بَلْ هُوَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ قَالَ أَنَسٌ وَكُنَّا نَرَاهُ يَمْشِي بَيْنَ أَظْهُرِنَا وَنَحْنُ نَعْلَمُ أَنَّهُ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَلَمَّا كَانَ يَوْمُ الْيَمَامَةِ كَانَ فِينَا بَعْضُ الِانْكِشَافِ فَجَاءَ ثَابِتُ بْنُ قَيْسِ بْنِ شَمَّاسٍ وَقَدْ تَحَنَّطَ وَلَبِسَ كَفَنَهُ فَقَالَ بِئْسَمَا تُعَوِّدُونَ أَقْرَانَكُمْ فَقَاتَلَهُمْ حَتَّى قُتِلَ

Musnad Ahmad 11950: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim] berkata: telah menceritakan kepada kami [Sulaiman] dari [Tsabit] dari [Anas bin Malik] ia berkata: Ketika turun ayat ini: (Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu meninggikan suaramu melebihi suara Nabi) hingga sampai pada firman-Nya (sedangkan kamu tidak menyadari).(QS. Alhujurat 2), Tsabit bin Qais bin Asy Syammas adalah seorang yang suaranya keras. Lalu ia berkata: "Akulah orang yang suaranya keras (tinggi) melebihi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, maka sia-sialah amalku dan aku pasti termasuk dari penduduk neraka." Lalu ia berdiam diri bersama istrinya di rumah hingga ia cari-cari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam karena merasa kehilangan dari kehadirannya. Beberapa orang sahabat pergi ke rumahnya, mereka berkata kepadanya: "Apa alasanmu dirumah terus, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mencari-carimu?" ia jawab: "Akulah orang yang suaranya melebihi suara Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dan aku selalu mengeraskan suaraku, maka sia-sialah amalku dan aku pasti termasuk dari penduduk neraka." Maka para sahabat pun menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seraya mengabarkan apa yang dikatakan oleh Tsabit bin Qais, beliau lalu bersabda: "Tidak! bahkan ia termasuk dari penghuni surga." Anas berkata: "Kami melihat ia berjalan di tegah-tengah kami, dan kami mengetahui bahwasanya ia adalah calon seorang penghuni surga. Selanjutnya terjadi pertempuran Yamamah, dan sebagian barisan kami kocar-kacir. u Tsabit bin Qais Syammas spontan datang dalam keadaan telah menggunakan minyak wangi dan memakai kain kafannya, lalu ia berkata: "Amat buruklah perbuatan kalian yang suka membanding-bandingkan kekuatan kalian dengan musuh, " lalu ia memerangi musuh sekuat-kuatnya hingga terbunuh.

Grade

Musnad Ahmad #11985

مسند أحمد ١١٩٨٥: حَدَّثَنَا رَوْحُ بْنُ عُبَادَةَ حَدَّثَنَا مَالِكٌ عَنْ إِسْحَاقَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ سَمِعَ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ يَقُولُ كَانَ أَبُو طَلْحَةَ أَكْثَرَ أَنْصَارِيٍّ بِالْمَدِينَةِ مَالًا وَكَانَ أَحَبَّ أَمْوَالِهِ إِلَيْهِ بَيْرُحَاءُ وَكَانَتْ مُسْتَقْبِلَةَ الْمَسْجِدِ فَكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدْخُلُهَا وَيَشْرَبُ مِنْ مَاءٍ فِيهَا طَيِّبٍ قَالَ أَنَسٌ فَلَمَّا نَزَلَتْ { لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتَّى تُنْفِقُوا مِمَّا تُحِبُّونَ } قَالَ أَبُو طَلْحَةَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَقُولُ { لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتَّى تُنْفِقُوا مِمَّا تُحِبُّونَ } وَإِنَّ أَحَبَّ أَمْوَالِي إِلَيَّ بَيْرُحَاءُ وَإِنَّهَا صَدَقَةٌ لِلَّهِ عَزَّ وَجَلَّ أَرْجُو بِرَّهَا وَذُخْرَهَا عِنْدَ اللَّهِ فَضَعْهَا يَا رَسُولَ اللَّهِ حَيْثُ أَرَاكَ اللَّهُ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَخٍ ذَلِكَ مَالٌ رَابِحٌ ذَاكَ مَالٌ رَابِحٌ وَقَدْ سَمِعْتُ وَأَنَا أَرَى أَنْ تَجْعَلَهَا فِي الْأَقْرَبِينَ فَقَالَ أَبُو طَلْحَةَ أَفْعَلُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ فَقَسَمَهَا أَبُو طَلْحَةَ فِي أَقَارِبِهِ وَبَنِي عَمِّهِ

Musnad Ahmad 11985: Telah menceritakan kepada kami [Rauh bin Ubadah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Ishaq bin Abdullah bin Abu Thalhah] ia mendengar [Anas bin Malik] berkata: Abu Thalhah adalah orang Anshar yang paling banyak hartanya. Dan harta yang paling ia sukai dari harta miliknya adalah bairuha` (kebun) yang berhadapan dengan masjid. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam biasa memasukinya untuk minum airnya yang jernih segar. Anas berkata: ketika turun ayat: (Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna) sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai). (QS. Ali'Imran 92), Maka Abu Thalhah berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya Allah telah berfirman: (Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai), dan harta yang paling aku sukai adalah kebun Bairuha`, maka ia sekarang kuniatkan sebagai sedekah bagi Allah 'azza wajalla. Dan aku mengharap kebaikan dan simpanannya di sisi Allah. Wahai Rasulullah, sekarang aturlah ia sesukamu." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pun bersabda: "Amboi, itu adalah harta yang menguntungkan, itu adalah harta yang menguntungkan! Aku telah mendengar, namun aku melihat sepertinya lebih baik itu engkau sedekahkan untuk kerabat-kerabatmu." Lalu Abu Thalhah berkata: "Wahai Rasulullah, aku akan melakukannya." Anas berkata: Maka Abu Thalhah pun membagi-bagikan kepada kerabat dan anak-anak pamannya."

Grade