صحيح البخاري ٤٤٦٧: حَدَّثَنَا يَسَرَةُ بْنُ صَفْوَانَ بْنِ جَمِيلٍ اللَّخْمِيُّ حَدَّثَنَا نَافِعُ بْنُ عُمَرَ عَنْ ابْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ قَالَ كَادَ الْخَيِّرَانِ أَنْ يَهْلِكَا أَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا رَفَعَا أَصْوَاتَهُمَا عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ قَدِمَ عَلَيْهِ رَكْبُ بَنِي تَمِيمٍ فَأَشَارَ أَحَدُهُمَا بِالْأَقْرَعِ بْنِ حَابِسٍ أَخِي بَنِي مُجَاشِعٍ وَأَشَارَ الْآخَرُ بِرَجُلٍ آخَرَ قَالَ نَافِعٌ لَا أَحْفَظُ اسْمَهُ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ لِعُمَرَ مَا أَرَدْتَ إِلَّا خِلَافِي قَالَ مَا أَرَدْتُ خِلَافَكَ فَارْتَفَعَتْ أَصْوَاتُهُمَا فِي ذَلِكَ فَأَنْزَلَ اللَّهُ { يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَرْفَعُوا أَصْوَاتَكُمْ } الْآيَةَ قَالَ ابْنُ الزُّبَيْرِ فَمَا كَانَ عُمَرُ يُسْمِعُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعْدَ هَذِهِ الْآيَةِ حَتَّى يَسْتَفْهِمَهُ وَلَمْ يَذْكُرْ ذَلِكَ عَنْ أَبِيهِ يَعْنِي أَبَا بَكْرٍ
Shahih Bukhari 4467: Telah menceritakan kepada kami [Yasarah bin Shafwan bin Jamil Al Lakhmi] Telah menceritakan kepada kami [Nafi' bin 'Umar] dari [Ibnu Abu Mulaikah] dia berkata: Hampir saja dua orang terbaik binasa, yaitu Abu Bakar dan 'Umar radliyallahu 'anhuma, keduanya mengangkat suara mereka di hadapan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Yaitu tatkala datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam utusan Bani Tamim. Salah satu dari keduanya menunjuk Al Aqra' bin Habis Al Hanzhali, saudara Bani Mujasyi', dan yang lain menunjuk pada yang lainnya. Abu Bakar berkata kepada 'Umar: Sesungguhnya kamu hanya ingin menyelisihiku. 'Umar berkata: Saya tidak bermaksud menyelisihimu. Lalu suara mereka berdua meninggi. Mengenai hal itu maka Allah menurunkan ayat: {Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu meninggikan suaramu melebihi suara Nabi}. Ibnu Az Zubair berkata: Maka 'Umar setelah turun ayat ini tidaklah mendengar perkataan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam hingga ia betul-betul memahaminnya. Dan Ibnu Az Zubair tidak menyebutkan hal itu dari Bapaknya (kakeknya) yaitu Abu Bakr.
مسند أحمد ٤٤٦٨: حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ نَافِعٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ { يَوْمَ يَقُومُ النَّاسُ لِرَبِّ الْعَالَمِينَ } قَالَ يَقُومُ فِي رَشْحِهِ إِلَى أَنْصَافِ أُذُنَيْهِ
Musnad Ahmad 4468: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tentang firman-Nya: ' ((yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam?) ' (Qs. Al Mutahffifiin: 6), beliau bersabda: "Ia berdiri di atas keringatnya hingga mencapai sebatas kedua telinganya."
Grade
صحيح البخاري ٤٤٦٩: حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا حَجَّاجٌ عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ قَالَ أَخْبَرَنِي ابْنُ أَبِي مُلَيْكَةَ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ الزُّبَيْرِ أَخْبَرَهُمْ أَنَّهُ قَدِمَ رَكْبٌ مِنْ بَنِي تَمِيمٍ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ أَمِّرْ الْقَعْقَاعَ بْنَ مَعْبَدٍ وَقَالَ عُمَرُ بَلْ أَمِّرْ الْأَقْرَعَ بْنَ حَابِسٍ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ مَا أَرَدْتَ إِلَى أَوْ إِلَّا خِلَافِي فَقَالَ عُمَرُ مَا أَرَدْتُ خِلَافَكَ فَتَمَارَيَا حَتَّى ارْتَفَعَتْ أَصْوَاتُهُمَا فَنَزَلَ فِي ذَلِكَ { يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُقَدِّمُوا بَيْنَ يَدَيْ اللَّهِ وَرَسُولِهِ } حَتَّى انْقَضَتْ الْآيَةُ
Shahih Bukhari 4469: Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Muhammad] Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] dari [Ibnu Juraij] dia berkata: Telah mengabarkan kepadaku [Ibnu Abu Mulaikah] bahwa [Abdullah bin Zubair] mengabarkan kepadanya Ketika datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam utusan Bani Tamim. Abu Bakr berkata: Angkatlah Al Qa'qaa' bin Ma'bad. Sedangkan Umar berkata: Angkatlah Al Aqra' bin Habis. Maka Abu Bakar berkata: Sesungguhnya kamu hanya ingin menyelisihiku. Maka 'Umar berkata: Saya tidak bermaksud menyelisihimu. Lalu mereka berdua berdebat hingga suara mereka meninggi. Maka turunlah ayat: {Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mendahului Allah dan RasulNya} (QS. Al Hujurat: 1) hingga akhir ayat.
صحيح البخاري ٤٤٧٠: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي الْأَسْوَدِ حَدَّثَنَا حَرَمِيُّ بْنُ عُمَارَةَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يُلْقَى فِي النَّارِ { وَتَقُولُ هَلْ مِنْ مَزِيدٍ } حَتَّى يَضَعَ قَدَمَهُ فَتَقُولُ قَطْ قَطْ
Shahih Bukhari 4470: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Abu Al Aswad] Telah menceritakan kepada kami [Harami bin 'Umarah] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Qatadah] dari Anas radliyallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Orang-orang dilemparkan ke neraka {Dan neraka itu berkata: 'Apakah ada tambahan lagi?} (QS. Qaf: 30). Maka Allah meletakan kaki-Nya, dan neraka itu berkata: 'Cukup, cukup'."
صحيح البخاري ٤٤٧١: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مُوسَى الْقَطَّانُ حَدَّثَنَا أَبُو سُفْيَانَ الْحِمْيَرِيُّ سَعِيدُ بْنُ يَحْيَى بْنِ مَهْدِيٍّ حَدَّثَنَا عَوْفٌ عَنْ مُحَمَّدٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَفَعَهُ وَأَكْثَرُ مَا كَانَ يُوقِفُهُ أَبُو سُفْيَانَ يُقَالُ { لِجَهَنَّمَ هَلْ امْتَلَأْتِ وَتَقُولُ هَلْ مِنْ مَزِيدٍ } فَيَضَعُ الرَّبُّ تَبَارَكَ وَتَعَالَى قَدَمَهُ عَلَيْهَا فَتَقُولُ قَطْ قَطْ
Shahih Bukhari 4471: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Musa Al Qaththan] Telah menceritakan kepada kami [Abu Sufyan Al Himyari Sa'id bin Yahya bin Mahdi] Telah menceritakan kepada kami ['Auf] dari [Muhammad] dari [Abu Hurairah] secara marfu, namun Abu Sufyan mendapatkan Hadits ini kebanyakan bersifat mauquf. Dikatakan {kepada neraka Jahannam: Apakah sudah penuh? Neraka Jahannam bertanya: Apakah ada tambahan lagi?} (QS. Qaf: 30). Maka Allah Tabaraka wa Ta'ala meletakan kaki-Nya di atas neraka, kemudian neraka itu berkata: 'Cukup, cukup.'
صحيح البخاري ٤٤٧٣: حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ عَنْ جَرِيرٍ عَنْ إِسْمَاعِيلَ عَنْ قَيْسِ بْنِ أَبِي حَازِمٍ عَنْ جَرِيرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ كُنَّا جُلُوسًا لَيْلَةً مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنَظَرَ إِلَى الْقَمَرِ لَيْلَةَ أَرْبَعَ عَشْرَةَ فَقَالَ إِنَّكُمْ سَتَرَوْنَ رَبَّكُمْ كَمَا تَرَوْنَ هَذَا لَا تُضَامُونَ فِي رُؤْيَتِهِ فَإِنْ اسْتَطَعْتُمْ أَنْ لَا تُغْلَبُوا عَلَى صَلَاةٍ قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوبِهَا فَافْعَلُوا ثُمَّ قَرَأَ { وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ الْغُرُوبِ }
Shahih Bukhari 4473: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] dari [Jarir] dari [Ismail] dari [Qais bin Abu Hazim] dari [Jarir bin Abdullah] dia berkata: Ketika kami duduk-duduk di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di malam hari ke empat belas, beliau melihat bulan, kemudian bersabda: "Sesungguhnya kalian akan melihat Rabb kalian sebagaimana kalian melihat bulan ini. Kalian tidak akan kesulitan (ragu) ketika melihatnya. Jika kalian mampu untuk tidak ketinggalan shalat sebelum terbitnya fajar dan sebelum terbenamnya matahari maka lakukanlah." Kemudian beliau membaca: {Dan bertasbihlah dengan memuji Rabb mu, sebelum terbit matahari dan terbenamnya}." (QS. Qaaf: 39).
صحيح البخاري ٤٤٧٤: حَدَّثَنَا آدَمُ حَدَّثَنَا وَرْقَاءُ عَنْ ابْنِ أَبِي نَجِيحٍ عَنْ مُجَاهِدٍ قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ أَمَرَهُ أَنْ يُسَبِّحَ فِي أَدْبَارِ الصَّلَوَاتِ كُلِّهَا يَعْنِي قَوْلَهُ { وَأَدْبَارَ السُّجُودِ }
Shahih Bukhari 4474: Telah menceritakan kepada kami [Adam] Telah menceritakan kepada kami [Warqa] dari [Ibnu Abu Najih] dari [Mujahid] ia berkata: [Ibnu Abbas] menyuruhnya untuk bertasbih di akhir semua shalat sebagaimana maksud firman Allah: {Dan bertasbihlah kamu kepada-Nya di malam hari dan setiap selesai sembahyang}. (QS. Qaaf: 40).
صحيح مسلم ٤٤٧٥: و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَابْنُ بَشَّارٍ وَاللَّفْظُ لِابْنِ الْمُثَنَّى قَالَا حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ سَعْدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كُنْتُ أَسْمَعُ أَنَّهُ لَنْ يَمُوتَ نَبِيٌّ حَتَّى يُخَيَّرَ بَيْنَ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ قَالَتْ فَسَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي مَرَضِهِ الَّذِي مَاتَ فِيهِ وَأَخَذَتْهُ بُحَّةٌ يَقُولُ { مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنْ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ وَحَسُنَ أُولَئِكَ رَفِيقًا } قَالَتْ فَظَنَنْتُهُ خُيِّرَ حِينَئِذٍ و حَدَّثَنَاه أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ ح و حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُعَاذٍ حَدَّثَنَا أَبِي قَالَا حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ سَعْدٍ بِهَذَا الْإِسْنَادِ مِثْلَهُ
Shahih Muslim 4475: Dan telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] dan [Ibnu Basysyar] dan lafazh ini milik Ibnu Al Mutsanna dia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far]: Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sa'ad bin Ibrahim] dari ['Urwah] dari ['Aisyah] dia berkata: Aku pernah mendengar bahwa seorang nabi tidak akan meninggal hingga dia di suruh memilih antara dunia dan akhirat. Aisyah berkata: Kemudian ketika Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sakit yang menyebabkan kematiannya, aku mendengar beliau menuturkan dengan terputus-putus, beliau bersabda: "Bersama orang-orang yang telah Allah beri nikmat kepada mereka, baik dari para nabi, orang-orang yang jujur, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang yang shalih dan mereka itulah sebaik-baik teman." Aisyah berkata: "Aku mengira pada waktu itulah beliau diberi pilihan." Dan telah menceritakannya kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah]: Telah menceritakan kepada kami [Waki']: Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepada kami ['Ubaidullah bin Mu'adz]: Telah menceritakan kepada kami [Bapakku] dia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sa'ad] melalui jalur ini dengan Hadits yang serupa.
صحيح البخاري ٤٤٧٦: حَدَّثَنَا الْحُمَيْدِيُّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ حَدَّثُونِي عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ عَنْ أَبِيهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ فِي الْمَغْرِبِ بِالطُّورِ فَلَمَّا بَلَغَ هَذِهِ الْآيَةَ { أَمْ خُلِقُوا مِنْ غَيْرِ شَيْءٍ أَمْ هُمْ الْخَالِقُونَ أَمْ خَلَقُوا السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ بَلْ لَا يُوقِنُونَ أَمْ عِنْدَهُمْ خَزَائِنُ رَبِّكَ أَمْ هُمْ الْمُسَيْطِرُونَ } قَالَ كَادَ قَلْبِي أَنْ يَطِيرَ قَالَ سُفْيَانُ فَأَمَّا أَنَا فَإِنَّمَا سَمِعْتُ الزُّهْرِيَّ يُحَدِّثُ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ عَنْ أَبِيهِ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ فِي الْمَغْرِبِ بِالطُّورِ وَلَمْ أَسْمَعْهُ زَادَ الَّذِي قَالُوا لِي
Shahih Bukhari 4476: Telah menceritakan kepada kami [Al Humaidi] Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dia berkata: mereka menceritakan kepadaku dari [Az Zuhri] dari [Muhammad bin Jubair bin Muth'im] dari Bapaknya radliyallahu 'anhu dia berkata: Aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam membaca surat At Thuur pada shalat Maghrib. Tatkala sampai ayat ini: {Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatupun? Ataukah mereka yang menciptakan (diri mereka sendiri)? Ataukah mereka telah menciptakan langit dan bumi itu? Sebenarnya mereka tidak meyakini (apa yang mereka katakan). Ataukah di sisi mereka ada perbendaharaan Tuhanmu? Atau merekakah yang berkuasa?} (QS. At Thuur: 35-37). Jubair berkata: Hatiku hampir saja akan terbang. Sufyan berkata: Adapun aku mendengar hal itu dari Az Zuhri ia bercerita dari Muhammad bin Jubair bin Muth'im dari Bapaknya aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam membaca surat At Thuur pada shalat Maghrib, dan aku tidak mendengarnya ada tambahan lagi dari apa yang mereka katakan kepadaku.
صحيح البخاري ٤٤٧٧: حَدَّثَنَا يَحْيَى حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ إِسْمَاعِيلَ بْنِ أَبِي خَالِدٍ عَنْ عَامِرٍ عَنْ مَسْرُوقٍ قَالَ قُلْتُ لِعَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا يَا أُمَّتَاهْ هَلْ رَأَى مُحَمَّدٌ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَبَّهُ فَقَالَتْ لَقَدْ قَفَّ شَعَرِي مِمَّا قُلْتَ أَيْنَ أَنْتَ مِنْ ثَلَاثٍ مَنْ حَدَّثَكَهُنَّ فَقَدْ كَذَبَ مَنْ حَدَّثَكَ أَنَّ مُحَمَّدًا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَى رَبَّهُ فَقَدْ كَذَبَ ثُمَّ قَرَأَتْ { لَا تُدْرِكُهُ الْأَبْصَارُ وَهُوَ يُدْرِكُ الْأَبْصَارَ وَهُوَ اللَّطِيفُ الْخَبِيرُ } { وَمَا كَانَ لِبَشَرٍ أَنْ يُكَلِّمَهُ اللَّهُ إِلَّا وَحْيًا أَوْ مِنْ وَرَاءِ حِجَابٍ } وَمَنْ حَدَّثَكَ أَنَّهُ يَعْلَمُ مَا فِي غَدٍ فَقَدْ كَذَبَ ثُمَّ قَرَأَتْ { وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ مَاذَا تَكْسِبُ غَدًا } وَمَنْ حَدَّثَكَ أَنَّهُ كَتَمَ فَقَدْ كَذَبَ ثُمَّ قَرَأَتْ { يَا أَيُّهَا الرَّسُولُ بَلِّغْ مَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ } الْآيَةَ وَلَكِنَّهُ رَأَى جِبْرِيلَ عَلَيْهِ السَّلَام فِي صُورَتِهِ مَرَّتَيْنِ
Shahih Bukhari 4477: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Ismail bin Abu Khalid] dari ['Amir] dari [Masruq] dia berkata: Aku bertanya kepada 'Aisyah radliyallahu 'anha: Wahai Ibu, Apakah benar Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam pernah melihat Rabbnya? 'Aisyah menjawab: Sungguh rambutku berdiri (karena kaget) atas apa yang kamu katakan. Tiga perkara yang barang siapa mengatakannya kepadamu, maka sungguh ia telah berdusta. Barangsiapa mengatakan kepadamu bahwa Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam pernah melihat Rabbnya, maka ia telah berdusta. Lalu 'Aisyah membaca ayat: {Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala yang kelihatan, dan Dialah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui}. (QS. Al An'am: 103). {Dan tidak mungkin bagi seorang manusiapun bahwa Allah berkata-kata dengan dia kecuali dengan perantaraan wahyu atau dibelakang tabir}. (QS. As Syura: 51). Dan barangsiapa yang mengatakan kepadamu bahwa beliau mengetahui apa yang akan terjadi pada hari esok maka ia telah berdusta. Lalu 'Aisyah membaca ayat: {Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok}. (QS. Luqman: 34). Dan barangsiapa yang mengatakan kepadamu bahwa beliau menyembunyikan sesuatu, maka ia telah berdusta. Lalu 'Aisyah membaca ayat: {Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu}. (QS. Al Maidah: 67). Hanya saja beliau pernah melihat bentuk Jibril 'alaihis salam dua kali.