صحيح مسلم ٤٤٥٠: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَمُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ وَاللَّفْظُ لِأَبِي بَكْرٍ قَالَا حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بِشْرٍ عَنْ زَكَرِيَّاءَ عَنْ مُصْعَبِ بْنِ شَيْبَةَ عَنْ صَفِيَّةَ بِنْتِ شَيْبَةَ قَالَتْ قَالَتْ عَائِشَةُ خَرَجَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غَدَاةً وَعَلَيْهِ مِرْطٌ مُرَحَّلٌ مِنْ شَعْرٍ أَسْوَدَ فَجَاءَ الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ فَأَدْخَلَهُ ثُمَّ جَاءَ الْحُسَيْنُ فَدَخَلَ مَعَهُ ثُمَّ جَاءَتْ فَاطِمَةُ فَأَدْخَلَهَا ثُمَّ جَاءَ عَلِيٌّ فَأَدْخَلَهُ ثُمَّ قَالَ { إِنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنْكُمْ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيرًا }
Shahih Muslim 4450: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] dan [Muhammad bin 'Abdillah bin Numair] dan lafazh ini milik Abu Bakr keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bisyr] dari [Zakaria] dari [Mush'ab bin Syaibah] dari [Shafiyyah binti Syaibah] dia berkata: ['Aisyah] berkata: "Pada suatu pagi, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam keluar dari rumahnya dengan mengenakan kain bulu hitam yang berhias. Tak lama kemudian, datanglah Hasan bin Ali. Lalu Rasulullah menyuruhnya masuk ke dalam rumah. Kemudian datanglah Husain dan beliau pun masuk bersamanya ke dalam rumah. Setelah itu datanglah Fatimah dan beliau pun menyuruhnya masuk ke dalam rumah. Akhirnya, datanglah Ali dan beliau pun menyuruhnya masuk ke dalam rumah. Lalu beliau membaca ayat Al Qur'an yang berbunyi: "Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa darimu hai ahlul bait dan membersihkanmu sebersih-bersihnya." (Al Ah zaab: 33).
صحيح مسلم ٤٤٥١: حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْقَارِيُّ عَنْ مُوسَى بْنِ عُقْبَةَ عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ كَانَ يَقُولُ مَا كُنَّا نَدْعُو زَيْدَ بْنَ حَارِثَةَ إِلَّا زَيْدَ بْنَ مُحَمَّدٍ حَتَّى نَزَلَ فِي الْقُرْآنِ { ادْعُوهُمْ لِآبَائِهِمْ هُوَ أَقْسَطُ عِنْدَ اللَّهِ } قَالَ الشَّيْخُ أَبُو أَحْمَدَ مُحَمَّدُ بْنُ عِيسَى أَخْبَرَنَا أَبُو الْعَبَّاسِ السَّرَّاجُ وَمُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ يُوسُفَ الدُّوَيْرِيُّ قَالَا حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ بِهَذَا الْحَدِيثِ حَدَّثَنِي أَحْمَدُ بْنُ سَعِيدٍ الدَّارِمِيُّ حَدَّثَنَا حَبَّانُ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ عُقْبَةَ حَدَّثَنِي سَالِمٌ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بِمِثْلِهِ
Shahih Muslim 4451: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id]: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin 'Abdur Rahman Al Qari] dari [Musa bin 'Uqbah] dari [Salim bin 'Abdullah] dari [Bapaknya] bahwa dia pernah berkata: "AKu tidak pernah memanggil Zaid bin Haritsah, kecuali dengan nama Zaid bin Muhammad hingga turun sebuah ayat al Qur'an berbunyi: "Panggillah mereka sesuai dengan bapak-bapak mereka, karena itulah yang paling adil di sisi Allah." Telah mengabarkan kepada kami Syaikh Abu Ahmad Muhammad bin Isa: Telah mengabarkan kepada kami Abu Al 'Abbas As Sarraj dan Muhammad bin 'Abdullah bin Yusuf Ad Duwairi keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id dengan Hadits ini. Telah menceritakan kepadaku [Ahmad bin Sa'id Ad Darimi]: Telah menceritakan kepada kami [Habban]: Telah menceritakan kepada kami [Wuhaib]: Telah menceritakan kepada kami [Musa bin 'Uqbah]: Telah menceritakan kepadaku [Salim bin 'Abdillah] dengan Hadits yang serupa.
مسند أحمد ٤٤٥١: حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ حَدَّثَنِي نَافِعٌ عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ لَمَّا مَاتَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أُبَيٍّ جَاءَ ابْنُهُ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَعْطِنِي قَمِيصَكَ حَتَّى أُكَفِّنَهُ فِيهِ وَصَلِّ عَلَيْهِ وَاسْتَغْفِرْ لَهُ فَأَعْطَاهُ قَمِيصَهُ وَقَالَ آذِنِّي بِهِ فَلَمَّا ذَهَبَ لِيُصَلِّيَ عَلَيْهِ قَالَ يَعْنِي عُمَرَ قَدْ نَهَاكَ اللَّهُ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى الْمُنَافِقِينَ فَقَالَ أَنَا بَيْنَ خِيرَتَيْنِ { اسْتَغْفِرْ لَهُمْ أَوْ لَا تَسْتَغْفِرْ لَهُمْ } فَصَلَّى عَلَيْهِ فَأَنْزَلَ اللَّهُ تَعَالَى { وَلَا تُصَلِّ عَلَى أَحَدٍ مِنْهُمْ مَاتَ أَبَدًا } قَالَ فَتُرِكَتْ الصَّلَاةُ عَلَيْهِمْ
Musnad Ahmad 4451: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] telah menceritakan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: Ketika Abdullah bin Ubay meninggal dunia, anaknya datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam seraya berkata: "Wahai Rasulullah, berikanlah gamismu hingga aku bisa mengkafaninya dengan gamis itu, shalatlahkanlah, dan mintakanlah ampun untuknya." Beliau lalu memberikan gamisnya dan bersabda: "Beritahukanlah kepadaku." Tatkala beliau hendak pergi untuk menshalatinya, Umar berkata: "Bukankah Allah telah melarangmu menshalati orang-orang munafik?" Maka beliau menjawab: "Aku berada di antara dua pilihan: (Kamu memohonkan ampun bagi mereka atau tidak kamu mohonkan ampun bagi mereka) ' (Qs. At Taubah: 80). Beliau pun menshalatinya, lalu Allah Ta'ala menurunkan ayat: ' (Dan janganlah kamu sekali-kali menshalatkan (jenazah) seorang yang mati di antara mereka) ' (Qs. At Taubah: 84). Ibnu Umar berkata: "Setelah itu mereka (orang-orang munafik) tidak lagi dishalatkan.
Grade
صحيح البخاري ٤٤٥٣: حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ أَبِي بِشْرٍ عَنْ يُوسُفَ بْنِ مَاهَكَ قَالَ كَانَ مَرْوَانُ عَلَى الْحِجَازِ اسْتَعْمَلَهُ مُعَاوِيَةُ فَخَطَبَ فَجَعَلَ يَذْكُرُ يَزِيدَ بْنَ مُعَاوِيَةَ لِكَيْ يُبَايَعَ لَهُ بَعْدَ أَبِيهِ فَقَالَ لَهُ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ أَبِي بَكْرٍ شَيْئًا فَقَالَ خُذُوهُ فَدَخَلَ بَيْتَ عَائِشَةَ فَلَمْ يَقْدِرُوا فَقَالَ مَرْوَانُ إِنَّ هَذَا الَّذِي أَنْزَلَ اللَّهُ فِيهِ { وَالَّذِي قَالَ لِوَالِدَيْهِ أُفٍّ لَكُمَا أَتَعِدَانِنِي } فَقَالَتْ عَائِشَةُ مِنْ وَرَاءِ الْحِجَابِ مَا أَنْزَلَ اللَّهُ فِينَا شَيْئًا مِنْ الْقُرْآنِ إِلَّا أَنَّ اللَّهَ أَنْزَلَ عُذْرِي
Shahih Bukhari 4453: Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Ismail] Telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Abu Bisyr] dari [Yusuf bin Mahik] dia berkata: Mu'awiyah mengangkat Marwan untuk menjadi pemimpin di Hijaz. Lalu Marwan berkhutbah dan menyebut-nyebut kebaikan Yazid bin Mu'wiyah agar ia dibai'at setelah bapaknya. Kemudian Abdurrahman bin Abu Bakr berkata sesuatu kepadanya. Maka Marwan berkata: Tangkaplah ia. Abdurrahman pun masuk ke rumah 'Aisyah hingga mereka tidak mampu menangkapnya. Lalu Marwan berkata: Sesungguhnya ini adalah rumah yang di dalamnya Allah menurunkan ayat: {Dan orang yang berkata kepada kedua orang tuanya: "Cis bagi kalian berdua, apakah kalian berdua memperingatkan kepadaku} (QS. Al Ahqaf: 17). Maka 'Aisyah pun berkata di balik tabir: Allah tidak menurunkan sesuatu pun dari Al Qur'an kepada kami, kecuali Allah hanya menurunkan tentang udzurku (pembebasanku mengenai berita bohong).
صحيح البخاري ٤٤٥٤: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ عِيسَى حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنَا عَمْرٌو أَنَّ أَبَا النَّضْرِ حَدَّثَهُ عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ يَسَارٍ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ مَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ضَاحِكًا حَتَّى أَرَى مِنْهُ لَهَوَاتِهِ إِنَّمَا كَانَ يَتَبَسَّمُ قَالَتْ وَكَانَ إِذَا رَأَى غَيْمًا أَوْ رِيحًا عُرِفَ فِي وَجْهِهِ قَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ النَّاسَ إِذَا رَأَوْا الْغَيْمَ فَرِحُوا رَجَاءَ أَنْ يَكُونَ فِيهِ الْمَطَرُ وَأَرَاكَ إِذَا رَأَيْتَهُ عُرِفَ فِي وَجْهِكَ الْكَرَاهِيَةُ فَقَالَ يَا عَائِشَةُ مَا يُؤْمِنِّي أَنْ يَكُونَ فِيهِ عَذَابٌ عُذِّبَ قَوْمٌ بِالرِّيحِ وَقَدْ رَأَى قَوْمٌ الْعَذَابَ فَقَالُوا { هَذَا عَارِضٌ مُمْطِرُنَا }
Shahih Bukhari 4454: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin 'Isa] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahab] Telah mengabarkan kepada kami [Amru] bahwa [Abu An Nadrl] menceritakan kepadanya, dari [Sulaiman bin Yasar] dari 'Aisyah radliyallahu 'anha -istri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam- ia berkata: Saya tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tertawa terbahak-bahak hingga terlihat anak lidahnya, sesungguhnya beliau hanya tersenyum. 'Aisyah berkata: Apabila beliau melihat awan atau angin maka hal itu dapat diketahui pada wajahnya. Dia berkata: "Wahai Rasulullah! Apabila orang-orang melihat awan, mereka sangat bahagia berharap supaya turun hujan. Sedangkan saya melihat engkau setiap kali melihatnya tampak kekhawatiran di wajahmu." Maka beliau bersabda: "Wahai 'Aisyah! Saya tidak merasa aman, jangan-jangan isinya mendatangkan siksaan. Telah di adzab suatu kaum dengan angin dan suatu kaum lagi melihat adzab, namun mereka justru mengatakan: {Ini adalah awan yang mengandung hujan, yang akan menghujani kami (padahal justru awan itu akan mendatangkan siksa)}. (QS. Al Ahqaf: 24).
صحيح البخاري ٤٤٥٥: حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ مَخْلَدٍ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ قَالَ حَدَّثَنِي مُعَاوِيَةُ بْنُ أَبِي مُزَرِّدٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ خَلَقَ اللَّهُ الْخَلْقَ فَلَمَّا فَرَغَ مِنْهُ قَامَتْ الرَّحِمُ فَأَخَذَتْ بِحَقْوِ الرَّحْمَنِ فَقَالَ لَهُ مَهْ قَالَتْ هَذَا مَقَامُ الْعَائِذِ بِكَ مِنْ الْقَطِيعَةِ قَالَ أَلَا تَرْضَيْنَ أَنْ أَصِلَ مَنْ وَصَلَكِ وَأَقْطَعَ مَنْ قَطَعَكِ قَالَتْ بَلَى يَا رَبِّ قَالَ فَذَاكِ قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ اقْرَءُوا إِنْ شِئْتُمْ { فَهَلْ عَسَيْتُمْ إِنْ تَوَلَّيْتُمْ أَنْ تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ وَتُقَطِّعُوا أَرْحَامَكُمْ } حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ حَمْزَةَ حَدَّثَنَا حَاتِمٌ عَنْ مُعَاوِيَةَ قَالَ حَدَّثَنِي عَمِّي أَبُو الْحُبَابِ سَعِيدُ بْنُ يَسَارٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ بِهَذَا ثُمَّ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اقْرَءُوا إِنْ شِئْتُمْ { فَهَلْ عَسَيْتُمْ } حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ مُحَمَّدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ أَخْبَرَنَا مُعَاوِيَةُ بْنُ أَبِي الْمُزَرَّدِ بِهَذَا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَاقْرَءُوا إِنْ شِئْتُمْ { فَهَلْ عَسَيْتُمْ }
Shahih Bukhari 4455: Telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Makhlad] Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman] dia berkata: Telah menceritakan kepadaku [Mu'awiyah bin Abu Muzarrad] dari [Sa'id bin Yasar] dari Abu Hurairah radliyallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Setelah Allah menciptakan semua makhluk, maka rahim pun berdiri bangkit dan memegang pinggang Ar Rohman, lalu Allah berkata kepadanya: 'Ada apa?' Dia berkata: '(Apakah) ini adalah tempat berlindung kepadaMu dari orang yang memutus silaturahim?'. Allah menjawab: 'Tidakkah kamu ridha bahwasanya Aku akan menyambung orang yang menyambungmu dan Aku akan memutuskan orang yang memutuskanmu?' Rahim menjawab: 'Tentu wahai Rabbku'. Allah berfirman: 'ltulah bagianmu'." Abu Hurairah berkata: 'Jika kalian mau, bacalah ayat berikut ini: {Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan berbuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan?} (QS. Muhammad: 22). Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Hamzah] Telah menceritakan kepada kami [Hatim] dari [Mu'awiyah] dia berkata: Telah menceritakan kepadaku pamanku, [Abu Al Khabab Said bin Yasar] dari [Abu Hurairah] mengenai Hadits ini. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Jika kalian mau, bacalah oleh kalian: {Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa} (QS. Muhammad: 22). Telah menceritakan kepada kami [Bisyr bin Muhammad] Telah mengabarkan kepada kami [Abdullah] Telah mengabarkan kepada kami [Mu'awiyah bin Abu Al Muzarrad] mengenai Hadits ini. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Dan jika kalian mau, bacalah ayat: {Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa} (QS. Muhammad: 22).
صحيح البخاري ٤٤٥٦: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ عَنْ مَالِكٍ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَسِيرُ فِي بَعْضِ أَسْفَارِهِ وَعُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ يَسِيرُ مَعَهُ لَيْلًا فَسَأَلَهُ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ عَنْ شَيْءٍ فَلَمْ يُجِبْهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ سَأَلَهُ فَلَمْ يُجِبْهُ ثُمَّ سَأَلَهُ فَلَمْ يُجِبْهُ فَقَالَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ ثَكِلَتْ أُمُّ عُمَرَ نَزَرْتَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ كُلَّ ذَلِكَ لَا يُجِيبُكَ قَالَ عُمَرُ فَحَرَّكْتُ بَعِيرِي ثُمَّ تَقَدَّمْتُ أَمَامَ النَّاسِ وَخَشِيتُ أَنْ يُنْزَلَ فِيَّ قُرْآنٌ فَمَا نَشِبْتُ أَنْ سَمِعْتُ صَارِخًا يَصْرُخُ بِي فَقُلْتُ لَقَدْ خَشِيتُ أَنْ يَكُونَ نَزَلَ فِيَّ قُرْآنٌ فَجِئْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَلَّمْتُ عَلَيْهِ فَقَالَ لَقَدْ أُنْزِلَتْ عَلَيَّ اللَّيْلَةَ سُورَةٌ لَهِيَ أَحَبُّ إِلَيَّ مِمَّا طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ ثُمَّ قَرَأَ { إِنَّا فَتَحْنَا لَكَ فَتْحًا مُبِينًا }
Shahih Bukhari 4456: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Maslamah] dari [Malik] dari [Zaid bin Aslam] dari [Bapaknya] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pergi dalam salah satu perjalanannya. Dan 'Umar bin Khaththab bersama beliau pada malam hari itu. Lalu 'Umar bin Khaththab bertanya kepada beliau tentang sesuatu, namun Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak menjawabnya. Kemudian dia bertanya lagi, namun beliau tetap tidak menjawabnya. Kemudian dia bertanya lagi, namun beliau tetap tidak menjawabnya. Maka 'Umar bin Khaththab berkata: "Huss kamu 'Umar. Kamu telah memaksa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tiga kali namun semuanya itu tidak ada yang dijawabnya". 'Umar berkata: "Maka saya gerakkan untaku, kemudian aku maju ke hadapan orang-orang, saya khawatir jika turun Al Qur'an berkenaan denganku. Tidak berapa lama, saya mendengar orang yang berteriak ke arahku. Maka saya berkata: 'Sungguh saya khawatir jika turun Al Qur'an berkenaan denganku'. Maka saya mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu saya mengucapkan salam kepada beliau. Maka beliau bersabda: "Telah turun padaku tadi malam satu surat, yang lebih saya cintai daripada matahari terbit". Kemudian beliau membaca: {INNAA FATAHNA LAKA FATHAN MUBIINA} (Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata) (QS. Al Fath: 1).
صحيح البخاري ٤٤٥٧: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا غُنْدَرٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ سَمِعْتُ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ { إِنَّا فَتَحْنَا لَكَ فَتْحًا مُبِينًا } قَالَ الْحُدَيْبِيَةُ
Shahih Bukhari 4457: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] Telah menceritakan kepada kami [Ghundar] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] Aku mendengar [Qatadah] dari Anas radliyallahu 'anhu Mengenai firman Allah: {INNAA FATAHNA LAKA FATHAN MUBIINA} (Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata) (QS. Al Fath: 1). Ia berkata: yaitu Al Hudaibiyah.
صحيح البخاري ٤٤٦١: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ هِلَالِ بْنِ أَبِي هِلَالٍ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ هَذِهِ الْآيَةَ الَّتِي فِي الْقُرْآنِ { يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ إِنَّا أَرْسَلْنَاكَ شَاهِدًا وَمُبَشِّرًا وَنَذِيرًا } قَالَ فِي التَّوْرَاةِ يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ إِنَّا أَرْسَلْنَاكَ شَاهِدًا وَمُبَشِّرًا وَحِرْزًا لِلْأُمِّيِّينَ أَنْتَ عَبْدِي وَرَسُولِي سَمَّيْتُكَ الْمُتَوَكِّلَ لَيْسَ بِفَظٍّ وَلَا غَلِيظٍ وَلَا سَخَّابٍ بِالْأَسْوَاقِ وَلَا يَدْفَعُ السَّيِّئَةَ بِالسَّيِّئَةِ وَلَكِنْ يَعْفُو وَيَصْفَحُ وَلَنْ يَقْبِضَهُ اللَّهُ حَتَّى يُقِيمَ بِهِ الْمِلَّةَ الْعَوْجَاءَ بِأَنْ يَقُولُوا لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ فَيَفْتَحَ بِهَا أَعْيُنًا عُمْيًا وَآذَانًا صُمًّا وَقُلُوبًا غُلْفًا
Shahih Bukhari 4461: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Maslamah] Telah menceritakan kepada kami [Abdul 'Aziz bin Abu Salamah] dari [Hilal bin Abu Hilal] dari ['Atha bin Yasar] dari Abdullah bin Amru bin Al 'Ash radliyallahu 'anhuma bahwa Ayat yang di dalam Al Qur'an ini: {Hai Nabi, sesungguhnya Kami mengutusmu untuk jadi saksi, dan pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan} (QS. Al Ahzab: 45). Allah juga berfirman di dalam Taurat: "Hai Nabi, sesungguhnya Kami mengutusmu untuk jadi saksi, dan pembawa kabar gembira dan pelindung bagi orang-orang yang ummi (tidak baca tulis), kamu adalah hamba-Ku dan utusan-Ku, Aku menamaimu Al Mutawakkil (orang yang bertawakkal tinggi). Engkau bukan orang yang berperangai buruk, juga bukan berwatak keras dan bukan sakhkhob (orang yang cerewet, berteriak keras-keras) di pasar." Dan beliau tidak membalas kejahatan dengan kejahatan serupa akan tetapi beliau mema'afkan dan mengampuninya, dan Allah tidak akan mewafatkan beliau sampai beliau meluruskan Millah-Nya yang bengkok, hingga manusia mengucapkan Laa Ilaaha Illallah, sehingga dengannya beliau dapat membukakan mata yang buta, telinga yang tuli dan hati yang lalai.
مسند أحمد ٤٤٦٤: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ أَبِي سُلَيْمَانَ سَمِعْتُ سَعِيدَ بْنَ جُبَيْرٍ قَالَ سُئِلْتُ عَنْ الْمُتَلَاعِنَيْنِ أَيُفَرَّقُ بَيْنَهُمَا فِي إِمَارَةِ ابْنِ الزُّبَيْرِ فَمَا دَرَيْتُ مَا أَقُولُ فَقُمْتُ مِنْ مَكَانِي إِلَى مَنْزِلِ ابْنِ عُمَرَ فَقُلْتُ أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْمُتَلَاعِنَيْنِ أَيُفَرَّقُ بَيْنَهُمَا فَقَالَ سُبْحَانَ اللَّهِ إِنَّ أَوَّلَ مَنْ سَأَلَ عَنْ ذَلِكَ فُلَانُ بْنُ فُلَانٍ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ الرَّجُلَ يَرَى امْرَأَتَهُ عَلَى فَاحِشَةٍ فَإِنْ تَكَلَّمَ تَكَلَّمَ بِأَمْرٍ عَظِيمٍ وَإِنْ سَكَتَ سَكَتَ عَلَى مِثْلِ ذَلِكَ فَسَكَتَ فَلَمْ يُجِبْهُ فَلَمَّا كَانَ بَعْدُ أَتَاهُ فَقَالَ الَّذِي سَأَلْتُكَ عَنْهُ قَدْ ابْتُلِيتُ بِهِ فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ هَؤُلَاءِ الْآيَاتِ فِي سُورَةِ النُّورِ { وَالَّذِينَ يَرْمُونَ أَزْوَاجَهُمْ حَتَّى بَلَغَ أَنَّ غَضَبَ اللَّهِ عَلَيْهَا إِنْ كَانَ مِنْ الصَّادِقِينَ } فَبَدَأَ بِالرَّجُلِ فَوَعَظَهُ وَذَكَّرَهُ وَأَخْبَرَهُ أَنَّ عَذَابَ الدُّنْيَا أَهْوَنُ مِنْ عَذَابِ الْآخِرَةِ فَقَالَ وَالَّذِي بَعَثَكَ بِالْحَقِّ مَا كَذَبْتُكَ ثُمَّ ثَنَّى بِالْمَرْأَةِ فَوَعَظَهَا وَذَكَّرَهَا وَأَخْبَرَهَا أَنَّ عَذَابَ الدُّنْيَا أَهْوَنُ مِنْ عَذَابِ الْآخِرَةِ فَقَالَتْ وَالَّذِي بَعَثَكَ بِالْحَقِّ إِنَّهُ لَكَاذِبٌ قَالَ فَبَدَأَ بِالرَّجُلِ فَشَهِدَ أَرْبَعَ شَهَادَاتٍ بِاللَّهِ إِنَّهُ لَمِنْ الصَّادِقِينَ وَالْخَامِسَةَ أَنَّ لَعْنَةَ اللَّهِ عَلَيْهِ إِنْ كَانَ مِنْ الْكَاذِبِينَ ثُمَّ ثَنَّى بِالْمَرْأَةِ فَشَهِدَتْ أَرْبَعَ شَهَادَاتٍ بِاللَّهِ إِنَّهُ لَمِنْ الْكَاذِبِينَ وَالْخَامِسَةَ أَنَّ غَضَبَ اللَّهِ عَلَيْهَا إِنْ كَانَ مِنْ الصَّادِقِينَ ثُمَّ فَرَّقَ بَيْنَهُمَا
Musnad Ahmad 4464: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik bin Abu Salamah]: Aku mendengar [Sa'id bin Jubair] berkata: "Aku ditanya tentang orang-orang yang melakukan li'an pada masa pemerintahan Ibnu Az Zubair, apakah keduanya dipisahkan? Aku tidak tahu apa yang aku katakan, maka aku beranjak dari tempatku menuju ke rumah [Ibnu Umar]. Aku tanyakan lalu bertanya, 'Wahai Abu Abdurrahman, tentang orang-orang yang melakukan li'an, Apakah keduanya dipisahkan? ' Ia pun menjawab, "Subhanallah, sesungguhnya yang pertama kali menanyakan perkara ini adalah fulan bin fulan, ia pernah bertanya, 'Wahai Rasulullah, apa pendapatmu tentang seseorang yang melihat isterinya melakukan perbuatan keji, jika ia mengadukannya, berarti ia berbicara perkara besar, jika ia diam, ia diam menanggung hal itu? ' Beliau diam dan tidak menjawab. Setelah beberapa waktu, orangitu kembali datang kepada beliau dan berkata: 'Yang aku tanyakan kepadamu tentangnya telah menimpa diriku! ' Maka Allah 'azza wajalla menurunkan ayat kepada mereka dalam surat An Nuur: ' (Dan orang-orang yang menuduh isterinya) ', hingga sampai ayat: ' (Bahwa laknat Allah atasnya jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benar).' (Qs. An Nuur: 6-9). Beliau memulai kepada laki-laki itu dengan memberi nasehat dan mengingatkan serta mengabarkan kepadanya bahwa adzab dunia lebih ringan daripada adzab akhirat. Laki-laki itu pun menjawab, 'Demi Dzat yang telah mengutus engkau dengan kebenaran, aku tidak mendustaimu! ' Kemudian beliau menemui isteri (laki-laki tersebut) dengan memberi nasehat dan mengingatkan serta mengabarkan kepadanya bahwa adzab dunia lebih ringan daripada adzab akhirat. Wanita itu pun menjawab, 'Demi Dzat yang telah mengutus engkau dengan kebenaran, sesungguhnya ia (suamiku) berdusta! '. Perawi melanjutkan, "Beliau pun menemui lagi laki-laki itu, kemudian laki-laki itu bersaksi kepada Allah dengan empat kali bahwa ia termasuk orang-orang yang benar, dan kelima kalinya bahwa laknat Allah akan menimpanya jika ia termasuk orang-orang yang berdusta. Kemudian beliau menemui isteri (laki-laki tersebut), isterinya pun bersaksi kepada Allah empat kali bahwa suaminya termasuk orang-orang yang berdusta, dan bersaksi kelima kalinya bahwa laknat Allah akan menimpanya jika suaminya termasuk orang-orang yang benar. Setelah itu beliau menceraikan keduanya."
Grade